• Tidak ada hasil yang ditemukan

M  Mus ustta ahik  hik   Zakat  Zakat

4.

 M Mususttaahik hik 

 Zakat Zakat

Golongan penerima Zakat ada delapan atau biasa disebut delapan Golongan penerima Zakat ada delapan atau biasa disebut delapan kelompok asnaf 

kelompok asnaf  seperti yang telah disebutkan oleh firman Allah SWTseperti yang telah disebutkan oleh firman Allah SWT surat At-Taubah ayat 60:

surat At-Taubah ayat 60:5151



        

    





  

               



   



            



  



  







 

     



            



      

  

 

     

  

      



      



      

            



        



 

       



         



 



      



 

 

    

        

    

  

 

 

  

      



  

        



  

  

 

 



    



        



      

 

 

  

      



 

 

  

      



  



 

 



      



 

 

  

  



    

    



 

       



  

 

 







  

    

 

       



  

  

  

    



  

  



        





Artinya:

Artinya: “Sesungguhnya Zakat “Sesungguhnya Zakat -Zakat itu, hanyalah untuk orang-orang-Zakat itu, hanyalah untuk orang-orang  fakir,

 fakir, orangorang orangorang miskin, miskin, pengurus-pengurus pengurus-pengurus Zakat, Zakat, ParaPara mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu mereka yuang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi Maha Bijaksana”

lagi Maha Bijaksana”(Qs-At- Taubah: 60)(Qs-At- Taubah: 60)

51 51

 Sayyid Sabiq,

Delapan kelompok (

Delapan kelompok (asnaf asnaf ) dari ayat di atas, yaitu s) dari ayat di atas, yaitu sebagai berikut :ebagai berikut : a.

a. Fakir Fakir 

Menurut Zainal Azwar, kata fakir berasal dari kata

Menurut Zainal Azwar, kata fakir berasal dari kata al-faqrual-faqru dan

dan al-fuqrual-fuqru yaitu lawan kata yaitu lawan kata al-al- ghani‟  ghani‟  (yang kaya). Kata ini sepadan (yang kaya). Kata ini sepadan dengan kata

dengan kata al-al-dha‟fudha‟fu yang berarti lemah.yang berarti lemah.5252Sedangkan Nurul HudaSedangkan Nurul Huda mengatakan fakir adalah mereka yang tidak berharta serta tidak mengatakan fakir adalah mereka yang tidak berharta serta tidak memiliki usaha yang tetap dalam rangka untuk mencukupi kebutuhan memiliki usaha yang tetap dalam rangka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

hidupnya.5353  b.

 b. MiskinMiskin

 Nipan

 Nipan Abdul Abdul Halim Halim mengatakan mengatakan bahwa bahwa miskin miskin berarti berarti orangorang yang memiliki mata pencaharian tetap tetapi penghasilannya tidak yang memiliki mata pencaharian tetap tetapi penghasilannya tidak mencukupi kebutuhan sehari-harinya sehingga hidupnya di bawah mencukupi kebutuhan sehari-harinya sehingga hidupnya di bawah sejahtera.

sejahtera.5454Sedang Sayyid Sabiq mengatakan miskin berarti merekaSedang Sayyid Sabiq mengatakan miskin berarti mereka adalah orang-orang yang kebutuhannya tidak tercukupi.

adalah orang-orang yang kebutuhannya tidak tercukupi.5555 c.

c. Amil Zakat (Para Pengurus Zakat)Amil Zakat (Para Pengurus Zakat)

Adalah orang yang ditunjuk oleh imam atau wakilnya Adalah orang yang ditunjuk oleh imam atau wakilnya (pemerintah) untuk mengumpulkan Zakat dari orang-orang (pemerintah) untuk mengumpulkan Zakat dari orang-orang kaya.

kaya.5656Orang yang disebut amil dalam konteks Zakat adalah orang-Orang yang disebut amil dalam konteks Zakat adalah orang-orang yang ditugaskan oleh pemerintah atau imam untuk memungut orang yang ditugaskan oleh pemerintah atau imam untuk memungut

