• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang"

Copied!
137
0
0

Teks penuh

(1)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) atau Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan adalah sebuah survey partisipatif di tingkat kota yang bertujuan untuk memahami kondisi fasilitas sanitasi dan higinitas serta perilaku- perilaku masyarakat pada skala rumah tangga yang dimanfaatkan untuk pengembangan program sanitasi termasuk advokasi di tingkat kota sampai ke kelurahan.

Masalah Sanitasi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang dapat memberikan kontribusi negatif terhadap derajat kesehatan masyarakat di berbagai daerah. Salah satu upaya yang dilakukan saat ini adalah penyediaan lingkungan yang sehat dengan berbagai model pendekatan terhadap masyarakat.

Dengan tersedianya lingkungan yang sehat maka derajat kesehatan masyarakat juga akan meningkat sehingga kesejahteraan masyarakat akan bisa dicapai. Perbaikan sanitasi menjadi tantangan dan kewajiban yang harus dihadapi pemerintah dan masyarakat. Masalah ini menjadi persoalan pembangunan Nasional dan Daerah, termasuk Kota Makassar.

Dalam rangka mengejar ketertinggalan pembangunan sanitasi di daerah, khususnya di Kota Makassar diperlukan sebuah terobosan di dalam pembangunan sanitasi dan kepedulian masyarakat dan pemerintah terhadap penyehatan lingkungan yang akan menjawab tantangan pembangunan sanitasi dalam RPJMN tahun 2015 – 2019 yaitu Universal Access cakupan akses 100% untuk air minum dan sanitasi dalam rangka pengamanan air minum.

1.2. Tujuan dan Manfaat

Studi EHRA dipandang perlu untuk dilaksanakan, dikarenakan:

1. Pembangunan sanitasi membutuhkan pemahaman kondisi wilayah yang akurat;

(2)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 2 2. Data terkait dengan sanitasi terbatas di mana data umumnya tidak bisa dipecah sampai tingkat kelurahan dan data tidak terpusat melainkan berada di berbagai kantor yang berbeda;

3. EHRA adalah studi yang menghasilkan data yang representatif di tingkat kota dan kecamatan dan dapat dijadikan panduan dasar di tingkat kelurahan;

4. EHRA menggabungkan informasi yang selama ini menjadi indikator sektor- sektor pemerintahan secara eksklusif;

5. EHRA secara tidak langsung memberi ”amunisi” bagi stakeholders dan warga di tingkat kelurahan untuk melakukan kegiatan advokasi ke tingkat yang lebih tinggi maupun advokasi secara horizontal ke sesama warga atau stakeholders kelurahan.

Adapun tujuan dari studi EHRA adalah:

1. Untuk mendapatkan gambaran kondisi fasilitas sanitasi dan perilaku yang berisiko terhadap kesehatan lingkungan.

2. Memberikan informasi yang valid dalam penilaian risiko kesehatan lingkungan 3. Memberikan advokasi kepada masyarakat akan pentingnya layanan sanitasi.

Manfaat studi EHRA yaitu digunakan sebagai salah satu bahan utama penyusunan pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota Makassar .

1.3. Waktu Pelaksanaan Studi EHRA

Wilayah kajian Studi EHRA adalah semua kelurahan di Kota Makassar yaitu 143 Kelurahan. Kajian ini dilaksanakan selama 3 bulan dengan ruang lingkup kegiatan meliputi:

1. Pembentukan tim pelaksana studi EHRA.

Tim pelaksana studi EHRA dibentuk berdasarkan kesepakatan kelompok kerja sanitasi.

2. Penentuan Jumlah Kelurahan Area Studi atau Jumlah Responden Studi EHRA.

Penentuan jumlah kelurahan area studi digunakan metode dengan mengambil sejumlah sampel disemua kelurahan di Kota Makassar dengan jumlah responden minimal 40 tiap kelurahan.

3. Penentuan RT Target Area Studi dan Responden.

(3)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 3 Penentuan responden sebagai target area studi, pada dasarnya dilakukan dengan teknik random atau acak dimana semua rumah tangga mempunyai peluang yang sama untuk dijadikan responden studi EHRA.

4. Pelatihan bagi Supervisor, Enumerator dan Petugas Entri Data.

Pelatihan dilakukan agar enumerator, supervisor dan petugas entri data mengetahui tugas dan tanggung jawabnya serta memahami konsepsi dan metodologi studi EHRA.

5. Pelaksanaan Pengambilan Data EHRA

Survey dilakukan oleh enumerator kepada responden dengan metode wawancara dan pengamatan menggunakan kuesioner yang telah disediakan.

6. Pelaksanaan Spot Check oleh Supervisor

Supervisor melakukan Spot check sebagai quality control dengan mendatangi 5% rumah tangga yang telah di survei untuk melakukan wawancara singkat dengan kuesioner yang telah disediakan. Hasil spot check dapat digunakan untuk menyimpulkan apakah wawancara benar-benar sesuai standar yang ditentukan.

7. Pelaksanaan Cleaning Data (Checking Data di Kuesio-ner) oleh Supervisor Sebelum kuisioner dientri, terlebih dahulu supervisor melakukan pengecekan akan isi kuisioner baik dari segi kelengkapan maupun logika dan kaitan setiap jawaban dari responden.

