• Tidak ada hasil yang ditemukan

2.3. Proses Produksi 1. Bahan yang Digunakan

2.3.3. Uraian Proses Produksi

Uraian proses produksi yang dilakukan pada PT. XYZ pada proses pembuatan paku atas 5 tahapan proses yaitu : pencucian kawat, penarikan kawat, pembuatan paku, polish dan pengepakan.

Secara umum proses produksi pembuatan paku pada PT. XYZ adalah:

1. Perendaman wirerod di bak H2SO4

Proses ini merupakan proses pembersihan wirerod dari karat, minyak dan debu. Proses pencucian wirerod menggunakan alat berupa pickling (acid boxes),yaitu sederetan bak yang terdiri dari tiga buah bak. Wirerod diangkut satu persatu dari bak yang satu ke bak berikutnya dengan menggunakan material handling yaitu hoist crane. Wirerod dalam bentuk gulungan besar dimasukkan ke dalam bak yang berisi H2SO4 (asam sulfat) Wirerod direndam dalam bak H2SO4 kurang lebih selama 1 menit dan diinspeksi dengan menggunakan stopwatch.

2. Perendaman wirerod di bak air

Proses ini merupakan proses pencucian dan pembilasan wirerod agar bersih dari sisa asam yang masih melekat. Setelah direndam dalam bak H2SO4 wire rod dimasukkan ke dalam bak yang berisi air dengan menggunakan hoist crane. Perendaman dilakukan selama 5 menit dan diinspeksi dengan stopwatch.

3. Perendaman wirerod di bak CaCO3

Proses ini dilakukan untuk menetralisir wirerod agar tidak terjadi proses oksidasi yang dapat menyebabkan pelapukan dan perkaratan logam. Setelah direndam di bak air, wirerod dibawa ke bak yang berisi larutan CaCO3 (kapur tohor) dan dipasang pemanas gas untuk memanaskan campuran serta kipas pengaduk untuk memutar larutan kapur agar tidak mengendap. Dengan panas campuran sekitar 80OC selama 5 menit

4. Pengeringan dengan bak dryer

Proses ini dilakukan untuk mengeringkan wirerod. Wirerod yang sudah bersih dari karat dikeringkan dalam bak dryer dengan mengalirkan udara panas ke dalam bak dengan menggunakan 2 buah blower. Pengeringan dilakukan dengan suhu sekitar 150OC selama 20 sampai 40 menit, tergantung pada halus kasarnya kawat yang dikeringkan.

5. Proses penarikan wirerod

Proses ini dilakukan untuk menarik wirerod menjadi kawat dengan ukuran diameter tertentu sesuai dengan kebutuhan. Wirerod diangkut dengan lory ke stasiun tarik kawat. Wirerod ditarik dengan mesin tarik kawat (drawing machine) yang terdiri dari sederetan blok-blok mesin. Wirerod gulungan

dimasukkan ke dalam keranjang besi dimana keranjang ini berada di atas piringan besi yang dapat berputar. Ujung wirerod dipasang pada drawing machine, setiap melewati dies box pada tiap mesin yang telah diberi tepung sirip, diameter kawat akan berkurang secara bertahap. Apabila dalam proses penarikan ditemukan kawat yang terputus atau terpisah, maka dapat dilakukan penyambungan dengan menggunakan welder (sejenis alat las listrik). Kualitas kawat yang mengalami penyambungan sama dengan kualitas kawat yang tidak disambung. Kawat yang dihasilkan setelah melewati proses drawing machine disebut bahan setengah jadi. Dari proses tersebut, kawat dibawa ke tempat pembuatan paku.

6. Pembentukan leher paku dengan die grip pada mesin paku

Proses ini dilakukan untuk membentuk leher paku. Pada proses ini, paku akan dicetak dengan mesin khusus pengubah kawat dengan ukuran tertentu. Mesin pembuat ini bekerja secara otomatis. Kawat gulungan yang berasal dari drawing machine dimasukkan dalam keranjang besi yang terletak diatas piringan besi yang dapat berputar. Ujung kawat dipasang pada working tools mesin yaitu wire feeding rollers atau chucks atau penarik kawat untuk menghasilkan panjang tertentu. Kemudian kawat masuk ke nail box yang membentuk leher paku lalu die grip menjepit kawat.

7. Pembentukan kepala paku dengan hammer pada mesin paku

Proses ini dilakukan untuk membentuk kepala paku dan pola arsiran kepala paku Bagian hammer (martil) pada mesin paku memukul kawat sehingga

terbentuk kepala paku. Pada proses pemukulan ini akan membentuk pola arsiran pada kepala paku.

8. Pemotongan dan peruncingan ujung paku dengan cutter pada mesin paku Proses ini dilakukan untuk memotong dan meruncingkan ujung paku. Pada proses ini, cutter membentuk ujung runcing dari paku dan memotongnya.

Setelah itu, Paku yang terbentuk ditampung dalam kotak aluminium untuk dibawa ke stasiun kerja berikutnya untuk diproses.

9. Proses polish paku pada mesin polish

Proses ini dilakukan untuk membersihkan/mengilapkan paku yang telah selesai dikerjakan di mesin paku dan untuk menanggalkan potongan scrap yang terdapat pada ujung runcing paku. Mesin polish ini terdiri dari tong polish persegi delapan, motor penggerak dan tutup jaring. Paku dimasukkan ke dalam tong polish lalu dicampur dengan sekam padi dengan menggunakan alat angkut hoist crane, tong polish yang telah ditutup rapat dipasang pada poros motor penggerak dan diputar selama 30 menit. Setelah itu tutup tong polish ditukar dengan tutup jaring, gunanya untuk mengeluarkan sekam padi sehingga yang menghasilkan paku yang sudah bersih.

10. Pemisahan scrap dan sekam padi dari paku.

Proses ini dilakukan untuk memisahkan scrap dan sekam padi dari paku.

Paku yang dikeluarkan dari tong polish yang masih tercampur dengan scrap dan sekam padi walaupun dalam kadar yang sedikit. Untuk itu dilakukan pemisahan scrap dan sekam padi dari paku secara manual oleh operator.

11. Proses tiup paku dengan blower.

Proses ini dilakukan untuk membersihkan paku dari abu dan debu sisa polish.

Paku-paku yang telah selesai dipolis dipindahkan ke bagian tiup. Untuk jenis paku lokal, dari mesin tiup langsung dikirim ke bagian pencurahan untuk dicurahkan sesuai dengan berat dan ukurannya dan kemudian ditimbang dan dilanjutkan ke tempat packing.

12. Penuangan paku ke kotak paku sesuai ukurannya.

Proses ini dilakukan untuk mengumpulkan paku sesuai dengan ukurannya.

Setelah paku selesai di polish, paku diangkut dengan lory ke bagian pengepakan. Paku-paku tadi dituang ke dalam sebuah bak khusus yang selanjutnya sedikit demi sedikit jatuh ke atas mesin magnetik conveyor. Pada bagian bawah mesin magnetik conveyor diletakkan kotak paku untuk menampungnya.

13. Proses penimbangan dengan timbangan digital.

Proses ini dilakukan untuk menimbang paku sesuai dengan ukuran dan massa yang dibutuhkan. Kotak paku yang telah terisi dibawa ke tempat timbangan digital. Dari arah yang berlawanan conveyor membawa kotak-kotak kosong yang nantinya terisi setelah paku yang telah ditimbang di bagian atas berjatuhan.

14. Proses packing secara manual

Proses ini dilakukan untuk mengemas paku agar siap dipasarkan. Setelah dilakukan penimbangan, paku di-packing dengan diberikan band tape dan dilem listrik sehingga bersih dan kuat.

2.3.4. Peralatan

Sarana dan perkakas yang digunakan pada pabrik paku adalah : 1. Hoist crane

Hoist crane berfungsi untuk mengangkut dan memindahkan gulungan wirerod dari lantai penumpukan ke bak pencucian dan selama proses pencucian, memindahkan kawat-kawat pada bagian drawin machine, mengangkut tong-tong polish.

2. Forklift

Forklift berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan yang mempunyai volume besar dan berat seperti gulungan-gulungan, wirerod kawat-kawat dari bagian drawning machine, mengangkut paku-paku yang telah di-packing ke gudang juga mengangkut peti dan pallet ke truk dan container.

3. Lory atau Kereta Sorong

Digunakan untuk mengangkut kawat-kawat dari bagian drawning machine ke bagian pembuat paku, mengangkut paku-paku yang telah dipolish ke bagian packing.

4. Trado

Trado digunakan untuk mengangkut wirerod dari gudang bahan baku ke daerah penumpukan sementara dekat stasiun pencucian kawat.

5. Sekop

Digunakan untuk mempermudah memasukkan paku-paku yang telah dicetak di mesin paku ke dalam tong polish dari kereta sorong.

6. Tampungan paku

Digunakan untuk menampung paku yang dihasilkan dari proses pembuatan paku.

7. Keranjang kawat

Digunakan untuk menampung kawat yang telah ditarik pada mesin tarik kawat (drawing machine)

8. Tong polish

Digunakan untuk menampung paku dari bagian produksi paku yang kemudian dibawa ke bagian polish dan packing.

Dokumen terkait