Opini Positif Netral Negatif
3.1. Definisi Operasional dan Pengkuran Variabel
Yang dimaksud dengan definisi operasional disini adalah suatu pembatasan atau perincian prosedur yang memungkinkan penegasan ada atau tidaknya realitas tertentu sebagaimana digambarkan menurut konsepnya. Opini disini diwujudkan sebagai suatu proses internal yang memungkinkan kita untuk memilih, mengorganisasikan dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita. Penelitian ini hanya difokuskan pada opini individu yang berusia 17 tahun keatas terhadap tayangan Mel’s Update di ANTV. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe penelitian deskriptif dengan menggunakan analisis kuantitatif.
Tipe penelitian deskriptif adalah suatu jenis tipe penelitian yang hanya menggambarkan atau menguraikan atas suatu keadaan sejernih mungkin tanpa adanya perlakuan terhadap objek yang diteliti. Metode ini merupakan suatu metode yang berupaya untuk memberikan gambaran mengenai suatu fenomena tertentu secara terperinci, yang pada akhirnya akan diperoleh pemahaman yang lebih jelas mengenai fenomena yang sedang diteliti. Deskriptif dapat juga diartikan sebagai metode yang melukiskan variabel demi variabel satu per satu. Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif yaitu pendekatan yang berawal pada data dan bermuara pada pada kesimpulan. Sasaran atau objek penelitian dibatasi agar data yang diambil dapat digali sebanyak mungkin serta agar penelitian ini tidak dimungkinkan adanya pelebaran objek
penelitian, oleh karena itu kredibilitas dari peneliti sendiri menentukan kualitas dari penelitian ini (Bungin, 2001 : 26).
Opini
Opini adalah salah satu interaksi dan pemikiran manusia tentang suatu hal yang kemudian mengetahui apakah pemirsa mempunyai opini masyarakat tentang Tayangan Mel’s Update episode 04 Maret 2013 di ANTV. Dalam kaitannya dengan proses komunikasi terdapat efek dan salah satunya ialah opini atau pendapat. Opini juga dapat diekspresikan sebagai salah satu pernyataan sikap dalam kata-kata yang digolongkan menjadi pendapat positif (pernyataan yang mendukung), netral, dan pendapat negatif (pernyataan yang tidak mendukung). Opini dalam penelitian ini adalah salah satu hasil interaksi opini masyarakat yang dinyatakan atau diekspresikan. Opini sendiri tidak memiliki tingkatan atau strata namun mempunyai arah (Effendy, 1990) yakni antara lain :
1. Opini positif, jika opini yang ditampilkan secara eksplisit dan implisit
mendukung objek opini (individu memberikan pernyataan setuju)
2. Opini netral, apabila opini yang ditampilkan tidak memihak atau jika individu
memberikan pernyataan ragu-ragu
3. Opini negatif, jika opini yang ditampilkan secara eksplisit dan implisit
menolak atau mencela objek opini )individu memberikan pernyataan tidak setuju.
Pengukuran dalam penelitian ini dengan menggunakan kuesioner mengenai topik, narasumber dan presenter. Penulis dalam penelitian ini ingin masyarakat khususnya yang berusia minimal 17 tahun yang mengemukakan
pendapatnya dalam bentuk respon mengenai tayangan Mel’s Update episode 04 Maret 2013 di ANTV.
