PERSETUJUAN PEMBIMBING i
PERSETUJUAN KETUA PROGRAM STUDI ii
PERNYATAAN iii
ABSTRAK iv
KATA PENGANTAR v
DAFTAR ISI viii
DAFTAR TABEL xi DAFTAR GAMBAR xiii
DAFTAR GRAFIK xiv
DAFTAR LAMPIRAN xv BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah …...………. 1
1.2. Rumusan Masalah …...………... 7
1.3. Tujuan Penelitian ...……… 7
1.4. Kegunaan Penelitian …....……….. 8
1.5. Asumsi Penelitian ……….. 9
1.6. Kerangka Penulisan ……….……….. 10
1.7. Hipotesis Penelitian ... 12
1.8. Lokasi dan Sample Penelitian ... 13
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Konsep belajar dan Pembelajaran …...………. 15
2.1.1. Konsep Belajar ...………..………... 15
2.1.2. Konsep Pembelajaran ... 17
2.2. Manajemen Kelas ... 20
2.2.1. Pengertian Manajemen / Pengelolaan Kelas .... 20
2.2.2. Kegiatan Manajemen Kelas ... 24
2.2.3. Tujuan Manajemen Kelas ... 31
2.2.4. Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Kelas 33 2.2.5. Komponen-komponen Keterampilan Pengelolaan Kelas ... 35
2.2.6. Kelas yang Nyaman dan Menyenangkan ... 35
2.2.7. Pendekatan dalam Pengelolaan Kelas ... 38
2.3. Etos Kerja ... 43
2.3.1. Pengertian Etos Kerja ... 43
2.3.2. Fungsi dan Tujuan Etos Kerja ... 47
2.4.3. Pembelajaran yang Efektif ... 57
2.4.4. Efektivitas Belajar Mengajar ... 60
2.4.5. Faktor-faktor yang mempengaruhi Efektivitas Proses Belajar Mengajar ... 61
2.5. Definisi Operasional Variabel ... 69
BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian ………. 73
3.2. Variabel Penelitian ………. 74
3.3. Populasi dan Sample ……….. 84
3.3.1. Populasi ……… 84
3.3.2. Sample ……….. 86
3.4. Langkah-langkah / Prosedur Pengumpulan Data …… 87
3.5. Instrumen Penelitian ………...……….. 90
3.6. Uji Coba Instrumen …...………. 91
3.6.1. Pengujian Validitas Instrumen ... 92
3.6.2. Pengujian Realibilitas Instrumen ... 93
3.7. Uji Hipotesis ... 98
3.8. Prosedur Pengolahan Data Penelitian ... 98
3.8.1. Deskripsi Data dan Sebaran Data ... 98
3.8.2. Uji Persyaratan Analisis ... 99
3.9. Interprestasi Data ... 104
3.10. Tempat dan Jadwal Penelitian ... 105
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data dan Sebaran Data …...………. 107
4.1.1. Manajemen Kelas ... 109
4.1.2. Etos Kerja Guru ... 112
4.1.3. Efektivitas Proses Belajar Mengajar ... 115
4.2. Uji Persyaratan Analisis ... 118
4.2.1. Uji Normalitas Data ... 118
4.2.2.1. Variabel Manajemen Kelas (X1) ... 119
4.2.2.2. Variabel Etos Kerja Guru (X2) ... 120
4.2.2.3. Variabel Efektivitas Proses Belajar Mengajar ... 121
4.2.3. Uji Linieritas ... 123
4.3. Pengujian Hipotesis ……… 124
4.3.1. Hipotesis Pertama ... 125
4.3.2. Hipotesis Kedua ... 127
4.3.3. Hipotesis Ketiga ... 129
5.1. Kesimpulan ……… 161 5.2.Rekomendasi ……… 162
Tabel
1.1. Rata-rata Hasil Ulangan Umum Tahun Ajaran 2008/2009,
semester - 2 …...… 4 1.2. Rata-rata Hasil Ulangan Umum Tahun Ajaran 2009/2010,
semester - 1 …...… 5 3.1. Kisi-kisi angket ……….. 76 3.2. Data kondisi jumlah sekolah di Kecamatan Babakancikao
yang dijadikan Populasi ………...….. 85 3.3. Penilaian jawaban responden ………...………. 89 3.4. Skala pengukuran variable penelitian ……..………. 91 3.5. Hasil uji coba sample instrument dengan uji validitas dan
Reliabilitas variable manajemen kelas ……….. 94 3.6. Hasil uji coba sample instrument dengan uji validitas dan
Reliabilitas variable etos kerja guru ...……….. 95 3.7. Hasil uji coba sample instrument dengan uji validitas dan
Reliabilitas variable efectivitas proses relajar mengajar ...…….. 97 3.8. Tingkat korelasi ……….. 101 3.9. Jadwal kegiatan penelitian …….……… 105 3.10. Jadwal penyusunan penelitian ……….……….. 106 Jumlah instrument tiap variable penelitian yang disebarkan
ke responden ……….………. 108 4.2. Distribusi frekuensi manajemen kelas …….………. 109 4.3. Kecenderungan rata-rata skor indikator variable manajemen kelas 110 4.4. Distribusi frekuensi etos kerja …...…. 112 4.5. Kecenderungan rata-rata skor indikator variable etos kerja ... 113 4.6. Distribusi frekuensi efektivitas proses belajar mengajar ….. 115 4.7. Kecenderungan rata-rata indikator variable efektivitas
4.11. Ringkasan hasil uji normalitas variabel X, X , Y ..…….….. 122 4.12. Ringkasan Anava variable Y atas X1 ……….. 123
4.13. Ringkasan Anava variable Y atas X2 ……….. 124
4.14.
Interprestasi koefisien korelasi nilai r ………. 125 4.15. Hasil pengujian hipotesis ”kontribusi manajemen kelas
Terhadap efektivitas proses belajar mengajar ... 126 4.16. Hasil pengujian hipotesis ”kontribusi etos kerja guru
Terhadap efektivitas proses belajar mengajar ... 128 4.17. Hasil pengujian hipotesis ”kontribusi manajemen
dan etos kerja guru terhadap efektivitas
1.1. Kerangka berpikir Penelitian ... 10
2.1. Kegiatan dalam Pengelolaan Kelas ………. 27
4.1. Variabel Penelitian ………... 107
4.2. Kontribusi manajemen kelas terhadap efektivitas proses belajar mengajar ... 125
4.3. Kontribusi etos kerja guru terhadap efektivitas proses belajar mengajar ... 127
4.4. Kontribusi manajemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektivitas proses belajar mengajar ... 129
4.5. Iceberg model dan kompetensi central dan permukaan ... 150
4.6. Konsep etos kerja ... 154
Grafik
4.1. Histogram Distribusi frekuensi variable manajemen kelas .... 110 4.2. Control Chart kecenderungan rata-rata skor indikator
variable manajemen kelas ... 111 4.3. Histogram distribusi frekuensi variable etos kerja ... 113 4.4. Kecenderungan rata-rata skor indikator variable etos
kerja guru ... 114 4.5. Histogram distribusi frekuensi variable efektivitas
proses belajar mengajara ... 116 4.6. Control Chart kecenderungan rata-rata skor indikator
1. Surat Keputusan Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia tentang Pengangkatan pembimbing Penulisan Tesis Program Magister (S2) Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Angkatan 2008
2. Surat Permohonan ijin Mengadakan Study Lapangan/Penelitian Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
3. Surat ijin dari Kepala UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao untuk melakukan penelitian.
4. Kivi-kisi variable Manajemen kelas dan etos kerja guru terhadap efectivitas proses relajar mengajar
5. Angket Penelitian
6. Uji coba instruyen penelitian validitas dan reliabilitas manajemen kelas (X1)
7. Uji coba instruyen penelitian validitas dan reliabilitas etos kerja guru (X2)
8. Uji coba instruyen penelitian validitas dan reliabilitas efectivitas proses relajar mengajar (Y) 9. Tabel rekapitulasi data responden variabel X1
10. Tabel rekapitulasi data responden variabel X2
11. Tabel rekapitulasi data responden variabel Y 12. Menaikkan data ordinal menjadi data interval
13. Distribusi frekuensi dan uji normalitas variabel manajemen kelas (X1)
14. Distribusi frekuensi dan uji normalitas variabel etos kerja guru (X2)
15. Distribusi frekuensi dan uji normalitas variabel efektivitas proses belajar mengajar (Y) 16. Uji linearitas regresi untuk variabel Y atas X1
17. Uji linearitas regresi untuk variabel Y atas X2
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan hal yang penting bagi
suatu negara untuk menjadi negara maju, kuat, makmur dan sejahtera. Upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia tidak bisa terpisah dengan masalah
pendidikan bangsa.
Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003, bahwa Pengertian
Pendidikan adalah : ( dalam Pasal – 1, ayat (1) ),
“usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.
Untuk mewujudan hal tersebut diatas sekolah harus dibangun sedemikian
rupa sehingga guru tidak hanya menstransfer isi kurikulum, tetapi lebih dari itu,
menciptakan bagaimana proses pembelajaran dapat memberikan segala sesuatu
yang dibutuhkan para siswa. Dengan demikian hal tersebut dapat menopang bagi
kehidupan mereka di tengah-tengah masyarakat dan dunia kerja.
Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan
pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan
peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya secara optimal. Di dalam kelas
guru malaksanakan dua kegiatan pokok yaitu kegiatan mengajar dan kegiatan
pengajaran yang meliputi tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajar-mengajar,
metode, alat dan sumber, serta evaluasi diperankan secara optimal guna mencapai
tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelum pengajaran dilaksanakan.
Pengelolaan (manajemen) kelas tidak hanya berupa pengaturan kelas,
fasilitas fisik dan rutinitas. Kegiatan pengelolaan kelas dimaksudkan untuk
menciptakan dan mempertahankan suasana dan kondisi kelas. Sehingga proses
belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif dan efisien. Misalnya memberi
penguatan, mengembangkan hubungan guru dengan siswa dan membuat aturan
kelompok yang produktif.
Di kelaslah segala aspek pendidikan pengajaran bertemu dan berproses.
Guru dengan segala kemampuannya, siswa dengan segala latar belakang dan
sifat-sifat individualnya. Kurikulum dengan segala komponennya, dan materi serta
sumber pelajaran dengan segala pokok bahasanya bertemu dan berpadu dan
berinteraksi di kelas. Bahkan hasil dari pendidikan dan pengajaran sangat
ditentukan oleh apa yang terjadi di kelas. Oleh sebab itu sudah selayaknyalah
kelas dikelola dengan baik, professional, dan harus terus-menerus.
Djamarah (2006:173) menyebutkan ” Masalah yang dihadapi guru, baik
pemula maupun yang sudah berpengalaman adalah pengelolaan kelas. Aspek yang
sering didiskusikan oleh penulis professional dan pengajar adalah juga
pengelolaan kelas”. Mengingat tugas utama dan paling sulit bagi pengajar adalah
pengelolaan kelas, sedangkan tidak ada satu pendekatan yang dikatakan paling
dan masalah pengelolaan harus diatasi dengan cara pengelolaan.
Manajemen kelas diperlukan karena dari hari ke hari bahkan dari waktu ke
waktu tingkah laku dan perbuatan siswa selalu berubah. Hari ini siswa dapat
belajar dengan baik dan tenang, tetapi besok belum tentu. Kemarin terjadi
persaingan yang sehat dalam kelompok, sebaliknya dimasa mendatang boleh jadi
persaingan itu kurang sehat. Kelas selalu dinamis dalam bentuk perilaku,
perbuatan, sikap, mental, dan emosional siswa.
Di Lingkungan Dinas UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kec.
Babakancikao Kabupaten Purwakarta dengan visinya : “Memberikan pelayanan yang prima secara profesional dan memiliki karakteristik di Babakancikao”. Saat
ini sedang berupaya terus melakukan pembinaan-pembinaan baik kepada tenaga
pendidik dan tenaga kependidikan dalam upaya peningkatan sumber daya manusia
untuk terwujudnya peningkatan mutu pendidikan di Kecamatan Babakancikao,
Kabupaten Purwakarta.
Keberhasilan Proses Pembelajaran secara umum dapat dilihat dari hasil
belajar siswa salah satunya adalah dari nilai ulangan umum tiap akhir semester,
berikut ini adalah gambaran nilai ulangan umum yang disajikan dalam bentuk
tabel rata-rata nilai ulangan umum dari semua kelas (kelas 1 sampai dengan kelas
6) pada setiap mata pelajaran dari tiap unit kerja (sekolah dasar), pada Tahun
Ajaran 2008/2009 Semester 2 dan Tahun Ajaran 2009/2010 Semester 1, di
wilayah Dinas UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao
Tahun Ajaran 2008/2009, Semester - 2
No. Nama Sekolah Agama PKn Bhs.
Indo. Mtk IPA IPS SBK OR Mulok Jml Rata² Rank
Tabel 1.2
Rata-rata Hasil Ulangan Umum Tahun Ajaran 2009/2010, Semester - 1
No. Nama Sekolah Agama PKn Bhs.
Indo. Mtk IPA IPS SBK OR Mulok Jml Rata² Rank
Dari data tersebut di atas diperoleh nilai rata-rata tertinggi pada semester 2
tahun ajaran 2008/2009 adalah 72,89 dan pada tahun ajaran 2009/2010 semester 1
adalah 72,30. Kalau melihat berdasar hitungan angka mengalami penurunan antar
rata-rata sebesar 0,59.
Dengan data diatas, penulis ingin melakukan penelitian apakah guru-guru
SD di lingkungan Dinas UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kec. Babakancikao
Purwakarta sudah mengelola/memanajemen kelas dengan baik dan memiliki etos
kerja tinggi, sehingga tercipta efektifitas proses belajar mengajar, dengan harapan
menghasilkan peserta didik yang berprestasi tinggi ? .
Karena guru sebagai ujung tombak pelaku pendidikan mempunyai posisi strategis, mempunyai pengaruh langsung terhadap proses pembelajaran. Kualitas proses dan hasil belajar pada akhirnya ditentukan oleh mutu pertemuan antara guru dan siswa. Ilmu guru baik empirik maupun rasional serta berbagai keterampilan yang dimilikinya akan diteruskan dan jadi alat pengembangan sikap keilmuan siswanya (Uwes, 1999:11).
Oleh karena itu untuk menjadi seorang guru tidak mudah, untuk dapat
melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik maka guru harus memiliki
berbagai kompetensi. Kompetensi profesional, sosial - personal dan manajemen
kelas.
Berangkat dari pemikiran dan hasil observasi di UPTD Pembinaan TK/SD
dan PLS Kec. Babakancikao Purwakarta sebagaimana kajian diatas, maka
penelitian ini terfokus pada manajemen kelas dan etos kerja guru dengan judul :
“Pengaruh Managemen Kelas dan Etos Kerja Guru terhadap Efektivitas Proses
Belajar Mengajar Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kabupaten
1. 2. Rumusan Masalah
Mengacu pada latar belakang masalah, maka disimpulkan rumusan
masalahnya adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana managemen kelas guru Sekolah Dasar di Kecamatan
Babakancikao Kabupaten Purwakarta ?
2. Bagaimana etos kerja guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao
Kabupaten Purwakarta ?
3. Bagaimana efektivitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di
Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta ?.
4. Seberapa besar pengaruh managemen kelas terhadap efektivitas proses
belajar mengajar guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao
Kabupaten Purwakarta ?.
5. Seberapa besar pengaruh etos kerja guru terhadap efektivitas proses
belajar mengajar guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao
Kabupaten Purwakarta ?.
6. Seberapa besar pengaruh managemen kelas dan etos kerja guru terhadap
efektivitas proses belajar mengajar guru Sekolah Dasar di Kecamatan
Babakancikao Kabupaten Purwakarta ?.
1. 3. Tujuan Penelitian
Tujuan secara umum yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah ingin
mengetahui pengaruh Manajemen Kelas dan Etos Kerja guru terhadap efektivitas
proses belajar mengajar guru di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao
Tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui tentang :
1. Manajemen kelas guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao
Kabupaten Purwakarta.
2. Etos kerja guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kabupaten
Purwakarta.
3. Efektivitas proses belajar mengajar guru Sekolah Dasar di Kecamatan
Babakancikao Kabupaten Purwakarta.
4. Pengaruh manajemen kelas terhadap efektivitas proses belajar mengajar
guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.
5. Pengaruh etos kerja guru terhadap efektivitas proses belajar mengajar di
Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao Kabupaten Purwakarta.
6. Pengaruh managemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektivitas proses
belajar mengajar guru Sekolah Dasar di Kecamatan Babakancikao
Kabupaten Purwakarta.
1. 4. Kegunaan Penelitian
Melalui hasil penelitian dapat diperoleh informasi baru dan beberapa
informasi penting tentang :
1. Kerangka / model dalam upaya efektivitas proses belajar mengajar di
Sekolah Dasar
2. Hasil pengaruh managemen kelas terhadap efektivitas proses belajar
lam upaya peningkatan mutu pendidikan.
