BAB III. PERKEMBANGAN MADRASAH ALIYAH PONDOK
C. Upaya-Upaya Mengatasi Persoalan dan Tantangan
Sebagian usaha untuk membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya
pendidikan para pengurus yayasan membuka komunitas baru berupa pendidikan.
Para pengurus yayasan berjuang untuk menyadarkan masyarakat akan pendidikan,
rumah-rumah penduduk. Kemudian ketika ada kesulitan dalam mengikuti pelajaran diberi
les tambahan.
Adanya dukungan dari para santri dan masyarakat sekitar untuk membangun
Madrasah Aliyah Pondok Pesantren. Hal ini dapat dilihat dari peran aktif santri yang
sudah menjadi ustadz mereka rela mengabdi menjadi ustadz atau guru tanpa bayaran
apa pun. Mereka sudah cukup senang diberi tempat untuk tinggal oleh KH. Abdul
Hadi. Karena tujuan utama mereka adalah mengabdi demi suksesnya proses belajar
mengajar di Madrasah Aliyah dan di Pondok Pesantren. Sedangkan peran masyarakat
terhadap proses berdirinya Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Wahid Hasyim
adalah turut membantu dalam pembangunan gedung secara gotong royong, tanpa
imbalan sedikit pun. Diharapkan Madrasah Aliyah Pondok Pesantren ini dapat
menjadi tempat untuk belajar ilmu agama dan ilmu yang bersifat umum untuk
kepentingan bersama51.
Anak-anak atau pelajar yang datang dari berbagai daerah seperti dari Lampung,
Jawa Barat, dan Jawa Timur lebih memilih Pondok Pesantren menjadi tempat
tinggal. Kegiatan dalam pondok sangat mendukung santri dalam pemanfaatan waktu
secara tepat dan benar untuk belajar, sehingga dapat meraih prestasi akademik yang
maksimal.
Pada anak-anak mulai diajarkan hal- hal yang sederhana. Misalnya membaca
dan menulis bahasa Arab dan tidak ketinggalan pendidikan agama yang merupakan
bagian dari kurikulum Madrasah Aliyah, para murid mendapatkan tambahan
pengetahuan di luar jam pelajaran yakni dengan belajar di pondok pesantren. Hal ini
diupayakan dengan tujuan anak-anak setelah lulus dari sekolah memiliki ahlak yang
mulia agar berguna bagi masyarakat sekitar.
2. Respon terhadap perkembangan jaman dan pengaruhnya bagi pendidikan a) Kemajuan teknologi
Perkembangan dibidang tehnologi mendorong para ustadz berusaha
meningkatkan pendidikan dengan menambah fasilitas- fasilitas yang menjadi tuntutan
jaman agar membantu menanamkan pengetahuan dalam diri anak-anak.
Berkembangnya tehnologi canggih seperti komputer dan barang-barang elektronik
yang lain dapat digunakan untuk menunjang pelaksanaan pendidikan. Seperti yang
dilakukan Yayasan Pondok Pesantren terutama Madrasah Aliyah yang melakukan
kerja sama dengan pihat Telkom untuk memanfaatkan fasilitas internet demi
peningkatan mutu pendidikan.
Kemudian tetap memperjuangkan penanaman rasa sosial dalam diri anak,
menanamkan nilai- nilai Islami antara lain tentang ajaran kebersamaan seperti
pengajian serta mengadakan kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan kepedulian
antara satu dengan yang lain misalnya kerja kelompok dan latihan pramuka.
Anak-anak tidak hanya diberi pelajaran untuk mengembangkan intelektual tetapi juga
diarahkan agar mampu menghargai pribadinya sebagai ciptaan Allah sehingga dapat
menghargai orang lain sebagai pribadi pula. Usaha- usaha ini diharapkan dapat
dijadikan bekal bagi anak-anak untuk menghadapi dunia yang marak dengan
kemajuan di berbagai bidang.
1) Penambahan jam pelajaran di luar jam pelajaran serta mengajarkan ilmu- ilmu
agama.
