Arep, Ishak. Tanjung, Hendri. 2003. Manajemen Motivasi. Jakarta : PT
Grasindo
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik.
EdisiEnam. Jakarta : Salemba Empat
Daft, Richard, L. 2006. Manajemen, Edisi Enam. Jakarta : Salemba Empat
Danim, Sudarwan. 2004. Motivasi Kepemimpinan & Efektifitas Kelompok.
Jakarta : Rineka Cipta
Hasibuan, Malayu S.P. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :
Bumi Aksara
Nasution, Beti. 2010. Manajemen Sumber Daya Strategis. Kampus USU
Padang Bulan Medan, FISIP USU PRESS.
Nitisemito, Alex, S. 2001. Wawasan Sumber Daya Manusia. Jakarta :
Pustaka Utama
Panggabean, Mutiara S. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :
Ghalia Indonesia
Siagian, P. Sondang . 2003. Teori dan Praktek Kepemimpinan. Jakarta : PT.
Rineka Cipta
Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Refika
Aditama.
Singarimbun, Masri. 1999. Metode Penelitian Survai. Jakarta : LP3ES.
Sugiyono. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung : Afabeta
Thoha, Miftah. 2007. Prilaku Organisasi : Konsep Dasar dan Aplikasinya.
Winardi, J.2001. Motivasi dan Pemotivasian dalam Manajemen. Jakarta :
PT Raja Grafindo Persada.
Sumber lainnya, Jurnal :
Lesmarnil & Kasmiruddin. 2015. Pengaruh Pemberian Motivasi Terhadap
Semngat Kerja Karyawan Bisnis Perbankan (Studi Penerapan Need Achivement Pada Bank BNI Cabang Rengat. Jurnal Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, Universitas Riau.
Internet :
repository.unej.ac.id/.../4863/Ika%20Pramita_1.pdf?... by IKA PRAMITA - 2013
download.portalgaruda.org/article.php. faktor-faktor Motivasi yang
Mempengaruhi Kinerja Karyawan pada PT Gaya Manunggal Kresitama by Ika Pratama
(diakses tanggal 28 januari 2016, pukul 20.55 WIB)
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/42582/3/Chapter%20II.pdf
http://jurnal.usu.ac.id/index.php/edk/article/viewFile/1850/1016 (diakses tanggal 2 februari 2016, Pukul 15.40 WIB)
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan di
Medan pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk perusahaan daerah (PD)
berdasarkan akta notaris Rusli Npmor 22. Berdasarkan Undang-undang No.13
Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok Bnak Pembangunan Daerah sesuai dengan
Peraturan Daerah Tingkat 1 Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965, bentuk usaha
kemudian diubah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Modal dasar
sebesar Rp. 100.000.000,- (Seratus juta rupiah) dan saham yang dimiliki oleh
Pemerintah Daerah Tingkat I dan Pemerintah Tingkat II se-Sumatera Utara.
Untuk memningkatkan modal-modal disetor sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangannya telah terjadi beberapa kali perubahan daerah.
PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera disingkat PT Bank SUMUT
berkedudukan dan berkantor pusat di Jalan Imam Bonjol Nomor 18 Medan, yang
didirikan sesuai dengan akta pendirian Nomor 38 Tahun 1999 tanggal 16 April
1999 Notaris Hanum Nasution, SH yang menadapat pengesahan dari Menteri
Kehakiman RI Nomor C8224HT.01.01 TH 99 tanggal 5 Mei 1999 dan
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli
Berdasarkan RUPS-LB yang dituangkan dalam akta notaris Arizal Arsyad
Hakim, SH Nomor 12 tanggal 18 Mei 2011 bahwa pemegang saham menyetujui
perubahan modal dasar PT Bank SUMUT dari Rp. 1.000.000.000.000.,- (Satu
trilyun rupiah) menjadi Rp. 2.000.000.000.000,- (Dua trilyun rupiah) dengan
komposisi :
1. Saham Seri A sebanyak 190 juta lembar saham dengan nominal masing-masing
Rp. 10.000 Seluruhnya sebesar Rp. 1.900.000.000.000,-
2. Saham Seri B sebanyak 10 juta lembar saham dengan minimal masing-masing
Rp. 10.000,- seluruhnya sebesar Rp. 100.000.000.000,-
3. Modal ditempatkan dan disetor penuh per 31 Desember 2011 pada laporan
keuangan Bank SUMUT adalah sebesar Rp. 747.910.300.000,-.
PT Bank SUMUT awalnya merupakan bank non devisa yang kantor
pusatnya pertama kali beralamat di Jalan Merah Nomor 62 pada tahun 1962,
namun PT Bank sumut berdasarkan persetujuan Bank Indonesia, Bank SUMUT
telah meningkatkan status menjadi Bank Umum Devisa yang diresmikan
(launching) pada tanggal 7 September 2012 oleh pelaksana tugas Gubernur
Sumatera Utara di gedung kantor pusat Bank SUMUT.
Untuk posisi Desember 2012 Bank SUMUT telah memiliki jaringan
pelayanan 446 unit di seluruh daerah-daerah Sumatera Utara dan Jakarta. Salah
Nomor 49 Medan mempunyai Cabang Pembantu yaitu sebagai berikut :
1. Capem USU yang beralamt di Jalan Dr. Mansyur No. 9 Kampus Universitas
Sumatera Utara.
2. Capem Marelan beralamat di Jalan Marelan Raya Nomor 62 Medan.
3. Capem Setia Budi yang beralamat Jalan Setia Budi Nomor 122 Kec. Medan
Sunggal.
4. Kantor Kas Ring Road Setia Budi yang beralamat Jalan Ring Road Setia Budi
Nomor47 Medan.
5. Kantor Kas A.H Nasuton yang beralamat di Jalan Jend Nasution Nomor 92
Medan.
B. Visi, Misi, Statemen Budaya dan Moto
1. Visi Bank SUMUT
Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan
perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu
sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
2. Misi Bank SUMUT
3. Statemen Budaya PT Bank SUMUT
Memberikan “Pelayanan Terbaik” merupakan tekad seluruh personil PT
Bank SUMUT untuk memenuhi ekspektasi dan kepuasan nasabah atau pelayanan
yang diberikan PT Bank SUMUT.
4. Moto Pelayanan
Memberikan pelayanan dengan :
1. Berusaha terlalu Terpercaya
2. Energik didalam setiap melaksanakan kegiatan
3. Senantiasa Ramah
4. Membina hubungan secara Bersahabat
5. Menciptakan suasana yang Aman dan Nyaman
6. Memiliki Integritas tinggi
7. Komitmen yang penuh untuk memenuhi yang terbaik.
5. Fungsi PT Bank SUMUT
1. Menyelenggarakan kegiatan usaha perbankan berupa penghimpunan data,
penyaluran -penyaluran kredit dan jasa-jasa perbankan lainnya sesuai ketentuan
yang berlaku.