1. Jika jawaban kuesioner setuju terhadap tayangan Mel’s Update di ANTV
episode 04 Maret 2013, maka opini pemirsa adalah "Opini Positif artinya responden menyatakan setuju dengan penyangan Mel’s Update episode 04 Maret 2013 di ANTV
2. Jika jawaban kuesioner antara setuju dan tidak (Netral) terhadap penayangan
acara Mel’s Update di ANTV, maka opini pemirsa adalah "Opini Netral" artinya responden menyatakan antara setuju dan tidak setuju (netral) terhadap penayangan acara Mel’s Update di episode 04 Maret 2013 ANTV
3. Jika jawaban kuesioner tidak setuju terhadap penayangan acara Mel’s Update
episode 04 Maret 2013 di ANTV , maka opini pemirsa adalah "Opini Negatif, artinya responden menyatakan antara tidak setuju terhadap penayangan acara Mel’s Update episode 04 Maret 2013 di ANTV
3.1.1. Pr ogram Talk Show
Pengertian talk show merupakan kombinasi antara seni bicara dan seni wawancara. Setiap orang pasti pandai berbicara, setiap broadcaster tentunya adalah pembicara yang handal. Akan tetapi tidak semua broadcaster pandai
berwawancara apalagi menggabungkan ketrampilan berbicara dengan
berwawancara. Acara Talkshow sendiri terdiri dari beberapa unsure seperti halnya topic yang disajikan, narasumber yang diundang, presenter yang membawakan acara Talkshow itu sendiri dan musik pengiring acara
membahas issue-issue terkini, baik dari angle beritanya maupun issue terkait, yang dikemas dengan tema yang menarik dan tetap berhubungan. Program ini dipandu oleh Melaney Ricardo sebagai host dan Indra Bekti sebagai co host setiap hari Senin-Selasa pukul 20.30-21.30 WIB
1. Topik
Topik merupakan tema atau inti acara yang diangkat oleh program acara Mel’s Update episode 04 Maret 2013
2. Narasumber
Narasumber merupakan seseorang yang diundang atau dijadikan narasumber dalam acara Mel’s Update episode 04 Maret 2013
3. Presenter
Seseorang yang bertugas untuk membawakan acara Mel’s Update agar program acara berjalan dengan baik
3.1.2. Pengukuran Variabel
Cara pengukurannya yaitu dengan mengetahui jawaban atas pertanyaan pertanyaan mengenai obyek pene1itian. Dalam pengukuran opini ini, responden diminta untuk menyatakan kesetujuan atau tidaknya tentang tayangan Mel’s Update episode 04 Maret 2013 di ANTV. lsi pernyataan untuk menyatakan persetujuannya tersebut terbagi dalam tiga macam kategori jawaban, yaitu "Setuju (S)", "Netral (N)", dan "Tidak setuju (TS)". Opini pemirsa dikatakan :
1. Positif, jika pemirsa memberikan yang menyatakan setuju terhadap topik,
Maret 2013
2. Netral, jika pemirsa memberikan jawaban yang biasa mengarah ke positif
atau negative terhadap topik, narasumber dan presenter yang ada pada acara Mel’s Update episode 04 Maret 2013
3. Positif, jika pemirsa memberikan yang menyatakan tidak setuju terhadap
topik, narasumber dan prersenter yang ada pada acara Mel’s Update episode 04 Maret 2013
Untuk mengetahui pengkategorian jawaban responden maka diberikan batasan-batasan dalam menentukan lebar interval dari pertanyaan yang akan dijawab yaitu positif, netral dan negatif dengan menggunakan rumus :
n gDiinginka JenjangYan ah SkorTerend ggi SkorTertin Interval = −
Pada penelitian ini terdapat 19 pertanyaan. Dengan demikian pengkategorian jawaban responden untuk keseluruhan pertanyaan adalah sebagai berikut : Interval = 12,6 13 3 19 57 3 ) 1 19 ( ) 3 19 ( = = − = − x x
Jadi batasan skor dalam lebar interval positif, netral, dan negatif yaitu : Kategori penilaian negatif bila jumlah skor antara 19- 32
Kategori penilaian netral bila jumlah skor antara 33 – 45 Kategori penilaian positif bila jumlah skor antara 46 – 57
3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
3.2.1. Populasi
yang mempunyai kuantitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari (Sugiyono, 203:55). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya yang berusia lebih dari 17 tahun karena dianggap pada usia tersebut para pemirsa bisa bersifat lebih bijak lagi menanggapi suatu permasalahan yang ada di sekitarnya. Namun karena ketersediaan data yang disediakan oleh BPS (2012) range usia dimulai dari usia 15 tahun keatas maka jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 2.013.082.
