• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. Metode Penelitian

D. Pengumpulan Data dan Instrumennya

3) Validitas yang Digunakan dalam Penelitian

Penelitian ini menggunakan validitas isi dan konstruk. Validitas isi termuat dalam instrumen tes berbentuk pilihan ganda dan validitas konstruk termuat dalam kisi-kisi soal. Validitas isi dan konstruk dalam penelitian ini dapat ditempuh dengan menggunakan validitas (expert judgement) dan validitas empiris. Validitas (expert judgement) yaitu membuat instrumen penelitian yang sebaik mungkin dan selanjutnya dikonsultasikan kepada yang lebih ahli. Dalam hal ini adalah dosen, guru dan kepala sekolah sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Kisi-kisi yang dibuat sebaiknya mengacu pada apa yang diukur pada penelitian ini. Dalam penelitian ini, validitas expert judgement digunakan untuk mengukur rubrik pengamatan minat dan kisi – kisi soal tes.

Validitas Empiris yaitu membuat instrumen penelitian yang sebaik mungkin dan selanjutnya dikonsultasikan kepada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

yang lebih ahli, kemudian diujikan di lapangan. Instrumen penelitian itu adalah soal tes dan lembar pengamatan minat. Uji coba instrumen tes akan dilakukan di SD Kanisius KotaBaru. a. Validasi Instrumen Minat

Dalam penelitian ini, instrument minat divalidasi dengan menggunakan validitas expert judgment dan empiris. Rubrik penelitian minat dan panduan wawancara pada penelitian ini, telah divalidasi oleh dosen pembimbing, sehingga instruman minat pada penelitian ini dapat dinyatakan valid. Setelah diujikan kepada ahli, instrument penelitian minat diujikan di lapangan yaitu di SD Kanisius KotaBaru.

b. Validasi Instrumen Prestasi Belajar 1) Validasi Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti berupa: silabus, RPP, LKS, Dan bahan ajar. Dalam penelitian ini, perangkat pembelajaran divalidasi oleh satu dosen P.Fisika USD, satu Kepala Sekolah dan Satu guru kelas V dengan menggunakan rubric validasi perangkat pembelajaran ( lampiran 12 ). Kriteria validasi Perangkat pembelajaran dihitung

57 menggunakan PAP tipe 1. (cara perhitungan dapat di lihat pada lampiran 13) Hasil perhitungan validasi perangkat pembelajaran dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 11: Hasil Perhitungan Validasi Perangkat pembelajaran No. Perangkat

Pembelajran

Expert Judgment Rata – rata skor

1 Silabus Dosen P. Fis USD 4,55

Kepala SD K Kotabaru 4,7 Guru Kelas V SD K Kotabaru

4,65

Rata-rata 4,63

2 RPP Dosen P. Fis USD 4,57

Kepala SD K Kotabaru 4,5 Guru Kelas V SD K Kotabaru

4,37

Rata-rata 4,48

3 LKS Dosen P. Fis USD 4,25

Kepala SD K Kotabaru 4,41 Guru Kelas V SD K Kotabaru

4,3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Rata-rata 4,32

4 Bahan Ajar Dosen P. Fis USD 4,4

Kepala SD K Kotabaru 4,57 Guru Kelas V SD K Kotabaru

4,38

Rata-rata 4,45

Tabel 12: Kriteria Validasi Perangkat Pembelajaran

Interval skor Keterangan

4,5 – 5 Sangat Baik

4 – 4,49 Baik

3,25 – 3,99 Cukup

2,75 – 3,24 Kurang Baik

0 – 2, 74 Sangat Kurang Baik

Dari hasil validasi di atas, bahwa silabus memperoleh rata-rata skor 4,63 dengan kriteria sangat baik. RPP memperoleh rata-rata skor 4,48 dengan kriteria baik. LKS memperoleh rata-rata skor 4,32 dengan kriteria baik. Bahan ajar memperoleh rata-rata skor 4,42 dengan kriteria baik.

59 2) Validitas Soal Evaluasi

Dalam Penelitian ini, validitas soal evaluasi yang digunakan yaitu validitas empiris. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas soal evaluasi teknik skor butir dengan menggunakan SPSS 1.50. (soal evaluasi dapat dilihat pada lampiran 5), sedangkan hasil validitas dapat dilihat pada lampiran 10. Kisi-kisi soal evaluasi siklus I dan siklus II yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Tabel 13: Kisi-kisi Soal Evaluasi pada Siklus I

No Indikator Taraf Kesukaran Nomor Soal

Jumlah Soal Mudah Sedang Sulit

1 Menyebutkan jenis- jenis pesawat sederhana V V 2, 5 2 2 Menyebutkan macam-macam pengungkit V V 3, 11, 2 3 Menjelaskan pengungkit golongan 1 V V 4, 12, 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4 Menggolongkan benda-benda yang termasuk pengungkit golongan 1 V V 6, 20 2 5 Menjelaskan pengungkit golongan 2 V V 5, 9, 14 3 6 Menggolongkan benda yang termasuk pengungkit jenis 2

