• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam penelitian ini , variabelnya adalah manajemen kelas (X1) dan etos kerja guru (X2) dan efektivitas proses belajar mengajar (Y). Penelitian ini dilakukan dengan survai. Penelitian survai merupakan penelitian normatif atau penelitian status yang tidak membatasi pada satu atau beberapa variabel, yang mana para peneliti umumnya dapat menggunakan variabel serta populasi yang luas sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

Berdasarkan jenis datanya, penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini, data yang digunakan dan diolah ialah data kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka-angka atau data kualitatif yang diangkakan (Sugiyono,2003:14).

Dengan desain korelasional dari penelitian ini, akan dapat diketahui pengaruh atau kontribusi variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y yang akan diteliti. Nawawi (1993: 75) menyatakan bahwa penelitian korelasional bertujuan mengungkapkan bentuk korelasi antara variabel yang akan diteliti. Intensitas

Dalam manajemen kelas terdapat lima katagori dalam menentukan variabel yaitu: (1) Mengecek kehadiran siswa, (2) Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan, (3) Pendistribusian alat dan bahan (4) Mengumpulkan informasi dari siswa, (5) Mencatat data, (6) Pemeliharaan arsip, (7) Menyampaikan materi pelajaran, (8) Memberikan tugas. (Maman Rachman:99).

Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos kerja yang tinggi , apabila menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut / variabel yaitu (1) Kerja adalah rahmat, (2) Kerja adalah amanah, (3) Kerja adalah panggilan, (4) Kerja adalah aktualisasi, (5) Kerja adalah ibadah, (6) Kerja adalah seni, (7) Kerja adalah kehormatan, (8) Kerja adalah pelayanan. (Jansen H. Sinamo).

Sedangkan dalam efektivitas proses belajar mengajar ada tujuh kategori dalam menentukan variabel, yaitu: (1) pengorganisasian materi yang baik, (2) komunikasi yang efektif, (3) penguasaan dan antusiasme terhadap materi pelajaran, (4) sikap positif terhadap siswa, (5) pemberian nilai yang adil, (6) keluwesan dalam pendekatan pembelajaran, (7) hasil belajar siswa yang baik. (Wotruba dan Wright, dalam : Yusuf Hadi Miarso (2004)).

Dari katagori variabel tersebut membentuk beberapa indikator dari setiap variabel diantaranya terdapat dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket :

Variabel Manajemen Kelas, Etos Kerja Guru dan Efektivitas Proses Belajar Mengajar.

VARIABEL SUB

VARIABEL/ASPEK INDIKATOR PERTANYAAN KEPADA RESPONDEN

ITEM NO Manajemen Kelas (X1) a. Mengecek kehadiran siswa 1. Mengabsen Siswa 2. Mengarahkan siswa agar siap mengikuti proses belajar mengajar

1. Bapak/Ibu guru berusaha mencari tahu alasan kenapa siswanya tidak masuk sekolah jika tidak ada surat (pemberitahuan dari orang tua siswa).

1. Bapak/Ibu guru sebelum proses belajar mengajar dimulai mengkondisikan siswa kedalam suasana belajar.

2. Bapak Ibu guru melakukan Apersepsi.

1 2 3 b.Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan

1.Mengumpulkan hasil kerja siswa

2.Memeriksa hasil kerja siswa

3.Menilai hasil kerja siswa

1.Bapak Ibu guru mengumpulkan hasil kerja siswa

2.Bapak/Ibu guru memberikan pujian kepada siswa atas kerja yang sudah dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (tepat waktu)

3.Bapak/ibu guru membuat fortofolio hasil kerja siswa.

1.Bapak/Ibu guru langsung memeriksa hasil kerja siswa

2.Bapak/Ibu guru memberikan komentar atas hasil pemeriksaan terhadap hasil kerja siswa

1.Bapak/ibu guru memberikan nilai terhadap hasil kerja siswa 2.Bapak/ibu guru menganalisis hasil evaluasi/hasil kerja siswa

4 5 6 7 8 9 10

dan bahan paket milik sekolah

2. Penggunaan alat dan bahan praktek

3. Penggunaan alat peraga

milik sekolah kepada siswa

2.Bapak/ibu guru pada saat meminjamkan buku paket mendistribusikan secara adil setiap siswa memperoleh kesempatan untuk menerimanya

1.Bapak/ibu guru pada saat siswa melakukan persiapan untuk praktek, memastikan terlebih dahulu semua siswa membawa alat dan bahan.

