• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. KELEMBAGAAN PUSAT

3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

a. Komite Pengarah (Steering Committee - SC)

• memberikan arahan kepada Komite Teknis dalam pengembangan kebijakan yang terkait dalam bidang rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang;

• memberikan arahan kepada Komite Teknis dan Pengelola Program dalam pelaksanaan COREMAP II.

• Melakukan pertemuan dan koordinasi dengan Komite Teknis COREMAP II.

Ditjen PHKA (Direktorat Konservasi Kawasan) Balain TNL Takabonerate Balai TNL Wakatobi Balai KSDA NTT II Balai KSDA Sulsel I Balai KSDA Papua II Seksi Konservasi Wil III/Maumeere Seksi Konservasi Wil II/Maros Seksi Konservasi Wil IV Raja Ampat Seksi Konservasi Wil 3, Biak NCU Coremap II – Ditjen KP3K

b. Komite Teknis (Technical Committee – TC)

• memberikan bimbingan dan pembinaan teknis pelaksanaan COREMAP

II kepada Pengelola Program;

• menetapkan kebijakan dan arahan teknis kepada Pengelola Program COREMAP II sesuai dengan komponen teknisnya;

• memfasilitasi pelaksanaan program baik di pusat maupun daerah. • Melakukan koordinasi dengan Komite Pengarah.

• Melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja Kantor Pengelola Program.

• Melakukan koordinasi dengan Komite Pengarah.

• Melakukan pengawasan dan evaluasi kinerja Kantor Pengelola Proyek.

c. Pengelola Proyek/National Coordinating Unit (NCU)

• melakukan kajian terhadap seluruh materi dokumen Program COREMAP II baik dari sumber dana ADB maupun World Bank;

• mempersiapkan rumusan dan substansi yang akan dinegosiasikan dengan pihak donor;

• menyusun perencanaan dan persiapan pelaksanaan Program COREMAP

II;

• melaksanakan pengelolaan administrasi dan teknis Program COREMAP II di Pusat;

• melakukan kordinasi, sinkronisasi dan pembinaan pelaksanaan COREMAP

II kepada Pemerintah Daerah dan instansi terkait lainnya;

• melaksanakan monitoring, evaluasi dan pengendalian seluruh kegiatan Program COREMAP II di pusat dan di daerah;

• mengambil langkah-langkah strategis dalam mengatasi hambatan pelaksanaan program;

d. Pengelola Program Direktur NCU

• Menjalankan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Tim Pengarah (SC) dan berkoordinasi dengan Tim Teknis (TC) COREMAP II untuk kelancaran pelaksanaan program, sesuai dengan Project Management Manual (PMM);

• Merumuskan dan mengarahkan kebijakan operasional COREMAP II

• Mengkoordinasikan pelaksanaan program dari masing-masing keasdiran. • Menetapkan skala prioritas kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan; • Melaksanakan kebijakan distribusi penganggaran PHLN sesuai PAD dan

FMR.

• Mereview dan menyetujui rencana kegiatan tahunan dan perkiraan anggaran tahunan yang diusulkan PIU dan PMU;

• Melaksanakan pembinaan dan pengendalian atas pelaksanaan tugas yang dilaksanakan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA);

• Bertanggungjawab atas pelaksanaan COREMAP II secara keseluruhan sesuai dengan Loan Agreement dan Peraturan Perundangan-undangan yang berlaku;

• Melaporkan pelaksanaan teknis operasional COREMAP II kepada EA

(Executing Agency) dan tembusan kepada SC dan TC;

• Dalam melaksanakan tugasnya Direktur NCU bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (KP3K); • Menyetujui aplikasi dan disbursement dana bantuan luar negeri dan

dana pemerintah Indonesia yang diusulkan oleh KPA.

Sekretaris Eksekutif

• Bertanggungjawab terhadap kesekretariatan organisasi KPP dan administrasi proyek COREMAP II.

• Melakukan koordinasi dengan lembaga donor (WB, ADB) dalam administrasi bantuan luar negeri (BLN)

• Melakukan koordinasi dengan Bappenas dan departemen keuangan dalam administrasi program dan keuangan

• Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan ICRI, ICRS dan ITMEMS • Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai dengan Loan Agreement dan

Peraturan Perundangan-undangan yang berlaku

Asisten Direktur Bidang Kebijakan dan Pengembangan MMA/MCA

• Menyiapkan dan memformulasikan kebijakan nasional dan regional serta perencanaan strategis di bidang rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang.

