• Tidak ada hasil yang ditemukan

Blog Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 Fisip Universitas Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Blog Dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 Fisip Universitas Sumatera Utara)"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri

SKRIPSI

FADHILLAH NUR FITRI

110904080

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

(2)

BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI

(Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap

Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013

FISIP Universitas Sumatera Utara)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

sarjana Program Strata 1 (S1) pada Departemen Ilmu

Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sumatera Utara

Fadhillah Nur Fitri

110904080

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

Lembar Persetujuan

Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh:

Nama : Fadhillah Nur Fitri

NIM : 110904080

Departemen : Ilmu Komunikasi

Judul : Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri

(Studi Korelasional tentang fasilitas Blog di Internet terhadap tingkat Keterbukaan Diri pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU)

Medan, Maret 2015

Dosen Pembimbing Ketua Departemen

Dr. Iskandar Zulkarnain, M.Si Dra. Fatma Wardy Lubis, MA

NIP.196609031990031004 NIP. 196208281987012001

Dekan FISIP

Prof. Dr. Badaruddin, M.Si

(4)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi ini diajukan oleh :

Nama : Fadhillah Nur Fitri

Nim : 110904080

Departemen : Ilmu Komunikasi

Judul Skripsi : BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Majelis Penguji

Ketua Penguji :

Penguji :

Penguji Utama :

Ditetapkan di : Medan

(5)

PERNYATAAN ORISINALITAS

Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, semua sumber baik yang di kutip

maupun yang dirujuk telah saya cantumkan sumbernya dengan benar. Jika

dikemudian hari saya terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya

bersedia diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.

Nama : Fadhillah Nur Fitri

NIM : 110904080

Tanda Tangan :

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat

rahmat dan kuasa-Nya yang telah dilimpahkan kepada peneliti sehingga dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini untuk melengkapi gelar kesarjanaan pada

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menyadari banyak dukungan serta

bantuan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak, khususnya kepada

kedua orang tua terkasih, H. Hermansyah Aksyah Nasution dan Rika Karmalita

Sinulingga atas segala cinta kasih, doa serta dukungan yang terus mengalir tanpa

henti sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tidak lupa

pula dukungan dari abangda Razaksyah Ramadhan Nasution atas dukungan dan

semangatnya. Serta dukungan dari teman-teman tercinta yang telah memberikan

masukan, semangat dan dukungan tanpa henti.

Dalam kesempatan ini, peneliti juga ingin mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan FISIP USU Prof. Dr. Badaruddin, M.Si

2. Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Dra. Fatma Wardy Lubis, MA

3. Dosen Pembimbing, Dr. Iskandar Zulkarnain M.Si. Terimakasih banyak

atas saran, masukan, semangat, yang terus di berikan setiap bimbingan.

Terimakasih telah membantu sampai selesainya skripsi ini, Pak.

4. Bapak dan Ibu dosen Ilmu Komunikasi yang telah memberikan bekal

pengetahuan selama masa perkuliahan berlangsung.

5. Sahabat ANTO KOMUNIKASI 2011, Yolanda Eldhisa, Chyiona Azaria,

Ira Santha, Tetty Mutya, Tania Suri, Aisyah Arfani, Nabilah adzhani, Devi

Aini, Mhd Zahrawi, Yudha Ikshan, Haritz Ardiansyah, Riza Fadla,

Meliyani Sembiring, Yohan Andrea, Tomy Tamba, Khaidir Putra, Irend

Eka, Adin Lubis, Eva Kepot, Ewitha, Nurhayati Noeg, Sandy, Rizaldi

bebeb, Hendika, Edi Maha, Rizky Eky, Gael dan teman-teman anto

(7)

skripsi. Terimakasih untuk empat tahun kita sama-sama, dari mulai inisiasi

di tongging sampai sekarang. Terimakasih Anak Tongging 2011.

6. Sahabat dari kecil, Vadea Oktari, Syadz Wana, Syadz Wina.

7. Teman yang selalu membantu, memberikan semangat, mengingatkan

deadline, M. Arif Hidayat Srg.

8. Senior yang selalu membantu, Fanry Maulana.

9. Kak Anim yang membantu dan mengajari SPSS. Terimakasih kak.

10.Junior yang banyak sekali andil membantu saya mengumpulkan

responden, Argindo Komunikasi 2013.

11.Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU yang telah menjadi

responden peneliti.

12.Seluruh teman-teman (senior ataupun junior) yang selalu memberikan

semangat.

13.Pengurus IMAJINASI 2013-2014, terimakasih untuk segala pelajarannya

selama kepengurusan, dan terimakasih dukungannya untuk menyelesaikan

skripsi ini.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini belum mencapai

kesempurnaan, maka dari itu dengan segala kerendahan hati, peneliti sangat

mengharapkan kritik dan saran guna membangun penyempurnaan skripsi ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

Medan, Maret

2015

Peneliti

(8)

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Fadhillah Nur Fitri

NIM : 110904080

Departemen : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas : Universitas Sumatera Utara

Jenis karya : Skripsi

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non Exclusive Royalty – Free Rights) atas karya ilmiah saya yang berjudul Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional tentang fasilitas Blog di Internet terhadap tingkat Keterbukaan Diri pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU). Dengan Hak Bebas Royalty Noneksklusif ini Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.

Dibuat di : Medan

Pada Tanggal : Maret 2015

Yang Menyatakan

(9)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional tentang Fasilitas Blog di Internet terhadap tingkat Keterbukaan Diri terhadap Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU). Blog merupakan website pribadi yang pengelolaannya dapat dillakukan secara individu maupun kelompok. Blog merupakan sebuah halaman yang dapat di isi catatan harian pribadi yang bersifat online dan berada di dunia maya, pelopor Blog ialah Jorn Barger pada bulan Desember 1977. Blog merupakan singkatan dari web blog, dan pengguna blog dikenal dengan sebutan Blogger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterbukaan diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU dalam halaman blog yang mereka punya. Teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, Teori Keterbukaan Diri (Self Dislosure), Teori Komunikasi, Teori New Media, Teori Konsep Diri, Teori Johari Window dan Blog. Penelitian ini menggunakan metode korelasional kuantitatif, yang bertujuan menghitung hubungan Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri. Waktu penelitian dilakukan dalam jangka waktu 6 hari yakni 12 Januari sampai dengan 17 Januari 2015. Data yang terkumpul akan diproses sesuai dengan tahapan kemudian ditabulasi dan dianalisis, selanjutnya akan diberikan pembahasan dan menginterpretasikannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Mahasiswa ILMU KOMUNIKASI FISIP USU angkatan 2013 yang berjumlah 169 orang. Penentuan sampel menggunakan rumus slovin dari populasi keseluruhan diperoleh 63 responden. Teknik penarikan sampel menggunakan Purposive

Sampling dan Quota Sample. Teknik pengumpulan data menggunakan

kuisioner dan wawancara, dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis dengan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman, dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPSS) 19. Dari hasil penelitian ini diperoleh r sebesar 0,689 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri di kalangan mahasiwa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU menurut skala Guilford. Untuk menguji tingkat signifikasi pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan Uji Determinan Korelasi. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU.

(10)

ABSTRACT

The tittle of this research is Blog and the level of self disclosure (A corelational studies about Site Blog in Internet and level of self disclosure in students of IlmuKomunikasi FISIP USU 2013). Blog is a personal website which could managed by individu or group. Blog is a page that could be filled with an online daily journal which existed in the web, Jorn Barger is the Pioneer of Blog in 1977. Blog is shorten for Web Blog, and blog user is known as blogger. This research want to know the level of self disclosure in Students of IlmuKomunikasi 2013 FISIP USU in their own blog. Using quantitative corelational method, this research count the relation of Blog and the level of Self Disclosure. Using Self Discussion Theory, Communication Theory, New Media Theory, Self concept theory, Johari window theory and Blog as the supporting theory. This research take 6 days start from 12 January to 17 January 2015. The collected data will proceed as the stage, tabulated and analysised forward, then the discussion or critism and even interpretated will given. The population of this research is all of students ILMU KOMUNIKASI FISIP USU year of 2013 which aggregated as 169 persons. Using Lovin formula to choose the sample from the population, we got 63 respondent.Thecnique of collecting data using Purposive Sampling and Quota. Thecnique of collecting data using questionnaire and interview, in analysising data this research using singular table analysis, cross table analysis, and hypothesis test using Rank Order formula by Spearman, with SPSS application 19. In this research founded r is 0,689 shows that there is such a signify relation of the blog user and the level of self disclosure in students ILMU KOMUNIKASI FISIP USU year of 2013. Using Guilford Scale to find out strong or weak the correlation. And to tested the level of signification effect of variable x to y Determined correlation testing was used. And this research shows that there is such relation between the blog user and the level of self disclosure in the students of ILMU KOMUNIKASI 2013 FISIP USU.

