Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri
SKRIPSI
FADHILLAH NUR FITRI
110904080
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI
(Studi Korelasional Tentang Fasilitas Blog Di Internet Terhadap
Tingkat Keterbukaan Diri Pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013
FISIP Universitas Sumatera Utara)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
sarjana Program Strata 1 (S1) pada Departemen Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sumatera Utara
Fadhillah Nur Fitri
110904080
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
Lembar Persetujuan
Skripsi ini disetujui untuk dipertahankan oleh:
Nama : Fadhillah Nur Fitri
NIM : 110904080
Departemen : Ilmu Komunikasi
Judul : Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri
(Studi Korelasional tentang fasilitas Blog di Internet terhadap tingkat Keterbukaan Diri pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU)
Medan, Maret 2015
Dosen Pembimbing Ketua Departemen
Dr. Iskandar Zulkarnain, M.Si Dra. Fatma Wardy Lubis, MA
NIP.196609031990031004 NIP. 196208281987012001
Dekan FISIP
Prof. Dr. Badaruddin, M.Si
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini diajukan oleh :
Nama : Fadhillah Nur Fitri
Nim : 110904080
Departemen : Ilmu Komunikasi
Judul Skripsi : BLOG DAN TINGKAT KETERBUKAAN DIRI
Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Majelis Penguji
Ketua Penguji :
Penguji :
Penguji Utama :
Ditetapkan di : Medan
PERNYATAAN ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, semua sumber baik yang di kutip
maupun yang dirujuk telah saya cantumkan sumbernya dengan benar. Jika
dikemudian hari saya terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya
bersedia diproses sesuai dengan hukum yang berlaku.
Nama : Fadhillah Nur Fitri
NIM : 110904080
Tanda Tangan :
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat
rahmat dan kuasa-Nya yang telah dilimpahkan kepada peneliti sehingga dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini untuk melengkapi gelar kesarjanaan pada
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan skripsi ini, peneliti menyadari banyak dukungan serta
bantuan baik secara moril maupun materil dari berbagai pihak, khususnya kepada
kedua orang tua terkasih, H. Hermansyah Aksyah Nasution dan Rika Karmalita
Sinulingga atas segala cinta kasih, doa serta dukungan yang terus mengalir tanpa
henti sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tidak lupa
pula dukungan dari abangda Razaksyah Ramadhan Nasution atas dukungan dan
semangatnya. Serta dukungan dari teman-teman tercinta yang telah memberikan
masukan, semangat dan dukungan tanpa henti.
Dalam kesempatan ini, peneliti juga ingin mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Dekan FISIP USU Prof. Dr. Badaruddin, M.Si
2. Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Dra. Fatma Wardy Lubis, MA
3. Dosen Pembimbing, Dr. Iskandar Zulkarnain M.Si. Terimakasih banyak
atas saran, masukan, semangat, yang terus di berikan setiap bimbingan.
Terimakasih telah membantu sampai selesainya skripsi ini, Pak.
4. Bapak dan Ibu dosen Ilmu Komunikasi yang telah memberikan bekal
pengetahuan selama masa perkuliahan berlangsung.
5. Sahabat ANTO KOMUNIKASI 2011, Yolanda Eldhisa, Chyiona Azaria,
Ira Santha, Tetty Mutya, Tania Suri, Aisyah Arfani, Nabilah adzhani, Devi
Aini, Mhd Zahrawi, Yudha Ikshan, Haritz Ardiansyah, Riza Fadla,
Meliyani Sembiring, Yohan Andrea, Tomy Tamba, Khaidir Putra, Irend
Eka, Adin Lubis, Eva Kepot, Ewitha, Nurhayati Noeg, Sandy, Rizaldi
bebeb, Hendika, Edi Maha, Rizky Eky, Gael dan teman-teman anto
skripsi. Terimakasih untuk empat tahun kita sama-sama, dari mulai inisiasi
di tongging sampai sekarang. Terimakasih Anak Tongging 2011.
6. Sahabat dari kecil, Vadea Oktari, Syadz Wana, Syadz Wina.
7. Teman yang selalu membantu, memberikan semangat, mengingatkan
deadline, M. Arif Hidayat Srg.
8. Senior yang selalu membantu, Fanry Maulana.
9. Kak Anim yang membantu dan mengajari SPSS. Terimakasih kak.
10.Junior yang banyak sekali andil membantu saya mengumpulkan
responden, Argindo Komunikasi 2013.
11.Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU yang telah menjadi
responden peneliti.
12.Seluruh teman-teman (senior ataupun junior) yang selalu memberikan
semangat.
13.Pengurus IMAJINASI 2013-2014, terimakasih untuk segala pelajarannya
selama kepengurusan, dan terimakasih dukungannya untuk menyelesaikan
skripsi ini.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini belum mencapai
kesempurnaan, maka dari itu dengan segala kerendahan hati, peneliti sangat
mengharapkan kritik dan saran guna membangun penyempurnaan skripsi ini.
Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Maret
2015
Peneliti
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai civitas akademik Universitas Sumatera Utara, saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Fadhillah Nur Fitri
NIM : 110904080
Departemen : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas : Universitas Sumatera Utara
Jenis karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Sumatera Utara Hak Bebas Royalti Non Eksklusif (Non Exclusive Royalty – Free Rights) atas karya ilmiah saya yang berjudul Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional tentang fasilitas Blog di Internet terhadap tingkat Keterbukaan Diri pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU). Dengan Hak Bebas Royalty Noneksklusif ini Universitas Sumatera Utara berhak menyimpan, mengalih media/format-kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Dibuat di : Medan
Pada Tanggal : Maret 2015
Yang Menyatakan
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional tentang Fasilitas Blog di Internet terhadap tingkat Keterbukaan Diri terhadap Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU). Blog merupakan website pribadi yang pengelolaannya dapat dillakukan secara individu maupun kelompok. Blog merupakan sebuah halaman yang dapat di isi catatan harian pribadi yang bersifat online dan berada di dunia maya, pelopor Blog ialah Jorn Barger pada bulan Desember 1977. Blog merupakan singkatan dari web blog, dan pengguna blog dikenal dengan sebutan Blogger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterbukaan diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU dalam halaman blog yang mereka punya. Teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, Teori Keterbukaan Diri (Self Dislosure), Teori Komunikasi, Teori New Media, Teori Konsep Diri, Teori Johari Window dan Blog. Penelitian ini menggunakan metode korelasional kuantitatif, yang bertujuan menghitung hubungan Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri. Waktu penelitian dilakukan dalam jangka waktu 6 hari yakni 12 Januari sampai dengan 17 Januari 2015. Data yang terkumpul akan diproses sesuai dengan tahapan kemudian ditabulasi dan dianalisis, selanjutnya akan diberikan pembahasan dan menginterpretasikannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Mahasiswa ILMU KOMUNIKASI FISIP USU angkatan 2013 yang berjumlah 169 orang. Penentuan sampel menggunakan rumus slovin dari populasi keseluruhan diperoleh 63 responden. Teknik penarikan sampel menggunakan Purposive
Sampling dan Quota Sample. Teknik pengumpulan data menggunakan
kuisioner dan wawancara, dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis dengan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman, dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPSS) 19. Dari hasil penelitian ini diperoleh r sebesar 0,689 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri di kalangan mahasiwa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU menurut skala Guilford. Untuk menguji tingkat signifikasi pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan Uji Determinan Korelasi. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU.