52 52

 Zainal Azwar,

 Zainal Azwar, Menyingkap Makna Fisabillah Sebagai Mustahik Zakat  Menyingkap Makna Fisabillah Sebagai Mustahik Zakat , (Padang: Hayfa, (Padang: Hayfa Press, Cet. Ke 1, 2013), h. 12

Press, Cet. Ke 1, 2013), h. 12 53

53

Nurul Hu

Nurul Huda, Mohammad da, Mohammad Haykal,Haykal, Lembaga Keuangan Islam, Lembaga Keuangan Islam, (Jakarta: Kencana, Cet.I,(Jakarta: Kencana, Cet.I, 2010) h. 300

2010) h. 300 54 54

 Nipan Abdul Halim,

 Nipan Abdul Halim,  Mengapa Zakat Disyaria‟tkan, Mengapa Zakat Disyaria‟tkan,  (Bandung: M2S, Cet. Ke 1, 2001), (Bandung: M2S, Cet. Ke 1, 2001), h.108

h.108 55 55

 Sayyid sabiq,

 Sayyid sabiq, op, cit.op, cit., h. 670, h. 670 56

56  Ibid,

Zakat dari pewajib Zakat, memelihara dan kemudian Zakat dari pewajib Zakat, memelihara dan kemudian mendistribusikannya kepada orang yang berhak menerimanya.

mendistribusikannya kepada orang yang berhak menerimanya.5757 d.

d. Muallaf Muallaf 

Asnaf ini maksudnya ialah orang-orang yang baru masuk Islam Asnaf ini maksudnya ialah orang-orang yang baru masuk Islam atau dimungkinkan bisa masuk Islam.Mereka ini dibujuk hatinya agar atau dimungkinkan bisa masuk Islam.Mereka ini dibujuk hatinya agar lebih mantap dalam menjalani syari’at Islam.

lebih mantap dalam menjalani syari’at Islam.5858  Adapun keadaan  Adapun keadaan muallaf disini adalah orang yang baru masuk Islam kurang dari satu muallaf disini adalah orang yang baru masuk Islam kurang dari satu tahun yang masih memerlukan bantuan dalam beradaptasi dengan tahun yang masih memerlukan bantuan dalam beradaptasi dengan kondisi baru mereka, meskipun tidak berupa pemberian nafkah, atau kondisi baru mereka, meskipun tidak berupa pemberian nafkah, atau dengan mendirikan lembaga keilmuan dan sosial yang akan dengan mendirikan lembaga keilmuan dan sosial yang akan melindungi dan memantapkan hati mereka dalam memeluk Islam serta melindungi dan memantapkan hati mereka dalam memeluk Islam serta yang akan menciptakan lingkungan yang serasi dengan kehidupan baru yang akan menciptakan lingkungan yang serasi dengan kehidupan baru mereka, baik moril maupun materil.

mereka, baik moril maupun materil. e.

e. Kelompok yang Memerdekan BudakKelompok yang Memerdekan Budak (Riqab)(Riqab)

Kelompok budak merupakan orang-orang yang kehidupannya Kelompok budak merupakan orang-orang yang kehidupannya dikuasai secara penuh oleh majikannya. Kelompok ini berhak dikuasai secara penuh oleh majikannya. Kelompok ini berhak mendapatkan dana Zakat dengan tujuan agar mereka dapat melepaskan mendapatkan dana Zakat dengan tujuan agar mereka dapat melepaskan diri dari perbudakan yang mereka alami.

diri dari perbudakan yang mereka alami.5959Mengingat golongan iniMengingat golongan ini sekarang tidak ada lagi, maka kuota Zakat mereka dialihkan sekarang tidak ada lagi, maka kuota Zakat mereka dialihkan kegolongan

kegolongan mustahikmustahik lain menurut pendapat mayoritas ulama fiqih.lain menurut pendapat mayoritas ulama fiqih.

