• Tidak ada hasil yang ditemukan

Utang jaminan per 30 September 2017 dan 31 Desember

Depreciation Rate

Utang jaminan per 30 September 2017 dan 31 Desember

2016 merupakan uang jaminan yang diterima pihak ketiga atas pemakaian jasa listrik, jasa telepon dan jaminan lainnya senilai Rp4.690.183 dan Rp5.581.612.

Guarateed Deposit Received as of September 30, 2017 and December 31, 2016 are money assurances received from the third party over the usage of electricity, telephone services, and any other assurances amounting to Rp4,690,183 and Rp5,581,612 respectively.

Estimasi liabilitas aktuarial per tanggal 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 adalah sebagai berikut:

The estimated actuarial liabilities as of September 30, 2017 and December 31, 2016 are as follows:

30 September 2017/ 31 Desember 2016/ September 30, 2017 December 31, 2016

Rp Rp

Perusahaan The Company

Liabilitas Imbalan Pensiun 205,906,086 184,187,876 Pension Benefits Obligation Liabilitas Imbalan Kerja Lainnya : - 8,232,651 Other Employee Benefits Obligations Sub Jumlah 205,906,086 192,420,527 Sub Total Entitas Anak 61,138,149 55,546,030 Subsidiaries

Jumlah 267,044,235 247,966,557 Total

Program Imbalan Pasti : Defined Benefits Plans:

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti untuk semua karyawan tetapnya yang masuk sebelum tanggal 1 Januari 2014 yang dikelola oleh Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan dan pengerukan ('DP-4") yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat keputusannya No. KEP- 248/KM.6/2002 tanggal 12 November 2002. Pendiri Dana Pensiun ('DP-4") adalah PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II dengan Mitra pendiri terdiri PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I, III, IV dan PT (Persero) Pengerukan Indonesia. Pensiun yang dibayar dihitung berdasarkan penghasilan dasar pensiun (Penghasilan Merit (Merit) + Tunjangan Prestasi Pegawai (TPP)) dan masa kerja karyawan.

The Company maintains defined benefit pension plan program for all permanent employees as of January 1, 2014 which is managed by Dana Pensiun Perusahaan Pelabuhan and Pengerukan ('DP-4") on which the deed establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in its decision letter No. KEP-248/KM.6/2002 November 12, 2002. Pension Fund ("DP-4") founder was PT (Persero) Pelabuhan of Indonesia II with founding partners PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I, III, IV and PT (Persero) Pengerukan Indonesia. Pension payable is calculated on the basis of pension income and the period of employment.

Pendanaan Dana Pensiun berasal dari kontribusi pemberi kerja dan karyawan sebesar 5% dari penghasilan dasar pensiun.

Funding of Pension Fund contributions from employers and employees is 5% of the pensionable earnings.

Program Iuran Pasti : Defined Contribution Plans :

Perusahaan The Company

Perusahaan juga melakukan Pendanaan melalui program pensiun iuran pasti ("PIP") untuk semua karyawan tetapnya. Program ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk (DPLK BNI) yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan masing-masing No. KEP-1100/KM.17/1998 tanggal 23 November 1998. Imbalan pensiun akan diberikan apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Iuran porsi pemberi kerja sebesar 10% dari Merit dan TPP. Berdasarkan Surat Direktur SDM dan Umum No. KP.0604/53/P.III-2015 tanggal 3 Juni 2015 menyetujui Pengalihan Penyelenggaraan Program pensiun dan pengalihan Seluruh Dana dari DPLK BNI Simponi kepada Dana Pensiun Pelindo Purnakarya.

The Company also maintain a defined contribution

pension plan (“PIP”) for all permanent employees. This

program is managed by Dana Pensiun lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI) which deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in its Decree No. KEP-1100/KM.17/1998 dated November 23, 1998. Employees, after serving a qualifying period, are entitled to benefits on retirement, disability or death. The portion of the employer contribution is 10% of the Merit and TPP. The letter of the Director of Human Resources and General No.KP.0604 / 53 / P.III-2015 dated June 3, 2015 approved the Transfer of Program Implementation and transfer of entire pension fund of the Fund of Financial Institutions Pension Fund (DPLK) BNI Simponi to Dana Pensiun Pelindo Purnakarya.

Perusahaan mendirikan Dana Pensiun Pelindo Purnakarya yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor: KEP-141/D.05/2014 tanggal 20 Oktober 2014 yang merupakan dana pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh pengurus yang terpisah, yang memberikan manfaat pasti bagi seluruh karyawan yang telah memenuhi persyaratan tertentu apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau meninggal dunia. Iuran untuk program pensiun tersebut adalah sebesar 10% dari Penghasilan Dasar Pensiun karyawan dan menjadi beban Perseroan.

