• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uraian Pekerjaan Praktikan Pada Proyek Rumah Ibu Anak Jatiluhur

Dalam dokumen Laporan Kerja Praktek 2 (Halaman 33-45)

PEMBAHASAN PEKERJAAN PROYEK

4.2 Rumah Ibu Anak Jatiluhur

4.2.1 Uraian Pekerjaan Praktikan Pada Proyek Rumah Ibu Anak Jatiluhur

Pada proyek rumah ibu anak Jatiluhur, sebagian besar sudah didesain oleh bapak DR. –Ing. Andri Widyowijatnoko. Praktikan diminta untuk memperbaiki desain yang sudah ada mulai dari denah, tampak, potongan serta 3 dimensi.

34

Disini pekerjaan praktikan adalah melengkapi dan memperbaiki gambar awal yang dirasa tidak cukup baik, tentunya dengan bimbingan dari ibu Yanuarti Tri Mardiah, ST. dikarenakan bapak DR. –Ing. Andri Widyowijatnoko jarang berada dikantor, sehingga arahan dan bimbingan diambil alih oleh ibu Yanuarti Tri Mardiah, ST.

Gambar 4.27 dan gambar 4.28 merupakan denah awal yang diberikan oleh arsitek, praktikan ditugaskan untuk merubah letak dari kamar mandi dan tangga dan letak pondasi karena ada ketidakcocokan ketika akan dibangun.

Gambar 4.27. Denah awal lantai 1

35

Gambar 4.29 dan gambar 4.30 merupakan hasil dari revisi yang praktikan kerjakan setelah melalui kira-kira 3 kali asistensi atau pengarahan dari ibu Yanuarti Tri Mardiah, ST.

Gambar 4.29. Denah revisi lantai 1

Gambar 4.30. Denah revisi lantai 2

Pada denah terdapat perubahan yang praktikan kerjakan yaitu pada area kamar mandi dan tangga pada bagian belakang area bangunan, sehingga bentuk massa bangunan juga ikut berubah yang pada awalnya hanya berbentuk persegi panjang utuh menjadi ada bagian yang additif

36

membentuk persegi panjang dengan tambahan persegi. Kemudian letak dari kamar mandi berpindah dari asalnya ada dipinggir digeser ketengah yang diikuti oleh bentuk tangga yang pada awalnya memanjang menjadi bentuk U mengikuti sudut luar kamar mandi. Bentuk potongan dan tampak belakangnya juga berubah mengikuti bentuk yang telah direvisi.

Gambar 4.31. Potongan awal

Kemudian setelah direvisi secara otomatis pada area tangga dan kamar mandi juga ikut berubah. Ibu Yanuarti Tri Mardiah, ST. cukup banyak membantu baik dalam hal mengerjakan denah maupun potongan, dikarenakan praktikan cukup lemah dalam hal gambar detail, praktikan sering melakukan asistensi kepada beliau. Ini merupakan gambar potongan awal yang berasal dari arsitek. (lihat gambar 2.31). dan gambar tampak belakang pada bagian area kamar mandi dan tangga yang dirubah, gambar 4.32 merupakan gambar tampak belakang awal yang berasal dari arsitek.

37

Gambar 4.32. Tampak Belakang awal

Gambar 4.33 merupakan gambar potongan hasil dari revisi yang praktikan kerjakan, yaitu melengkapi denah dengan menambahkan dimensi dan keterangan, juga merubah gambar pada area kamar mandi dan tangga karena desain yang telah praktikan rubah sebelumnya.

Gambar 4.33. Potongan setelah revisi

Gambar 4.34 merupakan gambar tampak belakang pada area kamar mandi dan tangga yang telah praktikan revisi dan melengkapinya dengan menambahkan dimensi dan arsiran material.

38

Gambar 4.34. Tampak belakang setelah revisi

Kemudian pada saat mengerjakan tampak, terdapat tampak awal yang sudah ada, kemudian praktikan membuat beberapa tampak lainnya sebagai alternatif untuk dipilih. Gambar 4.35 merupakan salah satu alternatif dari tampak depan yang praktikkan ajukan unttuk dapat dipilih oleh arsitek nantinya.