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR PENYATAAN ORISINALITAS ... iv

KATA PENGANTAR ... v

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vii

ABSTRAK ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Perumusan Masalah ... 6

1.3Pembatasan Masalah ... 6

1.4Tujuan Penelitian ... 6

1.5Manfaat Penelitian ... 6

BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori... 8

2.1.1 Komunikasi ... 8

2.1.2 Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication) ... 10

2.1.3 Konsep Diri ... 12

2.1.4 Keterbukaan Diri (Self Disclosure) ... 15

2.1.5 Johary Windows ... 18

2.1.6 Media Baru (New Media) ... 20

2.1.7Blog ... 23

2.2 Kerangka Konsep ... 27

2.3 Variabel Penelitian ... 28

2.4 Definisi Operasional... 28

2.5 Hipotesis ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 32

(12)

3.3 Populasi dan Sampel ... 34

3.3.1 Populasi ... 34

3.3.2 Sampel ... 35

3.4 Teknik Penarikan Sampel ... 36

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.6 Teknik Analisis Data ... 42

3.6.1 Analisis Tabel Tungggal ... 43

3.6.2 Analisis Tabel Silang ... 43

3.6.3 Hipotesis ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan dan Pengumpulan Data... 46

4.1.1 Langkah-Langkah Pengumpulan Data ... 46

4.2 Proses Pengolahan Data ... 46

4.3 Analisis Tabel Tunggal ... 47

4.3.1 Karakteristik Responden ... 47

4.3.2 Tampilan Blog ... 49

4.3.3 Keterbukaan Diri ... 55

4.4 Analisis Tabel Silang ... 64

4.5 Uji Hipotesis ... 71

4.6 Pembahasan ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 77

5.2 Saran ... 78

5.2.1 Saran responden penelitian ... 78

5.2.2 Saran dalam kaitan akademis ... 78

5.2.3 Saran dalam kaitan praktisi ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 80

(13)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

1. Operasional Variabel ... 28

2. Daftar Nama Sampel ... 38

3 Jenis Kelamin ... 48

4. Keaktifan Menggunakan Blog ... 48

5. Blog Terbuka Untuk Umum ... 49

6 Tampilan Halaman Blog ... 50

7 Desain Halaman Blog ... 50

8 Isi (konten) Halaman Blog ... 51

9 Isi (konten) Halaman Blog Mengenai Anda ... 52

10 Intensitas Menyukai Musik di Halaman Blog ... 52

11 Mengganti Musik di Halaman Blog ... 53

12 Menggunakan Kolom Komentar di Halaman Blog ... 53

13 Komentar Ada di Halaman Blog ... 54

14 Menggunakan Aplikasi Counter Pengunjung ... 55

15 Perasaan Blog Ramai Dikunjungi ... 56

16 Intensitas Mencantumkan Informasi ... 57

17 Intensitas Menyamarkan Nama di Sebuah Cerita ... 57

18 Perasaan Blog Dikomentarin... 58

19 Orang Lain Mengetahui Perasaan Anda ... 58

20 Setuju Orang Lain Mengetahui Perasaan Anda ... 59

21 Menganggap Blog sebagai Diary ... 60

22 Intensitas Menceritakan Kisah Hidup Orang Lain ... 60

23 Menceritakan Masa Depan ... 61

(14)

25 Menceritakan Khayalan ... 63

26 Isi (konten) Halaman Blog dengan Anggapan Blog Sebagai Diary ... 65

27 Isi (konten) Halaman Blog Mengenai Anda dan Intensitas Menceritakan Masa Lalu ... 66

28 Isi (konten) Halaman Blog Mengenai Anda dan Intensitas Mencantumkan Informasi ... 67

(15)

DAFTAR GAMBAR

1. Konsep Johary Window ... 19

2. Logo Blog ... 26

3. Tampilan Blog ... 26

4. Kerangka Variabel Penelitian ... 28

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Tabel Fortran Cobol

2. Kuesioner

3. Lembar Catatan Bimbingan Skripsi

(17)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional tentang Fasilitas Blog di Internet terhadap tingkat Keterbukaan Diri terhadap Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU). Blog merupakan website pribadi yang pengelolaannya dapat dillakukan secara individu maupun kelompok. Blog merupakan sebuah halaman yang dapat di isi catatan harian pribadi yang bersifat online dan berada di dunia maya, pelopor Blog ialah Jorn Barger pada bulan Desember 1977. Blog merupakan singkatan dari web blog, dan pengguna blog dikenal dengan sebutan Blogger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterbukaan diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU dalam halaman blog yang mereka punya. Teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, Teori Keterbukaan Diri (Self Dislosure), Teori Komunikasi, Teori New Media, Teori Konsep Diri, Teori Johari Window dan Blog. Penelitian ini menggunakan metode korelasional kuantitatif, yang bertujuan menghitung hubungan Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri. Waktu penelitian dilakukan dalam jangka waktu 6 hari yakni 12 Januari sampai dengan 17 Januari 2015. Data yang terkumpul akan diproses sesuai dengan tahapan kemudian ditabulasi dan dianalisis, selanjutnya akan diberikan pembahasan dan menginterpretasikannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Mahasiswa ILMU KOMUNIKASI FISIP USU angkatan 2013 yang berjumlah 169 orang. Penentuan sampel menggunakan rumus slovin dari populasi keseluruhan diperoleh 63 responden. Teknik penarikan sampel menggunakan Purposive

Sampling dan Quota Sample. Teknik pengumpulan data menggunakan

kuisioner dan wawancara, dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis dengan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman, dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPSS) 19. Dari hasil penelitian ini diperoleh r sebesar 0,689 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri di kalangan mahasiwa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU menurut skala Guilford. Untuk menguji tingkat signifikasi pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan Uji Determinan Korelasi. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU.

(18)

ABSTRACT

The tittle of this research is Blog and the level of self disclosure (A corelational studies about Site Blog in Internet and level of self disclosure in students of IlmuKomunikasi FISIP USU 2013). Blog is a personal website which could managed by individu or group. Blog is a page that could be filled with an online daily journal which existed in the web, Jorn Barger is the Pioneer of Blog in 1977. Blog is shorten for Web Blog, and blog user is known as blogger. This research want to know the level of self disclosure in Students of IlmuKomunikasi 2013 FISIP USU in their own blog. Using quantitative corelational method, this research count the relation of Blog and the level of Self Disclosure. Using Self Discussion Theory, Communication Theory, New Media Theory, Self concept theory, Johari window theory and Blog as the supporting theory. This research take 6 days start from 12 January to 17 January 2015. The collected data will proceed as the stage, tabulated and analysised forward, then the discussion or critism and even interpretated will given. The population of this research is all of students ILMU KOMUNIKASI FISIP USU year of 2013 which aggregated as 169 persons. Using Lovin formula to choose the sample from the population, we got 63 respondent.Thecnique of collecting data using Purposive Sampling and Quota. Thecnique of collecting data using questionnaire and interview, in analysising data this research using singular table analysis, cross table analysis, and hypothesis test using Rank Order formula by Spearman, with SPSS application 19. In this research founded r is 0,689 shows that there is such a signify relation of the blog user and the level of self disclosure in students ILMU KOMUNIKASI FISIP USU year of 2013. Using Guilford Scale to find out strong or weak the correlation. And to tested the level of signification effect of variable x to y Determined correlation testing was used. And this research shows that there is such relation between the blog user and the level of self disclosure in the students of ILMU KOMUNIKASI 2013 FISIP USU.

(19)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat lepas dari

komunikasi, dengan komunikasi manusia merasa lebih hidup dan berkembang.

