• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pihak Berelasi

Akun ini awalnya merupakan utang subordinasi entitas anak (SAI) sebesar USD 14,500,000 dari QSL Hotels Pte. Ltd., Singapura, yang merupakan pemilik tunggal dari salah satu pemegang saham SAI (Resorts Asia Holding B.V.). Utang ini tidak dikenakan bunga dan tanpa jadwal pembayaran yang pasti (Catatan 40.c).

Pada tahun 2010, manajemen SAI merencanakan untuk melakukan pelunasan atas utang ini di tahun 2011, sehingga utang tersebut direklasifikasi menjadi utang lain-lain kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam liabilitas lancar.

Pihak ketiga

Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, saldo utang lain-lain kepada pihak ketiga terutama merupakan utang yang timbul dari beban manajemen hotel, program kesetiaan pelanggan, uang titipan, joint cost atas pembangunan Ciputra World, beban pemasaran, sinking fund, pembelian perabot.

Pada tanggal 31 Desember 2009 terutama merupakan hutang yang timbul dari beban pemasaran, manajemen, program kesetiaan pelanggan dan pembelian perabotan.

17. Perpajakan

a. Pajak di Bayar di Muka

30 September 31 Desember 1 Januari 2010/ 2011 2010 31 Desember 2009

Rp Rp Rp

Perusahaan Pajak Penghasilan

Pasal 28A 126.126.500 426.253.223 377.453.368 Pajak Pertambahan Nilai 108.375.788 224.888.435 541.293.487 Entitas Anak

Pajak Penghasilan - Pasal 28A

Tahun 2011 12.171.749.946 -- -- Tahun 2010 846.210.000 1.766.849.354 -- Tahun 2009 237.045.760 237.045.760 1.138.953.178 Tahun 2008 219.893.961 219.893.961 2.920.376.115

Tahun 2007 -- -- 423.167.074

Pajak Final atas Sewa 3.135.136.881 1.625.497.351 1.647.752.519 Pajak Pertambahan Nilai - bersih 6.748.124.854 1.830.823.725 22.664.061.012 Klaim atas Pengembalian Pajak 5.672.608.498 5.722.608.498 7.886.724.165 Jumlah 29.265.272.188 12.053.860.307 37.599.780.918

Pada tahun 2010, SAI menerima Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) pajak penghasilan badan tahun 2008 sebesar Rp 1.059.500.956 dan beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) sebesar Rp 32.086.091. Restitusi bersih sebesar Rp 1.027.414.865 telah diterima pada bulan Agustus 2010. Selisih antara nilai restitusi bersih dan pajak penghasilan badan dibayar dimuka sebesar Rp 605.916.491 dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Pada tanggal 31 Desember 2009, klaim atas pengembalian pajak sebesar Rp 2.164.115.667 merupakan klaim PPI, anak perusahaan atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak penghasilan (PPh) dan pajak pertambahan nilai (PPN) tahun 2005-2007, yang masih dalam proses keberatan dan banding. Pada tanggal 30 September 2010, Perusahaan dan EPI (anak perusahaan), menjual seluruh kepemilikan saham PPI, sehingga laporan keuangan PPI tidak dikonsolidasikan lagi (Catatan 36).

SCS, juga mencatat klaim atas pengembalian pajak sejumlah Rp 5.722.608.498 yang merupakan pembayaran atas beberapa surat ketetapan pajak yang diterima SCS, yang masih dalam proses keberatan dan banding, antara lain dengan rincian sebagai berikut :

- Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00007/203/05/433/08 tanggal 14 Agustus 2008 dari DirektoratJenderal Pajak (DJP) kepada SCS, ditetapkan bahwa utang atas pajak penghasilan pasal 23 untuk tahun pajak 2005 sebesar Rp 4.064.360.463. Pada tanggal 26 September 2008, SCS mengajukan keberatan kepada DJP, dimana SCS berkeyakinan bahwa utang atas pajak penghasilan pasal 23 untuk tahun pajak 2005 adalah sebesar Rp 29.221.502. Pada bulan Juni 2009, SCS melakukan pembayaran sebesar Rp 150.000.000.

