• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Proses Pengolahan Data

4.3.3 Variabel Bebas Y (Keterbukaan Diri)

Pada bagian ini, data yang disajikan yakni segala sesuatu yang berhubungan dengan keterbukaan diri pengguna blog, selengkapnya dari tabel 15-24.

Tabel 15

Perasaan Blog Ramai Dikunjungi

No. Jawaban Frekuensi Persen

1 Tidak Senang 0 0 2 Kurang Senang 11 17.5 3 Senang 1 1.6 4 Sangat Senang 51 81.0 Total 63 100 Sumber: P.15 / FC.13

Berdasarkan tabel 15 di atas menggambarkan 81% yang menyatakan sangat senang, ketika blognya ramai dikunjungi oleh orang lain. Blog merupakan sebuah laman yang membebaskan para penggunanya untuk membuat cerita apapun. Melalui halaman blog, para blogger dapat menyalurkan cerita mereka atau kesenangan mereka menulis dan mereka merasa sangat senang ketika apa yang merupakan keahlian mereka, dapat di lihat oleh orang lain. Para blogger merupakan para penulis dunia maya. Sudah pastinya, penulis merasa bangga ketika tulisannya di baca oleh orang lain, dan bermanfaat oleh orang lain. Di bagian yang lain, ada 17,5% menyatakan kurang senang ketika blognya ramai dikunjungi. Peneliti melakukan wawancara kepada responden yang menyatakan kurang senang dan menarik kesimpulan, bahwasannya mereka merasa terganggu ketika orang lain mengetahui cerita yang mereka posting di halaman blog mereka.

Tabel 16

Intensitas Mencantumkan Informasi

No. Jawaban Frekuensi Persen

1 Tidak Sering 6 9.5 2 Kurang Sering 0 0 3 Sering 0 0 4 Sangat Sering 57 90.5 Total 63 100 Sumber: P.16 / FC.14

Berdasarkan tabel 16 menggambarkan bagaimana blogger mencantumkan informasi di setiap postingan. Fenomena yang menarik ialah, 9.5% menyatakan tidak sering mencantumkan informasi di setiap postingan cerita mereka. Peneliti melakukan wawancara, dan menyimpulkan mereka tidak ingin pembaca atau pengunjung blog mengetahui siapa yang sebenarnya mempunyai atau mengelola akun blog tersebut.

Tabel 17

Intensitas Menyamarkan Nama di Sebuah Cerita

No. Jawaban Frekuensi Persen

1 Tidak Sering 40 63.5 2 Kurang Sering 0 0 3 Sering 7 11.1 4 Sangat Sering 16 25.4 Total 63 100 Sumber: P.17 / FC.15

Berdasarkan tabel 17 di atas menggambarkan frekuensi paling besar 40% menyatakan tidak sering menyamarkan nama pada sebuah cerita yang mereka buat di halaman blog. Blogger menjawab keseluruhan cerita yang mereka posting adalah cerita mereka, dan mereka tidak menyamarkannya. Dapat

dilihat keterbukaan diri ada di bagian ini, dimana blogger dengan sadar membuka dirinya melalui sebuah cerita tentang hidupnya lalu di tuang pada akun media sosial yang dapat dibaca lalu diketahui oleh semua orang.

Tabel 18

Perasaan Blog di Komentarin

No. Jawaban Frekuensi Persen

1 Tidak Keberatan 63 100 2 Kurang Keberatan 0 0 3 Keberatan 0 0 4 Sangat Keberatan 0 0 Total 63 100 Sumber: P.18 / FC.16

Berdasarkan tabel 18 merupakan kelanjutan penjelasan dari beberapa tabel yang membahasan tentang komentar. Di bagian ini, para blogger menjawab tidak keberatan untuk dikomentarin. Kesimpulannya, blogger menyadari ketika mempunyai akun blog, dan memposting sebuah cerita mereka juga harus siap untuk di berikan komentar oleh orang lain. Sehingga mereka menjawab tidak keberatan ketika postingan cerita mereka di komentarin oleh orang lain ataupun anonim (orang yang tidak di kenal).