57 57

 Rahman Ritongga dan Zainudin,

 Rahman Ritongga dan Zainudin,  Fiqh Ibadah. Fiqh Ibadah. (Jakarta: Gaya (Jakarta: Gaya Media Pratama, Media Pratama, 1997), 1997), h.h. 183

183

58 58

Sayyid

Sayyid sabiq,sabiq, op, cit.op, cit., h. 677, h. 677 59

59

 Nurul Huda,

f.

f. Orang yang berhutang (Orang yang berhutang (GhariminGharimin))

Yang dimaksudkan dengan orang yang berutang adalah Yang dimaksudkan dengan orang yang berutang adalah mereka yang karena kegiatan-kegiatannya terhadap umat akhirnya mereka yang karena kegiatan-kegiatannya terhadap umat akhirnya menyebabkan dirinya tersangkut utang piutang. Beberapa kegiatan menyebabkan dirinya tersangkut utang piutang. Beberapa kegiatan tersebut antara lain adalah mereka yang mendamaikan perselisihan tersebut antara lain adalah mereka yang mendamaikan perselisihan antar umat, dan juga kegiatan lain demi kepentingan umat Islam.

antar umat, dan juga kegiatan lain demi kepentingan umat Islam. g.

g.  Fisabilillah Fisabilillah

 Fisabilillah

 Fisabilillah adalah orang berjuang dijalan Allah dalamadalah orang berjuang dijalan Allah dalam  pengertian

 pengertian luas luas sesuai sesuai dengan dengan yang yang ditetapkan ditetapkan oleh oleh para para ulama ulama fikih.fikih. Yang dimaksud jalan Allah adalah jalan yang menyampaikan Yang dimaksud jalan Allah adalah jalan yang menyampaikan seseorang kepada keridhaan-Nya berupa ilmu dan amal. Menurut seseorang kepada keridhaan-Nya berupa ilmu dan amal. Menurut  jumhur

 jumhur ulama, ulama, yang yang dimaksud dimaksud dengan dengan jalan jalan Allah Allah adalahadalah  peperangan.

 peperangan.6060 h.

h.  Ibnusabil  Ibnusabil 

Adalah orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan dimasa Adalah orang yang kehabisan bekal dalam perjalanan dimasa  perjalanannya ini

 perjalanannya ini untuk keperluan untuk keperluan baik baik dan tidak dan tidak bertantangan denganbertantangan dengan ajaran Islam. Ibnu sabil semacam ini, mungkin sekarang ini tidak ajaran Islam. Ibnu sabil semacam ini, mungkin sekarang ini tidak  begitu

 begitu banyak banyak bisa bisa kita kita temukan. temukan. Namun Namun para para santri santri yang yang pergi pergi jauhjauh unntuk mempelajari ajaran agama, para siswa yang merantau ke negeri unntuk mempelajari ajaran agama, para siswa yang merantau ke negeri orang guna mempelajari hal-hal yang bermanfaat bagi kemajuan Islam orang guna mempelajari hal-hal yang bermanfaat bagi kemajuan Islam dan para musafir lain yang tujuannya menguntungkan Islam, masih dan para musafir lain yang tujuannya menguntungkan Islam, masih

60 60

 Sayyid Sabiq,

sangat banyak jumlahnya. Mereka ini perlu mendapatkan suntikan sangat banyak jumlahnya. Mereka ini perlu mendapatkan suntikan dana yang cukup dari dana Zakat.

dana yang cukup dari dana Zakat. 6161 5.

5. Peran Zakat Dalam Peran Zakat Dalam PengentasaPengentasan Kemiskinann Kemiskinan

Dalam persoalan Zakat, Ibnu Hazm menekankan pada status Dalam persoalan Zakat, Ibnu Hazm menekankan pada status Zakat sebagai suatu kewajiban dan juga menekankan peranan harta dalam Zakat sebagai suatu kewajiban dan juga menekankan peranan harta dalam upaya memberantas kemiskinan. Menurutnya, pemerintah sebagai upaya memberantas kemiskinan. Menurutnya, pemerintah sebagai  pengumpul