3.2.2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari masyarakat Surabaya yang memiliki karakteristik antara lain :
1. Berusia minimal 17 tahun
2. Berdomisili di Surabaya
3. Menonton tayangan Mel’s Update episode 04 Maret 2013
Dengan tingkat populasi penduduk yang besar dan keberagaman penduduk kota Surabaya dapat mewakili responden secara representatif.
Berdasarkan data tersebut maka untuk mengetahui jumlah sampel maka digunakan rumus Yamane yaitu sebagai berikut :
1 N(d) N n 2 + = Keterangan : N = Populasi n = Jumlah sampel.
d = Presisi (derajat ketelitian 10%). 1 = angka konstan
100 9 , 99 1 0,1) 2.013.082( 2.013.082 n 2 = = + =
3.2.3. Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multistage Cluster Random Sampling yaitu pengambilan sampel jika anggota populasi yang diteliti atau sumber data sangat luas.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik penarikan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah multistage cluster random sampling dapat dilakukan melalui 3 tahap yang digambarkan sebagai berikut :
a. Langkah pertama, dilakukan pemilihan pada wilayah penelitian di kota
Surabaya, kota Surabaya memiliki lima bagian wilayah yakni Surabaya pusat, Surabaya Utara, Surabaya Timur, Surabaya Selatan, dan Surabaya Barat. Setelah diacak terpilih dua (2) wilayah Surabaya yaitu Surabaya Timur dan Surabaya Pusat.
b. Langkah kedua adalah melakukan pemilihan kecamatan pada wilayah
Surabaya yang terpilih. Untuk Surabaya Timur terpilih kecamatan Tenggilis Mejoyo dan Gunung Anyar sedangkan untuk Surabaya Pusat terpilih kecamatan Tegalsari dan Bubutan.
c. Langkah ketiga, responden dikelompokkan berdasarkan wilayah kelurahan
yang ada di Kecamatan Tenggilis Mejoyo, Kecamatan Gunung Anyar, Kecamatan Tegal Sari dan Kecamatan Bubutan, kemudian diacak. Untuk Kecamatan Tenggilis Mejoyo diperoleh kelurahan Prapen dan Kelurahan Panjang Jiwo. Untuk Kecamatan Gunung Anyar adalah diperoleh Kelurahan Rungkut Menaggal dan Gunung Anyar, sedangkan untuk Kecamatan Tegal Sari diperoleh kelurahan Keputran dan kelurahan Tegal Sari, serta untuk
Kecamatan Bubutan adalah kelurahan Tembok Dukuh dan Kelurahan Bubutan.
Untuk lebih rincinya jumlah respoden yang berusia minimal 17 tahun dari delapan kelurahan yang terpilih tersebut adalah sebagai berikut :
Gambar 3.1
Bagan Penentuan Wilayah Multistage Cluster Random Sampling
Tabel 3.1.
J umlah Sampel Untuk Keseluruhan Sur abaya
No. Wilayah
Sur abaya Kecamatan Kelur ahan
J umlah Masyarakat Tiap Kelur ahan
1. Wilayah Surabaya Timur Tenggilis Mejoyo
Kelurahan Panjang Jiwo 7.144
Kelurahan Prapen 2.294
Gunung Anyar
Kelurahan
Rungkut Menanggal 10.245
Kelurahan Gunung Anyar 10.803
2.