8. Pelaksanaan Entri dan Analisis data SPSS

Entri data dilakukan untuk memindahkan data dari responden dalam kuesioner ke dalam bentuk file. Teknik analisis yang diterapkan adalah teknik statistik deskriptif sederhana seperti persentase dan frekuensi. Analisis statistik yang diterapkan berdasarkan pada satuan rumah tangga. Hasil analisis data EHRA merupakan analisis diskriptif kondisi santasi yang disajikan dalam bentuk diagram dan narasi.

9. Penyusunan Laporan Studi EHRA

Penyusunan dan penulisan laporan dilakukan setelah analisis data selesai dengan mengikuti petunjuk teknis pelaksanaan studi EHRA.

10. Pengiriman Laporan dan Data Studi EHRA Laporan dikirim dan diunggah di web nawasis

(4)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 4

BAB II

METODOLOGI DAN LANGKAH STUDI EHRA

2.1. Penentuan Kebijakan Sampel Pokja Sanitasi Kota Makassar

Studi EHRA merupakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia. Pada pendekatan ini, peneliti membuat suatu gambaran kompleks, meneliti kata-kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan melakukan studi pada situasi yang alami (Creswell, 1998:15). Studi EHRA memberikan informasi kualitatif tentang kondisi sarana sanitasi yang ada, serta masyarakat pengguna sanitasi tersebut.

Sebagian unsur populasi yang dijadikan objek penelitian disebut sampel.

Sampel atau contoh adalah wakil dari populasi yang ciri-cirinya akan diungkapkan dan akan digunakan untuk menaksir ciri-ciri populasi. Oleh karena itu, jika kita menggunakan sampel sebagai sumber data, maka data yang diperoleh adalah ciri-ciri sampel bukan ciri-ciri populasi, tetapi ciri-ciri sampel itu harus dapat digunakan untuk menaksir populasi.

Pokja Sanitasi Kota Makassar dalam menentukan kebijakan sampelnya berpengaruh langsung pada penentuan jumlah kelurahan area studi maupun penentuan jumlah respondennya.

Dalam menentukan kebijakan, Pokja Sanitasi Kota Makassar biasanya menggunakan pertimbangan-pertimbangan utama antara lain :

1. Kemampuan anggaran pokja sanitasi Kota Makassar 2. Ketersediaan sumber daya manusia pelaksana studi EHRA

3. Kelurahan prioritas sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Makassar

Berdasarkan berbagai pertimbangan tersebut diatas, Pokja Sanitasi Kota Makassar menentukan Kebijakan Sampelnya berupa ketentuan Kelurahan Area Studi atau ketentuan Jumlah Responden dalam Studi EHRA. Kebijakan sampel yang yang

(5)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 5 digunakan dengan cara menentukan jumlah responden yang diambil sebagai sampel studi EHRA dengan tingkat kepercayaan 95%.

Data yang diperoleh dari sampel harus dapat digunakan untuk menaksir populasi, maka dalam mengambil sampel dari populasi tertentu kita harus benar-benar bisa mengambil sampel yang dapat mewakili populasinya atau disebut sampel representatif. Sampel representatif adalah sampel yang memiliki ciri karakteristik yang sama atau relatif sama dengan ciri karakteristik populasinya. Tingkat kerepresentatifan sampel yang diambil dari populasi tertentu sangat tergantung pada jenis sampel yang digunakan, ukuran sampel yang diambil, dan cara pengambilannya. Cara atau prosedur yang digunakan untuk mengambil sampel dari populasi tertentu disebut teknik sampling.

Teknik sampling sampel dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:

1. Probability Sampling (Random Sample)

2. Non Probability Sampling (Non Random Sample)

Teknik Sampling yang digunakan dalam studi EHRA adalah Random Sample dengan menggabungkan antara teknik random multistage (bertingkat) dan random systematic.

Ukuran sampel atau jumlah sampel yang diambil menjadi persoalan yang penting jika jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian yang menggunakan analisis kuantitatif. Penelitian yang menggunakan analisis kualitatif, ukuran sampel bukan menjadi nomor satu, karena yang dipentingkan adalah kekayaan informasi.

Walau jumlahnya sedikit tetapi jika kaya akan informasi, maka sampelnya lebih bermanfaat.

2.2. Penentuan Kelurahan

Untuk mendapatkan target area survey EHRA, digunakan metode sampling sampel. Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Parapare dapat dilihat di tabel 2.1.

(6)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 6 Tabel 2.1. Daftar Kecamatan dan Kelurahan di Kota Makassar

Kecamatan Kelurahan

Luas Wilayah

(Ha)

Jumlah Penduduk

(jiwa)

Jumlah KK

Mariso Bontomarannu 30.90 6,047 1,512 Tamarunang 21.55 6,024 1,506 Mattoangin 45.79 4,213 1,053 Kampung Buyang 20.12 3,877 969 Mariso 20.47 8,111 2,028 Lette 19.92 9,143 2,286 Mario 31.96 4,827 1,207 Panambungan 71.18 11,586 2,897 Kunjungmae 32.02 4,499 1,125 Mamajang Tamparang Keke 18.71 5,089 1,272 Sambung Jawa 39.89 10,461 2,615 Karang Anyar 15.60 4,126 1,032 Baji