 pengumpul Zakat Zakat dapat dapat memberikan memberikan sanksi sanksi kepada kepada orang orang yang yang engganenggan membayar Zakat, sehingga orang mau mengeluarkannya, baik secara membayar Zakat, sehingga orang mau mengeluarkannya, baik secara sukarela maupun terpaksa. Jika ada yang menolak Zakat sebagai sukarela maupun terpaksa. Jika ada yang menolak Zakat sebagai kewajiban, ia dianggap

kewajiban, ia dianggap murtad murtad . Ibnu Hamz juga menekankan bahwa. Ibnu Hamz juga menekankan bahwa kewajiban Zakat tidak akan pernah hilang. Seseorang yang harus kewajiban Zakat tidak akan pernah hilang. Seseorang yang harus mengeluarkan Zakat dan yang belum mengeluarkannya selama hidupnya mengeluarkan Zakat dan yang belum mengeluarkannya selama hidupnya harus dipenuhi kewajiban itu dari hartanya. Sebab tidak mengeluarkan harus dipenuhi kewajiban itu dari hartanya. Sebab tidak mengeluarkan Zakat berarti punya hutang terhadap Allah SWT.

Zakat berarti punya hutang terhadap Allah SWT.6262

Zakat merupakan sumber dana yang potensial untuk Zakat merupakan sumber dana yang potensial untuk mengentaskan kemiskinan. Zakat dapat berfungsi sebagai modal

mengentaskan kemiskinan. Zakat dapat berfungsi sebagai modal kerja bagikerja bagi orang miskin untuk dapat membuka lapangan pekerjaan, sehingga ia bisa orang miskin untuk dapat membuka lapangan pekerjaan, sehingga ia bisa  berpenghasilan

 berpenghasilan dan dan dapat dapat memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan hidupnya. hidupnya. Kemudian,Kemudian, sebagai tambahan modal bagi seseorang yang kekurangan modal sehingga sebagai tambahan modal bagi seseorang yang kekurangan modal sehingga usahanya berjalan lancer, penghasilannya bertambah, dan kebutuhan usahanya berjalan lancer, penghasilannya bertambah, dan kebutuhan hidupnya tercukupi. Dengan demikian, beban negara dalam masalah hidupnya tercukupi. Dengan demikian, beban negara dalam masalah  pengangguran dan k

 pengangguran dan kemiskinan melalui Zakat bisa terkurangi.emiskinan melalui Zakat bisa terkurangi.

61 61

 Nipan Abdul Halim,

 Nipan Abdul Halim, op, cit.,op, cit., h. 111h. 111 62

62

 Nur Chamid,

 Nur Chamid,  Jejak Langkah  Jejak Langkah Sejarah Pemikiran Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam,Ekonomi Islam, (Yogyakarta: Pustaka(Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2010), h. 267

Membangun sebuah sistem pengentasan kemiskinan berbasis Membangun sebuah sistem pengentasan kemiskinan berbasis Zakat tentu tidaklah mudah, perlu adanya kerja sama dengan berbagai Zakat tentu tidaklah mudah, perlu adanya kerja sama dengan berbagai  pihak

 pihak untuk untuk memaksimumkan memaksimumkan peran peran Zakat Zakat dalam dalam mengentaskanmengentaskan kemiskinan. Tugas ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah kemiskinan. Tugas ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah dan lembaga-lembaga yang mengelola Zakat, tapi ini adalah tanggung dan lembaga-lembaga yang mengelola Zakat, tapi ini adalah tanggung  jawab

 jawab kita kita bersama bersama sebagai sebagai seorang seorang muslim muslim untuk untuk mensejahterakanmensejahterakan muslim lain yang kekurangan.

muslim lain yang kekurangan.6363

C.

C. Penelitian RelevanPenelitian Relevan

Berbagai model dan hasil penelitian yang sudah ada dan pernah Berbagai model dan hasil penelitian yang sudah ada dan pernah dibahas dan penulis simpulkan. Penulis telah memilih penelitian yang relevan dibahas dan penulis simpulkan. Penulis telah memilih penelitian yang relevan dengan penelitian yang penulis angkatkan dan dilakukan yaitu sebagai berikut: dengan penelitian yang penulis angkatkan dan dilakukan yaitu sebagai berikut: 1.

1. Berdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Irfan Syauqi BeikBerdasarkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Irfan Syauqi Beik dalam Jurnal Pemikiran dan Gagasan Vol II, 2009 dengan judul

dalam Jurnal Pemikiran dan Gagasan Vol II, 2009 dengan judul AnalisisAnalisis Peran Zakat Dalam Mengurangi Kemiskinan

Peran Zakat Dalam Mengurangi Kemiskinan:: Studi Kasus Dompet DhuafaStudi Kasus Dompet Dhuafa Republika. Tujuan penelitiannya untuk menganalisa secara empirik Republika. Tujuan penelitiannya untuk menganalisa secara empirik apakah Zakat memiliki dampak terhadap upaya pengurangan tingkat apakah Zakat memiliki dampak terhadap upaya pengurangan tingkat kemiskinan, dengan mengambil studi kasus Lembaga Amil Zakat Nasional kemiskinan, dengan mengambil studi kasus Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas) Dompet Dhuafa Republika. Sejumlah 50 responden telah dipilih (Laznas) Dompet Dhuafa Republika. Sejumlah 50 responden telah dipilih secara acak, diberi kuisioner, dan diwawancara. Penelitian ini secara acak, diberi kuisioner, dan diwawancara. Penelitian ini menggunakan sejumlah alat analisa, yaitu:

menggunakan sejumlah alat analisa, yaitu: headcount ratioheadcount ratio, untuk, untuk mengetahui berapa jumlah dan persentase keluarga miskin; rasio mengetahui berapa jumlah dan persentase keluarga miskin; rasio

63 63

  Amalia, Kasyiful Mahalli,

  Amalia, Kasyiful Mahalli, “Potensi dan Peran Zakat Dalam Mengentaskan“Potensi dan Peran Zakat Dalam Mengentaskan  Kemiskinan di

kesenjangan kemiskinan dan rasio kesenjangan pendapatan, yang kesenjangan kemiskinan dan rasio kesenjangan pendapatan, yang digunakan untuk mengetahui tingkat kedalaman kemiskinan; dan indeks digunakan untuk mengetahui tingkat kedalaman kemiskinan; dan indeks Sen serta indeks Foster, Greer dan Thorbecke (FGT), yang digunakan Sen serta indeks Foster, Greer dan Thorbecke (FGT), yang digunakan untuk mengukur tingkat keparahan kemiskinan. Hasil analisa untuk mengukur tingkat keparahan kemiskinan. Hasil analisa menunjukkan bahwa Zakat mampu mengurangi jumlah keluarga miskin, menunjukkan bahwa Zakat mampu mengurangi jumlah keluarga miskin, serta mengurangi kedalaman dan keparahan kemiskinan.

serta mengurangi kedalaman dan keparahan kemiskinan.6464 2.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Irsyad Adriyanto, 2011 dengan judulPenelitian yang dilakukan oleh Irsyad Adriyanto, 2011 dengan judul Strategi Pengelolaan Zakat Dalam Pengentasan Kemiskinan. Tujuan dari Strategi Pengelolaan Zakat Dalam Pengentasan Kemiskinan. Tujuan dari  penelitian

 penelitian ini ini adalah adalah untuk untuk menganalisis menganalisis program program pendistribusian pendistribusian ZakatZakat dalam upaya pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah. Penelitian ini dalam upaya pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan sosial-ekonomi. Menggunakan analisis menggunakan pendekatan sosial-ekonomi. Menggunakan analisis deskriptif. Penelitian ini membahas tentang pembaharuan strategi deskriptif. Penelitian ini membahas tentang pembaharuan strategi  pengelolaan

 pengelolaan Zakat, Zakat, agar agar tujuan tujuan Zakat Zakat untuk untuk mengentaskan mengentaskan kemiskinankemiskinan  benar-benar

 benar-benar terwujud. terwujud. Objek Objek dari dari penelitian penelitian ini ini adalah adalah Rumah Rumah ZakatZakat Indonesia di Jawa Tengah. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dalam Indonesia di Jawa Tengah. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dalam  pengelolaan