ABSTRACT
The tittle of this research is Blog and the level of self disclosure (A corelational studies about Site Blog in Internet and level of self disclosure in students of IlmuKomunikasi FISIP USU 2013). Blog is a personal website which could managed by individu or group. Blog is a page that could be filled with an online daily journal which existed in the web, Jorn Barger is the Pioneer of Blog in 1977. Blog is shorten for Web Blog, and blog user is known as blogger. This research want to know the level of self disclosure in Students of IlmuKomunikasi 2013 FISIP USU in their own blog. Using quantitative corelational method, this research count the relation of Blog and the level of Self Disclosure. Using Self Discussion Theory, Communication Theory, New Media Theory, Self concept theory, Johari window theory and Blog as the supporting theory. This research take 6 days start from 12 January to 17 January 2015. The collected data will proceed as the stage, tabulated and analysised forward, then the discussion or critism and even interpretated will given. The population of this research is all of students ILMU KOMUNIKASI FISIP USU year of 2013 which aggregated as 169 persons. Using Lovin formula to choose the sample from the population, we got 63 respondent.Thecnique of collecting data using Purposive Sampling and Quota. Thecnique of collecting data using questionnaire and interview, in analysising data this research using singular table analysis, cross table analysis, and hypothesis test using Rank Order formula by Spearman, with SPSS application 19. In this research founded r is 0,689 shows that there is such a signify relation of the blog user and the level of self disclosure in students ILMU KOMUNIKASI FISIP USU year of 2013. Using Guilford Scale to find out strong or weak the correlation. And to tested the level of signification effect of variable x to y Determined correlation testing was used. And this research shows that there is such relation between the blog user and the level of self disclosure in the students of ILMU KOMUNIKASI 2013 FISIP USU.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
LEMBAR PENYATAAN ORISINALITAS ... iv
KATA PENGANTAR ... v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vii
ABSTRAK ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xii
DAFTAR GAMBAR ... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ... xv
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Perumusan Masalah ... 6
1.3Pembatasan Masalah ... 6
1.4Tujuan Penelitian ... 6
1.5Manfaat Penelitian ... 6
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori... 8
2.1.1 Komunikasi ... 8
2.1.2 Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication) ... 10
2.1.3 Konsep Diri ... 12
2.1.4 Keterbukaan Diri (Self Disclosure) ... 15
2.1.5 Johary Windows ... 18
2.1.6 Media Baru (New Media) ... 20
2.1.7Blog ... 23
2.2 Kerangka Konsep ... 27
2.3 Variabel Penelitian ... 28
2.4 Definisi Operasional... 28
2.5 Hipotesis ... 30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ... 32
3.3 Populasi dan Sampel ... 34
3.3.1 Populasi ... 34
3.3.2 Sampel ... 35
3.4 Teknik Penarikan Sampel ... 36
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 39
3.6 Teknik Analisis Data ... 42
3.6.1 Analisis Tabel Tungggal ... 43
3.6.2 Analisis Tabel Silang ... 43
3.6.3 Hipotesis ... 44
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan dan Pengumpulan Data... 46
4.1.1 Langkah-Langkah Pengumpulan Data ... 46
4.2 Proses Pengolahan Data ... 46
4.3 Analisis Tabel Tunggal ... 47
4.3.1 Karakteristik Responden ... 47
4.3.2 Tampilan Blog ... 49
4.3.3 Keterbukaan Diri ... 55
4.4 Analisis Tabel Silang ... 64
4.5 Uji Hipotesis ... 71
4.6 Pembahasan ... 73
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 77
5.2 Saran ... 78
5.2.1 Saran responden penelitian ... 78
5.2.2 Saran dalam kaitan akademis ... 78
5.2.3 Saran dalam kaitan praktisi ... 79
DAFTAR PUSTAKA ... 80
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
1. Operasional Variabel ... 28
2. Daftar Nama Sampel ... 38
3 Jenis Kelamin ... 48
4. Keaktifan Menggunakan Blog ... 48
5. Blog Terbuka Untuk Umum ... 49
6 Tampilan Halaman Blog ... 50
7 Desain Halaman Blog ... 50
8 Isi (konten) Halaman Blog ... 51
9 Isi (konten) Halaman Blog Mengenai Anda ... 52
10 Intensitas Menyukai Musik di Halaman Blog ... 52
11 Mengganti Musik di Halaman Blog ... 53
12 Menggunakan Kolom Komentar di Halaman Blog ... 53
13 Komentar Ada di Halaman Blog ... 54
14 Menggunakan Aplikasi Counter Pengunjung ... 55
15 Perasaan Blog Ramai Dikunjungi ... 56
16 Intensitas Mencantumkan Informasi ... 57
17 Intensitas Menyamarkan Nama di Sebuah Cerita ... 57
18 Perasaan Blog Dikomentarin... 58
19 Orang Lain Mengetahui Perasaan Anda ... 58
20 Setuju Orang Lain Mengetahui Perasaan Anda ... 59
21 Menganggap Blog sebagai Diary ... 60
22 Intensitas Menceritakan Kisah Hidup Orang Lain ... 60
23 Menceritakan Masa Depan ... 61
25 Menceritakan Khayalan ... 63
26 Isi (konten) Halaman Blog dengan Anggapan Blog Sebagai Diary ... 65
27 Isi (konten) Halaman Blog Mengenai Anda dan Intensitas Menceritakan Masa Lalu ... 66
28 Isi (konten) Halaman Blog Mengenai Anda dan Intensitas Mencantumkan Informasi ... 67
DAFTAR GAMBAR
1. Konsep Johary Window ... 19
2. Logo Blog ... 26
3. Tampilan Blog ... 26
4. Kerangka Variabel Penelitian ... 28
DAFTAR LAMPIRAN
1. Tabel Fortran Cobol
2. Kuesioner
3. Lembar Catatan Bimbingan Skripsi
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional tentang Fasilitas Blog di Internet terhadap tingkat Keterbukaan Diri terhadap Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU). Blog merupakan website pribadi yang pengelolaannya dapat dillakukan secara individu maupun kelompok. Blog merupakan sebuah halaman yang dapat di isi catatan harian pribadi yang bersifat online dan berada di dunia maya, pelopor Blog ialah Jorn Barger pada bulan Desember 1977. Blog merupakan singkatan dari web blog, dan pengguna blog dikenal dengan sebutan Blogger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterbukaan diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU dalam halaman blog yang mereka punya. Teori pendukung yang digunakan dalam penelitian ini antara lain, Teori Keterbukaan Diri (Self Dislosure), Teori Komunikasi, Teori New Media, Teori Konsep Diri, Teori Johari Window dan Blog. Penelitian ini menggunakan metode korelasional kuantitatif, yang bertujuan menghitung hubungan Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri. Waktu penelitian dilakukan dalam jangka waktu 6 hari yakni 12 Januari sampai dengan 17 Januari 2015. Data yang terkumpul akan diproses sesuai dengan tahapan kemudian ditabulasi dan dianalisis, selanjutnya akan diberikan pembahasan dan menginterpretasikannya. Populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Mahasiswa ILMU KOMUNIKASI FISIP USU angkatan 2013 yang berjumlah 169 orang. Penentuan sampel menggunakan rumus slovin dari populasi keseluruhan diperoleh 63 responden. Teknik penarikan sampel menggunakan Purposive
Sampling dan Quota Sample. Teknik pengumpulan data menggunakan
kuisioner dan wawancara, dalam menganalisis data penelitian ini menggunakan analisis tabel tunggal, analisis tabel silang, dan uji hipotesis dengan rumus Koefisien Korelasi Tata Jenjang (Rank Order) oleh Spearman, dengan menggunakan aplikasi Statistical Product and System Solution (SPSS) 19. Dari hasil penelitian ini diperoleh r sebesar 0,689 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri di kalangan mahasiwa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU menurut skala Guilford. Untuk menguji tingkat signifikasi pengaruh variabel X terhadap variabel Y digunakan Uji Determinan Korelasi. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cukup berarti antara pengguna blog terhadap tingkat keterbukaan diri di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP USU.
ABSTRACT
The tittle of this research is Blog and the level of self disclosure (A corelational studies about Site Blog in Internet and level of self disclosure in students of IlmuKomunikasi FISIP USU 2013). Blog is a personal website which could managed by individu or group. Blog is a page that could be filled with an online daily journal which existed in the web, Jorn Barger is the Pioneer of Blog in 1977. Blog is shorten for Web Blog, and blog user is known as blogger. This research want to know the level of self disclosure in Students of IlmuKomunikasi 2013 FISIP USU in their own blog. Using quantitative corelational method, this research count the relation of Blog and the level of Self Disclosure. Using Self Discussion Theory, Communication Theory, New Media Theory, Self concept theory, Johari window theory and Blog as the supporting theory. This research take 6 days start from 12 January to 17 January 2015. The collected data will proceed as the stage, tabulated and analysised forward, then the discussion or critism and even interpretated will given. The population of this research is all of students ILMU KOMUNIKASI FISIP USU year of 2013 which aggregated as 169 persons. Using Lovin formula to choose the sample from the population, we got 63 respondent.Thecnique of collecting data using Purposive Sampling and Quota. Thecnique of collecting data using questionnaire and interview, in analysising data this research using singular table analysis, cross table analysis, and hypothesis test using Rank Order formula by Spearman, with SPSS application 19. In this research founded r is 0,689 shows that there is such a signify relation of the blog user and the level of self disclosure in students ILMU KOMUNIKASI FISIP USU year of 2013. Using Guilford Scale to find out strong or weak the correlation. And to tested the level of signification effect of variable x to y Determined correlation testing was used. And this research shows that there is such relation between the blog user and the level of self disclosure in the students of ILMU KOMUNIKASI 2013 FISIP USU.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat lepas dari
komunikasi, dengan komunikasi manusia merasa lebih hidup dan berkembang.