3. Pengayaan wawasan keilmuan dan pengetahuan tentang efektivitas proses
belajar mengajar melalui intervensi faktor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas proses pembelajaran.
4. Orang tua dan masyarakat sebagai salah satu tanggung jawab bersama atas
penyelenggaraan pendidikan agar terus membantu meningkatkan mutu
sekolah melalui pengawasan baik langsung maupun tidak langsung
terhadap efektivitas proses pembelajaran.
5. Pemerintah dalam hal ini Dinas pendidikan, pengawas, kepala sekolah dan
pihak-pihak yang terkait serta yang berkepentingan terhadap pendidikan
agar mempertimbangkan faktor-faktor sarana dan prasarana, faktor
pentingnya konstribusi managemen kelas dan kontribusi etos kerja guru
dalam upaya efektivitas proses belajar mengajar yang intinya bermuara
pada peningkatan mutu pendidikan.
1. 5. Asumsi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan bertitik tolak pada beberapa asumsi
yang mendasarinya yaitu diantaranya sebagai berikut :
1. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru dengan baik dapat
mewujudkan proses belajar yang efektif.
2. Etos kerja guru yang baik, akan meningkatkan kualitas proses belajar
mengajar.
ja yang tingg
berjalan efekti
4. Proses pembe
kondusif.
5. Proses pembe
antara guru da
6. Untuk tercipta
efektivitas dan
memanagemen
1. 6. Kerangka Penu
Berikut ini ad penelitian :
ggi, sehingga pada akhirnya proses belajar
ktif.
belajaran yang efektif memerlukan suasan
belajaran yang efektif memerlukan hubungan
dan peserta didik.
ptanya suasana kelas yang kondusif dan untuk
dan efisiensi dalam proses pembelajaran, m
en / mengelola kelas dengan baik.
nulisan
adalah kerangka berpikir penulis sebagai da
Gambar : 1.1
Kerangka Berpikir Penelitian
r mengajar dapat
sana kelas yang
an yang harmonis
tuk meningkatkan
maka guru harus
Variabel – X1 : Manajemen Kelas, dalam : Maman Rachman (1999) : • Mengecek kehadiran siswa
• Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan
• Pendistribusian alat dan bahan • Mengumpulkan informasi dari siswa • Mencatat data
• Pemeliharaan arsip
• Menyampaikan materi pelajaran • Memberikan tugas
Variabel – X2 : Etos Kerja, dalam : Jansen H. Sinamo (2005) : • Kerja adalah Rahmat
bekerja tulus penuh syukur. • Kerja adalah Amanah
bekerja benar penuh tanggung jawab. • Kerja adalah Panggilan
bekerja tuntas penuh integritas. • Kerja adalah Aktualisasi
bekerja keras penuh semangat. • Kerja adalah Ibadah
bekerja serius penuh kecintaan. • Kerja adalah Seni
bekerja cerdas penuh kreativitas. • Kerja adalah Kehormatan
bekerja tekun penuh keunggulan. • Kerja adalah Pelayanan
bekerja paripurna penuh kerendahan hati.
Variabel – Y : Efektivitas Proses Belajar Mengajar, Wotruba, T.R. & Wright, P.L. dalam : Yusuf Hadi Miarso (2004) :
• Pengorganisasian materi yang baik • Komunikasi yang efektif
• Penguasaan dan antusiasme terhadap materi pelajaran • Sikap positif terhadap siswa
• Pemberian nilai yang adil
1. 7. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap
rumusan masalah penelitian, Dengan mengacu kepada latar belakang masalah,
premis-premis (asumsi) yang dirumuskan, dan kajian teoritis atau kajian pustaka,
adapun hipotesis dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
I Ho: ρ = 0 Tidak ada pengaruh manajemen kelas terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.
Ho: ρ≠ 0 Terdapat pengaruh manajemen kelas terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.
II Ho: ρ = 0 Tidak ada pengaruh etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.
Ho: ρ≠ 0 Terdapat pengaruh etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.
III Ho: ρ = 0 Tidak ada pengaruh manajemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.
Berdasarkan kajian teoritis dan kerangka berpikir, maka dapat dirumuskan
tiga hipotesis, yaitu :
Hipotesis Pertama :
Terdapat kontribusi yang signifikan antara manajemen kelas dengan efektivitas
proses belajar mengajar di Sekolah Dasar. Artinya adalah jika manajemen kelas
berjalan dan berfungsi dengan baik, maka akan berpengaruh terhadap efektivitas
proses belajar mengajar.
Hipotesis Kedua :
Terdapat kontribusi yang signifikan antara etos kerja guru dengan efektivitas
proses belajar mengajar di Sekolah Dasar. Artinya adalah jika etos kerja guru
tinggi, maka akan berpengaruh terhadap efektivitas proses belajar mengajar.
Hipotesis Ketiga :
Terdapat kontribusi yang signifikan antara manajemen kelas dan etos kerja
dengan efektivitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar. Artinya adalah jika
manajemen kelas berjalan dan berfungsi dengan baik, serta etos kerja guru tinggi,
maka akan berpengaruh sangat besar terhadap efektivitas proses belajar mengajar.
1. 8. Lokasi dan Sample Penelitian
Kajian dalam penelitian ini adalah masalah manajemen kelas dan etos
kerja guru. Penulis memandang bahwa kedua aspek tersebut diduga sebagai
kekuatan strategis yang perlu dioptimalkan sehingga diharapkan proses belajar
meningkatkan prestasi belajar siswa yang muara akhirnya adalah peningkatan
mutu pendidikan.
Pemilihan lokasi penelitian di wilayah dinas UPTD Pembinaan TK / SD -
dan PLS Kec. Babakancikao. Lokasi ini diambil didasarkan atas pertimbangan
objektif sesuai dengan tujuan penelitian serta didasarkan atas kemudahan
memperoleh data, dan hasil penelitiannya diharapkan dapat memberi masukan
terhadap upaya peningkatan mutu pendidikan, upaya peningkatan pembinaan dan
3.1. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara atau langkah-langkah yang harus ditempuh
untuk mencapai tujuan dalam suatu penelitian. Menurut Husaini (1995) metode
adalah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu, yang mempunyai
langkah-langkah sistematis. Sedangkan metodelogi adalah suatu pengkajian dalam
mempelajari peraturan-peraturan suatu metode. Jadi yang dimaksud metodelogi
penelitian adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang
terdapat dalam penelitian.
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Yaitu metode
penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterprestasikan obyek sesuai
dengan apa adanya (Sukardi, 2003:57). Penelitian ini menggunakan metode survai
penjelasan (explanatory survey method), sesuai dengan tujuan penelitian ini yang akan menjelaskan hubungan antar variabel, yaitu pengaruh manajemen kelas dan
etos kerja guru terhadap efektifitas proses belajar mengajar di Sekolah Dasar di
Kecamatan Babakancikao Kab. Purwakarta.
Peneliti menggunakan disain penelitian tersebut karena tidak hanya
menggambarkan dan menjelaskan fakta empirik yang ditemui di lapangan, tetapi
juga melakukan analisis pengaruh baik secara persial maupun secara simultan
antara variabel satu dengan variabel yang lainnya.
memberikan angket kepada responden.
Pengumpulan data dilaksanakan dengan teknik angket. Penggunaan teknik
angket dinilai lebih efektif karena dalam proses pengumpulan data dapat
dilaksanakan dalam waktu yang relatif singkat untuk responden yang cukup
banyak serta jawaban yang diberikan oleh responden akan lebih terbuka.
3.2. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini , variabelnya adalah manajemen kelas (X1) dan etos
kerja guru (X2) dan efektivitas proses belajar mengajar (Y). Penelitian ini
dilakukan dengan survai. Penelitian survai merupakan penelitian normatif atau
penelitian status yang tidak membatasi pada satu atau beberapa variabel, yang
mana para peneliti umumnya dapat menggunakan variabel serta populasi yang
luas sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.
Berdasarkan jenis datanya, penelitian ini menggunakan metode penelitian
kuantitatif. Dalam penelitian ini, data yang digunakan dan diolah ialah data
kuantitatif, yaitu data yang berbentuk angka-angka atau data kualitatif yang
diangkakan (Sugiyono,2003:14).