Tabel 19

Orang Lain Mengetahui Perasaan Anda

No. Jawaban Frekuensi Persen

1 Tidak Menyadari 1 0 2 Kurang Menyadari 5 7.9 3 Menyadari 27 42.9 4 Sangat Menyadari 30 47.6 Total 63 100 Sumber: P.19 / FC.17

Berdasarkan tabel 19 menggambarkan hasil frekuensi dan persen tentang blogger yang menyadari ketika memposting cerita di halaman blog, secara langsung orang lain akan mengetahui perasaan blogger. Persen terbesar ialah 47.6% blogger sangat menyadari orang lain akan mengetahui perasaan blogger ketika membaca sebuah cerita yang di buat blogger di halaman blog miliknya.

Tabel 20

Setuju Orang Lain Mengetahui Perasaan Anda

No. Jawaban Frekuensi Persen

1 Tidak Setuju 4 6.3 2 Kurang Setuju 8 12.7 3 Setuju 28 44.4 4 Sangat Setuju 23 36.5 Total 63 100 Sumber: P.20 / FC.18

Berdasarkan tabel 20 di atas merupakan kelanjutan dari tabel sebelumnya yang mempunyai hasil tertingi 47.6% sangat menyadari orang lain akan mengetahui perasaannya melalui sebuah cerita yang di postingnya. Pada tabel ini peneliti menanyakan kesetujuan dari para blogger ketika orang lain mengetahui perasaan yang di alaminya, dengan hasil tertinggi menyatakan setuju 44.44% dan 36.5% menyatakan sangat setuju, apabila diliat ini hanya terdapat selisih yang tipis dimana ada perasaan “sangat setuju” dan “setuju” saja. Peneliti mencoba mencari tahu kenapa lebih tinggi yang menyatakan “setuju” daripada “sangat setuju”. Kesimpulan yang dapat peneliti tarik, dari beberapa alasan yang dikemukakan responden yang menyatakan “setuju” ialah, masih ada sedikit penolakan di dalam hati secara tidak sadar, ketika banyak orang yang mengetahui perasaannya dan di bahas dalam dunia nyata. Beberapa blogger merasa terusik ketika cerita di dunia maya, di bawa dalam dunia nyata.

Tabel 21

Anggapan Blog Sebagai Diary

No. Jawaban Frekuensi Persen

1 Tidak Sering 14 22.2 2 Kurang Sering 0 0 3 Sering 22 34.9 4 Sangat Sering 27 43.9 Total 63 100 Sumber: P.21 / FC.19

Berdasarkan tabel 21 menggambarkan frekuensi dan persen blogger mengganggap halaman blog mereka sebagai diary atau catatan harian pribadi. Frekuensi dan persen terbesar menyatakan sangat sering mengganggap blog sebagai halaman diary , dengan nilai 43.9%. Peneliti melakukan penelitian berangkat dari fenomena melihat adanya kecendrungan khalayak luas zaman sekarang menganggap blog sebagai diary mereka. Dapat dilihat dari tabel di atas, sudah menjawab masalah yang peneliti teliti dengan hasil terbesar menyatakan “sangat sering” menganggap sebagai diary.

Tabel 22

Intensitas Menceritakan Kisah Hidup Orang Lain

No. Jawaban Frekuensi Persen

1 Tidak Sering 37 58.7 2 Kurang Sering 0 0 3 Sering 0 0 4 Sangat Sering 26 41.3 Total 63 100 Sumber: P.22 / FC.20

Berdasarkan tabel 22 menggambarkan frekuensi dan persen blogger yang membuat cerita kisah hidup orang lain di halaman blognya. Peneliti melakukan

pertanyaan ini, ingin melihat seberapa sering blogger bercerita tentang orang lain daripada cerita tentang dirinya. Di tabel ini dapat di lihat hasil tertinggi ialah blogger menjawab “tidak sering” menceritakan kisah orang lain di halaman blognya dengan persenan 58.7%. Dapat di tarik kesimpulan, blogger lebih cenderung cerita tentang dirinya sendirinya atau pengalaman hidupnya daripada menceritakan tentang orang lain.