Gamble dan Gamble mengatakan, sejak lahir sampai meninggal, semua bentuk
komunikasi memainkan peranan dan menjadi bagian yang menyatu dalam
kehidupan manusia (Ardianto, Erdiana, 2004: 14). Setiap manusia
berkomunikasi, tetapi tidak banyak orang yang paham dengan komunikasi
yang baik. Ketika manusia berkomunikasi dengan orang lain, manusia
merasakan perasaan lega, senang, karena dapat berbagi informasi. Hakikatnya
manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, dan
membutuhkan teman untuk berbagi dan bercerita.
Bentuk-bentuk komunikasi ialah, komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication), komunikasi antarpribadi (interpersonal communication),
komunikasi kelompok, komunikasi publik, komunikasi organisasi, dan
komunikasi massa (Mulyana, 2008: 80-83). Sebagai makhluk rohani, kita
memiliki kemampuan untuk merefleksikan diri sendiri. Kita dapat membuat
pemisahan antara diri kita sebagai subjek dan objek. Karena itu, kita dapat
mengadakan komunikasi dengan diri sendiri. Komunikasi inilah yang kita
sebut komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) (Hardjana, 2003: 47). Manusia sering melakukan komunikasi intrapribadi (intrapersonal) tetapi sering tidak menyadarinya. Ketika kita bergumam sendiri, berfikir, berdoa, dan
berbicara pada hati kita sendiri itu merupakan bentuk dari komunikasi
intrapribadi (intrapersonal). Sesering apapun kita berkomunikasi dengan orang lain, banyak dari kita membutuhkan waktu untuk dirinya sendiri dan melepas
semua yang ada di sekelilingnya dengan cara bercerita dan berbagi
pengalaman.
Dahulu, di saat zaman sebelum canggih seperti ini manusia memilih
tentang perasaan, pemikiran, atau pengalaman pribadi yang ditulis dengan
tangan pada buku sebagai ungkapan pribadi. Tata bahasa lebih bebas dan tidak
mengikuti secara kaku aturan tata bahasa yang baku dan penulisannya lebih
bernuansa percakapan sehari-hari. Buku harian atau diary berisi curahan hati yang dipenuhi berbagai perasaan karena penulisnya menghadapi
masalah-masalah pribadi dan mengalami peristiwa-peristiwa tertentu dalam keluarga,
masyarakat, bangsa, dan negaranya. Buku harian atau diary memang merupakan komunikasi tertulis dengan diri sendiri (Hardjana, 2003: 77-78).
Menulis dapat merupakan sebuah komunikasi intrapribadi (intrapersonal), dimana kita menuangkan pikiran kita sendiri kepada sebuah buku dan
menyimpannya. Kegiatan menulis biasanya di lakukan di saat malam hari, atau
di saat waktu senggang sehingga menulis dapat di katakan refreshing.
Teknologi setiap saatnya terus berkembang, manusia terus mengikuti
perkembangan teknologi dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Di era
globalisasi sekarang ini, teknologi informasi telah berkembang dan membawa
perubahan menjadi masyarakat global . Perkembangan zaman dan teknologi
yang semakin canggih, membuat menulis tidak lagi hanya pada sebuah buku
diary, tetapi beralih pada sebuah situs di Internet yang bernamakan blog. Blog termasuk kepada bagian komunikasi massa, komunikasi massa menghantarkan
kita pada perubahan bentuk komunikasi, komunikasi massa adalah komunikasi
yang menggunakan media massa, baik cetak (surat kabar, majalah) atau
elektronik (radio, televisi), berbiaya relatif mahal, yang dikelola oleh suatu
lembaga atau orang yang tersebar di banyak tempat, anonim, dan heterogen.
Pesan-pesannya bersifat umum, disampaikan secara cepat, serentak dan selintas
(khususnya media elektronik) (Mulyana, 2008: 83). Perkembangan dan
kemajuan teknologi di era globalisasi membuat komunikasi massa elektronik
berkembang lebih luas dengan adanya internet. Internet termasuk dalam bagian
komunikasi massa elektronik.
Internet berasal dari impian J.C.R Licklider seorang Psikolog di
Massachusetts Institute of Technology, dan Lawrence G. Robert mencoba
mewujudkan impiannya. Pertemuan Licklider dan Robert terjadi tahun 1964,
Desember 1966. Kali pertamanya Internet dikembangkan dalam suatu
penelitian militer Amerika Serikat yang disebut Advanced Research Project Agency Network (ARPANet). ARPAnet menghubungkan pusat penelitian departemen pertahanan dengan pusat-pusat penelitian di universitas-universitas
Amerika Serikat, dengan tujuan menghadapi kemungkinan terjadinya serangan
nuklir karena sifat jaringan internet tidak mudah dilumpuhkan hanya dengan
merusak satu titik pusat layanan, apabila satu titik diserang, maka sistem
jaringan tetap dapat berfungsi. Internet memiliki protokol dan sistem pencari
rute-rute alternatif untuk mengalirkan data dan informasi. Teknologi internet
merupakan perpaduan teknologi telekomunikasi dan komputer, internet dikenal
pesat sekitar akhir tahun 1970-an dengan sudah melakukan penyempurnaan
menjadi Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang masih digunakan hingga sekarang. Di Indonesia, jaringan internet mulai
dikembangkan pada tahun 1983 di Universitas Indonesia berupa UINet oleh
Dr.Joseph F.P. Luhukay, dengan mengembangkan University Network (Uninet) di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Uninet merupakan
jaringan komputer dengan jangkauan lebih luas dan meliputi Universitas
Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas
Gadjah Mada, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Hasanudin, dan Ditjen
Dikti. Internet merupakan sebuah kumpulan global (mendunia) ribuan jaringan
komputer dan jutaan komputer pribadi yang dikelola secara bebas. Internet
telah memungkinkan komunikasi antar komputer dengan menggunakan
Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang di dukung media komunikasi, seperti satelit dan paket radio. Jadi, jarak
jangkaunya tidak terbatas (Oetomo, Wibowo, dll, 2007: 21-23).
Teknologi Internet merupakan suatu kebutuhan manusia di zaman
sekarang ini. Zaman yang semakin canggih memudahkan manusia dan juga
membawa manusia menjadi ketergantungan pada fasilitas yang di sediakan
oleh teknologi internet. Manusia zaman sekarang, sudah membuat Internet
sebagai kewajiban seperti halnya manusia makan tiga kali sehari. Manusia
akan lupa waktu ketika sudah masuk ke dunia Internet, bahkan banyak manusia
nyata, melalui internet juga manusia dapat bertegur sapa, bertukar informasi,
berjualan dan berbelanja.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menghasilkan media
baru (newmedia) yang digunakan dalam proses interaksi dan komunikasi. Media baru merupakan pengembangan media-media yang digunakan
masyarakat untuk mempermudah proses komunikasi yang dilakukan.
Kehadiran media baru tidak dapat dilepaskan dari kemunculan internet sebagai
awal pengembangan media. Internet memberikan kemudahan kepada setiap
orang, banyak manfaat yang dapat di ambil dari berbagai situs Internet. Sepeti
Blog, blog merupakan singkatan dari web blog. Penggunaan istilah blog
dipelopori oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Blog merupakan
website pribadi yang pengelolaannya dapat dilakukan secara individu maupun
kelompok. Sejarahnya, blog merupakan catatan harian pribadi yang online
dalam dunia maya dan terus berkembang hingga saat ini. Awalnya, blog adalah
sebuah halaman “What’s New” pada browser Mosaic yang diciptakan oleh Marc Andersen pada tahun 1993. Blog terkenal dengan situs internet yang
berisi curahan hati seseorang, pemilik blog dapat menulis apapun opini,
pandangan, serta pengalamannya pada halaman blog yang ia miliki. Sehingga
halaman blog merupakan cerminan jati dirinya sendiri dan bersifat pribadi
tetapi dapat dibaca oleh khalayak umum (Ariyanto, 2009: 1). Pengguna blog
diringankan, karena tidak ada batasan atau peraturan apapun dalam isi blog
mereka, blog merupakan catatan bebas pengguna. Blogger merupakan sebutan
untuk yang menggunakan blog atau mempunyai blog, blog merupakan media
baru yang popular di internet.