Dengan desain korelasional dari penelitian ini, akan dapat diketahui
pengaruh atau kontribusi variabel X1 dan X2 terhadap variabel Y yang akan
diteliti. Nawawi (1993: 75) menyatakan bahwa penelitian korelasional bertujuan
Dalam manajemen kelas terdapat lima katagori dalam menentukan
variabel yaitu: (1) Mengecek kehadiran siswa, (2) Mengumpulkan hasil pekerjaan
siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan, (3) Pendistribusian alat dan bahan
(4) Mengumpulkan informasi dari siswa, (5) Mencatat data, (6) Pemeliharaan
arsip, (7) Menyampaikan materi pelajaran, (8) Memberikan tugas. (Maman
Rachman:99).
Dalam etos kerja individu atau masyarakat dapat dikatan memiliki etos
kerja yang tinggi , apabila menunjukkan tanda-tanda sebagai berikut / variabel
yaitu (1) Kerja adalah rahmat, (2) Kerja adalah amanah, (3) Kerja adalah
panggilan, (4) Kerja adalah aktualisasi, (5) Kerja adalah ibadah, (6) Kerja adalah
seni, (7) Kerja adalah kehormatan, (8) Kerja adalah pelayanan. (Jansen H.
Sinamo).
Sedangkan dalam efektivitas proses belajar mengajar ada tujuh kategori
dalam menentukan variabel, yaitu: (1) pengorganisasian materi yang baik, (2)
komunikasi yang efektif, (3) penguasaan dan antusiasme terhadap materi
pelajaran, (4) sikap positif terhadap siswa, (5) pemberian nilai yang adil, (6)
keluwesan dalam pendekatan pembelajaran, (7) hasil belajar siswa yang baik.
(Wotruba dan Wright, dalam : Yusuf Hadi Miarso (2004)).
Dari katagori variabel tersebut membentuk beberapa indikator dari setiap
Tabel 3.1 Kisi-kisi Angket :
Variabel Manajemen Kelas, Etos Kerja Guru dan Efektivitas Proses Belajar Mengajar.
VARIABEL SUB
VARIABEL/ASPEK INDIKATOR PERTANYAAN KEPADA RESPONDEN
ITEM NO Manajemen
Kelas (X1)
a. Mengecek kehadiran siswa
1. Mengabsen Siswa
2. Mengarahkan siswa agar siap mengikuti proses belajar mengajar
1. Bapak/Ibu guru berusaha mencari tahu alasan kenapa siswanya tidak masuk sekolah jika tidak ada surat (pemberitahuan dari orang tua siswa).
1. Bapak/Ibu guru sebelum proses belajar mengajar dimulai mengkondisikan siswa kedalam suasana belajar.
2. Bapak Ibu guru melakukan Apersepsi.
1 2 3 b.Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan
1.Mengumpulkan hasil kerja siswa
2.Memeriksa hasil kerja siswa
3.Menilai hasil kerja siswa
1.Bapak Ibu guru mengumpulkan hasil kerja siswa
2.Bapak/Ibu guru memberikan pujian kepada siswa atas kerja yang sudah dilakukan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan (tepat waktu)
3.Bapak/ibu guru membuat fortofolio hasil kerja siswa.
1.Bapak/Ibu guru langsung memeriksa hasil kerja siswa
2.Bapak/Ibu guru memberikan komentar atas hasil pemeriksaan terhadap hasil kerja siswa
1.Bapak/ibu guru memberikan nilai terhadap hasil kerja siswa 2.Bapak/ibu guru menganalisis hasil evaluasi/hasil kerja siswa
dan bahan paket milik sekolah
2. Penggunaan alat dan bahan praktek
3. Penggunaan alat peraga
milik sekolah kepada siswa
2.Bapak/ibu guru pada saat meminjamkan buku paket mendistribusikan secara adil setiap siswa memperoleh kesempatan untuk menerimanya
1.Bapak/ibu guru pada saat siswa melakukan persiapan untuk praktek, memastikan terlebih dahulu semua siswa membawa alat dan bahan.
1.Bapak ibu guru pada saat menggunakan alat peraga melibatkan siswa secara langsung dan aktif dalam proses penggunaannya.
12
13
14
d.Mengumpulkan informasi dari siswa
e. Mencatat data
1.Informasi tentang tugas dan pekerjaan yang harus dan sudah dilakukan siswa
1.Mencatat identitas pribadi siswa
2.Mencatat data-data siswa mengenai catatan kerja siswa/prestasi siswa
1.Bapak/ibu guru membuat catatan tentang tugas dan pekerjaan yang harus dan sudah dilakukan oleh siswa.
2.Bapak/ibu guru memberikan sanksi atau teguran pada siswa yang tidak mengerjakan tugas.
1. Bapak/ibu guru memiliki catatan identitas pribadi siswa 2. Bapak/ibu guru mengarsipkan catatan data identitas pribadi
siswa.
1.Bapak/ibu guru menyimpan / mengarsipkan catatan data-data siswa mengenai catatan prestasi siswa.
15
16
17 18
f. Pemeliharaan arsip
g.Menyampaikan materi pelajaran
h. Memberikan tugas
1.Membuat catan / dokumen tentang kegiatan dalam kelas.
2. Menyimpan / menata arsip arsip / catatan / dokumen tentang kegiatan dalam kelas
1.Menyusun dan menyampaikan materi pelajaran
1. Penugasan
1.Bapak/ibu guru membuat catatan tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan siswa dalam kelas
2.Bapak/ibu guru mendekumentasikan tentang kegiatan dalam kelas.
1.Bapak/ibu guru menyimpan arsip catatan tentang kegiatan dalam kelas
2.Bapak/ibu guru menyimpan arsip dekumentasi kegiatan dalam kelas
3.Bapak/ibu guru menata dan memelihara dengan rapih arsip catatan dan dekumentasi kegiatan dalam kelas
1.Bapak/Ibu guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
2.Bapak/ibu guru pada saat kegiatan awal / apersepsi memberikan informasi tentang materi yang akan disampaikan
3.Bapak/ibu guru melakukan evaluasi/penilaian untuk mengukur pencapaian materi yang telah diberikan
4.Bapak/ibu guru melakukan analisis hasil evaluasi
1.Bapak/ibu guru memberikan tugas berupa pekerjaan rumah (PR)
2.Bapak/ibu guru memberikan tugas mandiri / individual
(X2) Rahmat penuh syukur
2. bekerja adalah anugerah
2.Bapak/ibu bekerja dengan sungguh-sungguh / berprestasi dengan baik
3.Bapak/ibu dalam bekerja tidak mencari keuntungan pribadi
1.Bapak/ibu guru menghayati pekerjaan yang dijalankan sekarang adalah merupakan rahmat dan anugrah
2.Bapak/ibu guru tidak mengeluh, ngomel, ngedumel, ngambek dalam bekerja.
3.Bapak/ibu merasa selalu diliputi sukacita dan bahagia saat bekerja 32 33 34 35 36
b. Kerja adalah Amanah
1. Bekerja benar penuh tanggung jawab
2. Bekerja memegang amanah
1. Bapak/ibu menjalankan pekerjaan dengan baik, benar. dan penuh rasa tanggung jawab
2. Bapak/ibu menerapkan budaya disiplin kerja
1. Bapak/ibu bersikap jujur dalam menjalankan pekerjaan
37
38
39
c. Kerja adalah Panggilan
1. Bekerja tuntas penuh integritas
2. Efisiensi
1. Bapak/Ibu meyakini bahwa pekerjaan yang dijalani sekarang adalah sesuai dengan panggilan jiwa.
1. Guru memanpaatkan waktu proses belajar mengajar (KBM) dengan baik
2. Bapak/Ibu guru memanfaatkan sarana pembelajaran secara maksimal dalam setiap pembelajaran
40
41
4. Efektivitas
5. Kualitas, dan pelayanan pelanggan)
6.Kreatif imajinatif dan inovatif
7.Memiliki kekuatan untuk mewujudkan potensinya
2. Bapak/ibu guru mampu mengatasi persoalan dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah-ubah
1. Bapak/ibu guru memiliki visi dan misi yang jelas dalam bekerja 2. Bapak/Ibu Guru bekerja mampu mencapai tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
1. Bapak/ibu guru berusaha peningkatan kualitas lulusan yang optimal dengan sumber daya dan dana yang minimal
1. Bapak/ibu guru menciptakan suasana belajar yang kondusif 2. Bapak/ibu guru melakukan proses KBM dengan pendekatan
PAIKEM(Pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif dan menyenangkan).