Mappakasunggu 19.63 4,408 1,102 Pa'battang 13.78 4,752 1,188 Parang 16.44 6,414 1,604 Bonto Lebang 14.26 3,984 996 Mamajang Dalam 18.39 3,447 862 Labuang Baji 10.23 1,537 384 Bontobiraeng 17.00 3,863 966 Mandala 14.00 3,611 903 Maricaya Selatan 33.75 5,265 1,316 Mamajang Luar 19.19 3,580 895

(7)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 7 Tamalate Barombong 831.03 12,981 3,245

Tanjung Merdeka 439.38 10,055 2,514 Maccini Sombala 343.98 20,844 5,211 Balang Baru 99.33 18,106 4,527 Jongaya 70.22 15,532 3,883 Bongaya 41.12 9,777 2,444 Pa'baeng Baeng 86.05 19,717 4,929 Manuruki 84.99 12,797 3,199 Parang Tambung 252.94 37,728 9,432 Mangasa 164.53 29,384 7,346 Rappocini Gunung Sari 364.06 38,876 9,719 Karunrung 130.40 13,223 3,306 Mappala 37.20 10,344 2,586 Kassi-Kassi 105.89 17,743 4,436 Bantomakio 28.04 5,767 1,442 Tidung 126.00 15,742 3,936 Banta-Bantaeng 146.20 21,926 5,482 Buakana 71.49 14,227 3,557 Rappocini 36.27 9,719 2,430 Ballaparang 50.74 12,932 3,233 Makassar Maricaya 28.18 6,020 1,505 Maricaya Baru 30.32 7,011 1,753 Maradekaya

Selatan 12.62 2,351 588 Bara-Baraya

Selatan 17.46 6,914 1,729

(8)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 8 Bara-Baraya 17.20 6,556 1,639

Maradekaya 14.18 4,327 1,082 Maradekaya Utara 16.49 3,274 819 Bara-Baraya Utara 11.82 6,017 1,504 Bara-Baraya

Timur 15.58 6,657 1,664 Maccini Parang 17.24 7,895 1,974 Maccini 21.71 7,149 1,787 Maccini Gusung 16.35 8,188 2,047 Barana 19.59 7,092 1,773 Lariang Bangi 26.63 4,563 1,141 Ujungpandang Lae-Lae 13.27 1,724 431

Losari 25.01 2,115 529 Mangkura 30.81 1,631 408 Pisang Selatan 21.04 3,866 967 Lajangiru 16.96 5,521 1,380 Sawerigading 44.13 1,672 418 Maloku 20.36 2,620 655 Bulogading 0.38 2,793 698 Baru 43.50 1,645 411 Pisang Utara 28.62 4,466 1,117 Wajo Pattunuang 56.41 3,215 804

Ende 24.27 3,255 814 Melayu Baru 22.36 3,337 834 Melayu 25.43 5,547 1,387

(9)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 9 Butung 18.92 2,370 593

Mampu 22.35 3,314 829 Malimongan 15.03 4,501 1,125 Malimongan Tua 19.94 4,966 1,242 Bontoala Gaddong 24.84 4,437 1,109 Wajo Baru 14.97 4,747 1,187 Tompo Balang 11.86 3,008 752 Malimongan Baru 13.33 3,594 899 Timungan Lompoa 21.66 5,568 1,392 Baraya 15.87 5,903 1,476 Bontoala 12.97 1,948 487 Bontoala Parang 10.67 4,342 1,086 Bontoala Tua 10.16 4,526 1,132 Bunga Ejaya 8.18 5,206 1,302 Layang 14.64 8,493 2,123 Parang Layang 14.63 4,165 1,041 Ujung Tanah Kodingareng - 4,614 1,154 Barrang Caddi - 4,463 1,116 Barrang Lompo - 4,517 1,129 Ujung Tanah 25.76 1,318 330 Tamalabba 20.46 3,188 797 Tabaringan 11.94 4,641 1,160 Totaka 25.33 3,093 773 Pattingaloang 8.64 5,613 1,403 Gusung 15.32 3,083 771

(10)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 10 Pattingaloang

Baru 5.57 2,848 712 Cambaberua - 4,609 1,152 Cambaya 10.46 6,544 1,636 Tallo Bungaejaberu 13.85 9,348 2,337 Lembo 54.65 11,447 2,862 Kalukuang 23.98 4,963 1,241 La'latang 17.16 4,766 1,192 Rappojawa 18.98 6,813 1,703 Tammua 32.18 9,716 2,429 Rappokaling 40.70 14,687 3,672 Wala-Walaya 21.11 8,021 2,005 Ujungpandang

Baru 29.12 4,060 1,015 Suwangga 37.24 9,184 2,296 Panampu 33.85 17,032 4,258 Kaluku Bodoa 149.76 20,754 5,189 Buloa 92.02 7,836 1,959 Tallo 55.04 8,201 2,050 Lakkang 341.94 1,169 292 Panakukkang Paropo 127.90 16,410 4,103

Karampuang 126.53 10,902 2,726 Pandang 103.51 11,139 2,785 Masale 151.01 11,362 2,841 Tamamaung 120.97 27,171 6,793 Karuwisi 24.66 11,121 2,780

(11)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 11

Sinrijala 45.42 4,758 1,190 Karuwisi Utara 66.25 8,505 2,126 Pampang 332.78 17,155 4,289 Panaikang 186.97 16,182 4,046 Tello Baru 281.67 11,416 2,854 Manggala Borong 133.19 19,321 4,830 Bangkala 366.68 27,305 6,826 Tamangapa 740.48 11,819 2,955 Manggala 334.88 21,114 5,279 Antang 526.81 27,853 6,963 Batua 189.42 24,088 6,022 Biringkanaya Paccerakang 731.95 51,049 12,762

