• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uraian Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab

ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

9.4 Uraian Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab

9.4.1 Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

Pemegang kekuasaan tertinggi pada PT adalah Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). RUPS tahunan diadakan dalam waktu paling lambat enam bulan setelah tutup buku. RUPS lainnya dapat diadakan sewaktu – waktu berdasarkan

kebutuhan. RUPS dihadiri oleh pemilik saham, komisaris, dan direksi.

Hak dan wewenang RUPS (anonim, 2009):

a. Anggota Direksi diangkat oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) masing-masing untuk jangka waktu sejak tanggal ditentukan dalam RUPS dimana anggota Direksi tersebut diangkat dan berakhir pada penutupan RUPS Tahunan yang kedua setelah tanggal pengangkatannya, dan dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu. Pemberhentian tersebut berlaku sejak penutupan RUPS yang memutuskan pemberhentiannya, kecuali apa bila ditentukan lain oleh RUPS

b. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat diangkat kembali c. Setiap usulan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi oleh dewan Komisaris kepada Rapat Umum Pemegang Saham, harus memperhatikan rekomendasi Komite Remunerasi dan Nominasi

d. Para anggota Direksi diberi gaji dan/atau tunjangan lainnya yang jumlahnya ditentukan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat dilimpahkan kepada Komisaris.

e. Apabila oleh suatu sebab, jabatan anggota Direksi lowong, maka dalam waktu 90 hari setelah terjadinya lowongan, harus diselenggarakan RUPS

untuk mengisi lowongan itu dengan tidak mengurangi ketentuan di bidang Perbankan dan Pasar Modal di Indonesia

f. Apabila oleh suatu sebab apapun, semua jabatan anggota Direksi lowong, maka dalam waktu 90 (sembilan puluh) hari setelah terjadinya lowongan, harus diselenggarakan RUPS untuk mengangkat Direksi baru, dan untuk sementara Perseroan diurus oleh Komisaris dengan tidak mengurangi ketentuan di bidang Pasar Modal di Indonesia

g. Kepada anggota Direksi yang mengundurkan diri sebagaimana tersebut di atas, tetap dapat dimintakan pertanggungjawabannya sejak pengangkatan sampai dengan pengunduran dirinya dalam RUPS berikutnya

h. RUPS dapat mengangkat orang lain untuk mengisi jabatan seorang anggota Direksi yang diberhentikan dari jabatannya atau untuk mengisi suatu lowongan. Masa jabatan seorang yang diangkat untuk menggantikan anggota Direksi yang berhenti atau mengisi lowongan adalah untuk jangka waktu sisa masa jabatan anggota Direksi yang diberhentikan atau digantikan tersebut.

9.4.2 Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas dan bertanggung jawab untuk memberi nasehat dan mengawasi pelaksanaan tugas Dewan Direksi sehari-hari.

Wewenang Dewan Komisaris (Konsorsium Konsultan Indonesia, 2009):

a. Berwenang mengundang anggota KKI untuk menyelenggarakan Rapat Umum Anggota, bila Dewan Komisaris berpendapat bahwa Dewan Direksi telah secara substansial lalai dalam melaksanakan fungsinya.

9.4.3 General Manager

General Manager merupakan pimpinan tertinggi yang diangkat oleh Dewan Komisaris. Adapun tugas-tugas General Manger adalah:

a. Memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efisien

b. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai kebijakan RUPS

d. Mewakili perusahaan dalam mengadaakan hubungan maupun perjanjian dengan pihak ketiga

e. Merencanakan dan mengawasi pelaksanaan tugas setiap personalia yang bekerja pada perusahaan.

Dalam melaksanakan tugasnya, General Manager dibantu oleh Manajer Produksi, Manajer Teknik, Manajer Umum dan Keuangan, Manajer Pembelian dan Pemasaran.

9.4.4 Manajer Teknik

Manajer teknik bertanggung jawab langsung kepada general manajer dan bertugas mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan proses baik di bagian produksi maupun bagian utilitas. Dalam melaksanakan tugasnya manajer teknik dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian mesin dan kepala bagian listrik.

9.4.5 Manajer Produksi

Manajer Produksi bertanggung jawab langsung kepada Direktur dalam mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan proses baik di bagian produksi maupun utilitas. Dalam menjalankan tugasnya Manajer Produksi dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian proses dan kepala bagian utilitas.

9.4.6 Manajer Pemasaran

Manajer Pemasaran bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Tugasnya mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran. Manajer ini dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian penjualan dan kepala bagian promosi.

9.4.7 Manajer Keuangan

Manajer Keuangan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dalam mengawasi dan mengatur keuangan. Dalam menjalankan tugasnya Manajer

Keuangan dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian pembukuan dan kepala bagian perpajakan.

9.4.8 Manajer Personalia

Manajer Personalia bertanggung jawab langsung kepada Direktur dalam mengawasi dan mengatur karyawan. Dalam menjalankan tugasnya Manajer Personalia dibantu oleh dua kepala bagian, yaitu kepala bagian kepegawaian dan kepala bagian humas.