Blog menjadi sarana yang tepat bagi kaum urban sekarang yang senang
berbagi cerita di ruang publik. Peneliti melakukan observasi, para blogger
senang bercerita hal pribadi di blog di karenakan, blog merupakan sarana untuk
menyalurkan hobi menulis, dan merangkai kata-kata. Blog membebaskan para
blogger menulis atau bercerita apapun, sehingga banyak orang merasa blog
sebagai teman yang tepat untuk bercerita daripada cerita ke orang lain.
Komunikasi di dunia maya menjadi lebih nyaman, dikarenakan tidak ada yang
hal pribadi di ruang publik, sehingga semua orang dapat mengetahuinya sudah
merupakan pola hidup manusia sekarang. Internet menjadikan kita terbuka oleh
semua orang, dengan mengakses internet secara tidak sadar kita membuka diri
kita di ruang publik. Fenomena itu sekarang sudah banyak terjadi di depan kita.
Ketika kita tidak perlu lagi mengenal dan berjabat tangan untuk menjadikan
perkenalan dan pertemanan. Tetapi cukup mengetahui namanya kita dapat
mencari semua tentang dirinya di internet. Fasilitas yang disediakan oleh
internet ini, membuat para kaum urban sekarang mempunyai pertemanan yang
jauh lebih luas dan tidak ada jarak. Interaksi sosial mereka melalui dunia maya,
merupakan kemampuan internet addictive.
Internet membuat kita lupa akan dunia, kita seperti punya keharusan untuk
selalu mengakses internet. Untuk mengetahui masalah seseorang atau apa yang
terjadi di hidupnya, kita tidak perlu lagi menjalin hubungan kedekatan secara
interpersonal. Kita dapat mengetahui segala ceritanya, melalui akun blognya,
membuat kita dapat merasa dekat padanya karena tahu masalahnya, dan sisi
negatifnya kita tahu kelemahan, keburukan, atau kejadian buruk yang terjadi
padanya. Hampir semua orang pernah berkunjung kepada halaman “Blog”
yang ada di Internet, ada yang mempunyai akun blog, ada juga yang senang
membaca isi blog orang lain. Blog tidak hanya berisi, curahan hati si pengguna,
tetapi banyak juga yang menggunakannya sebagai penyebar informasi,
pendidikan, dan jualan.
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk melalukan
penelitian blog dan tingkat keterbukaan diri. Lokasi penelitian ini di lakukan di
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dengan
populasi Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013. Peneliti melihat adanya sifat yang
umum di miliki anak komunikasi, ialah senang berteman dengan luas, dan
senang berinteraksi di dunia nyata maupun di dunia maya. Peneliti tertarik
membahas masalah Blog, dikarenakan blog merupakan suatu halaman di
Internet yang dapat diisi oleh berbagai informasi yang bersifat panjang lebar
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka masalah pokok yang dapat dirumuskan
adalah: “Sejauhmanakah hubungan antara fasilitas blog dengan tingkat
keterbukaan diri”
1.3Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah digunakan untuk menghindari ruang lingkup
penelitian yang terlalu luas dan agar penelitian lebih fokus terhadap
permasalahan yang sedang diteliti, maka perlu dibuat pembatasan masalah
sebagai berikut :
1. Penelitian ini dilakukan untuk melihat keterbukaan diri Mahasiswa Ilmu
Komunikasi FISIP USU 2013 di akun blognya.
2. Penelitian ini dilakukan untuk melihat frekuensi penggunaan blog pada
Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU 2013.
1.4Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:
a) Untuk mengetahui tentang daya tarik Blog di Internet.
b) Untuk mengetahui tingkat penggunaan Blog di kalangan mahasiswa.
c) Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara Blog dengan tingkat
keterbukaan diri di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013 FISIP
USU.
1.5Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian adalah sebagai berikut:
a) Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat memperluas dan
media sosial (internet) di lingkungan mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013
FISIP USU.
b) Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan
mengenai perkembangan teknologi komunikasi.
c) Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan
bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik pada pengguna internet, dan
BAB II
URAIAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teori
Teori ialah satu himpunan pengertian (konsep) yang saling berhubungan,
definisi-definisi dan proposisi-proposisi yang menyajikan pandangan
sistematik terhadap fenomena; menspesifikasikan hubungan antara
variabel-variabel, dengan maksud menjelaskan dan menerangkan fenomena (Lubis,
1998: 4).
Adapun teori-teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah
sebagai berikut :
2.1.1 Komunikasi
Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari bahasa latin communis yang berarti sama, sama dalam artian ini adalah makna komunikasi dapat terjadi apabila adanya kesamaan makna mengenai suatu
pesan yang disampaikan oleh komunikator diterima oleh komunikan. Menurut
Harold Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan
komunikasi ialah menjawab pertanyaan sebagai berikut : Who Says What In Which Channel To Whom With What Effect. Paradigma Lasswel di atas menunjukkan bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari
pertanyaan itu, yakni : komunikator (communicator, source, sender), pesan
(message), media (channel), komunikan (communicant, communicate, receiver, recipient), dan efek (effect, impact, influense). Berdasarkan paradigma Lasswel tersebut, komunikasi adalah proses penyampaian pesan
oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek
tertentu (Effendy, 2005: 3-10).
Dance (1970) membuat enam kategori serba makna definisi komunikasi
1. Aktivitas dari suatu pihak
Rumusannya antara lain: Communication is the discriminatory respons of an organism to a stimulus.
2. Aktivitas datang dari pihak lain: mempengaruhi
Rumusannya antara lain: The process by which an individual (the communicator) transmits stimulus (usualyy verbal symbols) to modify, the behavior of other individual.
3. Hubungan adalah sentral
Rumusannya antara lain: Communication is essentially the relationship set up by the transmission of stimully and the evocation of response.
4. Hasil adalah yang utama, sharing atau pemikiran
Rumusannya antara lain: It is process that makes common to or several what was the monopoly of one or some.
5. Transmisi informasi
Rumusannya antara lain: Communication is an information transformation process which originates at mind and ends at a mind.
6. Penggunaan lambang
Rumusannya antara lain: To designate interaction by means of signs and symbols.
Berbagai definisi komunikasi (Liliweri, 2011: 34-38);
1. Komunikasi merupakan proses yang menggambarkan bagaimana seseorang memberikan stimulasi pada makna pesan verbal dan nonverbal ke dalam pikiran orang lain.
2. Komunikasi dapat di definisikan sebagai pertukaran ide-ide, komunikasi merupakan transmisi infomasi yang dihasilkan oleh pengiriman stimulus dari suatu sumber yang direspons penerima. 3. Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi yang dikemas
dalam sistem simbol bersama.
4. Komunikasi, noun (kata benda); tindakan berkomunikasi, transmisi:
a. Pertukaran pikiran, pesan, atau informasi misalnya melalui percakapan, sinyal, penulisan dan perilaku; dan
b. Hubungan antarpersonal.
5. Komunikasi sebagai tindakan berkomunikasi meliputi:
a. Suatu sistem seperti e-mail, telepon, televisi, untuk mengirimkan dan menerima pesan;
b. Suatu jaringan pengiriman pesan dan transportasi untuk
men-suplay pesan;
c. Teknologi yang digunakan untuk mengalihkan pesan.
Berdasarkan berbagai penjelasan komunikasi di atas, peneliti menarik
kesimpulan komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan dari
media. Dalam penelitian ini, aktivitas komunikasi yang dilakukan ialah proses
penyampain pesan si pengguna blog di halaman blognya untuk khalayak luas.
2.1.2 Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal communication)
Komunikasi intrapersonal adalah komunikasi dengan diri sendiri,
contohnya berpikir. Komunikasi intrapersonal merupakan landasan komunikasi
antarpribadi dan komunikasi dalam konteks-konteks lainnya. Komunikasi
intrapribadi (intrapersonal) ini melekat pada komunikasi dua orang, tiga orang, dan seterusnya, karena sebelum berkomunikasi dengan orang lain kita biasanya
berkomunikasi dengan diri sendiri, hanya saja caranya sering tidak disadari
(Mulyana, 2008: 80). Fungsi komunikasi intrapribadi (intrapersonal) dalam hidup pribadi, ialah (Hardjana, 2003: 20):
1. Mengungkapkan perasaan dan gagasan kita – komunikasi dapat menjadi alat katarsis untuk melepaskan beban mental dan psikologis sehingga kita mendapatkan keseimbangan hidup kembali;
2. Menjelaskan perasaan, isi pikiran, dan perilaku kita sendiri;
3. Semakin mengenal diri – dengan komunikasi kita mengenal isi hati, pikiran dan perilaku kita, dan mendapat umpan balik dari rekan komunikasi kita tentang emosi, pikiran, kehendak, cita-cita, dan perilaku kita.