Tabel 23

Menceritakan Masa Depan

No. Jawaban Frekuensi Persen

1 Tidak Sering 17 27.0 2 Kurang Sering 0 0 3 Sering 0 0 4 Sangat Sering 46 73.0 Total 63 100 Sumber: P.23 / FC.21

Berdasarkan tabel 23 menggambarkan frekuensi dan persen blogger yang membuat cerita masa depan di halaman blognya. Peneliti ingin melihat seberapa besar blogger membuat cerita masa depan di halaman blognya, dan hasilnya ialah blogger “sangat sering” membuat cerita tentang masa depan di halaman akun blognya. Peneliti bertanya kepada beberapa responden yang menyatakan “sangat sering” dan menyimpulkan blogger senang menulis dan merangkai sebuah cerita. Cerita masa depan yang dirangkai para blogger, merupakan cerita impian yang akan blogger harapkan untuk terjadi. Blogger membuka diri kepada khalayak luas tentang cerita yang belum pernah ia jalanin, dan dia tidak tahu akan terjadi atau tidak. Keterbukaan diri cenderung terjadi disini, dengan melihat blogger membagi apa yang ia harapkan kepada khalayak.

Tabel 24

Menceritakan Masa Lalu

No. Jawaban Frekuensi Persen

1 Tidak Sering 16 25.4 2 Kurang Sering 0 0 3 Sering 0 0 4 Sangat Sering 47 74.6 Total 63 100 Sumber: P.24 / FC.22

Berdasarkan tabel 24 menggambarkan frekuensi dan persen blogger yang membuat cerita masa lalu di halaman blognya. Peneliti ingin melihat seberapa besar blogger membuat cerita masa lalu di halaman blognya, dan hasilnya ialah blogger “sangat sering” membuat cerita tentang masa lalu di halaman blognya, dengan nilai persenan 74.6%. Nilai tertinggi memberikan jawaban, bahwasannya blogger senang bercerita tentang masa lalu di hidupnya dan membaginya untuk khalayak luas. Hasil wawancara yang peneliti lakukan ialah, blogger senang menulis karena menulis merupakan bukti tentang kenanga suatu hal, menulisnya dan membagikannya untuk publik juga merupakan hal yang disenangi. Berbagi cerita dan orang lain dapat mengambil manfaat dari sebuah cerita merupakan kesenangan blogger. Keterbukaan diri dapat dilihat jelas dari tabel ini, dimana blogger dengan sengaja memberikan informasi atas kejadian yang telah lalu dan di alaminya, kepada orang lain.

Tabel 25

Menceritakan Khayalan

No. Jawaban Frekuensi Persen

1 Tidak Sering 19 30.2 2 Kurang Sering 0 0 3 Sering 0 0 4 Sangat Sering 44 69.8 Total 63 100 Sumber: P.25 / FC.23

Berdasarkan tabel 25 menggambarkan frekuensi dan persen blogger yang membuat cerita khayalan di halaman blognya. Peneliti ingin melihat seberapa besar blogger membuat cerita khayalan di halaman blognya, dan hasilnya ialah blogger “sangat sering” membuat cerita khayalan di halaman akun blognya. Pertanyaan ini merupakan pertanyaan terakhir yang peneliti ajukan kepada para blogger. Blogger membuat cerita khayalan tentang dirinya sebagai cerita karangan semata untuk menyalurkan hobi menulisnya. Cerita khayalan yang blogger buat juga mempunyai referensi dari hidupnya langsung ataupun orang sekitar

.

4.4 Analisis Tabel Silang

Analisis tabel silang pada bagian ini akan memuat tentang penilaian dan data dalam satu tabel. Analisis tabel silang merupakan salah satu teknik yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif atau negatif, dan melihat bagaimana penilaian data yang satu dan hubungannya dengan data yang lain.