• Menyiapkan rumusan peraturan perundang-undangan yang meregulasi pemanfaatan terumbu karang.

• Menyusun kebijakan dan melaksanakan koordinasi pengembangan kawasan konservasi laut (MMA/MCA)

• Memberikan asistensi dalam penyusunan rencana pengelolaan terumbu karang dan pengelolaan konservasi perikanan yang berkalanjutan di daerah

Asisten Direktur Bidang Pengelolaan Sumberdaya Laut Berbasis Masyarakat

• Mengkoordinasikan dan membina daerah dalam penyiapan kelompok masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan proyek.

• Mengkoordinasikan dan membina daerah dalam penyusunan perencanaan pengelolaan terumbu karang berbasis masyarakat

• Mengkoordinasikan dan membina daerah dalam pengembangan mata pencahariaan alternatif atau suplemen serta wirausaha skala kecil (microenterprise)

• Mengkoordinasikan dan membina daerah dalam mengembangkan infrastruktur sosial ekonomi

Asisten Direktur Bidang Monitoring Control and Surveillance (MCS)

• Mengkoordinasikan dan membina daerah dalam operasi MCS diluar kawasan konservasi laut.

• Mengkoordinasikan dan membina balai taman nasional laut dalam operasi MCS di kawasan konservasi laut.

Asisten Direktur Bidang CRITC

• Mengkoordinasikan kegiatan CRITC pusat dalam kegiatan Riset, Monitoring dan Informasi.

• Mengkoordinasikan dan membina CRITC regional atau daerah mendukung pelaksanan Coremap daerah.

• Mengkaji secara ilmah berbagai aspek yg berkaitan dengan pengelolaan yg lestari terumbu karang

Assisten Direktur Bidang Dukungan Taman Nasional Laut

• Mengkoordinasikan kegiatan taman Nasional Laut dan KSDA dalam kaintannya dengan pengelolaan terumbu karang.

• Mengkoordinasikan dan membina TN dan KSDA regional atau daerah mendukung pelaksanan Coremap daerah.

• Melakukan penguatan taman nasional laut

Asisten Direktur Bidang Penyadaran Masyarakat dan Penyuluhan

• Mengkoordinasikan dan membina daerah dalam kampanye penyelamatan terumbu karang secara nasional dan internasional

• Berkoordinasi Lembaga Internasional yang terkait dengan Terumbu Karang ICRI, ISRS, GCRM, Reef Check-WWF

• Mengkoordinasikan dan membina daerah dalam kegiatan penyuluhan dan pendampingan (outreach) dengan perguruan tinggi dan tenaga penyuluh.

• Berkoordinasi dengan LSM, dan Daerah dalam penyadaran masyarakat.

Fasilitator

• Memfasilitasi kelancaran tugas-tugas melalui koordinasi antar instansi

Koordinator

Koordinator Penanganan Bencana Pasca Tsunami aceh dan Sumut

• Melakukan Koordinasi dan pelaksanaan kegiatan Penanganan Bencana Pasca Tsunami aceh dan Sumut pada program COREMAP II

• Melakukan penyusunan pelaporan kegiatan Penanganan Bencana Pasca Tsunami aceh dan Sumut pada program COREMAP II

• membantu pelaksanaan kegiatan di pusat dan daerah serta melaporkan kegiatan kepada direktur dibawah koordinasi sekretaris eksekutif.

Koordinator Administrasi BLN

• Melakukan Koordinasi dan pelaksanaan kegiatan Administrasi Bantuan Luar Negeri, khususnya ADB

• Melakukan penyusunan pelaporan dan administrasi BLN - ADB

• Melaksanakan diseminasi hasil dan evaluasi lapangan ke kabupaten lokasi kegiatan untuk mendapatkan umpan balik (feedback) terkait dengan Administrasi BLN- ADB.

• Melakukan konsolidasi pelaporan di pusat dan daerah

• membantu pelaksanaan kegiatan di pusat dan daerah serta melaporkan kegiatan kepada direktur dibawah koordinasi sekretaris eksekutif.