Daya 368.21 14,829 3,707 Pai 577.01 22,952 5,738 Sudiang Raya 675.01 47,024 11,756 Sudiang 600.38 38,027 9,507 Bulurokeng 432.25 12,814 3,204 Untia 293.05 4,134 1,034 Tamalanrea Tamalanrea Indah 501.91 17,791 4,448 Tamalanrea Jaya 367.34 20,059 5,015 Tamalanrea 367.64 35,154 8,789 Kapasa 669.99 17,443 4,361 Parangloe 1,063.44 7,269 1,817 Bira 866.78 11,755 2,939

Total 17.402 1,429,242 357,311

(12)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 12

Sumber Data:Potret Kota Makassar tahun 2015

2.3. Penentuan RT dan Responden di Lokasi Area Studi

Jumlah Besar Responden ditentukan dengan menggunakan “Rumus Slovin” , N

n = --- N.d² + 1 Dimana :

- n adalah jumlah sampel (kk) - N adalah jumlah populasi (kk)

- d adalah persentasi toleransi ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir

Berdasarkan rumus tersebut, jumlah KK sampel adalah minimal 400 KK.

Dengan mengambil jumlah sampel perkelurahan adalah minimal 40 responden, maka jumlah kelurahan yang akan menjadi target area survey minimal adalah 400/40 = 10 kelurahan. Jumlah kelurahan yang disepakati untuk disurvey adalah 143 kelurahan dengan jumlah responden sebanyak 5720 RT.

Rumah tangga responden dipilih menggunakan cara acak (random sampling) berdasarkan RT. Hal ini bertujuan agar seluruh RT memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai RT Area Studi. Sedangkan pemilihan Rumah Tangga/Kepala Keluarga ditetapkan berdasarkan preferensi enumerator/supervisor berdasarkan hasil pengamatan keliling dan wawancara dengan penduduk.

2.4. Karakteristik Enumerator dan Supervisor serta Wilayah Tugasnya

Enumerator studi EHRA berasal dari para Fasilitator Sanitasi Kota Makassar,AKSANSI serta kader – kader sanitasi lainnya yang ada dikota Makassar sebanyak 39 orang yang telah memahami karakteristik dan situasi tempat mereka bertugas. Nama enumerator dan supervisor dapat dilihat dalam tabel 2.2.

Tabel 2.2. Daftar Nama Enumerator dan Supervisor

(13)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 13

NO. NAMA NOMOR HP ALAMAT KELURAHAN KECAMATAN KETERANGAN

1. Murhaluki, SE 0821 9040 5445 Jl. Muhajirin Raya No. 15, Mallengkeri

Parangtambung Tamalate 2. St. Amaliah Putri 0899 6734 114 Jl. Sultan Alauddin Lr. 2 No.

16

Pa’baeng-baeng Tamalate -

3. Fitriadi 0852 4032 7240 BTN Tabaria Blok U 10 Mannuruki Tamalate -

4. Ismaik M. Nur, SE 0852 9992 3453 Jl. Bontoduri VI No. 16 RT.I/RW.XIII

Parangtambung Tamalate -

5. Eka Ariaty B. 08219626 7278 Jl. Sultan Aluddin Lr. 2 No.

16

Pa’baeng-baeng Tamalate -

6. Lela Qadriani 0852 9974 9055 BTN Tabaria Blok U 10 Mannuruki Tamalate - 7. Mega

Merdekawaty

0822 9255 4631 Jl. Sultan Alauddin Lr. 2 No.

16

Pa’baeng-baeng Tamalate -

8. Muhammad Natsir 0852 5352 7273 Jl. Mannuruki 13 No. 12 A Mannuruki Tamalate - 9. Hasanuddin L. 0853 9881 9123 Jl. Sultan Abdullah

RW.I/RT.VI

Tallo Tallo -

10. Muh. Natsir Busrah

0852 4244 4292 Jl. Ade Irma Nasution VI No.

28

Wala-walaya Tallo -

11. Irwan Faisal - Jl. Abd. Dg. Sirua BTN CV.

Dewi Blok C1/13

Pandang Panakkukang -

12. M. Faried Suriyadi 0853 9538 5690 Jl. Pampang Komp. Aswip II Blok V No. 10

Pampang Panakkukang -

13. Ni’matullah, SKM 0852 4208 8753 Jl. DR. Leimena Com IDI Blok F/7

Tello Baru Panakkukang -

14. Elvirah 0853 9883 1985 Jl. Tidung Mariolo 5 No. 14D Tidung Rappocini - 15. A. Muh. Harun

Rustam

0813 5524 4995 Jl. Tamalate & STPK I No. 5 Kassi-kassi Rappocini -

(14)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 14

16. Dra. Hj. Yuariani 0852 4823 7607 Tamalate II 97 Perumnas Kassi-kassi Rappocini -

17. Sandra Wulan 0812 4884 3644 Jl. Nipah No.64 Kassi-kassi Rappocini -

18. Laila Fitriani 0853 4361 8354 Jl. Banta-bantaeng Lr. I No.

1 A

Banta-bantaeng Rappocini -

19. Irwan Asrianto 0852 9895 9281 BTN Minasa Upa

Perumahan Bosowa Blok B4/8

Gunung Sari Rappocini -

20. Anita Mutia 0852 5567 9810 BTN Minasa UPA Blok H6/3 Gunung Sari Rappocini - 21. Junita Payangan 0853 9558 8774 BTN Hartaco Indah Blok 3G

