• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

F. Validitas dan Reliabilitas 1.Validitas

Arikunto (2003) berpendapat validitas tes adalah sejauh mana alat tes mampu mengukur apa yang hendak diukur. Validitas yang digunakan yaitu validitas isi. Validitas isi diestimasi melalui pengujian isi tes oleh professional judgement atau proses penilaian oleh orang yang dianggap ahli dalam menilai apakah item-item tersebut benar-benar mengukur seluruh aspek yang hendak diukur (Azwar, 2004). Dalam hal ini peneliti berkonsultasi dengan dosen pembimbing skripsi. 2. Seleksi Item

Item yang mempunyai kualitas yang baik adalah item yang dapat digunakan dalam skala. Kualitas yang dimaksud adalah konsistensi antara item dengan tes secara keseluruhan atau sering disebut sebagai koefisien korelasi item total (rix). Bila korelasinya rendah atau mendekati nol berarti item tersebut tidak cocok dengan fungsi ukur tes dan daya bedanya tidak baik. Sedangkan korelasi yang

bernilai negatif berarti terdapat cacat serius pada item yang bersangkutan (Azwar, 2004).

Korelasi item total digunakan sebagai kriteria pemilihan item yang memiliki batasan rix ≥ 0,30 yang berarti bahwa item-item yang koefisien korelasinya bernilai minimal 0,30 daya diskriminasinya dianggap memuaskan. Sebaliknya, apabila nilai rix kurang dari 0,30 maka item tersebut memiliki daya diskriminasi yang rendah. Jika jumlah item yang lolos tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat mempertimbangkan untuk menurunkan batas kriteria dari 0,30 menjadi 0,25 (Azwar, 2009).

Uji coba terhadap item-item dalam skala telah dilaksanakan pada tanggal tanggal 29 Januari 2016 pada karyawan PT. Sinar Mas Yogyakarta. Pengerjaan skala tersebut membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit. Dari keseluruhan karyawan yang mengisi skala penelitian terdapat 4 orang yang tidak mengisi skala dengan lengkap sehingga dinyatakan gugur. Subjek dari uji coba alat akur ini terdiri dari 20 karyawan perempuan dan 16 karyawan laki-laki yang sudah bekerja pada kisaran 5 bulan hingga 6 tahun. Berikut hasil olahan data uji seleksi item yang dilakukan menggunaka SPSS VERSI 22.0.

a. Skala Motivasi Intrinsik

Uji coba skala motivasi intrinsik terdiri dari 36 item dimana masing-masing aspek terdiri dari 6 butir pertanyaan, baik bersifat favorable maupun unfavorable.

Berikut tabel sebaran item skala motivasi intrinsik: Tabel 8

Sebaran Item Skala Motivasi Intrinsik

No. Faktor Komponen Item Total Fav Unfav

1 Pekerjaan itu sendiri 1, 7, 13 19, 25, 31 6 2 Prestasi dalam

pekerjaan

2, 8, 14 20, 26, 32 6 3 Peluang untuk maju 3, 9, 15 21, 27, 33 6 4 Pengakuan terhadap pekerjaan 4, 10, 16 22, 28, 34 6 5 Tanggungjawab 5, 11, 17 23, 29, 35 6 6 Pengembangan karier 6, 12, 18 24, 30, 36 6 Total 18 18 36

Hasil korelasi item total rix awal berkisar antara 0,283 hingga 0,546. Azwar (2009) berpendapat batas kriteria yang digunakan dapat diturunkan dari 0,30 menjadi 0,25. Pada skala ini peneliti menurunkan batas kriteria menjadi 0,25 dikarenakan terdapat satu item yang tidak mencapai batas kriteria 0,30 namun hanya mencapai 0,283. Peneliti beranggapan item tersebut dianggap cukup baik sehingga tidak menggurkan item tersebut dengan menurunkan batas kriteria. Berikut ini tabel akhir skala motivasi intrinsik:

Tabel 9

Skala Penelitian Motivasi Intrinsik

No. Faktor Komponen Item Total

Fav Unfav

1 Pekerjaan itu sendiri 1, 7, 13 19, 25, 31 5 2 Prestasi dalam

pekerjaan

2, 8, 14 20, 26, 32 5 3 Peluang untuk maju 3, 9, 15 21, 27, 33 5 4 Pengakuan terhadap pekerjaan 4, 10, 16 22, 28, 34 5 5 Tanggungjawab 5, 11, 17 23, 29, 35 5 6 Pengembangan karier 6, 12, 18 24, 30, 36 5 Total 18 12 30

b. Skala Motivasi Ekstrinsik

Uji coba skala motivasi ekstrinsik terdiri dari 36 item dimana masing-masing aspek terdiri dari 6 butir pertanyaan, baik bersifat favorable maupun unfavorable. Berikut tabel sebaran item skala motivasi ekstrinsik :

Tabel 10

Sebaran Item Skala Motivasi Ekstrinsik

No. Faktor Komponen Item Total Fav Unfav 1 Kompensasi 1, 7, 13 19, 25, 31 6 2 Keamanan dan Keselamatan Kerja 2, 8, 14 20, 26, 32 6 3 Status 3, 9, 15 21, 27, 33 6 4 Prosedur organisasi 4, 10, 16 22, 28, 34 6 5 Hubungan interpersonal 5, 11, 17 23, 29, 35 6 6 Kondisi kerja 6, 12, 18 24, 30, 36 6 Total 18 18 36