39

Gambar 4.36. Tampak setelah revisi

Ada beberapa alternatif tampak yang lain, akan tetapi yang inilah yang kemudian dipilih untuk dilanjutkan ke tahap 3 dimensi. Mengenai tampak samping lainnya tidak ada desain awal yang diberikan, tampak yang ada praktikan kerjakan langsung di sketchup pada saat membuat gambar 3 D. Penentuan bentuk bukaan pada tampak samping merupakan hasil diskusi dengan ibu Yanuarti Tri Mardyah, ST. (lih. Gambar 4.36)

Kemudian pada saat pengerjaan 3 dimensi, gambar di buat berdasarkan gambar kerja dari autocad yang di eksport ke sketchup sehingga skala dan ukuran lebih tepat dan akurat.

Pengerjaan gambar 3 dimensinya dimulai dengan membuat kerangka struktur untuk memperlihatkan sambungan- sambungan dari bambu tersebut. Gambar 4.37 dan gambar 4.38 menunjukkan gambar hasil dari gambar 3 dimensi yang praktikan kerjakan berdasarkan gambar 2 dimensi dari autocad yang telah praktikkan revisi. Pada tahap ini arsitek meminta untuk dikirimkan kepadanya berupa gambar untuk di

40

Gambar 4.37. Struktur bambu

Setelah melakukan review, tidak ada kesalahan fatal yang terjadi, sehingga praktikan langsung melanjutkan mengerjakan gambar tersebut.

Gambar 4.38. Struktur bambu

Baru kemudian membuat bentuk massa yang utuh sebagai bahan presentasi yang dapat memperlihat bentuk bangunan seperti apa yang akan dibangun nantinya, dengan harapan cocok menurut selera dari klien sehingga bangunan bisa cepat untuk dilaksanakan pengerjaannya untuk dibangun.

Pada gambar berikut yaitu gambar 4.39, tampak yang dipakai untuk diterapkan pada gambar 3 dimensi adalah gambar terakhir yang disetujui ssetelah melakukan review dan revisi, pada tahap ini praktikan melakukan beberapa improvisasi saat mengerjakan gambar tampak tersebut untuk menyesuaikan dengan desain ketika digambar.

41

Gambar 4.39. Tampak 1

Tampak samping dari bangunan ini sendiri, tidak didesain oleh arsitek, melainkan ini dikerjakan oleh praktikan langsung menggunakan program sketchup, arsitek hanya mengarahkan bahwa beliau menginginkan bukaan yang lebar. Pada desain ini praktikan menerapkan konsep zigzag antara bukaan dan dinding massif dengan memainkan material kaca dan bilik bambu (lihat gambar 4.40).

Gambar 4.40. Tampak 2

Pada tampak belakang bangunan ini (lihat gambar 4.41) yang telah mengalami perubahan yang signifikan, pada dinding bagian belakang, yang masih massa bangunan utama, praktikkan mengulang pola dari tampak samping dengan melanjutkan pola bambu diagonal untuk membentuk ruang terhadap bukaan dan dinding massif.

42

Gambar 4.41. Tampak 3

Gambar 4.42 dan gambar 4.43 merupakan gambar gambar dari perspektif eksterior dari bangunan rumah ibu anak Jatiluhur, ini merupakan gambar keseluruhan yang akan dikirimkan kepada arsitek untuk dipresentasikan kepada klien.

Gambar 4.42. Perspektif eksterior 1

43

Kemudian juga ada beberapa gambar dari perspektif interior yang praktikan dokumentasikan, secara garis besar praktikan tidak mendesain bagian interior, gambar suasana ini hanya bagian dari pengerjaan bagian eksterior yang mencakup beberapa bagian interior (lihat gambar 4.44 dan gambar 4.45).

Gambar 4.44. Perspektif interior lantai 1

Gambar 4.45. Perspektif interior lantai 2

Dan yang terakhir adalah gambar dari potongan bangunan untuk memperlihatkan bagian dalam bangunan yang secara 2 dimensi, gambar ini juga merupakan salah satu permintaan dari arsitek sebagai bahan presentasi yang akan ditampilkan kepada klien. Disini terdapat 2 gambar potongan masing-masing dari depan (gambar 4.46) dan potongan dari samping (gambar 4.47).

44

Gambar 4.46. Potongan 1

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam dokumen Laporan Kerja Praktek 2 (Halaman 33-45)

Dokumen terkait