1. Bapak/Ibu Guru Mencoba metode baru dalam proses belajar mengajar
2. Bapak/Ibu Guru cerdas dan dapat belajar dengan cepat terhadap datangnya pengetahuan baru demi
44 45 46 47 48 49 50 51
d. Kerja adalah Aktualisasi
1. Meningkatkan prestasi kerja
2.Mengaktualisasika n diri
1. Bapak/Ibu Guru Memiliki catatan prestasi yang baik 2. Bapak/Ibu Guru Meningkatkan prestasi kerja
1. Bapak/Ibu Guru Mengaktualisasikan diri untuk pekerjaan dengan tulus dan penuh kesabaran
2. Bapak/Ibu Guru dalam bekerja tidak tergantung pada orang lain
52 53
54
Ibadah
f. Kerja adalah Seni
g. Kerja adalah Kehormatan
h. Kerja adalah Pelayanan
penuh kecintaan
1. Kerja adalah seni
1. Bekerja tekun penuh keunggulan
1. Bekerja penuh kerendahan hati
2.Bekerja adalah memberikan
pelayanan dengan baik
2. Bapak/Ibu Guru Mewujudkan kasih sayang pada atasan, rekan kerja dan peserta didik
1. Bapak/ibu guru dalam bekerja mendatangkan kesukaan, gairah dan suka cita
2. Bapak/ibu guru menemukan kesenangan dalam bekerja (kepuasan batin).
1. Bapak/ibu guru menghargai dan percaya kepada kemampuan diri sendiri
2. Bapak/ibu guru memiliki kehormatan dalam bekerja (tidak melakukan tindakan korupsi, kolusi, nepotisme dan melanggar kode etik profesi).
1. Bapak/ibu guru bekerja penuh kerendahan hati
2. Bapak/ibu guru dalam bekerja tidak cepat merasa puas, tetapi ingin bekerja lebih baik lagi.
1. Bapak/ibu guru memberikan pelayanan pendidikan kepada siswa secara maksimal
2. Bapak/ibu guru mendidik dan membimbing siswa tanpa membedakan status dan tingkat kecerdasan/kemampuan siswa
57 58 59 60 61 62 63 64 65 Efektivitas Proses Belajar Mengajar /KBM (Y) a. Pengorganisasian materi yang baik
1. Menyusun dan mengembangkan materi
1.Bapak/Ibu Guru Menyusun materi sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
2.Bapak/Ibu Guru Mengembangkan materi pembelajaran sesuai dengan standar isi
3.Bapak/Ibu Guru Mengkaji materi pembelajaran agar mudah dipahami siswa
66
67
efektif komunikasi / interaksi pedagogis
kesempatan kepada siswa untuk bertanya
c. Penguasaan dan antusiasme terhadap materi pelajaran
1. Kesempatan siswa belajar kelompok
2. Menguasai materi dan Metode yang tepat dan bervariasi
1. Bapak/Ibu Guru Memberikan kesempatan siswa untuk belajar berkelompok
2. Bapak/ibu guru memberikan tugas baik individu maupun kelompok.
1. Bapak/Ibu Guru Menggunakan metode yang tepat dan bervariasi
2. Bapak/Ibu guru menguasai materi pelajaran dengan baik
70
71
72
73
d. Sikap Positif terhadap siswa
1. Memahami
karakteristik siswa
2. Menghargai siswa
1. Bapak/Ibu guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan karakteristik siswa
1. Bapak/Ibu Guru Menghargai pendapat siswa 2. Bapak/Ibu guru mengembangkan potensi siswa
74
75 76 e. Pemberian nilai
yang adil
1. Pemberian nilai 1. Bapak/ibu guru memberikan nilai sesuai dengan kemampuan siswa / obyektif
2 Bapak/ibu guru melakukan penilaian pada saat proses pembelajaran
3 Bapak/Ibu guru melakukan penilaian pada akhir pembelajaran 4 Bapak/Ibu guru menunjukkan nilai kepada siswa
5 Bapak/Ibu guru melakukan analisis hasil evaluasi 6 Bapak/Ibu guru memberikan pengayaan
pendekatan pembelajaran
2. Penguasaan pembelajaran
2. Bapak/Ibu Guru Meningkatkan penguasaan materi dari berbagai sumber
1. Bapak/Ibu Guru Menunjukkan semangat dalam menyampaikan materi
2. Bapak/Ibu Guru Menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
3.Bapak/Ibu Guru Menggunakan strategi pembelajaran secara tepat
4.Bapak/Ibu Guru Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran
85
86
87
88
89
g. Hasil belajar siswa yang baik
1.Melakukan Evaluasi pembelajaran
1. Bapak/Ibu setelah melakukan evaluasi hasil belajar, rata-rata nilai yang diperoleh siswa baik (diatas KKM)
2. Bapak/Ibu setelah melakukan evaluasi hasil relajar, rata-rata nilai yang diperoleh siswa kurang baik (dibawah KKM)
90
3.3. Populasi dan Sample
3.3.1. Populasi
Populasi ini dimaksud untuk menelaah manajemen kelas dan etos kerja
guru terhadap efektivitas proses belajar mengajar. Menurut Sugiyono (2006:90)
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.“
Nazir (1983:327) mengatakan bahwa, “ Populasi adalah berkenaan dengan
data, bukan orang atau bendanya.
Nawawi (1985:141) menyebutkan bahwa “ Populasi adalah totalitas semua
nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif
maupun kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang
lengkap.
Menurut Riduwan (2002:3) bahwa, “Populasi adalah keseluruhan dari
karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi objek penelitian.”
Sedangkan menurut Sudjana (1992: 5) adalah :
“totalitas sementara yang mungkin, hasil menghitung atau pengukuran kuantitatif
maupun kualitatif, daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan obyek
yang jelas dan lengkap, yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.”
Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwwa: Populasi
merupakan objek atau subyek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi
syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh
subjek atau objek itu. Dari populasi guru akan diambil secara keseluruhan
sebagaimana yang dikemukakan Suharsimi Arikunto (1998:107) “Untuk sekedar
ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari 100, maka lebih baik diambil
semua, sehingga penelitian merupakan penelitian populasi.”
[image:35.595.117.518.254.723.2]Berikut data kondsi populasi penelitian :
Tabel 3.2
Data Kondisi : Jumlah Sekolah Dasar di Kecamatan Babakan Cikao yang dijadikan Populasi
Sumber : Arsip Kantor Dinas UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao – Purwakarta.
No. Nama Sekolah
Populasi Jumlah
Sample (respon
den) Σ Kelas dan
Rombel
Jumlah Guru (orang)
Kelas Mapel Total
1. SDN 1 Maracang 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 2. SDN 2 Maracang 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 3. SDN 1 Ciwareng 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 4. SDN 2 Ciwareng 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 5. SDN 1
Babakancikao 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 6. SDN 2
Babakancikao 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 7. SDN 1 Hegarmanah 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 8. SDN 2 Hegarmanah 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 9. SDN Kadumekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 10. SDN Cilangkap 1 s.d. 6 = 4 rombel 24 2 26 6 11. SDN 1 Mulyamekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 12. SDN 2 Mulyamekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 13. SDN 3 Mulyamekar 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 14. SDN 1 Cigelam 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 15. SDN 2 Cigelam 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 16. SDN 1 Cicadas 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 1 13 6 17. SDN 2 Cicadas 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6 18. SD Plus Al-Barokah 1 s.d. 6 = 2 rombel 12 12 6
Penentuan populasi dan sample dalam penelitian ini berdasarkan
pertimbangan Jumlah guru yang terdaftar pada tabel di atas merupakan populasi
yang sebagian akan diambil sebagai sample yang mewakili seluruh guru Sekolah
Dasar yang ada di lingkungan UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan
Babakancikao Kabupaten Purwakarta, sehingga dapat memberikan respon positif
terhadap penelitian ini .
3.3.2. Sample
Teknik pengambilan sample dalam penelitian disini, adalah menggunakan
teknik probability sampling dengan metode simple random sampling, cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa
memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut, karena anggota
populasi dianggap sejenis (homogen). Riduwan (2008:58).
Penentuan sample penelitian dari populasi mengacu pendapat Surakhmad
dalam Riduwan (2008:65), yang menyatakan bahwa, “apabila ukuran populasi
sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sample sekurang-kurangnya
50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran populasi sama dengan atau lebih dari
1000, ukuran sample diharapkan sekurang-kurangnya 15% dari ukuran populasi..”
Obyek penelitian adalah tenaga pengajar (guru) Sekolah Dasar di
wilayah UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao, Kabupaten
Purwakarta, dengan penentuan jumlah sample, menggunakan rumus sebagai
berikut :
%) 15 % 50 .( 100 1000
1000 %
15 −
− − +
= n
Dimana : S = Jumlah sample yang diambil n = Jumlah anggota populasi
%) 15 % 50 .( 100 1000 242 1000 % 15 − − − + = S % 48 . 44 % 48 . 29 % 15 %) 35 .( 842 . 0 % 15 %) 35 .( 900 758 %
15 + = + = + =
= S
Maka jumlah responden untuk penelitian adalah dari total jumlah tenaga pengajar (guru) di UPTD TK/SD dan PLS Kecamatan Babakancikao sebanyak 242 orang guru, dengan ketentuan ukuran jumlah sample penelitian adalah sebesar 44.48% atau 44.48% x 242 orang = 107.64 ≈ 108 orang responden.