Unit Monev dan feedback WB

• Melakukan Koordinasi dan pelaksanaan kegiatan Monitoring, evaluasi dan Feedback yang pendanaannya bersumber dari World bank

• Melakukan penyusunan pelaporan dan administrasi BLN - WB

• Melaksanakan diseminasi hasil dan evaluasi lapangan ke kabupaten lokasi kegiatan untuk mendapatkan umpan balik (feedback) di wilayah timur (yang bersumberdana dari world bank)

• Melakukan konsolidasi pelaporan di pusat dan daerah

• membantu pelaksanaan kegiatan di pusat dan daerah serta melaporkan kegiatan kepada direktur dibawah koordinasi sekretaris eksekutif.

Koordinator Pelatihan

• Mengembangkan pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan SDM dalam mengelola terumbu karang secara berkelanjutan.

Koordinator Kemitraan Bahari

• Melakukan Koordinasi dan pelaksanaan kegiatan sesuai bidang tugasnya • Melakukan penyusunan pelaporan pada bidang yang dikoordinasikan • Melakukan kegiatan bidang kemitraan bahari, mengkoordinasikan

• Mengkoordinasikan program beasiswa, responsive reseach dan kegiatan lain terkait dengan kemitraan bahari serta Melakukan konsolidasi pelaporan sesuai bidang koordinasi di pusat dan daerah

• membantu pelaksanaan kegiatan di pusat dan daerah serta melaporkan kegiatan kepada direktur dibawah koordinasi sekretaris eksekutif.

Kuasa Pengguna Anggaran

1. Bertanggung jawab atas pelaksanaan proyek sebagaimana ditetapkan dalam DIPA baik dari segi fisik maupun keuangan.

2. Tugas pokok dan tanggung jawab Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan Rencana Operasional Kegiatan (ROK);

b. Mengadakan ikatan/perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran yang telah ditetapkan;

c. Meneliti kebenaran dokumen yang menjadi persyaratan/kelengkapan sehubungan dengan ikatan/perjanjian pengadaan barang/jasa;

d. Meneliti tersedianya dana yang bersangkutan;

e. Membebankan pengeluaran sesuai mata anggaran pengeluaran yang bersangkutan;

f. Memerintahkan pembayaran atas beban APBN;

g. Melakukan pemeriksaan kas terhadap bendahara pengeluaran Satker Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang sekurang-kurangnya 3 (tiga) bulan sekali dalam 1 (satu) tahun anggaran;

h. Meneliti/menyetujui/menandatangani Surat Permintaan Pembayaran (SPP) serta bukti pengeluaran lainnya yang disusun bendahara pengeluaran Satker Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang untuk diajukan kepada Pejabat Penerbit SPM;

i. Meneliti/menyetujui Laporan Keadaan Kas dan daftar Keadaan Kredit Anggaran dan Kas yang dibuat Bendahara Pengeluaran Satker Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang dan melaporkannya kepada Sekretaris Jenderal u.p. Kepala Biro Keuangan dan Tembusan Direktur Jenderal/Kepala Badan/Kepala Pusat/Kepala Satuan Kerja

yang bersangkutan selambat-lambatnya tanggal 7 pada bulan berikutnya;

j. Menyusun laporan realisasi anggaran dan neraca sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

k. Melaksanakan tindak lanjut hasil pemerikasaan aparat pengawasan fungsional;

l. Menyetorkan ke Kas Negara semua penerimaan berupa komisi, potongan, ataupun bentuk lain sebagai akibat dari pengadaan barang/jasa;

3. Bertanggungjawab atas pelaksanaan fisik dan keuangan COREMAP II secara keseluruhan sesuai dengan Project Management Manual (PMM); 4. Melaporkan pelaksanaan teknis operasional & keuangan COREMAP II

kepada Direktur NCU;

5. Dalam melaksanakan tugasnya KPA bertanggung jawab kepada Direktur NCU dan bertanggungjawab sesuai dengan uraian Surat Keputusan pengangkatan KPA,

6. Authorized Person untuk aplikasi, verifikasi dan disbursement dana bantuan luar negeri dan dana Pemerintah Indonesia.

Bendaha Pengeluaran

1. Tugas, wewenang dan tanggungjawab Bendahara Pengeluaran diatur sesuai Undang-undang Perbendaharaan Indonesia (ICW) dan Keputusan Presiden RI No. 17 Tahun 2000, dan Keputusan Presiden RI Nomor 80 Tahun 2003.

