BAB 3 METODE PENELITIAN
3.8 Validitas dan Reliabilitas
Alat ukur yang baik harus memenuhi dua syarat yaitu validitas dan
reliabilitas (Purwanto, 2011:123). Validitas berasal dari kata validity yaitu
37
ukurnya (Azwar, 2012:173). Menurut Sangadji (2010:160) validitas menunjuk
kepada sejauhmana suatu alat mampu mengukur apa yang seharusnya diukur.
Penelitian ini menggunakan validitas konstruk dan validitas isi.
Validitas konstruk adalah suatu alat ukut dikatakan valid apabila sesuai
dengan konstruksi teoritik di mana tes tersebut dibuat. Suatu tes dikatakan
memenuhi validitas konstruk apabila soal-soalnya mampu mengukur setiap aspek
berpikir yang berhubungan dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator yang terdapat dalam kurikulum (Surapranata, 2009:54). Menurut
Purwanto (2007:134) validitas konstruk adalah pengujian validitas yang dilakukan
dengan melihat kesesuaian antara konstruksi butir yang ditulis dengan
kisi-kisinya. Peneliti mengujikan validitas konstruk dengan cara memberikan
instrumen penelitian kepada dosen ahli, kepala sekolah, dan guru ahli yang
disebut dengan (expert judgement), sehingga akan mendapatkan nilai berserta
komentar sebagai bahan masukan atau pertimbangan apakah instrumen yang
sudah disusun oleh peneliti sudah layak untuk diujikan atau masih perlu
diperbaiki, yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Perangkat pembelajaran yang divalidasi melalui expert judgement yaitu
silabus, RPP, LKS, bahan ajar, media pembelajaran timeline, dan instrumen
penelitian. Dosen ahli menvalidasi instrumen penelitian yang dilakukan secara
lisan. Kepala sekolah menvalidasi Silabus, RPP, LKS, bahan ajar, dan media
pembelajaran timeline. Guru ahli yang berjumlah dua orang, menvalidasi silabus,
Tabel 5. Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran
Perangkat Pembelajaran Validator 1 Validator 2 Validator 3 Rerata Silabus 4,11 4,11 4,22 4,14 RPP 4,26 4,26 4,26 4,26 LKS 3,88 3,88 4,13 3,96 Bahan ajar 4,00 4,00 4,20 4,06 Media pembelajaran timeline 3,57 3,57 3,71 3,61 Instrumen penelitian - 3,80 3,90 3,85
Berdasarkan tabel 5, menunjukkan bahwa validasi perangkat pembelajaran
diberikan kepada tiga ahli. Ahli yang pertama memberikan nilai rerata untuk
silabus yaitu 4,11, kemudian untuk RPP yaitu 4,26, untuk LKS yaitu 3,88, untuk
bahan ajar yaitu 4,00, untuk media pembelajaran timeline yaitu 3,57. Ahli yang
kedua memberikan penilaian dengan hasil rerata untuk silabus yaitu 4,11,
kemudian untuk RPP yaitu 4,26, untuk LKS yaitu 3,88, untuk bahan ajar yaitu
4,00, untuk media pembelajaran timeline yaitu 3,57, untuk instrumen penelitian
yaitu 3,80. Ahli yang ketiga memberikan penilaian terhadap perangkat
pembelajaran diantaranya, untuk silabus nilai rerata sebesar 4,22, untuk RPP yaitu
4,26, untuk LKS yaitu 4,13, untuk bahan ajar yaitu 4,20, untuk media
pembelajaran timeline yaitu 3,71, untuk instrumen penelitian yaitu 3,90. Berikut
ini merupakan kriteria validasi perangkat pembelajaran yang tercantum dalam
tabel 6.
Tabel 6. Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran
Skor Kriteria 5 Sangat baik
4 Baik
3 Cukup
2 Tidak baik 1 Sangat tidak baik
39
Dari perhitungan rerata validasi silabus diperoleh nilai rerata yaitu 4,14
termasuk dalam kategori baik. Hasil rerata validasi RPP yaitu 4,26 termasuk
dalam kategori baik. Hasil rerata validasi LKS yaitu 3,96 termasuk dalam kategori
cukup. Hasil rerata validasi bahan ajar yaitu 4,06 termasuk dalam kategori baik.