3.4. Langkah-langkah / Prosedur Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan alat-alat pengukur yang diperlukan dalam melaksanakan suatu penelitian. Data yang dikumpulkan dapat berupa angka-angka, keterangan tertulis, informasi lisan dan beragam fakta yang berhubungan dengan fukus penelitian yang diteliti.
Untuk memperoleh kebenaran yang objektif dalam pengumpulan data diperlukan adanya instrument yang tepat sehingga masalah yang diteliti akan berjalan dengan baik. Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian adalah sebagai berikut :
a). Metode Observasi
Hidayat (Kartini Kartono, 1990:157) hal yang perlu diperhatikan dalam pedoman
obeservasi , yaitu :
(1) Memperhatikan fokus penelitian, kegiatan apa yang harus diamati apakah yang umum atau yang khusus. Kegiatan umum yang harus diobservasi berarti segala sesuatu yang berkaitan dengan peranan KKG diamati dan dikomentari serta dicatat dalam catatan lapangan, sedangkan observasi kegiatan khusus, hanya memfokuskan bagimana pengaruhnya terhadap peningkatan kualitas pembelajaran.
(2) Menentukan kriteria yang diobservasi, dengan terlebih dahulu mendiskusikan ukuran-ukuran apa yang digunakan dalam pengamatan secara cermat, ukuran-ukuran baik, sedang, lemah, efisien, tidak efisien, dan lain ukuran yang dipakai dalam pertimbangan observasi dibicarakan terlebih dahulu dan kemudian disetujui. Kriteria observasi ini menjadi penentu apakah pengumpulan data penelitian mengikuti standar atau tidak.
b). Kuesioner (Angket)
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawab. Pemilihan teknik pengumpulan data dengan angket,
didasarkan atas alasan bahwa;
(1) Responden memiliki waktu untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan,
(2) setiap responden menghadapi susunan dan cara pengisian yang sama atas
pertanyaan yang diajukan,
(3) responden mempunyai kebebasan memberikan jawaban, dan
(4) dapat digunakan untuk mengumpulkan data atau keterangan dari banyak
Melalui angket ini akan dikumpulkan data yang berupa jawaban tertulis
dari responden atas sejumlah pertanyaan yang diajukan di dalam angket tersebut.
Indikator-indikator pertanyaan merupakan penjabaran dari variabel-variabel
pengaruh manajemen kelas dan etos kerja guru terhadap efektivitas proses belajar
mengajar (KBM) guru SD di Kecamatan Babakan Cikao Kabupaten Purwakarta.
Data yang dihasilkan dari penyebaran kuesioner ini berskala pengukuran
ordinal mengingat kuisioner yang disebarkan menggunakan skala likert dengan
[image:39.595.114.514.250.606.2]kisaran 1-5 dengan alternatif pilihan jawaban sebagai berikut :
Tabel : 3.3
Penilaian Jawaban Responden
Alternatif Jawaban Nilai Pernyataan Positif Negatif
Selalu (SL) 1 5
Sering (SR) 2 4
Kadang-kadang (KK) 3 3
Jarang (JR) 4 2
Tidak Pernah(TP) 5 1
Sumber: Sugiyono, 2000
Penggunaan skala ordinal tidak memungkinkan untuk memperolehnya
nilai mutlak (absolute) dari obyek yang diteliti, tetapi hanya kecenderungan.
Kuesioner yang merupakan alat ukur dalam penelitian ini perlu diuji kendalanya.
Pengujian kendala ini bertujuan untuk mendapatkan petunjuk mengenai
mutu penelitian. Keandalan menunjukkan ketepatan, kemantapan dan
c). Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti
ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus
diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil.
Teknik pengumpulan data ini mendasarkan diri pada laporan tentang diri
sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan atau
keyakinan pribadi. Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa anggapan yang
perlu dipegang oleh peneliti dalam metode interview dan juga kuesioner (angket)
adalah sebagai berikut.
(1) Bahwa subyek (responden) adalah orang yang paling tahu tentang dirinya
sendiri
(2) Bahwa apa yang dinyatakan oleh subyek kepada peneliti adalah benar dan
dapat dipercaya
(3) Bahwa interpretasi subyek tentang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
peneliti kepadanya adalah sama dengan apa yang dimaksud oleh peneliti.
3.5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dalam pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan angket dengan kisi-kisi berdasarkan variabel penelitian.
Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner
yang disusun sesuai dengan kebutuhan penelitian. Kuesioner penelitian dibagi
menjadi tiga bagian yaitu : bagian pertama tentang tata cara pengisian kuesioner,
Penyusunan Instrumen, Instrumen penelitian terdiri dari variabel independent dan variabel dependen disusun dengan menggunakan skala ordinal
[image:41.595.111.512.224.640.2]yang berbentuk model skala likert. Data masing-masing variabel dan skala pengukuran disederhanakan dalam tabel 3.4.
Tabel : 3.4
Skala Pengukuran Variabel Penelitian
Jenis
Variabel Variabel Penelitian
Skala
Pengukuran Instrumen
Independent 1.Manajemen Kelas 2.Etos Kerja
Ordinal Ordinal
Kuesioner Kuesioner Dependent Efektifitas Proses Belajar
Mengajar (KBM) Ordinal Kuesioner
Kisi-kisi Instrumen. Kuesioner setiap variabel (independent dan
dependent) dijabarkan dari konsep teoritis ke dalam konsep empiris dan
operasional. Tahap penyusunan kisi-kisi kuesioner dimulai dari: (1) menentukan
definisi konsep teoritis masing-masing variabel, (2) menentukan konsep empiris
sesuai dengan dimensi yang akan diteliti, (3) menentukan konsep operasional
yang dinyatakan dalam indikator yang menggambarkan perilaku dan karakterisrik
responden yang diukur, (4) menentukan elemen, yaitu penjabaran lebih lanjut
menjadi item-item pernyataan yang dapat diukur.
3.6. Uji Coba Instrumen
Uji coba instrumen sebaiknya dilakukan diluar jangkauan daerah yang
akan diteliti, agar mendapatkan hasil yang valid dan reliable (Riduwan,
Drs.,MBA, 2008 : 296).
guru di Gugus – 9, dilingkungan UPTD Pembinaan TK/SD dan PLS Kecamatan
Purwakarta, Kab. Purwakarta. Dengan jumlah responden sebanyak = 20 orang.
Uji coba sample instrumen penelitian, menggunakan teknik pengujian
validitas dan reliabilitas, untuk pengujian validitas instrumen menggunakan rumus
Pearson Product Moment, sedangkan pengujian reliabilitas instrumen
menggunakan metode Belah Dua (Split Half Method), dengan rumus Spearman Brown.
3.6.1. Pengujian Validitas Instrumen
Berkaitan dengan pengujian validitas instrumen Arikunto (1995:63-69)
menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat
keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Alat ukur yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah.
Untuk menguji validitas alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi
antara bagian-bagian dari alat ukur secara keseluruhan dengan cara
mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang merupakan jumlah
tiap skor butir, dengan rumus Pearson Product Moment adalah sebagai berikut :
(Arikunto, 2006: 170)
rhitung =
{
}{
}
∑
∑
∑
∑
∑
∑
∑
−
−
−
2 2 2 2)
(
)
(
)
)(
(
Y
Y
N
X
X
N
Y
X
XY
N
Keterangan : N = jumlah responden
X = jumlah skor jawaban responden pada tiap item pertanyaan
Y = jumlah skor jawaban responden seluruh pertanyaan
Selanjutnya dihitung dengan Uji - t Statistik :
Uji - t statistik digunakan untuk menguji apakah variabel independent
Manajemen Kelas (X1), Etos kerja guru (X2), secara parsial berdampak terhadap
variabel dependent Efektifitas Belajar Mengajar (Y).
Pengujian ini dilakukan dengan asumsi bahwa variabel-variabel lain
adalah nol. Adapun rumus perhitungan uji – t, adalah sebagai berikut :
2 1
2
r n r thitung
− − =
dimana : thitung = Nilai thitung
r = koefisien korelasi hasil rhitung n = jumlah responden
Dilanjutkan dengan mencari nilai ttabel dari daftar t dengan (dk = n – 2) pada α = 0.05. Sebagai tolok ukur untuk menentukan derajat validitas digunakan
kriteria sebagai berikut :
thitung > ttabel berarti data valid, dan jika thitung < ttabel berarti data tidak valid.