V V 8, 13, 2

7 Menggolongkan benda yang termasuk pengungkit golongan 3

V V 7, 10, 2

8 Menyebutkan contoh- contoh bidang miring

V V V 1, 15, 19 3

9. Menjeelaskan

kegunaan bidang miring

V V 16, 17, 2

61 Tabel 14: Kisi-kisi Soal Evaluasi pada Siklus II

No Indikator Taraf Kesukaran Nomor Soal

Jumlah Soal Mudah Sedang Sulit

1 Menyebutkan jenis- jenis katrol V V 1, 2, 5, 7, 20 4 2 Menjelaskan jenis- jenis katrol V V 3, 11, 15, 16 4 3 Membedakan jenis- jenis katrol V V 4, 12, 17, 3 4 Menyebutkan contoh katrol dalam kehidupan sehari-hari V V 6, 14, 2 5 Menyebutkan contohroda berporos dalam kehidupan sehari-hari V V 5, 9 2 6 Menggolongkan benda ke dalam jenis pesawat sederhana

V V 8, 13, 19 3

7 Menyebutkan contoh bidang miring

V V 10, 15 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Jumlah Soal Siklus I = 20

b. Reliabilitas

Masidjo (1995, 209) yang dimaksud reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang reliabel akan menunjukkan ketetapan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran. Dengan kata lain skor-skor tersebut dari berbagai pengukuran tidak menunjukkan penyimpangan atau perbedaan- perbedaan yang berarti.

Dalam hal ini, reliabilitas dapat ditempuh dengan cara empiris atau diujikan di lapangan. Reliabilitas empiris digunakan untuk mengukur ketetapan dan ketelitian suatu tes yang dibuat oleh peneliti setelah diujikan di lapangan. Reliabilitas tes dapat dihitung menggunakan tiga teknik pokok, yaitu teknik bentuk pararel, teknik tes ulang, dan teknik belah dua. Peneliti menggunakan teknik belah dua dari Split-half method. Teknik belah dua merupakan teknik yang lebih efisien. Teknik belah dua sering pula disebut dengan teknik gasal genap. Teknik belah dua yaitu membagi item-item tes menjadi dua bagian, sehingga masing-masing belahan relatif pararel satu sama lain.

63 Masidjo (1995, 209) yang dimaksud reliabilitas suatu tes adalah taraf sampai di mana suatu tes mampu menunjukkan konsistensi hasil pengukurannya yang diperlihatkan dalam taraf ketetapan dan ketelitian hasil. Suatu tes yang reliabel akan menunjukkan ketetapan dan ketelitian hasil dalam satu atau berbagai pengukuran. Dengan kata lain skor-skor tersebut dari berbagai pengukuran tidak menunjukkan penyimpangan atau perbedaan- perbedaan yang berarti. Masidjo (1995: 243) koefisien reliabilitas dapat dinyatakan dalam suatu bilangan dari neg -1 sampai 1,00. Koefisien yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Tabel 15: Koefisien Reliabilitas

Interval Koefisien Kriteria

± 0,91 – ±1,00 Sangat tinggi

± 0,7 – ± 0,90 Tinggi

± 0,41 – ±0,70 Cukup

± 0,21 – ±0,40 Rendah

0 – ±0,20 Sangat Rendah

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan reliabilitas teknik belah dua dengan menggunakan rumus Product – Moment dari Pearson, dengan rumus sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

r

xy

=

�Ʃ – (Ʃ )(Ʃ ) √( �Ʃ 2− Ʃ 2)(�Ʃ 2− Ʃ 2)

Keterangan :

r

xy = koefisien reiiabilitas X = Skor belahan item ganjil Y = Skor belahan item genap

Karena hasil dari tes tersebut dibelah menjadi 2 bagian, yaitu bagian nomor gasal dan bagian nomor genap, kemudian dihitung menggunakan formula koreksi dari Spearman-Brown dengan rumus:

Keterangan rumus :

rtt : koefisien reliabilitas rgg : koefisien gasal-genap rbb : koefisien belahan I dan II

Dari hasil perhitungan reliabilitas pada siklus I, di perolehkoefisien reliabilitas rtt=0,3. Koefisien reliabilitas yang

diperoleh

r

i = 0,46 Jadi taraf reliabilitas uji reliabilitas siklus I signifikan pada taraf signifikansi 5% (

r

i = 0,45 > 0,403)dan termasuk cukup (0,41- 0,70)

65 Hasil perhitungan reliabilitas pada siklus II koefisien

reliabilitas yang diperoleh rtt=0,63. Koefisien reliabilitas yang diperoleh

r

i = 0,77 Jadi taraf reliabilitas uji reliabilitas siklus II signifikan pada taraf signifikansi 5% (

r

i = 0,45 > 0,403)dan termasuk tinggi (0,41-0,70).

Dokumen terkait