2. Bendahara Pengeluaran mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut :

a. Menyelenggarakan Buku Kas Umum (BKU) dan buku-buku pembantu sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

b. Melaksanakan penatausahaan keuangan dengan kegiatan penerimaan, menyiapkan, dan mengeluarkan atas perintah Kuasa Pengguna Anggaran Satker Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang setelah:

• Menguji kebenaran perhitungan tagihan yang tercantum dalam perintah pembayaran;

• Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan;

c. Wajib menolak perintah bayar dari Kuasa Pengguna Anggaran Satker Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang apabila persyaratan pada huruf b. tidak dipenuhi;

d. Mempersiapkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) untuk diajukan kepada Pejabat Penerbit SPM atas perintah Kuasa Pengguna Anggaran Satker Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang;

e. Melaksanakan pengelolaan atas penerimaan negara yang berasal dari pajak-pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

f. Menyelenggarakan tata kearsipan atas bukti-bukti pembukuan;

g. Membuat Laporan Keadaan Kas dan daftar Keadaan Kredit Anggaran dan Kas tiap akhir bulan menurut bentuk yang telah ditetapkan;

h. Menyampaikan laporan pertanggunjawaban kepada Badan Pemeriksa Keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

i. Bertanggungjawab secara pribadi atas pembayaran yang dilaksanakannya

3. bertanggung jawab atas penyelenggaraan tata pembukuan di dalam

mengelola dana sesuai SK MenKeu, SE, Keppres dan Financial

Management Manual (FMM)

e. NPIU- LIPI

a. Dewan Penasehat

• Memberikan nasehat kepada Pelaksana Program mengenai visi, misi dan strategi pelaksanaan COREMAP II serta kaitannya dengan pembangunan sektor kelautan secara nasional.

• Memberikan nasehat mengenai koordinasi dengan program-program nasional lain yang relevan dengan COREMAP II.

• Memberikan nasehat kebijakan mengenai tujuan dan strategi pelaksanaan COREMAP II.

b. Penanggung Jawab

• Mengadakan konsultasi dengan Pimpinan LIPI, Pimpinan Unit lain di lingkungan LIPI, dan instansi teknis lainnya mengenai pelaksanaan kegiatan program.

• Mengawasi kinerja Unit Pelaksana Program.

• Mengadakan pertemuan tahunan untuk mengevaluasi pelaksanann program.

• Bertanggung jawab tentang pengelolaan tugasnya kepada Kepala LIPI melalui Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI.

c. Kepala Unit Pelaksana

• Mempersiapkan jadwal aktivitas kegiatan sesuai dengan rencana kegiatan yang dibiayai oleh masing-masing donor.

• Mengkoordinasikan perencanaan dan aktivitas pelaksanaan dengan National Coordination Unit (NCU)/National Project Implemantation Unit (NPIU) COREMAP dan dengan Coral Reef Implementation and Training Center (CRITC) Propinsi dan Kabupaten.

• Melaksanakan koordinasi dengan Pemimpin Proyek dalam pengalokasian anggaran untuk aktivitas operasional Program.

• Melaksanakan kegiatan Program termasuk pengawasan, pendampingan dan evaluasi Tenaga Konsultan, pengadaan peralatan, serta kerja sama dengan CRITC Daerah.

• Mengelola dana pinjaman dan hibah sesuai dengan aturan-aturan yang disepakati oleh Pemerintah RI dan mitra kerja/donor.

• Membuat dan melaksanakan sistem pemantauan dan evaluasi.

• Menyiapkan laporan-laporan kemajuan triwulan dan tahunan serta laporan tahunan serta laporan keuangan.

• Mengkoordinasikan aktivitas lain, seperti pertemuan, seminar/pendidikan dan pelatihan.

• Mempersiapkan dan melakukan koordinasi dan kerja sama dengan instansi pemerintah, masyarakat, swasta, dan perguruan tinggi baik di nasional dan internasional dalam kegiatan pertukaran data dan informasi.

BAB IV. KELEMBAGAAN PROVINSI

Peran provinsi adalah memfasilitasi dan mengkoordinasikan pelaksanaan program COREMAP II di kabupaten dan lintas kabupaten serta melaksanakan kegiatan COREMAP II di Provinsi.

4.1. Struktur Organisasi

a. Komite Pengarah Provinsi (KPP)/Provincial Advisorry Committe (PAC)

Komite Pengarah Provinsi (KPP) dibentuk melalui SK Gubernur, yang merupakan satu kesatuan degan SK RCU/UKP. Komite Pengarah Provinsi mengadakan pertemuan minimal 2 kali dalam setahun.

