• Tidak ada hasil yang ditemukan

8. Human interest

4.2. Penyajian Data dan Analisis Data

4.2.1 Objektivitas Pemberitaan

4.2.1.3 Validitas Pemberitaan

Untuk mengetahui bagaimana validitas keabsahan pemberitaan, diukur dari atribusi, yaitu pencantuman sumber berita secara jelas (baik identitas maupun dalam upaya konfirmasi atau chek dan recheck) apabila dalam berita seputar Bentrok antar Warga Batumerah di Ambon sumber berita yang dipakai dalam pemberitaan terdapat kejelasan dicantumkan identitasnya seperti nama, pekerjaan, atau sesuatu yang memungkinkan untuk dilakukan konfirmasi.

Tabel 4.9

Frekuansi Validitas Keabsahan Sumber Berita

Jumlah No

Validitas Keabsahan Sumber Pemberitaan Berita-Berita Bentrok antar Warga Batumerah di

Ambon F %

Kejelasan identitas sumber berita

Jelas 3 100

Tidak jelas - -

1

Jumlah 3 100

Kompetensi sumber berita

Wartawan - -

Pelaku langsung - -

Bukan pelaku langsung 3 100 2

Jumlah 3 100

Dalam pemberitaan seputar Bentrok antar Warga Batumerah di Ambon pada Harian Ambon Ekspres sebanyak 100% sampel telah menujukkan kesadaran untuk pentingnya menjaga objektivitas pemberitaan melalui penyajian data seputar berita yang dimuat dengan lengkap dan jelas sehingga berita Bentrok antar Warga Batumerah di Ambon dapat dikatakan telah Objektif.

Tabel 4.10

Validitas dalam Sub Kategori Kejelasan Sumber Berita

Berita Bentrok antar Warga Batumerah di Ambon

Kejelasan Identitas Sumber Berita

kode Judul Berita Jelas Tidak

Jelas

%

1 Bentrokan Berdarah,

Batumerah Masih Tegang

Terdapat pada baris 6, 35, 37 (Kapolda Maluku, Kabag Ops Polres Ambon) -

2 MUI Prihatin Konflik Batumerah Terdapat pada baris 5, 2, 4, 7, 8, 10, 11, 13, 14 (Ketua MUI Maluku, Kapolda Maluku) -

3 Polisi Tetapkan Tersangka Bentrokan Batumerah Terdapat pada baris 3, 6, 8 (Direskrim Polda Maluku) - JUMLAH 3 - 100

Sumber: Data Primer

          100 

BERITA 1

Bentrokan Berdarah, Batumerah Masih Tegang

“Kami sudah pertemukan dua pihak,” kata Kapolda Maluku Brigjen Totoy Herawan Indra, kepada pers, Sabtu (11/7) dini hari usai meninjau lokasi.

Kapolres Pulau Ambon dan pulau-pulau Lease, AKBP Didik Agung Widjanarko melalui Kabag Operasional Polres Ambon, Kompol Mansura Manurung saat dikonfirmasi Ambon Ekspres pasca kejadian tersebut mengungkapkan, bentrokan antar warga Desa Batumerah ini diduga karena dendam lama. “Lalu ketika salah paham sedikit, menimbulkan konflik.

BERITA 2

MUI Prihatin Konflik Batumerah

“Selaku pimpinan umat Islam di Maluku kami sangat prihatin atas peristiwa yang menelan korban jiwa itu, ujar Ketua MUI Maluku Idrus Toekan kepada pers.

Kapolda Maluku Brigjen Totoy Herawan Indra mengaku, pihaknya sampai sekarang masih melakukan penyelidikan sebab-sebab terjadinya bentrokan itu.

BERITA 3

Polisi Tetapkan Tersangka Bentrokan Batumerah

“Penetapan ‘R’ sebagai tersangka ini, setelah kita memeriksa beberapa orang saksi secara maraton,” ungkap Direskrim Polda Maluku, Kombes Pol Jhony Siahaan kepada pers.

Sebesar 100% sampel dalam penelitian ini telah menunjukkan kesadaran untuk pentingnya menjaga objektivitas pemberitaan melalui menyajikan data seputar sumber berita dengan lengkap dan jelas sehingga berita seputar Bentrok antar Warga Betumerah di Ambon pada Harian Ambon Ekspres dapat dikatakan objektif.