Komunikasi intrapersonal termasuk, dalam mendengarkan hati nurani.
Hati nurani merupakan “berbicara” atas nama diri kita dan hanya menilai
perbuatan pribadi kita. Hati nurani dapat menegur, mengecam,
mempermasalahkan atau mendukung, merasa senang, dan memuji perbuatan
kita pribadi. Hati nurani juga dikenal dengan sebutan suara hati, kata hati, atau
suara batin. Langkah-langkah komunikasi intrapribadi (intrapersonal) dengan hati nurani, ialah:
1. Bersyukur
2. Mohon Penerangan
3. Meninjau Perbuatan Kita dan Reaksi Hati Nurani Kita
5. Bersikap dan Mengambil Langkah
Komunikasi Intrapribadi / Intrapersonal communication adalah komunikasi yang berlangsung dalam diri seseorang. Orang tersebut berperan
baik sebagai komunikator maupun sebagai komunikan. Dia berdialog dan
bertanya jawab dengan dirinya sendiri, memberikan umpan balik bagi dirinya
sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Biasanya komunikasi
intrapribadi (intrapersonal) berlangsung ketika seseorang melakukan kegitan perenungan, perencanaan dan penilaian kepada diri sendiri. Aktivitas dari
komunikasi intrapribadi (intrapersonal) yang kita lakukan sehari-hari dalam upaya memahami diri sendiri diantaranya adalah: berdoa, bersyukur,
instrospeksi diri, dan berimajinasi secara kreatif. Mampu berdialog dengan diri
sendiri, menunjukkan bahwa berarti kita mampu mengenali diri kita. Dengan
begitu kita dapat belajar bagaimana kita bisa mengamati dan memberikan
makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita. Proses komunikasi
intrapribadi (intrapersonal) terjadi karna adanya :
1. Sensasi
2. Persepsi
3. Memori
4. Berpikir
1. Sensasi
Merupakan tahap awal penerimaan pesan atau informasi yang diterima
oleh sensor atau alat indera kita.
2. Persepsi
Pengalaman tentang obyek, peristiwa, hubungan-hubungan yang diperoleh
dari menyimpulkan informasi-informasi dan menafsirkan pesan yang
diterima.
3. Memori
Memori adalah sistem yang berstruktur yang menyebabkan organisme
sanggup merekam fakta dan menggunakan pengetahuannya untuk
4. Berpikir
Berpikir adalah proses dalam pengambilan kesimpulan. Pada proses ini
melibatkan sensasi, persepsi dan memori. (sumber:
Berdasarkan penjelasan komunikasi intrapribadi (intrapersonal communication) di atas, dalam penelitian ini aktivitas komunikasi intrapersonal yang dilakukan ialah proses penyampain pesan atau cerita yang dilakukan si
blogger di halaman blognya.
2.1.3 Konsep Diri
Konsep diri ialah gambaran, penilaian, pandangan, perasaan tentang diri
kita. Konsep diri meliputi apa yang kita pikirkan dan apa yang kita rasakan
tentang diri kita. Konsep diri merupakan faktor yang sangat menentukan dalam
komunikasi intrapribadi (intrapersonal), karena setiap orang bertingkah laku sesuai dengan konsep dirinya. Kecendrungan untuk bertingkah laku sesuai
dengan konsep diri disebut sebagai nubuat yang dipenuhi sendiri. Contohnya,
ketika kita berpikir kita orang bodoh, kita akan benar-benar menjadi orang
bodoh. Suksesnya komunikasi intrapribadi (intrapersonal) banyak bergantung pada kualitas konsep diri kita. Konsep diri ada negatif dan positif, menurut
William D. Brooks dan Philip Emmert ada empat tanda konsep diri negatif,
yaitu (Rakhmat, 2007: 99-105):
1. Peka pada kritikan orang lain. 2. Responsif sekali terhadap pujian. 3. Sifat hiperkritis.
4. Cenderung merasa tidak disenangi orang lain. 5. Pesimis.
Sebaliknya, konsep diri positif ditandai dengan lima hal, yaitu:
1. Yakin akan kemampuannya mengatasi masalah. 2. Merasa setara dengan orang lain.
4. Menyadari bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat. 5. Mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan
aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya.
Konsep diri merupakan tema utama psikologi humanistik yang muncul
belakangan ini, pembicaraan tentang konsep diri dapat dilacak sampai William
James. James membedakan antara “The I”, diri yang sadar dan aktif, dan “The Me”, diri yang menjadi objek renungan kita (Rakhmat, 2008: 99). Psikologi humanistik merupakan salah satu teori psikologi komunikasi yang di anggap
sebagai revolusi ketiga dalam psikologi. Revolusi pertama dan kedua adalah
psikoanalisis dan behaviorisme. Pada behaviorisme manusia hanyalah mesin
yang dibentuk lingkungan, pada psikoanalisis manusia melulu dipengaruhi oleh
naluri primitifnya. Dalam pandangan behaviorisme manusia menjadi tanpa
jiwa, tanpa nilai. Dalam psikoanalisis, seperti kata Freud sendiri, “we see a man as a savage beast”. Keduanya tidak menghormati manusia sebagai manusia. Keduanya tidak dapat menjelaskan aspek eksistensi manusia yang
positif dan menentukan, seperti cinta, kreativitas, nilai, makna, dan
pertumbuhan pribadi. Inilah yang diisi oleh psikologi humanistik “humanistic psychology is not just the study of human being, it is a commitment to human becoming.” Menurut pandangan Frank, psikologi humanistik merupakan keunikan manusia, pentingnya nilai dan makna, serta kemampuan manusia
untuk mengembangkan dirinya. Menurut Carl Rogers pandangan humanisme,
sebagai berikut (Rakhmat, 2008: 30-32):
1. Setiap manusia hidup dalam dunia pengalaman yang bersifat pribadi di mana, sang Aku, Ku, atau diriku menjadi pusat. Perilaku manusia berpusat pada konsep diri, yaitu persepsi manusia tentang identitas dirinya yang bersifat fleksibel dan berubah-ubah, yang muncul dari suatu medan fenomenal. Medan keseluruhan pengalaman subjektif seorang manusia, yang terdiri dari pengalaman-pengalaman Aku dan Ku dan pengalaman yang “bukan aku”.
2. Manusia berperilaku untuk mempertahankan, meningkatkan, dan mengaktualisasikan diri.
persepsikan olehnya dan dengan cara yang sesuai dengan konsep dirinya.
4. Anggapan adanya ancaman terhadap diri akan diikuti oleh pertahan diri, berupa penyempitan dan pengkakuan (rigdification) persepsi dan perilaku penyesuaian serta penggunaan mekanisme pertahanan ego seperti rasionalisasi.
5. Kecendrungan batiniah manusia ialah menuju kesehatan dan keutuhan diri. Dalam kondisi yang normal ia berperilaku rasional dan konstruktif, serta memilih jalan menuju pengembangan dan aktualisasi diri.
Konsep diri terbentuk dari empat sumber utama, yaitu (Rakhmat, 2008: 106):
1. Pandangan orang lain terhadap diri seseorang. Seseorang akan mengetahui
seperti apa dirinya dari orang-orang di sekitarnya memperlakukannya dan
memandang dirinya.
2. Seseorang membandingkan dirinya dengan orang lain, maka dapat melihat
seberapa jauh kemampuan dan kebatasan dirinya tentang suatu hal.
3. Ajaran budaya yang di miliki seseorang. Selain budaya, konsep diri
seseorang terbentuk melalui nilai-nilai dan keyakinan yang telah
ditanamkan, serta tingkah laku yang diajarkan padanya sejak orang
tersebut masih kecil.
4. Evaluasi diri dan interpretasi yaitu konsep diri seseorang terbentuk setelah
seseorang melakukan interpretasi dan evaluasi terhadap dirinya sendiri.
Seseorang berbuat sesuatu, kemudian bagaimana orang tersebut bereaksi
dengan tingkah lakunya, kemudian orang tersebut akan mengevaluasi
tingkah lakunya dan lama kelamaan akan terbentuk konsep diri.
Dalam penelitian ini konsep diri yaitu, membuat sebuah cerita dan
membiarkan pengunjung membaca merupakan cara untuk mendapat
pandangan orang lain tentang diri kita sendiri, dan aktivitas si blogger yang
sering bercerita tentang pengalaman hidupnya atau sekelilingnya. Bercerita dan
menjadikannya sebuah tulisan merupakan cara untuk mengevaluasi diri atas
apa yang telah terjadi dan membentuk konsep diri menjadi lebih baik dari
2.1.4 Keterbukaan Diri (Self Disclosure)
Keterbukaan diri, ialah jenis komunikasi di mana kita mengungkapkan
informasi tentang diri kita sendiri yang biasanya kita sembunyikan.
Keterbukaan diri adalah jenis komunikasi mengacu pada pengungkapan
informasi secara sadar, seperti peryataan mengenai sesuatu. Keterbukaan diri
informasi yang sebelumnya tidak diketahui oleh penerima. Pengungkapan diri
merupakan informasi tentang diri sendiri; tentang pikiran, perasaan, dan
perilaku seseorang; atau tentang orang lain yang sangat dekat yang sangat
dipikirkannya. Keterbukaan diri menyangkut informasi yang biasanya dan
secara aktif disembunyikan (DeVito, 1997: 62). Teori self disclosure atau keterbukaan diri merupakan proses mengungkap reaksi atau tanggapan kita
terhadap situasi yang sedang kita hadapi serta memberikan informasi guna
memahami suatu tanggapan terhadap orang lain dan sebaliknya. Membuka diri
berarti membagikan kepada orang lain perasaan kita terhadap suatu yang telah
dikatakan atau dilakukannya atau perasaan kita terhadap suatu
kejadian-kejadian yang baru saja kita saksikan (DeVito, 1997: 231-232).
Beberapa manfaat dan dampak keterbukaan diri terhadap hubungan antar
pribadi adalah sebagai berikut (DeVito, 1997: 234):
1. Keterbukaan diri merupakan dasar bagi hubungan yang sehat antara dua orang.
2. Semakin kita bersikap terbuka kepada orang lain, maka orang tersebut akan menyukai diri kita, sehingga ia akan semakin membuka diri kepada kita.
3. Orang yang rela membuka diri kepada orang lain terbukti cenderung memiliki sifat-sifat sebagai berikut: kompeten, terbuka, ekstrover, fleksibel, adaptif dan inteligen.
4. Membuka diri pada orang lain merupakan dasar relasi yang memungkinkan komunikasi intim baik dengan diri kita sendiri maupun dengan orang lain.
5. Membuka diri berarti bersikap realistis, maka di dalam pembukaan diri kita haruslah jujur, tulus, dan autentik.
1. Memahami diri sendiri
2. Meningkatkan kemampuan untuk menghadapi rasa bersalah
3. Energy release
4. Meningkatkan efisiensi dan berkomunikasi 5. Membina hubungan yang bermakna
6. Kesehatan Fisiologis
Faktor-faktor keterbukaan diri, menurut DeVito, ialah (DeVito, 1997: 62):
1. Besar Kelompok
Dengan melihat faktor diatas, dapat kita ambil kepribadian, topik, dan
jenis kelamin untuk menjadi panduan penelitian yang dilakukan. Kepribadian
merupakan orang-orang yang pandai bergaul (sociable) dan ekstrovert melakukan keterbukaan diri lebih banyak ketimbang mereka yang kurang
pandai bergaul dan lebih introvert. Topik, lebih cenderung kepada membuka
diri tentang topik tertentu ketimbang topik yang lain. Jenis kelamin,
merupakan faktor terpenting yang mempengaruhi pengungkapan diri.
Umumnya pria kurang terbuka ketimbang wanita (DeVito, 1997: 63).
Keterbukaan diri (self disclosure) memiliki berbagai dimensi (DeVito, 1997: 40):
1. Ukuran/ Jumlah Self disclosure
Hal ini berkaitan dengan seberapa banyak jumlah informasi diri kita yang diungkapkan. Jumlah tersebut bisa dilihat berdasarkan frekuensi kita menyampaikan pesan-pesan self disclosure atau bisa juga dengan menggunakan ukuran waktu, yakni berapa lama akita menyampaikan pesan-pesan yang mengandung self disclosure pada keseluruhan kegiatan komunikasi kita dengan lawan komunikasi kita.
2. Valensi Self Dislosure
orang tersebut mengungkapkan dirinya dengan menyatakan, “sudah berobat ke sana ke mari dan mencoba berbagai metode mencegah kebotakan yang ternyata bohong semua, inilah hasilnya”. Ini berarti
self disclosure negatif. Dampak dari self disclosure yang berbeda itu tentu saja akan berbeda pula, baik pada orang yang mengungkapkan dirinya maupun pada lawan komunikasinya.
3. Kecermatan dan Kejujuran
Kecermatan dalam self disclosure yang kita lakukan akan sangat ditentukan oleh kemampuan kita mengetahui atau mengenal diri kita sendiri. Apabila kita mengenal dengan baik diri kita maka kita akan mampu melakukan self disclosure dengan cermat. Bagaimana kita akan bisa menyatakan bahwa kita ini termasuk orang yang bodoh apabila kita sendiri tidak mengetahui sejauh mana kebodohan kita itu dan tidak bisa juga merumuskan apa yang disebut pandai itu. Di samping itu, kejujuran merupakan hal yang penting yang akan mempengaruhi self disclosure kita. Oleh karena kita mengemukakan apa yang kita ketahui maka kita memiliki pilihan, seperti menyatakan secara jujur, dengan dibungkus kebohongan, melebih-lebihkan. Namun, self disclosure yang kita lakukan akan bergantung pada kejujuran kita. Misalnya, kita bisa melihat perilaku orang yang hendak meminjam uang. Biasanya orang yang hendak berhutang mengungkapkan permasalahan pribadinya seperti tak memiliki uang untuk belanja besok hari, anaknya sakit atau biaya sekolah anaknya. Sering pula kemudian
self disclosure dalam wujud penderitaan itu dilebih-lebihkan untuk memancing iba orang yang akan dipinjami.
4. Maksud dan Tujuan
Dalam melakukan self disclosure, salah satu hal yang kita pertimbangkan adalah maksud atau tujuannya. Tidak mungkin orang tiba-tiba menyatakan dirinya apabila tidak memiliki maksud dan tujuan tertentu. Contohnya pada saat untuk mengurangi rasa bersalah atau untuk mengungkapan perasaan. Inilah yang popular disebut sebagai curhat itu. Kita mengungkapkan diri kita dengan tujuan tertentu. Oleh karena menyadari adanya maksud dan tujuan
self disclosure itu maka kita pun melakukan control atas self disclosure yang kita lakukan. Orang yang melebih-lebihkan atau berbohong dalam melakukan self disclosurenya mencapai maksud atau tujuan yang diinginkannya.
5. Keakraban
Keterbukaan diri ini dapat berupa berbagai topik seperti informasi
perilaku, perasaan, keinginan, motivasi dan ide yang sesuai dan terdapat
didalam diri orang yang bersangkutan (Dayakisni, 2003: 88).
Keterbukaan diri dapat mengandung risiko, (dalam Taylor, Peplau, dan
Sears, 2009: 336) beberapa risiko yang terjadi saat mengungkapkan diri antara
lain:
1. Pengabaian. Kita mungkin berbagi sedikit informasi dengan orang lain saat
mengawali suatu hubungan. Terkadang pengungkapan diri kita dibalas
dengan pengungkapan diri orang lain dan hubungan pun berkembang.
Tetapi terkadang orang lain sama sekali tidak tertarik untuk mengenal kita.
2. Penolakan. Informasi diri yang kita ungkapkan mungkin menimbulkan
penolakan sosial.
3. Hilangnya kontrol. Terkadang orang memanfaatkan informasi yang kita
berikan kepada mereka untuk menyakiti atau untuk mengontrol perilaku
kita.
4. Pengkhianatan. Ketika kita mengungkapkan informasi personal kepada
seseorang, kita sering berasumsi, atau bahkan secara tegas meminta agar
informasi itu dirahasiakan. Sayangnya, terkadang orang itu berkhianat.
