• Tidak ada hasil yang ditemukan

Urusan Pelayanan Wajib

Dalam dokumen 01RPJPD RPJPD 2005 2025 (Halaman 43-53)

00 Sumber: BPS, Kabupaten Lingga Dalam Angka Tahun

1.3. Aspek Pelayanan Umum

2.3.1. Urusan Pelayanan Wajib

Urusan Pelayanan wajib merupakan urusan pemerintahan yang

wajib diselengarakan oleh pemerintah daerah yang beekaitan

dengan pelayanan dasar. Secara umum, penyelengaran pelayanan

meningkatkan pelayanan dasar kepada masyarakat secara baik. 26

urusan wajib dan 8 urusan pilihan.

Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu pilar utama dalam

pembangunan, untuk itu Pemerintah Kabupaten Lingga terus

berupaya meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang ada

serta meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Pengembangan

sarana pendidikan dilakukan sesuai dengan peningkatan kualitas

dan kuantitas yang dibutuhkan oleh penduduk seoptimal mungkin

dan pemerataan penyebaran jumlah penduduk yang akan dilayani

dan perkiraan tingkat kebutuhan yang telah ditetapkan.

Pada tahun 2009persentase angka melek huruf usia 10 tahun

keatas sebesar 92%. Artinya ada 8% yang masih buta huruf.

Berdasarkan kelompok umur, usia 50 +memiliki tingkat buta

huruf terbanyak yaitu 15,82%. Data menunjukkan bahwa angka

melek huruf penduduk usia muda jauh lebih tinggi dari penduduk

usia tua.

Kabupaten Lingga memiliki persentase penduduk berusia 15

tahun keatas yang menamatkan hingga ke jenjang SLTP sampai

perguruan tinggi sebesar 36%. Tingkat pendidikan penduduk di

dominasi oleh tamatan SD/MI dan SMU/MA/SMK yaitu masing-masing

sebesar 30,13% dan 20,90%.

Di Kabupaten Lingga, angka partisipasi sekolah hanya

kelompok umur 7-12 tahun yang mendekati angka 100% sedangkan

kelompok umur lainnya masih di bawah 90%, terutama untuk

kelompok umur 19-24 tahun yang hanya 6.11%. Sedangkan jika

dilihat berdasarkan jenis kelamin perbedaan yang cukup berarti

terjadi pada kelompok umur 16-18 tahun, dimana perempuan

Angka Partisipasi Murni (APM) menunjukkan proporsi anak

sekolah pada satu kelompok umur tertentu yang bersekolah tepat

pada tingkat yang sesuai dengan kelompokumurnya. Menurut

definisi, besarnya APM akan selalu lebih kecil daripada APK.

Nilai APM yang lebih kecildaripada nilai APKnya dapat

menunjukkan komposisi umur penduduk yang sedang bersekolah

pada suatu jenjang pendidikan.Di Kabupaten Lingga capaian APM

tahun 2009 untuk SD sebesar 89.8%, berarti selisih dengan APK

sebesar 17.46% artinya bahwa diantara murid SD sebanyak

17.46%nya berumur kurang dari 7 tahun atau lebih dari 12

tahun, sedangkan untuk APM SLTP sebesar 63.23% ada selisih

10.87% terhadap APK, APM-nya SLTA sebesar 49.68% dan APM PT

sebesar 3.86%.

Gambar. G-II.7

Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin Tahun 2009

Sumber:Laporan Pembangunan Manusia Kabupaten Lingga, 2009

Rasio murid-sekolah terbanyak adalah SMU/SMK/MA yaitu

1:191 yang artinya 1 sekolah menampung 191 murid sedangkan

rasio yang paling sedikit adalah di SD/MI yaitu 1:83 (1

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100 SD / 7-12 SLTP / 13 -15 SLTA / 16-18 PT / 19-24 Laki+laki Perempuan Laki-laki + Perempuan

sekolah menampung 83 murid) sedangkan Rasio guru-murid

menunjukkan beban kerja guru dalam mengajar, untukSLTP/MTs dan

SMU/SMK/MA, masing-masing 1:11 (1 guru mengajar 11 murid)

sedangkan ratio untuk SD/MI yaitu 1:8 (1 guru mengajar 8

murid). Hal ini dapat dilihat pada Tabel. T-II.9 dan Tabel. T-

II.10 berikut ini.

Tabel. T-II.9.

Jumlah Murid, Sekolah dan Rasio Murid Sekolah menurut Jenjang Tahun 2009

Jenjang Jumlah Murid Jumlah Sekolah Rasio Murid Sekolah

SD/MI SLTP/MTs SMU/SMK/MA* 10.591 3.706 2.479 127 35 13 83: 1 106: 1 191: 1 Sumber:Laporan Pembangunan Manusia Kabupaten Lingga Tahun 2009

*) Termasuk sekolah kelas jauh

Tabel. T-II.10.