No. 5 Daya

Sudiang Raya Biringkanaya -

22. IR. Suprianto 0813 5499 0781 Jl. Perintis Kemerdekaan Paccerakang Biringkanaya - 23. Irene Para’tiku 0852 5549 3727 Perumahan Griya Tanah Sudiang Raya Biringkanaya - 24. Zulkifli, ST 0813 4365 1990 Jl. Lanraki Perumahan Bumi

Permata Hijau Residence Azalea I/12

Paccerakang Biringkanaya -

25. Andi Marenda, MT 0822 9211 3626 Jl. Baji Nyawa No. 3 Karang Anyar Mamajang - 26. Moh. Sulaiman 0852 9990 1087 Jl. Veteran Selatan Lr. 3 No.

249 A

Bontolebang Mamajang -

(15)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 15

27. Zainuddin Hasan 0813 4201 5403 Jl. Harimau No. 113 Maricaya Selatan Mamajang - 28. Nurhikmah, S.Si 0852 5585 9869 Jl. Kom. Guru SMA 10

RT.II/RW.II

Tamangapa Manggala -

29. Besse Kuti, ST 0813 4389 9227 Jl. Manggala Raya Blok VII No. 200/156 Perumnas Antang

Manggala Manggala -

30. Chaeruddin T. 0853 9643 4888 Jl. Rajawali I Lr. 13 B/94 F Pannambungan Mariso - 31. Nur Wahidah

Abdullah, ST

0813 4203 6301 Jl. Angsa No. 32 Kompleks Patompo

Pannambungan Mariso -

32. St. Rabiah 0852 4213 6540 Jl. Maccini Kidul I Maccini Makassar -

33. Andi Irmawati 0812 4175 6568 Jl. Perintis Kemerdekaan Tamalanrea Jaya Tamalanrea 34. Alimuddin 0812 4253 1117/

0813 1666 6117

Jl. Gijaruddin Rani S.

Minasa

35. Takbirawati 0813 4243 5514 BTN Restika Indah Blok B3/3 Palangga

36. Muliati A.R. 0813 4027 2740 Jl. Tun Abdul Razak I BTN

Padpao Permai F8 No. 9

Sungguminasa

(16)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 16

37. Fatmawati 082192004069 Jl. Tamalate

38. Ramadhani 085242051580 Kompleks Perumdos UNM Makassar

39. Irmayanti Kompleks Perumdos UNM

Makassar

(17)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 17

BAB III

HASIL STUDI EHRA

3.1. Informasi Responden

Berhubungan dengan informasi responden indikator yang dimaksud mencakup status responden, jumlah anggota rumah tangga, usia anak termuda, dan status rumah. Jumlah anggota rumah tangga berhubungan dengan kebutuhan kapasitas fasilitas sanitasi, semakin banyak jumlah anggota rumah tangga, maka semakin besar pula kapasitas yang dibutuhkan. Usia anak termuda menggambarkan besaran populasi yang memiliki risiko paling tinggi atau yang kerap dikenal dengan istilah population at risk. Secara umum diketahui bahwa balita merupakan segmen populasi yang paling rentan terhadap penyakit-penyakit yang berhubungan dengan air (water borne diseases), kebersihan diri dan lingkungan. Dengan demikian, rumah tangga yang memiliki balita akan memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap masalah sanitasi dibandingkan rumah tangga yang tidak memiliki balita. Sementara, indikator yang terkait dengan status rumah, seperti kepemilikan dan juga ketersediaan kamar yang disewakan diperlukan untuk memperkirakan potensi partisipasi warga dalam pengembangan program sanitasi. Mereka yang menempati rumah atau lahan yang tidak dimilikinya diduga kuat memiliki rasa memiliki (sense of ownership) yang rendah.

Mereka cenderung tidak peduli dengan lingkungan sekitar termasuk pemeliharaan fasilitas sanitasi ataupun kebersihan lingkungan. Sebaliknya, mereka yang menempati rumah atau lahan yang dimilikinya sendiri akan cenderung memiliki rasa memiliki yang lebih tinggi.

Responden dalam studi EHRA adalah ibu atau perempuan yang telah menikah atau cerai atau janda yang berusia 18 sampai dengan 65 tahun.Dilihat dari kelompok umur responden, 0,7% responden masih dibawah 20 tahun.4% responden berumur antara 21-25 tahun.9,9% berumur antara 26-30 tahun.13,9% responden berumur 31- 35 tahun.16,4% berumur 36-40 tahun.16,6% responden berumur 41-45 tahun.serta 38,6% responden yang berumur diatas 45 tahun

Tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah tamatan SMA dan SMK yaitu 43,1%, tamat SD sebesar 20,3%, tamat SMP sebesar 19,7% dan ada juga yang tidak sekolah formal sebesar 3,5%. selebihnya 13,4% adalah responden dengan jenjang

(18)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 18 pendidikan perguruan tinggi. Untuk lebih jelasnya mengenai informasi responden tercantum dalam tabel 3.1.