Wilayah Surabaya Selatan
Tegalsari Kelurahan Keputran 16.014
Kelurahan Tegalsari 13.570
Bubutan Kelurahan Tembok Dukuh 16.738
Kec. Bubutan Surabaya
Surabaya Timur Surabaya Pusat
Kec. Tenggilis Mejoyo Kec. Gunung Anyar Kec. Tegalsari Kel. Prapen Kel. Panjang Jiwo Kel. Rungkut Menanggal all Kel. Gunung Anyar Kel. Keputran Kel. Tegalsari Kel. Tembok Dukuh Kel. Bubutan
Kelurahan Bubutan 7.154
Total 83.962
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS) 2012
Untuk lebih rincinya jumlah masyarakat dari beberapa Kelurahan yang akan dilakukan penarikan sampel berdasarkan wilayah tiap-tiap Kelurahan dengan menggunakan rumus adalah sebagai berikut :
ni =
N Nixn
Dimana :
ni : jumlah sampel masyarakat yang berusia minimal 17 tahun dari
beberapa Kelurahan.
Ni : ukuran stratum ke 1
N : jumlah masyarakat yang berusia minimal 17tahun dari delapan
Kelurahan
n : jumlah sampel yang telah ditentukan
a. Kelurahan Panjang Jiwo
= =8,5 100 83962 7144 x 8 orang b. Kelurahan Prapen = =2,73 100 83962 2294 x 3 orang
c. Kelurahan Rungkut Menanggal
= =12,2 100 83962 10245 x 12 orang
d. Kelurahan Gunung Anyar
= =12,8 100 83962 10803 x 13 orang e. Kelurahan Keputran = =19,07 100 83962 16014 x 19 orang f. Kelurahan Tegalsari
= =16,1 100 83962 13570 x 16 orang
g. Kelurahan Tembok Dukuh
= =19,9 100 83962 16738 x 20 orang h. Kelurahan Bubutan = =8,52 100 83962 7154 x 9 orang
3.3. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data untuk penelitian ini menurut cara memperolehnya, dilakukan dengan dua pendekatan. Pertama, dengan melakukan pengumpulan data primer, kedua dengan melakukan pengumpulan data sekunder.
1.Data primer adalah data yang dikumpulkan langsung dari responden. Data
primer dalam penelitian ini diperoleh dari wawancara pada responden dengan berdasarkan kuisioner yang terdiri atas pertanyaan-pertanyaan yang terutup dan yang terbuka.
2.Data sekunder adalah data yang tidak dapat langsung diperoleh dari lapangan.
Data sekunder dikumpulkan melalui sumber-sumber informasi kedua, seperti perpustakaan, pusat pengelolahan data, pusat penelitian, dan lain sebagainya. Data sekunder ini akan digunakan sebagai data penunjang untuk melakukan analisis.
3.4. Metode Analisis Data
yang digunakan untuk menggambarkan data yang diperoleh dari hasil wawancara berdasarkan penyebaran kuesioner yang diisi oleh responden.
Data yang diperoleh dari hasil kuesioner selanjutnya akan diolah untuk mendiskripsikan. Pengolahan data yang diperoleh dari hasil kuesioner terdiri dari: mengedit, mengkode, dan memasukkan data tersebut dalam tabulasi data untuk selanjutnya dianalisis secara deskriptif setiap pertanyaan yang diajukan.
Data yang didapat dianalisis secara kuantitatif dengan menggunakan rumus : % 100 x N F P= Keterangan : P : Persentase Responden F : Frekuensi Responden N : Jumlah Responden
Dengan menggunakan rumus tersebut maka diperoleh apa yang diinginkan peneliti dengan kategori tertentu. Hasil perhitungan selanjutnya dilampirkan dalam tabel yang disebut tabulasi agar mudah diinterpretasikan.
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Sur abaya
Kota Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Dengan jumlah penduduk metropolisnya yang mencapai 3 juta jiwa, Surabaya merupakan pusat bisnis, perdagangan, industri, dan pendidikan di kawasan Indonesia timur. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa Indonesia dari penjajah. Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran antara sura (ikan hiu) dan baya dan akhirnya menjadi kota Surabaya. Menurut Sensus Penduduk Tahun 2010, Kota Surabaya memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.765.908 jiwa. Dengan wilayah seluas 333,063 km², maka kepadatan
penduduk Kota Surabaya adalah sebesar 8.304 jiwa per km
(http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Surabaya).
