• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

1. Uji Validitas

Uji Validitas merupakan tingkat kemampuan suatu instrumen untuk mengungkapkan sesuatu yang menjadi sasaran pokok pengukuran yang dilakukan dengan instrumen tersebut (Suharsimi, 2006). Mengetahui validitas tiap item dari instrumen dengan menggunakan perhitungan korelasi product moment dari Pearson. Adapun rumus korelasi product moment adalah : rXY =

( )( )

( )

( )

{

}{

( )

}

2 2 2 2 x N Y Y X N Y X XY N Keterangan:

r = koefesien korelasi antara skor item dengan total item X = Skor pertanyaan

Y = Skor total

Kriteria pengukuran yaitu dengan membandingkan antara r hitung denga r tabel. Pengukuran dinyatakan valid jika rhitung > rtable pada taraf signifikansi 0,05%. Perhitungan uji validitas instrumen ini dilakukan dengan Program SPSS for Windows dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Dukungan Keluarga

Berdasarkan hasil uji validitas diketahui bahwa nilai validitas untuk variabel pengetahuan adalah 0,368 – 0,851 dengan nilai rhitung > rtabel (0,361), sehingga instrumen valid sebanyak 19 item (item nomor 1, 2, 4, 6, 8, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 24 dan 25) dan instrumen yang tidak valid ada 6 item yaitu item nomor 3, 5, 7, 9, 17, dan 19, sehingga item yang valid digunakan untuk penelitian sedangkan nomor item yang tidak valid tidak digunakan untuk penelitian.

b. Motivasi penderita gagal ginjal kronik

Berdasarkan hasil uji validitas diketahui bahwa nilai validitas untuk variabel motivasi penderita gagal ginjal kronik nilai validitas terendah sebesar 0,381 – 0,700 dengan nilai rhitung > rtabel (0,361), sehingga instrumen valid sebanyak 20 item (item nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 9, 11, 12, 13, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, dan 25) dan instrumen yang tidak valid item nomor 8, 10, 14, 15 dan 17, sehingga item yang valid digunakan untuk penelitian sedangkan nomor item yang tidak valid tidak digunakan untuk penelitian.

2. Uji reliabilitas

Pengukuran uji reliabilitas kuesioner dukungan keluarga dan motivasi dalam menjalani terapi hemodialisa dengan menggunakan rumus alpha cronbach yaitu: (Suharsimi, 2010)

     ∑ − = 2 2 ) ! ( t i i S S K K r Keterangan: i r = koefisien reliabilitas K = jumlah item pernyataan

2

i

S = mean kuadrat kesalahan

2

t

S = varian total

Setelah harga r11 diketahui, kemudian diinterpretasikan dengan indeks korelasi > 0,600 berarti reliabilitas tinggi (Ghozali, 2009). Hasil uji reliabilitas untuk variabel dukungan keluarga diketahui sebesar 0,927 dan untuk variabel motivasi penderita gagal ginjal sebesar 0,827. Hal ini berarti semua instrumen yang disebarkan reliabel karena nilai reliabilitasnya lebih besar dari 0,60.

3.8 Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan data

Data yang telah terkumpul dalam tahap pengumpulan data, perlu diolah dulu. Pengolahan data dalam penelitian ini dilakukan melalui suatu proses dengan tahapan sebagai berikut:

a. Editing

Proses editing dilakukan untuk meneliti kembali apakah isian lembar kuesioner sudah lengkap atau belum. Editing dilakukan di tempat pengumpulan data, sehingga apabila ada kekurangan dapat segera di lengkapi.

b. Coding

Yang dimaksud coding adalah usaha mengklasifikasi jawaban-jawaban/hasil-hasil yang ada menurut macamnya. Klasifikasi dilakukan dengan jalan manandai masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, kemudian dimasukkan dalam lembaran tabel kerja guna mempermudah membacanya. Hal ini penting untuk dilakukan karena alat yang digunakan untuk analisa data dalam komputer melalui program SPSS (Statistical Package for Social Science) release 18,00 yang memerlukan suatu kode tertentu.

c. Scoring

Pemberian nilai pada masing-masing jawaban dari pertanyaan yang diberikan kepada responden sesuai dengan ketentuan penilaian yang telah ditentukan.

d. Tabulating

Kegiatan memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria sehingga didapatkan jumlah data sesuai dengan kuesioner.

2. Analisis data

Penelitian ini menggunakan analisis:

a. Univariate yaitu analisis yang dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian. Analisis univariat ini untuk melihat distribusi frekuensi data: umur, pendidikan, jenis pekerjaan, berat badan, dan tinggi badan, mendeskripsikan dukungan keluarga dan motivasi pasien dalam menjalani terapihemodialisa.

b. Bivariate yaitu analisis yang digunakan untuk menerangkan hubungan dukungan keluarga dengan motivasi menjalani terapi hemodialisa di RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso tahun 2015. Data yang telah didapat dianalisa dengan menggunakan komputer.

Hasil pengukuran dari dua variabel yang diteliti dikumpulkan dan diolah dalam bentuk tabel maupun paparan. Data dengan sampel besar (≥ 30) dan skala datanya berbentuk ordinal sehingga dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji korelasi Rank Spearman (Suharsimi, 2010) untuk mencari hubungan antar variabel. Untuk menjawab hipotesa yang telah dibuat, digunakan interprestasi nilai korelasi (r) Rank Spearman menurut Suharsimi (2010), adalah:

rhoXY n

(

n -1

)

d 6 -1 2 2

= Keterangan :

rhoXY = korelasi Rank Spearman n = jumlah pasangan data/rank

Interpretasi :

a. Ho ditolak bila nilai rhoXY > rtab atau nilai ρ < 0.05, yang berarti ada hubungan dukungan keluarga dengan motivasi penderita gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Wonogiri.

b. Ho diterima bila rhoXY < rtab atau nilai ρ > 0.05, yang berarti tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan motivasi penderita gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisa di RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Wonogiri.

Adapun kekuatan korelasi menurut Colton dalam Sugiyono (2010): r = 0,00 - 0,25 --> tidak ada hubungan/hubungan lemah

r = 0,26 - 0,50 --> hubungan sedang r = 0,51 - 0,75 --> hubungan kuat

r = 0,76 - 1,00 --> hubungan sangat kuat/sempurna

3.9 Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti perlu mendapatkan rekomendasi dari institusi tempat penelitian yang dalam penelitian ini adalah di RSUD dr. Soediran Mangun Soemarso Wonogiri. Kemudian setelah mendapat persetujuan barulah melakukan penelitian dengan memperhatikan etika penelitian sebagai berikut :

1. Inform Concent (lembar persetujuan menjadi responden)

Merupakan cara persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan (Inform concent).

Tujuannya adalah supaya responden mengetahui maksud dan tujuan penelitian. Setelah objek bersedia, maka harus menanda tangani lembar persetujuan menjadi responden, sebaliknya subjek yang tidak bersedia menjadi responden penelitian, maka peneliti harus menghormati haknya. 2. Anonimity (tanpa nama)

Peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar alat ukur, tetapi hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data berupa angka sesuai dengan jumlah responden.

3. Confidentaly (kerahasiaan)

Peneliti menjamin kerahasiaan dan hasil penelitian baik informasi maupun masalah-masalah lainnya, semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tersebut yang akan dilaporkan pada hasil riset. (Nursalam, 2008)

BAB IV

Dokumen terkait