• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.2 Variabel Independen

Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik yang pengaruhnya positif maupun negatif (Uma Sekaran, 2003). Variabel independen yang digunakan adalah :

1. Capital Adequacy Ratio (CAR)

Rasio kecukupan modal (CAR) adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar jumlah seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari modal sendiri di samping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar bank (Almilia

dan Herdiningtyas, 2005). Rasio permodalan ini merupakan komponen kecukupan pemenuhan KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum) terhadap ketentuan yang berlaku. Rasio CAR diperoleh dari modal yang dibagi dengan ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko). Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut (Surat Edaran Bank Indonesia No.12/ 11 /DPNP tanggal 31 Maret 2010):

CAR = ����� ����

������ ���������� ������� ������ × 100 %

Keterangan:

Perhitungan Modal dan Aset Tertimbang Menurut Risiko dilakukan berdasarkan ketentuan Bank Indonesia mengenai kewajiban penyediaan modal minimum.

2. Non Performing Loan (NPL)

Rasio Non Performing Loan (NPL) menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank yaitu membandingkan kredit bermasalah yang terdiri dari kredit kurang lancar, diragukan, dan kredit macet dengan keseluruhan total kredit yang diberikan pihak bank kecuali pinjaman kepada pihak bank lain. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut (Surat Edaran Bank Indonesia No.12/ 11 /DPNP tanggal 31 Maret 2010):

NPL = ����� ℎ������ ��������� ℎ

����� ������ × 100 % Keterangan:

• Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan, dan macet.

• Kredit bermasalah dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross (sebelum dikurangi CKPN/Cadangan Kerugian Penurunan Nilai).

• Total kredit dihitung berdasarkan nilai tercatat dalam neraca, secara gross

(sebelum dikurangi CKPN).

3. Net Profit Margin (NPM)

Rasio Net Profit Margin (NPM) diukur dengan membandingkan jumlah laba bersih dengan pendapatan operasi. Rasio ini untuk mengukur kemampuan bank dalam menghasilkan laba bersih sebelum pajak ditinjau dari sudut pendapatan operasinya. Semakin tinggi rasio ini berarti semakin tinggi pendapatan operasional dalam menghasilkan laba bersih.

Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut (Surat Edaran Bank Indonesia No.12/ 11 /DPNP tanggal 31 Maret 2010):

NPM = ��� ������

4. Net Interest Margin (NIM)

Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Rasio NIM diperoleh dari perbandingan antara pendapatan bunga bersih dibandingkan dengan rata-rata aktiva produktif. Semakin besar rasio ini maka meningkatnya pendapatan bunga atas aktiva produktif yang dikelola bank sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut (Surat Edaran Bank Indonesia No.12/ 11 /DPNP tanggal 31 Maret 2010):

NIM = ���������� ����� ����� ℎ

������ ��������� × 100 %

Keterangan:

Pendapatan bunga bersih diperoleh dari : Pendapatan bunga – beban bunga.

5. Beban Operasional / Pendapatan Operasional (BOPO)

Rasio BOPO disebut rasio efisiensi. Rasio yang ini digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam mengendalikan biaya operasional terhadap pendapatan operasional. Semakin kecil rasio ini, berarti semakin efisien biaya operasional yang dikeluarkan bank yang bersangkutan sehingga kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah semakin kecil (Almilia dan Herdiningtyas, 2005). Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut (Surat Edaran Bank Indonesia No.12/ 11 /DPNP tanggal 31 Maret 2010):

BOPO = ����� �����������

���������� ����������� × 100 %

6. Loan to Deposit Ratio( LDR )

Rasio ini digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank yang dengan cara membagi jumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap dana pihak ketiga. Kredit yang diberikan tidak termasuk kredit kepada bank lain sedangkan untuk dana pihak ketiga adalah giro, tabungan, simpanan berjangka, sertifikat deposito (Almilia dan Herdiningtyas, 2005). Rasio ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dana dengan kredit-kredit yang telah diberikan kepada para debiturnya. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut (Surat Edaran Bank Indonesia No.12/ 11 /DPNP tanggal 31 Maret 2010):

LDR = ��� ��ℎ������ ���� ���������

���� ���� �������� × 100 %

Keterangan:

• Kredit adalah kredit sebagaimana diatur dalam ketentuan Bank Indonesia mengenai penilaian kualitas aset bank umum.

• Dana pihak ketiga mencakup giro, tabungan, dan deposito (tidak termasuk antar bank).

