• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

F. Variabel Penelitian

Variabel dalam Penelitian ini adalah : 1. Variabel Bebas ( Independent Variabel)

Variabel bebas adalah variabel yang tidak tergantumg pada variabel lain. Dalam penelitian ini, variabel bebasnya adalah karakteristik konsuman yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, status, kendaraan lain.

2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)

Variabel yang terikat adalah variabel yang tergantung pada variabel lain. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah sistem penjualan kredit.

3. Definisi pengukuran variabel 1) Sikap

Sikap adalah penilaian dari konsumen terhadap atribut sistem penjualan kredit motor merek Yamaha secara positif dan negatif. 2) Konsumen

Konsumen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah konsumen yang berminat mengambil kredit sepeda motor merek Yamaha. 3) Atribut

Atribut adalah komponen yang merupakan sifat dari produk dan melekat pada produk yang diteliti.

a. Permohonan kredit adalah permohonan kredit dinyatakan lengkap apabila pemohon telah mengisi Daftar Isian Permohonan Kredit serta menyerahkan persyaratan-persyaratan lainnya yang digunakan dalam pengajuan permohonan kredit. b. Penyidikan dan Analisis Kredit

Yang dimaksud dengan penyidikan (investigasi) kredit adalah pekerjaan yang meliputi:

a) Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur.

b) Pengumpulan data yang berhubungan dengan permohonan kredit yang diajukan nasabah, baik data intern bank maupun data ekstern.

c) Pemeriksaan/penyidikan atas kebenaran dan kewajiban mengenai hal-hal yang dikemukakan nasabah dan informasi lainnya yang diperoleh.

d) Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil penyidikan yang telah dilaksanakan.

Yang dimaksud dengan analisis kredit adalah pekerjaan yang meliputi:

a) Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik keuangan maupun non keuangan untuk mengetahui kemungkinan dapat/tidak dapat dipertimbangkan suatu permohonan kredit.

b) Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang berisi penguraian dan kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan pimpinan dari permohonan kredit nasabah.

Setiap permohonan kredit harus diadakan penyidikan dan analisis. Pekerjaan penyidikan dilakukan oleh petugas yang berfungsi sebagai penyidik kredit, sedangkan pekerjaan analisis dilakukan oleh kredit analisis.

c. Keputusan atas permohonan kredit

Yang dimaksud dengan keputusan adalah setiap tindakan pejabat yang berdasarkan wewenangnya berhak mengambil keputusan berupa menolak, menyetujui dan atau mengusulkan permohonan fasilitas kredit kepada pejabat yang lebih tinggi. d. Penolakan permohonan kredit

Penolakan permohonan dapat terjadi: a) Oleh bagian kredit atau cabang

Penolakan ini adalah untuk permohonan kredit yang nyata-nyata dianggap oleh dealer secara teknis tidak memenuhi persyaratan.

b) Oleh bagian kredit atau cabang setelah mendapat keputusan penolakan Direksi.

e. Persetujuan permohonan kredit

Persetujuan permohonan kredit adalah keputusan dealer untuk mengabulkan sebagian atau seluruh permohonan kredit dari calon pembeli.

f. Pencairan Fasilitas Kredit

Pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi dengan menggunakan kredit yang telah disetujui oleh dealer.

Pelunasan kredit adalah dipenuhinya semua kewajiban utang nasabah terhadap dealer yang berakibat hapusnya ikatan perjanjian kredit.

G. Sumber Data 1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden atau obyek yang diteliti atau ada hubungannya dengan obyek yang diteliti.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang terlebih dahulu dikumpulkan dan dilaporkan oleh perusahaan di luar dari peneliti sendiri walaupun yang dikumpulkan itu sesungguhnya adalah data yang asli.

H. Teknik pengumpulan data 1. Kuesioner

Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui (Arikunto ; 128)

2. Observasi

Observasi adalah suatu aktiva yang sempit, yakni memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata. Di dalam pengertian psikologis, observasi atau yang disebut pula dengan pengamatan, meliputi kegiatan pemuatan

perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan dengan seluruh alat indra (Arikunto, 2002 ; 133).

3. Wawancara

Menurut Sugiyono (1997) wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.

I. Pengujian instrumen peneitian

Teknik analisis data dapat dilakukan dengan melakukan pengujian Validitas dan reabilitas.

1. Uji Validitas

Uji validitas yaitu alat pengukuran yang menunjukkan seberapa jauh suatu alat ukur memiliki ketepatan dan kecermatan dalam melakukan fungsi ukuran dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Pengukuran atau pengujian validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara nilai dari tiap-tiap item pertanyaan dengan skor total. Perhitungan tersebut dapat diketahui seberapa besar masing-masing sumbangan item pertanyaan terhadap skor total.

) ) ( )( ) ( ( ) )( ( 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N rxy Dimana : xy

r : Koefisien korelasi antara X dan Y (product moment)

X : Nilai total jawaban dari masing-masing nomor dari responden Y : Total butir dari jawaban responden

X : Jumlah skor butir (X) Y : Jumlah skor butir (Y)

XY : Jumlah hasil kali antara X dan Y N : Banyaknya sampel dan uji coba

Untuk menentukan instrumen itu valid atau tidak maka ketentuannya adalah sebagai berikut :

a. Jika r hitung r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instrumen tersebut dikatakan valid.

b. Jika r hitung r tabel dengan taraf keyakinan 95%, maka instruman tersebut dikatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Dalam Arikunto (1996) reabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius tapi mengarahkan responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Dikatakan reliabel apabila instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama dalam waktu berbeda akan memberikan hasil yang sama. Penelitian ini menggunakan uji reliabilitas internal consistency reliability yaitu pengujian

konsisten jawaban responden terhadap seluruh item dalam alat ukur dengan metode Cronbacch Coefisien Alpha. Suatu instrumen dikatakan reliabel apabila memiliki Cronbach Alpha lebih besar dari 0.005 (Ghozali, 2000). Uji reabilitas hanya dilakukan terhadap persyaratan yang telah di uji validitasnya dan dinyatakan valid.

J. Teknik Analisis Data

Dokumen terkait