Gamble dan Gamble mengatakan, sejak lahir sampai meninggal, semua bentuk

komunikasi memainkan peranan dan menjadi bagian yang menyatu dalam

kehidupan manusia (Ardianto, Erdiana, 2004: 14). Setiap manusia

berkomunikasi, tetapi tidak banyak orang yang paham dengan komunikasi

yang baik. Ketika manusia berkomunikasi dengan orang lain, manusia

merasakan perasaan lega, senang, karena dapat berbagi informasi. Hakikatnya

manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, dan

membutuhkan teman untuk berbagi dan bercerita.

Bentuk-bentuk komunikasi ialah, komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication), komunikasi antarpribadi (interpersonal communication),

komunikasi kelompok, komunikasi publik, komunikasi organisasi, dan

komunikasi massa (Mulyana, 2008: 80-83). Sebagai makhluk rohani, kita

memiliki kemampuan untuk merefleksikan diri sendiri. Kita dapat membuat

pemisahan antara diri kita sebagai subjek dan objek. Karena itu, kita dapat

mengadakan komunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi inilah yang kita

sebut komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) (Hardjana, 2003: 47). Manusia sering melakukan komunikasi intrapribadi (intrapersonal) tetapi sering tidak menyadarinya. Ketika kita bergumam sendiri, berfikir, berdoa, dan

berbicara pada hati kita sendiri itu merupakan bentuk dari komunikasi

intrapribadi (intrapersonal). Sesering apapun kita berkomunikasi dengan orang lain, banyak dari kita membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri dan melepas

semua yang ada di sekelilingnya dengan cara bercerita dan berbagi

pengalaman.

Dahulu, di saat zaman sebelum canggih seperti ini manusia memilih

(20)

tentang perasaan, pemikiran, atau pengalaman pribadi yang ditulis dengan

tangan pada buku sebagai ungkapan pribadi. Tata bahasa lebih bebas dan tidak

mengikuti secara kaku aturan tata bahasa yang baku dan penulisannya lebih

bernuansa percakapan sehari-hari. Buku harian atau diary berisi curahan hati yang dipenuhi berbagai perasaan karena penulisnya menghadapi

masalah-masalah pribadi dan mengalami peristiwa-peristiwa tertentu dalam keluarga,

masyarakat, bangsa, dan negaranya. Buku harian atau diary memang merupakan komunikasi tertulis dengan diri sendiri (Hardjana, 2003: 77-78).

Menulis dapat merupakan sebuah komunikasi intrapribadi (intrapersonal), dimana kita menuangkan pikiran kita sendiri kepada sebuah buku dan

menyimpannya. Kegiatan menulis biasanya di lakukan di saat malam hari, atau

di saat waktu senggang sehingga menulis dapat di katakan refreshing.

Teknologi setiap saatnya terus berkembang, manusia terus mengikuti

perkembangan teknologi dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Di era

globalisasi sekarang ini, teknologi informasi telah berkembang dan membawa

perubahan menjadi masyarakat global . Perkembangan zaman dan teknologi

yang semakin canggih, membuat menulis tidak lagi hanya pada sebuah buku

diary, tetapi beralih pada sebuah situs di Internet yang bernamakan blog. Blog termasuk kepada bagian komunikasi massa, komunikasi massa menghantarkan

kita pada perubahan bentuk komunikasi, komunikasi massa adalah komunikasi

yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau

elektronik (radio, televisi), berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu

lembaga atau orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen.

Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas

(khususnya media elektronik) (Mulyana, 2008: 83). Perkembangan dan

kemajuan teknologi di era globalisasi membuat komunikasi massa elektronik

berkembang lebih luas dengan adanya internet. Internet termasuk dalam bagian

komunikasi massa elektronik.

Internet berasal dari impian J.C.R Licklider seorang Psikolog di

Massachusetts Institute of Technology, dan Lawrence G. Robert mencoba

mewujudkan impiannya. Pertemuan Licklider dan Robert terjadi tahun 1964,

(21)

Desember 1966. Kali pertamanya Internet dikembangkan dalam suatu

penelitian militer Amerika Serikat yang disebut Advanced Research Project Agency Network (ARPANet). ARPAnet menghubungkan pusat penelitian departemen pertahanan dengan pusat-pusat penelitian di universitas-universitas

Amerika Serikat, dengan tujuan menghadapi kemungkinan terjadinya serangan

nuklir karena sifat jaringan internet tidak mudah dilumpuhkan hanya dengan

merusak satu titik pusat layanan, apabila satu titik diserang, maka sistem

jaringan tetap dapat berfungsi. Internet memiliki protokol dan sistem pencari

rute-rute alternatif untuk mengalirkan data dan informasi. Teknologi internet

merupakan perpaduan teknologi telekomunikasi dan komputer, internet dikenal

pesat sekitar akhir tahun 1970-an dengan sudah melakukan penyempurnaan

menjadi Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang masih digunakan hingga sekarang. Di Indonesia, jaringan internet mulai

dikembangkan pada tahun 1983 di Universitas Indonesia berupa UINet oleh

Dr.Joseph F.P. Luhukay, dengan mengembangkan University Network (Uninet) di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Uninet merupakan

jaringan komputer dengan jangkauan lebih luas dan meliputi Universitas

Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas

Gadjah Mada, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Hasanudin, dan Ditjen

Dikti. Internet merupakan sebuah kumpulan global (mendunia) ribuan jaringan

komputer dan jutaan komputer pribadi yang dikelola secara bebas. Internet

telah memungkinkan komunikasi antar komputer dengan menggunakan

Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang di dukung media komunikasi, seperti satelit dan paket radio. Jadi, jarak

jangkaunya tidak terbatas (Oetomo, Wibowo, dll, 2007: 21-23).

Teknologi Internet merupakan suatu kebutuhan manusia di zaman

sekarang ini. Zaman yang semakin canggih memudahkan manusia dan juga

membawa manusia menjadi ketergantungan pada fasilitas yang di sediakan

oleh teknologi internet. Manusia zaman sekarang, sudah membuat Internet

sebagai kewajiban seperti halnya manusia makan tiga kali sehari. Manusia

akan lupa waktu ketika sudah masuk ke dunia Internet, bahkan banyak manusia

(22)

nyata, melalui internet juga manusia dapat bertegur sapa, bertukar informasi,

berjualan dan berbelanja.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menghasilkan media

baru (newmedia) yang digunakan dalam proses interaksi dan komunikasi. Media baru merupakan pengembangan media-media yang digunakan

masyarakat untuk mempermudah proses komunikasi yang dilakukan.

Kehadiran media baru tidak dapat dilepaskan dari kemunculan internet sebagai

awal pengembangan media. Internet memberikan kemudahan kepada setiap

orang, banyak manfaat yang dapat di ambil dari berbagai situs Internet. Sepeti

Blog, blog merupakan singkatan dari web blog. Penggunaan istilah blog

dipelopori oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Blog merupakan

website pribadi yang pengelolaannya dapat dilakukan secara individu maupun

kelompok. Sejarahnya, blog merupakan catatan harian pribadi yang online

dalam dunia maya dan terus berkembang hingga saat ini. Awalnya, blog adalah

sebuah halaman “What’s New” pada browser Mosaic yang diciptakan oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Blog terkenal dengan situs internet yang

berisi curahan hati seseorang, pemilik blog dapat menulis apapun opini,

pandangan, serta pengalamannya pada halaman blog yang ia miliki. Sehingga

halaman blog merupakan cerminan jati dirinya sendiri dan bersifat pribadi

tetapi dapat dibaca oleh khalayak umum (Ariyanto, 2009: 1). Pengguna blog

diringankan, karena tidak ada batasan atau peraturan apapun dalam isi blog

mereka, blog merupakan catatan bebas pengguna. Blogger merupakan sebutan

untuk yang menggunakan blog atau mempunyai blog, blog merupakan media

baru yang popular di internet.

Blog menjadi sarana yang tepat bagi kaum urban sekarang yang senang

berbagi cerita di ruang publik. Peneliti melakukan observasi, para blogger

senang bercerita hal pribadi di blog di karenakan, blog merupakan sarana untuk

menyalurkan hobi menulis, dan merangkai kata-kata. Blog membebaskan para

blogger menulis atau bercerita apapun, sehingga banyak orang merasa blog

sebagai teman yang tepat untuk bercerita daripada cerita ke orang lain.

