• Tidak ada hasil yang ditemukan

Utilitas Bangunan Modern

Dalam dokumen Materi RPP Pekerjaan Utilitas Bangunan (Halaman 32-39)

Sistem Instalasi, pembuangan air kotor, kotoran, air hujan, dan air bekas, dibedakan dalam 2 jenis yaitu sistem campuran dan sistem

D. Utilitas Bangunan Modern

Perkembangan perencanaan system utilitas pada saat sekarang ini perlu mendapatkan perhatian khusus mengingat dalam pendirian suatu bangunan bukan hanya keindahan tampak dan keserasiannya terhadap lingkungan tetapi bagaimana bangunan itu dapat memberikan rasa nyaman, sejuk, dan dapat menjaga kestabilan bangunan dengan lingkungan sosialnya. Selain itu Utilitas juga merupakan salah satu fasilitas umum yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak yang rnernpunyai sifat pelayanan lokal maupun wilayah diluar bangunan pelengkap dan perlengkapan jalan, sehingga yang termaksud dalam pengertian ini diantaranya yaitu Jaringan listrik, Jaringan Telkom, Jaringan air bersih, jaringan drinase, Jaringan distribusi gas dan bahan bakar, dan Jaringan sanitasi lainnya. Namun keamanan bangunan juga perlu diperhatikan terhadap segala bencana yang dapat diakibatkan oleh kurang diperhatikannya perencanaan instalasi yang terdapat didalam bangunan tersebut.

Ketersediaan fasilitas dan utilitas yang tidak memadai pada bangunan modern, juga harus ditinjau dari segi keamanan pangan, yakni: berbagai komponen biologi, kimia, fisika atau kondisi makanan yang dapat mempengaruhi kesehatan bangunan modern, seperti pasar, mal, dan gedung-geudng bertingkat. Sistem utilitas pada bangunan merupakan suatu sistem jaringan, penyediaan, pengaturan, pemeliharaan, dan pengamanan terhadap pelaku bangunan (pengguna) dalam pencapaian sebagai wadah aktifitas manusia. Dalam sistem pembangunan tentu ada berbagai aspek yang menjadi faktor utama dalam merancang dan mendesain sebuah bangunan ataupun penataan lingkungan kota sebagai sarana pendukung yang sangat harus diperhatikan apalagi yang sifatnya sebagai bangunan publik atau

sarana umum, sehingga dalam hal ini bangunan ataupun penataan lingkungan kota sangat erat kaitannya dengan utilitas, sebab utilitas ini menjelaskan keterkaitan dan hubungan letak suatu bangunan terhadap lingkungan, hubungan lingkungan dengan sarana dan prasarana bangunan yang tersedia, dan hubungan bangunan terhadap aktivitas pengguna sehingga sistem utilitas ini merupakan salahsatu sarana pendukung pada suatu sistem perancangan.

Seperti telah dijelaskan pada bagian atas, bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas yang digunakan untuk menunjang tercapainya unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan, kemudahan komunikasi, dan mobilitas dalam bangunan.

Setiap bangunan, sistem utilitasnya tentu tidak sama, baik itu standar minimal ataupun standar ideal yang dibutuhkan. Namanya juga bagian penunjang, kebutuhan kamar mandi rumah di desa, dibandingkan dengan rumah di kota atau gedung yang menjulang tinggi tentu berbeda. Sebuah bangunan modern dan tinggi adalah bangunan atau struktur tinggi, biasanya, fungsi bangunan ditambahkan, elevator (lift), kebutuhan teknologi yang tinggi juga untuk mendukung menciptakan kenyamanan bagi pengguna, salah satunya adalah masalah utilitas bangunan.

1. Perancangan Plambing dan Sanitasi Bangunan Modern

Sistem plambing adalah sistem penyediaan air bersih dan sistem pembuangan air kotor yang saling berkaitan serta merupakan paduan yang memenuhi syarat, yang berupa peraturan dan perundangan, pedoman pelaksanaan, standar tentang peralatan dan instalasinya . Sistem plambing yang baik bergantung pada sistem plambing pemipaan yang baik pula. Selain pemipaan, terdapat hubungan yang erat juga antara masalah penyediaan air dan sanitasi, dimana sanitasi berhubungan langsung dengan beberapa aspek berikut:

1) Kesehatan. 2) Penggunaan air.

