• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

Kepada Yth,

Bapak/Ibu Responden

Pegawai PT. Bank Sumut Cabang Utama Medan Di

Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyusunan skripsi saya yang berjudul “Pengaruh

Kompetensi Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan” dengan ini saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner penelitian ini (terlampir).

Data dan informasi yang Bapak/Ibu berikan merupakan hal yang sangat berharga, oleh karena itu kerahasiaan data dan informasi yang Bapak/Ibu berikan akan dijamin dan hanya dipergunakan untuk kegiatan ilmiah.

Akhir kata, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner ini.

Hormat Saya,

Ester Hotma Dame S.

(2)

Identitas Responden:

1. Nama : ………...……….

2. Jabatan : ………

3. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan

4. Usia : 20 - 30 Tahun 31 - 40 Tahun

41 - 49 Tahun 50 - 65 Tahun

5. Pendidikan : D3 S1

S2 Lainnya

6. Masa Kerja : 1 - 5 Tahun 6 - 10 Tahun

11 - 14 Tahun ≥ 15 Tahun

Petunjuk Pengisian:

1. Berikan tanda ceklist (√) pada tempat yang telah tersedia sesuai dengan jawaban Bapak/Ibu.

2. Setiap pertanyaan hanya membutuhkan satu jawaban saja.

3. Mohon Bapak/Ibu dapat memberikan jawaban yang sebenar-benarnya.

Keterangan:

No Pernyataan Skor

1 SS : Sangat Setuju 5

2 S : Setuju 4

3 KS : Kurang Setuju 3

4 TS : Tidak Setuju 2

(3)

VARIABEL KOMPETENSI (X1)

No Pertanyaan SS S KS TS STS

1 Saya mengetahui bidang pekerjaan saya dengan

baik.

2 Saya mengetahui standar pekerjaan yang ditetapkan

perusahaan.

3 Saya terampil dalam menggunakan peralatan kerja

sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan dengan

cepat.

4 Saya memiliki kemampuan berkomunikasi yang

baik dengan rekan kerja maupun atasan.

5 Saya menyukai bidang pekerjaan saya saat ini.

6 Saya berani berterus terang kepada atasan jika

(4)

VARIABEL DISIPLIN KERJA (X2)

No Pertanyaan SS S KS TS STS

1 Saya datang ke kantor tepat waktu setiap hari.

2 Saya selalu berada di kantor pada saat jam kerja.

3 Saya berpakaian dengan rapi ke kantor.

4 Saya bersikap ramah dalam melayani nasabah.

5 Saya mematuhi setiap peraturan kerja yang

ditetapkan perusahaan.

6 Saya menyelesaikan pekerjaan yang diberikan

pimpinan dengan baik.

7 Saya bertanggung jawab untuk memperbaiki

(5)

VARIABEL KINERJA (Y)

No Pertanyaan SS S KS TS STS

1 Saya menyelesaikan pekerjaan dengan tepat sesuai

dengan standar yang ditetapkan.

2 Saya selalu teliti dalam menyelesaikan pekerjaan.

3 Saya menyelesaikan pekerjaan dengan rapi.

4 Volume pekerjaan yang diberikan perusahaan

sesuai dengan kemampuan saya.

5 Saya mampu mencapai target yang telah ditetapkan

(6)

LAMPIRAN 2

TABULASI JAWABAN RESPONDEN

Responden Kompetensi (X1)

(7)

42 5 5 4 4 4 4 26

43 4 4 4 3 4 4 23

44 4 4 4 4 4 4 24

45 4 4 4 4 4 4 24

46 4 4 4 5 5 5 27

47 4 4 4 4 4 4 24

48 5 4 5 4 4 4 26

49 4 4 4 5 5 5 27

50 4 4 4 4 4 4 24

51 5 5 5 5 5 5 30

52 4 4 4 4 4 4 24

53 4 4 4 4 5 5 26

54 4 4 4 4 4 4 24

55 4 4 4 4 4 3 23

(8)
(9)

45 4 4 4 4 4 5 4 29

46 3 4 5 5 5 5 5 33

47 4 5 4 5 4 4 4 30

48 5 4 3 4 4 3 4 27

49 4 4 4 4 4 4 4 28

50 4 4 4 4 4 4 4 28

51 4 4 4 4 4 4 4 28

52 4 3 4 4 4 4 4 27

53 4 4 4 4 4 4 4 28

54 5 4 4 4 4 4 5 30

55 5 4 4 4 4 4 4 29

(10)
(11)

46 4 3 4 3 4 18

47 4 4 4 4 4 20

48 4 4 4 4 4 20

49 4 4 5 4 4 21

50 4 3 3 4 3 17

51 5 5 5 5 5 25

52 4 4 4 4 4 20

53 4 4 4 4 4 20

54 4 4 4 4 4 20

55 4 4 4 4 4 20

(12)

LAMPIRAN 3

UJI VALIDITAS VARIABEL KOMPETENSI (X1) Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 P6 Total_X1

P1 Pearson Correlation 1 .641** .752** .452* .452* .538** .793**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .012 .012 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

P2 Pearson Correlation .641** 1 .585** .583** .583** .490** .782**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .001 .006 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

P3 Pearson Correlation .752** .585** 1 .585** .431* .621** .832**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .001 .017 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

P4 Pearson Correlation .452* .583** .585** 1 .792** .840** .858**

Sig. (2-tailed) .012 .001 .001 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

P5 Pearson Correlation .452* .583** .431* .792** 1 .665** .782**

Sig. (2-tailed) .012 .001 .017 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

P6 Pearson Correlation .538** .490** .621** .840** .665** 1 .850**

Sig. (2-tailed) .002 .006 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

Total_X1 Pearson Correlation .793** .782** .832** .858** .782** .850** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(13)

LAMPIRAN 4

UJI VALIDITAS VARIABEL DISIPLIN KERJA (X2) Correlations

(14)

LAMPIRAN 5

UJI VALIDITAS VARIABEL KINERJA KARYAWAN (Y)

Correlations

P1 P2 P3 P4 P5 Total_Y

P1 Pearson Correlation 1 .820** .776** .551** .600** .894**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

P2 Pearson Correlation .820** 1 .925** .402* .430* .854**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .028 .018 .000

N 30 30 30 30 30 30

P3 Pearson Correlation .776** .925** 1 .389* .552** .875**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .034 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30

P4 Pearson Correlation .551** .402* .389* 1 .700** .737**

Sig. (2-tailed) .002 .028 .034 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

P5 Pearson Correlation .600** .430* .552** .700** 1 .798**

Sig. (2-tailed) .000 .018 .002 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

Total_Y Pearson Correlation .894** .854** .875** .737** .798** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

(15)

LAMPIRAN 6

UJI RELIABILITAS

LAMPIRAN 7

ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.814 18

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.566 4.462 1.696 .096

Kompetensi .369 .109 .418 3.378 .001

DisiplinKerja .129 .117 .136 4.097 .000

(16)