Komunikasi di dunia maya menjadi lebih nyaman, dikarenakan tidak ada yang

(23)

hal pribadi di ruang publik, sehingga semua orang dapat mengetahuinya sudah

merupakan pola hidup manusia sekarang. Internet menjadikan kita terbuka oleh

semua orang, dengan mengakses internet secara tidak sadar kita membuka diri

kita di ruang publik. Fenomena itu sekarang sudah banyak terjadi di depan kita.

Ketika kita tidak perlu lagi mengenal dan berjabat tangan untuk menjadikan

perkenalan dan pertemanan. Tetapi cukup mengetahui namanya kita dapat

mencari semua tentang dirinya di internet. Fasilitas yang disediakan oleh

internet ini, membuat para kaum urban sekarang mempunyai pertemanan yang

jauh lebih luas dan tidak ada jarak. Interaksi sosial mereka melalui dunia maya,

merupakan kemampuan internet addictive.

Internet membuat kita lupa akan dunia, kita seperti punya keharusan untuk

selalu mengakses internet. Untuk mengetahui masalah seseorang atau apa yang

terjadi di hidupnya, kita tidak perlu lagi menjalin hubungan kedekatan secara

interpersonal. Kita dapat mengetahui segala ceritanya, melalui akun blognya,

membuat kita dapat merasa dekat padanya karena tahu masalahnya, dan sisi

negatifnya kita tahu kelemahan, keburukan, atau kejadian buruk yang terjadi

padanya. Hampir semua orang pernah berkunjung kepada halaman “Blog”

yang ada di Internet, ada yang mempunyai akun blog, ada juga yang senang

membaca isi blog orang lain. Blog tidak hanya berisi, curahan hati si pengguna,

tetapi banyak juga yang menggunakannya sebagai penyebar informasi,

pendidikan, dan jualan.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melalukan

penelitian blog dan tingkat keterbukaan diri. Lokasi penelitian ini di lakukan di

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dengan

populasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013. Peneliti melihat adanya sifat yang

umum di miliki anak komunikasi, ialah senang berteman dengan luas, dan

senang berinteraksi di dunia nyata maupun di dunia maya. Peneliti tertarik

membahas masalah Blog, dikarenakan blog merupakan suatu halaman di

Internet yang dapat diisi oleh berbagai informasi yang bersifat panjang lebar

(24)

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka masalah pokok yang dapat dirumuskan

adalah: “Sejauhmanakah hubungan antara fasilitas blog dengan tingkat

keterbukaan diri”

1.3Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah digunakan untuk menghindari ruang lingkup

penelitian yang terlalu luas dan agar penelitian lebih fokus terhadap

permasalahan yang sedang diteliti, maka perlu dibuat pembatasan masalah

sebagai berikut :

1. Penelitian ini dilakukan untuk melihat keterbukaan diri Mahasiswa Ilmu

Komunikasi FISIP USU 2013 di akun blognya.

2. Penelitian ini dilakukan untuk melihat frekuensi penggunaan blog pada

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU 2013.

1.4Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

a) Untuk mengetahui tentang daya tarik Blog di Internet.

b) Untuk mengetahui tingkat penggunaan Blog di kalangan mahasiswa.

c) Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara Blog dengan tingkat

keterbukaan diri di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP

USU.

1.5Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:

a) Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas dan

(25)

media sosial (internet) di lingkungan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013

FISIP USU.

b) Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

mengenai perkembangan teknologi komunikasi.

c) Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan

bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik pada pengguna internet, dan

(26)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Kerangka Teori

Teori ialah satu himpunan pengertian (konsep) yang saling berhubungan,

definisi-definisi dan proposisi-proposisi yang menyajikan pandangan

sistematik terhadap fenomena; menspesifikasikan hubungan antara

variabel-variabel, dengan maksud menjelaskan dan menerangkan fenomena (Lubis,

1998: 4).

Adapun teori-teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah

sebagai berikut :

2.1.1 Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari bahasa latin communis yang berarti sama, sama dalam artian ini adalah makna komunikasi dapat terjadi apabila adanya kesamaan makna mengenai suatu

pesan yang disampaikan oleh komunikator diterima oleh komunikan. Menurut

Harold Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan

komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut : Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect. Paradigma Lasswel di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari

pertanyaan itu, yakni : komunikator (communicator, source, sender), pesan

(message), media (channel), komunikan (communicant, communicate, receiver, recipient), dan efek (effect, impact, influense). Berdasarkan paradigma Lasswel tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan

oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek

tertentu (Effendy, 2005: 3-10).

Dance (1970) membuat enam kategori serba makna definisi komunikasi

(27)

1. Aktivitas dari suatu pihak

Rumusannya antara lain: Communication is the discriminatory respons of an organism to a stimulus.

2. Aktivitas datang dari pihak lain: mempengaruhi

Rumusannya antara lain: The process by which an individual (the communicator) transmits stimulus (usualyy verbal symbols) to modify, the behavior of other individual.

3. Hubungan adalah sentral

Rumusannya antara lain: Communication is essentially the relationship set up by the transmission of stimully and the evocation of response.

4. Hasil adalah yang utama, sharing atau pemikiran

Rumusannya antara lain: It is process that makes common to or several what was the monopoly of one or some.

5. Transmisi informasi

Rumusannya antara lain: Communication is an information transformation process which originates at mind and ends at a mind.

6. Penggunaan lambang

Rumusannya antara lain: To designate interaction by means of signs and symbols.

Berbagai definisi komunikasi (Liliweri, 2011: 34-38);

1. Komunikasi merupakan proses yang menggambarkan bagaimana seseorang memberikan stimulasi pada makna pesan verbal dan nonverbal ke dalam pikiran orang lain.

2. Komunikasi dapat di definisikan sebagai pertukaran ide-ide, komunikasi merupakan transmisi infomasi yang dihasilkan oleh pengiriman stimulus dari suatu sumber yang direspons penerima. 3. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi yang dikemas

dalam sistem simbol bersama.

4. Komunikasi, noun (kata benda); tindakan berkomunikasi, transmisi:

a. Pertukaran pikiran, pesan, atau informasi misalnya melalui percakapan, sinyal, penulisan dan perilaku; dan

b. Hubungan antarpersonal.

5. Komunikasi sebagai tindakan berkomunikasi meliputi:

a. Suatu sistem seperti e-mail, telepon, televisi, untuk mengirimkan dan menerima pesan;

b. Suatu jaringan pengiriman pesan dan transportasi untuk

men-suplay pesan;

c. Teknologi yang digunakan untuk mengalihkan pesan.

Berdasarkan berbagai penjelasan komunikasi di atas, peneliti menarik

kesimpulan komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan dari

(28)

media. Dalam penelitian ini, aktivitas komunikasi yang dilakukan ialah proses

penyampain pesan si pengguna blog di halaman blognya untuk khalayak luas.

2.1.2 Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal communication)

Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri,

contohnya berpikir. Komunikasi intrapersonal merupakan landasan komunikasi

antarpribadi dan komunikasi dalam konteks-konteks lainnya. Komunikasi

intrapribadi (intrapersonal) ini melekat pada komunikasi dua orang, tiga orang, dan seterusnya, karena sebelum berkomunikasi dengan orang lain kita biasanya

berkomunikasi dengan diri sendiri, hanya saja caranya sering tidak disadari

(Mulyana, 2008: 80). Fungsi komunikasi intrapribadi (intrapersonal) dalam hidup pribadi, ialah (Hardjana, 2003: 20):

1. Mengungkapkan perasaan dan gagasan kita – komunikasi dapat menjadi alat katarsis untuk melepaskan beban mental dan psikologis sehingga kita mendapatkan keseimbangan hidup kembali;

2. Menjelaskan perasaan, isi pikiran, dan perilaku kita sendiri;

3. Semakin mengenal diri – dengan komunikasi kita mengenal isi hati, pikiran dan perilaku kita, dan mendapat umpan balik dari rekan komunikasi kita tentang emosi, pikiran, kehendak, cita-cita, dan perilaku kita.

Komunikasi intrapersonal termasuk, dalam mendengarkan hati nurani.

