• Tidak ada hasil yang ditemukan

U ji Ko in te gras i d an Blo k Eks o ge n itas

Uji J ohansen dilakukan untuk m engetahui banyaknya persam aan yang dapat m enerangkan seluruh sistem yang ada. J ika nilai λtrace > nilai kritis (tolak Ho) m aka uji dilanjutkan untuk rank=r+1 hingga diperoleh nilai λtrace < nilai kritis (terim a Ho). Hasil uji J ohansen pada Tabel 3 m enunjukkan bahwa hingga r=9 nilai λtrace > nilai kritis, sehingga m odel yang digunakan adalah VECM ordo 6 dengan rank kointegrasi 9.

Tabe l 3 . U ji Jo h an s e n u n tu k ko in te gras i H0 : H1 : λtrace N i l a i R a n k = r R a n k > r Kr i ti s 0 0 4 2 4 .71 232.6 0 1 1 321.61 192.30 2 2 2 3 8 .3 8 155.75 3 3 18 3.51 123.0 4 4 4 133.12 9 3.9 2 5 5 8 7.59 6 8 .6 8 6 6 52.0 1 47.21 7 7 2 9 .9 2 2 9 .3 8 8 8 15.56 15.34 9 9 4.0 5 3.8 4

Uji Blok Eksogenitas digunakan untuk m em ilih peubah yang secara signifikan m em pengaruhi m odel. Dari hasil uji Blok Eksogenitas terlihat bahwa semua peubah mempenga ruhi m odel dengan nilai p < 0 .0 5 (Tabel 4).

Tabe l 4 . U ji Blo k Eks o ge n itas

P e u b a h χ2 p -Va l u e

log(h ar ga d agin g ayam ) 70 .90 < 0 .0 0 0 1 log(h ar ga ayam br oiler h id u p) 3 7.79 < 0 .0 0 0 1

l o g ( h a r g a D OC) 4 0 .16 < 0 . 0 0 0 1

log(h ar ga telu r ayam n eger i) 22.58 < 0 .0 0 72 lo g(h ar ga pakan star ter ) 21.31 < 0 .0 113 log(h ar ga pakan fin ish er ) 2 0 .2 8 <0 .0 162 log(h ar ga dagin g sapi) 4 2 .6 9 < 0 .0 0 0 1 log(h ar ga tah u m en tah ) 2 4 .2 4 < 0 .0 0 39 log(h ar ga tem pe ked elai) 4 1.9 2 < 0 .0 0 0 1 log(in flasi dagin g dan h asiln ya) 50 .41 < 0 .0 0 0 1

Pe n d u gaan Mo d e l

Model VECM ordo 6 dengan rank kointegrasi 9 untuk 10 peubah penjelas dituliskan sebagai berikut :

t i t i i t t A y y y = +π +

φ

∆ +ε ∆ − = −

5 1 * 1 0

dengan: π =α

β

' , β= vektor kointegrasi berukuran r x 1

α

= vektor adjustment berukuran r x 1, dan

+ =

=

p i j j i

A

1 *

φ

Model tersebut merupakan model terbaik berdasarkan panjang lag m aupun jenis peubah yang m asuk dalam m odel. Dugaan param eter dengan m etode kem ungkinan m aksim um disajikan dalam Lam piran 4, sedangkan dugaan param eter setelah ditransform asi ke m odel VAR(6) ditam pilkan pada Lam piran 5.

Secara um um sem ua peubah yang m asuk ke dalam m odel berpengaruh nyata terhadap peubah harga rata-rata daging ayam , kecuali peubah harga rata-rata DOC broiler FS, harga pakan finisher dan harga daging sapi. Secara

lengkap dugaan param eter m odel yang nyata pada taraf uji α = 0 ,0 5

tercantum pada Tabel 5.

Seperti terlihat pada Tabel 5, harga rata -rata daging ayam secara nyata dipengaruhi oleh harga rata -rata ayam broiler hidup, telur, pakan starter, tahu, tem pe dan inflasi daging dan hasil-hasilnya. Peubah yang tidak berpengaruh nyata pada taraf uji α = 0 ,0 5 adalah harga rata -rata DOC broiler FS dan pakan finisher serta harga rata -rata daging sapi. Tidak berpengaruhnya harga rata-rata DOC dan pakan finisher sebagai faktor input dalam industri peternakan ayam broiler m enggam barkan bahwa pada um um nya peternak rela m engurangi m argin keuntungan dari bisnis ternak ayam nya apabila terjadi kenaikan harga dari faktor inpu t tersebut. Disamping itu data yang dikemukakan oleh PSP-LP IPB (20 0 3) bahwa struktur industri perunggasan saat ini dikuasai oleh peternak besar dan m enengah yang m encapai 83,0 5 %, sisanya 16,95 % diproduksi oleh peternak kecil. Pada um um nya, pelaku agribisnis ayam pedaging juga m erupakan pengusaha bibit

DOC (breeder), sehingga dapat dipaham i bahwa m ereka dapat m em ainkan peran yang besar dalam m enentukkan harga DOC. Dem ikian pula, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh PSP-LP IPB (20 0 3), kenaikan harga DOC sekitar 30 % hanya sedikit m enaikkan harga daging ayam di tingkat konsum en sebesar 1,3 %. Lain halnya bila harga pakan naik 30 %, harga daging ayam di tingkat konsum en akan naik cukup besar yakni 4,96 %.