3) Pengolahan dan pembuangan limbah. 4) Perancangan Pencegahan Kebakaran

236 Gambar 15-12 : Alat Pemadam Kebakaran

Untuk menghindari terjadinya kebakaran pada suatu bangunan, diperlukan suata cara atau sistem pencegahan kebakaran karena bahaya kebakaran dapat menimbulkan kerugian berupa korban manusia, harta benda, terganggunya proses produksi barang dan jasa, kerusakan lingkungan dan terganggunya masyarakat. Bahaya kebakaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok, yaitu: Bahaya kebakaran ringan; Merupakan bahaya terbakar pada tempat dimana terdapat bahan-bahan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar rendah dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas rendah dan menjalarnya api lambat. Bahaya kebakaran berat; Merupakan bahaya terbakar pada tempat dimana terdapat bahan-bahan yang mempunyai nilai kemudahan terbakar tinggi dan apabila terjadi kebakaran melepaskan panas sangat tinggi dan menjalarnya api sangat cepat.

Perancangan sistem kebakaran erat kaitannya dengan sistem plumbing karena agar meminimalisir bahaya bencana kebakaran maka dikembangkan sistem-istem yang melingkupi pengaliran air, sebagai media pemadaman guna mencegah bahaya kebakaran skala besar, sistem pencegahan tersebut diantaranya adalah Sistem hidran dan Sistem sprinkler. Sistem penanggulangan kebakaran dapat dilakukan dengan cara melengkapi

bangunan tersebut dengan alat-alat yang dapat membantu mencegah kebakaran dan mengurangi membesarnya api. Oleh karena itu, perlindungan disediakan untuk seluruh gedung, masing-masing untuk zona hunian, termasuk tersedianya tangga dan lift untuk keadaan darurat pada saat terjadi kebakaran. Disamping itu harus tersedia sistem pembuangan asap pada saat terjadi kebakaran pada setiap lantainya. Pada Signature Tower layaknya seperti bangunan tinggi lain diperlukan alat-alat yang dapat mencegah kebakaran pada sebuah bangunan, seperti harus tersedianya alat pemadam api ringan (APAR), Alarm Detector, Sprinkler, Fire Hose Reel dan Hydrant Pillar.

2. Perancangan Pengudaraan/penghawaan

Untuk mencapai kenyamanan, kesehatan, dan kesegaran hidup dalam bangunan bertingkat, khususnya kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada daerah yang beriklim tropis dengan udaranya yang panas dan kelembaban udaranya yang tinggi, maka diperlukan usaha untuk mendapatkan udara segar dari aliran udara alam maupun aliran udara buatan . Perencangan pengudaraan atau penghawaan adalah perencanaan untuk mendapatkan aliran udara yang tepat untuk ruangan serta pengontrolannya.

Gambar 15-13 : Alat Pendingin Ruangan

Penggunaan air conditioner (AC) atau pendingin ruangan sudah menjadi hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari. Tak hanya di kantor, di rumahpun

238 alat ini menjadi penolong utama untuk mengusir udara panas. Satu hal yang harus diingat, janganlah hanya menjadi pengguna tapi juga harus dapat merawat alat pendingin ruangan ini. Pendingin ruangan yang tidak dirawat secara berkala dan saksama dapat menjadi polusi udara bagi penghuninya sehingga menyebabkan beberapa jenis penyakit, seperti penyakit pada saluran pernafasan. Hal ini disebabkan karena pendingin ruangan yang kotor dapat menyimpan berbagai virus dan bakteri yang kemudian disebarkan kembali ke seluruh ruangan sehingga masuk melalui indera penciuman.

3. Perancangan Penerangan

Pada perencanaan penerangan dan pencahayaan gedung dimaksudkan agar bangunan tersebut mendapat pencahayaan dan penerangan yang baik pada siang hari maupun pada malam hari . Dewasa ini pemanfaatan pencahayaandigunakan sumber alami dan telah diatur berdasarkan SNI 03 – 2396 –2001 tentang “Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung”. Selain itu dalam perencanaan penerangan atau pencahayaan juga mempertimbangkan tentang standar pencahayaan buatan yang diatur pada SNI 03- 6575-2001 tentang “Tata cara perancangan sistem pencahayaan buatan pada bangunan gedung”.

4. Perancangan Sistem Komunikasi dan CCTV

Perancangan telepon pada gedung harus mempertimbangkan kepada perencanaan istem komunikasi antara ruangan (intercom) dan perencanaan sistem komunikasi luar. Perancangan ini juga harus memperhatikan sistem pengaturan pemasangan kabel dalam bangunan sedemikian rupa sehingga tidak menggangu estetika pada bangunan serta untuk memudahkan dalam perawatan. Perencanaan arus lemah telepon, sistem telepon harus menggunakan sistem hubungan seperti saluran untuk daya pembangkit komputer, yaitu aliran di dalam lantai (floor duct).