Kumpulan data yang akan disajikan dan dianalisis dalam tabel silang ini terdiri dari:

1. Hubungan antara isi (konten) halaman blog dengan anggapan blog sebagai diary.

2. Hubungan antara isi (konten) halaman blog sering mengenai anda dengan sering memposting cerita tentang masa lalu anda di halaman blog.

3. Hubungan antara isi (konten) halaman blog sering mengenai anda dengan sering mencantumkan informasi (nama, foto, deskripsi diri anda) di setiap postingan blog.

Tabel 26

isi (konten) halaman blog dengan menganggap blog sebagai diary

Sumber: P.8 / FC. 6 & P.21 / FC. 19

Tabel 26 di atas menjelaskan hubungan antara Isi (konten) halaman blog dengan menganggap blog sebagai diary. Variabel X ialah, isi konten halaman blog yang memiliki jawaban: Cerita Pendek, Puisi berdasarkan kenyataan, Informasi pendidikan, kuliner, fashion, dan Catatan Harian (Pengalaman Hidup). Variabel Y ialah, menganggap blog sebagai diary. Jawaban terbesar berdasarkan penelitian yang telah dilakukan isi (konten) halaman blog, ialah berisi catatan harian (pengalaman hidup). Dapat dilihat dari tabel di atas, nilai paling besar ialah 26 sangat sering isi (konten) halaman blog dianggap sebagai diary.

Dari 63 responden dalam penelitian ini memiliki sebaran data: 14 orang menyatakan tidak sering, 0 menyatakan kurang sering, 22 menyatakan sering, dan 27 menyatakan sangat sering isi (konten) halaman blog dianggap sebagai diary.

Menganggap Blog sebagai Diary Total Tidak Sering Kurang Sering Sering Sangat Sering Isi (konten) halaman blog • Cerita Pendek • Puisi Berdasarkan Kenyataan • Informasi Pendidikan, Kuliner, dan Fashion • Catatan Harian (Pengalaman Hidup) 5 1 2 6 0 0 0 0 2 4 1 15 1 0 0 26 8 5 3 47 Total 14 0 22 27 63

Sebaran data tentang isi (konten) halaman blog yaitu: Cerita Pendek 8 orang dengan rincian 5 orang menyatakan tidak sering, 2 orang menyatakan sering, dan 1 orang menyatakan sangat sering. Puisi berdasarkan kenyataan 5 orang dengan rincian 1 orang menyatakan tidak sering, dan 4 orang menyatakan sering. Informasi Pendidikan, Kuliner, dan Fashion 3 orang dengan rincian 2 orang menyatakan tidak sering, dan 1 orang menyatakan sering. Catatan Harian (Pengalaman Hidup) 47 orang dengan rincian 6 orang menyatakan tidak sering, 15 orang menyatakan sering, dan 26 orang menyatakan sangat sering.

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa mayoritas isi (konten) halaman blog sangat sering catatan harian (pengalaman hidup) berjumlah 26. Dengan presentase:

26

63x 100% = 41,26%

Jadi, 41,26% menyatakan sangat sering isi halaman blog berupa catatan harian (pengalaman hidup).

Tabel 27

isi (konten) halaman blog mengenai anda dan intensitas menceritakan masa lalu

Sumber: P.9 / FC.7 & P.24 / FC.23

Tabel 27 di atas menjelaskan hubungan antara Isi (konten) halaman blog mengenai anda dengan intensitas menceritakan masa lalu. Variabel X ialah, isi (konten) halaman blog mengenai anda dan Variabel Y ialah, intensitas menceritakan masa lalu. Dari 63 responden dalam penelitian ini memiliki sebaran data: 16 orang menyatakan tidak sering, 0 menyatakan kurang sering, 0 menyatakan sering, dan 47 menyatakan sangat sering isi (konten) halaman blog mengenai anda menceritakan masa lalu.

