• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.5. Proses Produks

2.5.3. Uraian Proses

Uraian proses produksi dapat dilihat berdasarkan contoh model daun pintu kayu petak dua (CD–02), karena proses produksinya memberikan gambaran terhadap proses produksi model daun pintu lainnya dan keseluruhan dari proses produksi yang terjadi dilantai produksi pabrik. Adapun contoh gambar model daun pintu kayu petak dua (CD–02) dapat dilihat pada Gambar 2.2.

Gambar 2.2. Model Daun Pintu Kayu Petak Dua (CD–02)

Keterangan untuk setiap komponen-komponen daun pintu kayu tersebut adalah sebagai berikut :

1. Style (ST) merupakan bingkai paling luar dari sebuah pintu sebelah kiri dan kanan. Pada sebuah daun pintu kayu terdapat dua buah style yang masing- masing beralur yang sudah dibor pada kedua ujungnya sebagai tempat pasak yang disebut dowel. Setiap jenis daun pintu kayu model apapun selalu hanya terdapat dua unit ST yaitu ST kiri dan kanan.

2. Top Rail (TR) merupakan komponen yang beralur pada salah satu sisinya dan pada kedua ujungnya. TR berada dibagian atas daun pintu dan digabungkan dengan komponen ST kiri dan kanan dengan Panel. Setiap jenis daun pintu kayu model apapun selalu hanya terdapat satu unit TR.

TR MR BR P2 P1 S S

3. Medium Rail (MR) merupakan komponen yang beralur pada kedua sisi dan ujungnya. MR digabungkan dengan komponen ST kiri dan kanan dengan Panel atas dan bawah. Pada daun pintu kayu petak dua (CD–02) terdapat satu unit MR.

4. Bottom Rail (BR) merupakan komponen yang beralur pada salah satu sisinya dan kedua ujungnya. BR berada pada bagian bawah pintu dan digabungkan dengan komponen ST kiri dan kanan dengan Panel. Setiap jenis daun pintu kayu model apapun selalu hanya terdapat satu unit BR.

5. Panel adalah lembaran kayu berbentuk segi empat yang telah diberi profil bentuk sudut, di mana terdapat dua unit panel pada daun pintu kayu petak dua (CD–02).

Proses produksi daun pintu kayu petak dua (CD–02) dapat dilihat dari block diagram pada Gambar 2.3.

Kertas Amplas Dowell Boraks Boraks Vacumming Pengeringan

Penyortiran Bahan Baku "ST, TR, MR, dan BR" Blanking Cutting Rolling Laminating Pemotongan Bersih Moulding Pembuatan Profil Pengeboran Perakitan Shanding Finishing Vacumming Pengeringan

Penyortiran Bahan Baku "Panel" Blanking Cutting Rolling Laminating Pemotongan Bersih Moulding Pembuatan Profil Pengeboran

Gambar 2.3. BlockDiagram Proses Produksi Daun Pintu Kayu Petak Dua (CD–02)

Adapun keterangan proses produksi daun pintu kayu petak dua (CD–02) sesuai dengan block diagram di atas adalah sebagai berikut :

1. Vacuumming (Pemasakkan)

Vacuumming merupakan pemasakkan balok kayu di dalam mesin Vacuum yang dicampur cairan boraks (obat anti serangga/rayap) agar balok kayu terhindar dari serangan serangga/rayap yang dapat merusak kualitas produk. 2. Pengeringan

Tujuan proses pengeringan dalam pengolahan kayu adalah : a. Meminimumkan kadar air pada balok kayu menjadi 10–12%. b. Mencegah serangan jamur dan serangga perusak balok kayu. c. Meningkatkan kekuatan kayu agar mudah dikerjakan.

Proses pengeringan yang dilakukan di PT. Sumatera Wood Industry adalah pengeringan dalam ruangan pengering atau Kiln Dryer (KD). Proses pengeringan ini dilakukan dengan diangkut balok-balok kayu dari mesin vacuum ke KD dengan forklift. Kiln Dryer (KD) berjumlah 8 kamar, di mana proses pengeringan ini dilakukan selama ± 20 hari dengan suhu 70–80º yang bertujuan untuk mengurangi kadar air hingga menjadi 10–12%. Untuk mengukur kadar air digunakan alat ukur jenis tokok yang bentuknya seperti jarum suntik yang dimasukkan ke dalam kayu sehingga kadar air dapat diketahui. Balok kayu hasil pengeringan di KD kemudian diangkut ke gudang bahan baku kering.

