• Tidak ada hasil yang ditemukan

URUSAN PEMERINTAHAN LAINYA

Dalam dokumen KATA PENGANTAR MAULANA MALIK SOFYANA, S.IP (Halaman 28-37)

TUGAS PEMBANTUAN

URUSAN PEMERINTAHAN LAINYA

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

29 A. KERJASAMA ANTAR DESA

1. Desa yang diajak kerjasama

Dalam pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintahan Desa yang tertuang dalam APBDes disebutkan bahwa semua pelaksanaan pembangunan baik fisik dan non fisik dituangkan tersendiri ke dalam RPJMDesa.

Pelaksanaan RPJMDesa mengacu pada APBDesa yang ditetapkan setiap tahunnya. Dalam melaksanakan kerjasama antar desa, sampai saat ini pelaksanaan Kerjasama Antar Desa belum dilaksanakan karena belum ada suatu kegiatan yang pelaksanaanya dengan desa lain.

2. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

b. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5495);

c. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123);

d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran negara republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4593 );

3. Bidang Kerjasama

Dalam kegiatan kerjasama antar desa sebetulnya banyak sekali kegiatan yang bisa direncanakan dan dilaksanakan, namun hal tersebut saat ini belum terlaksana, Karena pelaksanaan Kerjasama antar desa belum ada.

4. Nama Kegiatan

Untuk jenis pekerjaan tertentu akan diberi nama kegiatan sesuai dengan jenis dan macam kerjasamanya diantara desa yang bersangkutan, namun karena belum adanya kerjasama maka belum ada yang berikan nama kegiatan tersebut.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

30 Kebutuhan dana dalam pelaksanaan kerjasama antar desa disesuaikan dengan jenis kegiatanya. Sumber pendanaanya diambil dari dana- dana yang tertuang dalam APBDesa desa Petrans Jaya dan Desa sekitar yang akan diajak kerjasama. Untuk pelaksanaanya pada tahun ini masih sebatas Rencana dan belum ada Realisasi kegiatanya. Karena pekerjaan yang dilaksanakan dengan melibatkan desa sekitar belum ada, namun telah tertuang dalam RPJMDesa.

6. Jangka Waktu Kerjasama

Kerjasama Antar desa memerlukan pemikiran waktu yang panjang, karena semua perencanaanya melalui beberapa tahapan dan persetujuan khususnya dari masyarakat. Karena dalam penentuan pendapat serta persetujuan sering ada permasalahan maupun kendala. Untung ruginya juga diperhitungkan dalam melaksanakan kerjasama tersebut. Jangka waktu pelaksanaan kerjasama antar desa saat ini belum ditentukan karena belum ada pelaksanaan kerjasama antar desa.

7. Hasil Kerjasama

Biasanya dari hasil kerjasama sebelumnya diadakan penanda tanganan kerjasama (MoU). di Desa Petrans Jaya tahun ini belum melaksanakan satupun kerjasama antar desa. Karena belum ada pekerjaan ataupun pelaksanaan kegiatan. Kerjasama antar desa yang dilaksanakan saat ini sekitar permasalahan warga masyarakat, perselisihan warga antar desa dan lain sebagainya.

8. Permasalahan dan Penyelesaian

Setiap permasalah yang timbul dalam penyelesainya dilaksanakan dengan azas kekeluargaan. Saat ini yang sering dilaksanakan kerja sama antar desa masih sekitar penyelesaian sengketa warga. Dan apabila dalam musyawarah tersebut belum berhasil maka diselesaikan ketingkat atasnya. Namun permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan fisik saat ini belum dilaksanakan.

B. KERJASAMA DENGAN PIHAK KETIGA 1. Mitra Yang diajak Kerjasama

Dalam pelaksanaan kerjasama Dengan Pihak Ketiga sampai saat ini baru masih tahap proses negosiai dengan PT Djuanda Sawit Lestari melalui Badan Usaha Milik Desa unit jasa yaitu sebagai suplayer kelapa sawit mandiri milik warga masyarakat Desa Petrans Jaya.

2. Dasar Hukum

a. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

31 tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

b. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 5495);

c. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123);

d. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan dan Pemerintahan Daerah (Lembaran negara republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4593 ).

