• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

2. Uji Glejser

Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

a. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak mengalami gangguan heterokedastisitas.

Tabel 4.11

Hasil Uji Glejser Heteroskedastisitas

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) -8.190 2.523 -3.246 .002 Kompetensi .304 .062 .558 4.920 .060 DisiplinKerja .057 .066 .098 .868 .390

a. Dependent Variable: AbSut

Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 16.0

Pada Tabel 4.11 terlihat variabel independen (Kompetensi dan Disiplin Kerja) yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen absolute Ut (Absut). Hal ini terlihat dari probabilitas X1 (0.060) dan X2 (0.390) diatas tingkat kepercayaan 5% (0.05), jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.

4.2.5 Uji Hipotesis

4.2.5.1Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas (X1, X2) berupa Kompetensi dan Disiplin Kerja terhadap variabel terikat (Y) berupa Kinerja Karyawan pada PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan.

Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut :

c) Ho: b1, b2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (Kompetensi dan Disiplin Kerja) terhadap variabel terikat (Kinerja Karyawan).

d) Ha: b1, b2 ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (Kompetensi dan Disiplin Kerja) terhadap variabel terikat (Kinerja Karyawan).

Untuk menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut :

df (Pembilang) = k-1 df (Penyebut) = n-k Keterangan:

n = Jumlah sampel penelitian

k = Jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) 56 dan jumlah keseluruhan variabel (k) adalah 3, sehingga diperoleh :

1. df (pembilang) = 3 – 1 = 2 2. df (penyebut) = 56 - 3 = 53

Nilai Fhitung akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS 16.0 for

windows, kemudian akan dibandingkan dengan Ftabelpada tingkat α = 5% (2:53) =

3.17.

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut :

3) Jika F hitung < F tabelpada α = 5% , maka Ho diterima dan Ha ditolak. 4) Jika F hitung > F tabelpada α = 5% , maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Tabel 4.12

Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji-F)

Sumber: Hasil Pengolahan Spss 16.0

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat dilihat hasil Uji F secara simultan, diperoleh nilai Fhitung = 6.235 dengan tingkat signifikansi 0.004. Sedangkan nilai Ftabel = 3.17. Nilai Fhitung > Ftabel (6.235 > 3.17) dan tingkat signifikansi (0.004 < 0.05) dengan hipotesis H0 ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yaitu Kompetensi (X1) dan Disiplin Kerja (X2) secara bersama - sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel Kinerja Karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan (Y).

4.2.5.2Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Kompetensi (X1) dan Disiplin Kerja (X2) secara parsial atau masing - masing berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan (Y) PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan. Kriteria Pengujian adalah:

a) Ho: b1, b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 35.087 2 17.544 6.235 .004a

Residual 149.127 53 2.814

Total 184.214 55

a. Predictors: (Constant), DisiplinKerja, Kompetensi b. Dependent Variable: KinerjaKaryawan

b) Ha: b1, b2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

3) Jika t hitung < t tabelpada α = 5% , maka Ho diterima dan Ha ditolak. 4) Jika t hitung > t tabelpada α = 5% , maka Ho ditolak dan Ha diterima. Besar nilai Ttabeluntuk α = 5% (0.05) adalah 2.005.

Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.13 sebagai berikut ini :

Tabel 4.13

Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji-t)

Sumber: Hasil Pengolahan Spss 16.0

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa:

1. Variabel Kompetensi adalah 3.378 dengan tingkat signifikansi 0.01 dan nilai ttable pada α 5% dan df1 = 53 adalah 2.005. Variabel Kompetensi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.001 < 0.05. Nilai thitung (3.378) > ttabel 2.005 artinya jika kondisi Kompetensi ditingkatkan menjadi lebih baik maka kinerja karyawan akan meningkat.

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 7.566 4.462 1.696 .096 Kompetensi .369 .109 .418 3.378 .001 DisiplinKerja .129 .117 .136 4.097 .000

2. Variabel Disiplin Kerja adalah 4.097 dengan tingkat signifikansi 0.000 dan nilai ttabel pada α 5% dan df1 = 53 adalah 2.005. Variabel Kompetensi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan, Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.000 < 0.05. nilai thitung (4.097) > ttabel (2.005) artinya jika Disiplin Kerja ditingkatkan maka kinerja karyawan akan meningkat.

4.2.5.3Uji Koefisien Determinasi (Uji-R2)

Pengujian Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas (Disiplin Kerja dan Imbalan) terhadap variabel terikat (Kinerja Karyawan).Koefisien determinasi berkisar antara nol sampai satu (0 ≤ R2≥ 1).

Jika R2 semakin besar atau mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X1) yaitu Kompetensi, (X2) yaitu Disiplin Kerja adalah besar terhadap variabel terikat (Y) yaitu Kinerja Karyawan. Hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan demikian sebaliknya.

Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan SPSS 16.0 for

windows dapat dilihat pada Tabel 4.14 dibawah ini:

Tabel 4.14

Hasil Uji Koefisien Determinasi (Uji-R2) Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .436a .190 .160 1.67741

a. Predictors: (Constant), DisiplinKerja, Kompetensi

Berdasarkan Tabel 4.14 diketahui bahwa:

1. Nilai R sebesar 0.436 sama dengan 43.6% berarti hubungan antara variabel Kompetensi (X1) dan Disiplin Kerja (X2) terhadap variabel Kinerja Karyawan (Y) sebesar 43.6% artinya hubungannya erat.

2. Nilai Adjusted R Square 0.160 berarti 16.0% kinerja karyawan dapat di jelaskan oleh variabel Kompetensi (X1) dan Disiplin Kerja (X2). Sedangkan sisanya dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti di dalam penelitian ini.

3. Standard Error of the Estimate artinya mengukur variasi dari nilai yang

4.2.6 Pembahasan

4.2.6.1Pengaruh Kompetensi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa secara simultan atau serempak Kompetensi dan Disiplin Kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan.

Kinerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan fungsinya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2005:67). Kinerja akan tercapai apabila didukung oleh faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja. Faktor – faktor tersebut antara lain Kompetensi dan Disiplin Kerja. Suatu organisasi yang mempunyai sumber daya manusia yang berkompetensi dan disiplin yang baik akan memudahkan organisasi dalam proses pencapaian tujuan.

Kompetensi merupakan syarat penting dalam menunjang kinerja yang optimal. Menurut Sutrisno (2009:203) “kompetensi adalah suatu kemampuan yang dilandasi oleh keterampilan dan pengetahuan yang didukung oleh sikap kerja serta penerapannya dalam melaksanakan tugas dan pekerjaan di tempat kerja yang mengacu pada persyaratan kerja yang ditetapkan”. Semakin tinggi tingkat kompetensi sumber daya manusia dalam perusahaan maka akan semakin baik kinerja karyawan yang akan berdampak pada kinerja perusahaan tersebut. Sebaliknya apabila suatu perusahaan atau organisasi memiliki kompetensi sumber daya manusia yang kurang mendukung atau rendah maka akan membuat kinerja menurun dan bahkan dapat menghambat pencapaian tujuan perusahaan. Kinerja

yang dihasilkan oleh karyawan yang berkompeten tentunya merupakan kinerja yang tinggi karena mereka sangat mengetahui dan memahami bidang pekerjaan mereka masing-masing.

Faktor Disiplin Kerja mempunyai pengaruh serta peran yang penting terhadap peningkatan kinerja karyawan. Disiplin karyawan yang baik akan mempercepat tujuan perusahaan, sedangkan disiplin yang merosot akan menjadi penghalang dan memperlambat pencapaian tujuan perusahaan. Menurut Sutrisno (2009:89) “disiplin adalah perilaku seseorang yang sesuai dengan peraturan, prosedur kerja yang ada atau disiplin adalah sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan dari organisasi baik tertulis maupun yang tidak tertulis”. Sesuai dengan penjelasan Leiden (2001) mengemukakan bahwa: Dengan ditegakkannya disiplin maka dapat mengatasi masalah kinerja yang buruk dan memperkuat pengaruh perilaku kerja pegawai dalam kelompok atau organisasi. Apabila disiplin dapat dilaksanakan dengan baik serta tidak menunda waktu maka masalah kinerja tidak dibiarkan menjadi parah, dan kemungkinan masalah yang terjadi dapat diatasi secara tepat dan mudah.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sudarwati (2014), melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Motivasi, Disiplin Kerja Dan Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen”. Dalam penelitiannya diketahui bahwa secara simultan Motivasi, Disiplin Kerja Dan Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Sragen.

4.2.6.2Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa secara parsial Kompetensi berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan. Kompetensi mempunyai peranan yang amat penting, karena kompetensi pada umumnya menyangkut kemampuan dasar seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan. Tanpa adanya kompetensi maka seseorang akan sulit menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai dengan standar yang dipersyaratkan. Oleh karenanya perusahaan dapat mencapai keberhasilan apabila didukung oleh karyawan yang berkompetensi tinggi.

Menurut Wibowo (2007:110), kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Peranan kompetensi dalam meningkatkan kinerja karyawan mempunyai pengaruh yang kuat. Semakin tinggi tingkat kompetensi sumber daya manusia dalam perusahaan maka akan semakin baik kinerja karyawan yang akan berdampak pada kinerja perusahaan tersebut. Kompetensi kerja karyawan seperti pengetahuan dan keterampilan serta sikap merupakan modal utama bagi karyawan untuk mencapai tujuan dan harapan yang dikehandaki.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu oleh Putri (2012) melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Disiplin Dan Kompetensi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN Wilayah Sumatera Utara” yang

menunjukkan bahwa Kompetensi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. PLN (Persero) Wilayah Sumatera Utara.