Hati nurani merupakan “berbicara” atas nama diri kita dan hanya menilai

perbuatan pribadi kita. Hati nurani dapat menegur, mengecam,

mempermasalahkan atau mendukung, merasa senang, dan memuji perbuatan

kita pribadi. Hati nurani juga dikenal dengan sebutan suara hati, kata hati, atau

suara batin. Langkah-langkah komunikasi intrapribadi (intrapersonal) dengan hati nurani, ialah:

1. Bersyukur

2. Mohon Penerangan

3. Meninjau Perbuatan Kita dan Reaksi Hati Nurani Kita

(29)

5. Bersikap dan Mengambil Langkah

Komunikasi Intrapribadi / Intrapersonal communication adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang tersebut berperan

baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan. Dia berdialog dan

bertanya jawab dengan dirinya sendiri, memberikan umpan balik bagi dirinya

sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Biasanya komunikasi

intrapribadi (intrapersonal) berlangsung ketika seseorang melakukan kegitan perenungan, perencanaan dan penilaian kepada diri sendiri. Aktivitas dari

komunikasi intrapribadi (intrapersonal) yang kita lakukan sehari-hari dalam upaya memahami diri sendiri diantaranya adalah: berdoa, bersyukur,

instrospeksi diri, dan berimajinasi secara kreatif. Mampu berdialog dengan diri

sendiri, menunjukkan bahwa berarti kita mampu mengenali diri kita. Dengan

begitu kita dapat belajar bagaimana kita bisa mengamati dan memberikan

makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita. Proses komunikasi

intrapribadi (intrapersonal) terjadi karna adanya :

1. Sensasi

2. Persepsi

3. Memori

4. Berpikir

1. Sensasi

Merupakan tahap awal penerimaan pesan atau informasi yang diterima

oleh sensor atau alat indera kita.

2. Persepsi

Pengalaman tentang obyek, peristiwa, hubungan-hubungan yang diperoleh

dari menyimpulkan informasi-informasi dan menafsirkan pesan yang

diterima.

3. Memori

Memori adalah sistem yang berstruktur yang menyebabkan organisme

sanggup merekam fakta dan menggunakan pengetahuannya untuk

(30)

4. Berpikir

Berpikir adalah proses dalam pengambilan kesimpulan. Pada proses ini

melibatkan sensasi, persepsi dan memori. (sumber:

Berdasarkan penjelasan komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) di atas, dalam penelitian ini aktivitas komunikasi intrapersonal yang dilakukan ialah proses penyampain pesan atau cerita yang dilakukan si

blogger di halaman blognya.

2.1.3 Konsep Diri

Konsep diri ialah gambaran, penilaian, pandangan, perasaan tentang diri

kita. Konsep diri meliputi apa yang kita pikirkan dan apa yang kita rasakan

tentang diri kita. Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam

komunikasi intrapribadi (intrapersonal), karena setiap orang bertingkah laku sesuai dengan konsep dirinya. Kecendrungan untuk bertingkah laku sesuai

dengan konsep diri disebut sebagai nubuat yang dipenuhi sendiri. Contohnya,

ketika kita berpikir kita orang bodoh, kita akan benar-benar menjadi orang

bodoh. Suksesnya komunikasi intrapribadi (intrapersonal) banyak bergantung pada kualitas konsep diri kita. Konsep diri ada negatif dan positif, menurut

William D. Brooks dan Philip Emmert ada empat tanda konsep diri negatif,

yaitu (Rakhmat, 2007: 99-105):

1. Peka pada kritikan orang lain. 2. Responsif sekali terhadap pujian. 3. Sifat hiperkritis.

4. Cenderung merasa tidak disenangi orang lain. 5. Pesimis.

Sebaliknya, konsep diri positif ditandai dengan lima hal, yaitu:

1. Yakin akan kemampuannya mengatasi masalah. 2. Merasa setara dengan orang lain.

(31)

4. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat. 5. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan

aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya.

Konsep diri merupakan tema utama psikologi humanistik yang muncul

belakangan ini, pembicaraan tentang konsep diri dapat dilacak sampai William

James. James membedakan antara “The I”, diri yang sadar dan aktif, dan “The Me”, diri yang menjadi objek renungan kita (Rakhmat, 2008: 99). Psikologi humanistik merupakan salah satu teori psikologi komunikasi yang di anggap

sebagai revolusi ketiga dalam psikologi. Revolusi pertama dan kedua adalah

psikoanalisis dan behaviorisme. Pada behaviorisme manusia hanyalah mesin

yang dibentuk lingkungan, pada psikoanalisis manusia melulu dipengaruhi oleh

naluri primitifnya. Dalam pandangan behaviorisme manusia menjadi tanpa

jiwa, tanpa nilai. Dalam psikoanalisis, seperti kata Freud sendiri, “we see a man as a savage beast”. Keduanya tidak menghormati manusia sebagai manusia. Keduanya tidak dapat menjelaskan aspek eksistensi manusia yang

positif dan menentukan, seperti cinta, kreativitas, nilai, makna, dan

pertumbuhan pribadi. Inilah yang diisi oleh psikologi humanistik “humanistic psychology is not just the study of human being, it is a commitment to human becoming.” Menurut pandangan Frank, psikologi humanistik merupakan keunikan manusia, pentingnya nilai dan makna, serta kemampuan manusia

untuk mengembangkan dirinya. Menurut Carl Rogers pandangan humanisme,

sebagai berikut (Rakhmat, 2008: 30-32):

1. Setiap manusia hidup dalam dunia pengalaman yang bersifat pribadi di mana, sang Aku, Ku, atau diriku menjadi pusat. Perilaku manusia berpusat pada konsep diri, yaitu persepsi manusia tentang identitas dirinya yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah, yang muncul dari suatu medan fenomenal. Medan keseluruhan pengalaman subjektif seorang manusia, yang terdiri dari pengalaman-pengalaman Aku dan Ku dan pengalaman yang “bukan aku”.

2. Manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan, dan mengaktualisasikan diri.

(32)

persepsikan olehnya dan dengan cara yang sesuai dengan konsep dirinya.

4. Anggapan adanya ancaman terhadap diri akan diikuti oleh pertahan diri, berupa penyempitan dan pengkakuan (rigdification) persepsi dan perilaku penyesuaian serta penggunaan mekanisme pertahanan ego seperti rasionalisasi.

5. Kecendrungan batiniah manusia ialah menuju kesehatan dan keutuhan diri. Dalam kondisi yang normal ia berperilaku rasional dan konstruktif, serta memilih jalan menuju pengembangan dan aktualisasi diri.

Konsep diri terbentuk dari empat sumber utama, yaitu (Rakhmat, 2008: 106):

1. Pandangan orang lain terhadap diri seseorang. Seseorang akan mengetahui

seperti apa dirinya dari orang-orang di sekitarnya memperlakukannya dan

memandang dirinya.

2. Seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain, maka dapat melihat

seberapa jauh kemampuan dan kebatasan dirinya tentang suatu hal.

3. Ajaran budaya yang di miliki seseorang. Selain budaya, konsep diri

seseorang terbentuk melalui nilai-nilai dan keyakinan yang telah

ditanamkan, serta tingkah laku yang diajarkan padanya sejak orang

tersebut masih kecil.

4. Evaluasi diri dan interpretasi yaitu konsep diri seseorang terbentuk setelah

seseorang melakukan interpretasi dan evaluasi terhadap dirinya sendiri.

Seseorang berbuat sesuatu, kemudian bagaimana orang tersebut bereaksi

dengan tingkah lakunya, kemudian orang tersebut akan mengevaluasi

tingkah lakunya dan lama kelamaan akan terbentuk konsep diri.

Dalam penelitian ini konsep diri yaitu, membuat sebuah cerita dan

membiarkan pengunjung membaca merupakan cara untuk mendapat

pandangan orang lain tentang diri kita sendiri, dan aktivitas si blogger yang

sering bercerita tentang pengalaman hidupnya atau sekelilingnya. Bercerita dan

menjadikannya sebuah tulisan merupakan cara untuk mengevaluasi diri atas

apa yang telah terjadi dan membentuk konsep diri menjadi lebih baik dari

(33)

2.1.4 Keterbukaan Diri (Self Disclosure)

Keterbukaan diri, ialah jenis komunikasi di mana kita mengungkapkan

informasi tentang diri kita sendiri yang biasanya kita sembunyikan.

