• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PENYAJIAN DATA

B. Penyajian Data Hasil Kuesioner

2. Variabel Y, Semangat Kerja

Untuk mengukur variabel kinerja karyawan digunakan 12 indikator yang seluruhnya diubah menjadi pertanyaan. Pada setiap pertanyaan diberikan lima alternatif jawaban dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu dari kelima alternatif yang tersedia. Berdasarkan jawaban responden dari kuesioner yang disebarkan, maka diperoleh hasil sebagai berikut :

a. Keinginan

Tabel 4.17

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keinginan

Berangkat Kerja Dengan Hati Mantap

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju 19 25 43,2 56,8 Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.17 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 25 orang (56,8%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 19 orang (43,2%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju dengan berangkat kerja dengan hati yang mantap dan berkeinginan tinggi .

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keinginan

Memikirkan Cara Kerja Yang Lebih Baik

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju 21 23 47,7 52,3 Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.18 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 23 orang (52,3%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 21 orang (47,7%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju dengan memikirkan cara kerja yang lebih baik agar mendapatkan hasil yang maksimal.

Tabel 4.19

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keinginan

Berpikiran Untuk Pindah Ke Tempat Kerja Lain

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 8 21 11 4 18,2 47,7 25,0 9,1 Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.19 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 21 orang (47,7%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 11 orang (25,0%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 8 orang (18,2%) dan yang menjawab tidak setuju ada 4 orang (91,%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa karyawan setuju dengan adanya berpikiran untuk pindah ke tempat kerja lain.

Tabel 4.20

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesungguhan

Menghayati Pekerjaan

Ket. Jawaban Frekuensi Persent

Sangat Setuju Setuju 19 25 43,2 56,8 Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.20 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 25 orang (56,8%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 19 orang (43,2%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju dengan menganggap pekerjaan adalah bagian dari hidup mereka.

Tabel 4.21

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesungguhan

Merasa Bahagia Dengan Pekerjaan

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju 12 29 3 27,3 65,9 6,8 Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.21 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 29 orang (65,9%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 12 orang (27,3%), sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 3 orang (6,8%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa meraka bahagia dengan pekerjaannya.

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesungguhan

Berusaha Datang Ketempat Kerja Lebih Awal Dari Waktu Yang Telah Ditentukan

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 6 27 9 2 13,6 61,4 20,5 4,5 Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari Tabel 4.22 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 27 oarang (61,4%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 9 orang (20,5%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 6 orang (13,6%) dan yang menjawab tidak setuju ada 2 oarang (4,5%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab bahwa mereka selalu berusaha datang lebih awal ketempat kerja dari waktu yang telah ditentukan.

c. Kesenangan

Tabel 4.23

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesenangan

Pekerjaan Selesai Tepat Pada Waktunya

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 5 21 12 6 11,4 47,7 27,3 13,6 Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.23 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 21 orang (47,7%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 12 orang (27,3%), sedangkan yang menjawab tidak setuju ada 6 orang (13,6%) dan yang menjawab sangat setuju ada 5 orang (11,4%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa karyawan yang menjawab setuju bahwa mereka merasa senang jika pekerjaan mereka selesai tepat pada waktunya.

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesenangan Menyenangi Pekerjaan Di Perusahaan

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju 7 8 22 7 15,9 18,2 50,0 15,9 Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.24 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab kurang setuju ada 22 orang (50,0%), selanjutnya yang menjawab setuju ada 8 orang (18,2%), sedangkan yang menjawab sangat setuju dan tidak setuju masing-masing 7 orang (15,9%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan menjawab kurang setuju bahwa mereka menyenangi pekerjaan mereka di perusahaan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda.

Tabel 4.25

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesenangan Rekan Kerja Memahami Dirinya

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju 13 19 12 29,5 43,2 27,3 Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.25 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 19 orang (43,2%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 13 orang (29,5%), sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 12 orang (27,3%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa rekan kerja mereka bisa memahami dirinya.