Dari sampel dalam penelitian ini, sumber berita telah menggunakan sumber berita yang tergolong objektif dan berkompeten. Kompetensi pihak yang dijadiakan sumber berita yang mendapatkan informasi digunakan untuk mengetahui validitas suatu kronologi peristiwa (berita yang menyangkut peristiwa dengan kronologi kejadiannya).

Seseorang yang menjadi narasumber berasal dari apa yang dilihat, atau hanya sekedar kedekatannya dengan media yang bersangkutan atau karena jabatannya. Ketegori kompetensi wartawan dan pelaku langsung digolongkan sebagai dimensi yang memiliki tingkat validitas yang tinggi dibandingkan dengan sumber berita yang berasal dari bukan pelaku langsung.

Kompetensi yang valid dari sisi wartawan, apabila peristiwa yang diberitakan merupakan hasil pengamatan wartawan secara langsung, yaitu mengungkap informasi sesuai dengan apa yang dilihat, didengar dan diketahui oleh wartawan itu sendiri serta kompetensi dari sisi pelaku langsung, apabila peristiwa yang diberitakan merupakan hasil wawancara wartawan dengan sumber berita yang mengalami peristiwa tersebut (pelaku langsung interaksi sosial).

Tabel 4.11

Validitas Pemberitaan dalam Sub Kategori Kompetensi Pihak Sumber Berita

Berita Bentrok antar Warga Batumerah di Ambon

Kompetensi Sumber Berita

Kode Judul Berita Wartawan Pelaku

langsung

Bukan pelaku langsung 1 Bentrokan Berdarah, Batumerah

masih Tegang

- - Kapolda Maluku Kabag Ops Polres

Ambon 2 MUI Prihatin Konflik Batumerah - - Ketua MUI

Maluku Kapolda Maluku 3 Polisi Tetapkan Tersangka

Bentrokan Batumerah

- - Direskrim Polda Maluku

JUMLAH - - 3

% - - 100

Sumber: Data Primer

BERITA 1

Bentrokan Berdarah, Batumerah Masih Tegang

Bukan pelaku langsung, bila peritiwa yang diberitakan merupakan hasil wawancara wartawan dengan sumber berita yang tidak mengalami langsung peristiwa tersebut. Hanya karena jabatan atau memiliki akses informasi maka dijadikan narasumber. Misalnya, petugas humas, juru bicara, dan lainnya yang tidak berada di lokasi saat peristiwa terjadi. Dalam berita ini Kapolda Maluku Brigjen Totoy Herawan maupun Kabag Operasional Polres Ambon Kompol Mansura Manurung bukan pelaku langsung. Karena mereka tidak mengalami langsung peristiwa tersebut. Kapolda Maluku datang sesaat setelah peristiwa terjadi.

BERITA 2

MUI Prihatin Konflik Batumerah

Bukan pelaku langsung, bila peritiwa yang diberitakan merupakan hasil wawancara wartawan dengan sumber berita yang tidak mengalami langsung

peristiwa tersebut. Hanya karena jabatan atau memiliki akses informasi maka dijadikan narasumber. Misalnya, petugas humas, juru bicara, dan lainnya yang tidak berada di lokasi saat peristiwa terjadi. Dalam berita ini Ketua MUI Maluku Idrus Toekan dan Kapolda Maluku Brigjen Totoy Herawan Indra bukan pelaku langsung. Karena mereka tidak mengalami langsung peristiwa tersebut.

BERITA 3

Polisi Tetapkan Tersangka Bentrokan Batumerah

Bukan pelaku langsung, bila peritiwa yang diberitakan merupakan hasil wawancara wartawan dengan sumber berita yang tidak mengalami langsung peristiwa tersebut. Hanya karena jabatan atau memiliki akses informasi maka dijadikan narasumber. Misalnya, petugas humas, juru bicara, dan lainnya yang tidak berada di lokasi saat peristiwa terjadi. Dalam berita ini Direskrim Polda Maluku, Kombes Pol Jhony Siahaan bukan pelaku langsung. Karena beliau tidak mengalami langsung peristiwa tersebut.

Sebanyak 100% total sampel berita seputar Bentrokan antar Warga Batumerah di Ambon menujukkan kompetensi pihak sumber berita tidak valid. Karena wartawan menggali informasi mengenai kejadian tersebut melalui pihak- pihak yang tidak mengalami langsung kejadian tesebut. Hanya karena jabatan atau memiliki akses informasi lalu menjadi sumber berita.

