• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

H. Teknik Pengujian Instrumen

1. Validitas Instrumen

Instrumen perangkat pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini adalah silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan soal evaluasi. Untuk menentukan kelayakan instrumen perangkat pembelajaran isi perangkat pembelajaran disusun berdasarkan hasil konsultasi dengan ahli atau expert judgement. Peneliti meminta ahli untuk memberikan nilai dan masukan pada

perangkat pembelajaran yang telah dibuat. Ahli memberikan nilai untuk RPP dan soal evaluasi. Dalam hal ini yang berperan sebagai ahli atau expert judgementr adalah satu dosen yang memiliki latar belakang pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam SD, satu dosen yang memiliki latar belakang literatur dan satu guru kelas II.1 SD BOPKRI Gondoayu. Pemilihan ahli tersebut dimaksudkan karena ahli lebih memahami kebutuhan siswa SD, agar perangkat pembelajaran dan soal evaluasi dapat disesuaikan dengan kondisi siswa.

Ahli berperan untuk menilai dan memberi komentar instrumen dengan mengisi rubrik penilaian. Rentang skor penilaian yang digunakan adalah 1-5 yaitu menggunakan skala Likert (Sugiyono, 2015: 134-135). Peneliti menggunakan skala Likert, yaitu variabel yang diukur dijabarkan pada indikator yang akan dipilih oleh validator (Widoyoko, 2015: 104). Ahli dapat memberikan penilaian

“sangat sesuai” dengan bobot skor 5, “sesuai” dengan bobot skor 4, “cukup sesuai” dengan bobot skor 3, “tidak sesuai” dengan bobot skor 2, dan “sangat tidak sesuai” dengan bobot skor 1. Hasil validasi dianalisis untuk menentukan

rata-rata setiap komponen penilaiannya serta diklasifikasikan berdasarkan tabel 3.10.

Tabel 3.10 Klasifikasi Validasi Perangkat Pembelajaran

Setelah diakukan validasi oleh tiga ahli yaitu satu dosen yang memiliki latar belakang pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam SD, satu dosen yang memiliki latar belakang literatur dan satu guru kelas II.1 SD BOPKRI Gondoayu. Hasil validasi RPP dari 3 ahli sebagai validator dapat dilihat pada tabel 3.11.

Tabel 3.11 Hasil Validasi Silabus dan RPP Siklus 1 Pertemuan 1 Va l Indikator Rt 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 A1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3,8 A2 5 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 4 4,5 A3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 2,8 Rt 4,0 3,3 4,0 3,7 4,0 3,3 3,3 4,0 3,7 3,7 3,3 4,0 3,7 3,7 Pertemuan 2 Va l Indikator Rt 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 A1 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3,8 A2 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 3 4,7 A3 3 2 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2,5 Rt 4,0 3,0 3,7 3,7 4,0 3,3 3,3 4,0 3,7 4,0 3,7 4,0 3,3 3,7 Keterangan: Val : Validator A1 : Dosen IPA Nilai Keterangan > 4,22 Sangat sesuai 3,41 - 4,21 Sesuai 2,60 - 3,40 Cukup sesuai 1,79 - 2,59 Tidak sesuai

A2 : Dosen literatur A3 : Guru kelas Rt : Rata-rata

Dari tabel 3.11 dapat diketahui bahwa total skor hasil validasi yang diberikan oleh tiga ahli yaitu dosen IPA PGSD, dosen literatur dan guru kelas II.1 SD BOPKRI Gondoayu untuk RPP pertemuan 1 siklus 1 yaitu 3,7 dan RPP pertemuan 2 siklus 1 yaitu 3,7. Berdasarkan rata-rata skor tersebut dapat diketahui bahwa silabus dan RPP masuk dalam kategori “sesuai” (table 3.10).

Peneliti juga melakukan validasi untuk instrumen perangkat pembelajaran siklus ke 2 oleh expert judgement yang sama dengan siklus 1. Hasil validasi dapat dilihat pada table 3.12.

Tabel 3.12 Hasil Validasi Silabus dan RPP Siklus 2 Pertemuan 1 Va l Indikator Rt 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 A1 5 4 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4,7 A2 5 5 4 4 5 3 4 5 5 5 4 4 3 4,3 A3 4 3 4 4 5 5 3 3 4 4 3 2 4 3,7 Rt 4,7 4,0 4,0 4,3 5,0 4,3 4,0 4,0 4,3 4,7 4,0 3,7 4,0 4,2 Pertemuan 2 Va l Indikator Rt 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 A1 5 4 4 5 5 5 4 3 4 5 5 5 4 4,5 A2 4 4 5 5 5 3 4 5 5 5 4 4 3 4,3 A3 4 4 5 4 5 5 4 4 4 3 4 4 2 4,0 Rt 4,3 4,0 4,7 4,7 5,0 4,3 4,0 4,0 4,3 4,3 4,3 4,3 3,0 4,3 Keterangan: Val : Validator A1 : Dosen IPA