Keterbukaan diri adalah jenis komunikasi mengacu pada pengungkapan

informasi secara sadar, seperti peryataan mengenai sesuatu. Keterbukaan diri

informasi yang sebelumnya tidak diketahui oleh penerima. Pengungkapan diri

merupakan informasi tentang diri sendiri; tentang pikiran, perasaan, dan

perilaku seseorang; atau tentang orang lain yang sangat dekat yang sangat

dipikirkannya. Keterbukaan diri menyangkut informasi yang biasanya dan

secara aktif disembunyikan (DeVito, 1997: 62). Teori self disclosure atau keterbukaan diri merupakan proses mengungkap reaksi atau tanggapan kita

terhadap situasi yang sedang kita hadapi serta memberikan informasi guna

memahami suatu tanggapan terhadap orang lain dan sebaliknya. Membuka diri

berarti membagikan kepada orang lain perasaan kita terhadap suatu yang telah

dikatakan atau dilakukannya atau perasaan kita terhadap suatu

kejadian-kejadian yang baru saja kita saksikan (DeVito, 1997: 231-232).

Beberapa manfaat dan dampak keterbukaan diri terhadap hubungan antar

pribadi adalah sebagai berikut (DeVito, 1997: 234):

1. Keterbukaan diri merupakan dasar bagi hubungan yang sehat antara dua orang.

2. Semakin kita bersikap terbuka kepada orang lain, maka orang tersebut akan menyukai diri kita, sehingga ia akan semakin membuka diri kepada kita.

3. Orang yang rela membuka diri kepada orang lain terbukti cenderung memiliki sifat-sifat sebagai berikut: kompeten, terbuka, ekstrover, fleksibel, adaptif dan inteligen.

4. Membuka diri pada orang lain merupakan dasar relasi yang memungkinkan komunikasi intim baik dengan diri kita sendiri maupun dengan orang lain.

5. Membuka diri berarti bersikap realistis, maka di dalam pembukaan diri kita haruslah jujur, tulus, dan autentik.

(34)

1. Memahami diri sendiri

2. Meningkatkan kemampuan untuk menghadapi rasa bersalah

3. Energy release

4. Meningkatkan efisiensi dan berkomunikasi 5. Membina hubungan yang bermakna

6. Kesehatan Fisiologis

Faktor-faktor keterbukaan diri, menurut DeVito, ialah (DeVito, 1997: 62):

1. Besar Kelompok

Dengan melihat faktor diatas, dapat kita ambil kepribadian, topik, dan

jenis kelamin untuk menjadi panduan penelitian yang dilakukan. Kepribadian

merupakan orang-orang yang pandai bergaul (sociable) dan ekstrovert melakukan keterbukaan diri lebih banyak ketimbang mereka yang kurang

pandai bergaul dan lebih introvert. Topik, lebih cenderung kepada membuka

diri tentang topik tertentu ketimbang topik yang lain. Jenis kelamin,

merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi pengungkapan diri.

Umumnya pria kurang terbuka ketimbang wanita (DeVito, 1997: 63).

Keterbukaan diri (self disclosure) memiliki berbagai dimensi (DeVito, 1997: 40):

1. Ukuran/ Jumlah Self disclosure

Hal ini berkaitan dengan seberapa banyak jumlah informasi diri kita yang diungkapkan. Jumlah tersebut bisa dilihat berdasarkan frekuensi kita menyampaikan pesan-pesan self disclosure atau bisa juga dengan menggunakan ukuran waktu, yakni berapa lama akita menyampaikan pesan-pesan yang mengandung self disclosure pada keseluruhan kegiatan komunikasi kita dengan lawan komunikasi kita.

2. Valensi Self Dislosure

(35)

orang tersebut mengungkapkan dirinya dengan menyatakan, “sudah berobat ke sana ke mari dan mencoba berbagai metode mencegah kebotakan yang ternyata bohong semua, inilah hasilnya”. Ini berarti

self disclosure negatif. Dampak dari self disclosure yang berbeda itu tentu saja akan berbeda pula, baik pada orang yang mengungkapkan dirinya maupun pada lawan komunikasinya.

3. Kecermatan dan Kejujuran

Kecermatan dalam self disclosure yang kita lakukan akan sangat ditentukan oleh kemampuan kita mengetahui atau mengenal diri kita sendiri. Apabila kita mengenal dengan baik diri kita maka kita akan mampu melakukan self disclosure dengan cermat. Bagaimana kita akan bisa menyatakan bahwa kita ini termasuk orang yang bodoh apabila kita sendiri tidak mengetahui sejauh mana kebodohan kita itu dan tidak bisa juga merumuskan apa yang disebut pandai itu. Di samping itu, kejujuran merupakan hal yang penting yang akan mempengaruhi self disclosure kita. Oleh karena kita mengemukakan apa yang kita ketahui maka kita memiliki pilihan, seperti menyatakan secara jujur, dengan dibungkus kebohongan, melebih-lebihkan. Namun, self disclosure yang kita lakukan akan bergantung pada kejujuran kita. Misalnya, kita bisa melihat perilaku orang yang hendak meminjam uang. Biasanya orang yang hendak berhutang mengungkapkan permasalahan pribadinya seperti tak memiliki uang untuk belanja besok hari, anaknya sakit atau biaya sekolah anaknya. Sering pula kemudian

self disclosure dalam wujud penderitaan itu dilebih-lebihkan untuk memancing iba orang yang akan dipinjami.

4. Maksud dan Tujuan

Dalam melakukan self disclosure, salah satu hal yang kita pertimbangkan adalah maksud atau tujuannya. Tidak mungkin orang tiba-tiba menyatakan dirinya apabila tidak memiliki maksud dan tujuan tertentu. Contohnya pada saat untuk mengurangi rasa bersalah atau untuk mengungkapan perasaan. Inilah yang popular disebut sebagai curhat itu. Kita mengungkapkan diri kita dengan tujuan tertentu. Oleh karena menyadari adanya maksud dan tujuan

self disclosure itu maka kita pun melakukan control atas self disclosure yang kita lakukan. Orang yang melebih-lebihkan atau berbohong dalam melakukan self disclosurenya mencapai maksud atau tujuan yang diinginkannya.

5. Keakraban

(36)

Keterbukaan diri ini dapat berupa berbagai topik seperti informasi

perilaku, perasaan, keinginan, motivasi dan ide yang sesuai dan terdapat

didalam diri orang yang bersangkutan (Dayakisni, 2003: 88).

Keterbukaan diri dapat mengandung risiko, (dalam Taylor, Peplau, dan

Sears, 2009: 336) beberapa risiko yang terjadi saat mengungkapkan diri antara

lain:

1. Pengabaian. Kita mungkin berbagi sedikit informasi dengan orang lain saat

mengawali suatu hubungan. Terkadang pengungkapan diri kita dibalas

dengan pengungkapan diri orang lain dan hubungan pun berkembang.

Tetapi terkadang orang lain sama sekali tidak tertarik untuk mengenal kita.

2. Penolakan. Informasi diri yang kita ungkapkan mungkin menimbulkan

penolakan sosial.

3. Hilangnya kontrol. Terkadang orang memanfaatkan informasi yang kita

berikan kepada mereka untuk menyakiti atau untuk mengontrol perilaku

kita.

4. Pengkhianatan. Ketika kita mengungkapkan informasi personal kepada

seseorang, kita sering berasumsi, atau bahkan secara tegas meminta agar

informasi itu dirahasiakan. Sayangnya, terkadang orang itu berkhianat.

Penelitian ini melihat aktivitas pengungkapan diri yang biasa dilakukan

merupakan informasi tentang diri sendiri, tentang pikiran, perasaan, dan

perilaku seseorang yang dekat dengannya melalui cerita di halaman blognya.

2.1.5 Johari Windows

Johari Window, gabungan nama dari dua orang penggagas, yaitu Jo Luft

dan Harry Ingham. Merupakan alat untuk menelaah mengenai luas dan

hubungannya antara pengungkapan atau disclosure dan umpan balik atau

(37)

Gambar 1: Konsep Johari Window

Known to self Not known to self

Known to others Not known to others

(Sumber: Budyatna & Ganiem, 2011)

Jendela pertama ialah, “open” adalah informasi tentang diri kita yang telah diketahui oleh orang lain seperti nama, jabatan, pangkat, status

perkawinan, lulusan mana, makanan yang disukai, musik favorit. Informasi

tersebut merupakan informasi yang telah kita ungkapkan terhadap banyak

orang, dan bersifat umum.