1.Bapak ibu guru pada saat menggunakan alat peraga melibatkan siswa secara langsung dan aktif dalam proses penggunaannya.

12 13 14 d.Mengumpulkan informasi dari siswa e. Mencatat data 1.Informasi tentang tugas dan pekerjaan yang harus dan sudah dilakukan siswa 1.Mencatat identitas pribadi siswa 2.Mencatat data-data siswa mengenai catatan kerja siswa/prestasi siswa

1.Bapak/ibu guru membuat catatan tentang tugas dan pekerjaan yang harus dan sudah dilakukan oleh siswa.

2.Bapak/ibu guru memberikan sanksi atau teguran pada siswa yang tidak mengerjakan tugas.

1. Bapak/ibu guru memiliki catatan identitas pribadi siswa 2. Bapak/ibu guru mengarsipkan catatan data identitas pribadi

siswa.

1.Bapak/ibu guru menyimpan / mengarsipkan catatan data-data siswa mengenai catatan prestasi siswa.

15 16

17 18

f. Pemeliharaan arsip g.Menyampaikan materi pelajaran h. Memberikan tugas 1.Membuat catan / dokumen tentang kegiatan dalam kelas. 2. Menyimpan / menata arsip arsip / catatan / dokumen tentang kegiatan dalam kelas 1.Menyusun dan menyampaikan materi pelajaran 1. Penugasan

1.Bapak/ibu guru membuat catatan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa dalam kelas

2.Bapak/ibu guru mendekumentasikan tentang kegiatan dalam kelas.

1.Bapak/ibu guru menyimpan arsip catatan tentang kegiatan dalam kelas

2.Bapak/ibu guru menyimpan arsip dekumentasi kegiatan dalam kelas

3.Bapak/ibu guru menata dan memelihara dengan rapih arsip catatan dan dekumentasi kegiatan dalam kelas

1.Bapak/Ibu guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

2.Bapak/ibu guru pada saat kegiatan awal / apersepsi memberikan informasi tentang materi yang akan disampaikan

3.Bapak/ibu guru melakukan evaluasi/penilaian untuk mengukur pencapaian materi yang telah diberikan

4.Bapak/ibu guru melakukan analisis hasil evaluasi

1.Bapak/ibu guru memberikan tugas berupa pekerjaan rumah (PR)

2.Bapak/ibu guru memberikan tugas mandiri / individual

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

(X2) Rahmat penuh syukur

2. bekerja adalah anugerah

2.Bapak/ibu bekerja dengan sungguh-sungguh / berprestasi dengan baik

3.Bapak/ibu dalam bekerja tidak mencari keuntungan pribadi

1.Bapak/ibu guru menghayati pekerjaan yang dijalankan sekarang adalah merupakan rahmat dan anugrah

2.Bapak/ibu guru tidak mengeluh, ngomel, ngedumel, ngambek dalam bekerja.

3.Bapak/ibu merasa selalu diliputi sukacita dan bahagia saat bekerja 32 33 34 35 36 b. Kerja adalah Amanah 1. Bekerja benar penuh tanggung jawab 2. Bekerja memegang amanah

1. Bapak/ibu menjalankan pekerjaan dengan baik, benar. dan penuh rasa tanggung jawab

2. Bapak/ibu menerapkan budaya disiplin kerja

1. Bapak/ibu bersikap jujur dalam menjalankan pekerjaan

37 38 39 c. Kerja adalah Panggilan 1. Bekerja tuntas penuh integritas 2. Efisiensi

1. Bapak/Ibu meyakini bahwa pekerjaan yang dijalani sekarang adalah sesuai dengan panggilan jiwa.

1. Guru memanpaatkan waktu proses belajar mengajar (KBM) dengan baik

2. Bapak/Ibu guru memanfaatkan sarana pembelajaran secara maksimal dalam setiap pembelajaran

40

41 42

4. Efektivitas 5. Kualitas, dan pelayanan pelanggan) 6.Kreatif imajinatif dan inovatif 7.Memiliki kekuatan untuk mewujudkan potensinya

2. Bapak/ibu guru mampu mengatasi persoalan dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah-ubah 1. Bapak/ibu guru memiliki visi dan misi yang jelas dalam bekerja 2. Bapak/Ibu Guru bekerja mampu mencapai tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.