3. Bidang Kerjasama

Bidang kerjasama yang direncanakan akan dilaksanakan adalah bidang jasa yaitu sebagai suplayer Tandan Kelapa Sawit mandiri milik warga Desa Petrans Jaya dengan PT.Djuanda Sawit Lestari melalui BUMDesa.

4. Nama Kegiatan

Dalam pelaksanaan kerjasama dibidang tersebut, setiap kegiatan belum tentu ada nama dan jenis kegiatanya. Pemerintah Desa Petrans Jaya memberi Nama Kegiatan tersebut yaituSuplayer Kelapa Sawit mandiri.

5. Satuan Pelaksanaan Kegiatan Desa

Untuk Pelaksana Kegiatan tersebut diberikan kepada perangkat desa dalam penanganan Administrasi oleh Sekretaris Desa dan Keuangannya oleh Bendahara Desa.

6. Sumber dan Jumlah Anggaran

Dalam melaksanakan kegiatan kerjasama ini sumber dana masih dalam tahap perencanaan

7. Jangka Waktu kerjasama

Jangka Waktu Kerjasama belum ditentukan karena menunggu kepastian kerjasama.

8. Hasil Kerjasama

Kerjasama yang dilaksanakan dengan pihak lain akan menumbuhkan rasa saling membutuhkan. Hasil kerjasama tersebut nantinya akan menjadi salah satu sumber pendapatan desa.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

32 9. Permasalahan dan Penyelesaian

Dalam suatu kerjasama permasalahan yang timbul biasanya karena kurang sepemahaman dalam pelaksanaan pekerjaan atau ikatan perjanjian, sehingga pada saatnya ada kesepakatan yang tidak ditepati. Penyelesaian permasalahan yang timbul karena adanya kerjasama dengan pihak ketiga akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan tapi jika cara tersebut tetap tidak mendapatkan kesepakatan maka permasalahan akan diserahkan pada pihak yang berwenang.

C. BATAS DESA

1. Sengketa Batas Desa

Batas desa merupakan batas wilayah administratif didalam Pemerintahan Desa yang dikuatkan dengan perundang- undangan yang berlaku.Berikut adalah Batas- batas desa Petrans Jaya;

a. Batas desa sebelah Utara : Desa Lubuk Pandan Kecamatan Muara Lakitan b. Batas desa sebelah Timur : Desa Karya Sakti

c. Batas desa sebelah Selatan : Desa Beliti Jaya

d. Batas desa sebelah Barat : Desa Karya Mukti dan Desa Muara Megang

Sengketa masalah Batas Desa Petrans Jaya dengan desa-desa yang berbatasan secara umum sampai saat ini tidak pernah terjadi, kecuali Desa Lubuk Pandan Kecamatan Muara Lakitan, akan tetapi untuk mengantisipasai hal tersebut agar tidak terjadi..

2. Penyelesaian yang dilakukan

Didalam kehidupan bermasyarakat permasalahan sangat komplek dan bervariasi. Jenis permasalahan akibat batas desa di desa Petrans Jaya Besar belum ada permasalahan yang menonjol. Karena di masing- masing desa sudah ada sosialisasi diantara beberapa desa kepada masyarakat. Untuk menjaga hal- hal yang tidak diinginkan maka Pemerintah Desa Petrans Jaya mengadakan Sosialisasi pada masyarakat tentang batas desa dan yang sejenisnya, jika permasalahan batas desa muncul maka Pemerintah Desa Petrans Jaya menyerahkan pada Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.

3. Satuan Pelaksanaan Kegiatan

Untuk tugas yang pembantuan dalam mengantisipasi permasalahan batas desa, pihak Pemerintah Desa memberikan tugas kepada perangkat desa dan dibantu masyarakat desa setempat yang berkepentingan dengan hal tersebut, pada Kepala Dusun.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

33 4. D Satuan Pelaksanaan Kegiatan

Untuk tugas yang pembantuan dalam mengantisipasi permasalahan batas desa, pihak Pemerintah Desa memberikan tugas kepada perangkat desa dan dibantu masyarakat desa setempat yang berkepentingan dengan hal tersebut, pada Kepala Dusun.