Jendela kedua ialah, “secret” adalah jendela rahasia yang berisi semua hal-hal yang tidak diketahui oleh orang lain, hanya diri kita sendiri saja yang

tahu. Informasi biasanya meliputi hal yang bersifat pribadi.

Jendelah ketiga ialah, “blind” adalah jendela buta yang merupakan tempat informasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi diri kita sendiri tidak

mengetahuinya atau menyadarinya. Biasanya ini terjadi atas perilaku yang di

pengaruhi oleh keadaan, sehingga kita tidak menyadarinya dan mendapatkan

masukan dari orang lain, membuat blind area kita berkurang.

Jendela keempat ialah, “unknown” adalah jendela yang tak di kenal berisi informasi tentang kita, yang kita tidak mengetahuinya dan orang lain juga tidak

mengetahuinya. Baru dapat mengetahuinya, ketika kita dapat pengalaman yang

belum pernah kita coba dan orang lain dapat melihat bagaimana tingkah laku

atau reaksi kita. Biasanya, jendela ini akan semakin mengecil semakin kita

dewasa, dikarenakan kita terus mengembangkan diri, mencoba pengalaman

baru, dan belajar dari pengalaman (Budyatna & Ganiem, 2011: 40 – 41).

Open Blind

(38)

Proses pengungkapan diri menggunakan teori johary window melalui

empat jendela, yaitu; open, secret, blind, unknown. Aktivitas pengungkapan diri dalam penelitian ini melalui cerita-cerita di halaman blog yang dapat di

ukur berdasarkan jendela johary window.

2.1.6 Media Baru (New Media)

Media baru (new media) merupakan sebuah media baru dari media masaa.

Media massa mengandung pengertian media massa yang dihasilkan oleh

teknologi modern seperti alat untuk menyampaikan dan menyebarkan

informasi (Nurudin, 2009: 2). Media massa merupakan bagian dari komunikasi

massa, komunikasi massa ialah pesan yang dikomunikasikan melalui media

massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Media massa dan komunikasi massa saling berkaitan satu sama lain, media

komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran, dan televisi,

keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah, keduanya

disebut sebagai media cetak; serta media film, film sebagai media komunikasi

massa adalah film bioskop (Ardianto, Erdiana, 2004: 3).

Seiring berkembangnya zaman, datangnya media baru (new media) yang terdiri atas teknologi berbasis komputer. Teknologi komunikasi ini termasuk

e-mail, internet, televisi kabel digital, teknologi video seperti DVD, pesan instant

(instant messaging-IM) dan telepon genggam (West, Turner, 2008: 41). New Media merupakan media yang menggunakan internet, media online berbasis

teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi

secara pribadi maupun secara publik.

Internet berasal dari impian J.C.R Licklider seorang Psikolog di

Massachusetts Institute of Technology, dan Lawrence G. Robert mencoba

mewujudkan impiannya. Pertemuan Licklider dan Robert terjadi tahun 1964,

tetapi Robert baru benar-benar konsentrasi untuk pengembangan internet mulai

(39)

penelitian militer Amerika Serikat yang disebut Advanced Research Project Agency Network (ARPANet). ARPAnet menghubungkan pusat penelitian departemen pertahanan dengan pusat-pusat penelitian di universitas-universitas

Amerika Serikat, dengan tujuan menghadapi kemungkinan terjadinya serangan

nuklir karena sifat jaringan internet tidak mudah dilumpuhkan hanya dengan

merusak satu titik pusat layanan, apabila satu titik diserang, maka sistem

jaringan tetap dapat berfungsi. Internet memiliki protokol dan sistem pencari

rute-rute alternatif untuk mengalirkan data dan informasi. Teknologi internet

merupakan perpaduan teknologi telekomunikasi dan komputer, internet dikenal

pesat sekitar akhir tahun 1970-an dengan sudah melakukan penyempurnaan

menjadi Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang masih digunakan hingga sekarang. Di Indonesia, jaringan internet mulai

dikembangkan pada tahun 1983 di Universitas Indonesia berupa UINet oleh

Dr.Joseph F.P. Luhukay, dengan mengembangkan University Network (Uninet) di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Uninet merupakan

jaringan komputer dengan jangkauan lebih luas dan meliputi Universitas

Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas

Gadjah Mada, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Hasanudin, dan Ditjen

Dikti. Internet merupakan sebuah kumpulan global (mendunia) ribuan jaringan

komputer dan jutaan komputer pribadi yang dikelola secara bebas. Internet

telah memungkinkan komunikasi antar komputer dengan menggunakan

Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang di dukung media komunikasi, seperti satelit dan paket radio. Jadi, jarak

jangkaunya tidak terbatas (Oetomo, Wibowo, dll, 2007: 21-23)

Internet merupakan perkembangan media massa dewasa saat ini dan

melahirkan media baru, yaitu; internet. Internet merupakan gabungan media

massa yang sempurna, gabungan dari radio, tv, koran, dan telepon. Internet

adalah layanan jaringan dari komputer yang sifatnya dapat menjangkau

internasional. Untuk mengakses internet, kita menggunakan sebuah perangkat

jaringan agar bisa terkoneksi ke internet. Internet merupakan jaringan yang

mampu mengunggah hingga milyaran data atau informasi di dunia yang

(40)

penggunanya, internet juga berguna sebagai sarana atau media hiburan bagi

pengguna, seperti mendengarkan lagu secara online, menonton video,

melakukan chatting dengan teman baru, dan bermain game online

(sumbe

Internet merupakan bagian dari media baru, dengan adanya internet semua

terasa lebih interaktif dan internet menjadi area semua orang. Semua orang saat

ini dapat mengambil peran, dan menaruh apa saja di internet. Internet milik

semua orang, tidak hanya milik beberapa orang. (Littlejohn, 2009:686).

Internet merupakan sebuah media dengan segala karakteristiknya. Internet

memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi dan image sendiri.

Internet tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal

tetapi merupakan sebuah jaringan komputer yang terhubung secara

internasional dan beroperasi berdasarkan protokol yang disepakati bersama.

Sejumlah organisasi khususnya provider dan badan telekomunikasi berperan

dalam operasi internet (McQuail, 2009: 28-29).

Media baru (new media) memiliki kecepatan untuk menyebarkan informasi, melakukan sebuah interaksi hubungan kepada rekan atau teman,

lebih efisien, dan lebih murah. Kekurangan media baru (new media) ini hanya saja pada kelambatan konektivitas internet ataupun jaringan, yang membuat

terkendalanya penyebaran informasi, mendapatkan informasi, dan berinteraksi

dengan orang lain.

Manfaat internet:

a. Bagi dunia pendidikan, internet menjadi sumber informasi dan ilmu

pengetahuan serta sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang

diperoleh dari lembaga pendidikan.

b. Bagi dunia bisnis, internet sebagai sarana promosi penjualan, penarikan

tenaga kerja, dan sumber informasi peluang.

c. Bagi pemerintahan, internet sebagai media untuk meningkatkan hubungan

dan pelayanan kepada masyarakat tanpa harus kontak langsung dengan

(41)

d. Bagi organisasi sosial, politik, agama dan komunitas, internet bisa

memberikan gambaran organisasi kepada publik serta sebagai media

presentasi untuk meningkatkan hubungan antar sesama anggota, publik

maupun organisasi lainnya.

e. Bagi perorangan, internet menjadi media publikasi mempererat hubungan

dengan relasi serta peluang untuk menemukan relasi dan pasangan baru.

Dalam hal media komunikasi, internet mempunyai andil di bagian alat

(channel) untuk menyampaikan pesan (message) dari komunikator/penyalur

pesan (source) kepada komunikan/penerima pesan (receiver).

2.1.7 Blog

Penggunaan istilah blog dipelopori oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Blog merupakan website pribadi yang pengelolaannya dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Sejarahnya, blog merupakan catatan harian pribadi yang online dalam dunia maya dan terus berkembang hingga saat ini. Awalnya, blog adalah sebuah halaman “What’s New” pada browser Mosaic yang diciptakan oleh

Marc Andersen pada tahun 1993 (Ariyanto, 2009: 1).