2. Membantu cabang induk dalam melaksanakan fungsinya sesuai ketentuan yang
Muda.
C. Makna dan Arti Logo
Logo merupakan cerminan jiwa dan identitas bagi PT Bank SUMUT yang
merefleksikan visi dan misi yang telah ditetapkan serta mengandung makna yang
optimis, dinamis, profesional, semangat tinggi dan memiliki kemampuan antisiatif
terhadap perubahan.
Tujuan dari PT Bank SUMUT adalah untuk menumbuhkan semangat dan
meningkatkan kinerja sehingga dapat menampilkan citra PT Bank SUMUT
sebagai bank yang diandalkan.
Kata kunci logo adalah “SINERGY” yaitu kerjasama yang erat sebagai
langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, berbekal
kemauan kerja keras yang didasari dengan profesionalisme dan siap memberikan
pelayanan yang terbaik.
Bentuk logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf “U” yang
SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana visi PT Bank SUMUT
yaitu “menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan dan
pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan
daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat”.
Warna orange sebagai simbol hasrat untuk terus maju dan dilakukan dengan
energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional sebagaimana
misi Bank SUMUT yaitu “mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara
profesional yang didasarkan pada prinsip compliance (prinsip-prinsip
kepatuhan)”. Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani
sebagaimana statemen Bank SUMUT “memberikan pelayanan terbaik”.
Jenis huruf “Platino Bold” sederhana dan mudah mudah dibaca. Penulisan
Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf kapital guna lebih
mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan
untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.
D. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi merupakan gambaran skematis tentang hubungan dan
kerjasama dari orang-orang yang terdapat dalam rangka usaha mencapai tujuan,
secara sederhana struktur organisasi menyatakan alat dan cara kerja mengatur
sumberdaya manusia bagi kegiatan-kegiatan kearah pencapaian tujuan. Oleh
karena itu, struktur organisasi perlu dirancang sedemikian rupa, sehingga sumber
daya manusia yang yang tersedia dimanfaatkan sebaik-baiknya sekaligus sebagai
yang jelas standar yang ideal bentuknya, yang dapat digunakan pada sebuah badan
atau lembaga-lembaga usaha-usaha yang berjalan, melainkan masing-masing
lembaga atau badan usaha membuat struktur organisasi sendiri secara khusus
sesuai dengan yang diemban serta potensi yang dimiliki dalam rangka
A
STRUKTUR ORGANISASI BANK SUMUT KANTOR CABANG MEDAN ISKANDAR MUDA
Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian yang ada dalam
struktur organisasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pemimpin Cabang
a. Memimpin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing, mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi Kantor Cabang Induk dan Kantor
Cabang Pembantu serta Kantor Kas.
b. Mengajukan rencana anggaran, investasi, inventaris Kantor Cabang Pembantu untuk dituangkan dalam Rencana Kerja Anggaran Tahunan
Bank.
c. Menyusun program kerja Kantor Cabang Induk dan Kantor Cabang Pembantu serta Kantor Kas sehubungan dengan rencana kerja dan
melakukan pemantauanserta mengevalusi pelaksanaanya.
d. Menindaklanjuti hasil temuan dan/atau rekomendasi dari control intern satuan pemerikasaan internal/pemeriksaan eksternal serta melaporkan
tindak lanjut temuan kepada Divisi Pengawasan.
e. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak
merugikan bank, baik saat ini maupun masa yang akan datang sesuai
dengan SPO (Standar Operasional Prosedur).
g. Melakukan evaluasi atas dasar kinerja Kantor Cabang Induk dan Kantor Cabang Pembantu serta Kantor Kas.
h. Mewakili Pemimpin Cabang Induk dalam mengadakan hubungan/kerjasama dengan pihak lain berkaitan dengan pelaksanaan
fungsi Kantor Cabang Pembantu.
i. Memberikan teguran secara lisan maupun tulisan dan sanksi hukuman kepada pegawai sesuai ketentuan yang berlaku dan lain sebagainya.
2. Wakil Pemimpin Cabang
a. Mengurusi masalah-masalah operasional yang ada di kantor tersebut.
b. Memberi teguran secara lisan dan mengajukan kepada Pemimpin Cabang
sanksi hukuman pegawai bank yang berada di seksi operasional dan seksi
pelayanan nasabah sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Melakukan evaluasi dari kinerja seluruh seksi.
d. Memimpin, mengkoordinir, mengarahkan, membimbing serta mengawasi
kinerja yang ada di seksi operasional dan seksi pelayanan nasabah.
3. Tugas Seksi Pemasaran
a. Mengawasi, mengatur, membimbing dan mengarahkan pegawai di seksi pemasaran terkait dengan program pemasaran fasilitas pembiayaan.
b. Melakukan kunjungan ke lokasi usaha/proyek secara priodik dalam rangka
pengawasan atas kredit yang diberikan dan dalam rangka pemberian
Pengajuan Kredit (MPK) dan Daftar Transaksi Barang Agunan.
d. Menilai prestasi kinerja karyawan di lingkungan seksi pemasaran dan
melaporkan kepada Wakil Pemimpin Cabang untuk diteruskan kepada
Pemimpin Cabang.
e. Menghadiri rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,
transfer of knowledge dan/atau sosialisasi ketentuan tentang produk baru
secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan
pelayanan.
f. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan
resiko-resiko yang diambil atas setiap keputusan dalam batas tolerensi yang tidak
merugikan bank masa kini maupun masa yang akan datang.
g. Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha atau keaslian surat barang
agungan/kebenaran atau keaslian Surat Perintah Kerja (SPK) maupun
kontrak kerja yang dituliskan kerja yang dituliskan oleh instansi yang
berwenang.
4. Seksi Administrasi Penyelamatan Kredit
a. Mengawasi, mengarahkan, membimbing dan mengatur pegawai yang ada
di seksi Administrasi Penyelamatan Kredit.
b. Melakukan pencairan kredit apabila sudah lengkap semua surat agungan
c. Melakukan kunjungan pada debitur yang menunggak sebagai upaya
pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang dihadapi debitur
untuk mencari solusi pemecahannya.