Pada bulan Agustus 2009, DJP, melalui Surat Keputusan No. KEP-1152/WPJ.22/BD.06/2009 tanggal 26 Agustus 2009 menolak keberatan tersebut dan menetapkan bahwa utang atas pajak penghasilan pasal 23 (termasuk bunga) untuk tahun pajak 2005 meningkat menjadi sebesar Rp 6.599.843.951. Pada bulan Nopember 2009, SCS melakukan pembayaran sebesar Rp 3.500.000.000 dan pada tanggal 23 Nopember 2009, SCS mengajukan banding ke Pengadilan Pajak, dimana SCS berkeyakinan bahwa utang atas pajak penghasilan pasal 23 untuk tahun pajak 2005 adalah sebesar Rp 29.221.502. Sampai dengan tanggal diterbitkannya Laporan keuangan konsolidasian ini, belum terdapat keputusan dari Pengadilan Pajak atas banding tersebut.

- Berdasarkan Surat Ketetapan Pajak No. 00117/207/05/431/08 tanggal 31 Juli 2008 dari DJP, kepada SCS, ditetapkan bahwa terdapat utang atas PPN periode tahun 2005 sebesar Rp 2.999.961.380. Pada tanggal 31 Juli 2008, DJP melakukan pemindahbukuan atas kurang bayar tersebut sebesar Rp 111.653.290 dengan nomor bukti PBK-00959/VHI/WPJ.22/KP.0703/2008 atas lebih bayar pajak penghasilan pasal 28A tahun 2006.

Pada tanggal 26 September 2008, SCS mengajukan keberatan kepada DJP, dimana SCS berkeyakinan bahwa terdapat kelebihan bayar atas PPN tahun 2005 sebesar Rp 263.955.208. Pada bulan Juli 2009, DJP, melalui Surat Keputusan No. KEP-879/WPJ.22/BD.06/2009 tanggal 7 Juli 2009 menolak keberatan tersebut dan menetapkan bahwa utang atas PPN tahun 2005 adalah sebesar Rp 2.999.961.380. Sampai dengan bulan September 2009, SCS telah melakukan pembayaran Rp 1.647.000.000 dan pada tanggal 29 September 2009, SCS mengajukan banding ke Pengadilan Pajak, dimana SCS berkeyakinan bahwa terdapat kelebihan bayar atas PPN tahun 2005 sebesar Rp 263.955.208. Sampai dengan tanggal diterbitkannya Laporan keuangan konsolidasian ini, belum terdapat keputusan dari Pengadilan Pajak atas banding tersebut

b. Utang Pajak

30 September 31 Desember 1 Januari 2010/ 2011 2010 31 Desember 2009 Rp Rp Rp Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) 2.423.669 -- 55.076.750 Pasal 21 154.895.914 150.869.496 181.974.134 Pasal 23 1.392.964 274.807 13.965 Pajak Pertambahan Nilai - Bersih -- -- 293.818.623 Sub Jumlah 158.712.547 151.144.303 530.883.472

Entitas Anak Pajak Penghasilan Pasal 21 1.307.770.814 2.600.938.624 3.385.039.220 Pasal 23 926.654.160 1.045.995.466 1.046.536.049 Pasal 25 -- 1.254.305.208 1.729.025.242 Pasal 26 290.547.994 619.673.871 380.018.293 Pasal 29 14.821.334.950 1.665.031.658 16.052.255.690 Pajak Penghasilan Final

Sewa 1.081.278.112 1.865.360.156 123.014.766 Konstruksi 781.544.496 466.129.856 521.879.460 Pengalihan Hak atas Tanah dan Bangunan 4.243.503.275 1.048.410.140 1.519.362.886 Pajak Pertambahan Nilai - Bersih 19.374.364.474 4.634.396.518 4.847.659.882 Pajak Pembangunan I 1.839.282.289 5.137.186.187 4.575.595.219 Pajak Penghasilan Badan dan Denda 2.479.090.591 2.763.246.014 2.763.246.011 Pajak Penjualan untuk Barang Mewah -- 1.809.306.157 1.214.574.983 Sub Jumlah 47.145.371.155 24.909.979.855 38.158.207.701 Jumlah 47.304.083.702 25.061.124.158 38.689.091.173

Pada tahun 2006, TCP memperoleh Surat Tagihan Pajak (STP) dari Kepala Kantor Pelayanan Pajak Jakarta, sehubungan dengan tunggakan pokok pajak penghasilan badan tahun 2000 dan 1999 yang dilunasi bulan Maret 2006, dimana TCP dikenakan sanksi administrasi berupa bunga sebesar Rp 2.192.767.049 dan Rp 84.155.420. Seluruh jumlah tersebut telah dicatat sebagai bagian dari beban lain-lain serta utang pajak penghasilan badan dan denda. TCP telah mengajukan keberatan atas sanksi administrasi ini.