3.6.2. Pengujian Reliabilitas Instrumen
Untuk uji reliabilitas instrumen, menggunakan metode Belah Dua (Split Half Method), dengan rumus Spearman Brown. sebagai berikut :
(Riduwan, Drs.,MBA, 2008 : 113-118).
rb
rb
r
+
=
1
.
2
11
dimana : r11 = koefisien reliabilitas internal seluruh item
Dilanjutkan dengan mencari nilai tabel r product moment dengan (dk = n – 1) pada α = 0.05. Kemudian bandingkan rhitung dengan rtabel , dengan kriteria sebagai berikut :
Jika rhitung > rtabel maka instrumen penelitian reliable, dan jika rhitung < rtabel berarti instrumen penelitian tidak reliable.
Adapun hasil uji coba sample instrumen penelitian tersebut ditunjukkan
data tabel-tabel sebagai berikut :
[image:44.595.108.518.230.758.2](untuk tabel data mentah, ada dihalaman lampiran no. : 1 s.d. 3)
Tabel : 3.5
Hasil Uji Coba Sample Instrumen dengan Uji Validitas dan Reliabilitas VARIABLE MANAJEMEN KELAS (X1)
(n responden = 20 orang, Pertanyaan/Instrumen = 37 item)
Item
Perhitungan Jumlah Skor Item Uji Validitas Uji Reliabilitas
ΣX ΣY ΣX² ΣY² ΣXY r hitung
t
hitung Keputusan r 11 Keputusan
1 99 3143 491 498771 15582 0,356 1,615 Tidak
Valid 0,525 Reliabel
2 95 3143 455 498771 15001 0,532 2,666 Valid 0,695 Reliabel
3 89 3143 411 498771 14121 0,500 2,450 Valid 0,667 Reliabel
4 92 3143 434 498771 14584 0,551 2,805 Valid 0,711 Reliabel
5 90 3143 416 498771 14306 0,704 4,201 Valid 0,826 Reliabel
6 82 3143 350 498771 13040 0,594 3,134 Valid 0,745 Reliabel
7 63 3143 213 498771 10050 0,563 2,891 Valid 0,720 Reliabel
8 90 3143 414 498771 14253 0,524 2,611 Valid 0,688 Reliabel
9 89 3143 405 498771 14125 0,666 3,784 Valid 0,799 Reliabel
10 94 3143 452 498771 14891 0,535 2,684 Valid 0,697 Reliabel
11 97 3143 473 498771 15303 0,535 2,684 Valid 0,697 Reliabel
12 79 3143 329 498771 12495 0,280 1,235 Tidak
Valid 0,437
Tidak Reliable
13 86 3143 384 498771 13615 0,381 1,751 Valid 0,552 Reliabel
14 85 3143 373 498771 13534 0,738 4,646 Valid 0,850 Reliabel
15 86 3143 382 498771 13676 0,662 3,751 Valid 0,797 Reliabel
16 65 3143 217 498771 10271 0,337 1,518 Tidak
Valid 0,504 Reliabel
17 75 3143 299 498771 11884 0,333 1,499 Tidak
Valid 0,500 Reliabel
18 79 3143 333 498771 12653 0,747 4,770 Valid 0,855 Reliabel
20 84 3143 360 498771 13237 0,195 0,843 Tidak
Valid 0,326
Tidak Reliable
21 89 3143 401 498771 14028 0,269 1,184 Tidak
Valid 0,424
Tidak Reliable
22 87 3143 401 498771 13880 0,629 3,432 Valid 0,772 Reliabel
23 88 3143 410 498771 14005 0,529 2,643 Valid 0,692 Reliabel
24 91 3143 421 498771 14437 0,743 4,707 Valid 0,852 Reliabel
25 91 3143 419 498771 14349 0,312 1,394 Tidak
Valid 0,476 Reliabel
26 82 3143 346 498771 13017 0,600 3,179 Valid 0,750 Reliabel
27 79 3143 331 498771 12613 0,654 3,665 Valid 0,791 Reliabel
28 72 3143 282 498771 11567 0,759 4,939 Valid 0,863 Reliabel
29 74 3143 298 498771 11886 0,750 4,810 Valid 0,857 Reliabel
30 77 3143 313 498771 12287 0,658 3,709 Valid 0,794 Reliabel
31 93 3143 445 498771 14718 0,418 1,951 Valid 0,589 Reliabel
32 93 3143 441 498771 14725 0,541 2,726 Valid 0,702 Reliabel
33 90 3143 414 498771 14265 0,582 3,034 Valid 0,735 Reliabel
34 86 3143 380 498771 13655 0,630 3,442 Valid 0,773 Reliabel
35 89 3143 403 498771 14114 0,695 4,105 Valid 0,820 Reliabel
36 84 3143 368 498771 13385 0,679 3,927 Valid 0,809 Reliabel
37 69 3143 245 498771 10922 0,428 2,012 Valid 0,600 Reliabel
Jumlah item uji coba variable manajemen kelas (X1) = 37
pertanyaan, setelah dianalisis dengan uji validitas dan reliabilitas, terdapat 7
(tujuh) item pertanyaan yang tidak valid dan reliabel, yaitu item pertanyan no. 1,
12, 16, 17, 20, 21 dan 25. Dengan demikian 7 item tersebut dibuang. Jadi Jumlah
[image:45.595.107.518.103.754.2]item yang akan disebar kepada responden sebanyak 30 item pertanyaan.
Tabel : 3.6
Hasil Uji Coba Sample Instrumen dengan Uji Validitas dan Reliabilitas VARIABLE ETOS KERJA (X2)
(n responden = 20 orang, Pertanyaan/Instrumen = 41 item)
Item
Perhitungan Jumlah Skor Item Uji Validitas Uji Reliabilitas
ΣX ΣY ΣX² ΣY² ΣXY r hitung
t
hitung Keputusan r 11 Keputusan
1 98 3763 484 710283 18483 0,477 2,299 Valid 0,645 Reliabel
2 98 3763 482 710283 18466 0,427 2,001 Valid 0,598 Reliabel
3 82 3763 380 710283 15622 0,614 3,298 Valid 0,761 Reliabel
4 99 3763 491 710283 18645 0,390 1,799 Valid 0,562 Reliabel
5 79 3763 337 710283 15033 0,710 4,278 Valid 0,830 Reliabel
6 87 3763 389 710283 16456 0,561 2,877 Valid 0,719 Reliabel
7 95 3763 457 710283 17931 0,496 2,425 Valid 0,663 Reliabel
8 99 3763 491 710283 18649 0,477 2,299 Valid 0,645 Reliabel
9 98 3763 484 710283 18483 0,477 2,299 Valid 0,645 Reliabel
11 96 3763 466 710283 18082 0,180 0,777 Tidak
Valid 0,305
Tidak Reliable
12 96 3763 464 710283 18102 0,464 2,223 Valid 0,634 Reliabel
13 87 3763 389 710283 16456 0,561 2,877 Valid 0,719 Reliabel
14 96 3763 464 710283 18103 0,476 2,296 Valid 0,645 Reliabel
15 94 3763 448 710283 17710 0,201 0,872 Tidak
Valid 0,335
Tidak Reliable
16 88 3763 396 710283 16635 0,550 2,793 Valid 0,710 Reliabel
17 93 3763 437 710283 17549 0,502 2,461 Valid 0,668 Reliabel
18 87 3763 387 710283 16425 0,401 1,858 Valid 0,573 Reliabel
19 88 3763 394 710283 16622 0,521 2,590 Valid 0,685 Reliabel
20 91 3763 421 710283 17148 0,210 0,909 Tidak
Valid 0,347
Tidak Reliable
21 97 3763 473 710283 18299 0,636 3,498 Valid 0,778 Reliabel
22 92 3763 430 710283 17374 0,516 2,557 Valid 0,681 Reliabel
23 92 3763 428 710283 17354 0,423 1,981 Valid 0,595 Reliabel
24 75 3763 303 710283 14148 0,165 0,711 Tidak
Valid 0,284
Tidak Reliable
25 89 3763 407 710283 16810 0,410 1,905 Valid 0,581 Reliabel
26 85 3763 383 710283 16127 0,604 3,212 Valid 0,753 Reliabel
27 95 3763 455 710283 17917 0,463 2,215 Valid 0,633 Reliabel
28 91 3763 421 710283 17178 0,448 2,127 Valid 0,619 Reliabel
29 89 3763 407 710283 16810 0,410 1,905 Valid 0,581 Reliabel
30 98 3763 482 710283 18465 0,411 1,913 Valid 0,583 Reliabel
31 93 3763 443 710283 17450 -0,310 -1,381 Tidak
Valid -0,897
Tidak Reliable
32 87 3763 389 710283 16456 0,561 2,877 Valid 0,719 Reliabel
33 94 3763 448 710283 17736 0,420 1,965 Valid 0,592 Reliabel