Gambar 15-14 : CCTV Sebagai Utilitas Keamanan Bangunan

Pada saat ini CCTV (closed-circuit television) sudah merupakan salah satu utilitas bangunan, untuk meningkatkan keamanan. CCTV dapat memantau dan merekam segala aktivitas dan kejadian pada suatu tempat setiap saat. Juga untuk menjaga sebuah ruang penyimpanan atau rumah tinggal dengan pendeteksi gerak sehingga tidak diperlukan tenaga manusia untuk menjaga sistem keamanan tersebut. Dengan menerapkan sistem keamanan menggunakan CCTV dengan deteksi gerak dapat memantau kondisi lokasi yang terpasang sistem ini menggunakan PC atau handphone melalui jaringan internet. Deteksi gerak yang terpasang dapat memberikan peringatan melalui email apabila terdektesi adanya sebuah gerakan oleh kamera. Untuk menghasilkan sistem yang baik, diperlukan analisa terhadap jaringan, penggunaan peralatan, dan analisis terhadap daya tangkap lensa pada kamera

Kemajuan teknologi CCTV Online, bisa memantau toko, kantor, pabrik dari Rumah atau tempat mana saja, dengan sangat mudah. Bisa memantau kantor cabang dari pusat secara langsung, mengawasi kegiatan pabrik dari kantor, mengawasi rumah (babby sitter/pembantu dll) selagi anda di kantor, meningkatkan kinerja staff secara luar biasa drastis, Mengurangi dan mencegah kecurangan dan penipuan mencegah kehilangan barang dan kerugian material, memproteksi asset berharga anda, Bisa tetap memantau jalannya bisnis sambil berlibur bersama keluarga tidak lagi mengorbankan waktu bersama keluarga yang sangat berharga.

240 Kelebihan dan Keunggulan CCTV Antara Lain :

1) CCTV bisa diakses oleh multi user secara bersama-sama pada saat bersamaan via jaringan LAN

2) CCTV bisa dimonitor dari jarak jauh hanya menggunakan line telepon biasa, tanpa perlu koneksi internet apapun

3) CCTV Bisa diakses dari mana saja tanpa batasan jarak, dari luar kota atau dari luar negeri menggunakan akses internet

4) Bisa dimonitor menggunakan PDA / Handphone, laptop maupun PC 5) Dilindungi password protection sehingga yang tidak berhak tidak bisa

mengakses

6) Tidak perlu menggunakan banyak layar monitor! Cukup 1 layar monitor untuk melihat sampai dengan 16 titik kamera cctv secara bersamaan 7) CCTV bisa difungsikan sebagai alarm yang akan secara otomatis

menghubungi no telp yang sudah ditentukan jika ada hal yang tidak dikehendaki

8) Harga yang semakin terjangkau dan ekonomis.

5. Perancangan Penangkal Petir

Pengamanan bangunan bertingkat dari bahaya sambaran petir perlu dilakukan dengan memasang suatu alat penangkal petir pada puncak bangunan tersebut. Penangkal petir ini harus dipasang pada bangunan-bangunan yang tinggi, minimal bangunan-bangunan 2 lantai, terutama yang paling tinggi di antara sekitarnya.

6. Perancangan Transportasi Dalam Bangunan

Sebuah bangunan yang besar atau tinggi memerlukan suatu alat angkut transportasi untuk memberikan suatu kenyamanan dalam berlalu-lalang di bangunan tersebut. Alat transportasi tersebut mempunyai sifat berdasarkan arah geraknya sebagai alat angkut dalam bentuk arah vertikal berupa elevator, arah horizontal berupa konveyor, arah diagonal berupa eskalator. Lift ini, sering disebut elevator, yang merupakan alat angkut untuk mengangkut orang atau barang dalam suatu bangunan yang tinggi. Lift dapat dipasang untuk bangunan yang tingginya lebih dari 4 lantai, karena kemampuan orang

untuk naik turun dalam menjalankan tuganya hanya mampu dilakukan sampai empat lantai.

Lift adalah angkutan transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang atau barang. Lift umumnya digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi; biasanya lebih dari tiga atau empat lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau eskalator. Lift-lift pada zaman modern mempunyai tombol-tombol yang dapat dipilih penumpangnya sesuai lantai tujuan mereka, Terdapat tiga jenis mesin, yaitu Hidraulik, Traxon atau katrol tetap, dan Hoist atau katrol ganda, Jenis hoist dapat dibagi lagi menjadi dua bagian, yaitu hoist dorong dan hoist tarik.

Dalam dokumen Materi RPP Pekerjaan Utilitas Bangunan (Halaman 32-39)

Dokumen terkait