• Tidak ada hasil yang ditemukan

UTANG BANK BANK LOANS

Dalam dokumen 2014 Q1 Financial Report (Halaman 69-71)

ESTIMATES AND ASSUMPTIONS

19. UTANG BANK BANK LOANS

31 Maret 2014/ 31 Desember 2013/

March 31, 2014 December 31, 2013

Utang Perusahaan The Company’s Borrowing

Bank Sindikasi 20.836.291 27.711.419 Syndicated banks

Utang Entitas Anak Subsidiaries’ Borrowing

Standard Chartered Bank 14.722.820 14.722.820 Standard Chartered Bank

PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia

(Persero), Tbk 12.346.044 11.302.179 (Persero), Tbk

47.905.155 53.736.418

Dikurangi: Less:

Bagian Jangka Pendek (27.269.763) (33.553.129) Current maturities

Bagian Jangka Panjang 20.635.392 20.183.289 Long-term Portion

Kisaran suku bunga kontraktual atas utang bank tersebut diatas selama kuartal pertama tahun 2014 adalah 3,8% - 6,2% (2013: 3,4% - 5,6% ) per tahun untuk utang dalam mata uang AS$ dan 11% (2013: 10%) per tahun untuk utang dalam mata uang Rupiah.

The contractual interest rates on the above bank loans for first quarter of 2014 ranged from 3.8% to 6,2% (2013: 3.4% - 5.6% ) per annum on loans repayable in US$ and 11% (2013: 10%) per annum on loan repayable in Rupiah.

a. Bank Sindikasi a. Syndicated banks

Pinjaman sindikasi merupakan utang

Perusahaan yang diperoleh berdasarkan Perjanjian Fasilitas (“Perjanjian”) tertanggal 2 Agustus 2011, antara Perusahaan, ABN dengan beberapa pihak, antara lain BNP Paribas, cabang Singapura (“BNP Singapore”) yang bertindak sebagai agen sehubungan dengan pemberian fasilitas pinjaman revolving sebesar US$35.000.000 kepada Perusahaan. Perjanjian tersebut di atas telah beberapa kali diubah, perubahan terakhir dituangkan didalam

Perjanjian Perubahan tertanggal

18 November 2011 untuk menaikkan jumlah fasilitas menjadi US$70.000.000 dan masuknya PT ANZ Panin Indonesia (“ANZ”) dan Citibank N.A. (“Citibank”), sebagai pemberi pinjaman.

Syndicated banks borrowing represents the

Company’s borrowing which was obtained under a Facility Agreement (“the Agreement”)

dated August 2, 2011, between the Company, ABN and several parties, among others, BNP

Paribas, Singapore Branch (“BNP Singapore”)

acting as an agent in relation to a revolving borrowing facility of US$35,000,000 provided to the Company. This Agreement has been amended several times, with the latest

amendment dated November 18, 2011

increasing the facility to US$70,000,000 and the inclusion of PT ANZ Panin Indonesia

(“ANZ”) and Citibank N.A. (“Citibank”), as

lenders.

Sebagaimana disebutkan dalam Perjanjian, pinjaman ini digunakan untuk pendanaan:

As stated in the Agreement, this borrowing will be used for:

1. Pinjaman kepada TMU untuk keperluan belanja modal.

1. On-loaned to TMU for the capital

expenditures requirement.

2. Pinjaman kepada TS. 3. 2. On-loaned to TS.

3. Modal kerja, akuisisi serta proyek lainnya yang disetujui oleh agen.

4. 3. Working capital, acquisition or other

projects as approved by the agent. Dengan batasan maksimal pinjaman untuk

penggunaan sebagai pinjaman ke TMU dan TS masing - masing tidak melebihi AS$20.000.000 dan AS$50.000.000.

Provided that the amount for borrowing to TMU

and TS individually shall not exceed

US$20,000,000 and US$50,000,000,

a. Bank Sindikasi (lanjutan) a. Syndicated banks (continued)

Sejak tanggal 30 Maret 2012, BNP Singapore telah mengalihkan kepesertaannya pada sindikasi ini kepada PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNP Indonesia”).

Effective on March 30, 2012, BNP Singapore has transferred its participation in this sydicated

to PT Bank BNP Paribas Indonesia (“BNP Indonesia”).

Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar

London Interbank Offered Rate (“LIBOR”)

ditambah persentase tertentu.

This borrowing is charged annual interest at the

London Interbank Offered Rate (“LIBOR”) plus

a certain percentage. Berdasarkan ketentuan di dalam Perjanjian

tersebut, Perusahaan dan ABN harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain (i) menjaminkan secara fidusia saham Perusahaan di ABN (ii) menjaminkan secara fidusia semua klaim asuransi ABN (iii) menjaminkan secara fidusia semua piutang kualifikasian ABN, serta (iv) menjaminkan aset ABN dengan nilai perolehan diatas AS$1.000.000 yang diperoleh setelah tanggal perjanjian. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2014.

Under the provisions of the Agreement, the Company and ABN are required to fulfill several requirements, including (i) fiduciary

transfer of the Company’s ownership in ABN (ii) fiduciary transfer of all of ABN’s insurance claim (iii) fiduciary transfer of ABN’s qualified

receivables and (iv) pledging of ABN’s assets

with value of more than US$1,000,000 which are acquired subsequent to the date of the agreement. This borrowing will due on December 31, 2014.

Beban bunga atas pinjaman sindikasi yang dibebankan ke dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian interim untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 adalah sebesar AS$389.760 (2013:AS$402.095).

Interest expense on borrowing to syndicated banks which is charged to the interim consolidated statements of comprehensive income for three months period ended March 31, 2014 amounted to US$389,760 (2013: US$402,095).

Sebagai salah satu persyaratan Perjanjian tersebut, pada tanggal 2 Agustus 2011, Perusahaan dan ABN mengadakan Perjanjian Pengelolaan Kas dan Rekening (“Perjanjian Pengelolaan”) dengan PT Bank BNP Paribas

Indonesia. Berdasarkan Perjanjian

Pengelolaan tersebut Perusahaan dan ABN membuka beberapa rekening di PT Bank BNP Paribas Indonesia dan BNP Paribas Cabang Singapura.

As one of the Agreement’s condition, on

August 2, 2011, the Company and ABN entered into a Cash and Account Management

Agreement (the “Management Agreement”)

with PT Bank BNP Paribas Indonesia. Under the provisions of this Management Agreement, the Company and ABN are required to open several accounts in PT Bank BNP Paribas Indonesia and BNP Paribas - Singapore Branch.

Tidak ada pembatasan dalam penggunaan dana dari rekening tersebut kecuali kewajiban untuk menjaga saldo salah satu rekening minimum sebesar AS$5.000.000 jika ABN

akan melakukan pembayaran kepada

pemegang sahamnya. ABN dapat

menggunakan saldo AS$5.000.000 tersebut untuk keperluan operasionalnya sepanjang ABN atau Perusahaan tidak dalam keadaan wanprestasi (default).

There is no restriction in using the funds in the such accounts except requirement to maintain a minimum balance of US$5,000,000 in any bank account if ABN wants to make payment to its shareholders. ABN can use the US$5,000,000 for its operational requirements provided ABN or the Company is not in default condition.

Dalam dokumen 2014 Q1 Financial Report (Halaman 69-71)

Dokumen terkait