Sebaran data tentang isi (konten) halaman blog yaitu: 2 orang menyatakan tidak sering, 5 orang menyatakan kurang sering, 19 orang menyatakan sering, 37 orang menyatakan sangat sering isi (konten) halaman blog mengenai anda bercerita tentang masa lalu. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan ada hubungan antara isi (konten) halaman blog mengenai anda dengan sangat sering menceritakan masa lalu berjumlah 31 orang . Dengan presentase:

31

63x 100% = 49,20%

Intensitas menceritakan masa lalu Total Tidak Sering Kurang Sering Sering Sangat Sering Isi (konten) halaman blog mengenai anda • Tidak Sering • Kurang Sering • Sering • Sangat Sering 0 1 9 6 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 10 31 2 5 19 37 Total 16 0 0 47 63

Jadi, 49,20% menyatakan sangat sering isi (konten) halaman blog mengenai anda menceritakan masa lalu.

Tabel 28

isi (konten) halaman blog mengenai anda dan intensitas mencantumkan informasi

Sumber: P.9 / FC.7 & P.16 / FC.14

Tabel 28 di atas menjelaskan hubungan antara Isi (konten) halaman blog mengenai anda dengan intensitas mencantumkan informasi (nama, foto, dan deskripsi diri). Variabel X ialah, isi (konten) halaman blog mengenai anda dan Variabel Y ialah, intensitas mencantumkan informasi (nama, foto, dan deskripsi diri). Dari 63 responden dalam penelitian ini memiliki sebaran data: 6 orang menyatakan tidak sering, 0 menyatakan kurang sering, 0 menyatakan sering, dan 57 menyatakan sangat sering isi (konten) halaman blog mengenai anda mencantumkan informasi (nama, foto, dan deskripsi diri).

Sebaran data tentang isi (konten) halaman blog yaitu: 2 orang menyatakan tidak sering, 5 orang menyatakan kurang sering, 19 orang menyatakan sering, 37 orang menyatakan sangat sering isi (konten) halaman blog mengenai anda mencantumkan informasi (nama, foto, dan deskripsi diri) di setiap postingan cerita di halaman blognya. Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan ada hubungan antara isi (konten) halaman blog mengenai anda dengan sangat sering mencantumkan informasi (nama, foto, dan deskripsi diri). berjumlah 33 orang . Dengan presentase:

Intensitas mencantumkan informasi Total Tidak Sering Kurang Sering Sering Sangat Sering Isi (konten) halaman blog mengenai anda • Tidak Sering • Kurang Sering • Sering • Sangat Sering 0 1 1 4 0 0 0 0 0 0 0 0 2 4 18 33 2 5 19 37 Total 6 0 0 57 63

33

63x 100% = 52,38%

Jadi, 52,38% menyatakan sangat sering isi (konten) halaman blog mengenai anda mencantumkan informasi (nama, foto, dan deskripsi diri) di setiap postingan cerita halaman blognya.

4.5 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui data yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu menguji tingkat hubungan antara kedua variabel yang dikorelasikan, dengan menggunakan rumus koefisien korelasi oleh Spearman yaitu:

�ℎ� = 1− 6∑ �2

� −(�2−1)

Dengan menggunakan analisa Spearman melalui aplikasi SPSS 19 maka diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 29

Uji Korelasi Spearman

Correlations

Pengguna Blog

Keterbukaan Diri

Spearman's rho Pengguna Blog Correlation Coefficient 1,000 ,689**

Sig. (2-tailed) . ,000

N 63 63

Keterbukaan Diri Correlation Coefficient ,689** 1,000

Sig. (2-tailed) ,000 .

N 63 63

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel di atas, Hₒ ditolak jika nilai <0,005. Nilai signifikasi dari tabel di atas ialah 0.000 maka <0.005 Ho ditolak. Dengan begitu Hₐ diterima, maka terdapat hubungan antara pengguna blog dengan keterbukaan diri.

Berdasarkan hasil korelasi Spearman pada tabel di atas, maka diketahui besar korelasi koefisien Speraman (rho) adalah 0,689. Untuk mengukur kekuatan derajat hubungan, digunakan nilai koefisien korelasi sebagai berikut (Kriyantono, 2006: 168):

< 0,20 : hubungan rendah sekali 0,20 – 0,39 : hubungan rendah tapi pasti 0,40 – 0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,71 – 0,90 : hubungan yang tinggi, kuat

> 0,90 : hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali, dapat diandalkan. Berdasarkan hasil skala Guilford, hasil 0,689 menunjukkan hubungan yang cukup berarti.