5. Seksi Pelayanan Nasabah
a. Melayani nasabah sesuai standar prosedur layanan serta ramah terhadap nasabah.
b. Memberi pelayanan yang baik kepada nasabah.
c. Memberikan informasi kepada nasabah.
d. Tempat pembukaan rekening.
e. Menerima setoran tunai dan overbooking.
f. Menyetor uang.
g. Memastikan uang tunai cukup untuk transaksi harian.
h. Menyetujui pembayaran, penarikan rekening tabungan, simpanan giro, dan
deposito sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Seksi Operasional
a. Mengatur, membimbing, mengarahkan dan mengawasi pegawai di seksi operasional.
b. Memberi saran pada pimpinan cabang tentang langkah-langkh yang perlu
diambil di bidang tugasnya.
c. Mengawasi dan mengatur tata ruang, perawatan kebersihan gedung,
investasi dan keamanan kantor.
f. Menandatangani daftar mutasi harian, daftar transfer masuk/keluar dan
daftar inkaso masuk/keluar.
7. Divisi Pengawasan
Tugas Divisi Pengawasan adaah menjalankan fungsi satuan penawasan
internal seluruh unit kerja bank untuk memastikan pelaksanaan SOP (Standar
Operasional Prosedur) berjalan dengan baik.
8. Kontrol Internal
Tugas control internal adalah memeriksa semua berkas yang ada di kantor
atau seksi yang ada di kantor tersebut baik secara langsung maupun secara tertulis
dan memberikan pendapat atas temuannya kepada Divisi Pengawasan.
BAB IV
PENYAJIAN DATA
A. Deskripsi Data Identitas Responden
Data identitas responden mencakup distribusi data responden menurut
jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, dan masa kerja. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan, maka identitas responden dapat diuraikan sebagai
berikut :
Tabel 4.1
Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi Persen
Laki-Laki
Perempuan
24
20
54,5
45,5
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa dari seluruh responden yang
berjumlah 44 orang diantaranya 24 orang (54,5%) adalah laki-laki dan sisanya 20
orang (44,5%) adalah perempuan. Dari tabel ini dapat disimpulkan bahwa jumlah
pegawai yang ada di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda Medan lebih
Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi Persen
21-30
31-40
41-50
24
15
5
54,5
34,1
11,4
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa karyawan yang ada di PT Bank
SUMUT Cabang Iskandar Muda lebih didominasi oleh karyawan yang berusia
21-30 tahun yakni sebanyak 24 orang (54,5%), sedangkan yang berusia 31-40 tahun
yakni sebanyak 15 orang (34,1%) dan yang berusia 41-50 yakni sebanyak 5 orang
(11,4%). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum Karyawan PT
Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda merupakan orang yang masih produktif
Tabel 4.3
Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Frekuensi Persen
SMA/Sederajat
Diploma (DIII)
Sarjana (S1)
2
2
40
4,5
4,5
91
Total 44 100.0 Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.3 dapat dilihat bahwa karyawan PT Bank SUMUT Cabang
Iskandar Muda paling banyak dari tamatan Sarjana (S1) sebanyak 40 orang
(91%), sedangkan SMA dan Diplma (DIII) sama-sama 2 orang yaitu (4,5%).
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa latar belakang pendidikan rata-rata
responden berasal dari tamatan Sarjana(S1). Hal ini menunjukkan bahwa latar
belakang pendidikan karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda
menunjukkan bahwa jenjang pendidikan yang sudah tinggi dikarenakan seluruh
pegawai telah menuntaskan pendidikan Sarjana(S1).
Distribusi Identitas Responden Berdasarkan Masa Kerja
Masa Kerja Frekuensi Persen
0-5
5-10
11-15
16-20
19
16
4
5
43,2
36,4
9
11,4
Total 44 100,0 Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Berdasarkan tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa ada sebanyak 19 orang
(43,2%) yang memiliki masa kerja 0-5 tahun, selanjutnya ada 16 orang (36,4%)
yang memiliki masa kerja 6-10, ada 4 orang (9%) yang memiliki masa kerja
11-15, dan ada 5 orang (11,4%) yang memiliki masa kerja 16-20 tahun. Dari data di
atas dapat disimpulkan bahwa pegawai yang bekerja di PT Bank SUMUT Cabang
Iskandar Muda memiliki masa kerja 0-5 tahun, dimana tingkat pengalaman
B. Penyajian Data Hasil Kuesioner
1. Variabel X, Motivasi
Untuk mengukur variabel Motivasi digunakan 12 indikator yang
seluruhnya diubah menjadi pertanyaan. Pada setiap pertanyaan diberikan lima
alternatif jawaban dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu dari
kelima alternatif yang tersedia. Berdasarkan jawaban responden dari kuesioner
yang disebarkan, maka diperoleh haasil sebagai berikut :
a. Kebutuhan Fisik dan Biologis
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Fisik dan Biologis
Sejauh Mana Terpenuhi Kebutuhan Dasar Untuk Makan Para Karyawan
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
28
16
63,6
36,4
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa yang menjawab sangat setuju
ada 28 orang (63,6%), dan setuju ada 16 orang (36,4%). Dari tabel di atas dapat
disimpulkan bahwa banyak karyawan yang mengatakan sangat setuju bahwa
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Fisik dan Biologis
Sejauh Mana Terpenuhi Kebutuhan Perumahan Para Karyawan
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
12
30
1
1
27,2
68,2
2,3
2,3
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 30
orang (68,2%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada12 orang (27,2%),
sedangkan yang menjawab kurang setuju dan tidak setuju masing-masing ada 1
orang (2,3%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Fisik dan Biologis
Sejauh Mana Terpenuhi Kebutuhan Akan Sandang atau Pakaian Para Karyawan
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
18
26
40,9
59,1
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.7 diatas dapat dilihat yang menjawab setuju ada 26 orang
(59,1%), dan selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 18 orang (40,9%).
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa karyawan yang menjawab setuju
Tabel 4.8
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Keselamatan dan Keamanan Adanya Jaminan Kesehatan yang Diberikan Perusahaan Kepada
Karyawan
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
17
27
38,6
61,4
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 27
orang (61,4%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 17 orang (38,6%).