Tabel 4.26

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Bahagia dengan pekerjaannya

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju 8 23 13 18,2 52,3 29,5 Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.26 diatas, dapat dilihat yang menjawab setuju ada 23 orang (52,3%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 13 orang (29,5%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 8 orang (18,2%).Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa mereka bahagia dengan pekerjaannya di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda.

Tabel 4.27

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Cocok Terhadap Teman Sekerja

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju 8 29 7 18,2 65,9 15,9 Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.27 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 29 orang (65,9%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 8 orang (18,2%), sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 7 orang (15,9%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa mereka cocok terhadap teman sekerja.

Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Bangga Dengan Pekerjaannya

Ket. Jawaban Frekuensi Persen

Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju 14 29 1 31,8 65,9 2,3 Total 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Dari tabel 4.28 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 29 orang (65,9%), selanjutnya yang menjawab sangat setuuju ada 14 orang (31,8%), sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,3%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa mereka bangga dengan pekerjaanya di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda.

BAB V

ANALISA DATA

A. Rekapitulasi Data

Setelah seluruh data yang diperoleh dari hasil penelitian diuraikan, maka tahap selanjutnya adalah melakukan pembahasan dan interpretasi data untuk masing-masing variabel penelitian, yakni dengan membuat rekapitulasi data dari Pemberian Motivasi (Variabel X) dan Semangat Kerja Karyawan (Y).

1. Rekapitulasi Frequensi Jawaban Responden Untuk Pemberian Motivasi (Variabel X)

Setelah data peneliitian dianalisis maka diperoleh nilai/skor tertinggi adalah dan nilai/skor terendah adalah . untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus sebagai berikut:

I =

I =

I =

I = 4,24248

Internal tersebut dapat digunakan untuk menyusun kategori sebagai berikut :

Untuk kategori sedang : 24,52674 ‒ 28,76922

Untuk kategori rendah : 20,28425 ‒ 24,52673

Untuk kategori sangat rendah : 16,0418 ‒ 20,2842

Untuk mengetahui pengaruh penilaian pengaruh pemberian motivasi di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda. Dapat dilihat dari rekapitulasi jawaban responden dalam tabel berikut ini :

Tabel 5.29

Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Pemberian Motivasi

Kategori Interval Frekuensi Persentase(%) Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 33,01172 ‒ 37,2542 28,76923 ‒ 33,01171 24,52674 ‒ 28,76922 20,28425 ‒ 24,52673 16,0418‒ 20,28424 6 10 20 7 1 13,6364 22,7273 45,4545 15,9091 2,2727 Jumlah 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

ditunjukkan dari 20 responden (45,4545%), kategori tinggi 10 orang (22,7273%), kategori rendah sebanyak 7 orang (15,9091%), selanjutnya kategori sangat tinggi sebanyak 6 orang (13,6364%) dan kategori sangat rendah ada 1 orang (2,2727%).

2. Rekapitulasi Frequensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Semangat Kerja (Variabel Y)

Setelah data penelitian dianalisis maka diperoleh nilai/skor tertinggi adalah 38,3406 dan nilai/skor terendah adalah 15,1026. Untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan rumus sebagai berikut :

I =

I =

I =

Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Semangat Kerja Karyawan

Kategori Interval Frequensi Persentase% Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah 33,693 - 38,3406 29,0444 - 33,692 24,3967-29,0443 19,749 – 24,3966 15,1004 – 19,748 5 11 18 8 2 11,4 25 40,9 18,2 4,5 Jumlah 44 100,0

Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)

Berdasarkan tabel 5.30 diatas, dapat dilihat bahwa kinerja karyawan di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda, berada pada kategori sedang yang ditunjukkan dari 18 responden (40,9%), kategori tinggi ada 11 orang (25%), kategori rendah sebanyak 8 orang (18,2%), kategori sangat tinggi ada 5 orang (11,4%), dan kategori sangat rendah ada 2 orang (4,5%).