(42)

Pengertian Blog serta fungsinya secara garis besar dapat dibedakan

menjadi dua bagian, yaitu :

1. Blog Pribadi

Blog pribadi merupakan jenis blog yang paling sering anda jumpai, yang

berfungsi sebagai catatan atau buku harian online seseorang, dan blog

pribadi tersebut merupakan jenis blog yang pertama kali muncul.

2. Blog Usaha

Blog usaha adalah blog yang berguna untuk melakukan komunikasi

sebuah perusahaan dengan pelanggan atau konsumen, menawarkan jasa,

atau informasi mengenai usaha yang sedang dijalankan. Blog usaha juga

digunakan untuk keperluan penguatan merek, atau di fungsikan untuk

layanan kepada masyarakat sebagai sarana promosi.

Pengertian blog, menurut para ahli:

1. Menurut Harvard University, weblog adalah hierarki teks, gambar, objek

media dan data yang tersusun secara kronologis dan dapat dilihat di dalam

browser HTML.

2. Menurut Wikipedia, blog adalah sebuah situs yang itemnya diposkan

secara berkala dan ditampilkan dalam urutan kronologis mundur.

3. Menurut Marketingterms Dictionary, blog adalah sebuah publikasi

kronologis yang menyebarkan mengenai pikiran seseorang dan dalam

bentuk link web.

4. Menurut Mattisse.net, blog adalah sebuah jurnal yang tersedia di web.

Konten-konten dalam blog, ialah:

1. Home

(43)

umum dan pengaturan akun blogger seperti seperti mengatur account dan

profile, membuat blog baru dan lain sebagainya.

2. Ikhtisar

Merupakan halaman utama masing-masing blog yang berisi informasi

umum mengenai blog yang anda kelola dan semua tools atau fasilitas dalam blog.

3. Konten

Halaman yang berisi tentang informasi artikel dari yang sudah diterbitkan

dan belum diterbitkan atau dipublikasikan.

5. Komentar

Halaman yang berisi informasi semua komentar yang ada di blog.

7. Counter Pengunjung

Merupakan informasi penghitungan secara statistik data pengunjung blog,

seperti jumlah kunjungan, artikel yang dilihat, asal pengunjung dan lain

sebagainya.

10. Tampilan

Menu ini berisi tentang semua pengaturan tampilan atau template blog.

mengedit html template, mengatur tampilan blog versi mobile dan juga

untuk merancang template dengan fitur yang disediakan.

11.Aplikasi Musik

Musik merupakan ekspresi jiwa pengguna blog, dan dapat mewakili

perasaan bahagia, semangat, sedih, merana, atau bahkan jatuh cinta.

Memasang musik di halaman blog menjadikan blog lebih baik. (Sumber:

(44)

Gambar 2: Logo Blog

(Sumber: Google, 2015)

Gambar 3: Tampilan Blog

(45)

2.2 Kerangka Konsep

Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang

bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai

dalam mengantar penelitian pada rumusan hipotesis (Nawawi, 1995: 40).

Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena yang sama.

Misalnya dalam hal mengonsepsi perilaku salah prosedur dalam birokrasi

sebagai kategori dari fenomena penyalahgunaan wewenang; kebiasaan

membolos kerja sebagai kategori dari fenomena ketidaksiplinan; kebiasaan

melakukan pencatatan terhadap pengeluaran harian keuangan perusahaan

sebagai kategori manajemen keuangan perusahaan yang baik. Konsep

dibangun dari teori-teori yang digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel

yang diteliti (Bungin, 2011: 67). Peranan konsep dalam penelitian sangat besar

karena dia adalah yang menghubungkan dunia teori dan dunia observasi, antara

abstraksi dan realitas (Singarimbun, 1989: 34).

Kerangka konsep adalah seperangkat konsep yang dirangkaikan dengan

dalil-dalil hipotesis dan teoritis (Suryabrata, 1998: 3). Adapun kerangka konsep

dari penelitian ini adalah:

a) Variabel bebas (X)

Variabel bebas adalah yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari

variabel lainnya (Kriyantono, 2008: 21). Yang termasuk variabel bebas

dalam penelitian ini adalah Blog.

b) Variabel terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang

dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (Kriyantono, 2008: 12).

Yang termasuk variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat

pengungkapan diri di kalangan mahasiswa.

Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai.

Umumnya variabel dibagi atas 2 jenis, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

Dalam membuat model matematik, variabel biasanya dinyatakan dalam huruf,

(46)

2.3 Variabel Penelitian

Variabel Penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Gambar 4: Variabel Penelitian

Variabel Bebas (X) Variabel Terikat (Y)

Blog Keterbukaan Diri

(Sumber: Peneliti)

Tabel 1

Operasional Variabel

Variabel Teoritis Variabel Operasional

Variabel Bebas X

Blog 1. Tampilan Blog

2. Konten (isi) Blog

3. Aplikasi Musik

4. Kolom buku tamu (komentar)

5. Aplikasi counter pengunjung

Variabel Terikat (Y)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013

FISIP USU

1. Jenis Kelamin

2. Frekuensi menggunakan blog

3. Blog terbuka untuk umum

(Sumber: Peneliti)

2.4 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu

variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan

(47)

mengukur konstrak atau variabel tersebut. Definisi operasional yang dibuat

dapat berbentuk definisi operasional yang diukur (measured), ataupun definisi operasional eksperimental. Definisi operasional yang diukur memberikan

gambaran bagaimana variabel atau konstrak tersebut diukur. Definisi

operasional eksperimental adalah mendefinisikan variabel dengan

keterangan-keterangan percobaan yang dilakukan terhadap variabel atau konstrak tersebut

(Nazir, 2005: 126).

Variabel Bebas (Blog)

1. Tampilan Blog: merupakan tampilan dari halaman web blog, tampilan

dapat lebih menarik dan memperindah halaman blog.

2. Konten (isi) Blog: merupakan isi cerita yang di unggah pengguna blog ke

dalam halaman blog.

3. Aplikasi musik: musik merupakan ekspresi jiwa pengguna blog, dan dapat

mewakili perasaan bahagia, semangat, sedih, merana, atau bahkan jatuh

cinta. Memasang musik di halaman blog menjadikan blog lebih baik.

4. Kolom buku tamu (komentar): kolom yang ditujukan untuk pengunjung

blog memberikan saran ataupun kritik terhadap si empunya blog.

5. Aplikasi counter pengunjung: aplikasi yang menarik, karena dapat melihat

dan menghitung sudah berapa banyak blog kita dibuka dan dibaca pada

khalayak luas.

Variabel Terikat (Keterbukaan Diri)

1. Open: informasi tentang diri kita yang telah diketahui oleh orang lain seperti nama, jabatan, pangkat, dan informasi umum lainnya.

2. Secret: berisi informasi yang kita tahu tetapi tertutup bagi orang lain. 3. Blind: informasi yang diketahui orang lain tetapi kita tidak.

4. Unknown: informasi yang orang lain dan juga kita tidak mengetahuinya.

Karakteristik Responden

Gambar

Gambar 1: Konsep Johari Window
Gambar 3: Tampilan Blog
Tabel 1  Operasional Variabel
Tabel 2
+7

Referensi

Dokumen terkait

sehingga jelaslah karakteristik obyek yang diteliti itu, untuk dapat melihat secara jelas teori yang digunakan penulis dalam penelitian yang berkaitan

Secara genetik, sapi Simmental adalah sapi potong yang berasal dari wilayah beriklim dingin, merupakan sapi tipe besar, mempunyai volume rumen yang besar,

Pengembangan Penilaian Instrumen Two-Tier Multiple Choice Untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi (Higher Order Thinking Skills) Pada Materi Kelarutan dan Hasil

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian pada skripsi yang berjudul Perbedaan pengaruh penambahan neural mobilization pada ultrasound terhadap pengurangan nyeri

Apabila terdapat daerah yang belum siap menjalankan pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) pada akhir tahun 2013, maka daerah tersebut akan

[r]

to storage accounting for the AET and other losses. Results showed gradual decrease of water storage from October to March during all the years. However, the peak storage of the

[r]