5. Data Perangkat Desa

a. Maulana Malik Sofyana, S.IP

Jabatan kepala Desa Petrans Jaya, tugas dan kewewenangnya adalah menyelenggarakan pemerintahan Desa, melaksanakan Pembangunan Desa, pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan Masyarakat Desa.

b. Nur Sodik, S. Kom

Jabatan Sekretaris Desa Petrans Jaya, bertugas melaksanakan administrasi desa seperti melaksanakan kegiatan surat-menyurat, kegiatan kearsipan, dan membuat laporan-laporan kegiatan Pemerintah Desa dan lain-lain.

c. Indah Yani

Jabatan Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum bertugas melaksanakan urusan ke tata usahaan seperti tata naskah, Administrasi surat menyurat, arsip, dan Ekspedisi, dan penataan administrasi perangkat desa, penyediaan prasarana perangkat desa dan kantor, penyiapan rapat, pengadministraian aset, inventarisasi, perjalanan dinas, dan pelayanan umum.

d. Ria Safitri, SKM

Jabatan Bendahara Desa tugasnya melakukan pengadministrasian di bidang keuangan

e. Puji Utomo, S.Kom

Jabatan Kepala Urusan Perencanaan bertugas mengoordinasikan urusan perencanaan seperti menyusun rencana anggaran pendapatan dan belanja desa, menginventarisir data-data dalam rangka pembanggunan, melakukan monitoring dan evaluasi program, serta penyusunan laporan.

f. Ali Maksum

Jabatan Kepala Urusan Pemerintahan, bertugas penyusunan rencana kegiatan, menjabarkan, koordinator, pengumpulan, Penyusunan program dan pengadministrasian di bidang kependudukan dan catatan sipil serta administrasi pertanahan, dan lain sebagainya.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

34 g. Fauzi Arif

Jabatan Kepala seksi pembangunan dan pemberdayaan bertugas melaksanakan pembangunan sarana prasarana perdesaan, pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, dan tugas sosialisasi serta motivasi serta masyarakat di bidang budaya,ekonomi, politik, lingkungan hidup, pemberdayaan keluarga, pemuda, olahraga dan karang taruna.

h. M. Burhanudin

Jabatan kepala seksi kemasyarakatan bertugas melaksanakan penyuluhan dan motivasi terhadap pelaksanakan hak dan kewajiban masyarakat, meningkatkan upaya partisipasi masyarakat, pelestarian nilai sosial budaya masyarakat, keagamaan, dan ketenaga kerjaan.

i. Taufik Miftah Safingi

Jabatan Kepala Dusun I Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun I.

j. Ruswandi

Jabatan Kepala Dusun II Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun II.

k. Khoerun Soleh

Jabatan Kepala Dusun III Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun III.

l. Abdul Rosyad

Jabatan Kepala Dusun IV Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun IV.

m. Payun

Jabatan Kepala Dusun V Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun V.

n. Warso

Jabatan Kepala Dusun VI Sebagian tugas dan wewenangnya adalah sebagai unsur wilayah yang membantu pelaksanaan tugas Kepala Desa di Dusun VI.

D. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA 1. Bencana yang terjadi dan penanggulanganya

Untuk penanggulangan bencana alam yang terjadi, Pemerintah Desa berkoordinasi dengan Instansi terkait dan sebelumnya mengambil tindakan

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

35 Penanganan sementara bersama masyarakat sesuai kemampuan yang ada dalam rangka menangani bencana tersebut.

2. Status Bencana

Pelaksanaan penanggulangan bencana di desa Petrans Jaya telah dibentuk PSM (Pekerja Sosial Masyarakat). Petugas tersebut bertugas mengkoordinir penanganan bencana alam dan sejenisnya dengan instansi yang terkait yaitu Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi tingkat Kabupaten maupun Propinsi.

Petugas ini terdiri dari unsur Perangkat Desa, Tokoh Pemuda dan Masyarakat. Koordinasi dilakukan dengan melihat jenis bencana yang terjadi. Apabila bencana alam tersebut terjadi dan tidak bisa bisa diatasi oleh Petugas setempat, maka pihak desa berkoordinasi dengan pihak Kecamatan untuk diteruskan ke Dinas terkait tersebut.