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa karyawan merasa tenang dengan
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Keselamatan dan KeamananJaminan Hari Tua yang Diberikan Perusahaan Kepada
Karyawan
Ket. Jawaban Frekuensi Persent
Sangat Setuju
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 25
orang (56,8%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 14 orang (31,8%),
sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 4 orang (9,1%), kemudian yang
menjawab tidak setuju ada 1 orang (2,3%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan
bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa jaminan hari tua dapat
Tabel 4.10
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Sosial,
Interaksi Sesama Karyawan Dalam Lingkungan Perusahaan
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
12
30
2
27,3
68,2
4,5
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 30
orang (68,2%), dan yang menjawab sangat setuju ada 12 orang (27,3%),
sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 2 orang (4,5%). Dari tabel diatas
dapat dilihat bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa mereka
Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Sosial
Dihargai dan Disayangi Oleh Karyawan Lain
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
7
33
4
15,9
75,0
9,1
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel4.11 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 33
orang (75,0%), selanjutnya ada yang menjawab 7 orang (15,9%), sedangkan yang
menjawab kurang setuju ada 4 orang (9,1%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan
bahwa karyawan paling banyak menjawab setuju bahwa mereka merasa dihargai
Tabel 4.12
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Akan Pengargaan
Dilibatkan Dalam Pertemuan atau Rapat Dalam Mengambil Keputusan Perusahaan
Ket.Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.12 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 31
orang (70,4%), selanjunya yang menjawab kurang setuju ada 8 orang (18,1%),
sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 3 orang (7,0%) dan yang menjawab
tidak setuju ada 2 orang (4,5%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa
karyawan paling banyak menjawab setuju bahwa dalam rapat karyawan selalu
Tabel 4.13
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Akan Penghargaan
Memberikan Pujian Kepada Rekan Lain Apabila Hasil Kerjanya Memuaskan
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.13 diatas dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 28
orang (63,6%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 7 orang (15,9%),
sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 5 orang (11,4%) dan yang
menjawab tidak setuju ada 4 orang (9,1%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan
bahwa paling banyak karyawan menjawab setuju bahwa selalu memberikan
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kebutuhan Akan Penghargaan
Pengabdian Selama Bekerja di Perusahaan Diakui Oleh Atasan
Ket. Jawaban Frequency Percent
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
9
29
6
20,4
66,0
13,6
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.14 diatas dapat dilihat bahwa responden yang menjawab
setuju ada 29 orang (66,0%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 9 orang
(20,4%) dan yang menjawab kurang setuju ada 6 orang (13,6%). Dari tabel diatas
dapat disimpulkan bahwa paling banyak yang menjawab setuju bahwa pengabdian
e. Aktualisasi Diri
Tabel 4.15
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktualisasi Diri
Perusahaan Memberikan Kesempatan Bagi Karyawan Untuk Lebih Maju
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
12
24
8
27,3
54,5
18,2
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.15 di atas dapat dillihat bahwa yang menjawab setuju ada 24
orang (54,5%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 12 orang (27,3%),
sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 8 orang (18,2%). Dari tabel diatas,
dapat disimpulkan bahwa karyawan menjawab setuju bahwa perusahaan
memberikan kesempatan bagi karyawan untuk mengembangkan potensi yang ada
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Aktualisasi Diri
Merasa Tertantang Untuk Menyelesaikan Tugas
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
12
32
27,3
72,7
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.16 diatas dapat dilihat Responden menjawab setuju ada 32
orang (72,7%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 12 orang (27,3%).
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa paling banyak karyawan menjawab
setuju bahwa karyawan merasa tertantang dengan tugas yang diberikan.
2. Variabel Y, Semangat Kerja
Untuk mengukur variabel kinerja karyawan digunakan 12 indikator yang
seluruhnya diubah menjadi pertanyaan. Pada setiap pertanyaan diberikan lima
alternatif jawaban dan kepada responden diminta untuk memilih salah satu dari
kelima alternatif yang tersedia. Berdasarkan jawaban responden dari kuesioner
a. Keinginan
Tabel 4.17
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keinginan
Berangkat Kerja Dengan Hati Mantap
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
19
25
43,2
56,8
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.17 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 25
orang (56,8%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 19 orang (43,2%).
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keinginan
Memikirkan Cara Kerja Yang Lebih Baik
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
21
23
47,7
52,3
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.18 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 23
orang (52,3%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 21 orang (47,7%).
Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab
setuju dengan memikirkan cara kerja yang lebih baik agar mendapatkan hasil yang
Tabel 4.19
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Keinginan
Berpikiran Untuk Pindah Ke Tempat Kerja Lain
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
8
21
11
4
18,2
47,7
25,0
9,1
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.19 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 21
orang (47,7%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 11 orang (25,0%),
sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 8 orang (18,2%) dan yang menjawab
tidak setuju ada 4 orang (91,%). Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa
Tabel 4.20
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesungguhan
Menghayati Pekerjaan
Ket. Jawaban Frekuensi Persent
Sangat Setuju
Setuju
19
25
43,2
56,8
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.20 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 25
orang (56,8%), sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 19 orang (43,2%).
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab
Tabel 4.21
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesungguhan
Merasa Bahagia Dengan Pekerjaan
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
12
29
3
27,3
65,9
6,8
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.21 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 29
orang (65,9%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 12 orang (27,3%),
sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 3 orang (6,8%). Dari tabel diatas,
dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa meraka
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesungguhan
Berusaha Datang Ketempat Kerja Lebih Awal Dari Waktu Yang Telah Ditentukan
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
6
27
9
2
13,6
61,4
20,5
4,5
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari Tabel 4.22 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 27
oarang (61,4%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 9 orang (20,5%),
sedangkan yang menjawab sangat setuju ada 6 orang (13,6%) dan yang menjawab
tidak setuju ada 2 oarang (4,5%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa
banyak karyawan yang menjawab bahwa mereka selalu berusaha datang lebih
c. Kesenangan
Tabel 4.23
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesenangan
Pekerjaan Selesai Tepat Pada Waktunya
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.23 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 21
orang (47,7%), selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 12 orang (27,3%),
sedangkan yang menjawab tidak setuju ada 6 orang (13,6%) dan yang menjawab
sangat setuju ada 5 orang (11,4%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa
karyawan yang menjawab setuju bahwa mereka merasa senang jika pekerjaan
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesenangan Menyenangi Pekerjaan Di Perusahaan
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
Tidak Setuju
7
8
22
7
15,9
18,2
50,0
15,9
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.24 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab kurang setuju
ada 22 orang (50,0%), selanjutnya yang menjawab setuju ada 8 orang (18,2%),
sedangkan yang menjawab sangat setuju dan tidak setuju masing-masing 7 orang
(15,9%). Dari tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan menjawab
kurang setuju bahwa mereka menyenangi pekerjaan mereka di perusahaan PT
Tabel 4.25
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kesenangan Rekan Kerja Memahami Dirinya
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
13
19
12
29,5
43,2
27,3
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.25 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 19
orang (43,2%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 13 orang (29,5%),
sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 12 orang (27,3%). Dari tabel diatas,
dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa rekan
Tabel 4.26
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Bahagia dengan pekerjaannya
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
8
23
13
18,2
52,3
29,5
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.26 diatas, dapat dilihat yang menjawab setuju ada 23 orang (52,3%),
selanjutnya yang menjawab kurang setuju ada 13 orang (29,5%), sedangkan yang
menjawab sangat setuju ada 8 orang (18,2%).Dari tabel diatas, dapat disimpulkan
bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa mereka bahagia dengan
Tabel 4.27
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Cocok Terhadap Teman Sekerja
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
8
29
7
18,2
65,9
15,9
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.27 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 29
orang (65,9%), selanjutnya yang menjawab sangat setuju ada 8 orang (18,2%),
sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 7 orang (15,9%). Dari tabel diatas,
dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa mereka
Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Bangga Dengan Pekerjaannya
Ket. Jawaban Frekuensi Persen
Sangat Setuju
Setuju
Kurang Setuju
14
29
1
31,8
65,9
2,3
Total 44 100,0
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Dari tabel 4.28 diatas, dapat dilihat bahwa yang menjawab setuju ada 29
orang (65,9%), selanjutnya yang menjawab sangat setuuju ada 14 orang (31,8%),
sedangkan yang menjawab kurang setuju ada 1 orang (2,3%). Dari tabel diatas,
dapat disimpulkan bahwa banyak karyawan yang menjawab setuju bahwa mereka
bangga dengan pekerjaanya di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda.