Tabe l 5. D u gaan p aram e te r m o d e l yan g n yata p a d a α = 0 ,0 5

P a r a m e te r D u ga a n P r o b > | T| N a m a p e u b a h AR1_ 1_ 8 -3,1667 0 ,0 0 15 tahu(t -1) AR1_ 1_ 10 0 ,0 29 8 0 ,0 433 in fd ag(t-1) AR2_ 1_ 1 1,6493 0 ,0 0 0 1 D_ d ayam (t -1) AR2_ 1_ 2 1,0 76 8 0 ,0 195 D_ ayam (t -1) AR2_ 1_ 4 -1,3 8 73 0 ,0 113 D_ telur(t -1) AR2_ 1_ 9 -6 ,4 719 0 ,0 0 0 1 D_ tem p e(t-1)

AR3_ 1_ 1 1,0 774 0 ,0 0 0 7 D_ d ayam (t -2 ) AR3_ 1_ 4 -1,0 195 0 ,0 253 D_ telur(t -2 ) AR3_ 1_ 5 1,38 98 0 ,0 495 D_ p star t(t-2 ) AR2_ 1_ 9 -4 ,2 9 78 0 ,0 0 11 D_ tem p e(t-2 )

AR4_ 1_ 1 0 ,90 0 1 0 ,0 0 0 4 D_ d ayam (t -3 ) AR4_ 1_ 4 -1,0 236 0 ,0 0 38 D_ telur(t -3 ) AR4 _ 1_9 -2,8 6 8 9 0 ,0 0 33 D_ tem p e(t-3 )

AR5_ 1_ 1 0 ,5756 0 ,0 0 11 D_ d ayam (t -4 ) AR5_ 1_ 4 -0 ,7493 0 ,0 0 23 D_ telur(t -4 ) AR5_ 1_ 5 0 ,8 8 31 0 ,0 4 9 9 D_ p star t(t-4 ) AR5_ 1_ 9 -1,5746 0 ,0 124 D_ tem p e(t-4 )

AR6_ 1_ 1 0 ,36 39 0 ,0 0 0 5 D_ d ayam (t -5 ) AR6_ 1_ 4 -0 ,2667 0 ,0 341 D_ telur(t -5 ) AR6_ 1_ 9 -1,1324 0 ,0 0 22 D_ tem p e(t-5 )

Pem berian pakan ayam ras broiler ada 2 fase yaitu fase starter (um ur 0-4 m in ggu) dan fase fin isher (um ur 4-6 m inggu). Pada um um nya, ayam ras broiler siap potong pada um ur 5-6 minggu (Menristek 20 0 5). Dari hal

tersebut dapat dilihat bahwa pakan starter m em ainkan peran yang lebih besar dalam pem besaran ayam broiler dibandingkan dengan pakan finisher. Hal inilah yang m enyebabkan peubah harga rata -rata pakan starter secara nyata berpengaruh terhadap harga rata-rata daging ayam, sedangkan harga rata-rata pakan finisher tidak berpengaruh secara nyata.

Peubah harga rata-rata daging sapi tidak berpengaruh nyata terhadap harga rata -rata daging ayam m enunjukkan bahwa konsum en m asih enggan beralih mengkonsumsi daging sapi bila terjadi kenaikan harga daging ayam . Hal ini dim ungkinkan karena harga daging sapi per kilogram nya jauh lebih m ahal dari harga daging ayam .

Harga rata -rata daging ayam dipengaruhi secara positif oleh harga rata- rata ayam broiler hidup, DOC, pakan starter, pakan finisher, serta harga rata- rata tahu m entah. Sebagai faktor input agribisnis peternakan ayam pedaging, peningkatan harga bibit DOC, pakan starter m aupun finisher secara otom atis akan m enaikkan biaya produksi sehingga pada akhirnya akan berim plikasi pada peningkatan harga ayam pedaging. Hal ini ditunjukkan dengan tanda positif pada hasil dugaan koefisien parameter model.

Hubungan negatif terhadap peubah harga rata -rata daging ayam ditunjukkan oleh peubah harga rata-rata telur ayam, daging sapi, tempe dan inflasi. Sebagai kom oditas pengganti, m asyarakat akan segera beralih m engkonsum si kom oditas tersebut dengan harga yang lebih terjangkau apabila terjadi kenaikan harga daging ayam . Oleh karenanya, dalam m odel hubungan ini dicerm inkan dengan tanda negatif.