Jumlah Murid, Guru dan Rasio Murid Guru Menurut Jenjang Pendidikan Tahun 2009

Jenjang Jumlah Murid Jumlah Guru Rasio Murid Guru

SD/MI SLTP/MTs SMU/SMK/MA 10.591 3.706 2.479 1.255 349 220 8: 1 11: 1 11: 1 Sumber:Laporan Pembangunan Manusia Kabupaten Lingga Tahun 2009

Rata-rata lama sekolah digunakan untuk mendapatkan

informasi tentang sejauh mana tingkat pendidikan yang dicapai

oleh penduduk dengan merujuk kepada rata-rata jenjang

pendidikan yang telah diselesaikan oleh penduduk berusia 15

tahun. Pada tahun 2009 rata-rata lama sekolah penduduk

Kabupaten Lingga adalah 7,22 tahun, sedangkan rata-rata

nasional pada tahun 2009 adalah mencapai 8,25. Hal ini berarti

pendidikan sampai dengan kelas I SMP atau putus sekolah

dikelas II SMP. Kondisi ini menegaskan bahwa partisipasi

pendidikan di Kabupaten Lingga perlu ditingkatkan dengan

melibatkan instansi terkait, tentunya didukung olehpartisipasi

aktif dari masyarakat.

Kesehatan

Pembangunan bidang kesehatan di kabupaten Lingga bertujuan

agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan

kesehatan secara merata dan murah. Pembangunan di bidang

kesehatan bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat

memperoleh pelayanan kesehatan secara merata dan murah. Dengan

tujuan tersebut diharapkan akan meningkatkan derajat kesehatan

dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, pembangunan

kesehatan juga memuat mutu dan upaya kesehatan dengan

menciptakan akses pelayanan kesehatan dasar yang didukung oleh

sumberdaya yang memadai.Sarana kesehatan yang terdapat di

Kabupaten Lingga terdiri dari: Rumah Sakit 1 buah, Puskemas

sebanyak 8 buah, Puskesmas Pembantu sebanyak 36 buah,

Puskesmas Keliling sebanyak 6 buah, dan polindes 67 buah.

Untuk menunjang sarana kesehatan yang ada, diperlukan

tenaga kesehatan yang sesuai dengan kebutuhannya, Jumlah

tenaga kesehatan dari tahun ke tahun terjadi peningkatan. Hal

ini untuk mengakomodir pemenuhan kebutuhan kesehatan yang

semakin meningkat, dengan diikuti meningkatnya sarana

kesehatan. Tenaga kesehatan tersebut terdiri dari dokter dan

paramedis.

Nilai Angka Harapan Hidup penduduk Kabupaten Lingga pada

tahun 2009 sekitar 70,02. Artinya, bayi yang lahir pada tahun

2009 di Kabupaten Lingga diperkirakan akan dapat hidup selama

70 tahun 07 hari dengan syarat besarnya kematian atau kondisi

Pekerjaan Umum

Semakin meningkatnya usaha pembangunan, maka akan pula

menuntut peningkatan pembangunan jalan untuk memudahkan

mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas barang dari

suatu daerah ke daerah lain. Panjang jalan dan jalan yang

diaspal di Kabupaten Lingga terjadi peningkatan, pada tahun

2009 panjang jalan yaitu 504,65 km, dimana tahun sebelumnya

hanya 488,6 km. Sedangkanjalan yang diaspal sebesar 46,70%

pada tahun 2009 dari total panjang jalan yang ada, dan tahun

sebelumnya sebesar 46,56%.

Tabel. T-II.11.

Panjang dan Status Jalan Tahun 2007- 2009

Tahun/Kondisi jalan Jalan Negara Jalan Provinsi Jalan Kabupaten Total Panjang Jalan 2009 54,4 85,5 364,75 504,65 2008 52,4 85,5 350,9 488,8 2007 124,3 48,5 492,35 665,25

Sumber : BPS, Kabupaten Lingga Dalam Angka Tahun 2008 dan 2009

Perhubungan

Angkutan laut merupakan sarana perhubungan yang sangat

vital dan strategis bagi masyarakat Kabupaten Lingga sebagai

daerah kepulauan. Oleh karena itu, maka pembangunan di bidang

pelayaran terus ditingkatkan dan diperluas termasuk

penyempurnaan manaje-men dan dukungan fasilitas pelabuhan. Di

Pelabuhan Dabo Singkep, angkutan barang luar negeri yang

dimuat pada tahun 2010 mencapai 853.935 ton. Berbeda dengan

angkutan barang antar pulau, maka pada tahun 2010 barang yang

dibongkar pada angkutan antar pulau tercatat sebesar 105.078

Tabel. T-II.12.

Nama Pelabuhan Laut Menurut Kelas dan Peranannya

Pelabuhan Laut Kelas Peranannya

Dabo Singkep Kanpel Kelas IV Umum

Sungai Buluh Satuan Kerja Umum

Jagoh Satuan Kerja Umum

Penuba Satuan Kerja Umum

Daik Lingga Satuan Kerja Umum

Kuala Raya Satuan Kerja Umum

Pulau Mas Pos Kerja Umum

Senayang Kanpel Kelas V Umum

Pancur Satuan Kerja Umum

Sumber:BPS, Kabupaten Lingga Dalam Angka Tahun 2009

Data menunjukkan, bahwa selama tahun 2010 terjadi

peningkatan jumlah kunjungan kapal di Pelabuhan Dabo dan

Senanyang. Sementara di Pelabuhan Dabo cenderung lebih

fluktuatif walaupun pada bulan Desember menunjukkan kenaikan.

