• Tidak ada hasil yang ditemukan

URUSAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

AKUNTABILITAS KINERJA

A. Capaian KInerja Organisasi

1. URUSAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

No Fokus RPJMD Indikator Kinerja

Target RPJMD

2021

Target

2017 Realisasi

Capaian (%) 1 Kesejahteraan

sosial

(Ketenagakerjaan)

Persentase penduduk yang bekerja

99 98,96 98,07 99,1

2 Pelayanan urusan wajib non dasar (Tenaga Kerja)

Persentase tingkat partisipasi angkatan kerja

81 75 81,41 108,5

Persentase penyelesaian perselisihan pekerja dan pengusaha

100 100 100 100

Tingkat penganguran terbuka

1 1,04 1.04 100

Keselamatan dan perlindungan

16 16 16 100

Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah

100 100 100 100

Persentase

penempatan tenaga kerja melalui AKL, AKAD dan AKAN

64,80 60 50 77,16

Perentase

pembinaan tenaga kerja transmigran yang ditempatkan

100 100 100 100

4 Sumber Daya Manusia

(Ketenagakerjaan)

Rasio lulusan S1/S2/S3 jumlah angkatan kerja sebesar 367.188.

- Persentase tingkat partisipasi angkatan kerja pada tahun 2017 mencapai 81,41 % lebih tinggi dari target yang diaharpkan dalam

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 37 RPJMD yaitu sebesar 75 %. Hasil ini diperoleh dari jumlah angakatan kerja 367.188 dan jumlah penduduk usi kerja 451.017.

- Persentase penyelesaian perselisihan pekerja dan pengusaha 100 % bisa terselesaikan dengan baik, dengan kata lain sudah memenuhi terget yang sudah ditetapkan.

- Tingkat pengangguran terbuka mengindikasikan besarnya persentase angkatan kerja yang termasuk dalam pengangguran. TPT yang tinggi menunjukkan bahwa terdapat banyak angkatan kerja yang tidak terserap pada pasar kerja. Pada tahun 2017 menunjukan penurunan tingkat pengagguran terbuka. Hasil ini didapat dari jumlah pengagguran terbuka usia terbuka usia angkatan kerja 7.089 dan jumlah penduduk angkatan kerja 367.188, turun 2 %.

- Keselamatan dan perlindungan 100 % sudah dapat memenuhi target.

- Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah juga dapat memenuhi target, dengan kata lain perselisihan buruh dan pengusaha dapat terselesiakan.

- Persentase penempatan tenaga kerja melalui AKL, AKAD dan AKAN pada tahun 2017 sebesar 50 %. Meski realisasi ini tidak memenuhi target tahun 2017 tetapi capaian sudah bisa melebihi target RPJMD 2021. Hasil ini diperoleh dari jumlah pencari kerja yang ditempatkan sebesar 2.758 dan jumlah pendaftar sebesar 5.567.

- Persentase pembinaan tenaga kerja sudah memenuhi target yang sudah ditetapkan.

- Persentase transmigrasi swakarsa dan persentase transmigrasi yang ditempatkan , realisasi anggaran sudah tercapai dengan mengadakan monitoring transmigran di Bengkulu sebanyak 10 KK.

- Rasio lulusan S1/S2/S3 , memenuhi target untuk pendaftar kartu kuning.

- Rasio ketergantungan, masuk dalam kategori sedang . dari jumlah penduduk usia 0-14 adalah 95.818, usia >65 adalah 75.051, dan jumlah penduduk usia produktif sebesar 484. 796.

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 38 Permasalahan urusan tenaga kerja pada tahun 2017 antara lain adalah sebagai berikut :

1. Masih tingginya angkatan kerja sebagai penyumbang pengaguran 2. Belum otimalnya kualitas tenaga kerja untuk memenuhi kompetensi

yang dibutuhkan pasar kerja

3. Kurangnya SDM tenaga fungsional untuk pembinaan lembaga ketenagakerjaan di perusahaan

4. Kesempatan kerja yang ada tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja yang terus meningkat

5. Produktivitas tenaga kerja masih sangat rendah

6. KK yang diberangkatkan sebagai calon transmigran tergantung jatah transmigran dari pemerintah pusat.

Sedangkan solusi yang dilaksanakan antara lain :

1. Intensifkan pencarian lowongan pekerjaa melalui informasi pasar kerja melalui bursa kerja online lebih ditingkatkan

2. Melaksanakan jenis pelatihan yang dibutuhkan pasarkerja

3. Peningkatan produktivitas tenaga kerja dengan mengadakan pelatihan tindak lanjut serta memperbanyak dan mengintensifkan pelatihan kewirausahaan

4. Optimalisasi SDM tenaga fungsional yang ada 5. Penambahan jumlah tenaga fungsional

6. Koordinasi dan konsultasi dengan Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta dengan daerah penerima lebih diintensifkan.

