• Tidak ada hasil yang ditemukan

Variabel Atribut

Dalam dokumen Metodologi Penelitian Pendidikan (Halaman 38-42)

VARIABEL PENELITIAN

B. Macam-macam Variabel Penelitian

6. Variabel Atribut

Variabel atribut adalah variabel yang tidak bisa atau sukar untuk dimanipuasikan. Variabel atribut umumnya merupakan karakteristik manusia seperti intelegensi, jenis kelamin, status sosial, pendidikan, sikap,dll.

Berdasarkan proses pengukuran yang dilakukan, variabel dapat dibedakan menjadi tiga, yakni:

a. Variabel Deskriptif adalah variabel yang karakteristik obyeknya berupa perilaku yang dapat diamati atau di ukur secara langsung tanpa memerlukan inferensi. Hasil pengukuran ini secara langsung dapat membedakan variansi karakteristik yang satu dari variansi yang lain. b. Variabel Inferensial menuntut pengamat untuk melakukan

inferensi melalui perilaku yang dapat diamati sebelum menentukan karakteristik apa yang melekat pada obyek pengamatannya. Misalnya prestasi belajar, yakni tidak bisa di amati langsung karena bukan merupakan perilaku sehingga dapat diinfer dari perilaku yang berupa respon siswa terhadap pertanyaan yang diberikan.

c. Variabel Evaluatif seperti inferensial, juga tidak dapat diamati secara langsung tapi memerlukan inferensi terhadap perilaku, di samping penilaian. Kualitas gaya mengajar guru, misalnya tidak berupa perilaku sehingga hanya dapat di ukur secara tidak langsung melalui inferensi terhadap perilaku mengajaranya. Misalnya bagaimana ia

27

Metodologi Penelitian Pendidikan —

memperlakukan siswa dalam proses pembelajaran.

Identifikasi variabel harus didasarkan pada permasalahan dan landasan teoritis. Dalam penelitian korelasional atau diferensial, minimal harus ada dua variabel. Semakin kompleks permasalahan yang menjadi fokus penelitian, semakin banyak variabel yang dilibatkan.

Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain, maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:

1. Variabel Independen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, prediktor, atau antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam SEM (Struktural

Equation Modeling)/ Pemodelan Persamaan Struktural,

variabel independen disebut sebagai variabel eksogen. 2. Variabel Dependen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, atau konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM (Struktural Equation Modeling)/ Pemodelan Persamaan Struktural, variabel dependen disebut sebagai variabel indogen. Contoh hubungan variabel indipenden-dependen:

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam SEM (Struktural Equation Modeling)/ Pemodelan Persamaan Struktural, variabel independen disebut sebagai variabel eksogen.

2. Variabel Dependen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, atau konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM (Struktural Equation

Modeling) / Pemodelan Persamaan Struktural, variabel dependen disebut

sebagai variabel indogen. Contoh hubungan variabel indipenden-dependen:

3. Variabel Moderator

Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini juga disebut sebagai variabel independen kedua. Contoh hubungan variabel independen, dependen, dan moderator.:

4. Variabel Intervening

Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak diantara variabel independen dan dependen, sehingga veriabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.

PRESTASI BELAJAR (Variabel Dependen) MOTIVASI BELAJAR (Variabel Independen) PRESTASI BELAJAR (Variabel Dependen) PERAN GURU (Variabel Moderator) MOTIVASI BELAJAR (Variabel Independen) 3. Variabel Moderator

Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini juga disebut

28 — Danuri & Siti Maisaroh

sebagai variabel independen kedua. Contoh hubungan variabel independen, dependen, dan moderator.:

28

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam SEM (Struktural Equation Modeling)/ Pemodelan Persamaan Struktural, variabel independen disebut sebagai variabel eksogen.

2. Variabel Dependen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, kriteria, atau konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam SEM (Struktural Equation

Modeling) / Pemodelan Persamaan Struktural, variabel dependen disebut

sebagai variabel indogen. Contoh hubungan variabel indipenden-dependen:

3. Variabel Moderator

Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini juga disebut sebagai variabel independen kedua. Contoh hubungan variabel independen, dependen, dan moderator.:

4. Variabel Intervening

Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak diantara variabel independen dan dependen, sehingga veriabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen.

