• Tidak ada hasil yang ditemukan

A. Tujuan

• Mengenalkan kepada mahasiswa tentang kepemilikan suatu file • Mengenalkan kepada mahasiswa tentang kepemilikan direktori • Mengenalkan kepada mahasiswa mode akses suatu file

• Mengenalkan kepada mahasiswa mode akses suatu direktori

B. Teori

Beberapa utilitas yang berhubungan dengan kepemilikan mode akses suatu file dan direktori pada sistem operasi linux adalah

• chown : mengubah hak kempemilikan • chgroup : mengubah group

• chmod : mengubah mode akses sintax

chown <nama_pemilik> <namafile> chgroup <nama_group> <namafile> chown <mode_akses> <namafile>

Mode akses dapat dinyatakan dengan tiga angka xyz misalnya

chmod abc /home/file.aa

a : mode akses untuk owner (pemilik) b : mode akses untuk group

c : mode akses untuk other

Nilai a, b dan c berkisar antara 1 sampai 7 yang ditabelkan sebagai berikut a, b atau c mode keterangan

1 x executable 2 w write 3 wx write, executable 4 r read 5 rx read, executable 6 rw read, write

7 rwx read, write, executable

C. Software dan Hardware

• komputer • Linux

D. Praktik

1. Bukalah sistem operasi Linux

2. Masuklah pada sistem linux dengan user tertentu misalnya user 3. Buatlah direktori baru dengan perintah

# mkdir data

4. Buatlah suatu file dengan perintah # vi program.sh

5. Isikan dengan perintah berikut echo “Isi file percobaan”

echo “hanya untuk menguji saja”

6. Ubahlah hode akses file tersebut dengan perintah # chmod 700 program.sh

Dengan perintah tersebut maka file tersebut hanya dapat dibaca, ditulis dan dieksekusi oleh pemiliknya

7. Cobalah membuka konsole baru (tty2) dengan perintah ALT-F2, kemudian masukkan dengan username lain misalnya tamu

8. Bukalah file program.sh yang sudah dibuat dengan perintah # via /home/user/program.sh

amati yang terjadi. Mengapa bisa terjadi kesalahan

9. Cobalah sekarang kembali ke konsole pertama dengan perintah ALT-F1 10. Ubahlah mode akses file program.sh dengan perintah berikut

# chmod 711

Dengan perintah tersebut, make file program.sh hanya dapat dibaca oleh user lain. Artinya user lain hanya diberi hak akses membaca.

11. Kemudian masuklah pada konsole kedua dengan perintah ALT-F2 12. Cobalah mengubah isi file yang sudah dibuat terdahulu dengan perintah

# vi /home/user/program.sh

13. Ubahlah isi file tersebut, kemudian simpan dengan perintah :w 14. Amati yang terjadi, mengapa demikian?

15. Cobalah keluar dari vi dengan perintah :q!

16. Selanjutnya masuklah pada konsole pertama dengan perintah ALT-F1 17. Ubahlah mode akses file program.sh dengan perintah berikut

# chmod 766

Dengan perintah tersebut, maka file program.sh dapat dibaca dan ditulis oleh user lain.

18. Masuklah pada konsole kedua dengan perintah ALT-F2

19. Cobalah mengubah isi file yang sudah dibuat terdahulu dengan perintah # vi /home/user/program.sh

20. Ubahlah isi file tersebut, kemudian simpan dengan perintah :w 21. Amati yang terjadi, mengapa demikian?

E. Tugas

1. Bagaimana caranya mengubah direktori data yang sudah dibuat, agar hanya dapat dibaca oleh yang punya (owner)

2. Bagaimana caranya agar direktori tersebut dapat dibaca oleh user lain 3. Bagaimana caranya agar suatu file dapat dieksekusi oleh yang punya

(owner) dan user dalam satu group, sedangkan user lain hanya dapat membaca

MODUL 16

DNS LOKAL

A. Tujuan

• mengenalkan kepada mahasiswa bagaimana mengubah alamat IP menjadi nama pengenal

• mengenalkan kepada mahasiswa bagaimana menyusun dns lokal

B. Teori

Komputer dalam jaringan dikenali dengan alamat IP. Jika komputer yang ada dalam jaringan tidak terlalu banyak, mungkin kita dapat menghafal beberapa alamat IP komputer pada jaringan. Permasalahan akan timbul jika komputer yang ada pada jaringan jumlahnya sangat banyak, pasti akan sulit untuk menghapal alamat IP tersebut.

Orang umumnya lebih mudah menghapal nama dibanding menghapal angka. Oleh sebab itu sistem biasanya menyediakan cara untuk memetakan alamat IP menjadi suatu nama. Dalam hal ini kita memerlukan DNS lokal dalam komputer Anda.

Dns lokal disimpan dalam file /etc/hosts padal Linux atau c:\windows\hosts pada Windows. Format penulisannya adalah sebagai berikut

alamat_IP nama_server nama_server misalnya:

# pemetaan lokal

127.0.0.1 localhost localhost.localdomain serverstudent serverstudent.lab.akakom

maksud:

• baris perintah dengan tanda # dianggap komentar • alamat 127.0.0.1 dipetakan dengan nama localhost atau

localhost.localdomain

• alamat IP 172.18.254.253 dipetakan dengan nama serverstudent atau serverstudent.lab.akakom

C. Software dan Hardware

• Linux • Windows • komputer

D. Praktik

Bukalah sistem operasi Linux

Mengkonfigurasi dns lokal

1. Editlah file /etc/hosts dengan perintah # vi /etc/hosts

2. Ketikkan baris-baris berikut

#pemetaan lokal 127.0.0.1 localhost localhost.localdomain #pemetaan serverstudent 172.18.254.253 serverstudent serverstudent.lab.akakom #pemetaan lain 172.18.254.100 gwtga gwtga.lab.akakom 172.18.254.104 gwaplikasi gwaplikasi.lab.akakom

Simpanlah file tersebut dengan perintah Esc :wq 3. Selanjutlah editlah file resolv.conf dengan perintah

# vi /etc/resolv.conf 4. Ketikkan baris berikut

#default domain domain lab.akakom #default search list search lab.akakom #nameserver pertama nameserver 127.0.0.1 #nameserver kedua

nameserver 172.18.254.253

Simpanlah file tersebut dengan perintah Esc :wq

Menguji dns lokal

1. Berilah perintah

# ping serverstudent.lab.akakom

Jika muncul alamat IP seperti pada file hosts, maka setting anda sudah benar

# ping gwtga.lab.akakom # ping gwaplikasi.lab.akakom

Pada Windows

1. Bukalah sistem operasi Windows 2. Editlah file hosts di bawah Windows

3. Ketikkan baris perintah yang sama dengan file hosts di atas 4. Ujilah hasilnya

E. Tugas

1. Buatlah pemetaan dengan nama tetangga.lab.akakom untuk alamat IP komputer teman Anda

2. Buatlah pemetaan dengan nama cahbagus, cahayu, cahpintar untuk alamat IP tertentu, misalnya komputer Anda

3. Buatlah nama untuk alamat IP komputer Anda, kemudian cobalah mengecek dari komputer teman anda. Apa yang terjadi dan mengapa demikian

Dokumen terkait