9.4.9 Sekretaris

Fungsi dari Sekretaris adalah membantu Direksi sebagai pejabat penghubung (Liaison Officer) dalam komunikasi dengan stakeholder, penyusunan laporan manajemen serta kegiatan yang berhubungan dengan kesekretariatan, pengelolaan kehumasan (Relation Officer), Sistem Manajemen Informasi Perusahaan dan penerapan Manajemen Risiko.

Tugas pokok Sekretaris (PT (Persero) Kawasan Berikat Nusantara, 2009): a. Membangun jaringan kerjasama yang saling menguntungkan dengan

berbagai pihak Stakeholder

b. Mengupayakan kelancaran pelaksanaan agenda Direksi.

c. Mengkomunikasikan kebijakan perusahaan dan atau pemerintah kepada pihak internal dan eksternal

d. Melaksanakan kegiatan kesekretariatan perusahaan.

e. Melaksanakan kegiatan identifikasi risiko, pengukuran risiko dan perumusan

risk profile serta pemantauan dan pengendalian risiko

f. Mengelola dan mengembangkan sistem informasi perusahaan g. Menyiapkan laporan perusahaan sesuai ketentuan yang berlaku

h. Mengkoordinasikan bahan-bahan laporan untuk Rapat Komisaris dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

i. Melakukan pembinaan kepada pegawai sesuai kewenangan dan ketentuan yang berlaku

j. Merumuskan Sasaran Mutu dan Prosedur Mutu Unit Kerja yang merupakan penjabaran dari Kebijakan Mutu, dan Sasaran Mutu Perusahaan yang telah ditetapkan

k. Menyiapkan laporan kegiatan Sekretariat Perusahaan secara benar dan tepat waktu.

9.4.10 Kepala Bagian Pembelian dan Penjualan

Kepala Bagian Pembelian dan Penjualan bertanggung jawab kepada Manajer Pemasaran. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan pembelian bahan baku, bahan penolong, dan segala keperluan perusahaan.

9.4.11 Kepala Bagian Pembukuan dan perpajakan

Kepala Bagian Pembukuan dan perpajakan bertanggung jawab kepada Manajer Keuangan. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan pembukuan baik administrasi maupun akuntansi dan mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan perpajakan. Dalam melakasanakan tugasnya Kepala Bagian Pembukuan dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi administrasi dan seksi akuntansi.

9.4.12 Kepala Bagian Kepegawaian dan Humas

Kepala Bagian Kepegawaian dan Humas bertanggung jawab kepada Manajer Personalia. Tugasnya adalah mengawasi dan memperhatikan kinerja kerja serta kesejahteraan karyawan dan untuk menjalin hubungan perusahaan dengan masyarakat setempat dan hubungan perusahaan dengan karyawan. Dalam melakasanakan tugasnya Kepala Bagian Kepegawaian dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi kesehatan dan seksi keamanan.

9.4.13 Kepala Bagian Mesin dan Listrik

Kepala Bagian Mesin bertanggung jawab kepada Manajer Teknik. Tugasnya adalah menyusun program perawatan, pemeliharaan serta penggantian peralatan proses dan mengkoordinir segala kegiatan pemeliharaan, pengamanan, perawatan

dan perbaikan peralatan listrik. Dalam melakasanakan tugasnya Kepala Bagian Mesin dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi instrumentasi dan seksi pemeliharaan pabrik.

9.4.14 Kepala Bagian Proses

Kepala Bagian Proses bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan proses meliputi operasi, research & developement dan laboratorium. Dalam melakasanakan tugasnya Kepala Bagian Proses dibantu oleh tiga kepala seksi, yaitu seksi operasi, seksi Research & Developement dan seksi laboratorium.

9.4.15 Kepala Bagian Utilitas

Kepala Bagian Utilitas bertanggung jawab kepada Manajer Produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi segala kegiatan utilitas meliputi pengolahan air dan limbah. Dalam melakasanakan tugasnya Kepala Bagian Utilitas dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi pengolahan air dan seksi pengolahan limbah.

9.4.16 Kepala Bagian Kepegawaian

Kepala bagian kepegawaian bertanggung jawab kepada manajer personalia. Tugasnya adalah untuk megawasi dan memperhatikan kinerja kerja kesejahteraan karyawan. Dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian kepegawaian di bantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi kesehatan dan seksi keamanan.

9.4.17 Kepala Bagian Promosi

Kepala bagian promosi bertanggung jawab kepada manajer pemasaran. Tugasnya adalah mengkoordinir segala kegiatan promosi.

9.4.18 Kepala Bagian R&D/ Litbang

Kepala Bagian R&D/ Litbang bertanggung jawab kepada manajer produksi. Tugasnya adalah untuk mengkoordinir dan mengawasi semua kegiatan yang

menyangkut bahan baku, bahan jadi dan proses produksi sendiri. Bagian ini bertanggung jawab dalam pengembangan riset strategi pasar, pengembangan proses produksi dan jaminan mutu. Dalam melaksanakan tugasnya kepala bagian R&D/Litbang dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi QC dan seksi QA.

9.4.19 Kepala Seksi

Kepala seksi bertugas memimpin bawahan masing-masing sesuai dengan tugas dan bidangnya dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas-tugasnya kepada kepala bagian masing-masing.

Dokumen terkait