A2 : Dosen literatur A3 : Guru kelas Rt : Rata-rata

Dari tabel 3.12 dapat diketahui bahwa total skor hasil validasi yang diberikan oleh tiga ahli yaitu dosen IPA PGSD, dosen literatur dan guru kelas II.1 SD BOPKRI Gondoayu untuk RPP pertemuan 1 siklus 2 yaitu 4,2 dan RPP pertemuan 2 siklus 2 yaitu 4,3. Berdasarkan rata-rata skor tersebut dapat diketahui bahwa silabus dan RPP siklus 2 pertemuan 1 masuk dalam kategori “sesuai

sesuai” (table 3.10) dan silabus dan RPP siklus 2 pertemuan 1 masuk dalam

kategori “sangat sesuai” (table 3.10).

Instrumen perangkat pembelajaran yang divalidasi selanjutnya adalah soal evaluasi. Soal evaluasi terdiri dari dua jenis soal yaitu soal piihan ganda dan soal uraian. Hasil validasi juga dianalisis untuk menentukan rata-rata setiap komponen penilaian yang dikategorikan berdasarkan kriteria pada tabel 3.10. Rentang skor penilaian yang digunakan adalah 1-5. Hasil validasi soal evaluasi dari 3 ahli yang peneliti pilih sebagai validator berupa skor dapat dilihat pada tabel 3.12 untuk soal pilihan ganda dan uraian.

Tabel 3.13 Hasil Validasi Soal Evaluasi Siklus 1 dan Siklus 2

Validator Siklus 1 Sikus 2

A1 2,6 3,1 A2 4,1 4,7 A3 4 5 Rata-Rata 3,7 4,2 Keterangan: A1 : Dosen IPA A2 : Dosen literatur A3 : Guru kelas

Tabel 3.13 menunjukkan hasil validasi untuk soal evaluasi. Dari hasil rata- rata skor yang diberikan ahli adalah 3,7 untuk soal evaluasi siklus 1 yaitu “sesuai” (table 3.10) dan 4,2 untuk soal evaluasi siklus 2 yaitu “sangat sesuai” (table 3.10).

Berdasarkan hasil validasi silabus, RPP dan soal evaluasi pada siklus 1 dan siklus 2 dari ke 3 ahli atau expert judgement dapat disimpukan bahwa perangkat pembelajaran dapat digunakan untuk penlitian setelah mengalami beberapa perbaikan sebelum digunakan sebagai instrumen penelitian.

2) Validitas Instrumen Penelitian

Validitas isi juga dilakukan untuk instrumen non tes yaitu validasi untuk lembar observasi motivasi dan lembar kuesioner motivasi belajar. Dalam hal ini yang berperan sebagai ahli atau expert judgement adalah dua dosen ahli dan satu guru kelas II.1 SD BOPKRI Gondoayu. Pemilihan ahli tersebut dimaksudkan karena ahli lebih memahami kebutuhan siswa SD, lembar observasi dan lembar kuesioner dapat disesuaikan dengan kondisi siswa. Skala yang digunakan adalah skala linkert seperti pada validasi perangkat pembelajaran dan tabel klasifikasi yang digunakan juga sama, yaitu tabel 3.10. Hasil validasi lembar observasi dan lembar kuesioner motivasi dari 3 ahli sebagai validator dapat dilihat pada tabel 3.14.

Tabel 3.14 Hasil Validasi Instrumen Penelitian

No Jenis Perangkat Validator Skor Rata-Rata

1 Lembar Observasi Motivasi A1A2 3,73,3 3,3

A3 2,7

2 Kuisioner Motivasi Belajar A1A2 3,33,7 3,3

Keterangan:

A1 : Dosen IPA A2 : Dosen literatur A3 : Guru kelas

Dari tabel di atas diketahui bahwa total rata-rata skor hasil validasi untuk

lembar observasi motivasl yang diberikan oleh dosen ahli 1 dan, dosen ahli 2 dan guru kelas II.1 untuk adalah 3,3. Hasil rata-rata skor validasi kuisioner motivasi

belajar yang diberikan oleh dosen ahli 1 dan, dosen ahli 2 dan guru kelas II.1 adalah 3,3. Dari skor tersebut dapat diketahui bahwa lembar observasi motivasi dan kuisioner motivasi belajar yang dibuat peneliti masuk dalam kategori “cukup sesuai” (Tabel 3.10). Berdasarkan hasil validasi instrument penelitian yang telah dibuat oleh peneliti dapat digunakan untuk penelitian sesuai digunakan setelah mengalami beberapa perbaikan.

b. Validasi Muka

Validitas muka atau disebut (face validity) biasanya dilakukan setelah validitas isi. Validitas muka berhubungan dengan atribut yang konkret tanpa memerlukan infrensi atau juga dapat diartikan dengan penilaian para ahli terhadap suatu alat ukur. Validitas ini dilakukan untuk menguji instrumen perangkat pembelajaran, lembar observasi motivasi dan lembar kuesioner motivasi.