1. Bapak/ibu guru berusaha peningkatan kualitas lulusan yang optimal dengan sumber daya dan dana yang minimal

1. Bapak/ibu guru menciptakan suasana belajar yang kondusif 2. Bapak/ibu guru melakukan proses KBM dengan pendekatan

PAIKEM(Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan).

1. Bapak/Ibu Guru Mencoba metode baru dalam proses belajar mengajar

2. Bapak/Ibu Guru cerdas dan dapat belajar dengan cepat terhadap datangnya pengetahuan baru demi

44 45 46 47 48 49 50 51 d. Kerja adalah Aktualisasi 1. Meningkatkan prestasi kerja 2.Mengaktualisasika n diri

1. Bapak/Ibu Guru Memiliki catatan prestasi yang baik 2. Bapak/Ibu Guru Meningkatkan prestasi kerja

1. Bapak/Ibu Guru Mengaktualisasikan diri untuk pekerjaan dengan tulus dan penuh kesabaran

2. Bapak/Ibu Guru dalam bekerja tidak tergantung pada orang lain

52 53 54 55

Ibadah

f. Kerja adalah Seni

g. Kerja adalah Kehormatan

h. Kerja adalah Pelayanan

penuh kecintaan

1. Kerja adalah seni

1. Bekerja tekun penuh keunggulan 1. Bekerja penuh kerendahan hati 2.Bekerja adalah memberikan pelayanan dengan baik

2. Bapak/Ibu Guru Mewujudkan kasih sayang pada atasan, rekan kerja dan peserta didik

1. Bapak/ibu guru dalam bekerja mendatangkan kesukaan, gairah dan suka cita

2. Bapak/ibu guru menemukan kesenangan dalam bekerja (kepuasan batin).

1. Bapak/ibu guru menghargai dan percaya kepada kemampuan diri sendiri

2. Bapak/ibu guru memiliki kehormatan dalam bekerja (tidak melakukan tindakan korupsi, kolusi, nepotisme dan melanggar kode etik profesi).

1. Bapak/ibu guru bekerja penuh kerendahan hati

2. Bapak/ibu guru dalam bekerja tidak cepat merasa puas, tetapi ingin bekerja lebih baik lagi.

1. Bapak/ibu guru memberikan pelayanan pendidikan kepada siswa secara maksimal

2. Bapak/ibu guru mendidik dan membimbing siswa tanpa membedakan status dan tingkat kecerdasan/kemampuan siswa

57 58 59 60 61 62 63 64 65 Efektivitas Proses Belajar Mengajar /KBM (Y) a. Pengorganisasian materi yang baik

1. Menyusun dan mengembangkan materi

1.Bapak/Ibu Guru Menyusun materi sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

2.Bapak/Ibu Guru Mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan standar isi

3.Bapak/Ibu Guru Mengkaji materi pembelajaran agar mudah dipahami siswa

66 67 68

efektif komunikasi / interaksi pedagogis

kesempatan kepada siswa untuk bertanya

c. Penguasaan dan antusiasme terhadap materi pelajaran 1. Kesempatan siswa belajar kelompok 2. Menguasai materi dan Metode yang tepat dan bervariasi

1. Bapak/Ibu Guru Memberikan kesempatan siswa untuk belajar berkelompok

2. Bapak/ibu guru memberikan tugas baik individu maupun kelompok.

1. Bapak/Ibu Guru Menggunakan metode yang tepat dan bervariasi

2. Bapak/Ibu guru menguasai materi pelajaran dengan baik

70 71 72 73 d. Sikap Positif terhadap siswa 1. Memahami karakteristik siswa 2. Menghargai siswa

1. Bapak/Ibu guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa

1. Bapak/Ibu Guru Menghargai pendapat siswa 2. Bapak/Ibu guru mengembangkan potensi siswa

74

75 76 e. Pemberian nilai

yang adil

1. Pemberian nilai 1. Bapak/ibu guru memberikan nilai sesuai dengan kemampuan siswa / obyektif

2 Bapak/ibu guru melakukan penilaian pada saat proses pembelajaran

3 Bapak/Ibu guru melakukan penilaian pada akhir pembelajaran 4 Bapak/Ibu guru menunjukkan nilai kepada siswa

5 Bapak/Ibu guru melakukan analisis hasil evaluasi 6 Bapak/Ibu guru memberikan pengayaan

7 Bapak/Ibu guru memberikan hadiah pada siswa yang berprestasi. 77 78 79 80 81 82 83

pendekatan pembelajaran

2. Penguasaan pembelajaran

2. Bapak/Ibu Guru Meningkatkan penguasaan materi dari berbagai sumber

1. Bapak/Ibu Guru Menunjukkan semangat dalam menyampaikan materi

2. Bapak/Ibu Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

3.Bapak/Ibu Guru Menggunakan strategi pembelajaran secara tepat

4.Bapak/Ibu Guru Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran 85 86 87 88 89

