D. ARAH KEBIJAKAN
5. Urusan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
Jenis pelayanan dasar adalah jenis-jenis pelayanan dasar yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah yang telah ditetapkan SPMnya oleh Pemerintah.
Tabel II. 17 Pelayanan Dasar SPM Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
No Jenis Layanan Penerima Layanan Indikator Batas Waktu Capaian 1 Pelayanan
ketenteraman dan ketertiban umum
Warga negara yang terkena dampak gangguan ketenteraman dan ketertiban umum akibat penegakan hukum terhadap pelanggaran Peraturan Daerah kabupaten/kota dan peraturan kepala Daerah kabupaten/kota
Jumlah warga negara yang memperoleh layanan akibat dari penegakan hukum perda dan perkada
Setiap tahun
2 Pelayanan informasi rawan bencana
Warga Negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang berpotensi terpapar bencana
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan informasi rawan bencana
Setiap tahun
3 Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana
Warga Negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang berpotensi terpapar bencana
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan pencegahan dan
kesiapsiagaan terhadap bencana
Setiap tahun
4 Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana
Warga Negara yang berada di kawasan rawan bencana dan yang berpotensi terpapar bencana
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana
Setiap tahun (operasi darurat non kebakaran) oleh Dinas Kebakaran
Warga Negara yang menjadi korban dan yang terdampak bencana kebakaran
Jumlah layanan
pemadaman tahun x dalam tingkat wktu tanggap (respontime) oleh relawan kebakaran yang dibentuk dan/ atau di bawah pembinaan Dinas Kebakaran dibagi jumlah kejadian kebakaran di kali seratus persen
Setiap tahun
1.2 Target pencapaian SPM
Target pencapaian adalah target yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah dalam mencapai SPM selama kurun waktu tertentu, termasuk perhitungan pembiayaannya.
Tabel II. 18 Target Pencapaian SPM Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
No.
Program Kegiatan Alokasi Anggaran (Rp)
Jumlah warga negara yang memperoleh layanan akibat dari
penegakan hukum perda dan perkada
100
Jumlah Warga Negara yang memperoleh Pencegahan Bahaya Bencana Alam
Rp3. 780.289.460
3 Pelayanan
Jumlah Warga Negara yang memperoleh
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan penyelamatan dan evakuasi korban
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan penyelamatan dan evakuasi korban
Rp 833.025.000
1.3 Realisasi
Realisasi adalah target yang dapat dicapai atau di realisasikan oleh Pemerintah Daerah selama 1 (satu) tahun anggaran dan membandingkannya dengan rencana target yang ditetapkan sebelumnya oleh pemerintahan daerah yang bersangkutan.
Tabel II. 19 Realisasi Pencapaian SPM Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
NO JENIS
PELAYANAN DASAR
INDIKATOR CAPAIAN
TAHUN 2019
Target Jumlah orang yang
berhak dan ketertiban umum
Jumlah warga negara yang memperoleh layanan akibat dari penegakan hukum perda dan perkada
100% 0 0 100%
2 Pelayanan informasi rawan bencana
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan informasi rawan bencana
100% 18.300 18.300 100%
3 Pelayanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan pencegahan dan kesiapsiagaan terhadap bencana
100% 9.600 8.505 88,59%
4 Pelayanan penyelamatan dan evakuasi korban bencana
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan
penyelamatan dan evakuasi korban bencana
100% 86 86 100%
5 Pelayanan Penyelematan dan evakuasi korban kebakaran
Jumlah Warga Negara yang memperoleh layanan
penyelamatan dan evakuasi korban kebakaran
100% 69 69 100%
1.4 Alokasi Anggaran
Alokasi anggaran adalah jumlah belanja langsung dan tidak langsung yang ditetapkan dalam APBD dalam rangka penerapan dan pencapaian SPM oleh pemerintah daerah, yang bersumber dari APBD, APBN, dan sumber dana lain yang sah.
Tabel II. 20 Alokasi Anggaran SPM Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat
1.5 Dukungan Personil
Dalam rangka penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, didukung oleh personil sebagai berikut:
a. Satuan Polisi Pamong Praja
Untuk mewujudkan Standar Pelayanan Minimal ini didukung oleh 204 personil yang terdiri dari 135 PNS dan 69 naban.
b. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Tabel II. 21 Personil BPBD
JABATAN GOLONGAN/RUANG JUMLAH
Kepala Pelaksana : Pembina Tk. I/Gol. Ivb 1 orang Kepala Sekretariat : Penata Tk. I /Gol. III d 1 orang Kepala Seksi : Penata Tk. I /Gol. III d 3 orang
Staf : Penata Tk. I /Gol. III d 1 orang
: Penata /Gol. III c 1 orang : Penata Muda /Gol. III a 2 orang : Pengatur TK I/Gol. II d - : Pengatur /Gol. II c 2 orang : Pengatur muda Tk. I / Gol. II b 1 orang : Pengatur muda /Gol. II a 1 orang
Tenaga Teknis :
Pendamping PB (Pusdalops dan TRC)
Fasilitator KTB
34 orang
14 orang
PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (Rp)
Program Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana Alam
Kegiatan Pencegahan Bahaya Bencana Alam
Rp3.780.289.460,00
Kegiatan Penanganan Bencana Alam
Rp1.552.658.060,00 Program Penegakan
Peraturan Perundang-undangan
Operasi Ketertiban Umum Rp 5.171.167.246,00
Program Penanggulangan Kebakaran
Kegiatan Penanganan Kebakaran
Rp 833.025.000
c. Dinas Kebakaran
Tabel II. 22 Personil Dinas Kebakaran
JABATAN GOLONGAN/RUANG JUMLAH
Kepala : Pembina Utama Muda /Gol.
Ivc 1 orang
Sekretaris : Pembina Tk. I /Gol. IV b 1 orang
Kepala Seksi :
Penata Tk. I /Gol. III d Penata / Gol.III c
3 orang 1 orang
Kepala Bidang :
Pembina Tk. I/Gol. IV b Penata Tk. I/Gol. III d
1 orang 1 orang
Kepala Sub Bag :
Pembina /Gol. IV a Penata Tk. I / Gol. IIId
1 orang 1 orang
Staf : Pembina /Gol. IV a 1 orang
: Penata /Gol. III c 1 orang : Penata Muda Tk.I /Gol. III b 9 orang : Penata Muda /Gol. III a 3 orang : Pengatur Tk.I /Gol. II d 4 orang : Pengatur /Gol. II c 22 orang : Pengatur muda Tk. I / Gol. II b 3 orang : Pengatur muda /Gol. II a 4 orang : Juru Tk.I / Gol. Id 1 orang
Naban/ Tenaga Teknis : Pranata Kebakaran 18 orang 24 orang
1.6 Permasalahan dan Solusi
Permasalahan dan solusi menggambarkan permasalahan yang dihadapi dalam penerapan dan pencapaian SPM, baik permasalahan eksternal maupun internal, dan langkahlangkah penyelesaian permasalahan yang ditempuh.
Tabel II. 23 Permasalahan dan Solusi SPM Bidang Trantibumlinmas
No. Permasalahan Solusi
1 Kejadian bencana besar atau terdapat pada beberapa titik sekaligus memerlukan SDM dan sarpras yang besar
Membangun komunikasi dan koordinasi yang baik dengan jejaring relawan dan kampung tangguh bencana yang telah terbentuk untuk bersama-sama berperan dalam penanggulangan bencana
2 Tidak adanya laporan kejadian Pengadaan sarpras penanganan
No. Permasalahan Solusi
dengan anggaran dan kebutuhan Melakukan komunikasi radio secara berkala dengan Kampung Tangguh Bencana yang telah terbentuk di 112 kampung dari 170 kampung yang ada di Kota Yogyakarta yang berkaitan dengan keadaan cuaca dan potensi bencana di kawasan rawan bencana 3 Untuk mencapai respontime 15
menit masih diperlukan tambahan 2 pos Wilayah Manajemen Kebakaran.
Perlu menambah 2 pos Wilayah Manajemen Kebakaran
4 Personil yang ada belum memenuhi standar minimal kebutuhan pada setiap pos Wilayah Manajemen Kebakaran dan kualifikasi minimal setiap personil.
Perlu penambahan personil setia pos Wilayah Manajemen Kebakaran sesuai jumlah dan kualifikasi minimal
5 Jumlah dan jenis sarana prasarana yang dimiliki belum memenuhi kebutuhan ideal untuk masing-masing pos Wilayah Manajemen Kebakaran
Perlu menambah jumlah dan jenis sarana prasarana sesuai kebutuhan ideal masing- masing pos Wilayah Manajemen Kebakaran
6 Sebagian besar usia kendaraan Pemadam Kebakaran dan rescue yang dimiliki sudah melebihi 10 tahun
Perlu peremajaan kendaraan Pemadam Kebakaran dan rescue
7 Kondisi kepadatan lalu lintas, lebar ruas jalan, akses jalan masuk kendaraan Pemadam Kebakaran yang menghalangi mobilitas menuju lokasi kejadian kebakaran
Perlu dibuka akses masuk kendaraan Pemadam Kebakaran menuju lokasi rawan kejadian kebakaran
8 Kondisi bangunan dan kelengkapan pos Wilayah Manajemen Kebakaran belum memenuhi standar fungsi ideal
Perlu dibangun pos Wilayah Manajemen Kebakaran dan penambahan kelengkapan yang memenuhi standar fungsi ideal