• Tidak ada hasil yang ditemukan

Utilitas

Dalam dokumen Sekolah Musik Modren (Halaman 87-93)

BAB IV ANALISA

4.4 Utilitas

4.3.2 Bahan Material

Tabel Bahan Struktur

Objek Ketrangan

Kayu a. Digunakan untuk banguan kecil dan rendah b. Sebagai struktur rangka dan balok

c. Jenis bahan pabrikan d. Tidak tahan terhadap rayap e. Perawatan intensif

f. Gaya sesuai arah serat Aluminium a. Sebagai Stuktur pendukung

b. Jenis bahan pabrikan c. Perlu keahlian khusus d. Tahan cuaca tropis e. Penghantar panas f. Ringan

Gipsum a. Tingkat stabilitas tinggi b. Daya tahan tinggi c. Kedap suara d. Anti serangga

e. RIngan dan pemasangan praktis f. Aplikasi pada plafond an partisi

Kaca a. Sebagai struktur pelengkap

b. Perlu keahlian khusus

c. Permukaan yang rentan terhadap cuaca d. Tahan terhadap kelembapan

e. RIngan dan transparan f. Kuat pada fungsi tertentu

4.4Utilitas

Suatu bangunan yang dirancang pada akhirnya harus dapat dipakai dengan nyaman dan dinikmati. Hal kenyamanan ini akan dikaitkan dengan system utilitas suatu bangunan.

Sistem yang mengatur perangkat keras fungsi bangunan seperti : 1. Keamanan

Faktor yang di maksud adalahpengamanan dan perlindungan benda-benda didalam bangunan Sekolah Tinggi Musik Modern. Suatu sekolah tinggi ataupun gedung pendidikan harus memiliki standart system pengamanan dan perlindungan.

Lima prinsip dasar pengamanan dan perlindungan koleksi: a. Perlingkup luar bangunan yang cukup kuat

b. Sistem alaram pencurian c. Sistem pengendalian kebakaran

d. Kewaspadaan dan kesigapan pengelolah e. Peraturan kunjungan bagi pengunjung. 2. Penghawaan

 

Di dalam pengahawaan memiliki dua system penghawaan, yaitu : a. Pengahwaan Alami

Pengawaan yang menggunakan udara secara langsung dari alam tanpa bantuan system mekanik.

Kelebihan :

• Kelancaran dan kebersihan sirkulasi udara

• Kesejukan udara yang alami

• Hemat energy dan ekonomis

Kelemahan :

• Ruang cepat kotor oleh debu-debu yang masuk

• Temperatur dan kelembaban udara tidak dapat dikontrol

• Memiliki banyak bukaan b. Penghawaan Buatan

Penghawaan yang merupakan bantuan system mekanik chiller dan AHU. Umumnya disebut sebagai AC (air Conditioner).

Kelebihan :

• Setiap saat dapat dilakukan pengontrolan udara

• Tidak memerlukan bukaan

• Ruangan tidak kotor oleh debu-debu Kelemahan :

• Harus mengalami perawatan dalam jangka waktu tertentu

• Semakin banyak user pada suatu ruangan, maka kebutuhannya semakin besar

• Menggunakan banyak energy dan biaya

AC (air Conditioner) terdiri dari beberap jenis, yaitu :

• Unit AC setempat yang terdiri dari : AC Split dan AC Window

• Unit AC semi sentral (split duct), pendingin ruangan setempat yang menggunakan system ducting dilengkapi ruang AHU.

• Unit AC sentral, Merupakan Pendingin ruangan yang dikontrol di pusat dan dapat melayani seluruh ruangan melalui system ducting, dilengkapi dengan pendingin utama (chiller) dan ruang AHU (Air Handling Unit) untuk mengatur perkondisian udara pada daerah yang dilayani.

3. Pencahayaan

Sistem Pencahayaan pada bangunan terbagi atas tiga jenis, yaitu : a. Sistem pencahayaan alami

Sistem ini memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber cahaya. Kelebihan :

• Hemat energi dan ekonomis

• Ketika pagi hari sinarnya menyehatkan

 

• Tidak bisa menerangi daerah yang terlindung

• Pada siang hari panasnya sudah menyengat dan tidak baik untuk kesehatan

• Kekuatan cahaya tidak dapat dikontrol, sehingga dapat menimbulkan silau.

b. Sistem pencahayaan buatan

Sistem ini memanfaatkan energy listrik sebagai tenaga sumber cahaya.