34 87 3763 387 710283 16435 0,473 2,277 Valid 0,642 Reliabel
35 87 3763 389 710283 16456 0,561 2,877 Valid 0,719 Reliabel
36 89 3763 403 710283 16809 0,506 2,491 Valid 0,672 Reliabel
37 92 3763 442 710283 17335 0,122 0,521 Tidak
Valid 0,217
Tidak Reliable
38 88 3763 400 710283 16646 0,520 2,586 Valid 0,685 Reliabel
39 98 3763 482 710283 18465 0,411 1,913 Valid 0,583 Reliabel
40 98 3763 482 710283 18465 0,411 1,913 Valid 0,583 Reliabel
41 97 3763 473 710283 18299 0,636 3,498 Valid 0,778 Reliabel
Jumlah item uji coba variable etos kerja (X2) = 41 item pertanyaan,
setelah dianalisis dengan uji validitas dan reliabilitas, terdapat 6 (enam) item
pertanyaan yang tidak valid dan reliabel, yaitu item pertanyan no. 11, 15, 20, 24,
31, dan 37. Dengan demikian 6 item tersebut dibuang. Jadi Jumlah item yang akan
Tabel : 3.7
Hasil Uji Coba Sample Instrumen dengan Uji Validitas dan Reliabilitas VARIABLE EFEKTIVITAS PROSES BELAJAR MENGAJAR (Y)
(n responden = 20 orang, Pertanyaan/Instrumen = 29 item)
Item
Perhitungan Jumlah Skor Item Uji Validitas Uji Reliabilitas
ΣX ΣY ΣX² ΣY² ΣXY r hitung
t
hitung Keputusan r 11 Keputusan
1 97 2559 473 328811 12439 0,468 2,249 Valid 0,638 Reliabel
2 95 2559 455 328811 12191 0,496 2,422 Valid 0,663 Reliabel
3 94 2559 446 328811 12077 0,651 3,640 Valid 0,789 Reliabel
4 95 2559 457 328811 12194 0,434 2,043 Valid 0,605 Reliabel
5 97 2559 473 328811 12412 0,014 0,061 Tidak
Valid 0,028
Tidak Reliable
6 82 2559 346 328811 10536 0,378 1,734 Valid 0,549 Reliabel
7 88 2559 396 328811 11313 0,483 2,343 Valid 0,652 Reliabel
8 87 2559 383 328811 11164 0,407 1,892 Valid 0,579 Reliabel
9 91 2559 423 328811 11708 0,579 3,016 Valid 0,734 Reliabel
10 88 2559 396 328811 11321 0,556 2,836 Valid 0,714 Reliabel
11 92 2559 430 328811 11814 0,439 2,071 Valid 0,610 Reliabel
12 99 2559 491 328811 12674 0,191 0,828 Tidak
Valid 0,321
Tidak Reliable
13 93 2559 439 328811 11943 0,458 2,186 Valid 0,628 Reliabel
14 96 2559 466 328811 12317 0,398 1,841 Valid 0,569 Reliabel
15 89 2559 407 328811 11484 0,783 5,334 Valid 0,878 Reliabel
16 90 2559 416 328811 11581 0,530 2,654 Valid 0,693 Reliabel
17 88 2559 396 328811 11335 0,682 3,962 Valid 0,811 Reliabel
18 80 2559 332 328811 10299 0,488 2,374 Valid 0,656 Reliabel
19 82 2559 348 328811 10543 0,399 1,849 Valid 0,571 Reliabel
20 82 2559 348 328811 10522 0,235 1,027 Tidak
Valid 0,381
Tidak Reliable
21 69 2559 255 328811 8892 0,414 1,929 Valid 0,585 Reliabel
22 89 2559 401 328811 11436 0,585 3,058 Valid 0,738 Reliabel
23 95 2559 455 328811 12183 0,385 1,769 Valid 0,556 Reliabel
24 93 2559 437 328811 11949 0,625 3,397 Valid 0,769 Reliabel
25 92 2559 428 328811 11804 0,400 1,849 Valid 0,571 Reliabel
26 89 2559 403 328811 11461 0,748 4,783 Valid 0,856 Reliabel
27 94 2559 448 328811 12087 0,644 3,570 Valid 0,783 Reliabel
28 73 2559 275 328811 9385 0,410 1,907 Valid 0,582 Reliabel
29 60 2559 188 328811 7747 0,665 3,773 Valid 0,798 Reliabel
Jumlah item uji coba variable efektivitas proses belajar mengajar (Y) = 29
item pertanyaan, setelah dianalisis dengan uji validitas dan reliabilitas, terdapat 3
(tiga) item pertanyaan yang tidak valid dan reliabel, yaitu item pertanyan no. 5, 12
dan 20. Dengan demikian 3 item tersebut dibuang. Jadi Jumlah item yang akan
3.7. Uji Hipotesis
Sebelum hipotesis diuji, peneliti akan melakukan pengolahan data hasil -
penelitian dengan menggunakan analisis kecenderungan distribusi data (deskripsi
data), uji normalitas analisis korelasi, yang dilanjutkan dengan analisis regresi.
Dalam pengujian hipotesis, pertama : peneliti akan melakukan analisis
dengan menggunakan Korelasi Product Moment, kedua : uji hipotesis
menggunakan Uji Statistik dengan Analisis Statistik Inferensial Parametrik
dengan Analisis Ganda dan Analisis Varian (atau Uji – F Test), untuk menguji
pengaruh Variable Bebas terhadap Variable Terikat.
Serta, Analisis deskriptif berupa Prosentase, yang juga dapat digunakan
untuk mengetahui berapa besar Kontribusi Manajemen Kelas (X1) dan Etos Kerja
Guru (X2) terhadap Efektivitas Proses Belajar Mengajar (KBM) (Y).
3.8. Prosedur Pengolahan Data Penelitian
3.8.1. Deskripsi Data dan Sebaran Data
Data yang diperoleh dari masing-masing variabel ditabulasikan dengan
menggunakan tabel distribusi frekuensi. Dari tabulasi kemudian dibuat histogram
distribusi frekuensi, tabel kecenderungan rata-rata skor tiap indikator, grafik
kontrol chart rata-rata skor indikator tiap variabel penelitian.
Dan tiap Item Variable akan dilakukan analisis deskriptif, sebagai berikut :
1). Rata-rata
2). Total skor
4). Skor item tertinggi
5). Skor item terendah
6). Rata-rata item
7). Angka presentase.
3.8.2. Uji Persyaratan Analisis
Uji Persyaratan analisis yang dimaksud adalah persyaratan yang harus
dipenuhi agar analisis dapat dilakukan, baik untuk keperluan memprediksi
maupun untuk keperluan pengujian hipotesis. Dalam pengujian ini meliputi uji
homogenitas, uji normalitas data dan uji linieritas hubungan antar variabel.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data mengikuti
sebaran baku normal atau tidak. Normalitas data hanya dikenakan terhadap
variabel terikat (Y). Uji normalitas dilakukan dengan langkah-langkah sebagai
berikut :
1) Menentukan mean dan standar deviasi.
2) Menentukan simpangan baku.
3) Menentukan daftar distribusi frekwensi observasi dan frekwensi ekspektasi
a) Nilai Tertinggi
b) Nilai Terendah
c) Jumlah responden
d) Range = Data terbesar – data terkecil
f) Panjang kelas (p) =
elas BanyaknyaK
Range
4) Menghitung nilai χ² (Chi – Square atau Chi - Kuadrat)
Untuk melihat hubungan antar variabel di analisa secara statistic
non parametrik dengan menggunakan analisis korelasi ( Chi - Square ) dengan
menggunakan pendekatan teoritik dan pendekatan logika secara manual.
Rumus umum analisis korelasi Chi – Square, adalah :
(Riduwan, Drs.,MBA, 2008 : 179-182).
∑
=
−
=
ki
fe
fe
fo
hitung
x
1
2
2
(
)
dimana : χ² = Nilai Chi Square
fo = Frekuensi Observasi (banyaknya kasus yang diobservasi)
fe = Frekuensi Ekspansi (banyaknya kasus yang diharapkan)
Pengambilan keputusan dalam penelitian ini dilakukan dengan <