Penelitian ini melihat aktivitas pengungkapan diri yang biasa dilakukan
merupakan informasi tentang diri sendiri, tentang pikiran, perasaan, dan
perilaku seseorang yang dekat dengannya melalui cerita di halaman blognya.
2.1.5 Johari Windows
Johari Window, gabungan nama dari dua orang penggagas, yaitu Jo Luft
dan Harry Ingham. Merupakan alat untuk menelaah mengenai luas dan
hubungannya antara pengungkapan atau disclosure dan umpan balik atau
Gambar 1: Konsep Johari Window
Known to self Not known to self
Known to others Not known to others
(Sumber: Budyatna & Ganiem, 2011)
Jendela pertama ialah, “open” adalah informasi tentang diri kita yang telah diketahui oleh orang lain seperti nama, jabatan, pangkat, status
perkawinan, lulusan mana, makanan yang disukai, musik favorit. Informasi
tersebut merupakan informasi yang telah kita ungkapkan terhadap banyak
orang, dan bersifat umum.
Jendela kedua ialah, “secret” adalah jendela rahasia yang berisi semua hal-hal yang tidak diketahui oleh orang lain, hanya diri kita sendiri saja yang
tahu. Informasi biasanya meliputi hal yang bersifat pribadi.
Jendelah ketiga ialah, “blind” adalah jendela buta yang merupakan tempat informasi yang diketahui oleh orang lain, tetapi diri kita sendiri tidak
mengetahuinya atau menyadarinya. Biasanya ini terjadi atas perilaku yang di
pengaruhi oleh keadaan, sehingga kita tidak menyadarinya dan mendapatkan
masukan dari orang lain, membuat blind area kita berkurang.
Jendela keempat ialah, “unknown” adalah jendela yang tak di kenal berisi informasi tentang kita, yang kita tidak mengetahuinya dan orang lain juga tidak
mengetahuinya. Baru dapat mengetahuinya, ketika kita dapat pengalaman yang
belum pernah kita coba dan orang lain dapat melihat bagaimana tingkah laku
atau reaksi kita. Biasanya, jendela ini akan semakin mengecil semakin kita
dewasa, dikarenakan kita terus mengembangkan diri, mencoba pengalaman
baru, dan belajar dari pengalaman (Budyatna & Ganiem, 2011: 40 – 41).
Open Blind
Proses pengungkapan diri menggunakan teori johary window melalui
empat jendela, yaitu; open, secret, blind, unknown. Aktivitas pengungkapan diri dalam penelitian ini melalui cerita-cerita di halaman blog yang dapat di
ukur berdasarkan jendela johary window.
2.1.6 Media Baru (New Media)
Media baru (new media) merupakan sebuah media baru dari media masaa.
Media massa mengandung pengertian media massa yang dihasilkan oleh
teknologi modern seperti alat untuk menyampaikan dan menyebarkan
informasi (Nurudin, 2009: 2). Media massa merupakan bagian dari komunikasi
massa, komunikasi massa ialah pesan yang dikomunikasikan melalui media
massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages communicated through a mass medium to a large number of people). Media massa dan komunikasi massa saling berkaitan satu sama lain, media
komunikasi yang termasuk media massa adalah radio siaran, dan televisi,
keduanya dikenal sebagai media elektronik; surat kabar dan majalah, keduanya
disebut sebagai media cetak; serta media film, film sebagai media komunikasi
massa adalah film bioskop (Ardianto, Erdiana, 2004: 3).
Seiring berkembangnya zaman, datangnya media baru (new media) yang terdiri atas teknologi berbasis komputer. Teknologi komunikasi ini termasuk
e-mail, internet, televisi kabel digital, teknologi video seperti DVD, pesan instant
(instant messaging-IM) dan telepon genggam (West, Turner, 2008: 41). New Media merupakan media yang menggunakan internet, media online berbasis
teknologi, berkarakter fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat berfungsi
secara pribadi maupun secara publik.
Internet berasal dari impian J.C.R Licklider seorang Psikolog di
Massachusetts Institute of Technology, dan Lawrence G. Robert mencoba
mewujudkan impiannya. Pertemuan Licklider dan Robert terjadi tahun 1964,
tetapi Robert baru benar-benar konsentrasi untuk pengembangan internet mulai
penelitian militer Amerika Serikat yang disebut Advanced Research Project Agency Network (ARPANet). ARPAnet menghubungkan pusat penelitian departemen pertahanan dengan pusat-pusat penelitian di universitas-universitas
Amerika Serikat, dengan tujuan menghadapi kemungkinan terjadinya serangan
nuklir karena sifat jaringan internet tidak mudah dilumpuhkan hanya dengan
merusak satu titik pusat layanan, apabila satu titik diserang, maka sistem
jaringan tetap dapat berfungsi. Internet memiliki protokol dan sistem pencari
rute-rute alternatif untuk mengalirkan data dan informasi. Teknologi internet
merupakan perpaduan teknologi telekomunikasi dan komputer, internet dikenal
pesat sekitar akhir tahun 1970-an dengan sudah melakukan penyempurnaan
menjadi Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang masih digunakan hingga sekarang. Di Indonesia, jaringan internet mulai
dikembangkan pada tahun 1983 di Universitas Indonesia berupa UINet oleh
Dr.Joseph F.P. Luhukay, dengan mengembangkan University Network (Uninet) di lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Uninet merupakan
jaringan komputer dengan jangkauan lebih luas dan meliputi Universitas
Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas
Gadjah Mada, Institut Teknologi Surabaya, Universitas Hasanudin, dan Ditjen
Dikti. Internet merupakan sebuah kumpulan global (mendunia) ribuan jaringan
komputer dan jutaan komputer pribadi yang dikelola secara bebas. Internet
telah memungkinkan komunikasi antar komputer dengan menggunakan
Transmission Control Protocol atau Internet Protocol (TCP/IP) yang di dukung media komunikasi, seperti satelit dan paket radio. Jadi, jarak
jangkaunya tidak terbatas (Oetomo, Wibowo, dll, 2007: 21-23)
Internet merupakan perkembangan media massa dewasa saat ini dan
melahirkan media baru, yaitu; internet. Internet merupakan gabungan media
massa yang sempurna, gabungan dari radio, tv, koran, dan telepon. Internet
adalah layanan jaringan dari komputer yang sifatnya dapat menjangkau
internasional. Untuk mengakses internet, kita menggunakan sebuah perangkat
jaringan agar bisa terkoneksi ke internet. Internet merupakan jaringan yang
mampu mengunggah hingga milyaran data atau informasi di dunia yang
penggunanya, internet juga berguna sebagai sarana atau media hiburan bagi
pengguna, seperti mendengarkan lagu secara online, menonton video,
melakukan chatting dengan teman baru, dan bermain game online
(sumbe
Internet merupakan bagian dari media baru, dengan adanya internet semua
terasa lebih interaktif dan internet menjadi area semua orang. Semua orang saat
ini dapat mengambil peran, dan menaruh apa saja di internet. Internet milik
semua orang, tidak hanya milik beberapa orang. (Littlejohn, 2009:686).
Internet merupakan sebuah media dengan segala karakteristiknya. Internet
memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup layanan, isi dan image sendiri.
Internet tidak dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh sebuah badan tunggal
tetapi merupakan sebuah jaringan komputer yang terhubung secara
internasional dan beroperasi berdasarkan protokol yang disepakati bersama.
Sejumlah organisasi khususnya provider dan badan telekomunikasi berperan
dalam operasi internet (McQuail, 2009: 28-29).
Media baru (new media) memiliki kecepatan untuk menyebarkan informasi, melakukan sebuah interaksi hubungan kepada rekan atau teman,
lebih efisien, dan lebih murah. Kekurangan media baru (new media) ini hanya saja pada kelambatan konektivitas internet ataupun jaringan, yang membuat
terkendalanya penyebaran informasi, mendapatkan informasi, dan berinteraksi
dengan orang lain.
Manfaat internet:
a. Bagi dunia pendidikan, internet menjadi sumber informasi dan ilmu
pengetahuan serta sarana untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang
diperoleh dari lembaga pendidikan.
b. Bagi dunia bisnis, internet sebagai sarana promosi penjualan, penarikan
tenaga kerja, dan sumber informasi peluang.
c. Bagi pemerintahan, internet sebagai media untuk meningkatkan hubungan
dan pelayanan kepada masyarakat tanpa harus kontak langsung dengan
d. Bagi organisasi sosial, politik, agama dan komunitas, internet bisa
memberikan gambaran organisasi kepada publik serta sebagai media
presentasi untuk meningkatkan hubungan antar sesama anggota, publik
maupun organisasi lainnya.
e. Bagi perorangan, internet menjadi media publikasi mempererat hubungan
dengan relasi serta peluang untuk menemukan relasi dan pasangan baru.