Secara geografis, Surabaya terletak pada 07’ 12’- 07’ 21’ Lintang Selatan dan 112’ 36’ – 112’ 54’ Bujur timur. Dengan letaknnya di daerah tropis yang strategis tersebut, Surabaya dapat dengan mudah dijangkau melalui jalur darat, udara dan laut. Daerah Surabaya di sebelah Utara dan Timur berbatasan dengan laut dengan selat Madura yang merupakan daerah pantai atau pesisir serta di sebelah selatan dan barat berbatasan dengan Sidoarjo dan Gresik. Surabaya dibagi
dalam 5 wilayah yaitu, Surabaya Barat, Surabaya Timur, Surabaya Utara, Surabaya Selatan, dan Surabaya Pusat.
4.2. Penyajian Data dan Analisis Data
Sesuai dengan ketetapan sebelumnya sampel penelitian ini berjumlah 100 orang responden dengan tolak ukur yang digunakan adalah dengan menggunakan kuisioner dan disebarkan pada seluruh sampel penelitian sebagai responden. Setelah diisi keadaan data yang diperoleh kemudian diedit, dikode dan memasukkan data tersebut dalam ditabulasi data untuk selanjutnya dianalisa secara deskriptif berdasarkan setiap pertanyaan yang diajukan.
Penelitian ini tidak menguji hubungan tetapi hanya bertujuan untuk memaparkan satu variabel maka metode yang digunakan adalah metode deskriptif jadi dalam analisa penelitian ini adalah ingin mengaitkan segmentasi opini masyarakat tentang Tayangan Mel’s Update episode 04 Maret 2013 di ANTV
4.2.1. Identitas Responden
Pada bagian identitas responden ini dijabarkan mengenai karakteristik para responden ditinjau dari segi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir dan pekerjaan.
Identitas responden berdasarkan jenis kelamin, dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1.
Responden Berdasar kan J enis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Prosentase
1 Laki-laki 24 24
2 Perempuan 76 76
Total 100 100
Sumber : Kuesioner I No 2
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa lebih banyak responden perempuan daam penelitian ini yaitu sebanyak 24 orang atau 24% sedangkan responden laki-laki sebanyak 76 orang atau 76%, lebih banyaknya responden perempuan yang menonton tayangan Mel’s Update di ANTV dapat disebabkan karena responden perempuan memiliki waktu lebih banyak untuk menonton TV dan lebih menyukai acara Talk Show dari pada responden laki-laki.
Identitas responden berdasarkan usia, dapat dilihat pada tabel dibawah berikut ini :
Tabel 4.2.
Responden Berdasar kan Usia
No Usia Jumlah Prosentase
1 17 s/d 27 tahun 35 35
2 28 s/d 38 tahun 33 33
3 Diatas 38 tahun 32 32
Total 100 100
Sumber : Kuesioner I No 3
Dari tabel diatas dapat diketahui dalam penelitian ini lebih banyak responden yang berusia 17 hingga 27 tahun sebanyak 35 responden atau 35% yang memberikan opini pada tayangan Mel’s Update di ANTV, responden yang berusia 28 s/d 38 tahun sebanyak 33 orang atau 33 responden dan responden yang berusia diatas 38 tahun sebanyak 32 orang atau 32%. Banyaknya responden
berusia 17 hingga 27 tahun yang menonton tayangan Mel’s Update di ANTV hal ini disebabkan karena pada usia sekian responden ingin mencari informasi sebanyak-banyaknya dan informasi tersebut salah satunya dapat diadapat melalui acara Mel’s Update di ANTV.
Identitas responden berdasarkan pendidikan terakhir, dapat dilihat pada tabel dibawah berikut ini :
Tabel 4.3.