B. Uji Validitas dan Reabilitas

1. Uji Validitas

Untuk melakukan uji validitas, maka nilai dari thitung dengan terlebih

dahulu mencari nilai r dengan menggunakan rumus Product Moment Pearson. Nilai r yang iperoleh digunakan untuk memperoleh nilai dari thitung dengan

menggunakan rumus Uji-t. Untuk melihat ttabel dalam penelitian ini dengan

ketentuan dk = n-2, 44-2 = 42 dan tingkat signifikansi 5%, maka angka yang diperoleh dari nilai ttabel adalah 2,018

Berdasarkan pengujian atas 24 item pertanyaan yang terdiri dari 12 item pertanyaan untuk variabel x (Motivasi) dan 12 item pertanyaan untuk variabel y (semangat kerja) dengan menggunakan program Microsoft Office Excel 2013 dapat diperoleh validitas instrumen masing-masing item pertanyaan sebagai berikut :

Validitas Instrumen Untuk Variabel X (Motivasi)

No. Pertanyaan thitung <or> ttabel Validitas

1 3,837543 > 2,018 Valid 2 5,628899 > 2,018 Valid 3 5,735831 > 2,018 Valid 4 5,92161 > 2,018 Valid 5 5,12823 > 2,018 Valid 6 3,653949 > 2,018 Valid 7 5,207704 > 2,018 Valid 8 2,999153 > 2,018 Valid 9 4,239914 > 2,018 Valid 10 5,614353 > 2,018 Valid 11 5,874372 > 2,018 Valid 12 4,66947 > 2,018 Valid

Sumber : Hasil Data Penelitian 2016 Yang Telah Diolah

Dari tabel 5.31 diatas, dapat dilihat bahwa semua item pertanyaan dinyatakan valid, yang diperoleh dari thitung>ttabel untuk dk = 44 – 2 = 42 dan alpha

Tabel 5.32

Validitas Instrumen Untuk Variabel Y (Kinerja Pegawai)

No. Pertanyaan thitung <or> ttabel validitas

1 3,8375 > 2,018 Valid 2 5,6288 > 2,018 Valid 3 5,7358 > 2,018 Valid 4 5,9216 > 2,018 Valid 5 5,1282 > 2,018 Valid 6 3,6539 > 2,018 Valid 7 5,2077 > 2,018 Valid 8 2,9991 > 2,018 Valid 9 4,2399 > 2,018 Valid 10 5,6143 > 2,018 Valid 11 5,8743 > 2,018 Valid 12 4,6669 > 2,018 Valid

Sumber : Hasil Data Penelitian 2016 Yang Telah Diolah

Dari tabel 5.32 diatas dapat dilihat bahwa semua item pertanyaan dinyatakan valid, yang diperoleh dari thitung>ttabel untuk dk = 44 – 2 = 42 dan alpha

Pada uji reliabilitas instrumen, butir-butir instrumen di belah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok genap. Untuk kelompok instrumen ganjil, skor butir dijumlah sehingga menghasilkan skor total, sama juga dengan kelompok instrumen genap, selanjutnya skor total antara kelompok instrumen ganjil dan genap dicari korelasinya dengan rumus korelasi

Product Moment Pearson. Perhitungan korelasi ini dengan menggunakan program

Microsoft Excel 2007, sehingga diperoleh r = 0,66 untuk variabel x dan r = 0,75

untuk variabel y. Kemudian nilai korelasi tersebut dimasukkan ke dalam rumus pengujian reliabilitas instrumen dengan teknik belah dua dari Spearman Brown.

Pengujian reliabilitas instrumen untuk variabel Pemberian Motivasi (X) dengan Spearman Brown yaitu :

r = r = r = r = 0,795

Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas instrumen untuk variabel X diatas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien reliabilitas instrumen ri > nilai rtabel

Pengujian reliabilitas instrumen untuk variabel semangat kerja karyawan (Y) dengan rumus Spearman Brown yaitu :

r = r = r = r = 0,857

Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas instrumen untuk variabel Y diatas, maka dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien reliabilitas instrumen ri > nilai rtabel

yaitu 0,857 > 0,297 sehingga instrumen untuk variabel Y dinyatakan reliabel.