Berdasarkan analisis deskriptif variabel, secara keseluruhan distribusi jawaban responden terhadap variabel Kompetensi adalah dominan setuju. Adapun jawaban responden terhadap variabel Kompetensi yang paling dominan setuju terdapat pada pernyataan kedua yaitu “saya mengetahui dengan baik peraturan pekerjaan yang ditetapkan perusahaan”. Ini menunjukkan bahwa mayoritas karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan sudah memiliki kompetensi yang cukup baik mengenai pengetahuan terhadap peraturan pekerjaan yang ditetapkan oleh perusahaan. Dengan adanya pengetahuan karyawan terhadap peraturan pekerjaan, maka karyawan akan mudah untuk melaksanakan dan meningkatkan kinerjanya. Sementara jawaban yang paling dominan menyatakan sangat setuju terdapat pada pernyataan pertama yaitu “saya mengetahui bidang pekerjaan saya dengan baik”. Pengetahuan mengenai bidang pekerjaan bagi karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan begitu penting. Namun, belum sepenuhnya karyawan mengatakan sangat setuju terhadap pernyataan tersebut. Sedangkan jawaban yang paling dominan menyatakan kurang setuju terdapat pada pernyataan ketiga yaitu “saya terampil dalam menggunakan peralatan sehingga dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat”. Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa karyawan yang kurang setuju terhadap keterampilan dalam penggunaan peralatan. Sesuai dengan latar belakang dalam penelitian ini, bahwa beberapa karyawan masih ada yang tidak mampu menyelesaiakan tugas yang pengelolaannya menggunakan peralatan (komputer).

4.2.6.3Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Disiplin Kerja berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan. Disiplin kerja merupakan hal yang sangat penting untuk ditanamkan dalam diri setiap karyawan karena disiplin kerja mempunyai pengaruh serta peran yang penting terhadap peningkatan kinerja karyawan. Disiplin diarahkan untuk memperbaiki dan membentuk sikap dan perilaku karyawan secara sukarela untuk dapat bekerjasama dengan karyawan lainnya dalam meningkatkan kinerjanya.

Menurut Singodimedjo (2002), Disiplin adalah sikap kesediaan dan kerelaan seseorang untuk mematuhi dan mentaati norma-norma peraturan yang berlaku disekitarnya. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya tanggungjawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Kedisiplinan sangat mempengaruhi kinerja karyawan dalam perusahaan, sehingga semakin baik disiplin karyawan pada sebuah perusahaan maka semakin tinggi kinerja karyawan yang dicapai, sebaliknya tanpa disiplin karyawan yang baik, sulit bagi perusahaan untuk dapat mencapai hasil yang optimal.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu oleh Almustofa (2014), melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Pegawai Perum Bulog Divisi Regional Jakarta)”. Penelitian menunjukkan bahwa

Disiplin Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai Perum Bulog Divisi Regional Jakarta.

Berdasarkan analisis deskriptif variabel, secara keseluruhan distribusi jawaban responden terhadap variabel Disiplin Kerja adalah dominan setuju. Adapun jawaban responden terhadap variabel Disiplin Kerja yang paling dominan setuju terdapat pada pernyataan ketiga yaitu “saya berpakaian dengan rapi ke kantor”, kemudian pernyataan keenam yaitu “Saya menyelesaikan pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik” dan pernyataan ketujuh yaitu “saya bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan dalam bekerja”. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan menyadari bahwa disiplin kerja penting untuk diterapkan dalam pekerjaan. Karyawan PT. Bank SUMUT Cabang Utama Medan menunjukkan bahwa mereka berpakaian dengan rapi, menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan bertanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan. Beberapa karyawan dominan mengatakan sangat setuju dengan pernyataan pertama yaitu “Saya datang ke kantor tepat waktu setiap hari”. Akan tetapi beberapa karyawan mengatakan kurang setuju terdahap pernyataan tersebut. beberapa karyawan juga mengatakan kurang setuju terhadap pernyataan kedua “Saya selalu berada di kantor pada saat jam kerja” dan pernyataan keenam “Saya menyelesaikan pekerjaan yang diberikan pimpinan dengan baik”. Hal ini menunjukkan bahwa beberapa karyawan belum sepenuhnya mematuhi disiplin kerja yang diterapkan oleh perusahaan. Sesuai dengan penjelasan pada latar belakang penelitian ini bahwa masih terdapat beberapa karyawan yang kurang disiplin dan tidak ingin sejalan dengan peraturan perusahaan.

BAB V

Dokumen terkait