 pengelolaan Zakat Zakat yang yang dihimpun dihimpun RZI RZI dari dari suatu suatu daerah. daerah. HasilHasil  penghimpunan

 penghimpunan dana dana ZIS ZIS dari dari berbagai berbagai cara cara yang yang memudahkan memudahkan untukuntuk membayar ZIS, dicatat terpusat, dengan pendistribusian di setiap daerah, membayar ZIS, dicatat terpusat, dengan pendistribusian di setiap daerah, hal ini ditujukan untuk memudahkan audit keuangan secara konsolidasi hal ini ditujukan untuk memudahkan audit keuangan secara konsolidasi dan transparan.

dan transparan.6565

64 64

Irfan Syauqi Beik, “

Irfan Syauqi Beik, “ Analisis Peran Zakat  Analisis Peran Zakat Dalam Mengurangi Kemiskinan (Studi KasusDalam Mengurangi Kemiskinan (Studi Kasus  Dompet Dhuafa Republika)”,

 Dompet Dhuafa Republika)”, Jurnal Pemikiran dan Gagasan Vol II, 2009Jurnal Pemikiran dan Gagasan Vol II, 2009 65

65

Irsyad Adriyanto,

Irsyad Adriyanto, “Strategi Pengelolaan Zakat Dalam Pengentasan Kemiskinan“Strategi Pengelolaan Zakat Dalam Pengentasan Kemiskinan “,“, Jurnal Walisongo STAIN Kudus, 2011

3.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Amalia, Kasyful Mahalli, Jurnal EkonomiPenelitian yang dilakukan oleh Amalia, Kasyful Mahalli, Jurnal Ekonomi dan Keuangan, Vol. 1, No. 1, Desember 2012 dengan judul Potensi dan dan Keuangan, Vol. 1, No. 1, Desember 2012 dengan judul Potensi dan Peranan Zakat dalam Pengentasan Kemiskinan Di Kota Medan. Penelitian Peranan Zakat dalam Pengentasan Kemiskinan Di Kota Medan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat potensi hubungan dan ini bertujuan untuk mengetahui tingkat potensi hubungan dan mempengaruhi peran Zakat kepada orang miskin di Kota Medan. mempengaruhi peran Zakat kepada orang miskin di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Korelasi Spearman Rank. Penelitian ini menggunakan metode Analisis Korelasi Spearman Rank. Data dikumpulkan melalui wawancara dan pembagian kuisioner. Hasil Data dikumpulkan melalui wawancara dan pembagian kuisioner. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kebanyakan orang setuju dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kebanyakan orang setuju distribusi Medan dan pemanfaatan Zakat, terutama dalam bentuk pinjaman distribusi Medan dan pemanfaatan Zakat, terutama dalam bentuk pinjaman dan modal Qadrul Hasan dan disertai pelatihan dan keterampilan yang dan modal Qadrul Hasan dan disertai pelatihan dan keterampilan yang disediakan untuk meningkatkan kemajuan bisnis.

disediakan untuk meningkatkan kemajuan bisnis.6666 4.

4. Dalam lembaga penelitian SMERU, 2005 dengan judul ”Penggunaan kartuDalam lembaga penelitian SMERU, 2005 dengan judul ”Penggunaan kartu  perlindungan sosial

 perlindungan sosial (KPS) dan (KPS) dan Pelaksanaan Bantuan Pelaksanaan Bantuan Langsung SementaraLangsung Sementara Masyarakat (BLSM) 2013”.