Hasil rerata validasi media pembelajaran timeline yaitu 3,61 termasuk dalam
kategori cukup. Dari hasil validasi terhadap perangkat pembelajaran (silabus,
RPP, LKS, bahan ajar, media pembelajaran timeline, instrumen penelitian),
menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dirancang oleh peneliti sudah
layak untuk digunakan dalam penelitian.
Validitas isi menunjukkan sejauhmana aitem-aitem dalam tes dapat
mencakup seluruh isi yang akan diukur menggunakan tes tersebut (Azwar,
2012:175). Validitas isi menurut Sangadji (2010:160-161) mencerminkan seperti
apa isi instrumen yang dikehendaki berdasarkan pertimbangan dalam berbagai
situasi yang memerlukan pemikiran cermat dan kritis terhadap isi dari butir
instrumen. Pengujian validitas isi ini dilakukan dengan mengujikan instrumen soal
essai kepada siswa kelas VIA dengan jumlah 33 siswa, yang terdiri dari 19 siswa
laki-laki dan 14 siswa perempuan pada hari selasa, tanggal 10 April 2014 di SDN
Percobaan 3 Pakem. Instrumen yang digunakan adalah 5 soal essai, yang terdiri
dari 2 soal essai kemampuan mengaplikasi dan 3 soal essai kemampuan
menganalisis. Peneliti melakukan perhitungan terhadap validitas isi menggunakan
program komputer SPSS Statistics 20 for Windows. Kriteria butir instrumen
Jika nilai signifikansi > 0,05 maka item dinyatakan tidak valid. Berikut ini hasil
perhitungan validitas terhadap 5 soal essai yang tersaji dalam tabel 7.
Tabel 7. Hasil Uji Validitas
No Variabel Nomor Soal
Pearson
Correlation Sig. (2-tailed) Keputusan
1 Mengaplikasi 1 0,749** 0,000 Valid 2 Mengaplikasi 2 0,674** 0,000 Valid 3 Menganalisis 3 0,669** 0,000 Valid 4 Menganalisis 4 0,847** 0,000 Valid 5 Menganalisis 5 0,679** 0,000 Valid
Berdasarkan tabel 7, dapat disimpulkan bahwa dari kelima soal tersebut
valid. Harga sig. (2-tailed) kemampuan mengaplikasi soal nomor 1 adalah 0,000
sehingga dinyatakan valid. Harga sig. (2-tailed) kemampuan mengaplikasi soal
nomor 2 adalah 0,000 sehingga dinyatakan valid. Kemudian harga sig. (2-tailed)
kemampuan menganalisis soal nomor 3 adalah 0,000 sehingga dinyatakan valid.
Harga sig. (2-tailed) kemampuan menganalisis soal nomor 4 adalah 0,000
sehingga dinyatakan valid. Harga sig. (2-tailed) kemampuan menganalisis soal
nomor 5 adalah 0,000 sehingga dinyatakan valid.
Reliabilitas berasal dari kata reliability, merupakan sejauhmana hasil suatu
pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2012:180). Menurut Sangadji (2010:163)
reliabilitas menunjukkan bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data apabila instrumen sudah baik sehingga
mampu mengungkapkan data yang bisa dipercaya. Hasil pengukuran dapat
dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap
kelompok subjek yang sama, akan diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek
41
reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan teknik Alpha Cronbach. Menurut
Masidjo (2003:209) kriteria butir soal yang reliabel adalah sebagai berikut:
Tabel 8. Kualifikasi Koefisien Reliabilitas
Koefisien Korelasi Kualifikasi 0,91 – 1,00 Sangat Tinggi 0,71 – 0,90 Tinggi 0,41 – 0,70 Cukup 0,21 – 0,40 Rendah Negatif – 0,20 Sangat Rendah
Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas di SD Negeri Percobaan 3 Pakem.
Tabel 9. Hasil Uji Reliabilitas
Alpha Cronbach Kualifikasi
0,771 Tinggi
Hasil perhitungan reliabilitas pada tabel 9, memperlihatkan bahwa nilai
reliabilitasnya adalah 0,771 yang artinya instrumen penelitian tersebut memiliki
reliabilitas yang tinggi (Masidjo, 2003:209). Hal tersebut menunjukkan bahwa
instrumen yang dibuat sudah memenuhi kriteria valid dan reliabel, sehingga sudah
layak untuk digunakan.