Responden Berdasar kan Pendidikan Ter akhir
No Pendidikan Terakhir Jumlah Prosentase
1 SMU 32 32
2 Diploma 13 13
3 S1 48 48
4 S2 7 7
Total 100 100
Sumber : Kuesioner Bagian I No 4
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini lebih banyak responden yang berpendidikan terakhir S1 yakni sebanyak 48 orang atau 48%, responden yang berpendidikan terakhir SMU sebanyak 32 orang orang atau 32% responden yang berpendidikan terakhir Diploma sebanyak 13 orang atau 13% dan responden yang berpendidikan S2 sebanyak 7 orang atau 7%, banyaknya responden berpendidikan S1 yang menonton tayangan Mels Update karena responden tertarik untuk melihat berita-berita mengenai orang sekitar.
Identitas responden berdasarkan pekerjaan, dapat dilihat pada tabel dibawah berikut ini :
Tabel 4.4.
Responden Berdasar kan Pekerjaan
No Pendidikan Terakhir Jumlah Prosentase
1 Swasta 46 46
2 PNS 9 9
3 Wiraswasta 21 21
4 Mahasiswa (belum bekerja) 24 24
Total 100 100
Sumber : Kuesioner I No 5
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui dalam penelitian ini lebih banyak responden yang bekerja sebagai karyawan swasta yakni sebanyak 46 orang atau 46%, responden mahasiswa (belum bekerja) sebanyak 24 orang atau 24%, responden yang bekerja sebagai wiraswasta sebanyak 21 orang atau 21%, responden dan responden yang bekerja sebagai PNS sebanyak 9 orang atau 9% . Lebih banyaknya responden swasta dan mahasiswa yang menonton tayangan Mels Update disebabkan karena karyawan swasta membutuhkan hiburan setelah menjalankan aktivitas pekerjaan yang padat salah satunya adalah melihat tayangan Mel’s Update di ANTV.
4.2.2. Infor masi Tentang Media
Pada bagian informasi tentang media ini dijabarkan mengenai karakteristik para responden ditinjau dari segi, frekuensi menonton Mel’s Update di ANTV dalam satu bulan, dan perhatian selama menonton tayangan Mel’s Update di ANTV.
Informasi tentang media berdasarkan pernah tidaknya menonton Mel’s Update di ANTV, dapat dilihat pada tabel dibawah berikut ini :
Informasi tentang media berdasarkan frekuensi menonton Mel’s Update di ANTV dalam satu bulan, dapat dilihat pada tabel dibawah berikut ini :
Tabel 4.5
Fr ekuensi Menonton Tayangan Selama Sebulan
No Jawaban Jumlah Prosentase
1 1-3 Kali 9 9
2 4-6 kali 36 36
3 7-8 kali 55 55
Total 100 100
Sumber : Kuesioner II No.2
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sebanyak 55 orang atau 55% menjawab dalam 1 bulan menonton Mel’s Update di ANTV sebanyak 7-8 kali, 36 orang menjawab menonton Mel’s Update di ANTV sebanyak 4-6 kali dan hanya 9 orang yang menjawab menonton Mel’s Update di ANTVsebanyak 1-3 selama bulan. Banyaknya responden yang menonton Mel’s Update di ANTV selama 7-8 kali menjelaskan bahwa acara Mel’s Update di ANTV sangat di gemari oleh pemirsa.
Informasi tentang media berdasarkan perhatian responden selama menonton Mel’s Update di ANTV, dapat dilihat pada tabel dibawah berikut ini :
Tabel 4.6
Durasi Menonton Tayangan Dar i Awal Sampai Akhir
No Jawaban Jumlah Prosentase
1 Ya 89 89
2 Tidak 11 11
Total 100 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar responden sebanyak 89 orang atau 89 % menyatakan bahwa selalu menonton tayangan Mel’s Update di ANTV dari awal acara hingga akhir acara dan responden yang tidak menonton tayangan Mel’s Update di ANTV dari awal hingga akhir sebanyak 89 orang atau 89%. Banyaknya responden yang menonton tayangan Mel’s Update di ANTV dari awal hingga akhir disebabkan karena tayangan Mel’s Update di ANTV dikemas secara menarik tiap segmennya sehingga membuat penonton tertarik untuk menonton tayangan Mel’s Update di ANTV dari awal hingga akhir.