BAB V
ANALISA DATA
A. Rekapitulasi Data
Setelah seluruh data yang diperoleh dari hasil penelitian diuraikan, maka
tahap selanjutnya adalah melakukan pembahasan dan interpretasi data untuk
masing-masing variabel penelitian, yakni dengan membuat rekapitulasi data dari
Pemberian Motivasi (Variabel X) dan Semangat Kerja Karyawan (Y).
1. Rekapitulasi Frequensi Jawaban Responden Untuk Pemberian Motivasi (Variabel X)
Setelah data peneliitian dianalisis maka diperoleh nilai/skor tertinggi adalah dan
nilai/skor terendah adalah . untuk menentukan jarak intervalnya maka digunakan
rumus sebagai berikut:
I = –
I =
I =
I = 4,24248
Internal tersebut dapat digunakan untuk menyusun kategori sebagai berikut :
Untuk kategori sedang : 24,52674 ‒ 28,76922
Untuk kategori rendah : 20,28425 ‒ 24,52673
Untuk kategori sangat rendah : 16,0418 ‒ 20,2842
Untuk mengetahui pengaruh penilaian pengaruh pemberian motivasi di PT
Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda. Dapat dilihat dari rekapitulasi jawaban
responden dalam tabel berikut ini :
Tabel 5.29
Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Pemberian Motivasi
Kategori Interval Frekuensi Persentase(%) Sangat Tinggi
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
ditunjukkan dari 20 responden (45,4545%), kategori tinggi 10 orang (22,7273%),
kategori rendah sebanyak 7 orang (15,9091%), selanjutnya kategori sangat tinggi
sebanyak 6 orang (13,6364%) dan kategori sangat rendah ada 1 orang (2,2727%).
2. Rekapitulasi Frequensi Klasifikasi Jawaban Responden Untuk Semangat Kerja (Variabel Y)
Setelah data penelitian dianalisis maka diperoleh nilai/skor tertinggi adalah
38,3406 dan nilai/skor terendah adalah 15,1026. Untuk menentukan jarak
intervalnya maka digunakan rumus sebagai berikut :
I =
I =
I =
Rekapitulasi Klasifikasi Jawaban Responden Berdasarkan Semangat Kerja Karyawan
Kategori Interval Frequensi Persentase% Sangat Tinggi
Sumber : Kuesioner Penelitian (2016)
Berdasarkan tabel 5.30 diatas, dapat dilihat bahwa kinerja karyawan di PT
Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda, berada pada kategori sedang yang
ditunjukkan dari 18 responden (40,9%), kategori tinggi ada 11 orang (25%),
kategori rendah sebanyak 8 orang (18,2%), kategori sangat tinggi ada 5 orang
B. Uji Validitas dan Reabilitas
1. Uji Validitas
Untuk melakukan uji validitas, maka nilai dari thitung dengan terlebih
dahulu mencari nilai r dengan menggunakan rumus Product Moment Pearson.
Nilai r yang iperoleh digunakan untuk memperoleh nilai dari thitung dengan
menggunakan rumus Uji-t. Untuk melihat ttabel dalam penelitian ini dengan
ketentuan dk = n-2, 44-2 = 42 dan tingkat signifikansi 5%, maka angka yang
diperoleh dari nilai ttabel adalah 2,018
Berdasarkan pengujian atas 24 item pertanyaan yang terdiri dari 12 item
pertanyaan untuk variabel x (Motivasi) dan 12 item pertanyaan untuk variabel y
(semangat kerja) dengan menggunakan program Microsoft Office Excel 2013
dapat diperoleh validitas instrumen masing-masing item pertanyaan sebagai
Validitas Instrumen Untuk Variabel X (Motivasi)
No. Pertanyaan thitung <or> ttabel Validitas
1 3,837543 > 2,018 Valid
2 5,628899 > 2,018 Valid
3 5,735831 > 2,018 Valid
4 5,92161 > 2,018 Valid
5 5,12823 > 2,018 Valid
6 3,653949 > 2,018 Valid
7 5,207704 > 2,018 Valid
8 2,999153 > 2,018 Valid
9 4,239914 > 2,018 Valid
10 5,614353 > 2,018 Valid
11 5,874372 > 2,018 Valid
12 4,66947 > 2,018 Valid
Sumber : Hasil Data Penelitian 2016 Yang Telah Diolah
Dari tabel 5.31 diatas, dapat dilihat bahwa semua item pertanyaan
dinyatakan valid, yang diperoleh dari thitung>ttabel untuk dk = 44 – 2 = 42 dan alpha
Tabel 5.32
Validitas Instrumen Untuk Variabel Y (Kinerja Pegawai)
No. Pertanyaan thitung <or> ttabel validitas
1 3,8375 > 2,018 Valid
2 5,6288 > 2,018 Valid
3 5,7358 > 2,018 Valid
4 5,9216 > 2,018 Valid
5 5,1282 > 2,018 Valid
6 3,6539 > 2,018 Valid
7 5,2077 > 2,018 Valid
8 2,9991 > 2,018 Valid
9 4,2399 > 2,018 Valid
10 5,6143 > 2,018 Valid
11 5,8743 > 2,018 Valid
12 4,6669 > 2,018 Valid
Sumber : Hasil Data Penelitian 2016 Yang Telah Diolah
Dari tabel 5.32 diatas dapat dilihat bahwa semua item pertanyaan
dinyatakan valid, yang diperoleh dari thitung>ttabel untuk dk = 44 – 2 = 42 dan alpha
Pada uji reliabilitas instrumen, butir-butir instrumen di belah menjadi dua
kelompok, yaitu kelompok instrumen ganjil dan kelompok genap. Untuk
kelompok instrumen ganjil, skor butir dijumlah sehingga menghasilkan skor total,
sama juga dengan kelompok instrumen genap, selanjutnya skor total antara
kelompok instrumen ganjil dan genap dicari korelasinya dengan rumus korelasi
Product Moment Pearson. Perhitungan korelasi ini dengan menggunakan program
Microsoft Excel 2007, sehingga diperoleh r = 0,66 untuk variabel x dan r = 0,75
untuk variabel y. Kemudian nilai korelasi tersebut dimasukkan ke dalam rumus
pengujian reliabilitas instrumen dengan teknik belah dua dari Spearman Brown.