C. Koefisien Korelasi Product Moment

Untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara gaya kepemimpinan situasional (variabel X) terhadap kinerja (variabel Y), maka dapat dilihat dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment.

N = 44 ∑x = 1220,409 ∑y = 1198,689 ∑x2 = 34623,862 ∑y2 =33749,816

rxy= √ ∑ ∑ ∑ ∑ rxy = √ rxy = rxy= rxy= √ rxy= rxy= 0,687

Hasil perhitungan korelasi yang didapat sebesar 0,687 bernilai positif, berarti ada hubungan antara pemberian motivasi terhadap semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda. Maka hasil dari perhitungan korelasi sebelumnya perlu disesuaikan dengan nilai tabel. Dari perhitungan korelasi diatas diperoleh nilai rhitung adalah 0,687, bila dikonsultasikan dengan nilai rtabel untuk n = 44 dan kesalahan 5% maka r tabel adalah 0,297. Dengan demikian korelasi itu signifikan dan hipotesis yang diajukan dapat diterima karena rxy adalah lebih besar dari nilai rtabel n = 44 yaitu 0,687> 0,297. Untuk mengetahui kadar tinggi rendahnya koefisien korelasi, maka diperlukan

Tabel 5. 33

Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

Antara 0,00 ‒ 0,19 Sangat Rendah

Antara 0,20 ‒ 0,39 Rendah

Antara 0,40 ‒ 0,49 Sedang

Antara 0,60 ‒ 0,79 Tinggi

Antara 0,80 ‒ 1,00 Sangat Tinggi

Dari hasil perhitungan yang menggunakan rumus koefisien korelasi

product moment, maka diperoleh hasil 0,687. Jadi dapat disimpulkan dengan

adanya pemberian motivasi memberi pengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda. Dengan kata lain, apabila salah satu variabel terjadi peningkatan, maka akan diikuti dengan peningkatan variabel yang berkorelasi. Selain itu, dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman interpretasi Sugiyono, maka dapat dilihat bahwa r = 0,687 berada pada interval antara 0,60 ‒ 0,79. Jadi, tingkat pengaruh pemberian motivasi terhadap semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda berada pada tingkat hubungan Tinggi.

Untuk meningkatkan apakah variabel X dan Y terdapat hubungan atau tidak, maka dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan rumus Uji-t dan dk = n-2 dengan α = 0,05 (uji dua pihak) adalah sebagai berikut :

t = √ √ t = √ √ t = √ t = √ t = t = 6,127

Hasil dari perhitungan uji signifikansi koefisien korelasi didapat harga thitung adalah 6,127 selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Jika dilihat pada

tabel t untuk kesalahn 5% uji dua pihak dan dk = 44 ‒ 2 = 42, maka diperoleh ttabel

Gambar 5.4 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Dengan Uji Dua Pihak Berdsarkan perhitungan dan gambar diatas, thitung bernilai 6, 127 dan ttabel

bernilai 2,018, maka dapat dinyatakan bahwa Ha diterima jika –tα<thitung> + tα( -

2,018 < 6,127 dan 6,127 > 2,018 dan Ho ditolak. Dari penjelasan tersebut ada

pengaruh signifikan antara pengaruh pemberian motivasi terhadap semangat kerja karyawan.

E. Koefisien Determinasi

Tujuan koefisien determinan ini adalah untuk mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel X (variabel bebas) terhadap variabel Y (variabel terikat), yang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :

D = (rxy)2 x 100% D = (0,687)2 x 100% D = 0,47197 x 100% D = 47,197% Daerah Penolakan Ho Daerah Penolakan Ho Daerah Penerimaan Ho -6,127 -2,018 2,018 6,127

berarti semangat kerja karyawan di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda dipengaruhi oleh adanya pemberian motivasi 47,197%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini yakni 52,803%.

F. Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana dilakukan bila hubungan dua variabel berupa hubungan kausal/sebab akibat atau fungsional. Analisis regresi linier sederhana juga digunakan untuk melihat bagaimana variabel independen (X) mempengaruhi variabel dependen (Y). Untuk menguji regresi linear sederhana antara variabel X dengan variabel Y, maka digunakan rumus sebagai berikut :

ɑ = ∑ (∑ ) ∑ ∑ ∑ ∑ ɑ = ɑ = ɑ = ɑ = 4,58854

b = ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ b = b = b = b = 0,81677

Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana, nilai pemberian motivasi dan semangat kerja karyawan di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda adalah Y = 4,58854 + 0,81677 X. Hasil dari persamaan regresi diatas mempunyai makna:

Dari hasil perhitungan regresi linier sederhana tersebut diperoleh nilai konstanta (ɑ) sebesar 4,58854 dan nilai (b) 0,81677 yang artinya jika variabel independen yaitu pemberian motivasi tetap (X = 0) maka perubahan semangat kerja karyawan sebesar 4,58854 atau 5%. Koefisien regresi bernilai 0,81677 mengakibatkan pemberian motivasi berpengaruh positif terhadap semangat kerja karyawan. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap adanya upaya penambahan satuan pada pemberian motivasi atau variabel X ditingkatkan 100% maka semangat kerja karyawan akan bertambah sebesar 0,81677.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa signifikan dan bersifat positif antara pemberian motivasi dengan semangat kerja di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda.

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh pemberian motivasi terhadap semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hirarki Kebutuhan (Abraham Maslow) merupakan metode pemberian motivasi kepada karyawan yang diterapkan di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda, yaitu perusahaan memberikan imbalan/gaji kepada karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan fisik/biologis, jaminan kesehatan dan hari tua, fasilitas dikantor yaitu ruangan yang (bersih, rapi,teratur), memberikan penghargaan dan diberi peluang/kesempatan mengembangkan potensi untuk lebih maju sehingga semangat kerja para karyawan tinggi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan akan maningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan pula.

2. Hasil rekapitulasi dari data penelitian menunjukkan bahwa pemberian motivasi terhadap kinerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda dapat dikatakan baik. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa pemberian motivasi (variabel X) berada pada kategori sedang berdasarkan jawaban responden yang berjumlah 20 responden (45%) dari otal responden

pada kategori sedang berdasarkan jawaban responden yang berjumlah 18 orang (40,9%) dari total responden sebanyak 44 responden (100%).

3. Berdasarkan uji validitas untuk variabel X (pemberiian motivasi) dari 10 item pertanyaan, semua dinyatakan valid yang diperoleh dari thitung> ttabel

(2,018) untuk dk = 44 ‒ 2 = 42 dan alpha(α) 5% dan untuk variabel Y (semangat kerja) dari 10 item pertanyaan, semua dikatakan valid yang diperoleh dari thitung > ttabel (2,018)untuk dk = 44 ‒ 2 = 42 dan alpha(α) 5%.

Sedangkan uji reliabilitas instrumen dengan rumus korelasi Product

Moment Pearson yang menggunakan program Microsoft Office Excel 2007

untuk nilai koefisien reliabilitas instrumen variabel X adalah ri> nilai rtabel

yaitu 0,795 > 0,297 sehingga instrumen untuk variabel X dinyatakan reliabel dan nilai koefisien reliabilitas instrumen variabel Y adalah ri> nilai

rtabel yaitu 0,857 > 0,297 sehingga instrumen untuk variabel Y dinyatakan

reliabel.

4. Hasil perhitungan korelasi Product moment yang didapat sebesar 0,687 bernilai positif, berarti ada hubungan antara pemberian motivasi terhadap semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda dengan tingkat tinggi dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel pedoman interpretasi Sugiyono, maka dapat dilihat bahwa r = 0,687 berada pada interval koefisien antara 0,60 ‒ 0,79.

5. Berdasarkan perhitungan dan gambar grafik uji signifikansi koefisien korelasi dengan uji dua pihak, thitung bernilai 6,127 dan ttabel bernilai 2,018,

pengaruh signifikan antara pemberian motivasi terhadap semangat kerja PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda.