(19)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 19

Bonto mara nnu

Tama runan g

matto angin

Kamp ung Buya ng

Maris

o Lette Mario Pana mbun gan

Kunju ngma e

Tamp arang Keke

Samb ung Jawa

Karan g Anyar

Baji Mapp akasu nggu

Pa'ba ttang

Paran g

Bonto Leban g

Mam ajang

Dala m

Labua ng Baji

Bonto birae ng

Mand ala

Maric aya Selat an

Mam ajang

Luar Baro mbon

g Tanju

ng Merd

eka Macci

ni Somb

ala Balan

g Baru

Jonga ya

Bong aya

Pa'ba eng Baen g

Manu ruki

Paran g Tamb

ung Mang

asa

Kelompok Umur Responden <= 20 tahun 0 0 0 2.5 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 2.5 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0

21 - 25 tahun 5 5 2.5 2.5 0 2.5 10 2.5 7.5 0 7.5 0 2.6 7.5 0 5 7.5 0 5 5 2.5 7.5 0 2.5 0 0 0 0 2.5 0 2.5 0

26 - 30 tahun 15 17.5 10 5 5 20 0 17.5 10 2.5 5 2.5 15.4 7.5 0 7.5 5 12.5 5 12.5 2.5 5 12.5 2.5 17.5 17.5 2.5 2.5 2.5 17.5 10 12.5 31 - 35 tahun 12.5 22.5 20 7.5 5 15 0 2.5 15 12.5 12.5 15 15.4 10 17.5 5 7.5 12.5 7.5 7.5 10 5 20 20 7.5 10 25 15 10 25 20 15 36 - 40 tahun 20 5 12.5 10 17.5 12.5 22.5 7.5 15 17.5 12.5 20 7.7 15 17.5 12.5 20 10 15 10 17.5 12.5 25 20 17.5 25 20 30 20 22.5 32.5 22.5 41 - 45 tahun 12.5 5 17.5 0 17.5 7.5 22.5 22.5 15 7.5 17.5 12.5 20.5 15 10 17.5 20 22.5 20 17.5 22.5 22.5 10 10 15 20 10 12.5 20 15 15 27.5

> 45 tahun 35 45 37.5 72.5 55 42.5 45 45 37.5 60 45 50 38.5 45 52.5 50 40 42.5 47.5 47.5 45 47.5 32.5 45 42.5 25 42.5 40 45 20 20 22.5 B2. Apa status dari rumah yang anda tempati saat ini?Milik sendiri 70 77.5 75 62.5 62.5 50 52.5 55 42.5 72.5 75 82.5 52.5 17.5 65 70 67.5 35 52.5 50 65 42.5 95 97.5 97.5 95 67.5 47.5 80 57.5 75 52.5

Rumah dinas 0 0 0 2.5 0 2.5 12.5 27.5 5 5 0 5 2.5 60 0 0 0 2.5 0 0 0 15 0 0 0 0 25 10 0 0 0 0

Berbagi dengan keluarga lain2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 2.5 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0 0 2.5 0 2.5 0 2.5

Sewa 0 0 0 0 0 2.5 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2.5 0 0 5 0 2.5 0 2.5 5 0 2.5 10 7.5

Kontrak 7.5 5 2.5 15 17.5 12.5 7.5 12.5 5 7.5 5 2.5 17.5 2.5 12.5 2.5 0 7.5 10 20 7.5 22.5 0 0 0 2.5 0 5 2.5 7.5 7.5 5

Milik orang tua 20 17.5 22.5 20 20 32.5 25 5 45 10 20 10 27.5 20 22.5 25 32.5 55 37.5 27.5 22.5 20 0 2.5 0 2.5 5 22.5 17.5 30 7.5 32.5

Lainnya 0 0 0 0 0 0 2.5 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7.5 0 0 0 0

B3. Apa pendidikan terakhir anda? Tidak sekolah formal 0 0 0 2.5 7.5 10 2.5 5 0 2.5 5 0 2.5 0 5 2.5 2.5 2.5 0 0 0 0 0 12.5 2.5 0 0 2.5 12.5 0 0 2.5

SD 15 5 0 40 17.5 22.5 10 7.5 15 15 32.5 30 10 10 22.5 12.5 12.5 7.5 12.5 25 15 17.5 25 20 12.5 10 17.5 12.5 20 15 25 5

SMP 17.5 15 10 5 27.5 27.5 32.5 17.5 15 20 40 20 7.5 10 17.5 17.5 17.5 10 15 22.5 30 22.5 37.5 30 37.5 22.5 17.5 22.5 5 17.5 7.5 12.5 SMA 35 17.5 25 40 37.5 30 35 60 57.5 47.5 20 32.5 62.5 70 37.5 45 52.5 37.5 55 42.5 37.5 47.5 22.5 25 45 35 40 40 40 52.5 32.5 37.5