Bentuk dan Keanggotaan

• TPP ditetapkan oleh SK Gubernur, dan diketuai oleh pejabat yang ditunjuk oleh Gurbenur yang mempunyai fungsi koordinatif (misalnya: Sekda Prov., Bappeda, dll).

• Beranggotakan sekitar 7 orang dengan komposisi anggota yang mempertimbangkan unsur pemerintah dan non pemerintah.

b. Unit Koordinasi Provinsi (UKP)/Regional Coordinating Unit (RCU) Bentuk dan Keanggotaan UKP:

• UKP/RCU diketuai oleh Dinas Kelautan dan Perikanan.

• Dalam melaksanakan kegiatan, RCU membentuk satuan tugas/koordinator/bidang yang mempunyai fungsi melaksanakankegiatan di provinsi, antara lain: Monev, PA, MCS, dan

PMB. RCU beranggotakan sekitar 10 orang.

• Gurbenur/RCU mengusulkan calon KPA, bendahara pengeluaran kepada Men KP, c.q. Sekjen Dep. KP,

Arahan kelembagaan di provinsi adalah sebagaimana disajikan pada gambar. 4.1.:

Gambar 4.1a. Struktur Organisasi COREMAP II Provinsi

Gambar 4.1b. Struktur Organisasi Keproyekan COREMAP II - RCU

GUBERNUR

Provincial Advisory Committee (PAC)

Komite Pengarah Provinsi REGIONAL COORDINATING UNIT (RCU)

UNIT KOORDINASI PROVINSI (UKP)

KPA PA-Pendidikan PMB MCS Monev dan Feedback

Ket: Garis Instruksi Garis Koordinasi

KSDA/TNL

PMU Kabupaten Ketua RCU Bendahara Pengeluaran Administrasi Barang Procurement Officer KPA RCU (Provinsi) Financial Management Officer Assisten Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Ket: Garis Instruksi

4.2. Uraian Tugas dan Tanggungjawab

a. Komite Pengarah Provinsi (KPP)/Provincial Advisorry Committe (PAC)

Urain tugas pokok dan fungsi KPP, antara lain:

• Memberikan arahan kepada RCU tentang kebijakan dan strategi COREMAP II serta kaitannya dengan pembangunan sektor kelautan di wilayah Provinsi.

• Memberikan arahan mengenai koordinasi program-program lain yang relevan dengan COREMAP II.

• Merekomendasikan kegiatan COREMAP II di Provinsi

• Mengadakan rapat tahunan untuk memberikan arahan dan melakukan evaluasi pelaksanaan COREMAP II.

• Melakukan pemantauan Pelaksanaan COREMAP II Provinsi

b. Unit Koordinasi Provinsi (UKP)/Regional Coordinating Unit (RCU)

Uraian tugas pokok dan fungsi provinsi Unit Koordinasi Provinsi (UKP) antara lain:

a. Fasilitasi dan koordinasi,

b. Monitoring, evaluasi dan feedback

c. Penguatan kapasitas Kabupaten (diwilayah provinsi) melalui pemberian dukungan teknis, pelatihan dan lokakarya.

d. Memberi dukungan kegiatan di kabupaten, antara lain: CBM, PA, MCS, dan MCA- Kelembagaan

e. Melaksanakan kegiatan di propinsi, antara lain: PA, MCS, dan PMB f. Mengembangkan rencana strategis rehabilitasi dan pengelolaan

terumbu karang provinsi

g. Mengembangkan peraturan daerah (perda) untuk mendukung upaya rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang provinsi

h. Mengkoordinasikan peran Angkatan Laut, Polisi serta Instansi terkait lainnya dalam mendukung sasaran pelaksanaan COREMAP II.

c. Kuasa Pengguna Anggaran Regional Coordinating Unit (KPA-RCU)

Uraian tugas pokok dan fungsi KPA – RCU antara lain:

a. Bertanggungjawab atas pelaksanaan fisik dan keuangan COREMAP II RCU secara keseluruhan sesuai dengan Project Management Manual (PMM);

b. Melaporkan pelaksanaan teknis operasional dan keuangan proyek COREMAP II kepada RCU dan NCU;

c. Dalam melaksanakan tugasnya KPA bertanggung jawab kepada ketua RCU/kepala dinas dan bertanggungjawab sesuai dengan uraian Surat Keputusan pengangkatan KPA;

d. Authorized Person untuk aplikasi, verifikasi dan disbursement dana bantuan luar negeri