6. Dengan koefisien determinasi, maka diperoleh hasil sebesar 49,19%. Ini berarti semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda dipengaruhi oleh adanya pemberian motivasi sebesar 49,19%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini yakni sebesar 52,8%.

7. Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana, pemeberian motivasi dan semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda adalah Y = 4,58854 + 0,81677 X.

8. Berdasarkan dari hasil penyajian data dapat dilihat Kebutuhan yang lebih dominan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan pada PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda yaitu kebutuhan fisik dan biologis yaitu rata-rata jawaban responden yang menjawab sangat setuju adalah 43,9%.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :

1. Dari Segi Pemberian Motivasi

ditingkatkan, yakni dengan memberikan perhatian penuh kepada karyawan apakah imbalan, fasilitas dan penghargaan yang diberikan perusahaan sudah sesuai dengan pengorbanan karyawan, dan perusahaan harus menjadi fasilitator agar terciptanya hubungan yang lebih baik antar karyawan karena dari hubungan yang baik antar karyawan maka terciptalah kerja sama yang baik pula, karena dari kerjasama yang baik antar karyawan maka tercapailah tujuan perusahaan dengan produktifitas tinggi.

2. Dari Semangat Kerja Karyawan

Semangat kerja karyawan PT Bank Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda sudah bisa dikatakan baik. Maka untuk mempertahankan dan meningkatkan semangat kerja karyawan sesuai kriteria yang telah diterapkan, maka berdayakan karyawan untuk melakukan hal yang terbaik untuk perusahaan, mendengarkan semua keluh kesah karyawan untuk mengembangkan semangat kerja, sehingga karyawan merasa dihargai dan akan lebih produktif, dengan begitu karyawan merasa bertanggung jawab atas tugas, kewajiban dan wewenang yang dimiliki. Selain itu, hendaknya pemberian tugas disesuaikan dengan kemampuan karyawan agar pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektif.

3. Peneliti Selanjutnya

Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian selanjutnya dengan menggunakan variabel yang berbeda untuk melengkapi hasil penelitian yang telah ada.

METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode penelitian yang maneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki hubungan sebab-akibat dengan variabel yang lain.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda yang berlokasi di jalan Iskandar Muda No. 49 Medan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh unit-unit yang darinya sampel dipilih. Populasi dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat, organisasi, benda, objek, peristiwa, atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus didefenisikan secara spesifik dan tidak secara mendua (Ulber : 2009). Berdasarkan pengertian tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

2. Sampel

Dalam menentukan jumlah sampel menggunakan pendapat Arikunto (2010) yang mengatakan jika populasi kurang dari 100 sebaiknya dipilih semua yang biasa disebut dengan metode sensus tetapi apabila jumlah populasi terlalu besar maka diambil antara 10-15% atau 20 – 25 atau lebih. Melihat populasi yang diteliti kurang dari 100 orang, maka responden yang diambil adalah sebesar 44 orang yaitu semua populasi dijadikan responden atau menggunakan metode sensus.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Teknik pengumpulan data primer, adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung ke lokasi penelitian (field research). Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan instrument sebagai berikut:

a. Kuesioner dan angket, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti, digunakan untuk memperoleh informasi yang relevan dari responden serta informasi yang dibutuhkan.

dengan cara mengamati secara langsung obyek penelitian kemudian mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlakukan sebagai acuan yang berkenaan dengan permasalahan penelitian.

c. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan sebuah percakapan antara dua orang atau lebih, yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau kelompok subjek penelitian untuk dijawab.

2. Teknik pengumpulan data sekuder, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari:

a. Studi kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.

b. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi pnelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan obyek penelitian.

E. Teknik Penentuan Skor

Penyebaran angket yang akan dilakukan peneliti pasti akan berisikan beberapa pertanyaan yang akan diberi skor dari setiap jawaban yang dipertanyakan sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik pengukuran skor atau nilai yang diguanakan dalam penelitian ini adalah skala Likert untuk menilai jawaban kuesioner.Skala ini mengukur opini atau persepsi responden

Dokumen terkait