g. Hasil belajar siswa yang baik

1.Melakukan Evaluasi pembelajaran

1. Bapak/Ibu setelah melakukan evaluasi hasil belajar, rata-rata nilai yang diperoleh siswa baik (diatas KKM)

2. Bapak/Ibu setelah melakukan evaluasi hasil relajar, rata-rata nilai yang diperoleh siswa kurang baik (dibawah KKM)

90 91

3.3. Populasi dan Sample 3.3.1. Populasi

Populasi ini dimaksud untuk menelaah manajemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektivitas proses belajar mengajar. Menurut Sugiyono (2006:90) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.“

Nazir (1983:327) mengatakan bahwa, “ Populasi adalah berkenaan dengan data, bukan orang atau bendanya.

Nawawi (1985:141) menyebutkan bahwa “ Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap.

Menurut Riduwan (2002:3) bahwa, “Populasi adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.”

Sedangkan menurut Sudjana (1992: 5) adalah :

“totalitas sementara yang mungkin, hasil menghitung atau pengukuran kuantitatif maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek yang jelas dan lengkap, yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.”

Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwwa: Populasi merupakan objek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.

yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Dari populasi guru akan diambil secara keseluruhan sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi Arikunto (1998:107) “Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi.”

Berikut data kondsi populasi penelitian :

Tabel 3.2

Data Kondisi : Jumlah Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao yang dijadikan Populasi

Sumber : Arsip Kantor Dinas UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao – Purwakarta.

No. Nama Sekolah

Populasi Jumlah Sample (respon den) Σ Kelas dan Rombel

Jumlah Guru (orang) Kelas Mapel Total

1. SDN 1 Maracang 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 2. SDN 2 Maracang 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 3. SDN 1 Ciwareng 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 4. SDN 2 Ciwareng 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 5. SDN 1 Babakancikao 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 6. SDN 2 Babakancikao 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 7. SDN 1 Hegarmanah 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 8. SDN 2 Hegarmanah 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 9. SDN Kadumekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 10. SDN Cilangkap 1 s.d. 6 = 4 rombel 24 2 26 6 11. SDN 1 Mulyamekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 12. SDN 2 Mulyamekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 13. SDN 3 Mulyamekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 14. SDN 1 Cigelam 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 15. SDN 2 Cigelam 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 16. SDN 1 Cicadas 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 17. SDN 2 Cicadas 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 18. SD Plus Al-Barokah 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6

Penentuan populasi dan sample dalam penelitian ini berdasarkan pertimbangan Jumlah guru yang terdaftar pada tabel di atas merupakan populasi yang sebagian akan diambil sebagai sample yang mewakili seluruh guru Sekolah Dasar yang ada di lingkungan UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta, sehingga dapat memberikan respon positif terhadap penelitian ini .

3.3.2. Sample

Teknik pengambilan sample dalam penelitian disini, adalah menggunakan teknik probability sampling dengan metode simple random sampling, cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut, karena anggota populasi dianggap sejenis (homogen). Riduwan (2008:58).

Penentuan sample penelitian dari populasi mengacu pendapat Surakhmad dalam Riduwan (2008:65), yang menyatakan bahwa, “apabila ukuran populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sample sekurang-kurangnya 50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari 1000, ukuran sample diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi..” Obyek penelitian adalah tenaga pengajar (guru) Sekolah Dasar di wilayah UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta, dengan penentuan jumlah sample, menggunakan rumus sebagai berikut : %) 15 % 50 .( 100 1000 1000 % 15 − − − + = n S

Dimana : S = Jumlah sample yang diambil n = Jumlah anggota populasi

%) 15 % 50 .( 100 1000 242 1000 % 15 − − − + = S % 48 . 44 % 48 . 29 % 15 %)

Dokumen terkait