Tanda korelasi pada koefisien korelasi menghasilkan + 0,689 , yang menunjukkan arah hubungan yang sama antara variabel X dan variabel Y. Dengan kata lain, hal ini berarti semakin sering menggunakan blog maka semakin tinggi tingkat keterbukaan diri pada mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU ataupun sebaliknya, semakin jarang menggunakan blog maka semakin rendah tingkat keterbukaan diri pada mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU.

Signifikasi hasil korelasi dapat dilihat berdasarkan perbandingan nilai probabilitas dan tanda */** (flag of significant) diberikan SPSS. Jika probabilitas > 0,005 maka Ha ditolak, jika probabilitas < 0,005 maka Ha diterima. Pada bagian output korelasi di atas terlihat pasangan data yang berkorelasi secara signifikan, yaitu antara pengguna blog memiliki hubungan dengan keterbukaan diri pada mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU (probabilitas 0,001 yang lebih kecil dari 0,005 atau 0,001 < 0,005). Selanjutnya dapat dilihat pada variabel pengguna blog terhadap keterbukaan diri mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU yang menunjukkan bahwa kedua variabel berkorelasi secara signifikan.

Berdasarkan analisis di atas, dapat dirangkum bahwa hasil uji hipotesis pada mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU adalah 0,689. Sesuai kaidah dalam Speraman r koefisien bahwa jika r > 0 maka hipotesis diterima. Signifikan korelasi diketahui dari probabalitas yang lebih kecil dari 0,005 (0,001 < 0,005) dan tanda ** (flag of significant) yang menunjukkan adalah signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini diterima dan hubungannya signifikan.

4.6 Pembahasan

Blog merupakan salah satu media sosial yang mempunyai laman yang besar, dan membiarkan para penggunanya berekspresi untuk menuangkan sebuah cerita tanpa ada batasan dan ketentuan. Blog kali pertama ada berdasarkan keinginan salah satu pakar Marc Andersen pada tahun 1993, untuk membuat diary atau catatan harian menjadi lebih mudah dan praktis di bantu dengan teknologi yang semakin canggih, yaitu internet. Blog di desain dengan sederhana sesuai dengan buku catatan harian pribadi atau diary yang biasa kita punya. Pengguna blog, di kenal oleh sebutan blogger. Blogger sudah pasti 80% mempunyai hobi menulis, dan menulis kembali apa yang kita ceritakan termasuk ke dalam bagian komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication). Komunikasi intrapribadi merupakan komunikasi kepada diri sendiri, komunikasi kepada diri sendiri dapat dilakukan dalam bentuk, menulis. Menulis merupakan kumpulan kata-kata yang menjadi cerita yang kita keluarkan dari pikiran kita sendiri, dalam proses menulis terjadi juga proses relaksasi kita terhadap diri sendiri. Tujuan komunikasi intrapribadi ialah, mengevaluasi diri kita atas apa yang telah kita lakukan, dan penelitian ini melihat bagaimana seorang blogger melakukan komunikasi intrapribadi sebelum menulis cerita di laman blognya.

Keterbukaan diri yang ada pada penelitian ini ialah bentuk bagaimana pola hidup manusia zaman sekarang yang terkena efek kecanggihan teknologi (internet). Dapat dilihat dari bagian hasil, para responden yang merupakan seorang blogger cenderung membuka diri pada khayalak luas yang bahkan ia tak mengenalnya (anonim) melalui sebuah akun lama blog yang memuat sebuah cerita tentang dirinya. Pola hidup manusia sekarang semakin meningkat untuk dapat di kenal dengan cara bagaimanapun, salah satunya melalui cerita pribadi tentang masa lalu, masa sekarang, dan keinginannya masa depan kepada orang banyak. Penelitian ini menggunakan teori johary window dan terbukti pengguna blog membuka dirinya berada di jendela satu “open” yaitu, menggambarkan keadaan atau hal yang diketahui diri sendiri dan orang lain. Hal-hal tersebut meliputi sifat-sifat, perasaan-perasaan, dan

motivasi-motivasinya. Blogger senang membagi cerita atau perasaan apa yang dirasakan melalui sebuah cerita, dan blogger merasa tidak keberatan orang mengetahuinya dan menyadari akan hal tersebut.

