METODE PENELITIAN
D. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 0. Variabel Tingkat Pendidikan Guru
Tingkat pendidikan guru adalah jenjang pendidikan formal terakhir yang dicapai oleh guru. Pemberian skor dalam variabel ini adalah sebagai berikut:
- ≤ D2 skor 1
- D3 skor 2
- D4/S1 skor 3
- S2 skor 4
0. Variabel Status Guru
Status guru adalah kedudukan guru dilihat dari prototipenya dalam suatu sistem sosial (sekolah). Pemberian skor dalam variabel ini adalah sebagai berikut:
- Guru Negeri (PNS) skor 4
- Guru Tidak Tetap Yayasan skor 2
- Guru Honorer/Bantu skor 1
1. Variabel Golongan Jabatan Guru
Golongan jabatan guru adalah jabatan seorang guru yang didapat berdasarkan pada ijasah pendidikan formal terakhir guru. Pemberian skor dalam variabel ini adalah sebagai berikut:
- II/a skor 1 - III/a skor 5 - IV/a skor 9
- II/b skor 2 - III/b skor 6 - IV/b skor 10
- II/c skor 3 - III/c skor 7 - IV/c skor 11
- II/d skor 4 - III/d skor 8 - IV/d skor 12
2. Variabel kultur sekolah
Kultur sekolah adalah suatu nilai yang dianut oleh sekolah yang mempengaruhi tumbuh dan berkembangnya guru di sekolah. Dimensi kultur sekolah mencakup power distance, collectivism vs individualism, femininity vs masculinity dan uncertainty avoidance. Berikut ini disajikan tabel operasionalnya:
No Dimensi Indikator No
Item 1. Power
Distance
a. Perbedaan kekuasaan antara atasan dan
bawahan
b. Tingkat pengawasan c. Sistem penggajian
d. Hubungan antara atasan dan bawahan
didukung inisiatif atasan
1 2 3 4 2. Collectivism vs
a. Dasar hubungan atasan dan bawahan b. Sistem manajemen kerja yang dianut
9 10
Individualism c. Pemberian gaji didasarkan pada keterampilan dan aturan.
11 3. Femininity
Vs Masculinity
a. Guru mampu mengatasi masalah b. Atasan tegas, yakin dan penuh inisiatif c. Mempunyai filosofi hidup untuk bekerja d. Memecahkan masalah dengan musyawarah
5 6 7 8 4. Uncertainty Avoidance
a. Anggota sekolah yang suka bekerja keras b. Waktu adalah uang
c. Penghargaan terhadap ide dan sikap d. Motivasi dengan keamanan dan
penghargaan atau rasa memiliki e. Ketelitian dan ketepatan waktu datang
dengan alamiah 12 13 14 15 16
Pengukuran variabel kultur sekolah didasarkan pada indikator-indikatornya. Masing- masing indikatornya dijabarkan dalam bentuk pernyataan yang dinyatakan dalam empat skala Likert, yaitu sangat setuju (SS) =4, setuju (S) =3, tidak setuju (TS) = 2 dan sangat tidak setuju (STS)= 1
3. Variabel Persepsi Guru Terhadap Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Persepsi guru terhadap undang- undang tentang guru dan dosen adalah proses dalam diri guru untuk mengetahui adanya undang-undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, menginterprestasikan undang- undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen dan mengevaluasi undang-undang Republik Indonesia No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen khususnya tentang guru yaitu menyangkut kualifikasi, kompetensi, sertifikasi, hak dan kewajiban guru. Berikut ini disajikan tabel operasionalisasinya.