Dalam hal media komunikasi, internet mempunyai andil di bagian alat
(channel) untuk menyampaikan pesan (message) dari komunikator/penyalur
pesan (source) kepada komunikan/penerima pesan (receiver).
2.1.7 Blog
Penggunaan istilah blog dipelopori oleh Jorn Barger pada bulan Desember 1997. Blog merupakan website pribadi yang pengelolaannya dapat dilakukan secara individu maupun kelompok. Sejarahnya, blog merupakan catatan harian pribadi yang online dalam dunia maya dan terus berkembang hingga saat ini. Awalnya, blog adalah sebuah halaman “What’s New” pada browser Mosaic yang diciptakan oleh
Marc Andersen pada tahun 1993 (Ariyanto, 2009: 1).
Pengertian Blog serta fungsinya secara garis besar dapat dibedakan
menjadi dua bagian, yaitu :
1. Blog Pribadi
Blog pribadi merupakan jenis blog yang paling sering anda jumpai, yang
berfungsi sebagai catatan atau buku harian online seseorang, dan blog
pribadi tersebut merupakan jenis blog yang pertama kali muncul.
2. Blog Usaha
Blog usaha adalah blog yang berguna untuk melakukan komunikasi
sebuah perusahaan dengan pelanggan atau konsumen, menawarkan jasa,
atau informasi mengenai usaha yang sedang dijalankan. Blog usaha juga
digunakan untuk keperluan penguatan merek, atau di fungsikan untuk
layanan kepada masyarakat sebagai sarana promosi.
Pengertian blog, menurut para ahli:
1. Menurut Harvard University, weblog adalah hierarki teks, gambar, objek
media dan data yang tersusun secara kronologis dan dapat dilihat di dalam
browser HTML.
2. Menurut Wikipedia, blog adalah sebuah situs yang itemnya diposkan
secara berkala dan ditampilkan dalam urutan kronologis mundur.
3. Menurut Marketingterms Dictionary, blog adalah sebuah publikasi
kronologis yang menyebarkan mengenai pikiran seseorang dan dalam
bentuk link web.
4. Menurut Mattisse.net, blog adalah sebuah jurnal yang tersedia di web.
Konten-konten dalam blog, ialah:
1. Home
umum dan pengaturan akun blogger seperti seperti mengatur account dan
profile, membuat blog baru dan lain sebagainya.
2. Ikhtisar
Merupakan halaman utama masing-masing blog yang berisi informasi
umum mengenai blog yang anda kelola dan semua tools atau fasilitas dalam blog.
3. Konten
Halaman yang berisi tentang informasi artikel dari yang sudah diterbitkan
dan belum diterbitkan atau dipublikasikan.
5. Komentar
Halaman yang berisi informasi semua komentar yang ada di blog.
7. Counter Pengunjung
Merupakan informasi penghitungan secara statistik data pengunjung blog,
seperti jumlah kunjungan, artikel yang dilihat, asal pengunjung dan lain
sebagainya.
10. Tampilan
Menu ini berisi tentang semua pengaturan tampilan atau template blog.
mengedit html template, mengatur tampilan blog versi mobile dan juga
untuk merancang template dengan fitur yang disediakan.
11.Aplikasi Musik
Musik merupakan ekspresi jiwa pengguna blog, dan dapat mewakili
perasaan bahagia, semangat, sedih, merana, atau bahkan jatuh cinta.
Memasang musik di halaman blog menjadikan blog lebih baik. (Sumber:
Gambar 2: Logo Blog
(Sumber: Google, 2015)
Gambar 3: Tampilan Blog
2.2 Kerangka Konsep
Kerangka sebagai hasil pemikiran yang rasional merupakan uraian yang
bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang dicapai
dalam mengantar penelitian pada rumusan hipotesis (Nawawi, 1995: 40).
Konsep adalah generalisasi dari sekelompok fenomena yang sama.
Misalnya dalam hal mengonsepsi perilaku salah prosedur dalam birokrasi
sebagai kategori dari fenomena penyalahgunaan wewenang; kebiasaan
membolos kerja sebagai kategori dari fenomena ketidaksiplinan; kebiasaan
melakukan pencatatan terhadap pengeluaran harian keuangan perusahaan
sebagai kategori manajemen keuangan perusahaan yang baik. Konsep
dibangun dari teori-teori yang digunakan untuk menjelaskan variabel-variabel
yang diteliti (Bungin, 2011: 67). Peranan konsep dalam penelitian sangat besar
karena dia adalah yang menghubungkan dunia teori dan dunia observasi, antara
abstraksi dan realitas (Singarimbun, 1989: 34).
Kerangka konsep adalah seperangkat konsep yang dirangkaikan dengan
dalil-dalil hipotesis dan teoritis (Suryabrata, 1998: 3). Adapun kerangka konsep
dari penelitian ini adalah:
a) Variabel bebas (X)
Variabel bebas adalah yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari
variabel lainnya (Kriyantono, 2008: 21). Yang termasuk variabel bebas
dalam penelitian ini adalah Blog.
b) Variabel terikat (Y)
Variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang
dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (Kriyantono, 2008: 12).
Yang termasuk variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat
pengungkapan diri di kalangan mahasiswa.
Variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai.
Umumnya variabel dibagi atas 2 jenis, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Dalam membuat model matematik, variabel biasanya dinyatakan dalam huruf,
2.3 Variabel Penelitian
Variabel Penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 4: Variabel Penelitian
Variabel Bebas (X) Variabel Terikat (Y)
Blog Keterbukaan Diri
(Sumber: Peneliti)
Tabel 1
Operasional Variabel
Variabel Teoritis Variabel Operasional
Variabel Bebas X
Blog 1. Tampilan Blog
2. Konten (isi) Blog
3. Aplikasi Musik
4. Kolom buku tamu (komentar)
5. Aplikasi counter pengunjung
Variabel Terikat (Y)
Mahasiswa Ilmu Komunikasi 2013
FISIP USU
1. Jenis Kelamin
2. Frekuensi menggunakan blog
3. Blog terbuka untuk umum
(Sumber: Peneliti)
2.4 Definisi Operasional
Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu
variabel atau konstrak dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan
mengukur konstrak atau variabel tersebut. Definisi operasional yang dibuat
dapat berbentuk definisi operasional yang diukur (measured), ataupun definisi operasional eksperimental. Definisi operasional yang diukur memberikan
gambaran bagaimana variabel atau konstrak tersebut diukur. Definisi
operasional eksperimental adalah mendefinisikan variabel dengan
keterangan-keterangan percobaan yang dilakukan terhadap variabel atau konstrak tersebut
(Nazir, 2005: 126).
Variabel Bebas (Blog)
1. Tampilan Blog: merupakan tampilan dari halaman web blog, tampilan
dapat lebih menarik dan memperindah halaman blog.
2. Konten (isi) Blog: merupakan isi cerita yang di unggah pengguna blog ke
dalam halaman blog.
3. Aplikasi musik: musik merupakan ekspresi jiwa pengguna blog, dan dapat
mewakili perasaan bahagia, semangat, sedih, merana, atau bahkan jatuh
cinta. Memasang musik di halaman blog menjadikan blog lebih baik.
4. Kolom buku tamu (komentar): kolom yang ditujukan untuk pengunjung
blog memberikan saran ataupun kritik terhadap si empunya blog.
5. Aplikasi counter pengunjung: aplikasi yang menarik, karena dapat melihat
dan menghitung sudah berapa banyak blog kita dibuka dan dibaca pada
khalayak luas.
Variabel Terikat (Keterbukaan Diri)
1. Open: informasi tentang diri kita yang telah diketahui oleh orang lain seperti nama, jabatan, pangkat, dan informasi umum lainnya.
2. Secret: berisi informasi yang kita tahu tetapi tertutup bagi orang lain. 3. Blind: informasi yang diketahui orang lain tetapi kita tidak.
4. Unknown: informasi yang orang lain dan juga kita tidak mengetahuinya.
Karakteristik Responden