Zaman yang semakin canggih membawa kita kepada perubahan yang global, zaman serba internet membawa kita kepada arus kemudahan dan mulai melupakan orang sekitar atau terdekat. Internet banyak membawa kemudahan kepada kita, tetapi juga membawa kita kepada kejauhan hubungan secara langsung ataupun pribadi. Dahulu, orang berkenalan melalui komunikasi antar pribadi dengan berjabat tangan, lalu bertukar nama. Sekarang, orang dapat berkenalan dengan menggunakan media komunikasi, yaitu internet yang termasuk dalam bagian media baru di komunikasi massa. Internet mendekatkan kita pada yang jauh, dan menjauhkan kita pada yang dekat. Seorang blogger lebih senang berbagi cerita di tempat umum yang dapat dibaca oleh semua orang, daripada bercerita langsung pada satu orang yang ia kenal. Internet membawa kita pada perubahan yang besar, dan kita sudah memiliki sifat

internet addictive.

Setelah menganalisis setiap data dari kuesioner, maka dilanjutkan dengan menguji hipotesis yaitu pengukuran tingkat hubungan diantara dua variabel yang linear dengan menggunakan rumus Koefisien Korelasi oleh Spearman. Spearman rs menjelaskan hubungan antara variabel X dan Y yang tidak diketahui sebaran data dan sebaran tidak normal.

Berdasarkan hipotesis yang diajukan, diharapkan dapat menunjukkan apakah terdapat hubungan antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri pada mahahasiwa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU. Berdasarkan analisis SPSS 19, maka diperoleh koefisien korelasi rs sebesar 0,689. Berdasarkan pernyataan rs > 0, maka hipotesis diterima. Karena probabilitas lebih kecil dari 0,005 maka hal ini menunjukkan signifikasi, artinya hipotesis yang diterima dalam penelitian ini adalah Ha (Hipotesis alternatif), yaitu terdapat hubungan antara pengguna blog dan tingkat keterbukaan diri pada mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU. Sekaligus juga menolak hipotesis yang

menyatakan tidak terdapat hubungan antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri pada mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU.

Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikasi hasil hipotesis tersebut, dilakukan dengan membandingkan probabilitas dengan nilai probabilitas 0,005. Maka diperoleh hasi 0,001 < 0,005 yang menunjukkan signifikasi, maka dinyatakan bahwa hubungannya signifikan. Artinya pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri pada mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU. Tingkat signifikan tergantung dari ada atau tidaknya hubungan antara Variabel X dan Y.

Selanjutnya untuk mengetahui kuat lemahnya hubungan digunakan skala Guilford. Hasil rs = 0,689 pada skala 0,40-0,70. Hal ini menunjukkan

hubungan yang cukup berarti antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri pada mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU.

Kemudian tahap selanjutnya adalah mencari besarnya kekuatan hubungan antara variabel X dan Y, yaitu dengan rumus:

Kp = (rs)² x 100% Kp = (0,689)² x 100% Kp = 0,474 x 100% Kp = 47%

Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan hubungan antara variabel X dan variabel Y dalam penelitian ini adalah sebesar 47%, artinya responden yang meyakini keterbukaan diri melalui media blog hanya berbeda tipis dengan yang lebih senang keterbukaan diri secara langsung atau komunikasi antar pribadi. Perbedaan 0,3% dapat kita genapkan menjadi 50% responden meyakini pengguna blog mempunyai tingkat keterbukaan diri dan 50% lagi tidak

Dokumen terkait