Gambar. G-II.8

Jumlah Kunjungan Kapal Menurut Bulan

Di Pelabuhan Dabo, Daik Dan Senayang Tahun 2010 (ORANG)

0 50 100 150 200 250 Dabo Daik Senayang

Sumber: Data dalam angka Kab. Lingga, 2011

Selain angkutan laut, terdapat juga angkutan udara. Lalu

lintas pesawat dan penumpang dari dan ke Kabupaten Lingga

melalui Bandara Dabo Singkep tahun 2010 terlihat cukup

berfluktuasi. Jika dilihat selama tahun 2010 lonjakan

penumpang yang datang dan berangkat dari Bandara Dabo Singkep

terjadi pada bulan Januari. Untuk bongkar muat bagasi, barang,

dan pos paket perkembangannya juga bervariasi.

Gambar. G-II.9

Jumlah Arus Penumpang Domestik YangBerangkat dan Datang Menurut Bulan di Bandara Dabo Singkep, 2010 (Orang)

Sumber: Data dalam angka Kab. Lingga, 2011

Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah

Dalam mengembangkan usahanya koperasi menghadapi kendala

utama yang bersifat internal yaitu kelemahan dalam permodalan.

Sebagaimana diketahui modal secara otonomi adalah sebagai

“darah” yang akan mendorong sumber daya ekonomi lainnya dalam

kegiatan usaha. Oleh karena itu pengembangan permodalan bagi

koperasi harus diprioritaskan, baik yang bersumber dari dalam

maupun dari luar koperasi.

0 100 200 300 400 500 600 700 Datang Berangkat

Jumlah koperasi tahun 2010 sebanyak 67 unit, dengan

rincian 11 KUD dan 56 Non KUD, sedangkan jumlah anggota

koperasi sebanyak 1.243 orang untuk KUD dan 3.705 orang untuk

Non KUD.

Gambar. G-II.10

Jumlah Koperasi Menurut Jenis Tahun 2010

Sumber: Data dalam angka Kab. Lingga, 2011

Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga dibentuk berdasarkan UU

No. 31 tahun 2003 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten Lingga

di Provinsi Kepulauan Riau.Secara Administrasi,maka Kabupaten

Lingga terdiri dari 5 kecamatan dengan rincian sebanyak 57

desa/kelurahan dan 6 diantaranya adalah berstatus kelurahan.

Dan kecamatan yang termasuk wilayah Kabupaten Lingga adalah

Singkep Barat, Singkep, Lingga, Lingga Utara, dan

Senayang.Dengan dijadikannnya Kabupaten Lingga sebagai daerah

otonom, maka kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga

KUD 16% Koperasi Perikanan 3% Koperasi Serba Usaha 39% Koperasi Lainnya 42%

adalah mencakup seluruh bidang pemerintahan kecuali kewenangan

dalam bidang Politik Luar Negeri, Pertahanan Keamanan,

Yuridis, Moneter dan Fiskal Nasional, Agama, serta kewenangan

di bidang lain seperti kebijakan perencanaan nasional dan

pengendalian pembangunan nasional secara makro, dana

perimbangan keuangan, sistem administrasi negara dan lembaga

perekonomian negara, pembinaan dibidang Sumber Daya Manusia

(SDM), pendayagunaan SDM dan Sumber Daya Alam (SDA) serta

teknologi tinggi yang strategis, konservasi dan standarisasi

nasional.

Tugas atau urusan wajib yang menjadi kewenangan dari

pemerintah daerah yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten

Lingga adalah sebanyak 16 buah yaitu:

1. Perencanaan dan pengendalian pembangunan.

2. Perencanaan, pemanfaatan dan pengawasan.

3. Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

4. Penyediaan sarana dan prasarana umum.

5. Penanganan bidang Kesehatan.

6. Penyelengaraan Pendidikan.

7. Penanggulangan masalah so-sial.

8. Pelayanan bidang ketenagakerjaan.

9. Fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah.

10. Pengendalian lingkungan hidup.

11. Pelayanan pertanahan.

12. Pelayanan kependudukan & catatan sipil.

13. Pelayanan administrasi umum pemerintahan.

14. Pelayanan administrasi penanaman modal.

15. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya.

16. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh Perundang –

Disamping itu juga terdapat pilihan yang merupakan urusan

pemerintahan yang secara nyata ada dan berpotensi untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat,meliputi:

1. Pertanian. 2. Perkebunan. 3. Kehutanan. 4. Perikanan. 5. Pariwisata. 6. Pertambangan.

Pemerintah Daerah Kabupaten Lingga mempunyai tugas untuk

melaksanakan penyelenggaraan di bidang pemerintahan dan

pembangunan serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat

Kabupaten Lingga.

Dalam dokumen 01RPJPD RPJPD 2005 2025 (Halaman 43-53)