BAB II TINJAUAN PUSTAKA
E. Variabel Penelitian
a. Right Issue
Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah right
issue. Right issue merupakan salah satu upaya umiten untuk mendapatkan tambahan modal dengan mengeluarkan saham baru, dimana penawaran
tersebut ditawarkan kepada pemegang saham lama berdasarkan proporsi
rasio yang telah ditentukan.
2. Variabel Dependen a. Harga saham
Harga saham yang digunakan adalah closing price harian emiten yang
melakukan right issue selama 10 hari sebelum, pada saat, dan 10 hari
emiten yang melakukan yang melakukan right issue selama tahun
pengamatan.
b. Likuiditas saham
Likuiditas saham adalah ukuran jumlah transaksi suatu saham tertentu dengan volume perdagangan saham di pasar modal dalam periode tertentu.
Likuiditas dikatakan meningkat apabila kenaikan jumlah transaksi lebih besar secara proporsional dibandingkan dengan jumlah lembar saham.
Likuiditas saham dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan
Trading Volume Activity.
Aktivitas volume perdangan saham dapat dilihat dengan menggunakan
rumus :
Keterangan :
TVAi,t = Trading Volume Activity i pada waktu t
i = Nama perusahaan/emiten
t = waktu
F. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, metode analisi data yang dilakukan dengan analisis
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara
menceritakan/menjabarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan untuk berlaku umum.
2. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data
Fungsi pengujian suatu data dikategorikan sebagai distribusi normal
atau tidak adalah sebagai alat untuk membuat kesimpulan populasi
berdasarkan data sampel. Uji normalitas yang digunakan dalam penelitian
ini adalah uji kolmogorov-smirnov. Konsep dasar dari uji normalitas
Kolmogorov Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Distribusi normal
baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan
diasumsikan normal. Nilai p ditentukan sebesar 0,05, apabila nilai p>0,05
maka data berdistribusi normal dan jika nilai p<0,05 maka data berdistribusi
tidak normal.
b. Uji Multikolonearitas
Menurut Erlina (2008), Multikolinearitas adalah situasi adanya
korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya.
Uji multikolonearitas dalam penelitian ini tidak dilakukan karena variabel
dalam uji multikolonearitas dilakukan jika variabel independen dalam suatu
penelitian lebih dari satu. Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model
regresi ditemukan adanya korelasi di antara variable independen. Model
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel
independen.
c. Uji Heterokedastisitas
Menurut Erlina (2008), uji heterokedastisitas bertujuan untuk melihat
apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heterokedastisitas pada umumnya
digunakan pada dalam regresi sederhana maupun regresi berganda,
sedangkan pada penelitian ini tidak menggunakan regresi sederhana maupun
regresi berganda.
d. Uji Autokorelasi
Menurut Erlina (2008), Uji autokorelasi bertujuan untuk melihat
apakah dalam suatu suatu model regresi linier ada korelasi antar kesalahan
pengganggu pada periode t-1. Autokorelasi muncul karena observasi yang
berurutan sepanjang tahun yang berkaitan satu dengan lainnya. Penelitian ini
tidak menggunakan model regresi sederhana maupun berganda sehingga uji
3. Pengujian Hipotesis (Uji Paired T-Test)
Setelah melakukan uji normalitas data, maka dilakukan pengujian
statistik untuk menguji hipotesis. Pengujian statistik yang digunakan adalah
Uji-T berpasangan (paired t-test). Pada penelitian ini, right issue dikenai 2
perlakuan yang berbeda yaitu pada perubahan harga saham sebelum dan
sesudah dilakukannya right issue dan perubahan volume perdagangan saham
sebelum dan sesudah dilakukannya right issue. Uji ini bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya kandungan informasi pengumuman right issue
selama periode pengamatan.
Pengujian semua hipotesis dilakukan dengan menggunakan paired t-
test. Uji paired t-test ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Uji ini
dilakukan dengan membandingkan t hitung dengan t tabel. Adapun
kriterianya yaitu sebagai berikut:
Ha diterima jika thitung<ttabel (untuk α = 5% ) Ha ditolak jika thitung>ttabel (untuk α = 5%) Dimana :
Ho1 : tidak ada perbedaan rata-rata harga saham antara sebelum dan
sesudah right issue pada perusahaan size besar.
Ha1 : terdapat perbedaan rata-rata harga saham antara sebelum dan sesudah
right issue pada perusahaan size besar.
Ho2 : tidak ada perbedaan rata-rata harga saham antara sebelum dan
Ha2 : terdapat perbedaan rata-rata harga saham antara sebelum dan sesudah
right issue pada perusahaan size kecil.
Ho3 : tidak ada perbedaan rata-rata volume perdagangan saham antara
sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan size besar.
Ha3 : terdapat perbedaan rata-rata volume perdagangan saham antara
sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan size besar.
Ho4 : tidak ada perbedaan rata-rata volume perdagangan saham antara
sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan size kecil.
Ha4 : terdapat perbedaan rata-rata volume perdagangan saham antara
sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan size kecil.
Hipotesis diterima atau tidak ditentukan dengan uji paired t-test. Jika
nilai probabilitas yang didapat lebih besar dari 5% maka Ha ditolak dan Ho
diterima menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan. Jika nilai
probabilitasnya lebih kecil dari 5% maka Ha diterima dan Ho ditolak,
G. Jadwal penelitian
Jadwal Penelitian direncanakan sebagai berikut :
Tabel 3.4 Jadwal Penelitian
Jenis Kegiatan Jan 2010 Feb 2010 Maret 2010 April 2011 Mei 2011 Juni 2011 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pemilihan judul Pengajuan judul Penyelesaian proposal skripsi Bimbingan proposal Persiapan Seminar Seminar Proposal Skripsi Pengumpulan & pengolahan data Bimbingan skripsi Penyelesaian laporan penelitian Ujian komprehensif