• Tidak ada hasil yang ditemukan

Urutkan alur cerita berdasarkan urutan peristiwa sesuai dengan waktu dan tempat kejadian!

Dalam dokumen sma12bhsind BahasaIndonesia Nurita (Halaman 110-116)

R efleksi R angkuman

JALAN KENANGA BARAT V JAKARTA

E. Menulis Cerita Pendek Berdasarkan Kehidupan Orang Lain

2. Urutkan alur cerita berdasarkan urutan peristiwa sesuai dengan waktu dan tempat kejadian!

Tuliskan peristiwa yang akan dikisahkan. Urutkan peristiwa yang akan dikisahkan berdasarkan urutan waktu atau urutan kejadian. Setelah tergambar peristiwa yang akan dikisahkan, kamu dapat mengembangkan alur ceritanya dari awal hingga akhir kejadian (alur maju). Atau sebaliknya, kamu dapat mengawali cerita dari kejadian terakhir baru kamu uraikan kejadian-kejaian sebelumnya (alur mundur/flashback). Atau, kamu dapat menguraikan kejadiannya dengan cara gabungan dari setiap peristiwa karena peristiwa yang satu berkaitan erat dengan kejadian yang lainnya (alur gabung). Kamu tinggal tentukan, alur cerita mana yang akan kamu tentukan agar cerita ini lebih menarik.

Faktor latar cerita memegang peranan penting, tentu peristiwa yang dikisahkan sangat berkaitan dengan waktu dan tempat. Untuk itu, identifikasi setiap peristiwa yang dikisahkan dengan waktu dan tempat kejadiannya.

3. Kembangkanlah ide-ide cerita yang sudah kamu identifikasi

tadi ke dalam bentuk cerpen dengan memerhatikan teknik penceritaan yang menarik!

Menurut Sudjiman (1992: 91-101), terdapat beberapa teknik penceritaan yaitu teknik pemandangan (panoramic/pictorial technique), teknik adegan (scenic technique), teknik montase, teknik kolase, dan teknik asosiasi. Teknik pemandangan umumnya lebih jelas dan terinci memberitahukan waktu dan tempat cerita, serta membangun konteks tindakan dan kejadian yang dikisahkan.

CONTOH TEKNIK PEMANDANGAN

Mereka berhenti di depan meja-meja penuh makanan. Ekspresi Chelsea berubah serius. Tatapannya melembut, sorot matanya hangat dan penuh simpati. Itulah yang disukai Jake pada diri Chelsea. Cewek itu baik hati. Ia bukannya cuma ingin menunjukkan padamu seberapa hebatnya dia dibandingkan dirimu.

Teknik adegan umumnya menyajikan cerita dengan menyajikan adegan atau peristiwa dengan latar fisik yang jelas. Pembaca akan merasakan bahwa dia terlibat dalam cerita dan peristiwa yang

CONTOH TEKNIK ADEGAN

”Aku tahu” Rita balas berbisik. “Tapi kita kan sudah di sini, jadi sekalian saja kita Lihat-lihat.” Diguncangkannya senternya, berharap sinarnya bisa lebih terang. Rambut Rita yang hitam jatuh di matanya. Ia menyibakkannya dan bergerak lebih dekat kepada Ron.

Teknik montase yakni teknik penceritaan dengan cara memotong- motong cerita sehingga akan menghasilkan cerita yang terputus- putus. Pembaca, kadang-kadang merasa pusing atas kekacauan cerita yang tidak logis dan sistematis yang memang disengaja oleh penceritanya.

CONTOH TEKNIK MONTASE

Emory tak pemah bicara dengan suara pelan ia cuma bisa bicara dengan suara keras, seolah-olah berada di panggung opera. Dengan rambut hitam berantakannya yang tak pernah tersentuh oleh sisir, dan suaranya yang dalam dan menggelegar, ke mana pun emory pergi, ia selalu menarik perhatian. Berpikirnya cepat. Bicaranya cepat. Ia tak pemah berjalan, ia selalu berlari. Ia selalu tampak terburu-buru, ia selalu melakukan enam hal sekaligus, memberi instruksi pada selusin orang, bicara cepat dan pada saat yang sama membuat catatan kecil” kayaknya sih nggak ada,” erang jake. Diangkatnya setengah potong sandwich ayam dan dijatuhkannya ke piring kertasnya. Ia berpikir keras. “ Yah... Aku bisa nonton gratis. Itu lumayan asyik,” ia mengakui.” Tapi hampir semua anak di sekolah kita juga, bisa nonton gratis,” jake menambahkan. “Jadi kurasa itu nggak ada artinya.”

Teknik kolase adalah teknik penyajian cerita yang sarat dengan kutipan dari karya sastra yang lain. Kadang-kadang cerita terpotong-potong dan tidak berhubungan karena adanya penempelan kutipan karya lain. Teknik asosiasi adalah teknik penceritaan dengan cara mengasosiasikan dengan hal lain yang bertautan atau berhubungan. Asosiasi dapat terbentuk dalam diri tokoh, pembaca, atau pencerita.

L atihan 4.8

CONTOH TEKNIK KOLASE

Jake tahu ada yang tidak beres begitu ia dan ayahnya memasuki kelas. Tubuh emory langsung kaku. Ia menurunkan dipboard- nya. Matanya menyapu ruangan yang terang benderang itu. Suara desisan yang mendirikan bulu kuduk muncul dari bagian depan kelas. “Sheila?” Seru Emory seraya menghentikan langkah di depan pintu. “Di mana para kru?” Jake berjalan pelan ke sisi Emory dan memandang isi ruangan. Ia tidak melihat Sheila. Ia tidak melihat satu pun kru di sana.