Pengujian reliabilitas instrumen untuk variabel Pemberian Motivasi (X)
dengan Spearman Brown yaitu :
r =
r =
r =
r = 0,795
Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas instrumen untuk variabel X diatas,
Pengujian reliabilitas instrumen untuk variabel semangat kerja karyawan
(Y) dengan rumus Spearman Brown yaitu :
r =
r =
r =
r = 0,857
Berdasarkan perhitungan uji reliabilitas instrumen untuk variabel Y diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien reliabilitas instrumen ri > nilai rtabel
yaitu 0,857 > 0,297 sehingga instrumen untuk variabel Y dinyatakan reliabel.
C. Koefisien Korelasi Product Moment
Untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara gaya
kepemimpinan situasional (variabel X) terhadap kinerja (variabel Y), maka dapat
dilihat dengan menggunakan rumus Korelasi Product Moment.
N = 44
∑x = 1220,409
∑y = 1198,689
∑x2
= 34623,862
∑y2
rxy= √ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑
rxy =
√
rxy = √
rxy= √
rxy=
√
rxy=
rxy= 0,687
Hasil perhitungan korelasi yang didapat sebesar 0,687 bernilai positif,
berarti ada hubungan antara pemberian motivasi terhadap semangat kerja
karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda. Maka hasil dari perhitungan
korelasi sebelumnya perlu disesuaikan dengan nilai tabel. Dari perhitungan
korelasi diatas diperoleh nilai rhitung adalah 0,687, bila dikonsultasikan dengan
nilai rtabel untuk n = 44 dan kesalahan 5% maka r tabel adalah 0,297. Dengan
demikian korelasi itu signifikan dan hipotesis yang diajukan dapat diterima karena
rxy adalah lebih besar dari nilai rtabel n = 44 yaitu 0,687> 0,297. Untuk
Tabel 5. 33
Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Antara 0,00 ‒ 0,19 Sangat Rendah
Antara 0,20 ‒ 0,39 Rendah
Antara 0,40 ‒ 0,49 Sedang
Antara 0,60 ‒ 0,79 Tinggi
Antara 0,80 ‒ 1,00 Sangat Tinggi
Dari hasil perhitungan yang menggunakan rumus koefisien korelasi
product moment, maka diperoleh hasil 0,687. Jadi dapat disimpulkan dengan
adanya pemberian motivasi memberi pengaruh positif terhadap semangat kerja
karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda. Dengan kata lain, apabila
salah satu variabel terjadi peningkatan, maka akan diikuti dengan peningkatan
variabel yang berkorelasi. Selain itu, dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh
dengan tabel pedoman interpretasi Sugiyono, maka dapat dilihat bahwa r = 0,687
berada pada interval antara 0,60 ‒ 0,79. Jadi, tingkat pengaruh pemberian
motivasi terhadap semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar
Untuk meningkatkan apakah variabel X dan Y terdapat hubungan atau
tidak, maka dilakukan uji signifikansi koefisien korelasi dengan menggunakan
rumus Uji-t dan dk = n-2 dengan α = 0,05 (uji dua pihak) adalah sebagai berikut :
t = √ √
t = √ √
t = √
t = √
t =
t = 6,127
Hasil dari perhitungan uji signifikansi koefisien korelasi didapat harga
thitung adalah 6,127 selanjutnya dibandingkan dengan harga ttabel. Jika dilihat pada
tabel t untuk kesalahn 5% uji dua pihak dan dk = 44 ‒ 2 = 42, maka diperoleh ttabel
Gambar 5.4 Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Dengan Uji Dua Pihak
Berdsarkan perhitungan dan gambar diatas, thitung bernilai 6, 127 dan ttabel
bernilai 2,018, maka dapat dinyatakan bahwa Ha diterima jika –tα<thitung> + tα( -
2,018 < 6,127 dan 6,127 > 2,018 dan Ho ditolak. Dari penjelasan tersebut ada
pengaruh signifikan antara pengaruh pemberian motivasi terhadap semangat kerja karyawan.
E. Koefisien Determinasi
Tujuan koefisien determinan ini adalah untuk mengetahui persentase
besarnya pengaruh variabel X (variabel bebas) terhadap variabel Y (variabel
terikat), yang dapat dilakukan dengan menggunakan rumus :
D = (rxy)2 x 100%
D = (0,687)2 x 100%
D = 0,47197 x 100%
D = 47,197% Daerah Penolakan
Ho
Daerah Penolakan
Ho
Daerah
Penerimaan
Ho
berarti semangat kerja karyawan di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda
dipengaruhi oleh adanya pemberian motivasi 47,197%. Sedangkan sisanya
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini yakni
52,803%.
F. Regresi Linear Sederhana
Analisis regresi linear sederhana dilakukan bila hubungan dua variabel
berupa hubungan kausal/sebab akibat atau fungsional. Analisis regresi linier
sederhana juga digunakan untuk melihat bagaimana variabel independen (X)
mempengaruhi variabel dependen (Y). Untuk menguji regresi linear sederhana
antara variabel X dengan variabel Y, maka digunakan rumus sebagai berikut :
ɑ = ∑ (∑ ) ∑ ∑ ∑ ∑
ɑ =
ɑ =
ɑ =
b = ∑ ∑ ∑
∑ ∑
b =
b =
b =
b = 0,81677
Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana, nilai pemberian motivasi
dan semangat kerja karyawan di PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda adalah
Y = 4,58854 + 0,81677 X. Hasil dari persamaan regresi diatas mempunyai makna:
Dari hasil perhitungan regresi linier sederhana tersebut diperoleh nilai
konstanta (ɑ) sebesar 4,58854 dan nilai (b) 0,81677 yang artinya jika variabel independen yaitu pemberian motivasi tetap (X = 0) maka perubahan semangat
kerja karyawan sebesar 4,58854 atau 5%. Koefisien regresi bernilai 0,81677
mengakibatkan pemberian motivasi berpengaruh positif terhadap semangat kerja
karyawan. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap adanya upaya penambahan satuan
pada pemberian motivasi atau variabel X ditingkatkan 100% maka semangat kerja
karyawan akan bertambah sebesar 0,81677.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa signifikan dan bersifat
positif antara pemberian motivasi dengan semangat kerja di PT Bank SUMUT
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang pengaruh pemberian
motivasi terhadap semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar
Muda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Hirarki Kebutuhan (Abraham Maslow) merupakan metode pemberian
motivasi kepada karyawan yang diterapkan di PT Bank SUMUT Cabang
Iskandar Muda, yaitu perusahaan memberikan imbalan/gaji kepada
karyawan yang dapat memenuhi kebutuhan fisik/biologis, jaminan
kesehatan dan hari tua, fasilitas dikantor yaitu ruangan yang (bersih,
rapi,teratur), memberikan penghargaan dan diberi peluang/kesempatan
mengembangkan potensi untuk lebih maju sehingga semangat kerja para
karyawan tinggi untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan
akan maningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan pula.