Hasil uji korelasi item total (rix) awal berkisar antara 0,222 hingga 0,571. Pada skala ini peneliti menurunkan batas kriteria menjadi 0,22. Hal ini mengacu pada pernyataan Supratiknya (2014) bahwa item yang memiliki korelasi antara skor item dan skor total ≥ 0,20 maka item tersebut layak untuk dipertahankan. Berikut ini tabel akhir skala motivasi ekstrinsik :

Tabel 11

Skala Penelitian Motivasi Ekstrinsik

No. Faktor Komponen Item Total Fav Unfav 1 Kompensasi 1, 7, 13 19, 25, 31 6 2 Keamanan dan Keselamatan Kerja 2, 8, 14 20, 26, 32 6 3 Status 3, 9, 15 21, 27, 33 6 4 Prosedur organisasi 4, 10, 16 22, 28, 34 6 5 Hubungan interpersonal 5, 11, 17 23, 29, 35 6 6 Kondisi kerja 6, 12, 18 24, 30, 36 6 Total 18 18 36

c. Skala Kepuasan Kerja

Uji coba skala kepuasan kerja terdiri dari 36 item yang disusun berdasarkan 9 aspek kepuasan kerja. Masing-masing aspek terdiri dari 4 butir pertanyaan, baik favorable maupun unfavorable. Berikut tabel sebaran item skala kepuasan kerja:

Tabel 12

Sebaran Item Skala Kepuasan Kerja

No. Aspek Komponen Item Total

Fav Unfav 1 Gaji (1), 10 19, 28 4 2 Promosi *2, 11 20, 29 4 3 Supervisi (3), 12 21, 30 4 4 Benefit 4, 13 22, *31 4 5 Pengakuan 5, 14 23, (32) 4 6 Prosedur dan peraturan

perusahaan *6, 15 24, 33 4 7 Rekan kerja (7), 16 25, 34 4 8 Jenis pekerjaan (8), 17 26, 35 4 9 Komunikasi (9), 18 27, 36 4 Total 11 16 27 Keterangan : *: item yang gugur

(): item yang sengaja digugurkan

Hasil uji korelasi item total (rix) awal berkisar antara -0,472 sampai 0,711. Untuk mendapatkan daya diskriminasi maka dilakukan seleksi item dengan menggugurkan item yang memiliki rix kurang dari 0,30. Dengan demikian diketahui bahwa terdapat 3 item yang gugur.

Setelah 33 item yang dinyatakan lolos uji seleksi, peneliti melakukan pengguran manual untuk menyeimbangkan jumlah item pada tiap aspek. Item yang digugurkan adalah item yang memiliki nilai korelasi item total (rix) terendah pada masing-masing aspek. Dengan demikian terdapat 6 item yang digugurkan. Item yang digugurkan terdiri dari 1 item pada aspek gaji, 1 item aspek supervisi, 1 item pada aspek pengakuan, 1 item pada aspek rekan kerja, dan 1 item pada aspek jenis pekerjaan, dan 1 item pada aspek komunikasi. Hasil akhir

dari skala kepuasan kerja pada penelitian ini terdiri dari 27 item. Masing-masing aspek terdiri dari 3 item. Berikut ini tabel akhir skala kepuasan kerja :

Tabel 13

Skala Penelitian Kepuasan Kerja

No. Aspek Komponen Item Total

Fav Unfav 1 Gaji 10 19, 28 4 2 Promosi 11 20, 29 4 3 Supervisi 12 21, 30 4 4 Benefit 4, 13 22 4 5 Pengakuan 5, 14 23 4

6 Prosedur dan peraturan perusahaan 15 24, 33 4 7 Rekan kerja 16 25, 34 4 8 Jenis pekerjaan 17 26, 35 4 9 Komunikasi 18 27, 36 4 Total 11 16 27 3. Reliabilitas

Arikunto (2002) mengatakan bahwa suatu instrumen penelitian dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur. Dalam aplikasinya, reliabilitas dinyatakan oleh koefisien reliabilitas r(xx) yang diperoleh dengan rumus Alpha Cronbach yang angkanya berada dalam rentang 0,00 sampai 1,00. Semakin mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas pada alat ukur tersebut (Azwar, 2009). Penghitungan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan SPSS (Statistical Product & Service Solution) versi 22.0.

Hasil penghitungan reliabilitas skala motivasi intrinsik sebesar 0,872. Pada skala motivasi intrinsik tidak dilakukan seleksi item karena tidak ada item yang gugur.

Hasil penghitungan reliabilitas skala motivasi ekstrinsik sebesar 0,889. Pada skala ini tidak dilakukan seleksi item tetapi hanya menurunkan batas kriteria menjadi 0,22.

Sedangkan hasil penghitungan reliabilitas skala kepuasan kerja sebelum dilakukan uji seleksi item adalah 0,888. Setelah dilakukan seleksi item, koefisien reliabilitasnya berubah menjadi 0,912. Kemudian dilakukan pengguguran manual dan hasil koefisien reliabilitasnya berubah menjadi 0,901.

Hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa ketiga skala dalam penelitian ini memiliki reliabilitas yang tinggi karena skala-skala tersebut memiliki nilai koefisien reliabilitas yang hampir mendekati 1,00.

Dokumen terkait