• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unit Analisis Validasi Rakornis mencakup 5 (lima) hal yang disesuaikan dengan agenda Rakornis di tingkat Provinsi, yaitu:

(a) Substansi survei (b) Updating Sample (c) Jadwal baku

(d) Administrasi dan logistik (e) Skenario di lapangan

Tabel 2.4

Distribusi Pertanyaan dan Sumber Informasi Validasi Rakornis Tahun 2016

Sumber Informasi Pertanyaan

Susunan Acara

Panitia Pelaksana Apakah terdapat rundown Susunan Acara rakornis? Apakah urutan rundown Susunan Acara rakornis telah sesuai?

Apakah telah ada Rencana Tindak Lanjut (RTL) pelaksanaan kegiatan sewaktu TOT?

Substansi Survei Provider: Pihak Litbangeks (Enumerator, SAL, PJ Korwil, PJT Provinsi, PJT Kabupaten) Client: Pihak Lokal (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, PJO Dinas Kesehatan, Korwil/Provinsi, BPS Provinsi dan BPS Kab/Kota)

Apakah diberikan sosialisasi sebelumnya terkait Sirkesnas 2016 Dinkes Provinsi Sulawesi Tenggara

Apakah diberikan sosialisasi sebelumnya terkait Sirkesnas 2016 BPS Provinsi Sultra

Apakah diberikan sosialisasi sebelumnya terkait Sirkesnas 2016 Dinkes Kab/Kota

Apakah diberikan sosialisasi sebelumnya terkait Sirkesnas 2016 BPS Kab/Kota

Apakah disajikan maksud dan tujuan Sirkesnas 2016?

Apakah disajikan penjelasan struktur Sirkesnas 2016?

Updating Sample Provider: Pihak Litbangeks (Enumerator, SAL, PJ Korwil, PJT Provinsi, PJT Kabupaten) Client: Pihak Lokal (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, PJO Dinas Kesehatan, Korwil/Provinsi, BPS Provinsi dan BPS Kab/Kota)

Apakah ada koordinasi dengan BPS Prov/kab/kota untuk menjustifikasi DSRS yang eligible (DSRT ddan peta BS)? Apakah terjadi perubahan DSRT eligible dan BS di masing-masing Kab/Kota?

Apakah terjadi perubahan sampel Puskesmas di masing-masing BS Kab/Kota?

Apakah DSRT dan peta BS telah diterima oleh PJT Prov? Apakah masing-masing DSRT dan peta BS telah diterima oleh PJT Kab/Kota?

Apakah sampel Puskesmas BS masing-masing Kab/Kota telah tersedia?

Apakah sampel lebih dari satu Puskesmas di masing-masing BS telah ditentukan?

Apakah telah diidentifikasi peluang kendala dalam updating sampel?

Apakah telah dibahas solusi ketika ada kendala dalam updating sampel?

Apakah telah dilakukan fiksasi entrian kode di manajemen data? Jadwal Baku Provider: Pihak Litbangeks (Enumerator, SAL, PJ Korwil, PJT Provinsi,

Apakah rekrutmen enumerator telah dilakukan?

Apakah hasil rekrutmen enumerator telah disepakati dan diumumkan?

masing-Sumber Informasi Pertanyaan PJT Kabupaten)

Client: Pihak Lokal (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, PJO Dinas Kesehatan, Korwil/Provinsi, BPS Provinsi dan BPS Kab/Kota)

masing PJO Kab/kota?

Apakah dilakukan verifikasi kualifikasi kompetensi calon enumerator memenuhi prasyarat?

Apakah sebelum Rakornis jadwal TC telah ada? Apakah terjadi perubahan jadwal TC?

Apakah perubahan TC telah disepakati?

Apakah telah diidentifikasi peluang kendala dalam penjadwalan dan penyusunan kegiatan TC?

Apakah telah dibahas solusi ketika ada kendala dalam penjadwalan dan penyusunan kegiatan TC?