Variabel Sub Variabel Indikator Item
1. Kualifikasi 1. Berpendidikan tinggi program sarjana 1
2. Kompetensi 1. Kompetensi Pedagogik 2. Kompetensi Kepribadian 3. Kompetensi Profesional 4. Kompetensi Sosial
1. Kemampuan guru membuat rencana pembelajaran 2. Kemampuan guru menerapkan metode pembelajaran 3. Kemampuan guru dalam mengevaluasi pembelajaran 4. Perilaku guru menjadi teladan atau contoh bagi peserta didik
5. Kemampuan guru menjelaskan materi pelajaran
6. Kemampuan guru menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran
7. Guru mempunyai wawasan tambahan selain dari buku berkaitan dengan materi pelajaran
8. Kemampuan guru berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa berkaitan dengan materi pelajaran 9. Kemampuan guru berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesama guru berkaitan dengan profesi 10. Kemampuan guru berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang tua/wali berkaitan dengan
perkembangan peserta didik
11. Kemampuan guru berkomunikasi dan berinteraksi dengan masyarakat berkaitan dalam kehidupan bermasyarakat 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 3. Sertifikasi 1. Penyelenggara 2. Objektif 3. Transparan 4. Akuntabel 5. Kesempatan
1. Sertifikasi dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang ditunjuk oleh pemerintah 2. Sertifikasi harus menjelaskan keadaan yang sebenarnya guru
3. Uji sertifikasi harus terbuka
4. Uji sertifikasi harus dapat dipertanggungjawabkan oleh guru yang memilikinya
5. Setiap guru yang mempunyai sertifikasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diangkat
13 14 15 16 17
yang sama untuk diangkat menjadi guru pada satuan pendidikan tertentu 6. Anggaran
menjadi guru pada satuan pendidikan tertentu
6 .Pemerintah berkewajiban menyediakan anggaran untuk peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi pendidik
18
4. Hak dan kewajiban
1. Hak 1. Pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup guru dan keluarga secara wajar baik sandang pangan, papan, kesehatan, pendidikan, rekreasi dan jaminan kesejahteraan hari tua 2. Berhak mendapatkan kenaikan pangkat berdasarkan prestasi kerja
3. Mendapatkan perlindungan dalam melaksanakan tugas berkaitan dengan kekayaan intelektual 4. Guru berhak memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi
5. Guru berhak memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang tugasnya 6. Mempunyai kebebasan dalam penilaian sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru dan
peraturan perundang-undangan
7. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas 8. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi
9. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan 10. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya
11. Guru berhak memperoleh penghasilan yang ditetapkan berdasarkan pangkat, golongan dan masa
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
kerja
12. Guru berhak memperoleh tambahan penghasilan sebagai komponen kesejahteraan yang ditentukan berdasarkan tanggungan keluarga
13. Guru berhak memperoleh tunjangan yang diberikan kepada guru yan memiliki sertifikat pendidik sebagai penghargaan atas profesionalitasnya
14. Guru berhak memperoleh tunjangan sebagai kompensasi atas kesulitan hidup yang dihadapi dalam melaksanakan tugas didaerah khusus
15. Guru berhak memperoleh tambahan kesejahteraan dalam bentuk asuransi, pelayanan kesehatan, atau bentuk kesejahteraan lain
16. Guru yang diangkat oleh pemerintah atau pemerintah daerah diberi gaji sesuai dengan peraturan perundang-undangan
17. Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat diberi gaji berdasarkan perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama
18. Guru berhak memperoleh tunjangan profesi setelah guru memiliki sertifikasi 19. Guru berhak memperoleh tunjangan profesi sebesar satu kali gaji pokok 20. Tunjungan profesi dialokasikan dalam APBN dan/atau APBD
21. Guru yang diangkat oleh pemerintah berhak atas tunjangan fungsional
22. Guru yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan masyarakat berhak memperoleh tunjangan fungsional yang disubsidi oleh pemerintah.
23. Tunjangan fungsional dan subsidi tunjangan fungsional dialokasikan dalam APBN dan/atau APBD 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41
2. Kewajiban
24. Guru yang bertugas didaerah khusus berhak mendapatkan tunjangan khusus dari pemerintah. 25. Guru berhak memperoleh tunjangan khusus sebesar satu kali gaji pokok guru
26. Guru yang ditempatkan didaerah khusus berhak memperoleh rumah dinas yang disediakan oleh pemerintah
27. Guru memperoleh tambahan kesejahteraan seperti tunjangan pendidikan, asuransi pendidikan, beasiswa dan penghargaan
28. Putra-putri guru berhak mendapatkan kemudahan dalam hal pendidikan, pelayanan kesehatan dan bentuk kesejahteraan lain.
29. Pemerintah menjamin terwujudnya maslahat tambahan 30. Guru wajib membuat rencana pembelajaran
31. Guru wajib melaksanakan kegiatan belajar mengajar
32. Guru wajib mengadakan tes untuk menilai dan mengevaluasi pembelajaran
33. Guru wajib meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
34. Guru wajib bertindak objektif dan tidak diskriminatif
35. Guru wajib menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum dan kode etik guru serta nilai-nilai agama dan etika
36. Guru wajib memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 Pengukuran variabel persepsi guru terhadap undang-undang didasarkan pada indikator- indikatornya. Masing- masing indikator dijabarkan dalam bentuk pernyataan yang dinyatakan dalam empat skala Likert, yaitu sangat setuju (SS) = 4; setuju (S) = 3; tidak setuju (TS) = 2; dan sangat tidak setuju (STS) =1
E. Populasi dan Sampel