LAMPIRAN 8 UJI NORMALITAS

a. Pendekatan Histogram

(17)

c. Pendekatan Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 56

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.64663396

Most Extreme Differences Absolute .100

Positive .100

Negative -.094

Kolmogorov-Smirnov Z .751

Asymp. Sig. (2-tailed) .625

(18)

LAMPIRAN 9

UJI MULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 7.566 4.462 1.696 .096

Kompetensi .369 .109 .418 3.378 .001 1.000 1.000

DisiplinKerja .129 .117 .136 1.097 .278 1.000 1.000

(19)

LAMPIRAN 10

UJI HETEROKEDASTISITAS

a. Metode Grafik

b. Metode Glesjer

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -8.190 2.523 -3.246 .002

Kompetensi .304 .062 .558 4.920 .060

DisiplinKerja .057 .066 .098 .868 .390

(20)

LAMPIRAN 11

UJI SIGNIFIKAN SIMULTAN (Uji-F)

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 35.087 2 17.544 6.235 .004a

Residual 149.127 53 2.814

Total 184.214 55

a. Predictors: (Constant), DisiplinKerja, Kompetensi

(21)

LAMPIRAN 12

UJI SIGNIFIKAN PARSIAL (Uji-t)

LAMPIRAN 13

UJI KOEFISIEN DETERMINASI (Uji-R2) Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7.566 4.462 1.696 .096

Kompetensi .369 .109 .418 3.378 .001

DisiplinKerja .129 .117 .136 4.097 .000

a. Dependent Variable: KinerjaKaryawan

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .436a .190 .160 1.67741

(22)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Dharma, Surya, 2004. Manajemen Kinerja, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Ghozali, Imam, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gouzali, Saydam, 2005. MSDM, Djambatan, Jakarta.

Handoko, Hani T, 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2005. Perencanaan dan Pengembangan

Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja

Rosdakarya, Bandung.

_______, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Mathis, Robert L, dan John H. Jackson, 2002. Manajemen Sumber Daya

Manusia, Salemba Empat, Jakarta.

Rivai, Veithzal dan Basri Mohdfawzi Ahmad, 2005. Performance Appraisal

System yang Tepat Untuk Menilai Kerja Karyawan dan Meningkatkan Daya Saing Perusahaan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Simanjuntak, Payaman, 2005. Manajemen dan Evaluasi Kinerja, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Singodimedjo, Markum, 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit SMMA, Surabaya.

Sofyandi, Herman, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Graha Ilmu, Yogyakarta.

(23)

Sugiyono, 2005. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kedelapan, CV. Alfabeta, Bandung.

_______, 2008. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, Dan R&D), Cetakan Keenam, CV. Alfabeta, Bandung.

Umar, Husein, 2008. Riset Sumber daya Manusia, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Wibowo, 2007. Manajemen Kinerja, Edisi Kedua, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Wirawan, 2007. Budaya dan Iklim Organisasi, Teori Aplikasi dan Penelitian, Salemba Empat, Jakarta.

SKRIPSI

Almustofa, Resa, 2014. “Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, Disiplin

Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Pegawai Perum Bulog Divisi Regional Jakarta)”, Semarang: Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Diponegoro.

Putri, Ernindya, 2012. “Pengaruh Disiplin Dan Kompetensi Kerja Terhadap

Kinerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara”,

Medan: Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Sumatera Utara.

JURNAL

Arifin, Muhammad H, 2013. “The Influence Of Competence And External Motivation Factor Toward Teachers Working Performance In

Jayapura-Papua Indonesia”, Journal Of Business And Management, Vol 7 No 5, pp 01-07.

Prabu M, Anwar, 2015. “Effect of Work Discipline, Work Motivation and Job Satisfaction on Employee Organizational Commitment in the Company

(Case Study in PT. Dada Indonesia)”, Universal Journal of Management, Vol 3 No 8, pp 318-328.

Sudarwati, Suparno, 2014. “Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja Dan Kompetensi

Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen”, Jurnal Paradigma, Vol 12 No 1, Hal 12-25.

Thalib, Jamil, 2015. “The Impacts Of Discipline, Motivation And Leadership

Towards The Employees’Performance In Makassar Lantamal VI Office”,

(24)

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan menggunakan

metode survey eksplanasi. Jadi penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah

penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti

serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Pada tingkat

eksplanasi, penelitian ini termasuk kedalam penelitian asosiatif, yakni penelitian

yang menghubungkan dua variabel atau lebih untuk melihat pengaruh antar

variabel melalui pengujian hipotesis pada judul penelitian “Pengaruh Kompetensi

Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan”.

3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan yang

berlokasi di Jl. Imam Bonjol No.18. Waktu penelitian dilaksanakan penulis dari

Desember 2015 sampai Februari 2016.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional dilakukan untuk menghindari kesimpangsiuran dalam

membahas dan menganalisis permasalahan. Batasan operasional dalam penelitian

(25)

a. Variabel Independen: Kompetensi (X1) dan Disiplin Kerja (X2).

b. Variabel Dependen: Kinerja karyawan pada PT. Bank SUMUT Cabang Utama

Medan (Y).

3.4 Defenisi Operasional

Definisi operasional variabel akan menuntun peneliti untuk memenuhi

unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu

variabel. Operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kompetensi (X1)

Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan

suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan

serta didukung oleh sikap kerja karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama

Medan yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.

2. Disiplin Kerja (X2)

Disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan

menaati norma-norma peraturan yang berlaku di PT. Bank SUMUT Cabang

Utama Medan.

3. Kinerja Karyawan (Y)

Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang

dicapai oleh karyawan dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan

(26)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Skala

Kompetensi (X1)

Kompetensi adalah

suatu kemampuan

untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas

Disiplin adalah sikap

kesediaan dan

kerelaan seseorang untuk mematuhi dan

menaati norma –

(27)

Lanjutan

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Variabel Dimensi Indikator Skala

Kinerja

1. Kualitas 1. Ketepatan hasil pekerjaan

Sumber : Wibowo (2007), Singodimedjo (2002) dan Mangkunegara (2005)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Pengukuran masing - masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial

(28)

3.6 Populasi Dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008:117).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Bank SUMUT

(Persero) Tbk, Cabang Utama Medan yang berjumlah 125 orang.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi (Sugiyono, 2008:118). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini

adalah Probability Sampling. Salah satu jenis teknik Probability Sampling yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling, yaitu metode

penarikan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur populasi

untuk dipilih menjadi anggota sampel. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian

ini menggunakan rumus Slovin (Umar, 2008) sebagai berikut:

N n =

1 + Ne2

Dimana:

n = Jumlah sampel

(29)

e = Tingkat kesalahan dalam pengambilan sampel (error term)

Dengan populasi (N) sebanyak 125 orang dan tingkat kesalahan (e) sebanyak 10%

maka jumlah sampel adalah sebagai berikut:

125 n =

1 + 125 (0,1)2

125 n =

2,25

n = 55,55 (dibulatkan menjadi 56 orang)

3.7 Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer (Primary Data)

Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden dengan memberikan

kuesioner atau daftar pertanyaan dan wawancara langsung kepada karyawan

PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan.

2. Data Sekunder (Secondary Data)

Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan

laporan-laporan tertulis perusahaan (daftar absensi, struktur organisasi,

laporan kinerja karyawan), jurnal-jurnal penelitian, buku, internet dan tulisan

(30)

3.8 Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan keterangan dalam penelitian maka penulis

menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut:

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara

memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

untuk dijawab.

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan

data-data atau keterangan dengan mengadakan tanya jawab kepada pihak yang

mempunyai wewenang untuk memberikan data-data yang berkaitan dengan

penelitian.

3. Studi Dokumentasi

Yaitu memperoleh data dengan cara meninjau, membaca, atau mempelajari

dokumen-dokumen yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.

3.9 Uji Validitas Dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas

Untuk mendapatkan kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik, sudah

semestinya rangkaian penelitian harus dilakukan dengan baik. Uji validitas

dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian

merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan (kuesioner)

(31)

Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16.0 for

Window, dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika r hitung > r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid.

2. Jika r hitung < r tabel maka pertanyaan dinyatakan tidak valid.

3. Nilai r hitung dapat dilihat pada kolom corrected item total correlation.

Uji validitas dan reliabilitas dilakukan pada responden di luar sampel

penelitian sebanyak 30 karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan. Nilai

r tabel dengan ketentuan df = 30 dan tingkat signifikansi 5 % adalah 0,361.

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0 No Butir Pernyataan Corrected

(32)

Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan valid karena nilai

Corrected Item-Total Correlation diatas 0,361. Dengan demikian kuesioner dapat

dilanjutkan pada tahap pengujian reliabilitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan

(kuesioner) menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama

(Sugiyono, 2005:116). Uji reliabilitas dilakukan dengan menguji butir pernyataan

yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas dan akan ditentukan reliabilitasnya

dengan bantuan program SPSS 16.0 for Windows.

Variabel dinyatakan reliabel dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika r-alpha positif dan lebih besar dari r-tabel maka pernyataan reliabel.

2. Jika r-alpha negatif dan lebih kecil dari r-tabel maka pernyataan tidak reliabel.

Variabel dikatakan baik jika memiliki nilai Cronbach’s Alpha > dari 0.60.

Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0

Tabel 3.4 menunjukkan bahwa pada 18 pernyataan dengan tingkat

signifikansi 5% diketahui bahwa koefisien alpha (Cronbach’ alpha) sebesar 0.814, ini berarti 0.814 > 0.60 sehingga dapat dinyatakan bahwa kuesioner

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

(33)

tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan

sebagai instrumen penelitian.

3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif

Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan

data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan,

penyusunan dan penganalisisan data, sehingga dapat diketahui gambaran umum

dari objek yang diteliti (Sugiyono, 2008:209).

3.10.2 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis seberapa besar

hubungan dan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi

linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS Versi

16.00. Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan menurut

Sugiyono (2008:211), adalah sebagai berikut :

Y= a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan:

Y = Kinerja Karyawan

a = Konstanta

b1, b2 = Koefisien Regresi

X1 = Kompetensi

X2 = Disiplin Kerja

(34)

3.11 Uji Asumsi Klasik

Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan

hubungan yang signifikan dan representatif, maka model tersebut harus memenuhi

asumsi klasik regresi. Uji asumsi klasik yang dilakukan adalah uji normalitas,

multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas.

3.11.1 Uji Normalitas

Uji Normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model

regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau

tidak (Ghozali, 2005:110). Jika terdapat normalitas, maka residual akan

terdistribusi secara normal dan independen. Model yang paling baik adalah

distribusi data normal atau mendekati normal. Uji ini dilakukan melalui

Kolmogorov Smirnov.

3.11.2 Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model sebuah regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2005:91).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel

independen. Untuk melihat ada atau tidaknya multikoliniaritas dalam model

regresi dilihat dari tolerance dan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Batasan

yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai

tolerance < 0,10 dan nilai VIF > 10. Apabila nilai tolerance > 0,10 atau VIF < 10,

(35)

3.11.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi

ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain

(Ghozali, 2005:105). Jika varians dari residual suatu pengamatan kepengamatan

yang lain tetap, maka disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah

yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Pengujian masalah

heterokedastisitas dalam model regresi dilakukan dengan menggunakan uji

statistic berupa Uji Glejser.

3.12 Uji Hipotesis

3.12.1 Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan (serempak)

terhadap variabel terikat.

Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:

a) Ho: b1, b2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

b) Ha: b1, b2 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

1) Jika F hitung < F tabelpada α = 5% , maka Ho diterima dan Ha ditolak.

(36)

3.12.2 Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel

bebas secara individual (parsial) terhadap variabel terikat.

Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut :

a) Ho: b1, b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

b) Ha: b1, b2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

1) Jika t hitung < t tabelpada α = 5% , maka Ho diterima dan Ha ditolak.

2) Jika t hitung > t tabelpada α = 5% , maka Ho ditolak dan Ha diterima.

3.12.3 Uji Koefisien Determinasi (Uji-R2)

Koefisien Determinasi (R2) digunakan untuk mengukur seberapa besar

kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Koefisien determinan (R2) ini berkisar antara nol sampai dengan satu (0≤R≤1). Jika koefisien determinasi (R2)

semakin besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel

bebas (X) adalah besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang

digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti

terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika R2 semakin kecil (mendekati nol), maka

dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel

terikat (Y). Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan

(37)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Perusahaan 4.1.1 Sejarah Ringkas Perusahaan

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) didirikan pada

tanggal 4 November 1961 dengan dengan dasar hukum pendirian berdasarkan

Akta Notaris Rusli No. 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT) dengan sebutan

BPDSU. Pada 1962, berdasarkan UU No. 13 tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok

Bank Pembangunan Daerah dan sesuai dengan Peraturan Daerah Tingkat I

Sumatera Utara No.5 tahun 1965 bentuk usaha diubah menjadi Badan Usaha

Milik Daerah (BUMD). Modal dasar pada saat itu sebesar Rp100 juta dan

sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan

Pemerintah Daerah Tingkat II se-Sumatera Utara.

Sejalan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU tersebut

diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT). Tujuan

perubahan bentuk hukum BPDSU tersebut agar saham Pemerintah Pusat dapat

masuk untuk pengembangan dan di kemudian hari saham pihak ketiga

dimungkinkan dapat masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara,

sehingga berdasarkan hal tersebut maka pada tahun 1999, bentuk hukum BPDSU

diubah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT. Bank Pembangunan

Daerah Sumatera Utara atau disingkat PT. Bank SUMUT yang berkedudukan dan

berkantor Pusat di Medan, Jl. Imam Bonjol No. 18, yang didirikan berdasarkan

(38)

di Medan yang telah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman Republik

Indonesia No. C-8224 HT.01.01.TH 99 tanggal 05 Mei 1999.

Pada saat itu, modal dasar ditetapkan sebesar Rp 400 miliar. Seiring

dengan pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal

15 Desember 1999 melalui Akta No. 31, modal dasar ditingkatkan menjadi Rp

500 miliar. Sesuai dengan Akta No.39 tanggal 10 Juni 2008 yang dibuat

dihadapan H. Marwansyah Nasution, SH, Notaris di Medan berkaitan dengan

Akta Penegasan No.05 tanggal 10 November 2008 yang telah memperoleh

persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No.

AHU-AH.01-87927.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 20 November 2008 yang diumumkan dalam

Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 10 tanggal 03 Februari 2009,

maka modal dasar ditambah dari Rp 500 miliar menjadi Rp 1 triliun.

Anggaran Dasar terakhir, sesuai dengan Akta No. 12, tanggal 18 Mei 2011

dari Notaris Afrizal Arsad Hakim, S.H., mengenai Pernyatan Keputusan Rapat

PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Perubahan anggaran dasar ini

telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No.

AHU-33566. AHU.01.02 Tahun 2011 tanggal 5 Juli 2011, di mana modal dasar

(39)

4.1.2 Visi Dan Misi PT. Bank SUMUT 4.1.2.1 Visi :

Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan

perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu

sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.

4.1.2.2 Misi :

Mengelola dana pemerintah dan masyarakat secara professional yang

didasarkan pada prinsip – prinsip compliance.

4.1.3 Logo dan Makna dari Logo PT. Bank SUMUT 4.1.3.1 Logo PT. Bank SUMUT

Gambar 4.1 Logo PT. Bank SUMUT

4.1.3.2 Makna dari Logo PT. Bank SUMUT

Bentuk Logo menggambarkan dua elemen dalam bentuk huruf “U” yang

saling berkait ber-sinergy membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal “Sumut”. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank

SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana Visi Bank

(40)

dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan

profesional sebagaimana misi Bank SUMUT.

Warna putih sebagai ungkapan ketulusan hati untuk melayani

sebagaimana statemen Bank SUMUT. Jenis huruf “Palatino Bold” sederhana dan mudah dibaca. Penulisan Bank dengan huruf kecil dan SUMUT dengan huruf

kapital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan

dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.

4.1.4 Statement Budaya Perusahaan pada PT. Bank SUMUT

Statement Budaya Perusahaan atau sering dikenal dengan nama motto dari PT. Bank SUMUT adalah “Memberikan Pelayan TERBAIK”.

Makna dari TERBAIK yaitu:

Berusaha untuk selalu Terpercaya

Energik didalam melakukan setiap kegiatan

Senantiasa bersikap Ramah

Membina Hubungan secara Bersahabat

Menciptakan suasana yang Aman dan nyaman

Memiliki Integritas tinggi

(41)
(42)

4.1.6 Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Pemimpin Cabang Utama 4.1.6.1 Tugas Pemimpin Cabang Utama

1. Memimpin, mengkoordinir, membimbing, mengarahkan, memantau, dan

mengawasi kegiatan penghimpunan dana, penyaluran kredit dan

pemasaran jasa - jasa bank dan layanan syariah di lingkungan kantor

cabang dan unit dibawahnya.

2. Mengusulkan permintaan pengadaan/perbaikan aktiva tetap dan atau

pengadaan/penggantian inventaris kantor cabang dan unit kantor

dibawahnya sehubungan dengan penyusunan Rencana Kerja Anggaran

Tahunan (RKAT).

3. Menyusun program kerja kantor cabang dan unit kantor dibawahnya dalam

rangka pencapaian Rencana Kerja Anggaran Tahunan.

4. Mendistribusikan turunan Manajemen Kinerja I Pemimpin Cabang kepada

pejabat unit kerja dibawah koordinasinya.

5. Melakukan evaluasi atas kinerja seluruh unit kerja yang dibawahinya

secara rutin dan memberikan pengarahan untuk meningkatkan kinerja

sesuai target yang telah ditetapkan RKAT.

6. Mensupervisi unit kantor cabang pembantu yang berada dibawah

koordinasinya.

7. Mereview analisa kredit/Bank Garansi di atas kewenangan unit kantor

(43)

8. Menjalin dan meningkatkan hubungan dengan masyarakat terutama

pemilik dana dan atau pengusaha - pengusaha swasta/pemerintah,

instansi/dinas pemerintah, yayasan - yayasan dan lain - lain.

9. Memimpin kegiatan kelompok pemutus kredit sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

10.Mengelola dan mengamankan kunci pintu kluis penyimpanan uang dan

penyimpanan surat berharga/surat barang jaminan kredit serta seluruh

inventaris kantor.

11.Mengadakan rapat - rapat untuk memelihara/meningkatkan kinerja kantor

cabang dan pelayanan kepada nasabah, kebersihan kantor dan pengamanan

seluruh harta benda perusahaan.

12.Melakukan supervise atas pelaksanaan tugas pejabat di lingkungan kantor

cabang dan kantor unit dibawahnya.

13.Melakukan koordinasi dengan unit kerja lainnya dalam pelaksanaan tugas

kantor cabang.

14.Memberikan saran - saran atau pertimbangan - pertimbangan kepada

Direksi tentang langkah - langkah atau tindakan - tindakan yang perlu

diambil dibidang tugasnya.

15.Melakukan Bank dalam mengadakan hubungan/kerjasama dengan pihak

lain berkaitan pelaksanaan tugas kantor cabang.

16.Melakukan tugas - tugas lainnya yang berhubungan dengan aktivitas

(44)

4.1.6.2 Wewenang Pemimpin Cabang Utama

1. Menyetujui Penerbitan/pengesahan surat - surat berharga dan Bank

Garansi sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Menyetujui penerbitan/pengesahan Deposito Berjangka/sertifikat Deposito

sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Membuka/menutup rekening kantor cabang di bank lain sesuai ketentuan

yang berlaku.

4. Menyetujui/mengesahkan Analisa Kredit dan Daftar Taksasi Barang

Agunan.

5. Menyetujui pemberian kredit yang diusulkan kantor cabang pembantu

sesuai ketentuan yang berlaku.

6. Mengesahkan pengikatan Barang Agunan dan Perjanjian Kredit.

7. Menyetujui pemberian fasilitas cerukan sesuai ketentuan yang berlaku.

8. Menandatangani surat peringatan, teguran dan panggilan kepada Debitur

non lancar.

9. Menyetujui kiriman uang melalui BI RTGS sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

10.Menandatangani semua surat - surat berharga, warkat - warkat, laporan -

laporan, dan surat - surat lainnya yang bersifat intern dan ekstern yang

berhubungan dengan operasionil kantor cabang sesuai ketentuan yang

berlaku.

11.Memberikan dispensasi pembebasan bunga dan denda atas penyelesaian

(45)

12.Mewakili Bank sebagai avalis promes dan surat berharga lainnya sesuai

dengan ketentuan berlaku.

13.Menyetujui pembayaran biaya rutin sesuai ketentuan yang berlaku.

14.Melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat dilingkungan kantor

cabang dan unit kantor dibawahnya sesuai ketentuan yang berlaku.

15.Menilai manajemen kinerja wakil Pemimpin Cabang dan Pemimpin

Cabang Pembantu di bawah kantor cabang serta menyetujui penilaian

manajemen kinerja pejabat, staf dan pegawai di lingkungan kantor cabang

dan unit kantor dibawahnya yang dinilai oleh atasan yang bersangkutan

serta menyampaikan laporan penilaian manajemen kinerja tersebut kepada

Direksi cq. Divisi Sumber Daya Manusia.

16.Mengadakan mutasi intern pegawai dilingkungan kantor cabang sesuai

ketentuan yang berlaku.

17.Memberikan teguran lisan/tulisan dan sanksi hukuman atas pelanggaran

disiplin pejabat dan pegawai kantor cabang dan unit kantor dibawahnya

sesuai ketentuan yang berlaku dan menyampaikan laporan kepada Direksi

cq. Divisi Sumber Daya Manusia.

18.Memberikan izin cuti pejabat dan pegawai kantor cabang dan unit kantor

dibawahnya.

19.Member rekomendasi atas izin menikah, istirahat melahirkan dan izin

melanjutkan pendidikan bagi pejabat dan pegawai kantor cabang dan unit

kantor dibawahnya kepada Direksi cq. Divisi Sumber Daya Manusia.

(46)

4.1.6.3 Tanggung Jawab Pemimpin Cabang Utama

1. Seluruh pelaksanaan tugas di kantor cabang dan unit kantor dibawahnya

kepada direksi.

2. Operasional dan kinerja kantor cabang dan unit kantor di bawahnya

dengan mengacu kepada RKAT dan standard ratio yang sehat.

3. Terjaminnya likuiditas Bank yang sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Kelayakan dan kualitas kredit yang diberikan.

5. Semua biaya - biaya yang terjadi di kantor cabang dan unit kantor di

bawahnya.

6. Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang berhubungan dengan kantor

cabang dan unit kantor di bawahnya.

7. Keamanan, penggunaan dan transaksi melalui aplikasi OLIB`s (Online

Integrated Banking System).

8. Pelaksanaan Standar Operasional Prosedur dilingkungan kantor cabang

dan unit kantor dibawahnya.

9. Pelaksanaan tata kelola perusahaan dilingkungan kantor cabang dan unit

kantor dibawahnya.

10.Keberhasilan pelaksanaan Standar Pelayanan Bank Sumut dilingkungan

kantor cabang dan unit kantor di bawahnya.

11.Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan

perusahaan yang berada dilingkungan kantor cabang dan unit kantor

(47)

4.1.7 Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Pemasaran

4.1.7.1Tugas Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Pemasaran

1. Menandatangani dan mensahkan surat - surat berharga dan dokumen

lainnya sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Membubuhkan paraf/menandatangani berkas analisa kredit dan taksasi

barang agunan serta bank garansi sesuai ketentuan yang berlaku.

3. Menilai manajemen kinerja pejabat unit kerja di bawah koordinasinya dan

memberikan persetujuan atas penilaian manajemen kinerja pegawai yang

dinilai oleh pejabat unit kerja di bawah koordinasinya.

4. Mengusulkan kegiatan promosi di wilayah kinerja kantor cabang dan atau

unit kantor di bawahnya kepada Pemimpin Cabang dalam rangka

menunjang pemasaran produk dan jasa bank.

5. Memberi rekomendasi atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat

melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan bagi pejabat dan pegawai unit

kerja di bawah koordinasinya kepada Pemimpin Cabang.

6. Mengusulkan pelaksanaan pejabat unit kerja dibawah koordinasinya

kepada Pemimpin Cabang apabila pejabat yang bersangkutan berhalangan

hadir.

7. Memberi teguran lisan dan mengendalikan sanksi hukuman atas

pelanggaran disipin kepada pejabat dan pegawai unit kerja dibawah

koordinasinya kepada Pemimpin Cabang.

(48)

4.1.7.2Wewenang Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Pemasaran

1. Membantu pemimpin cabang dalam:

a. Pemasaran produk dana, kredit dan jasa - jasa Bank serta pemasaran

layanan syariah sesuai rencana kerja Bank dibawahnya.

b. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi

pemilik dana serta instansi penerima fasilitas kredit.

c. Melakukan supervise dan koordinasi unit kerja dibawahnya.

d. Memeriksa, meneliti dan menandatangani berkas analisa kredit dan

transaksi barang apapun.

e. Mensupervisi kantor cabang pembantu yang berada di bawah

koordinasi pemimpin cabang sehubungan tugas bidang pemasaran.

f. Mengawasi kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan SOP

di lingkungan unit kerja di bawah koordinasinya.

g. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan oleh pejabat dan

pegawai di lingkungan unit di bawah koordinasinya.

h. Mengawasi pelaksanaan standart pelayanan Bank SUMUT oleh

pejabat dan pegawaii di lingkungan unit kerja di bawah koordinasinya.

2. Mengajukan usul pengadaan/penggantian barang - barang inventaris

kantor cabang dan unit kerja di bawah koordinasinya kepada Pemimpin

Cabang sehubungan dengan penyusunan RKAT.

3. Menyusun program kerja unit kerja di bawah koordinasinya sehubungan

dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan

(49)

4. Mengatur program kunjungan kepada debitur/proyek yang dibiayai dan

pemilik dana serta memonitor pelaksanaannya.

5. Menganalisa laporan hasil kunjungan/pemantauan debitur serta

memberikan saran antisipasi untuk tindak langjut hasil

kunjungan/pemantauan

6. Menindaklanjuti hasil temuan dan atau rekomendasi dari control

intern/Satuan Pemeriksa Internal (SPI)/Pemeriksa Eksternal serta

melaporkan tindak langjut temuan kepada Pemimpin Cabang.

7. Melakukan evaluasi kinerja unit kerja di bawah koordinasinya.

8. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rangka Kelompok Pemutus

Kredit.

9. Mengadakan rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan,

transfer of knowledge dan atau sosialisasi ketentuan maupun produk baru

secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan dan

pelayanan dengan unit kerja di bawah koordinasinya.

10. Menyimpan barang agunan dan dokumen kredit sesuai ketentuan yang

berlaku.

11. Memeriksa dan meneruskan berkas/dokumen kredit, akad kredit dan

peningkatan barang agunan kepada pemimpin cabang.

12. Memberikan saran dan atau pertimbangan kepada pemimpin cabang

tentang langkah - langkah yang perlu di ambil di bidang tugasnya.

13. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor pusat maupun

(50)

14. Mengkoordinir dan memeriksa pembuatan laporan dari unit kerja di bawah

koordinasinya.

15. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas unit kerja di bawah

koordinasinya.

4.1.7.3Tanggung Jawab Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Pemasaran

1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional menyangkut bidang

tugasnya kepada pemimpin cabang.

2. Bertanggung jawab atas kinerja unit kerja di bawah koordinasinya dengan

mengacu pada RKAT dan standart rasio yang sehat.

3. Bertanggung jawab atas kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang

diterbitkan oleh unit kerja di bawah koordinasinya.

4. Bertanggung jawab atas Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan

pekerjaan sesuai dengan standart operasional prosedur di lingkungan unit

kerja di bawah koordinasinya.

5. Bertanggung jawab atas penerapan tata kelola perusahaan di lingkungan

unit kerja di bawah koordinasinya.

6. Bertanggung jawab atas keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi

OLIB’s.

7. Bertanggung jawab atas kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta

seluruh kekayaan perusahaan yang berada di lingkungan unit kerja di

bawah koordinasinya.

(51)

4.1.8 Tugas, Wewenang Dan Tanggung Jawab Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional

4.1.8.1Tugas Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional

1. Membantu Pemimpin Cabang dalam mengelola likuiditas kantor cabang.

2. Membantu pemimpin cabang menjalin dan meningkatkan hubungan

dengan pemegang kas daerah.

3. Memeriksa kebenaran seluruh transaksikeuangan di kantor cabang.

4. Mengajukan usul pengadaan/perbaikan aktiva tetap dan atau

pengadaan/penggantian inventaris kantor cabang dan unit kantor

dibawahnya sehubungan dengan penyusunan Rencana Kerja Anggaran

Tahunan (RKAT).

5. Menyusun program kerja unit di bawah koordinasinya sehubungan dengan

upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta

mengevaluasi pelaksanaannya.

6. Membuat evaluasi kinerja kantor cabang dan unit kantor di bawahnya

secara rutin dan berkala.

7. Membuat laporan hasil kinerja kantor cabang dan unit kantor di bawahnya

serta merekomendasikan saran perbaikan atas kinerja unit kerja yang

belum mencapai target kepada Pemimpin Cabang.

8. Memeriksa, menyimpan dan mengawasi penggunaan Cek/Bilyet Giro dan

atau Bilyet Deposito dan surat berharga lainnya.

9. Menciptakan hubungan kerja yang baik dan harmonis dengan unit – unit

(52)

4.1.8.2Wewenang Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional

1. Menandatangani, mensahkan atau memaraf surat - surat berharga, warkat -

warkat, nota - nota, laporan - laporan dan surat - surat/dokumen berharga

lainnya yang menyangkut bidang tugasnya sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Menyetujui penerbitan dan menandatangani Bilyet Deposito dan Sertifikat

Deposito.

3. Menyetujui penerbitan warkat - warkat, surat berharga, nota – nota

perhitungan, surat - surat dan laporan - laporan sesuai ketentuan yang

berlaku.

4. Menyetujui warkat penarikan dan penyetoran dari rekening Kantor Cabang

Utama di bank lain sesuai ketentuan yang berlaku.

5. Menilai manajemen kinerja pejabat unit kerja dibawah koordinasinya dan

memberikan persetujuan atas penilaian manajemen kinerja pegawai yang

dinilai oleh pejabat unit kerja di bawah koordinasinya.

6. Memberi rekomendasi atas izin permisi, izin cuti, izin menikah, istirahat

melahirkan dan izin melanjutkan pendidikan bagi pejabat dan pegawai unit

kerja di bawah koordinasinya kepada pemimpin cabang.

7. Mengusulkan pelaksana pejabat unit kerja di bawah koordinasinya kepada

Pemipin Cabang apabila pejabat yang bersangkutan berhalangan hadir.

8. Mengajukan usul kepada Pemimpin Cabang agar pejabat dan pegawai

pada unit kerja di bawah koordinasinya mendapatkan pendidikan dan

latihan dalam rangka pengembangan pengetahuan, kemampuan dan

(53)

4.1.8.3Tanggung Jawab Wakil Pemimpin Cabang Utama Bidang Operasional

1. Seluruh kegiatan operasional menyangkut bidang tugasnya kepada

Pemimpin Cabang.

2. Kinerja unit kerja di bawah koordinasinya dengan mengacu pada RKAT

dan standar rasio yang sehat.

3. Pengelolaan likuiditas Bank sesuai ketentuan yang berlaku.

4. Pengamanan fisik uang dalam khazanah (kluis).

5. Kebenaran dan ketepatan waktu laporan yang diterbitkan oleh unit kerja di

bawah koordinasinya.

6. Pemahaman dan kepatuhan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan standar

operasional prosedur dilingkungan unit kerja dibawah koordinasinya.

7. Penerapan tata kelola perusahaan dilingkungan unit kerja di bawah

koordinasinya.

8. Keberhasilan pelaksanaan standar pelayanan Bank Sumut dilingkungan

unit kerja dibawah koordinasinya.

9. Disiplin kerja pejabat, staf dan pegawai unit kerja dibawah koordinasinya.

Penggunaan biaya - biaya di bagian/unit yang disupervisinya dengan

mengacu kepada standar ratio yang sehat.

10. Keamanan transaksi dan penggunaan aplikasi OLIB’s.

11. Kerahasiaan dan keselamatan dokumen, arsip serta seluruh kekayaan

(54)

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif Responden

Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesioner

kepada 56 orang responden karyawan pada PT. Bank SUMUT Cabang Utama

Medan. Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan

yang diberikan. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan

jenis kelamin, usia, pendidikan dan masa kerja.

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada

Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1

Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah

Responden

Persentase (%)

Laki - Laki 24 42,8

Perempuan 32 57,2

Jumlah 56 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.1 jumlah karakteristik responden berdasarkan jenis

kelamin yang paling dominan terdapat pada responden berjenis kelamin

perempuan, dimana jumlah responden perempuan sebanyak 32 orang atau sekitar

57,2%. Sementara jumlah responden laki - laki sebanyak 24 orang atau sekitar

42,8%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan pada PT. Bank

SUMUT Cabang Utama Medan adalah perempuan. Karyawan perempuan

cenderung lebih rapi, sabar dan teliti dalam menyelesaikan pekerjaan

(55)

cenderung lebih berkompeten dan mampu menghadapi beban kerja yang lebih

besar dibandingkan dengan karyawan perempuan, oleh karena itu perbedaan

jumlah karyawan perempuan dan laki - laki membuat karyawan PT. Bank

SUMUT Cabang Utama Medan dapat saling mendukung dan saling melengkapi

dalam menyelesaikan pekerjaan.

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.2

berikut:

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.2 karakteristik responden berdasarkan usia yang

paling dominan terdapat pada usia 20 - 30 tahun. Dimana jumlah responden pada

usia 20 - 30 tahun sebanyak 26 orang atau sekitar 46,4%. Sementara jumlah

responden pada usia 31 - 40 tahun sebanyak 14 orang atau sekitar 25%, jumlah

responden pada usia 41 - 49 tahun sebanyak 13 orang atau sekitar 23,2% dan

jumlah responden pada usia 50 - 65 tahun sebanyak 3 orang atau sekitar 5,4%. Hal

ini menunjukkan bahwa usia 20 - 30 tahun merupakan usia yang produktif.

Dengan demikian karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan adalah

(56)

menyukai pekerjaan yang menantang, mengembangkan kompetensi dalam tugas -

tugas tertentu dan mengembangkan inovasi dan kreativitas dalam menjalankan

pekerjaan.

4.2.1.3 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada

Tabel 4.3 berikut:

Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat

Pendidikan

Jumlah Responden

Persentase (%)

D3 10 17,8

S1 35 62,5

S2 1 1,9

Lainnya 10 17,8

Jumlah 56 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.3 jumlah karakteristik responden berdasarkan tingkat

pendidikan yang paling dominan yaitu pada tingkat pendidikan S1. Dimana

jumlah responden pada tingkat pendidikan S1 sebanyak 35 orang atau sekitar

62,5%. Sementara jumlah responden berdasarkan tingkat pendidikan yang paling

sedikit terdapat pada tingkat pendidikan S2 yaitu sebanyak 1 orang atau sekitar

1,9%. Pada tingkat pendidikan D3 dan tingkat pendidikan lainnya memiliki

jumlah responden yang sama yaitu sebanyak 10 orang atau sekitar 17,8% untuk

(57)

4.2.1.4 Analisis Deskriptif Responden Berdasarkan Masa Kerja

Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan dapat dilihat pada

Tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.4 jumlah karakteristik responden berdasarkan masa

kerja yang paling dominan yaitu pada masa kerja 1 - 5 tahun. Dimana jumlah

responden pada masa kerja tersebut sebanyak 21 orang atau sekitar 37,5%. Sementara

jumlah responden berdasarkan masa kerja yang paling sedikit yaitu pada masa kerja

11 - 14 tahun yaitu sebanyak 5 orang atau sekitar 8,9%. Kemudian jumlah responden

dengan masa kerja 6 - 10 tahun sebanyak 19 orang atau sekitar 33,9% dan jumlah

responden dengan masa kerja ≥ 15 sebanyak 11 orang atau sekitar 19,7%.

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

Setelah mengenal karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan

ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian

berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif persentase hasil penelitian

setiap dimensi faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan PT. Bank SUMUT

(58)

4.2.2.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kompetensi (X1)

Distribusi jawaban responden terhadap 6 butir pertanyaan mengenai

variabel Kompetensi (X1) dapat dilihat pada Tabel 4.5 berikut ini :

Tabel 4.5

Distribusi Jawaban Responden Terhadap

Variabel Kompetensi (X1)

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa:

1. Pada pernyataan pertama (saya mengetahui bidang pekerjaan saya dengan baik)

sebanyak 14 responden atau sekitar 25% menyatakan sangat setuju, 42 responden

atau sekitar 75% menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan

kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada

(59)

2. Pada pernyataan kedua (saya mengetahui dengan baik peraturan pekerjaan yang

ditetapkan perusahaan) sebanyak 9 responden atau sekitar 16,1% menyatakan

sangat setuju, 47 responden atau sekitar 83,9% menyatakan setuju, tidak ada

responden yang menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan

tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

3. Pada pernyataan ketiga (saya terampil dalam menggunakan peralatan sehingga

dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat) sebanyak 11 responden atau sekitar

19,6% menyatakan sangat setuju, 42 responden atau sekitar 75% menyatakan

setuju, sebanyak 3 responden atau sekitar 5,35% menyatakan kurang setuju, tidak

ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

4. Pada pernyataan keempat (saya memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik

dengan rekan kerja maupun atasan) sebanyak 10 responden atau sekitar 17,8%

menyatakan sangat setuju, 44 responden atau sekitar 78,5% menyatakan setuju,

sebanyak 2 responden atau sekitar 3,57% menyatakan kurang setuju, tidak ada

responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

5. Pada pernyataan kelima (Saya menyukai bidang pekerjaan saya saat ini) sebanyak

13 responden atau sekitar 23,2% menyatakan sangat setuju, 43 responden atau

sekitar 76,7% menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang

setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada

(60)

6. Pada pernyataan kelima (Saya berani berterus terang kepada atasan jika

melakukan kesalahan kerja) sebanyak 12 responden atau sekitar 21,4%

menyatakan sangat setuju, 42 responden atau sekitar 75% menyatakan setuju,

sebanyak 2 responden atau sekitar 3,57% menyatakan kurang setuju, tidak ada

responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil distribusi jawaban responden terhadap variabel

Kompetensi (X1) dapat disimpulkan bahwa jawaban yang paling dominan setuju terdapat pada pernyataan kedua yaitu “saya mengetahui dengan baik peraturan

pekerjaan yang ditetapkan perusahaan”, dimana sebanyak 47 responden atau

sekitar 83,9% menyatakan setuju. Sementara jawaban yang paling dominan menyatakan sangat setuju terdapat pada pernyataan pertama yaitu “saya

mengetahui bidang pekerjaan saya dengan baik”, dimana sebanyak 14 responden

atau sekitar 25% menyatakan sangat setuju. Sedangkan jawaban yang paling

dominan menyatakan kurang setuju terdapat pada pernyataan ketiga yaitu “saya

terampil dalam menggunakan peralatan sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat”, dimana sebanyak sebanyak 3 responden atau sekitar 5,35%

menyatakan kurang setuju. Untuk keenam pernyataan diatas tidak ada responden

yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat

(61)

4.2.2.2 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Disiplin Kerja

Distribusi jawaban responden terhadap 7 butir pertanyaan mengenai

variabel Disiplin Kerja (X2) dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini :

Tabel 4.6

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Disiplin Kerja (X2)

6. Menyelesaikan pekerjaan

dengan baik. 8 14,2 47 83,9 1 1,7 0 0 0 0 56 100

7. Bertanggung jawab

memperbaiki kesalahan. 9 16,1 47 83,9 0 0 0 0 0 0 56 100

Sumber: Hasil Penelitian, 2016 (data diolah)

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa:

1. Pada pernyataan pertama (saya datang ke kantor tepat waktu setiap hari) sebanyak

13 responden atau sekitar 23,2% menyatakan sangat setuju, 41 responden atau

sekitar 73,2% menyatakan setuju, 2 responden atau sekitar 3,57% menyatakan

kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada

(62)

2. Pada pernyataan pertama (Saya selalu berada di kantor pada saat jam kerja.)

sebanyak 12 responden atau sekitar 21,4% menyatakan sangat setuju, 43

responden atau sekitar 76,7% menyatakan setuju, 1 responden atau sekitar 1,7%

menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju,

dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

3. Pada pernyataan pertama (Saya berpakaian dengan rapi ke kantor) sebanyak 9

responden atau sekitar 16,1% menyatakan sangat setuju, 47 responden atau sekitar

83,9% menyatakan setuju, tidak ada responden yang menyatakan kurang setuju,

tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

4. Pada pernyataan pertama (Saya bersikap ramah dalam melayani nasabah)

sebanyak 11 responden atau sekitar 19,6% menyatakan sangat setuju, 45

responden atau sekitar 80,3% menyatakan setuju, tidak ada responden yang

menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju,

dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

5. Pada pernyataan pertama (Saya mematuhi setiap peraturan kerja yang ditetapkan

perusahaan) sebanyak 10 responden atau sekitar 17,8% menyatakan sangat setuju,

46 responden atau sekitar 82,1% menyatakan setuju, tidak ada responden yang

menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju,

dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

6. Pada pernyataan pertama (Saya menyelesaikan pekerjaan yang diberikan

pimpinan dengan baik) sebanyak 8 responden atau sekitar 14,2% menyatakan

(63)

atau sekitar 1,7% menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang

menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak

setuju.

7. Pada pernyataan pertama (Saya bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan

dalam bekerja) sebanyak 9 responden atau sekitar 16,1% menyatakan sangat

setuju, 47 responden atau sekitar 83,9% menyatakan setuju, tidak ada responden

yang menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak

setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil distribusi jawaban responden terhadap Disiplin Kerja

(X2) dapat disimpulkan bahwa jawaban yang paling dominan setuju terdapat pada pernyataan ketiga yaitu “Saya berpakaian dengan rapi ke kantor”, keenam “Saya

menyelesaikan pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik”, dan ketujuh “Saya bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan dalam bekerja”, dimana

sebanyak 47 responden atau sekitar 83,9% sama-sama menyatakan setuju.

Sementara jawaban yang paling dominan menyatakan sangat setuju terdapat pada

pernyataan pertama yaitu “saya datang ke kantor tepat waktu setiap hari”, dimana

sebanyak 13 responden atau sekitar 23,2% menyatakan sangat setuju. Sedangkan

jawaban yang dominan menyatakan kurang setuju terdapat pada pernyataan pertama yaitu “saya datang ke kantor tepat waktu setiap hari”, dimana sebanyak 2

responden atau sekitar 3,57% menyatakan kurang setuju. Untuk ketujuh

pernyataan diatas tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak

(64)

4.2.2.3 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan

Distribusi jawaban responden terhadap 5 butir pertanyaan mengenai

variabel Kinerja Karyawan (Y) dapat dilihat pada Tabel 4.7 berikut ini:

Tabel 4.7

Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kinerja Karyawan (Y)

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa:

1. Pada pernyataan pertama (saya menyelesaikan pekerjaan dengan tepat sesuai

standar yang ditetapkan) sebanyak 8 responden atau sekitar 14,2% menyatakan

sangat setuju, 48 responden atau sekitar 85,7% menyatakan setuju, tidak ada

responden yang menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan

tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

2. Pada pernyataan kedua (saya menyelesaikan pekerjaan dengan teliti) sebanyak 6

responden atau sekitar 10,7% menyatakan sangat setuju, 47 responden atau sekitar

83,9% menyatakan setuju, 3 responden atau sekitar 5,35% menyatakan kurang 4. Volume pekerjaan sesuai

kemampuan. 7 12,5 44 78,5 5 8,92 0 0 0 0 56 100 5. Mampu mencapai

target. 8 14,2 44 78,5 4 7,14 0 0 0 0 56 100

(65)

setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada

responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

3. Pada pernyataan ketiga (saya menyelesaikan pekerjaan dengan rapi) sebanyak 10

responden atau sekitar 17,8% menyatakan sangat setuju, 43 responden atau sekitar

76,7% menyatakan setuju, 3 responden atau sekitar 5,35% menyatakan kurang

setuju, tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada

responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

4. Pada pernyataan keempat (volume pekerjaan yang diberikan perusahaan sesuai

dengan kemampuan saya) sebanyak 7 responden atau sekitar 12,5% menyatakan

sangat setuju, 44 responden atau sekitar 78,5% menyatakan setuju, 5 responden

atau sekitar 8,92% menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang

menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak

setuju.

5. Pada pernyataan keempat (saya mampu mencapai target yang telah ditetapkan

oleh perusahaan) sebanyak 8 responden atau sekitar 14,2% menyatakan sangat

setuju, 44 responden atau sekitar 78,5% menyatakan setuju, 4 responden atau

sekitar 7,14% menyatakan kurang setuju, tidak ada responden yang menyatakan

tidak setuju, dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju.

Berdasarkan hasil distribusi jawaban responden terhadap Kinerja

Karyawan (Y) dapat disimpulkan bahwa jawaban yang paling dominan setuju terdapat pada pernyataan pertama yaitu “saya menyelesaikan pekerjaan dengan

tepat sesuai standar yang ditetapkan”, dimana sebanyak 48 responden atau sekitar

(66)

sangat setuju terdapat pada pernyataan ketiga yaitu “saya menyelesaikan

pekerjaan dengan rapi”, dimana sebanyak 10 responden atau sekitar 17,8%

menyatakan sangat setuju. Sedangkan jawaban yang dominan menyatakan kurang setuju terdapat pada pernyataan keempat yaitu “volume pekerjaan yang diberikan

perusahaan sesuai dengan kemampuan saya”, dimana sebanyak 5 responden atau

sekitar 8,92% menyatakan kurang setuju. Untuk kelima pernyataan diatas tidak

ada responden yang menyatakan tidak setuju, dan tidak ada responden yang

menyatakan sangat tidak setuju.

4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis seberapa besar

hubungan dan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi

linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS Versi

16.00. Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai

berikut : Y= a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan :

Y = Kinerja Karyawan

a = Konstanta

b1, b2 = Koefisien Regresi

X1 = Kompetensi

X2 = Disiplin Kerja

e = Kesalahan Penduga (Standart Error)

Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS for windows, maka hasil

Gambar

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Tabel 3.2 Instrumen Skala
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas
Tabel 3.4 Hasil Uji Reliabilitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,527 berarti hubungan antara variabel stres kerja dan motivasi terhadap kinerja karyawan sebesar 52,7% , sedangkan

Pada pengujian koefisien determinasi yang disesuaikan (Adjusted R Square) diperoleh nilai sebesar 0.389, yang memiliki arti bahwa variabel kinerja karyawan pada PT Bank Sumut

Hasil koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,307 berarti 30,7% variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh deskripsi kerja dan disiplin kerja, sedangkan sisanya

Hasil koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,674 berarti 67,4% variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh deskripsi kerja, penempatan kerja, dan disiplin

Hasil koefisien determinasi Adjusted R Square sebesar 0,674 berarti 67,4% variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh deskripsi kerja, penempatan kerja, dan disiplin

Nilai Adjusted R Square yang diperoleh dari hasil pengujian koefisien determinasi (R 2 ) sebesar 0,749 menjelaskan bahwa 74,9% kinerja karyawan mampu dijelaskan oleh variabel

Dari hasil koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square (R 2 ) sebesar 0,293 hal ini berarti 40,6% variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel disiplin

Dari hasil koefisien determinasi diperoleh nilai Adjusted R Square (R 2 ) sebesar 0,293 hal ini berarti 40,6% variabel kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh variabel disiplin