• Tidak ada hasil yang ditemukan

VARIABEL INDIKATOR

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang (Halaman 29-42)

KELURAHAN

C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?

Pokja Sanitasi Kota Makassar 30

Tamparang

Keke Sambung Jawa Karang Anyar Baji

Mappakasunggu Pa'battang Parang Bonto Lebang Mamajang

Dalam Labuang Baji Bontobiraeng Mandala Maricaya

Selatan Mamajang Luar Dikumpulkan oleh kolektor informal yang

mendaur ulang 0 0 0 0 60 52.5 52.5 7.5 0 0 0 0 2.5

Dikumpulkan dan dibuang ke TPS 100 100 100 100 40 47.5 45 92.5 100 100 100 97.5 97.5

Dibakar 0 0 0 0 0 0 2.5 0 0 0 0 2.5 0

Dibuang ke dalam lubang dan ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dikumpulkan dan dibuang ke TPS 30 52.5 30 32.5 100 92.5 80 82.5 51.4 20

Dibakar 15 32.5 7.5 25 0 0 0 0 5.4 10

Dibuang ke dalam lubang dan ditutup

dengan tanah 0 10 0 0 0 0 0 2.5 2.7 2.5

Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup

dengan tanah 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke sungai/kali/laut/danau 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibiarkan saja sampai membusuk 0 0 0 0 0 2.5 0 0 0 0

Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan

dibiarkan membusuk 55 0 62.5 42.5 0 0 2.5 12.5 27 12.5

Lain-lain 0 0 0 0 0 0 2.5 0 2.7 2.5

TABEL 3.3 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN MAMAJANG

TABEL 3.4 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN TAMALATE

Pokja Sanitasi Kota Makassar 31

TABEL 3.5 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN RAPPOCINI

Gunung Sari Karunrung Mappala Kassi-Kassi Bontomakio Tidung

Banta-Bantaeng Buakana Rappocini Ballaparang Dikumpulkan oleh kolektor informal yang

mendaur ulang 15 0 42.5 0 2.5 5 2.5 2.5 2.5 0

Dikumpulkan dan dibuang ke TPS 72.5 92.5 52.5 90 97.5 90 90 92.5 97.5 100

Dibakar 0 5 0 10 0 5 2.5 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang dan ditutup

dengan tanah 0 2.5 2.5 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke sungai/kali/laut/danau 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0

Dibiarkan saja sampai membusuk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TABEL 3.6 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN MAKASSAR

Maricaya Maricaya Baru Maradekaya

Dikumpulkan dan dibuang ke TPS 55 100 97.5 100 97.5 81.6 87.5 97.5 100 95 97.5 100 100 100

Dibakar 5 0 0 0 0 2.6 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang dan ditutup

dengan tanah 5 0 0 0 0 7.9 2.5 2.5 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pokja Sanitasi Kota Makassar 32

TABEL 3.7 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN UJUNGPANDANG

Lae-Lae Losari Mangkura Pisang Selatan Lajangiru Sawerigading Maloku Bulogading Baru Pisang Utara Dikumpulkan oleh kolektor informal yang

mendaur ulang 7.5 0 0 0 0 2.5 0 0 0 7.5

Dikumpulkan dan dibuang ke TPS 5 100 100 100 100 97.5 100 100 100 92.5

Dibakar 77.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang dan ditutup

dengan tanah 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke sungai/kali/laut/danau 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibiarkan saja sampai membusuk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TABEL 3.8 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN WAJO

Pattunuang Ende Malayu Baru Malayu Butung Mampu Malimongan Malimongan

Tua Dikumpulkan oleh kolektor informal yang

mendaur ulang 0 0 0 0 0 0 5 0

Dikumpulkan dan dibuang ke TPS 100 100 100 100 100 100 95 100

Dibakar 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang dan ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke sungai/kali/laut/danau 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibiarkan saja sampai membusuk 0 0 0 0 0 0 0 0

Pokja Sanitasi Kota Makassar 33

TABEL 3.9 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN BONTOALA

Gaddong Wajo Baru Tompo Balang Malimongan Baru

Timungan

Lompoa Baraya Bontoala Bontoala

Parang Bontoala Tua Bunga Ejaya Layang Parang Layang Dikumpulkan oleh kolektor informal yang

mendaur ulang 0 0 0 0 25 2.5 0 2.5 0 0 0 2.6

Dikumpulkan dan dibuang ke TPS 100 100 100 95 75 97.5 100 97.5 100 100 100 97.4

Dibakar 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang dan ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TABEL 3.10 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN UJUNGTANAH

Kondigareng Barrang Caddi Barrang

Lompo Ujung Tanah Tamalabba Tabaringan Totaka Pattingalong Gusung Pattingaloang

Baru Cambaberua Cambaya Dikumpulkan oleh kolektor informal yang

mendaur ulang 0 0 5 0 5 0 0 25 0 0 0 0

Dikumpulkan dan dibuang ke TPS 0 2.6 0 72.5 92.5 97.5 92.3 70 100 100 100 100

Dibakar 0 53.8 15 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang dan ditutup

dengan tanah 50 33.3 0 0 2.5 0 5.1 2.5 0 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup

dengan tanah 15 2.6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke sungai/kali/laut/danau 32.5 5.1 80 0 0 0 0 2.5 0 0 0 0