SMK 20 25 32.5 10 5 2.5 5 2.5 0 2.5 2.5 10 2.5 0 2.5 10 7.5 7.5 7.5 2.5 2.5 10 5 0 0 15 10 2.5 12.5 2.5 10 22.5

Universitas/Akademi 12.5 37.5 32.5 2.5 5 7.5 15 7.5 12.5 12.5 0 7.5 15 10 15 12.5 7.5 35 10 7.5 15 2.5 10 12.5 2.5 17.5 15 20 10 12.5 25 20 B4. Apakah ibu mempunyai Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa/kelurahan?Ya 2.5 5 12.5 27.5 37.5 52.5 32.5 20 2.5 27.5 30 47.5 20 12.5 42.5 40 17.5 15 12.5 40 22.5 27.5 5 30 12.5 27.5 15 10 17.5 62.5 42.5 67.5 Tidak 97.5 95 87.5 72.5 62.5 47.5 67.5 80 97.5 72.5 70 52.5 80 87.5 57.5 60 82.5 85 87.5 60 77.5 72.5 95 70 87.5 72.5 85 90 82.5 37.5 57.5 32.5 B5. Apakah ibu mempunyai Kartu Asuransi Kesehatan bagi Keluarga Miskin (ASKESKIN)?Ya 85 100 92.5 80 75 82.5 67.5 85 15 50 35 50 22.5 75 72.5 85 82.5 62.5 80 47.5 62.5 35 90 47.5 95 97.5 85 62.5 52.5 97.5 92.5 90 Tidak 15 0 7.5 20 25 17.5 32.5 15 85 50 65 50 77.5 25 27.5 15 17.5 37.5 20 52.5 37.5 65 10 52.5 5 2.5 15 37.5 47.5 2.5 7.5 10 B6. Apakah ibu mempunyai anak? Ya 92.5 100 95 82.5 95 97.5 95 92.5 85 90 97.5 97.5 82.5 85 95 97.5 82.5 77.5 95 97.5 87.5 100 95 100 100 87.5 95 85 87.5 100 92.5 97.5

Tidak 7.5 0 5 17.5 5 2.5 5 7.5 15 10 2.5 2.5 17.5 15 5 2.5 17.5 22.5 5 2.5 12.5 0 5 0 0 12.5 5 15 12.5 0 7.5 2.5

MARISO MAMAJANG TAMALATE

TABEL 3.1. INFORMASI RESPONDEN

(20)

Pokja Sanitasi Kota Makassar 20

Pattu nuan g

Ende Mala

yu Baru

Mala yu

Butun g

Mam pu

Mali mong

an Mali mong an Tua

Gadd ong

Wajo Baru

Tomp o Balan

g Mali mong

an Baru

Timu ngan Lomp oa

Baray a

Bonto ala

Bonto ala Paran

g Bonto

ala Tua

Bung a Ejaya

Layan g

Paran g Layan

g Kondi garen g

Barra ng Caddi

Barra ng Lomp

o Ujung Tanah

Tamal abba

Tabar ingan

Totak a

Pattin galon g

Gusu ng

Pattin galoa ng Baru

Camb aberu a

Camb aya

Kelompok Umur Responden <= 20 tahun 2.5 0 0 2.5 0 2.5 0 0 0 0 5 0 0 0 2.5 2.5 0 0 0 0 2.6 0 0 0 0 2.5 0 0 0 0 2.5 0

21 - 25 tahun 0 2.5 0 5 7.5 2.5 7.5 10 5.1 0 7.5 7.5 7.5 2.5 2.5 0 0 2.5 5.3 7.5 7.9 0 2.5 2.5 7.7 7.5 10 0 15 15.4 17.5 2.5 26 - 30 tahun 15 5 2.5 2.5 2.5 7.5 2.5 10 12.8 17.5 12.5 12.5 10 10 7.5 7.5 5 7.5 15.8 2.5 15.8 2.5 10 12.5 7.7 12.5 10 7.5 17.5 12.8 5 15 31 - 35 tahun 12.5 2.5 2.5 5 15 20 5 12.5 12.8 20 17.5 30 17.5 20 17.5 17.5 12.5 37.5 10.5 27.5 26.3 15 22.5 20 7.7 15 20 7.5 20 23.1 15 10 36 - 40 tahun 25 12.5 25 12.5 12.5 25 12.5 10 28.2 17.5 10 12.5 10 22.5 12.5 7.5 17.5 10 18.4 15 15.8 20 12.5 12.5 12.8 10 12.5 12.5 25 15.4 20 25 41 - 45 tahun 12.5 32.5 12.5 5 20 10 25 22.5 10.3 5 15 17.5 22.5 10 12.5 17.5 7.5 20 13.2 7.5 7.9 27.5 22.5 17.5 17.9 27.5 12.5 22.5 5 10.3 25 5

> 45 tahun 32.5 45 57.5 67.5 42.5 32.5 47.5 35 30.8 40 32.5 20 32.5 35 45 47.5 57.5 22.5 36.8 40 23.7 35 30 35 46.2 25 35 50 17.5 23.1 15 42.5 B2. Apa status dari rumah yang anda tempati saat ini?Milik sendiri 62.5 67.5 72.5 62.5 62.5 52.5 72.5 45 47.5 62.5 70 60 57.5 62.5 57.5 57.5 57.5 45 57.5 100 85 97.5 75 27.5 60 27.5 45 50 35 37.5 45 52.5

Rumah dinas 0 0 15 0 12.5 0 7.5 0 0 0 2.5 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 42.5 0 50 0 0 0 2.5 0 0

Berbagi dengan keluarga lain 2.5 0 0 5 2.5 0 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0 0 2.5 0 2.5 0 0 2.5

Sewa 2.5 0 0 7.5 5 2.5 0 2.5 7.5 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7.5 0 0 0 0 2.5 7.5 2.5 5 0