Apakah sebelum Rakornis jadwal puldat telah ada? Apakah terjadi perubahan jadwal puldat?

Apakah perubahan puldat telah disepakati? Apakah jadwal TC dan puldat dirangkaikan? Apakah telah diidentifikasi peluang kendala dalam penjadwalan dan penyusunan kegiatan puldat? Apakah telah dibahas solusi ketika ada kendala dalam penjadwalan dan penyusunan kegiatan puldat?

Administrasi dan Logistik

Provider: Pihak Litbangeks

(Enumerator, SAL, PJ Korwil, PJT Provinsi, PJT Kabupaten) Client: Pihak Lokal (Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, PJO Dinas Kesehatan, Korwil/Provinsi, BPS Provinsi dan BPS Kab/Kota)

Apakah terlebih dahulu dilakukan identifikasi kebutuhan logistik (alat dan bahan) di masing- masing

Korwil/ProvKab/Kota?

Apakah alat dan bahan yang dianggarkan dan diadakan telah sesuai dengan kebutuhan di masing- masing Korwil/ProvKab/Kota?

Apakah telah ada kesepakatan daftar alat dan bahan survei yang akan diberikan?

Apakah seluruh alat puldat dikalibrasi?

Apakah waktu distribusi alat dan bahan telah ditentukan? Apakah diidentifikasi kendala dalam distribusi alat dan bahan?

Apakah dibahas solusi apabila ada kendala dalam distribus alat dan bahan?

Apakah telah ada mekanisme serah terima

pertanggungjawaban alat dan bahan antar pihak provider ke client?

Apakah ada penanggungjawab dalam serah terima alat dan bahan?

Apakah diidentifikasi peluang terjadi kendala dalam mekanisme serah terima pertanggungjawaban alat dan bahan?

Apakah dibahas solusi apabila ada kendala dalam mekanisme serah terima pertanggungjawaban alat dan bahan?

Apakah ada kendala dalam mekanisme serah terima pertanggungjawaban alat dan bahan?

Skenario puldat Provider: Pihak Litbangeks (Enumerator, SAL, PJ Korwil, PJT Provinsi, PJT Kabupaten)

Apakah ada asuransi jiwa bagi seluruh pelaksana kegiatan Sirkesnas 2016?

Apakah diidentifikasi daerah sulit akses dalam BS puldat? Apakah indikator penentuan daerah sulit berdasarkan regulasi?

Sumber Informasi Pertanyaan Client: Pihak Lokal

(Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, PJO Dinas Kesehatan, Korwil/Provinsi, BPS Provinsi dan BPS Kab/Kota) puldat?

Apakah diidentifikasi daerah rawan keamanan dalam BS puldat?

Apakah indikator penentuan daerah rawan keamanan berdasarkan regulasi?

Apakah dibahas solusi daerah rawan keamanan dalam BS puldat?

Apakah telah dilakukan fiksasi entrian kode di manajemen data?

Jika nilai persentase ketercapaian berada di atas 80%, maka nilai tersebut merupakan indikasi bahwa kegiatan Rakornis sesuai standard baku dan menjamin kegiatan selanjutnya (setelah Rakornis) akan dapat terlaksana dengan baik, yakni kegiatan TC dan pengumpulan data.

Disamping skor penilaian ketercapaian tersebut, juga dilakukan penilaian secara kualitatif berupa rekomendasi yang diperoleh melalui observasi yang dilakukan oleh validator/SPV yang berada di lapangan selama Rakornis berlangsung.

Skor Akhir Penilaian Validasi Rakornis Sirkesnas tahun 2016 adalah Nilai Rerata dari kedua nilai validasi yang diperoleh dari kedua provinsi terpilih (Sultra dan DKI Jakarta), yang dapat mewakili nilai pelaksanaan Rakornis Sirkesnas di Provinsi lainnya yang terlibat dalam Sirkesnas.