• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Validitas Data

Data yang telah dikumpulkan dan dicatat dalam kegiatan penelitian ini harus diusahakan kemantapan dan kebenarannya untuk menjamin dan mengembangkan kesahihan data. Penelitian ini mempunyai dua jenis data, yaitu data kuantitatif yang di dapat dari angket penelitian dan data kualitatif yang di dapat dari wawancara, observasi dan analisis dokumen.

1. Validitas Instrumen

Validitas diartikan sebagai suatu ukuran yang menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur yang akan digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas instrumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah validitas isi (content) dan validitas konstruk. Untuk mengetahui validitas isi dalam penelitian ini dilakukan rational judgment, yaitu apakah butir-butir pertanyaan yang ada dalam angket telah menggambarkan indikator yang dimaksud. Validitas konstruk mengarah pada sejauh mana instrumen tersebut mengukur pengembangan teori yang menjadi dasar penyusunan instrumen tersebut. Pendekatan validitas konstruk dilakukan berdasarkan pendekatan rasional dan pendekatan empirik. Pendekatan rasional dilakukan dengan memperhatikan unsur-unsur yang membentuk konstruk, selain itu diarahkan pada penetapan butir-butir sesuai dengan unsur-unsur yang terdapat pada konstruk tersebut. Pendekatan empirik dimaksudkan untuk menilai sejauhmana kesesuaian unsur-unsur di dalam instrumen dengan apa yang diramalkan dalam konstruk tersebut.

2. Reliabilitas Instrumen.

Reliabilitas tes berhubungan dengan konsistensi hasil pengukuran, yaitu seberapa konsisten skor tes dari satu pengukuran ke pengukuran berikutnya. Azwar(2008) reliabilitas mengacu kepada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur, yang mengandung makna kecermatan pengukuran (hlm.83). Reliabilitas instrumen pada penelitian ini merujuk pada rumus alpha yang dikemukakan oleh Azwar(2008:78) yaitu:

๐›ผ= ๐‘˜

๐‘˜ โˆ’1 1โˆ’

๐‘ ๐‘—2

commit to user

Keterangan :

ฮฑ = Koefisien Reliabilitas k = Banyaknya belahan tes

๐‘ ๐‘—2 = Varians belahan j; j = 1,2,... k ๐‘ ๐‘ฅ2 = Varians skor tes

Kriteria yang digunakan untuk menetapkan keterandalan instrumen adalah indeks kehandalan instrumen dengan formula Crombach-Alpha, dengan indeks kehandalan tes lebih besar dari 0,70. Penelitian ini perhitungan reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer dengan software

SPSS 16.0.

Angket penelitian yang dibuat harus memenuhi validitas dan reliabilitas, serta melalui proses validasi demi kestabilan dan konsistensi instrumen jika digunakan secara berulang-ulang pada obyek yang sama. Untuk mendapatkan instrumen yang valid dan reliabel sebelum digunakan dalam menjaring data penelitian, angket terlebih dahulu diujicobakan. Ujicoba instrumen diharapkan untuk mendapatkan instrumen yang memiliki validitas dan reliabilitas yang tinggi, sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Instrumen yang digunakan untuk mengukur instrumen penelitian ini terlebih dahulu diujicobakan pada 32 orang responden dengan maksud untuk mengetahui kesahihan (validitas) dan tingkat keandalan (reliabilitas) instrumen tersebut. Ujicoba instrumen dilakukan terhadap 32 siswa SMKN 5 Surakarta yang dianggap memiliki karakteristik sama dengan sampel penelitian, hal ini bertujuan untuk mencapai akuntabilitas kebenaran data instrumen yang valid, reliabel, mengukur apa yang hendak diukur dengan tepat dan konsisten. Hasil dari ujicoba tersebut diperoleh 8 item soal angket tidak valid dari 64 item soal keseluruhan, sehinga 8 item soal tidak digunakan dalam penelitian selanjutnya. Hasil reabilitas ujicoba instrumen diperoleh dengan dilakukan dengan perangkat lunak SPSS 16.0 dengan perolehan nilai alpha 0,816 , secara lebih jelas dapat dilihat pada tabel 3.4 hasil reabilitas ujicoba intrumen angket penelitian berikut;

commit to user

Tabel 3.4

Hasil reabilitas ujicoba instrumen angket penelitian Case Processing Summary

N %

Cases Valid 32 100.0

Excludeda 0 .0

Total 32 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items

.816 64

Sumber : SPSS 16.0

Data kedua adalah data kualitatif, dalam penelitian kualitatif terdapat beberapa cara untuk pengembangan validitas data penelitian, antara lain teknik trianggulasi dan review informan.

1. Trianggulasi

Moleong menyatakan bahwa, โ€œTrianggulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain, di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data ituโ€ (2007:330). Patton menyatakan bahwa, โ€œAda 4 macam teknik trianggulasi yaitu: (1) trianggulasi data (data triangulation), (2) trianggulasi peneliti

(investigator triangulation), (3) trianggulasi metodologi (methodological

triangulation) dan (4) trianggulasi teoretis (theoretical triangulation)โ€ (H.B

Sutopo,2002:78).

Trianggulasi data juga disebut tringgulasi sumber. Trianggulasi data ini digunakan untuk memperoleh data yang sejenis dari sember data yang berbeda-beda. Trianggulasi metodologi dilakukan dengan menggunakan metode atau teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data yang sama atau sejenis. Trianggulasi peneliti merupakan hasil penelitian data

commit to user

atau simpulan mengenai bagian tertentu atau keseluruhannya dapat diuji validitasnya dari beberapa peneliti. Trianggulasi teori yaitu dalam membahas permasalahan yang dikaji peneliti menguraikan perspektif dari beberapa teori.

Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi trianggulasi data dan trianggulasi metodologi, dengan trianggulasi data peneliti memperoleh data dari narasumber yang berbeda-beda posisinya dengan teknik wawancara terstruktur sehingga informasi dari nara sumber yang satu dapat dibandingkan dengan informasi dari nara sumber yang lain. Trianggulasi ini juga diterapkan dengan cara menggali informasi dari hasil pengamatan dan dari sumber yang berupa catatan atau arsip dan dokumen yang memuat catatan yang berkaitan dengan data yang dimaksudkan peneliti.

Trianggulasi metode dilakukan dengan menggunakan metode atau teknik pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data yang sama atau sejenis yaitu dengan penyebaran angket penelitian, teknik pengamatan langsung (observasi), teknik wawancara terstruktur dan teknik analisis dokumen.

2. Review Informan

Review informan juga merupakan usaha pengembangan validitas penelitian. Data yang telah diperoleh dan ditulis dikomunikasikan dengan informan khususnya yang dipandang sebagai informan pokok (key informan), hal ini perlu dilakukan untuk mengetahui apakah laporan yang ditulis tersebut merupakan pernyataan atau deskripsi sajian yang dapat disetujui mereka, dengan demikian juga dapat diketahui jika ada data yang salah atau tidak lengkap sehingga peneliti dapat memperbaiki dan melengkapi data-data tersebut.

Dokumen terkait