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 39 DOKUMENTASI KEGIATAN

NO PROGRAM KEGIATAN DOKUMENTASI

1. Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

1 Pelatihan masyarakat untuk peningkata n Sumber Daya Manusia 2 Fasilitasi

penempata n tenaga kerja melalui mekanisme AKL AKAD dan AKAN

3 Sosialisasi berbagai peraturan pelaksanaa n tentang ketenagake rjaan

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 40 4 Peningkata

n

pengawasa n,

perlindung an dan penegakan hokum terhadap keselamata n dan kesehatan kerja 5 Penetapan

upah minimum kabupaten

6 Pelatihan berbasis kompetensi di UPT BLK Pacitan

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 41 2. Pembinaan

Lingkungan Sosial Ketenagakerj aan

1 Pembinaan dan pelatihan ketrampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat, penguatan sarana dan prasarana kelembagaan pelatihan serta pelayanan penempatan tenaga kerja dan perluasan kesempatan kerja bagi pencari kerja

2 Penguatan ekonomi masyarakat melalui kegiatan padat karya yang dapat mengentaskan kemiskinan, mengurangi pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah

3. Fasilitasi Transmigrasi

1 Pengerahan dan fasilitasi perpindahan serta penempatan transmigrasi untuk memenuhi kebutuhan SDM

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 42 2. URUSAN KOPERASI DAN USAHA MIKRO

No Fokus RPJMD Indikator Kinerja

Target RPJMD

2021

Target

2017 Realisasi

Capaian (%) 1 Pelayanan urusan

wajib non dasar (Koperasi, usaha kecil dan Persentase usaha

mikro yang dibina

3,52 3,48 3,48 100

Persentase peningkatan jumlah wirausaha baru

3,97 3,25 3,25 100

Persentase peningkatan usaha mikro yang mendapat bantuan modal

1,48 1,44 1.1 76

Persentase koperasi mandiri

2,41 1,21 1 82.6

Fasilitas wilayah/

infrastruktur (otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian dan persandian)

Jenis dan jumlah bank dan cabang

14 11 9 82

Jenis dan jumlah perusahaan asuransi dan cabang

6 4 1 25

Berdasarkan data diatas menunujukan perkembangan sebagai berikut :

- Indikator jumlah UM non BPR/LKM UM pada tahun 2017 mencapai 23.270 unit yang berarti melebihi target yang sudah ditentukan yaitu 22.233 unit pada RPJMD. Dengan kata lain mengalami kenaikan 101.15 % dari target. Capaian kinerja ini dengan dukungan Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah dan Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dengan output yang dihasilkan :

1. Pelatihan Kewirausahaan 2. Pameran Produk Unggulan

3. Pemanfaatan fasilitas pemerintah untuk UMKM dan Koperasi sebagai penunjang Pusat Layanan Usaha Terpadu

Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Pacitan 43 - Indikator jumlah BPR/LKM pada tahun 2017 mencapai 5.564 unit.

Capaian kinerja ini didukung oleh Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah dengan output yang dihasilkan adalah Fasiltasi Dana Bergulir. Maka capaian kinerja selama 2017 sebesar 5.564 unit, melebihi target yang sudah ditentukan di RJMD yaitu sebesar 5.536. Jadi meningkat 28 unit.

- Indikator persentase usaha mikro yang dibina pada tahun 2017 mencapai 3,48 %.Capaian kinerja ini dengan dukungan program Penciptaan Iklim Usaha Mikro yang Kondusif dengan output yang dihasilkan Fasilitasi Pengembangan Usaha Mikro

- Indikator persentase peningkatan jumlah wirausaha baru mencapai 3,25 %

- Indikator kinerja koperasi aktif pada 2017 mencapai 1% dari tahun 2016 sejumlah 495 koperasi aktif dan pada tahun 2017 menjadi 500 koperasi aktif, dengan dukungan Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi dan output yang dihasilkan sebagai berikut :

1. Sosialisasi prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian

Dokumen terkait