Masyarakat (BLSM) 2013”. Bersamaan dengan kenaikan harga BBM padaBersamaan dengan kenaikan harga BBM pada 22 Juni 2013, pemerintah meluncurkan beberapa program kompensasi, 22 Juni 2013, pemerintah meluncurkan beberapa program kompensasi, antara lain Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Untuk antara lain Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Untuk mengakses program ini, rumah tangga sasaran mendapatkan Kartu mengakses program ini, rumah tangga sasaran mendapatkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) yang dapat digunakan juga untuk mengakses Perlindungan Sosial (KPS) yang dapat digunakan juga untuk mengakses Raskin dan Bantuan Siswa Miskin (BSM). BLSM memberikan bantuan Raskin dan Bantuan Siswa Miskin (BSM). BLSM memberikan bantuan tunai Rp150.000 per bulan selama empat bulan kepada 15,5 juta rumah tunai Rp150.000 per bulan selama empat bulan kepada 15,5 juta rumah tangga (ruta) miskin dan rentan. Pencairan BLSM berlangsung pada tangga (ruta) miskin dan rentan. Pencairan BLSM berlangsung pada Juni/Juli dan September/Oktober 2013 melalui PT. Pos Indonesia. Untuk Juni/Juli dan September/Oktober 2013 melalui PT. Pos Indonesia. Untuk

66 66

Amalia, Kasyful Mahalli, “

Amalia, Kasyful Mahalli, “ Potensi dan Peranan  Potensi dan Peranan Zakat Dalam Pengentasan KemiskinanZakat Dalam Pengentasan Kemiskinan  Di Kota Medan”,

mengetahui penggunaan KPS dan pelaksanaan BLSM, Lembaga mengetahui penggunaan KPS dan pelaksanaan BLSM, Lembaga Penelitian SMERU melakukan pemantauan di 10 kabupaten/kota yang Penelitian SMERU melakukan pemantauan di 10 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa terdapat di Provinsi Sumatera Utara, Jawa Tengah, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.

Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.

Hasil pemantauan menunjukkan bahwa ketepatan sasaran penerima Hasil pemantauan menunjukkan bahwa ketepatan sasaran penerima KPS cukup tinggi yang diindikasikan oleh rendahnya tingkat

KPS cukup tinggi yang diindikasikan oleh rendahnya tingkat inclusioninclusion error 

error . Namun, kekurangan cakupan relatif besar yang diindikasikan oleh. Namun, kekurangan cakupan relatif besar yang diindikasikan oleh cukup tingginya tingkat

cukup tingginya tingkat exclusion error exclusion error . Disain program memungkinkan. Disain program memungkinkan  peningkatan

 peningkatan ketepatan ketepatan sasaran sasaran melalui melalui musyawarah musyawarah desa/kelurahandesa/kelurahan (musdes/muskel), tetapi pelaksanaan musdes/muskel terkendala banyak (musdes/muskel), tetapi pelaksanaan musdes/muskel terkendala banyak hal. Jika ada KPS retur, umumnya diganti melalui penunjukan langsung hal. Jika ada KPS retur, umumnya diganti melalui penunjukan langsung aparat desa/kelurahan. Secara umum, pelaksanaan BLSM telah berjalan aparat desa/kelurahan. Secara umum, pelaksanaan BLSM telah berjalan  baik

 baik dan dan tidak tidak menimbulkan menimbulkan gejolak gejolak sosial sosial yang yang berarti, berarti, meskipunmeskipun sosialisasi program cenderung terbatas dan terlambat. Program BSM telah sosialisasi program cenderung terbatas dan terlambat. Program BSM telah menggunakan KPS sebagai prioritas dalam pengusulan siswa penerima menggunakan KPS sebagai prioritas dalam pengusulan siswa penerima tetapi akibat terbatasnya sosialisasi, masih ada siswa yang berasal dari tetapi akibat terbatasnya sosialisasi, masih ada siswa yang berasal dari rumah tangga pemilik KPS yang belum mendapatkan BSM. Sementara itu, rumah tangga pemilik KPS yang belum mendapatkan BSM. Sementara itu,  penggunaan

 penggunaan KPS KPS pada pada Program Program Raskin Raskin masih masih sangat sangat terbatas, terbatas, sebagiansebagian  besar

 besar desa/kelurahan desa/kelurahan masih masih menerapkan menerapkan praktik praktik bagi bagi rata rata untukuntuk menghindari kemungkinan timbulnya gejolak sosial. Hasil pemantauan ini menghindari kemungkinan timbulnya gejolak sosial. Hasil pemantauan ini

Dokumen terkait