Validitas muka untuk perangkat pembelajaran dilakukan kepada dosen ahli IPA dan wali kelas II.1. Komentar dosen ahli “pada bagian indikator perlu disesuaikan kembali dengan KD dan tujuan pembelajaran belum memuat ABCD, serta ada beberapa hal yang perlu diperbaiki yang sudah saya beri tanda.” Sedangkan komentar yang diberikan guru adalah “RPP yang dibuat sudah baik,

mungkin cerita yang digunakan sebagai media perlu diperbaiki agar sesuai dengan materi yang akan di ajarkan.”

Peneliti juga melakukan validasi muka terhadap lembar kuisioner motivasi, observasi dan wawancara dengan dosen ahli serta guru SD. Validasi berupa masukan yang diungkapkan secara lisan. Beberapa hal yang dikoreksi adalah penggunaan pilihan kata yang ambigu, poin-poin yang bisa dipadatkan, mengubah

bentuk kuisioner menjadi skala Guttman dengan jawaban “Ya/Tidak” agar lebih mudah dipahami siswa kelas II SD. Guru juga berpesan sebelum dilakukan penyebaran kuesioner siswa diberi petunjuk untuk mengisinya, akan mereka tidak kebingungan dan tidak ribut sendiri.

c. Validitas Konstrak

Validitas konstrak (construct validity) dapat diartikan sebagai alat ukur yang dipakai untuk mengungkapkan suatu definisi operasional yang tepat, dari suatu konsep teoritis (Darmadi, 2014: 85).

Instrumen soal tes hasil belajar yang telah sesuai dengan kisi-kisi instrumen

dan telah divalidasi oleh dosen dengan latar belakang pendidikan IPA dan guru kelas II.1 yang juga mengajar mata pelajaran IPA, instrumen soal tersebut diujicobakan kepada siswa kelas II di SDN Karangmojo V dengan jumlah 32 siswa untuk soal evaluasi siklus ke 1 dan SDN Karangmojo II dengan jumlah 30 siswa untuk soal evaluasi siklus ke 2. Peneliti memilih sekolah tersebut karena memiliki jumlah siswa yang hampir sama dan karakteristik siswa yang sama. Soal uji coba terdiri dari 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian.

Validitas butir soal atau validitas item digunakan untuk mengetahui tingkat kevalidan masing-masing butir soal. Sehingga dapat ditentukan butir soal yang

gagal dan yang diterima (Daryanto, 2014: 186-187). Tingkat kevalidan ini dapat dihitung dengan korelasi Product Moment:

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi product moment

N : jumlah peserta tes

∑Y : jumlah skor total

∑X : jumlah skor butir soal

∑X2 : jumlah kuadrat skor butir ∑XY : jumlah hasil kali skor butir soal

Dalam melakukan perhitungan peneliti menggunakan bantuan perhitungan SPSS versi 16.0 for Windows untuk menghitung validitas konstruk yang memuat rumus product moment. Penggunaan program ini dinilai lebih efektif dan efisien serta mengurangi terjadinya kesalahan dalam menganalisis data. Untuk menentukan valid tidaknya soal adalah dengan melihat hasil Pearson Correlation yang terdapat tanda asteris (*). Tanda * memiliki koefisien korelasi signifikansi 5% dengan taraf kepercayaan 95%, sedangkan tanda ** memiliki koefisien korelasi signifiansi 1% dengan taraf kepercayaan 99% (Bungin, 2014: 193). Tingkat signfikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5%. Kriteria yang digunakan adalah jika harga sig. (2-tailed) < 0,05, maka suatu item dikatakan

valid, sedangkan jika harga sig.(2-tailed) > 0,05 maka item tersebut dikatakan

tidak valid (Field, 2009: 177-178). Item dinyatakan tidak valid apabila r hitung

lebih kecil daripada r tabel. Sugiyono (2015: 455) menyebutkan bahwa r tabel untuk responden dengan jumlah 32 orang dengan taraf signifikan 5% adalah 0,361

rxy = ∑ − ∑ ∑

dan r tabel untuk responden dengan jumlah 30 orang dengan taraf signifikan 5% adalah 0,349. Pada soal evaluasi siklus 1 juga dilakukan uji validitas butir soal evaluasi. Uji coba soal dilaksanakan di SD Karangmojo V dengan jumlah 32 siswa. Hasil uji validitas diperoleh dengan membandingkan r hitung dan r tabel dapat dilihat pada tabel 3.15.