Pada tanggal 4 Mei 2007, berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak, keberatan TCP atas sanksi administrasi tersebut telah ditolak dan untuk itu TCP mengajukan gugatan kepada Badan Pengadilan Pajak, dimana pada tanggal 11 Desember 2007, permohonan gugatan TCP tersebut juga ditolak. Pada tanggal 25 Pebruari 2008, TCP kembali mengajukan permohonan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung atas kedua STP ini.

Berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 128/B/PK/PJK/2008 tanggal 12 Pebruari 2010 mengenai PK Putusan Pengadilan Pajak atas Sanksi Administrasi sebesar Rp 84.155.420, yang amar putusannya berbunyi:

- Menolak permohonan Peninjauan Kembali dari pemohon peninjauan kembali.

- Menghukum pemohon peninjauan kembali/pengugat untuk membayar biaya perkara dalam peninjauan kembali ini ditetapkan sebesar Rp 2.500.000.

Sampai dengan tanggal Laporan keuangan konsolidasian, permohonan PK atas sanksi administrasi bunga sebesar Rp 2.192.767.049 masih dalam proses dan TCP belum melakukan pembayaran atas STP tersebut.

Pada tahun 2008, SCS menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) untuk PPh pasal 21 dan Surat Tagihan Pajak atas PPN dengan jumlah sebesar Rp 1.343.620.657. Atas SKPKB tersebut SCS telah membayar masing-masing sebesar Rp 642.972.834 dan Rp 214.324.281 pada tahun 2009 dan 2008 dan sisanya dicatat sebagai utang pajak – pajak penghasilan badan dan denda masing-masing sebesar Rp 486.323.542 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 31 Desember 2009.

c. Beban Pajak Penghasilan

2011 2010

(Sembilan Bulan) (Sembilan Bulan)

Rp Rp

Perusahaan

Pajak Tangguhan (87.518.618) --

Entitas Anak

Pajak Kini - Pajak Penghasilan Final 72.639.152.928 25.574.236.552

Pajak Kini - Pajak Penghasilan Non Final 14.071.334.950 14.920.034.231

Pajak Tangguhan (406.062.949) 183.705.777

Jumlah 86.216.906.311 40.677.976.560

Pajak Penghasilan Final

Merupakan pajak penghasilan final atas jasa dari entitas anak sebagai berikut :

2011 2010

(Sembilan Bulan) (Sembilan Bulan)

Rp Rp

PT Suryacipta Swadaya 33.505.103.761 3.021.596.354

PT Nusa Raya Cipta 34.056.268.621 18.419.630.263

PT TCP Internusa 4.601.888.842 4.133.009.935

PT Sitiagung Makmur 475.891.704 --

Jumlah 72.639.152.928 25.574.236.552

Pajak Non Final

Merupakan pajak penghasilan non final entitas anak sebagai berikut:

2011 2010

(Sembilan Bulan) (Sembilan Bulan)

Rp Rp

PT Suryalaya Anindita International 14.071.334.950 14.920.034.231

Jumlah 14.071.334.950 14.920.034.231

d. Aset Pajak Tangguhan

Rincian dari aset dan liabilitas pajak tangguhan Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut :

Dibebankan

1 Desember 2010/ (dikreditkan) ke

31 Desember 31 Desember Laporan Laba Rugi 30 September

2009 2010 Komprehensif 2011

Aset Pajak Tangguhan -Perusahaan: Penyusutan Aset Tetap 56.701.301 54.103.915 (15.031.135) 39.072.780 Imbalan Pasca Kerja 648.958.225 835.412.321 102.549.753 937.962.074 Jumlah 705.659.526 889.516.236 87.518.618 977.034.854

Aset Pajak Tangguhan -Entitas Anak

PT Pacific Prestress

Indonesia 5.340.396.815 -- -- --

PT Sitiagung Makmur 5.690.091.543 8.282.185.695 1.752.948.699 10.035.134.394

PT Surya Internusa Hotel -- 117.705.559 406.062.950 523.768.509

Jumlah 11.030.488.358 8.399.891.254 2.159.011.649 10.558.902.903

Jumlah Aset Pajak Tangguhan 11.736.147.884 9.289.407.490 11.535.937.757

Liabilitas Pajak Tangguhan: PT Technocrete International (1.578.533) -- -- -- PT Suryalaya Anindita International (40.375.390.966) (35.641.931.890) 750.000.000 (34.891.931.890)

Jumlah Liabilitas Pajak Tangguhan (40.376.969.499) (35.641.931.890) (34.891.931.890)

Dokumen terkait