BAB V. KELEMBAGAAN KABUPATEN

Di Kabupaten dibentuk Dewan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (Coastal Community Empowerment Board-CCEB), yang diketuai oleh Bupati yang sehari-harinya dikoordinasikan oleh Ketua Bappeda Kabupaten dan Unit Pengelola Proyek (Project Management Unit-PMU) Kabupaten yang diketuai oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan di Kabupaten yang anggotanya berasal dari berbagai instansi/lembaga, Perguruan Tinggi, swasta/dunia usaha dan LSM serta tokoh masyarakat setempat. Unit ini bertugas untuk melaksanakan sistem kegiatan Coremap II secara teknis sesuai dengan komponen dan sub komponen yang telah ditetapkan.

5.1. Struktur Organisasi

a. Dewan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (CCEB)

Dewan Pemberdayaan Masyarakat Pesisir (CCEB) dibentuk melalui SK Bupati. CCEB mengadakan pertemuan minimal 4 kali dalam setahun.

Bentuk dan Keanggotaan

• CCEB ditetapkan oleh SK Bupati, dan diketuai oleh Bupati atau Ketua Bappeda Kabupaten).

• Beranggotakan sekitar 20 orang dengan komposisi yang seimbang yang berasal dari unsur pemerintah dan non-pemerintah (bila memungkinkan, komposisinya masing-masing 50 persen).

• Dalam rangka pencapaian tujuan COREMAP II. Anggota CCEB dari unsur pemerintah diharapkan berasal dari Unsur Dinas KP, Bappeda, Dinas Pendidikan, KSDA/Taman Nasional Laut, Polisi, Angkatan Laut, Camat. Selain itu, dapat pula ditambahkan anggota yang berasal dari dinas-dinas terkait lainnya, seperti: Bapedalda, Dinas Pariwisata, dll. Anggota CCEB dari unsur non pemerintah diharapkan seperti perwakilan dari Kepala Desa/Kampung, Nelayan, Wanita, Pemuka Masyarakat Tokoh Adat, Tokoh Agama, Guru, LSM, Perguruan Tinggi dan Swasta

b. Unit Pengelola Proyek (PMU) Bentuk dan Keanggotaan:

• PMU diketuai oleh Kepala Dinas KP atau dinas lain yang menangani fungsi kelautan dan perikanan (Kecuali Biak diketuai oleh Ketua Bappeda), dan Bupati dapat menunjuk staf yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam pengelolaan sumberdaya kelautan untuk bekerja full time melaksanakan proyek. Dalam melaksanakan kegiatan

COREMAP II, Bupati/PMU mengusulkan calon KPA, bendahara

pengeluaran kepada Men KP, c.q. Sekjen Dep. KP,

• PMU memiliki komponen kegiatan, antara lain: Penguatan SDM dan Kelembagaan, CRTIC,CBM, MCS, PA, dan MCA. PMU beranggotakan minimal 10 orang, (ketua, sekretaris, KPA, bendahara dan masing-masing 1 orang bidang teknis) dari pemerintah kabupaten yang dipilih dan ditunjuk oleh Bupati

• PMU dibantu oleh tenaga konsultan sesuai dengan yang tercantum didalam dokumen proyek.

Bendahara Pengeluaran Administrasi Barang Procurement Officer

Gambar 5.1(a). Struktur Kelembagaan COREMAP II – PMU

Coastal Community Empowerment Board (CCEB)

Balai Taman Nasional Laut (TNL)/KSDA KPA PMU (Kabupaten) Ketua PMU PA CBM MCS MCA&kelembagaan CRITC Senior Fasilitator (SETO) Fasilitator Masyarakat (FM) KPA Financial Management Officer Assisten Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Konsultan PMU

BUPATI

Ket: Garis Instruksi Garis Koordinasi

Ket: Garis Instruksi

Gambar 5.1(b). Struktur Organisasi Keproyekan COREMAP II – PMU Program Management Unit (PMU)

Motivator Desa (MD)

Kelompok Masyarakat (POKMAS)

Lembaga Pengelola Sumberdaya Terumbu Karang(LPSTK)

Kelompok Masyarakat

(POKMAS) Kelompok Masyarakat (POKMAS) Desa

Dokumen terkait