Penanganan bencana tersebut melihat Status Bencana serta bahaya dan penanggulangannya. Dalam keadaan demikian Koordinasi dengan instansi terkait sangat diperlukan.

3. Sumber dan Jumlah Anggaran

Dalam penanganan semua Bencana Alam memerlukan biaya, Di Desa Petrans Jaya untuk Anggaran Bencana Alam belum dianggarkan. Namun apabila terjadi bencana maka Pemerintah Desa akan mencarikan Solusi untuk mendapatkan dana darurat, dana yang diambil sumbernya dari Pendapatan Asli Desa dan apabila terjadi dan tingkat kerusakan bencana tersebut besar maka biaya penanganan tersebut diserahkan pada Pihak Kabupaten atau Propinsi.

4. Antisipasi Desa

Dalam mengantisipasi kejadian bencana alam, Pemerintah Desa mengadakan musyawarah dengan Masyarakat agar menjaga dan memperbaiki Tanggul yang berada di Pinggir Sungai yang sering Rusak sehingga luapan air sungaimasuk ke pemukiman. 5. Satuan Pelaksanaan Kegiatan Desa

Pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana alam, petugas yang melaksanakan kegiatan tersebut terdiri dari, Aparatur Pemerintahan Desa, Lembaga-lembaga masyarakat dan Masyarakat.

6. Kelembagaan yang dibentuk

Kelembagaan di Desa Petrans Jaya dalam kaitanya dengan tugas penanganan bencana alam belum dibentuk secara Khusus.

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

36 7. Potensi bencana yang diperkirakan terjadi

Secara Geografis desa Petrans Jaya keadaan pertanahanya datar, maka potensi bencana sangat rendah, tapi tidak menutup kemungkinan banjir terjadi krn mengingat letak Desa Petrans Jaya yang dekat dengan sungai.

E. PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM 1. Gangguan Yang terjadi

Dalam melaksanakan ketertiban umum, di desa Petrans Jaya masyarakat aktif melaksanakan jaga malam disetiap dusun. Tetapi kendatipun demikian untuk tahun 2017 gangguan keamanan ada yang terjadi berupa pencurian, penodongan.

2. Satuan Pelaksana Kegiatan Desa

Dalam melaksanakan ketertiban umum, Pemerintah Desa Petrans Jaya dibantu oleh Kamtibmas desa dan BABINSA yang bertugas menyelesaikan permasalahan dan Ketertiban Umum, baik perselisihan warga maupun keamanan dan kejadian lainya. 3. Penanggulangan dan Kendalanya

Penanggulangan ketertiban umum dilaksanakan dibina oleh Pemerintah Desa terhadap warga masyarakat dalam hal jaga malam atau ronda , jauhnya jarak antara desa ke polsek dan buruknya jalan sangat menghambat bantuan keamanan.

4. Keikutsertaan Aparat Keamanan dalam penanggulangan

Dalam menyelenggarakan dan penanggulangan Ketertiban umum, pihak Pemerintah Desa Petrans Jaya selalu berkoordinasi dengan BABINSA dan Kepolisian Sektor Muara Kelingi.

5. Sumber dan Jumlah Anggaran

Salah satu Pelaksanaan penyelenggaraan ketertiban umum dalam APBDesa sampai saat ini telah dianggarkan, seperti pembangunan pos ronda namun belum semua dusun, karena keterbatasan anggaran.

BAB VI PENUTUP

Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran (LPPD) Tahun 2017

37 Demikian Laporan Penyelenggaran Pemerintahan Desa (LPPD) Desa Petrans Jaya Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musi Rawas Tahun Anggaran 2017 ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan sangat Sederhana sehingga masih sangat jauh dari kesempurnaan untuk itu kami mohon kritik dan saran demi menuju kearah perbaikan.

Petrans Jaya, Januari 2018 Kepala Desa Petrans Jaya

Dalam dokumen KATA PENGANTAR MAULANA MALIK SOFYANA, S.IP (Halaman 28-37)

Dokumen terkait