Teknik asosiasi adalah teknik penceritaan dengan cara mengasosiasikan dengan hal lain yang bertautan/berhubungan. Asosiasi dapat terbentuk dalam diri tokoh, pembaca, atau pencerita.

CONTOH TEKNIK ASOSIASI

Apa tidak mungkin ia berubah menjadi ular besar pada suatu waktu? Dan jika terjadi demikian, pastilah pahlawan itu menggantung diri. Sebab ia malu. Apa tidak mungkin perawan itu telah menggantung diri? Telah habis polisi mencari keterangan. Tapi jawab tetangga selalu tidak tahu.

Berdasarakan teknik penceritaan yang telah diuraikan di atas, kamu dapat memilih teknik mana yang akan dipilih untuk mengembangkan ide cerita pendek yang akan ditulis. Kamu dapat menggunakan ragam bahasa yang menarik sesuai dengan tema cerita yang disampaikan.

1. Susunlah sebuah cerita pendek berdasarkan kehidupan orang lain!

2. Sampaikanlah cerita pendek yang telah kamu susun di depan kelas secara bergiliran! Teman yang lain memberikan komentar atau tanggapan terhadap isi cerpen yang ditulis teman.

R efleksi

R angkuman

Pada pelajaran ini, kamu telah berlatih mengomentari berbagai laporan dan pembacaan puisi baru, menulis resensi buku, dan menulis cerpen berdasarkan pengalaman orang lain. Melalui kegiatan berlatih pada pelajaran ini diharapkan Kamu memperoleh pengalaman dalam menulis resensi dan menulis cerpen.

Seseorang yang menulis resensi harus pandai menyampaikan komentar dan tanggapannya terhadap aspek yang dinilai. Untuk itu, kemampuan mengomentari dan menanggapi menjadi kemampuan dasar untuk seorang peresensi. Untuk itu, tingkatkanlah kemampuanmu dalam mengomentari berbagai hal yang menarik untukmu!

Pada pelajaran ini juga Kamu telah berlatih menulis cerpen berdasarkan kehidupan orang lain sesuai dengan unsur-unsur intrinsik cerpen yang telah kamu bahas. Siapakah pengarang cerpen yang menjadi idolamu? Pernahkah kamu membaca cerpen "Robohnya Surau Kami" karya A.A. Navis? Cari dan bacalah cerpen tersebut untuk bahan referensimu mengenai cerpen. Teruskanlah berlatih menulis cerpen agar karyamu lebih teruji dan berkualitas.

Ungkapkanlah hal-hal yang menarik dan hal-hal yang memberikan pengalaman baru buat bagimu! Ungkapkanlah hal-hal tersebut dalam buku harianmu! Adakah tokoh yang Kamu idolakan sebagai peresensi dan penulis cerpen terkenal? Teruskanlah latihanmu dalam menulis resensi dan menulis cerpen, mudah-mudahan Kamu jadi peresensi dan penulis cerpen terkenal.

1. Bacalah resensi buku di bawah ini, analisislah dari kelengkapan unsur- unsurnya!

Dengan Semangat Berkobar: Nasionalisme dan Gerakan Pemuda di Indonesia, 1918-1930

Karya: Hans van Miert

BUKU ini menuturkan hasil penelitian Hans van Miert, seorang sejarawan kelahiran Veghel, Belanda, yang memperdalam pengetahuannya mengenai sejarah Hindia Belanda di Jurusan Sejarah pada Katholieke Universiteit Nijmegen. Di sini digambarkan gerakan etnik dan pemuda di Hindia Belanda sebelum lahir kesepakatan nasionalisme Indonesia yang diperjuangkan oleh kelompok nasionalis Indonesia moderat, sekalipun mendapat tentangan dari pemerintah kolonial, gerakan radikal dan ciri regional masing- masing kelompok.

Buku yang terdiri dari 12 bab ini dibuka dengan latar belakang sosial dan budaya kaum nasionalis di Jawa dan Sumatera berikut pembentukan dan perkembangan awal nasionalisme di Hindia Belanda. Penulis lebih banyak membahas kelompok nasionalis Indonesia di Jawa dan Sumatera, seperti Jong Java, Jong Sumatra, Boedi Oetomo, dan Comite voor het Javaans Nationalisme yang dikenal sebagai kelompok nasionalis Indonesia moderat, kelompok yang ingin mencapai Indonesia Merdeka melalui kerja sama dengan pemerintah kolonial.

Hal yang menarik dalam buku ini seperti yang dikatakan Pramoedya Ananta Toer dalam sambutan buku ini adalah kelengkapan dokumentasi dan pustaka rujukan dalam catatan kaki yang memperjelas sejarah nasionalisme dan gerakan pemuda di Indonesia.

Sumber: YOG/Litbang Kompas 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212 12345678901234567890123456789012123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212

Uji Kompetensi

a. Identifikasilah unsur-unsur yang ada dalam resensi buku di atas berdasarkan unsur-unsurnya! Tunjukkanlah bagian mana yang termasuk pada unsur identitas buku!

b. Identifikasilah bagian mana yang menunjukkan kelebihan dan kekurangan buku tersebut! Dukunglah jawaban kamu dengan data atau pernyataan yang dikemukakan peresensi tentang kelebihan dan kelemahan buku tersebut!

2. Sampaikanlah saran dan kritik terhadap informasi yang kamu baca pada resensi di atas! Tuliskanlah ke dalam beberapa kalimat, dukung dengan alasan yang sesuai dengan kritik dan saran yang kamu berikan!

3. Buatlah sebait puisi yang menggambarkan semangatmu sebagai generasi muda!

4. Buatlah sebuah cerpen tentang kehidupan yang menarik dari teman terdekatmu!

Dalam dokumen sma12bhsind BahasaIndonesia Nurita (Halaman 110-116)