2. Hasil rekapitulasi dari data penelitian menunjukkan bahwa pemberian
motivasi terhadap kinerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar
Muda dapat dikatakan baik. Hal ini dapat ditunjukkan bahwa pemberian
motivasi (variabel X) berada pada kategori sedang berdasarkan jawaban
pada kategori sedang berdasarkan jawaban responden yang berjumlah 18
orang (40,9%) dari total responden sebanyak 44 responden (100%).
3. Berdasarkan uji validitas untuk variabel X (pemberiian motivasi) dari 10
item pertanyaan, semua dinyatakan valid yang diperoleh dari thitung> ttabel
(2,018) untuk dk = 44 ‒ 2 = 42 dan alpha(α) 5% dan untuk variabel Y
(semangat kerja) dari 10 item pertanyaan, semua dikatakan valid yang
diperoleh dari thitung > ttabel (2,018)untuk dk = 44 ‒ 2 = 42 dan alpha(α) 5%.
Sedangkan uji reliabilitas instrumen dengan rumus korelasi Product
Moment Pearson yang menggunakan program Microsoft Office Excel 2007
untuk nilai koefisien reliabilitas instrumen variabel X adalah ri> nilai rtabel
yaitu 0,795 > 0,297 sehingga instrumen untuk variabel X dinyatakan
reliabel dan nilai koefisien reliabilitas instrumen variabel Y adalah ri> nilai
rtabel yaitu 0,857 > 0,297 sehingga instrumen untuk variabel Y dinyatakan
reliabel.
4. Hasil perhitungan korelasi Product moment yang didapat sebesar 0,687
bernilai positif, berarti ada hubungan antara pemberian motivasi terhadap
semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda dengan
tingkat tinggi dengan mengkonsultasikan r yang diperoleh dengan tabel
pedoman interpretasi Sugiyono, maka dapat dilihat bahwa r = 0,687 berada
pada interval koefisien antara 0,60 ‒ 0,79.
5. Berdasarkan perhitungan dan gambar grafik uji signifikansi koefisien
korelasi dengan uji dua pihak, thitung bernilai 6,127 dan ttabel bernilai 2,018,
pengaruh signifikan antara pemberian motivasi terhadap semangat kerja PT
Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda.
6. Dengan koefisien determinasi, maka diperoleh hasil sebesar 49,19%. Ini
berarti semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda
dipengaruhi oleh adanya pemberian motivasi sebesar 49,19%. Sedangkan
sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dibahas dalam
penelitian ini yakni sebesar 52,8%.
7. Berdasarkan perhitungan regresi linier sederhana, pemeberian motivasi dan
semangat kerja karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda adalah
Y = 4,58854 + 0,81677 X.
8. Berdasarkan dari hasil penyajian data dapat dilihat Kebutuhan yang lebih
dominan berpengaruh terhadap semangat kerja karyawan pada PT Bank
SUMUT Cabang Iskandar Muda yaitu kebutuhan fisik dan biologis yaitu
rata-rata jawaban responden yang menjawab sangat setuju adalah 43,9%.
B. Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis dapat
memberikan saran sebagai berikut :
1. Dari Segi Pemberian Motivasi
ditingkatkan, yakni dengan memberikan perhatian penuh kepada karyawan
apakah imbalan, fasilitas dan penghargaan yang diberikan perusahaan sudah
sesuai dengan pengorbanan karyawan, dan perusahaan harus menjadi
fasilitator agar terciptanya hubungan yang lebih baik antar karyawan karena
dari hubungan yang baik antar karyawan maka terciptalah kerja sama yang
baik pula, karena dari kerjasama yang baik antar karyawan maka tercapailah
tujuan perusahaan dengan produktifitas tinggi.
2. Dari Semangat Kerja Karyawan
Semangat kerja karyawan PT Bank Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda
sudah bisa dikatakan baik. Maka untuk mempertahankan dan meningkatkan
semangat kerja karyawan sesuai kriteria yang telah diterapkan, maka
berdayakan karyawan untuk melakukan hal yang terbaik untuk perusahaan,
mendengarkan semua keluh kesah karyawan untuk mengembangkan
semangat kerja, sehingga karyawan merasa dihargai dan akan lebih
produktif, dengan begitu karyawan merasa bertanggung jawab atas tugas,
kewajiban dan wewenang yang dimiliki. Selain itu, hendaknya pemberian
tugas disesuaikan dengan kemampuan karyawan agar pekerjaan dapat
dilaksanakan dengan efisien dan efektif.
3. Peneliti Selanjutnya
Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian
selanjutnya dengan menggunakan variabel yang berbeda untuk melengkapi
METODE PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional
dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode
penelitian yang maneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode
korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki
hubungan sebab-akibat dengan variabel yang lain.
B. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda
yang berlokasi di jalan Iskandar Muda No. 49 Medan.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah seluruh unit-unit yang darinya sampel dipilih. Populasi
dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat, organisasi,
benda, objek, peristiwa, atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus
didefenisikan secara spesifik dan tidak secara mendua (Ulber : 2009). Berdasarkan
2. Sampel
Dalam menentukan jumlah sampel menggunakan pendapat Arikunto
(2010) yang mengatakan jika populasi kurang dari 100 sebaiknya dipilih semua
yang biasa disebut dengan metode sensus tetapi apabila jumlah populasi terlalu
besar maka diambil antara 10-15% atau 20 – 25 atau lebih. Melihat populasi yang
diteliti kurang dari 100 orang, maka responden yang diambil adalah sebesar 44
orang yaitu semua populasi dijadikan responden atau menggunakan metode
sensus.
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data
sebagai berikut:
1. Teknik pengumpulan data primer, adalah pengumpulan data yang
dilakukan secara langsung ke lokasi penelitian (field research).
Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan
instrument sebagai berikut:
a. Kuesioner dan angket, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis
mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti,
digunakan untuk memperoleh informasi yang relevan dari
dengan cara mengamati secara langsung obyek penelitian
kemudian mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan
untuk melengkapi data-data yang diperlakukan sebagai acuan
yang berkenaan dengan permasalahan penelitian.
c. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan sebuah
percakapan antara dua orang atau lebih, yang pertanyaannya
diajukan oleh peneliti kepada subjek atau kelompok subjek
penelitian untuk dijawab.
2. Teknik pengumpulan data sekuder, yaitu teknik pengumpulan data
yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari:
a. Studi kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan data
yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat ahli
yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.
b. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan
menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi
pnelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan obyek
E. Teknik Penentuan Skor
Penyebaran angket yang akan dilakukan peneliti pasti akan berisikan
beberapa pertanyaan yang akan diberi skor dari setiap jawaban yang
dipertanyakan sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik pengukuran
skor atau nilai yang diguanakan dalam penelitian ini adalah skala Likert untuk
menilai jawaban kuesioner.Skala ini mengukur opini atau persepsi responden
berdasarkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan.Skala yang dikembangkan
dengam skala Likert biasanya memiliki 5-7 kategori peringkat dari sangat tidak
setuju hingga sangat setuju. Adapun skor dari setiap pertanyaan yang peneliti
tentukan adalah sebagai berikut:
1. Untuk jawaban opsi A bernilai skor 5.
2. Untuk jawaban opsi B bernilai skor 4.
3. Untuk jawaban opsi C bernilai skor 3.
4. Untuk jawaban opsi D bernilai skor 2.
5. Untuk jawaban opsi E bernilai skor 1.
Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden dari
masing-masing variabel apakan tergolong tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu
Sehingga,
= 0.8
Disimpulkan bahwa kategori jawaban responden untuk masing-masing
variabel yaitu:
1. Skor untuk kategori sangat rendah = 1.00-1.80
2. Skor kategori rendah = 1.81-2.61
3. Skor kategori sedang = 2.62-3.42
4. Skor kategori tinggi = 3.43-4.23
5. Skor kategori sangat tinggi = 4.24-5.00
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah teknik
analisis data kuantitatif yakni dengan menguji pengaruh antara variabel Motivasi
(X) dengan Variabel Semangat kerja (Y). Adapun metode statistic yang
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Kualitas pengumpulan data dengan menggunakan metode kuantitatif
sangat ditentukan oleh kualitas atau instrument alat pengumpulan data yang
digunakan. Suatu instrument data penelitian dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan jika sudah terbukti validitas dan reliabilitasnya yang
harus disesuaikan dengan instrument yang digunakan dalam mengelola data
penelitian.
a. Uji Validitas
Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidtan atau
kesahihan sesuatu instrument (Arikunto, 2010). Uji validitas digunakan
dalam penelitian ini adalah validitas konstruk (construct). Uji validitas
digunakan dalam rumus korelasi Product Moment Pearson ( Arikunto :
2010) sebagai berikut:
r
xy=
∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑Dimana: rxy = koefisien korelasi anatara gejala x dan y
n = Jumlah sampel
∑x = Jumlah Skor x
korelasinya dengan rumor uji t (surhayadi : 2004 ) yaitu :
t =
√ √Nilai thitung yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan
ttabel.Bila thitung dari rumus di atas lebih besar dari ttabel (thitung> thitung), maka
dinyatakan valid, dan sebaliknya jika thitung lebih kecil dari ttabel (thitung <
ttabel), maka dinyatakan tidak valid.
b. Uji Reabilitas Instrumen
Reabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh
mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran
diulangi dua kali atau lebih. Realibitas menunjukkan konsisten suatu alat
pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Uji reabilitas instruemen
di lakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua (Split
Half) yang dianalisis dengan rumus spearman brown, dimana butir-butir
instrument di belah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen
ganjil dan kelompok instrumen genap (Sugiyono : 2005)
Rumus Spearman Brown adalah:
dimana :
ri= Reabilitas Instrumen
rb= Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan kedua.
2. Koefisien Korelasi Product Moment
Teknik analisa ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan
tinggi rendahnya hubungan antar variabel bebas/independen (x) dengan
variabel terikat/dependen (y).
Cara perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut:
r
xy=
∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑Dimana : rxy = koefisien korelasi anatara gejala x dan y
n = Jumlah sampel
∑x = Jumlah Skor x
∑y = Jumlah Skor y
Untuk melihat hubungan antara kedua variabel dari hari perhitungan,
maka dapat digunakan dengan memberikan tiga kemungkinan mengenai
mengenai hubungan anatara kedua variabel, yaitu:
a. Nilai rxy positif artinya keduavariabel menunjukkan hubungan positif
dimana kenaikan nilai variabel pertama diikuti oleh turunnya variabel
kedua.
c. Nilai r sama dengan nol artinya kedua variabel tidak men unjukkan
hubungan dimana variabel pertama tetap meskipun variabel lain
berubah.
Hubungan dimana variabel pertama tetap meskipun variabel lain
berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah
antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan
penafsiran atau interprestasi angka (sugiyono: 2005), yaitu:
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
Antara 0,00-0,199 Sangat Rendah
Antara 0,20-0,399 Rendah
Antara 0,40-0,599 Sedang
Antara 0,60-0,799 Tinggi
Antara 0,80-1,00 Sangat tinggi
Dari nilai rxyyang diperoleh dapat terlihat secara langsung melalui
tabel korelasi untuk mengetahui apakah niali r yang diperoleh berarti atau
rtabel) maka Ho diterima dan H1 ditolak.Sebaliknya, apabila rhitung lebih
besar dari rtabel (rhitung> rtabel) maka H1 diterima.
Tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas r signifikan tertentu,
dalam hal ini yang signifikan 5%.Bila nilai r tersebut adalah signifikan
berarti hipotesa kerja/hipotesa alternative dapat diterima. Pada korelasi
product moment, data harus berskala interval maka data berskala ordinal
harus ditransformasikan terlebih dahulu menjadi skala interval dengan
tahapan-tahapan sebagai berikut:
a. Memperhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang
disebarkan. Pada setiap butir ditentukan beberapa orang yang
mendapat skor 1,2,3,4 dan 5 yang disebut frekuensi.
b. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya
disebut proporsi.
c. Menentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai
proporsi secara berurutan perkolom skor.
d. Menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap
proporsi kumulatif yang diperoleh.
e. Menentukan nilai tinggi densitas untuk setiap niali Z yang diperoleh dengan
menggunakan nilai tabel tinggi densitas dengan rumus: