• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Lokasi Penelitian - Pengaruh Pemberian Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "B. Lokasi Penelitian - Pengaruh Pemberian Motivasi Terhadap Semangat Kerja Karyawan PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Bentuk Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional

dengan pendekatan kuantitatif. Adapun metode korelasional adalah metode

penelitian yang maneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada. Metode

korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variabel yang satu memiliki

hubungan sebab-akibat dengan variabel yang lain.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada PT Bank SUMUT Cabang Iskandar Muda

yang berlokasi di jalan Iskandar Muda No. 49 Medan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah seluruh unit-unit yang darinya sampel dipilih. Populasi

dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat, organisasi,

benda, objek, peristiwa, atau laporan yang semuanya memiliki ciri dan harus

didefenisikan secara spesifik dan tidak secara mendua (Ulber : 2009). Berdasarkan

pengertian tersebut maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah

seluruh karyawan pada PT Bank Sumut Cabang Iskandar Muda yaitu sebanyak 44

(2)

2. Sampel

Dalam menentukan jumlah sampel menggunakan pendapat Arikunto

(2010) yang mengatakan jika populasi kurang dari 100 sebaiknya dipilih semua

yang biasa disebut dengan metode sensus tetapi apabila jumlah populasi terlalu

besar maka diambil antara 10-15% atau 20 – 25 atau lebih. Melihat populasi yang

diteliti kurang dari 100 orang, maka responden yang diambil adalah sebesar 44

orang yaitu semua populasi dijadikan responden atau menggunakan metode

sensus.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data

sebagai berikut:

1. Teknik pengumpulan data primer, adalah pengumpulan data yang

dilakukan secara langsung ke lokasi penelitian (field research).

Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan

instrument sebagai berikut:

a. Kuesioner dan angket, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis

mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti,

digunakan untuk memperoleh informasi yang relevan dari

(3)

b. Observasi atau pengamatan, yaitu metode pengumpulan data

dengan cara mengamati secara langsung obyek penelitian

kemudian mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan

untuk melengkapi data-data yang diperlakukan sebagai acuan

yang berkenaan dengan permasalahan penelitian.

c. Wawancara, yaitu pengumpulan data dengan sebuah

percakapan antara dua orang atau lebih, yang pertanyaannya

diajukan oleh peneliti kepada subjek atau kelompok subjek

penelitian untuk dijawab.

2. Teknik pengumpulan data sekuder, yaitu teknik pengumpulan data

yang dilakukan melalui studi kepustakaan yang terdiri dari:

a. Studi kepustakaan (library research), yaitu pengumpulan data

yang diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, pendapat ahli

yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti.

b. Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan

menggunakan catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi

pnelitian serta sumber-sumber lain yang relevan dengan obyek

(4)

E. Teknik Penentuan Skor

Penyebaran angket yang akan dilakukan peneliti pasti akan berisikan

beberapa pertanyaan yang akan diberi skor dari setiap jawaban yang

dipertanyakan sehingga menjadi data yang bersifat kuantitatif. Teknik pengukuran

skor atau nilai yang diguanakan dalam penelitian ini adalah skala Likert untuk

menilai jawaban kuesioner.Skala ini mengukur opini atau persepsi responden

berdasarkan tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan.Skala yang dikembangkan

dengam skala Likert biasanya memiliki 5-7 kategori peringkat dari sangat tidak

setuju hingga sangat setuju. Adapun skor dari setiap pertanyaan yang peneliti

tentukan adalah sebagai berikut:

1. Untuk jawaban opsi A bernilai skor 5.

2. Untuk jawaban opsi B bernilai skor 4.

3. Untuk jawaban opsi C bernilai skor 3.

4. Untuk jawaban opsi D bernilai skor 2.

5. Untuk jawaban opsi E bernilai skor 1.

Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden dari

masing-masing variabel apakan tergolong tinggi, sedang, rendah, terlebih dahulu

(5)

Sehingga,

= 0.8

Disimpulkan bahwa kategori jawaban responden untuk masing-masing

variabel yaitu:

1. Skor untuk kategori sangat rendah = 1.00-1.80

2. Skor kategori rendah = 1.81-2.61

3. Skor kategori sedang = 2.62-3.42

4. Skor kategori tinggi = 3.43-4.23

5. Skor kategori sangat tinggi = 4.24-5.00

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah teknik

analisis data kuantitatif yakni dengan menguji pengaruh antara variabel Motivasi

(X) dengan Variabel Semangat kerja (Y). Adapun metode statistic yang

(6)

1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Kualitas pengumpulan data dengan menggunakan metode kuantitatif

sangat ditentukan oleh kualitas atau instrument alat pengumpulan data yang

digunakan. Suatu instrument data penelitian dikatakan berkualitas dan dapat

dipertanggungjawabkan jika sudah terbukti validitas dan reliabilitasnya yang

harus disesuaikan dengan instrument yang digunakan dalam mengelola data

penelitian.

a. Uji Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidtan atau

kesahihan sesuatu instrument (Arikunto, 2010). Uji validitas digunakan

dalam penelitian ini adalah validitas konstruk (construct). Uji validitas

digunakan dalam rumus korelasi Product Moment Pearson ( Arikunto :

2010) sebagai berikut:

rxy=

∑ (∑ )(∑ )

√,( ∑ ) (∑ ) *( ∑ ) (∑ )

-Dimana: rxy = koefisien korelasi anatara gejala x dan y

n = Jumlah sampel

∑x = Jumlah Skor x

(7)

Nilai rhitung yang diperoleh kemudian di uji signifikansi koefisien

korelasinya dengan rumor uji t (surhayadi : 2004 ) yaitu :

t =

Nilai thitung yang diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan

ttabel.Bila thitung dari rumus di atas lebih besar dari ttabel (thitung> thitung), maka

dinyatakan valid, dan sebaliknya jika thitung lebih kecil dari ttabel (thitung <

ttabel), maka dinyatakan tidak valid.

b. Uji Reabilitas Instrumen

Reabilitas adalah istilah yang dipakai untuk menunjukkan sejauh

mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran

diulangi dua kali atau lebih. Realibitas menunjukkan konsisten suatu alat

pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Uji reabilitas instruemen

di lakukan dengan internal consistency dengan teknik belah dua (Split

Half) yang dianalisis dengan rumus spearman brown, dimana butir-butir

instrument di belah menjadi dua kelompok, yaitu kelompok instrumen

ganjil dan kelompok instrumen genap (Sugiyono : 2005)

Rumus Spearman Brown adalah:

(8)

dimana :

ri= Reabilitas Instrumen

rb= Korelasi Product Moment antara belahan pertama dan kedua.

2. Koefisien Korelasi Product Moment

Teknik analisa ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan

tinggi rendahnya hubungan antar variabel bebas/independen (x) dengan

variabel terikat/dependen (y).

Cara perhitungan menggunakan rumus sebagai berikut:

rxy=

∑ (∑ )(∑ )

√,( ∑ ) (∑ ) *( ∑ ) (∑ )

-Dimana : rxy = koefisien korelasi anatara gejala x dan y

n = Jumlah sampel

∑x = Jumlah Skor x

∑y = Jumlah Skor y

Untuk melihat hubungan antara kedua variabel dari hari perhitungan,

maka dapat digunakan dengan memberikan tiga kemungkinan mengenai

mengenai hubungan anatara kedua variabel, yaitu:

a. Nilai rxy positif artinya keduavariabel menunjukkan hubungan positif

(9)

b. Nilai rxy negatif artinya kedua varaiabel menunjukkan hubugan negatif

dimana kenaikan nilai variabel pertama diikuti oleh turunnya variabel

kedua.

c. Nilai r sama dengan nol artinya kedua variabel tidak men unjukkan

hubungan dimana variabel pertama tetap meskipun variabel lain

berubah.

Hubungan dimana variabel pertama tetap meskipun variabel lain

berubah. Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah

antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefisien korelasi) digunakan

penafsiran atau interprestasi angka (sugiyono: 2005), yaitu:

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

Antara 0,00-0,199 Sangat Rendah

Antara 0,20-0,399 Rendah

Antara 0,40-0,599 Sedang

Antara 0,60-0,799 Tinggi

Antara 0,80-1,00 Sangat tinggi

Dari nilai rxyyang diperoleh dapat terlihat secara langsung melalui

tabel korelasi untuk mengetahui apakah niali r yang diperoleh berarti atau

tidak.Tabel Korelasi ini mencantumkan bats-batas r yang

(10)

rtabel) maka Ho diterima dan H1 ditolak.Sebaliknya, apabila rhitung lebih

besar dari rtabel (rhitung> rtabel) maka H1 diterima.

Tabel korelasi ini mencantumkan batas-batas r signifikan tertentu,

dalam hal ini yang signifikan 5%.Bila nilai r tersebut adalah signifikan

berarti hipotesa kerja/hipotesa alternative dapat diterima. Pada korelasi

product moment, data harus berskala interval maka data berskala ordinal

harus ditransformasikan terlebih dahulu menjadi skala interval dengan

tahapan-tahapan sebagai berikut:

a. Memperhatikan setiap butir jawaban responden dari angket yang

disebarkan. Pada setiap butir ditentukan beberapa orang yang

mendapat skor 1,2,3,4 dan 5 yang disebut frekuensi.

b. Setiap frekuensi dibagi dengan banyaknya responden dan hasilnya

disebut proporsi.

c. Menentukan nilai proporsi kumulatif dengan jalan menjumlahkan nilai

proporsi secara berurutan perkolom skor.

d. Menggunakan tabel distribusi normal, hitung nilai Z untuk setiap

proporsi kumulatif yang diperoleh.

e. Menentukan nilai tinggi densitas untuk setiap niali Z yang diperoleh dengan

menggunakan nilai tabel tinggi densitas dengan rumus:

(11)

f. Menentukan nialai setiap skala untuk setiap kategori:

Scale = ( ) ( ) ( ) ( )

g. Hitung skor (nilai hasil transformasi) untuk setiap kategori melalui

persamaan

Score = Score Value + [Score Value min] +1

Tahapan-tahapan diatas telah ditransformasikan kedalam sebuah

program MST (Methode o Succesivbe Interval) yang dirancang oleh Drs.

Rasudyin Ginting, M.Si.Program MST sebagai penyempurnaan dari

program-program yang telah ada sebelumnya. Mentransformasikan data

skala ordinal menjadi data skala interval yang berguna untuk memenuhi

sebagian dari syarat analisis parametric yang sama data setidak-tidaknya

berskala interval.

3.Uji Signifikansi Koefisien Korelasi (Uji “t”)

Untuk mengetahui apakah diantara dua variabel terdapat hubungan

yang ondpenden atau tidak, maka diperlukan uji independen. Hipotesis

yang harus diujikan adalah H0 : ≠ 0. Dimana sampel yang diambil dari

populasi normal bervariabel dua berukuran n memiliki korelasi r, maka

dapat digunakan uji statistic dengan rumus (Surhayadi : 2004)

t =

(12)

Keterangan: t = nilai hitung,

r = nilai koefisien korelasi,

n = jumlah data pengamatan.

Hasil thitung kemudian dikonfirmasi pada nilai ttabel untuk

mengetahui sejauh mana hasil penelitian memenuhi syarat kelayakan data

secara empiris. Kriteria pengujian adalah jika thitung< ttabel, maka hipotesis

satu ditolak dan jika harga thitung> ttabel, maka hipotesis satu diterima.

Selanjutnya taraf nyata = , maka hipotesis diterima jika - ( ) <

t< ) , dimana distribusi t yang digunakan mempunyai dk = (n-2).

Dalam hal ini lainnya Ho ditolak. Bentuk alternatif untuk menguji

hipotesis H0 bisa H1 : > 0 atau H1 : < 0. Yang pertama merupakan uji

pihak kanan sedangkan yang kedua merupakan uji pihak kiri.Daerah kritis

pengujian harus disesuaikan dengan alternatif yang diambil.

4. Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui berapa persen

besarnya pengaruh variabel independen (X) terhadap variabel dependen

(Y). Adapun rumus koefisien determinasi “D” yaitu (Sugiyono: 2005):

D= Koefisien (rxy) x 100%

Keterangan: D = Koefisien Determinan

(13)

5. Regresi Sederhana

Regresi sederhana dilakukan karena apa sebab-akibat yang terjadi

diantara variabel independen dengan variabel dependen. Bentuk umum

regresi sederhana ditunjukkan dengan persamaan garis linear sederhana

yang menunjukkan hubungan dengan variabel dependen dalam persamaan

berikut:

Y = + bX + e … … …

Y = Variabel Independen

a = intersep

b = slope

X = Variabel dependen

Harga a dan b dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

(∑ ) .∑ / (∑ )(∑ )

∑ (∑ )

b =

∑ (∑ )(∑ )

Referensi

Dokumen terkait

This paper specifically explored the communal space and the living culture for people that live on the water especially Banjar tribes in Banjarmasin and Bajo tribes in

The analyst(s) named in this report certifies that all of the views expressed by the analyst(s) in this report reflect the personal views of the analyst(s) with regard to any and

The design of the facade on the balance of symmetry as the philosophy of life, Islam is seen from the opening 1 (one) door through the construction (based on the

The analyst(s) named in this report certifies that all of the views expressed by the analyst(s) in this report reflect the personal views of the analyst(s) with regard to any and

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Alokasi Dana (ADD) (Suatu Studi Di Desa Bukumatiti Kecamatan Jailolo Kabuapten Halmahera Barat). Sumber

Kini, dunia PR memasuki masa keemasan, karena teknologi internet ini telah membawa praktisi mampu mencapai publik sasaran secara langsung, tanpa intervensi dari pihak-pihak

untuk pertumbuhan tinggi badan yang optimal perkembangan

34 of 2016 on New Tari s for Income Tax on Transfers of and Conditional Sale and Purchase Agreements for Land and/or Buildings, the Regional Government of DKI Jakarta Province has