2) Mengadakan studi banding ke sekolah-sekolah lain
3) Menghidupkan kegiatan dan kurikulum muatan lokal
c) Pendidikan non formal
Madrasah Aliyah Pondok Pesantren Wahid Hasyim Menjalin kerja sama dengan
lembaga pendidikan Primagama dan Telkom demi kemajuan pendidikan.
d) Biaya hidup yang mahal
Murid- murid yang belajar di Madrasah Aliyah dan sekaligus mondok di Pondok
Pesantren Wahid Hasyim diberi keringanan dalam biaya hidup dan sekolah karena
mereka mendapat bantuan dari para alumni selaku donatur. Kemudian memberikan
beasiswa bagi siswa yang berprestasi.
e) Peraturan pemerintah
Yayasan Pendidikan Pondok Pesantren Wahid Hasyim menjalankan peraturan
pemerintang tentang meyelenggarakan pendidikan wajib belajar 9 tahun, untuk
mengentaskan buta huruf . Lembaga pendid ikan Islam Madrasah sejak tumbuhnya
merupakan lembaga pendidikan yang mandiri, tanpa bantuan dan bimbingan
Pemerintah Kolonial Belanda. Setelah Indonesia merdeka, Madrasah mulai mendapat
perhatian dan pembinaan dari pemerintah. Perkembangan madrasah pada masa Orde
Lama sejak awal kemerdekaan sangat terkait dengan peran Departemen Agama yang
mulai resmi berdiri tangal 3 Januari 1946. Lembaga inilah yang secara intensif
Dalam pasal 10 ayat 2 undang- undang Nomor 4 tahun 1950 tentang dasar-dasar
pendidikan dan pengajaran di sekolah, pemerintah menggariskan kebijaksanaan
bahwa Madrasah yang diakui dan memenuhi syarat utama adalah Madrasah yang
bersangkutan harus memberikan pelajaran agama sebagai mata pelajaran pokok
paling sedikit 6 jam seminggu secara teratur di samping mata pelajaran umum.
Pada tahun 1975 dikeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 mentri antara
Mentri Dalam Negeri, Mentri Agama dan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan,
tentang peningkatan mutu pendidikan pada madrasah. Pemerintah adalah instansi
yang mempunyai wewenang untuk mengatur, membina dan mengayomi masyarakat
serta lingkungannya. Karena tugas pemerintah itu sendiri merupakan abdi
masyarakat, dari mulai tingkat yang paling bawah sampai ketingkat yang paling atas.
Sebagai lembaga yang berada dalam lingkungan masyarakat Pondok Pesantren
Wahid Hasyim juga bekerjasama dengan pemerintah. Kerja sama yang dimaksud
terutama yang bersifat administratif, artinya keberadannya diakui oleh aparat
pemerintah. Sebagai lembaga sosial dan pendidikan aktivitasnya sangat mendukung
dan didukung oleh kualitas sumber daya manusia, sehingga pihak pemerintah sangat
terbantu disinilah terjadi kerjasama antara Pondok Pesantren dan pemerintah
setempat untuk mengembangkan masyarakat.
Dalam bidang pendidikan Pondok Pesantren Wahid Hasyim telah
melaksanakan imbauan pemerintah khususnya dari Departemen Agama yaitu
melembagakan pesantren tradisional menjadi sebuah madrasah yang disusun secara
umum52. Oleh karena itu Pesantren Wahid Hasyim menyelenggarakan madrasah
wajib belajar termasuk adalah Madrasah Aliyah Wahid Hasyim.
f) Pandangan rendah terhadap sekolah-sekolah Madrasah
Untuk menghilangkan pandangan rendah masyarakat terhadap pendidikan Madrasah,
maka Wahid Hasyim mengadakan perubahan- perubahan dalam pola pendidikannya
yaitu dengan mengkombinasikan pola pendidikan.
D. Visi, Misi Perkembangan Madrasah Aliyah dan Kebijakan-Kebijakan dalam