Kelebihan :

• Dapat menerangi daerah yang tidak terjangkau sinar matahari

• Kekuatan cahaya dapat dikontrol dengan penyesuaian terhadap kebutuhan cahaya

• Dapat dipergunakan saat malam hari Kekurangan :

• Memerlukan banyak titik penerangan

• Menghabiskan banyak cukup energi

• Krisis listrik pada kota 4. Pencegahan

Pencegahan kebakaran berarti segala usaha yang dilakukan agar tidak terjadi penyalaan api, salah satunya adalah melalui sistem deteksi awal untuk mengaktifkan alaram peringatan.

Sistem deteksi awal Kebakaran yaitu : a. Alat deteksi asap (smoke detector)

Mempunyai kepekaan tinggi dan akan memberikan alaram bila terjadi asap di dalam ruang tempatalat itu dipasang.

b. Alat deteksi nyala api (flame detector)

Dapat mendeteksi adanya nyala api yang tidak terkendali dengan cara menangkap sinar ultra violet yang dipancarkan nyala tersebut.

5. Penanggulang kebakaran

Penanggulangan adalah untuk memadamkan penyalaan yang terkendali. Penanggulangan pada saat kebakaran dapat dilakukan dengan cara :

a. Springkler

Untuk memadamkan api sedini mungkin secara otomatis. Setiap Springkler melayani area seluas 10-25 m2.

b. Fire Hydrant

Merupakan suatu sistem pipa air mungkin bertekanan tinggi atau tangki di bagian atas. Pada tiap lantai mempunyai penghubung yang disambungkan dengan selang-selang hydrant disampingnya.

 

c. Fire Extinguisher Terdiri dari :

• Padat, alat pemdam yang berisis bubuk kimia

• Gas, yang berisi asam arang (CO2)

• Busa, yang bersifat efektif untuk mengulangi kebakaran yang disebabkan benda cair atau arus listrik.

d. Tangga Darurat

Dengan persyaratan antara lain :

• Mempunyai lebar yang cukup

• Konstruksi harus tahan api

• Peletakannya dalam bangunan jelas terlihat

• Jarak pencapaiannya max 25 meter.

6. Sanitasi

Sumber air bersih berasal dari PDAM dan sumur bor. Distribusi air bersih terdiri dari dua cara, yaitu :

a. Tangki Tekan

Air di tamping di reservoir bawah yang tertutup dan langung dipompa keruang-ruang. Sistem ini mempunyai kelemahan yaitu pemakaian listri dan tenaga pompa yang besar dan bila aliran listrik mati maka distributor air tidak berjalan.

b. Tangki Atap

Air ditampung di reservoir atas dang setralh itu baru didistribusikan ke ruang-ruang. Keuntungannya adalah pada saat listrik padam air masih dapat dialirkan karena adanya gaya gravitasi bumi.

Sumber air kotor dalam bangunan bersal dari : a. Air Hujan

Disalurkan dari atap bangunan ke pipa-pipa pembuangan air hujan secara vertikal dan kemudian diteruskan ke saluran pembangunan kota.

b. Air Kotor Cair

Disalurkan melalui pipa pembuangan vertikal dan kemudian diteruskan ke saluran pembuangan kota. Khusus pembuangan dari dapur, air kotor disaring dalam bak penampungan lemak.

c. Air Kotor Padat

Disalurkan melalui pipa pembuangan air kotor padat secara vertikal dan dibuang ke bak septictank dan kemudian diserapakan kedalam tanah melalui bak resapan.

7. Elektrikal

Sumber listrik berasal dri : a. PLN

b. Generator Set (genset)

 

8. Penangkal petir

Sistem penangkal petri adalah suatu sistem dengan komponen-komponen dan peralatan-peralatan yang keseluuhan berfungsi untuk menangkap petir dan menyalurkan kedalam tanah, sehingga semuabagian dai bangunan beserta isinya atau benda-benda yang dilindunginya terhindar dari bahaya sambaran petir.