4.2.3. Opini Responden
Opini merupakan ekspresi tentang sikap (kecenderungan untuk memberikan respon) terhadap suatu masalah atau situasi tertentu dapat berupa pernyataan yang diucapkan atau tulisan sebagai jawaban yang diucapkan atau diberi individu terhadap suatu rangsangan atau situasi yang mengemukakan beberapa pernyataan yang dipermasalahkan. Opini dalam penelitian ini diukur melalui berdasarkan topik, narasumber dan presenter:
A. Topik
Topik merupakan tema atau inti acara yang diangkat oleh program acara Mel’s Update episode 04 Maret 2013. Indikatornya adalah sebagai berikut :
1. Kesesuaian Topik Dengan Nama Progr am
Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 100 orang maka dapat diperoleh frekuensi jawaban responden mengenai opini pemirsa mengenai topik yang diangkat acara Mel’s Update sesuai dengan nama program Mel’s Update. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.7
Kesesuaian Topik Dengan Nama Progr am
No Jawaban Jumlah Prosentase
1 Tidak Setuju 16 16
2 Biasa 33 33
3 Setuju 51 51
Total 100 100
Sumber : Kuesioner III No.1
Berdasarkan tabel diatas diketahui lebih banyak responden yang menjawab setuju mengenai opini pemirsa mengenai topik yang diangkat acara Mel’s Update sesuai dengan nama program Mel’s Update yakni sebanyak 51 orang atau 51%, responden yang menjawab biasa saja mengenai mengenai opini pemirsa mengenai topik yang diangkat acara Mel’s Update sesuai dengan nama program Mel’s Update sebanyak 33 orang atau 33% dan yang menjawab tidak setuju mengenai mengenai opini pemirsa mengenai topik yang diangkat acara Mel’s Update sesuai dengan nama program Mel’s Update sebanyak 16 orang atau 16%.
Banyaknya responden yang setuju dikarenakan responden berpendapat bahwa topik yang diangkat oleh Mel’s Update selalu menghadirkan topik-topik terbaru dan sesuai dengan namanya Mel’s Update, responden yang berpendapat biasa saja merasa bahwa topik yang diangkat tidak selalu mengenai masalah yang sedang update namun terkadang juga bernostalgia terhadap artis-artis lama dan responden yang merasa tidak setuju karena merasa tidak ada hubungan topik yang diangkat dengan nama Mel’s Update karena pemberian nama Mel’s Update menunjukan bahwa pembawa acara Mel’s Update adalah Melanie Richardo.
2. Realitas Masalah Yang Diangkat
Dari hasil penyebaran kuesioner kepada 100 orang maka dapat diperoleh frekuensi jawaban responden mengenai opini pemirsa mengenai topik yang diangkat acara Mel’s Update mengangkat masalah riil di Indonesia. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.8
Realitas Masalah Yang Diangkat
No Jawaban Jumlah Prosentase
1 Tidak Setuju 0 0
2 Biasa 13 13
3 Setuju 87 87
Total 100 100
Sumber : Kuesioner III No.2
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa lebih banyak responden yang setuju mengenai topik yang diangkat acara Mel’s Update mengangkat masalah riil di Indonesia sebanyak 87 orang atau 87%, responden yang biasa saja mengenai topik yang diangkat acara Mel’s Update mengangkat masalah riil di Indonesia sebanyak 13 orang atau 13% dan tidak ada responden yang tidak setuju mengenai.
Banyaknya responden yang berpendapat setuju dikarenakan responden merasa Mel’s Update selalu menampilkan masalah Rill di Indonesia seperti halnya saat terjadi permasalahan mengenai Eyang Subur, Mel’s Update