3. Penyortiran

Tujuan proses ini adalah untuk menyortir/memilih batangan kayu berdasarkan spesifikasi yang telah ditetapkan. Proses penyortiran ini dilakukan di gudang bahan kering.

4. Blanking (Pengetaman Dua Sisi)

Blanking merupakan proses pengetaman awal, di mana bagian yang diketam adalah sisi atas dan sisi bawah dari balok kayu. Mesin yang digunakan pada proses ini adalah Blanking Planner. Balok kayu hasil pengetaman awal ini kemudian dibawa ke bagian pemotongan (cutting).

5. Cutting (Pemotongan)

Balok kayu yang telah mengalami proses pengetaman awal kemudian dipotong dengan menggunakan mesin Under Cut sesuai dengan ukuran yang ditentukan dan dilebihkan sebanyak 2–3 cm per komponen.

6. Rolling (Pelurusan)

Balok kayu yang telah dipotong kasar, kemudian dibawa ke bagian rolling yang bertujuan untuk meluruskan kayu-kayu yang bengkok dengan mesin Rolling.

7. Laminating (Penyambungan)

Proses ini dilakukan untuk panel atau untuk komponen-komponen yang lebarnya kurang dari bahan baku. Dalam proses ini kayu yang telah dipotong dan diluruskan kemudian digabungkan, setelah itu dilakukan proses

penyambungan yang disebut dengan laminating. Mesin yang digunakan adalah Hot Press. Pada proses ini kayu yang digabungkan adalah kayu yang grade dan warnanya sama sehingga tidak mengurangi mutu kayu tersebut. 8. Pemotongan bersih

Pada bagian ini, kayu dipotong sesuai dengan ukurannya yang disesuaikan dengan spesifikasi produk yang telah ditetapkan untuk diproduksi. Setelah dilakukan pemotongan bersih, kayu dibawa ke bagian moulding untuk proses selanjutnya.

9. Moulding (Pengetaman Empat Sisi)

Pada proses ini, balok kayu diketam pada keempat permukaan sisinya. Proses ini bertujuan untuk mencegah adanya permukaan yang tidak rata akibat pemotongan pada kayu. Moulding berbeda dengan Blanking, selain menggunakan mesin yang berbeda, blanking hanya bertujuan untuk menghaluskan dua sisi permukaan saja yaitu sisi atas dan sisi bawah sedangkan pada proses moulding bertujuan untuk menghaluskan keempat sisinya.

10.Pembuatan Profil

Proses ini bertujuan untuk membuat profil/pola. Pembuatan profil ada dua yaitu pembuatan profil panjang dengan menggunakan mesin Shaper dan profil pendek dengan menggunakan mesin Double End.

11.Pengeboran

Proses pengeboran dilakukan untuk masing-masing komponen, komponen yang dikerjakan adalah ST yang menggunakan mesin Six Head Bor, serta TR,

MR, dan BR menggunakan mesin Double Head Bor dan Single Bor/One Head Bor.

12.Perakitan

Komponen-komponen MR, BR, Panel, dan dowel dirakit secara manual. Setelah itu dilakukan penyatuan/perakitan komponen-komponen tersebut dengan ST dan TR dengan menggunakan mesin Door Press.

13.Shanding (Penghalusan)

Setelah dilakukan perakitan, produk tersebut dibawa ke bagian shanding, proses ini bertujuan untuk menghaluskan permukaan pintu, mesin yang digunakan adalah mesin Shanding, dan selain itu juga dilakukan pembersihan abu kayu dengan menggunakan air gun.

14.Finishing (Pendempulan)

Proses ini dilakukan secara manual yaitu melakukan pendempulan pada bagian yang kasar atau untuk menutupi lubang-lubang kecil yang ada di permukaan pintu.

15.Packing

Proses ini diawali dengan pemberian label dan karton pengaman, kemudian dibungkus dengan plastik agar pintu kayu jadi tidak terjadi kecacatan akibat gesekan saat pemindahan maupun pengiriman.

Dokumen terkait