Sistem Penghantar Petir terdiri dari :

a. Penghantar di atas, terdiri dari elektroda logam tegak dan mendatar b. Penghantar di dinging, Berupa kawat tembaga atau baja

c. Penghantsr di tanah, berupa elektroda pita atau batang maupun pelat. Faktor-faktor yang harus diperhatikan :

a. Kemanan, tanpa mengurangi nilai arsitektur.

b. Penampang hantaran-hantaran pertahana yang digunakan. c. Ketahanan mekanis

d. Ketahanan terhadap korosi

e. Bentuk dan ukuran bangunan yang dilindung f. Faktor ekonomis

9. Pembuang sampah

Sumber-sumber utama sampah berasal dari beberapa area dalam sekolah tinggi music seperti :

a. Area kerja pengelola berupa kertas-kertas bekas

b. Area pengunjung berupa bungkusan-bungkusan bekas makanan dan minuman

c. Area logistic yaitu dapur

Sampah-sampah dikumpulkan menurut jenisnya yaitu sampah kering, sampah basah, dan sampah-sampah berbahaya lainnya yang mengandung zat racun.

10.Dan system statistik yang baik

Perambatan kebisingan kedalam Bangunan

Kebisingan dari jalan adlah kebisingan yang berbeda di luar kontrol pemilik bangunan. Menurut asalnya, kebisingan yang terjadi dala mbangunan dapat berasal dari berbagai titik, namun demikian kebisingan yang berasal dari site atau dari dalam bangunan itu dapat di kontrol.

Jenis-jenis perambatan kebisingan dapat dibedakan menurut meium yang dilalui gelombang bunyi, yaitu :

a. Airborne Sound adalah perambatan gelombang melalui medium udara.

b. Strukturborne Sound adalah istilah yang secara umum dipakai untuk proses perambatan bunyi melalui benda padat.

 

Prinsip perencanaan akustik secara eksterior meliputi :

• Unsur-unsur menjauhkan bangunan dari sumber kebisingan

• Pembangunan barrier untuk meredam kebisingan

• Pemilihan bahan konstruksi dengan tingkat insulasi tinggi dan penggunaan model bukaan yang mampu mengurangi masukknya kebisingan kedalam bangunan

• Pemanfaatan dinding ganda akan mampu mengurangi insulasi suara ke ruang dalam.

Ruang Kantor

Penyelesaian dapat dilakukan dengan pengelompokan zona, pintu yang tidak saling berhadapan dalam dinding, plafon dan lantai ruangan.

Ruang perpustakaan

Penyelesaian akustik dapat dilakukan dengan menggunakan bahan lunak dalam melapisi bagian dalam dinding, plafond an lantai ruangan.

Ruang Praktek Musik

Standart material yang baik untuk akustik ruang praktek music pada tingkat universitas/sekolah tinggi.

Beberapa alternative pemilihan material untuk menghasilkan kualitas akustik ruang yang baik untuk ruang praktek music adalah sebagai berikut :

a. Dinding :

• Blok beton padat setebal 100 mm diplester pada kedua sisinya

• Blok beton berongga min 150 mm (rongga blok beton diisi serat dari bahan mineral)

b. Lantai :

• Lantai papan ”chipboard” setebal 25mm dengan rangka lantai yang kokoh dan cukup lentur

• Lantai semen setebal 50 mm sebagai lapisan permukaan lantai yang lentur di atas dasar lantai beton cor di tempat dengan ketebalan 200-300 mm.

c. Plafon :

Plafon yang di plester setebal 25 mm atau mengunakan 2 lapis langit-langit plasterboard.

Tabel IV.9 Jenis Isolasi

Jenis umum Isolasi dan konstruksi bagian dalam Kegunaan Ruang Deskrips i ruang Kegiatan utama Bentuk, Luas lantai, Ketinggian, Volume, Dimensi ukuran umum dan kisarannya. Penyelesaia n akhir permukaan Jumla h gaung perdet ik Variabel Akustik

  berlatih/ kelompok berlatih perorang an atau Kelompo k sampai 6 murid mengajar dan berlatih instrument bagi perorangan dan kelompok terbatas persegi. Masing-masing dinding yang bersebrang an lebih baik tidak sejajar. 8m2 x 2,7 m2 tinggi berkisar antara 6-15m2. 2,7-3 m2 tinggi terbesar keras dgn lantai karpet. Beberapa dinding dan langit-langit penyerap suara 1,0 Variasi sederhana dengan menggun akan tirai. 4.5Analisa Fungsional

Dalam dokumen Sekolah Musik Modren (Halaman 87-93)

Dokumen terkait