Dibiarkan saja sampai membusuk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Pokja Sanitasi Kota Makassar 34

Bungaejaberu Lembo Kalukuang La'latang Rappojawa Tammua Rappokaling Wala-Walaya Ujungpandan

Baru Suwangga Panampu Kaluku Bodoa Buloa Tallo Lakkang Dikumpulkan oleh kolektor informal yang

mendaur ulang 47.5 17.5 17.5 15.4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12.5 0

Dikumpulkan dan dibuang ke TPS 52.5 67.5 75 84.6 92.5 97.5 97.5 100 95 97.5 100 95 100 70 0

Dibakar 0 2.5 0 0 5 0 0 0 0 0 0 5 0 15 85

Dibuang ke dalam lubang dan ditutup

dengan tanah 0 7.5 7.5 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 2.5

Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Paropo Karampuang Pandang Masale Tamamaung Karuwisi Sinrijala Karuwisi Utara Pampang Panaikang Tello Baru Dikumpulkan oleh kolektor informal yang

mendaur ulang 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0

Dikumpulkan dan dibuang ke TPS 97.5 90 100 70 100 100 100 100 62.5 87.5 87.5

Dibakar 0 0 0 2.5 0 0 0 0 15 12.5 0

Dibuang ke dalam lubang dan ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke sungai/kali/laut/danau 0 2.5 0 0 0 0 0 0 12.5 0 0

Dibiarkan saja sampai membusuk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

TABEL 3.11 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN TALLO

TABEL 3.12 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN PANAKUKKANG

Pokja Sanitasi Kota Makassar 35

Borong Bangkala Tamangapa Manggala Antang Batua

Dikumpulkan oleh kolektor informal yang

mendaur ulang 7.5 77.5 52.5 5 0 0

Dikumpulkan dan dibuang ke TPS 77.5 12.5 27.5 70 70 67.5

Dibakar 7.5 5 12.5 0 7.5 20

Dibuang ke dalam lubang dan ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke sungai/kali/laut/danau 0 0 0 0 0 0

Dibiarkan saja sampai membusuk 2.5 0 0 0 0 0

Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan

dibiarkan membusuk 5 2.5 7.5 0 10 0

Lain-lain 0 0 0 25 12.5 12.5

Paccerakang Daya Pai Sudiang Raya Sudiang Bulurokeng Untia

Dikumpulkan oleh kolektor informal yang

mendaur ulang 0 0 2.5 0 0 0 0

Dikumpulkan dan dibuang ke TPS 27.5 51.3 57.5 72.5 80 80 90

Dibakar 45 30.8 37.5 27.5 10 12.5 5

Dibuang ke dalam lubang dan ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 2.5 0 0

Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0 2.5

Dibuang ke sungai/kali/laut/danau 0 0 2.5 0 0 0 0

Dibiarkan saja sampai membusuk 0 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan

TABEL 3.13 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN MANGGALA

TABEL 3.14 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN BIRINGKANAYA

Pokja Sanitasi Kota Makassar 36

TABEL 3.15 PENGOLAHAN SAMPAH DI KECAMATAN TAMALANREA

Tamalanrea Indah

Tamalanrea

Jaya Tamalanrea Kapasa Parangloe Bira

Dikumpulkan oleh kolektor informal yang

mendaur ulang 0 0 0 2.6 0 2.6

Dikumpulkan dan dibuang ke TPS 70 70 77.5 41 80 30.8

Dibakar 17.5 15 5 17.9 2.5 28.2

Dibuang ke dalam lubang dan ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke dalam lubang tetapi tidak ditutup

dengan tanah 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke sungai/kali/laut/danau 5 0 0 0 10 10.3

Dibiarkan saja sampai membusuk 0 0 0 0 0 0

Dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan

dibiarkan membusuk 7.5 15 17.5 38.5 5 28.2

Lain-lain 0 0 0 0 0 0

Tidak tahu 0 0 0 0 2.5 0

VARIABEL INDIKATOR

KELURAHAN

C2. Bagaimana sampah rumah tangga dikelola?

Pokja Sanitasi Kota Makassar 37 GAMBAR 3.1 GRAFIK PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA MAKASSAR

Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016

Berdasarkan hasil study EHRA,pengolahan sampah tingkat rumah tangga sudah terbilang baik yaitu sekitar 82% masyarakat kota Makassar mengumpulkan dan membuang sampahnya ke TPS.Hal ini disebabkan keseriusan dari pemerintah Kota Makassar sendiri yang rutin mengangkut sampah masyarakat setiap hari.Namun ternyata masih ada saja masyarakat yang membuang sampah ke sungai/kanal maupun ke drainase lingkungan,sehingga apabila musim hujan tiba sering terjadi banjir diakibatkan saluran menjadi tersumbat.