Kontrak 7.5 2.5 2.5 15 12.5 22.5 10 22.5 5 22.5 22.5 12.5 12.5 20 7.5 17.5 17.5 25 12.5 0 0 0 7.5 0 10 7.5 12.5 2.5 2.5 12.5 5 27.5 Milik orang tua 25 27.5 10 10 5 20 10 30 40 12.5 0 27.5 30 12.5 32.5 22.5 25 27.5 22.5 0 15 0 10 27.5 27.5 12.5 40 45 52.5 42.5 45 17.5

Lainnya 0 2.5 0 0 0 2.5 0 0 0 0 0 0 0 2.5 2.5 2.5 0 0 7.5 0 0 2.5 0 2.5 2.5 2.5 0 0 0 2.5 0 0

B3. Apa pendidikan terakhir anda? Tidak sekolah formal 0 2.5 0 0 0 2.5 2.5 5 2.5 7.5 5 0 0 0 5 2.5 0 0 2.5 5 5 7.5 0 7.5 7.5 5 5 0 2.5 10 5 2.5 SD 17.5 25 5 2.5 7.5 5 25 20 15 25 15 22.5 22.5 17.5 22.5 17.5 42.5 30 10 77.5 77.5 90 25 27.5 42.5 17.5 52.5 37.5 52.5 57.5 45 60 SMP 35 17.5 12.5 32.5 22.5 17.5 20 17.5 32.5 40 22.5 15 35 25 27.5 37.5 27.5 32.5 25 17.5 7.5 0 20 22.5 25 22.5 22.5 30 15 12.5 20 17.5 SMA 40 45 67.5 55 50 50 32.5 42.5 37.5 10 30 37.5 37.5 42.5 35 35 22.5 30 50 0 2.5 0 50 35 22.5 25 20 25 17.5 20 22.5 17.5

SMK 5 5 0 2.5 5 7.5 0 5 2.5 7.5 5 7.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 2.5 5 0 5 0 0 2.5 0 2.5 0 0 2.5 0 2.5 0

Universitas/Akademi 2.5 5 15 7.5 15 17.5 20 10 10 10 22.5 17.5 2.5 12.5 7.5 5 5 5 7.5 0 2.5 2.5 5 5 2.5 27.5 0 7.5 10 0 5 2.5 B4. Apakah ibu mempunyai Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari desa/kelurahan?Ya 35 5 0 12.5 15 32.5 22.5 2.5 0 0 2.5 20 10 5 0 10 37.5 42.5 15 22.5 42.5 22.5 35 22.5 25 20 30 15 32.5 50 45 60 Tidak 65 95 100 87.5 85 67.5 77.5 97.5 100 100 97.5 80 90 95 100 90 62.5 57.5 85 77.5 57.5 77.5 65 77.5 75 80 70 85 67.5 50 55 40 B5. Apakah ibu mempunyai Kartu Asuransi Kesehatan bagi Keluarga Miskin (ASKESKIN)?Ya 50 85 82.5 60 67.5 72.5 77.5 87.5 77.5 62.5 60 77.5 52.5 67.5 67.5 35 62.5 62.5 42.5 67.5 45 47.5 42.5 47.5 57.5 85 55 20 52.5 67.5 70 87.5 Tidak 50 15 17.5 40 32.5 27.5 22.5 12.5 22.5 37.5 40 22.5 47.5 32.5 32.5 65 37.5 37.5 57.5 32.5 55 52.5 57.5 52.5 42.5 15 45 80 47.5 32.5 30 12.5 B6. Apakah ibu mempunyai anak? Ya 97.5 85 85 85 87.5 87.5 92.5 92.5 95 95 87.5 85 95 92.5 87.5 95 95 87.5 87.5 95 82.5 87.5 95 97.5 95 87.5 100 95 92.5 92.5 95 97.5

Tidak 2.5 15 15 15 12.5 12.5 7.5 7.5 5 5 12.5 15 5 7.5 12.5 5 5 12.5 12.5 5 17.5 12.5 5 2.5 5 12.5 0 5 7.5 7.5 5 2.5

WAJO BONTOALA UJUNGTANAH

Referensi

Dokumen terkait

Kegiatan dasawisma yang semakin banyak ditambah dengan kodisi pandemik seperti saat ini mengakibatkan kegiatan-kegiatan organisasi harus menerapkan hidup sehat dan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis mengambil kesimpulan dari hasil perhitungan uji F bahwa secara simultan, variabel sistem penghargaan (X) memberi

1) Kuadran I: merupakan posisi yang sangat menguntungkan dengan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang harus dilakukan

a) Melayani kebutuhan perdagangan internasional dari daerah dimanapun pelabuhan tersebut berada. b) Membantu agar berjalannya roda perdagangan dan pengembangan

Tahapan dalam penyusunan program ekowisata kerajinan adalah mengidentifikasi sumber daya ekowisata kerajinan tangan yang berpotensi untuk kegiatan wisata,

Jember, 28 Agustus 2015 Direktur Pascasarjana IAIN

Translasi Alamat : MISS page fault Prosesor M k i fault handler page fault Mekanisme translasi Alamat (hardware) Memori utama Disk ∅ Alamat virtual Al t fi ik. jika terjadi miss,

Untuk Indikator Indeks Kepuasan Masyarakat realisasi pada tahun 2013 sebesar 78,68% dari target sebesar 78,00%, telah mencapai target, Indeks Kepuasan Masyarakat