The Company established the Dana Pensiun Purnakarya (Pension Fund of Purnakarya) and its deed of establishment was approved by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia with Decree No. KEP-141 / D.05 / 2014 dated October 20, 2014 which is a defined benefit pension fund managed by a separate board, which provides defined benefits for all employees who have met certain requirements on retirement, disability or death. Contribution to the pension plan is 10% of pension basic income of employees and it becomes the burden on the Company.

Kewajiban imbalan pasca kerja perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016, 2015 dan 2014 dihitung oleh PT RAS Actuarial Consulting, aktuaris independen sebagaimana tertuang dalam Laporan aktuarial masing – masing No.219/RAC/PL3-UUK/I/2017 tanggal 3 Januari 2017, No.179/RAC/PL3-UUK/I/2016 tanggal 11 Januari 2016 dan No.123/RAC/PL3-UUK/I/2015 tanggal 12 Januari 2015. Tabel berikut ini merupakan ringkasan dari kewajiban, beban, dan mutasi saldo kewajiban imbalan pasca kerja, dan imbalan jangka panjang lainnya:

The Company post-employment benefit liabilities as of December 31, 2016, 2015 and 2014 were calculated by PT RAS Actuarial Consulting, an independent actuary as stated in the actuarial reports No.219/RAC/PL3- UUK/I/2017, No.179/RAC/PL3-UUK/I/2016 tanggal January 11, 2016 and No.123/RAC/PL3-UUK/I/2015 on January 12, 2015.The following table is a summary of the liabilities, expenses, and transfer the balance of post- employment benefit obligations and other long-term benefits:

Berdasarkan Peraturan Direksi PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Nomor: PER.05/KP.0202/P.III-2016 tanggal 1 Februari 2016 tentang Pola Pengaturan Kerjasama Penyerahan Sebagian Pekerjaan kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan Individu, disebutkan bahwa selisih kurang pembayaran cadangan uang pesangon pegawai PDS yang bertugas di PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) ditanggung oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Perhitungan imbalan jangka panjang atas imbalan pasca kerja karyawan dilakukan oleh PT Binaputera Jaga Hikmah tahun 2016 dengan menggunakan Projected Unit CreditMethod.

Based on the Regulation of Directors of PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) No.PER.05/ KP.0202/P.III 2016 dated February 1, 2016 on Cooperation agreement on the handover of partialy accupation between PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) and individual, stated that shortage of the payment of

employee benefit of PDS employees who’s assigned on

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) is covered by PT Pelabuhan Indonesia III (Persero). Calculation of long- term benefits on post-retirement benefits of employees conducted by PT Binaputera Jaga Hikmah on 2016 using the Projected Unit Credit Method.

Entitas Anak : Subsidiaries :

PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (BJTI) BJTI menghitung dan membukukan penyisihan untuk

hak karyawan sesuai dengan Undang-Undang

Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003. Berdasarkan Undang-undang tersebut Perseroan diharuskan untuk membayar uang pesangon, uang penghargaan masa kerja dan uang pengganti hak kepada karyawan apabila persyaratan yang ditentukan pada undang-undang tersebut terpenuhi.

BJTI calculates and records an allowance for the rights of employees in accordance with the Employment Act of the Republic of Indonesia Number 13 Year 2003 dated March 25, 2003. Under the Act, the Company is required to pay severance pay, gratuity and compensation rights to employees when the requirements specified in the law are met.

BJTI melakukan pendanaan imbalan pasca kerja dengan mengikutsertakan karyawan pada Asuransi Dana Pesangon di PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sejak tanggal 1 Oktober 2007 dan BJTI juga mengikuti program Dana Pensiun Pelindo Purnakarya (“DP3”) sejak 1 Januari 2015.

BJTI carries funding post-retirement benefits by involving employees at Severance Funds Insurance PT Asuransi Jiwasraya (Persero) from October 1, 2007 and BJTI also

follow the Dana Pensiun Pelindo Purnakarya (“DP3”)

program since January 1, 2015.

PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) PT Terminal Petikemas Surabaya (TPS) TPS menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk

semua karyawan tetapnya, termasuk karyawan Pelindo III yang diperbantukan ke TPS. Dana pensiun ini dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk yang akta pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. KEP-1100/KM/17,1998 tanggal 23 November 1998.

TPS provides defined contribution for pension scheme to all of its permanent employees including those seconded staff from Pelindo III. The pension fund is managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk, which was legalized by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia through its Decree No. KEP-1100/KM/17,1998 dated November 23, 1998.

TPS mengakui penyisihan imbalan kerja yang tidak didanai untuk karyawan yang mencapai usia pensiun sesuai dengan UU No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.

TPS provides benefits to its employees, who achieved the retirement age based on the provisions of Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.