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah kumpulan individu atau objek penelitian yang memiliki kualitas-kualitas serta ciri-ciri yang ditetapkan. Berdasarkan kualitas-kualitas dan ciri tersebut, populasi dapat dipahami sebagai sekelompok individu atau objek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah populasi perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI. Jumlah populasi perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI adalah sebanyak 34 emiten.

Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah penentuan sampel secara purposive (purposive sampling). Penggunaan metode ini bertujuan untuk mendapatkan sampel yang konsisten dan representatif, sesuai dengan kriteria-kriteria yang digunakan.

Kriteria penentuan sampel dalam penelitian ini adalah :

1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009, 2010, 2011

2. Perusahaan yang tidak delisting dari BEI selama periode pengamatan (tahun 2009-2011)

3. Perusahaan sampel memiliki semua data yang diperlukan secara lengkap dari variabel yang diteliti.

Berdasarkan kriteria tersebut, maka didapat sampel perusahaan berjumlah 20 perusahaan, dengan 3 tahun pengamatan.

Tabel 3.1

Daftar Perusahaan Perbankan yang Menjadi Sampel

NO. Nama Perusahaan

Kriteria Penentuan

Sampel Sampel

1 2 3

1. Bank Agroniaga Tbk    Sampel 1

2. Bank Artha Graha Internasional Tbk    Sampel 2

3. Bank Bukopin Tbk    Sampel 3

4. Bank Bumi Arta Tbk   X

5. Bank Bumiputera Indonesia Tbk   X

6. Bank Capital Indonesia Tbk    Sampel 4

7. Bank Central Asia Tbk    Sampel 5

8. Bank Century Tbk X  

9. Bank CIMB Niaga Tbk    Sampel 6

10. Bank Danamon Indonesia Tbk    Sampel 7

11. Bank Ekonomi Raharja Tbk    Sampel 8

12. Bank Eksekutif Internasional Tbk X  

13. Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk    Sampel 9

14. Bank Int' l Indonesia Tbk   X

15. Bank Kesawan Tbk   X

16. Bank Mandiri (Persero) Tbk    Sampel 10

17. Bank Mayapada Internasional Tbk    Sampel 11

18. Bank MEGA Tbk    Sampel 12

19. Bank Negara Indonesia Tbk    Sampel 13

20. Bank OCBC NISP Tbk    Sampel 14

22. Bank Pan Indonesia Tbk    Sampel 16

23. Bank Permata Tbk   X

24. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

   Sampel 17

25. Bank Swadesi Tbk X  

26. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

   Sampel 18

27. Bank Victoria International Tbk    Sampel 19

28. Bank Windu Kentjana International Tbk

   Sampel 20

29. Bank Mutiara Tbk X  

30. Bank Tabungan Negara Tbk X  

31. Bank Pundi Indonesia Tbk X  

32. Bank Jawa Barat dan Banten Tbk X  

33. Bank Sinamas Tbk X  

34. Bank Of India Indonesia X  

Sumber : www.idx.co.id, 2013

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan adalah data kualitatif dan merupakan data sekunder untuk semua variabel yaitu CAR (Capital Assets Ratio), NPL (Net Performong Loan), NPM (Net Profit Margin), NIM (Net Interest Margin), BOPO (Biaya Operasional pada Pendapatan Operasional), dan LDR (Loan to Deposit Ratio). Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik pihak

pengumpul data primer maupun pihak lain. Sumber data dalam penelitian ini

diperoleh dengan cara mendownload dari situs

3.4 Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data eksternal. Data eksternal adalah data yang umumnya disusun oleh suatu entitas selain peneliti dari organisasi yang bersangkutan. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari catatan-catatan atau dokumen-dokumen perusahaan sesuai dengan data yang diperlukan (Nur dan Bambang, 2002). Catatan atau dokumen itu berupa laporan keuangan yang terdiri dari CAR, NPL, NPM, NIM, BOPO dan LDR. Adapun sumber data diperoleh dari publikasi laporan keuangan melalui penelusuran dari internet yaitu dengan cara mendownload dari situs Bursa efek Indonesia yaitu perusahaan dan juga melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis data kuantitatif yaitu dengan mencari rasio yang didapat dari perhitungan masing-masing faktor dan komponen berdasarkan metode CAMEL dengan mengacu pada Peraturan Bank Indonesia No.6/10/PBI/2004 tanggal 12 April 2004 perihal Sistem Penilaian Tingkat Bank Umum dan Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004 perihal Tatacara Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum dengan menggunakan program SPSS sebagai alat untuk menguji data tersebut.

Dokumen terkait