Tabel 3.15 Perbandingan r Hitung dan r Tabel Siklus 1 Soal Pilihan Ganda

No r Tabel 1% r Tabel 5% r Hitung Ket

1 0,463 0,361 0,445* Valid 2 0,463 0,361 0,407* Valid 3 0,463 0,361 0,468** Valid 4 0,463 0,361 0,503** Valid 5 0,463 0,361 0,515** Valid 6 0,463 0,361 0,450** Valid 7 0,463 0,361 0,110 Tidak Valid 8 0,463 0,361 0,397* Valid 9 0,463 0,361 -0,134 Tidak Valid 10 0,463 0,361 0,322 Tidak Valid 11 0,463 0,361 0,425* Valid 12 0,463 0,361 0,425* Valid 13 0,463 0,361 0,215 Tidak Valid 14 0,463 0,361 0,465** Valid 15 0,463 0,361 0,406* Valid 16 0,463 0,361 0,286 Tidak Valid 17 0,463 0,361 0,514** Valid 18 0,463 0,361 0,130 Tidak Valid 19 0,463 0,361 0,072 Tidak Valid 20 0,463 0,361 0,429* Valid Soal Uraian

No r Tabel 1% r Tabel 5% r Hitung Ket

1 0,463 0,361 0,773** Valid

2 0,463 0,361 0,508** Valid

3 0,463 0,361 0,649** Valid

4 0,463 0,361 0,508** Valid

5 0,463 0,361 0,473** Valid

Tabel 3. 15 merupakan hasil uji validitas soal evaluasi siklus 1. Dari 20 soal pilihan ganda terdapat 13 soal valid dan 4 soal tidak valid. Sedangkan untuk lima soal uraian yang diujikan semua soal dinyatakan valid. Dari hasil uji validitas soal evaluasi ini bagi soal yang belum dinyatakan valid akan dilakukan revisi sebelum

digunakan untuk penelitian. Berdasarkan hasil uji validitas soal evaluasi yang sudah dilakukan maka 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian yang sudah disusun oleh peneliti layak untuk digunakan.

Pada soal evaluasi siklus 2 juga dilakukan uji validitas butir soal evaluasi. Uji coba soal dilaksanakan di SD Karangmojo II dengan jumlah 30 siswa. Hasil uji validitas diperoleh dengan membandingkan r hitung dan r tabel dapat dilihat pada tabel 3.16.

Tabel 3.16 Perbandingan r Hitung dan r Tabel Siklus 2

Soal Pilihan Ganda

No r Tabel 1% r Tabel 5% r Hitung Ket

1 0,463 0,361 0,382* Valid 2 0,463 0,361 0,217 Tidak Valid 3 0,463 0,361 0,428* Valid 4 0,463 0,361 0,018 Tidak Valid 5 0,463 0,361 0,399* Valid 6 0,463 0,361 0,587** Valid 7 0,463 0,361 0,588** Valid 8 0,463 0,361 0,486** Valid 9 0,463 0,361 0,382* Valid 10 0,463 0,361 0,441* Valid 11 0,463 0,361 0,460* Valid 12 0,463 0,361 0,462* Valid 13 0,463 0,361 0,424* Valid 14 0,463 0,361 0,386* Valid 15 0,463 0,361 0,537** Valid 16 0,463 0,361 0,442* Valid 17 0,463 0,361 0,369* Valid 18 0,463 0,361 0,522** Valid 19 0,463 0,361 0,405* Valid 20 0,463 0,361 0,592** Valid Soal Uraian

No r Tabel 1% r Tabel 5% r Hitung Ket

1 0,463 0,361 0,658** Valid

2 0,463 0,361 0,454* Valid

3 0,463 0,361 0,578** Valid

4 0,463 0,361 0,532** Valid

5 0,463 0,361 0,624** Valid

Tabel 3.16 merupakan hasil uji validitas soal evaluasi siklus 1. Dari 20 soal pilihan ganda terdapat 18 soal valid dan 2 soal tidak valid. Dari 5 soal uraian

semua dinyatakan valid. Dari hasil uji validitas soal evaluasi ini bagi soal yang belum dinyatakan valid akan dilakukan revisi sebelum digunakan untuk penelitian. Berdasarkan hasil uji validitas soal evaluasi yang sudah dilakukan maka 20 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian yang sudah disusun oleh peneliti layak untuk digunakan

Dokumen terkait