PRESTASI BELAJAR (Variabel Dependen) MOTIVASI BELAJAR (Variabel Independen) PRESTASI BELAJAR (Variabel Dependen) PERAN GURU (Variabel Moderator) MOTIVASI BELAJAR (Variabel Independen) 4. Variabel Intervening

Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati dan diukur. Variabel ini merupakan variabel penyela/antara yang terletak diantara variabel independen dan dependen, sehingga veriabel independen tidak langsung mempengaruhi berubahnya atau timbulnya variabel dependen. Pada contoh berikut dikemukakan bahwa tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap harapan hidup (panjang pendeknya umur). Dalam hal ini ada variabel antaranya, yaitu yang berupa gaya hidup seseorang. Antara variabel penghasilan dengan gaya hidup, terdapat variabel moderator, yaitu budaya lingkungan tempat tinggal. Contoh hubungan antara variabel independen, moderator, intervening, dan dependen:

Pada contoh berikut dikemukakan bahwa tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap harapan hidup (panjang pendeknya umur). Dalam hal ini ada variabel antaranya, yaitu yang berupa gaya hidup seseorang. Antara variabel penghasilan dengan gaya hidup, terdapat variabel moderator, yaitu budaya lingkungan tempat tinggal. Contoh hubungan antara variabel independen, moderator, intervening, dan dependen:

5. Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak teliti, bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.

Contohnya pada pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan mengetik. Variabel independennya pendidikan SMU dan SMK, variabel kontrol yang ditetapkan sama misalnya, yaitu naskah, mesin ketik, dan tempat atau ruang untuk mengetik sama. Dengan adanya variabel kontrol berikut, maka besarnya pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan mengetik dapat diketahui lebih pasti. Contoh hubungan variabel independen, dependen, dan kontrol:

HARAPAN HIDUP (Variabel Dependen) GAYA HIDUP (Variabel Intervening) PENGHASILAN (Variabel Independen) LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL (Variabel Moderator) KETERAMPILAN MENGETIK (Variabel Dependen) PENDIDIKAN SMA &

SMK (Variabel Independen)

NASKAH, TEMPAT, & MESIN KETIK SAMA (Variabel Kontrol) 5. Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap

dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak teliti, bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan. Contohnya pada pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan mengetik. Variabel independennya pendidikan SMU dan SMK, variabel kontrol yang ditetapkan sama misalnya, yaitu naskah, mesin ketik, dan tempat atau ruang untuk mengetik sama. Dengan adanya variabel kontrol berikut, maka besarnya pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan mengetik dapat diketahui lebih pasti. Contoh hubungan variabel independen, dependen, dan kontrol:

29

Pada contoh berikut dikemukakan bahwa tinggi rendahnya penghasilan akan mempengaruhi secara tidak langsung terhadap harapan hidup (panjang pendeknya umur). Dalam hal ini ada variabel antaranya, yaitu yang berupa gaya hidup seseorang. Antara variabel penghasilan dengan gaya hidup, terdapat variabel moderator, yaitu budaya lingkungan tempat tinggal. Contoh hubungan antara variabel independen, moderator, intervening, dan dependen:

5. Variabel Kontrol

Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak teliti, bila akan melakukan penelitian yang bersifat membandingkan.

Contohnya pada pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan mengetik. Variabel independennya pendidikan SMU dan SMK, variabel kontrol yang ditetapkan sama misalnya, yaitu naskah, mesin ketik, dan tempat atau ruang untuk mengetik sama. Dengan adanya variabel kontrol berikut, maka besarnya pengaruh jenis pendidikan terhadap keterampilan mengetik dapat diketahui lebih pasti. Contoh hubungan variabel independen, dependen, dan kontrol:

HARAPAN HIDUP (Variabel Dependen) GAYA HIDUP (Variabel Intervening) PENGHASILAN (Variabel Independen) LINGKUNGAN TEMPAT TINGGAL (Variabel Moderator) KETERAMPILAN MENGETIK (Variabel Dependen) PENDIDIKAN SMA &

SMK (Variabel Independen)

NASKAH, TEMPAT, & MESIN KETIK SAMA (Variabel Kontrol)

Untuk menentukan kedudukan dari variabel-variabel di atas, harus dilihat konteksnya dengan dilandasi konsep teoritis yang mendasari maupun hasil pengamatan yang empiris ditempat penelitian.

Variabel dalam eksperimen biasanya digunakan variabel yang bervariasi kualitasnya disebut variabel kualitatif (qualitatif

variable), yang bervariasi jumlah atau tingkatannya disebut

variabel kuantitatif (quantitatif variable) dan yang bervariasi jenisnya disebut variabel katagorial (catagorial variable). Disamping variabel tersebut juga ada variabel ekstranus dan penyela. Variabel ekstanus (extranus variable) adalah variabel bebas yang bila di kontrol akan berpengaruh terhadap variabel terikat, variabel ini masih bisa dan harus dikontrol. Variabel penyela (interveing variable) adalah variabel yang kemungkinan besar pengaruh pada hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat dan sangat sulit untuk bisa di kontrol.

Dalam dokumen Metodologi Penelitian Pendidikan (Halaman 38-42)