Dikarenakan Brigjen Totoy Herawan Indra (Kapolda Maluku), Kompol Mansura Manurung (Kabag Operasional Polres Ambon), Idrus Toekan (Ketua MUI Maluku), Jhony Siahaan (Direskrim Polda Maluku), bukan pelaku langsung yan tidak mengalami langsung peristiwa tersebut dan dapat digolongkan sebagai sumber berita yang kurang valid. Ini harus menjadi catatan penting untuk setiap wartawan, khususnya wartawan Ambon Ekspres agar menggali informasi harus dari sumber berita yang kompeten.

Dari tabel rangkuman Objektivitas Berita Bentrok antar Warga Batumerah di Ambon Pada Harian Ambon Ekspres secara umum sudah memenuhi kategorisasi objektivitas. Namun, masih ada yang belum memenuhi kategori objektivitas, antara lain, pada kategorisasi akurasi sudah objektif, namun masih ada berita yang tidak memenuhi objektivitas, antara lain dua berita dalam kategori penggunaan data pendukung, tidak menyajikan data pendukung dalam berita tesebut. Pada kategorisasi Fairness, masih belum memenuhi objektivitas, antara lain ada dua berita yang tidak objektif dilihat dari sumber berita yang digunakan dan luas kolom yang dipakai. Dalam kategorisasi validitas masih ada yang tidak objektif, dilihat dari kompetensi pihak yang dijadikan sumber berita.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis objektivitas terhadap berita Bentrokan antar Warga Batumerah di Ambon pada Harian Ambon Ekspres edisi 12 dan 14 Juli 2010, maka dapat diambil kesimpulan secara umum Ambon Ekspres sudah memenuhi kategorisasi objektivitas, namun masih ada berita yang belum objektif, antara lain:

1. Akurasi pemberitaan Harian Ambon Ekspres dalam menyajikan berita Bentrok antar Warga Batumerah di Ambon, masih terdapat tidak adanya data pendukung dalam penyajian berita dan adanya pencampuran fakta dan opini pada berita.

2. Fairness (ketidakberpihakan) pemberitaan Bentrok antar Warga Batumerah di Ambon pada Harian Ambon Ekspres masih belum tergolong memenuhi kategori Objektivitas. Karena ada dua berita yang tidak seimbang dalam penggunaan sisi sumber berita. Luas kolom yang digunakan dalam meberitakan suatu peristiwa masih belum cover both side. Ada dua berita yang disajikan luas kolomnya menunjukkan adanya ketidakseimbangan. 3. Validitas (keabsahan) berita yang ditulis seputar Bentrokan antar Warga

Batumerah di Ambon pada Harian Ambon Ekspres, dalam kejelasan data sumber berita sudah sangat jelas. Namun, pada kompetensi sumber berita

tidak ditemukan adanya validitas kompetensi sumber berita. Dari total tiga berita dinyatakan tidak valid, karena wartawan tidak menggali informasi dari bukan pelaku langsung.

4. Pemberitaan mengenai peristiwa Bentrok antar Warga Batumerah di Ambon pada Harian Ambon Ekspres sudah memenuhi kategori Objektivitas.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang didapat dari hasil analisis isi terhadap Objektivitas berita Bentrok antar Warga Batumerah di Ambon pada Harian Ambon Ekspres Edisi 12 dan 14 Juli 2010 maka dapat diberikan saran sebagai berikut :

1. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi masukan bagi pangembangan konsep objektivitas pemberitaan pers, mulai dari bagaimanana mengukurnya dan apa kaitannya dengan konsep-konsep akurasi, fairness dan validitas. 2. Mengingat dalam setiap dimensi akuarsi, fairness dan validitas masih banyak

yang tidak memenuhi teori objektivitas, melalui jurnalis maupun editor, Ambon Ekspres harus meningkatkan kualitas penyajian beritanya. Sekaligus mengoreksi berita yang akan disajikan kepada khalayak agar tetap menjadi Harian yang kredibel.

3. Ambon Ekspres perlu memperhatikan kredibilitasnya sebagai Harian Terkemuka di Maluku dengan menyajikan berita-berita yang objektif dan menggali informasi dari sumber-sumber yang kompeten.

Dokumen terkait