Pokja Sanitasi Kota Makassar 38 GAMBAR 3.2 GRAFIK CARA PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA MAKASSAR

Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016

Untuk cara pengolahan sampah,berdasarkan hasil study EHRA 88%

masyarakat kota Makassar mengumpulkan dalam keranjang sampah. Namun sebagian Rumah Tangga (RT) masih mengelola sampah rumah tangganya dengan dibuang ke lahan kosong/kebun/hutan dan dibiarkan membusuk yakni sebesar 3%, dibuang ke sungai/kali/laut/danau sebesar 1%,langsung dibakar sebesar 2% dan dibiarkan saja sebesar 1%.

Pokja Sanitasi Kota Makassar 39 GAMBAR 3.3 GRAFIK PERSENTASE PEMILAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI KOTA

MAKASSAR

Sumber: Study Ehra kota Makassar 2016

Untuk Pemilahan sampah sendiri,masih sangat dibawah harapan yaitu hanya sekitar 11% masyarakat kota Makassar melakukan pemilahan sampah di tingkat rumah tangga.Hal ini masih menjadi masalah yang serius yang harus segera diselesaikan,dikarenakan dengan tidak dilakukannya pemilahan sampah di tingkat rumah tangga umur TPA menjadi pendek akibat semua sampah rumah tangga masuk ke TPA.

Pokja Sanitasi Kota Makassar 40 3.3. Pembuangan air kotor/limbah tinja manusia dan lumpur tinja

Pertumbuhan penduduk Indonesia yang begitu cepat terutama di wilayah perkotaan memberikan dampak yang sangat serius terhadap daya dukung lingkungan.Dampak tersebut harus disikapi dengan tepat,khususnya dalam pengelolaan air limbah.Oleh karena kenaikan jumlah penduduk akan meningkatkan konsumsi pemakaian air minum/bersih yang berdampak pada peningkatan jumlah air limbah. Pembuangan air limbah tanpa melalui proses pengolahan akan mengakibatkan terjadinya pencemaran lingkungan,khususnya terjadinya pencemaran pada sumber-sumber air baku baik air permukaan maupun air tanah.Pengelolaan air limbah memerlukan sarana dan prasarana penyaluran dan pengolahan.Pengolahan air limbah permukiman dapat ditangani melalui system setempat (on site) maupun system terpusat (off site).

Sub bidang Air Limbah pada Bidang Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum memiliki program kegiatan yang bertujuan untuk mencapai kondisi masyarakat hidup sehat dan sejahtera dalam lingkungan yang bebas dari pencemaran air limbah permukiman. Air limbah yang dimaksud adalah air limbah permukiman (municipal waste water) yang terdiri atas limbah domestik (rumah tangga) yang berasal air sisa mandi, cuci, dapur dan tinja manusia dari lingkungan permukiman serta air limbah industri rumah tangga yang tidak mengandung Bahan Beracun dan Berbahaya (B3).

Profil pengelolaan limbah Kota Makassar pada dasarnya adalah untuk mengetahui sejuah mana proses yang telah dilakukan selama ini. Air limbah yang dihasilkan umumnya bersumber dari air limbah rumah tangga, industri dan beberapa fasilitas. Proses pengelolaannya dilakukan dengan menggunakan truk pengangkut/penghisap limbah yang dikelola oleh Dinas Kebersihan Kota Makassar sedangkan air limbah yang dihasilkan oleh industri sejauh ini telah memiliki wadah (penampungan) yang dilakukan oleh masing-masing unit industri.

Sistem pengolahan Air Limbah di Kota Makassar dengan sistem on site (penanganan setempat) yang terbagi atas :

a. Pengelolaan oleh masyarakat/rumah tangga, dengan membuat jamban keluarga dan septicktank sendiri.

b. Pengelolaan oleh pemerintah, tetapi terbatas pada prasarana untuk tempat umum dengan membuat MCK umum dan septick tank komunal.

Pokja Sanitasi Kota Makassar 41 c. Kota Makassar saat ini telah memiliki sistem pembuangan air limbah

terpusat, akan tetapi fungsinya belum optimal dari kapasitas yang ada saat ini berupa bangunan intalasi pengolahan lumpur tinja (IPLT) penanganan pembuangan air limbah sebagian besar dilakukan secara individual oleh masyarakat dengan membuat jamban keluarga dan septictank.

Untuk mengetahui system pengelolaan air limbah di Kota Makassar,dapat di jelaskan pada table berikut ini:

Pokja Sanitasi Kota Makassar 42

Tidak 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Ya 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tidak 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Ya 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tidak 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Ya 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tidak 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Ya 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tidak 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Ya 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tidak 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Ya 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Tidak 100 100 100 100 100 100 100 100 100

Ya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tabel 3.16 SARANA BUANG AIR BESAR (BAB) DI KECAMATAN MARISO

Dalam dokumen BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang (Halaman 29-42)

Dokumen terkait