Apabila kita tinjau kem bali pada param eter m odel yang nyata pada Tabel 5, terlihat bahwa peubah harga rata -rata daging ayam dipengaruhi oleh harga kom oditas pengganti pada bulan sebelum nya. Hal ini m enunjukkan bahwa konsum en akan segera beralih ke kom oditas pengganti pada bulan berikutnya apabila terjadi kenaikan harga rata-rata daging ayam. Sedangkan harga rata-rata pakan starter berpengaruh nyata terhadap kenaikan harga rata-rata daging ayam dalam lag waktu 3 bulan. Hal ini m enunjukkan bahwa r eaksi dari pengusaha ternak ayam adalah tidak segera m enaikkan harga produksinya.

D e ko m po s is i Ragam

Tabel 6 m enyajikan hasil perhitungan dekom posisi ragam dari m odel VAR(6). Dalam jangka pendek untuk peramalan 1 bulan ke depan, keragaman harga rata -rata daging ayam hanya dijelaskan oleh shock harga rata -rata daging ayam itu sendiri (10 0 %). Sem entara untuk jangka m enengah (6 bulan ke depan) keragam an harga rata-rata daging ayam selain dijelaskan oleh shock harga rata -rata daging ayam sendiri (65,5%) juga dijelaskan oleh shock dari DOC (6,6%) dan pakan starter (8,8%), serta sedikit shock dari peubah- peubah yang lain yang berkisar antara 1,2% hingga 5,2%. Sedangkan dalam jangka panjang (1 tahun ke depan) keragam an harga rata -rata daging ayam sebagian besar m asih dijelaskan oleh keragam an harga rata-rata daging ayam itu sendiri sebesar 48,9% serta dijelaskan oleh keragaman harga rata -rata DOC, pakan starter, tahu dan tem pe m asing-masing sebesar 8,5% , 8,8%, 7,9% dan 7,5%.

Dalam jangka pendek keragam an harga rata -rata ayam broiler hidup sebagian besar dijelaskan oleh shock peubah itu sendiri (82,6%) tetapi persentasenya sem akin m engecil seiring dengan m enguatnya shock peubah yang lain yakni harga rata -rata DOC, pakan starter m aupun finisher dan harga tahu hingga peramalan satu tahun kedepan. Demikian pula terjadi pada keragam an harga rata-rata DOC broiler FS dimana pada jangka panjang shock harga rata-rata DOC sendiri sem akin m engecil dan diikuti oleh m enguatnya shock harga daging ayam .

Sem akin panjang periode peramalan yang diinginkan untuk peubah harga rata-rata telur ayam ras, m aka shock dari peubah itu sendiri sem akin m engecil dan harus m em perhatikan keragam an dari peubah-peubah yang lain.

Untuk peramalan jangka pendek, keragaman peubah harga rata -rata pakan starter sebagian besar dipengaruhi oleh shock peubah itu sendiri (92,9%). Sem akin panjang periode peram alan yang diinginkan, keragam an peubah tersebut sem akin m engecil karena harus m em pertim bangkan keragam an peubah yang lain, walaupun keragam annya relatif kecil. Dem ikian pula terjadi pada peubah harga rata-rata pakan finisher, guna peram alan jangka pendek (1 bulan kedepan) dipengaruhi oleh keragam an

peubah itu sendiri sebesar 39,0 % dan sem akin m enurun seiring dengan panjangnya periode peram alan yang diinginkan dengan semakin meningkatnya keragaman peubah harga rata-rata broiler hidup.

Peram alan jangka pendek peubah harga rata-rata daging sapi sebagian besar dipengaruhi oleh keragam an peubah itu sendiri (89,2%). Nam un dem ikian, sem akin panjang periode peram alannya, keragam an peubah tersebut sem akin m enurun, karena m ulai berperannya keragam an peubah yang lain.

Tabe l 6 . D e ko m po s is i ragam h in gga pe ram alan 12 bu lan ke d e pan

S h o c k s Pe u ba h Ta h a p Ke d e p a n d a ya m a ya m D OC te lu r p s ta rt p fi n i s ds api ta h u te m p e i n fd a g 1 10 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 6 6 5,5 1,4 6,6 2,7 8 ,0 1,8 2,2 2,6 5,2 3,8 d a ya m 12 48 ,9 3,3 8 ,5 3,2 8 ,8 4,7 3,1 7,9 7,5 4,1 1 17,4 8 2,6 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 6 23,5 33,4 3,6 6,7 3,3 4,9 5,3 4,0 12,6 2,7 a ya m 12 18 ,5 25,1 7,9 5,8 4,9 13,3 3,6 7,9 9,0 3,9 1 1,0 28,3 71,6 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 6 2,5 11,2 28,3 5,2 10 ,8 10 ,8 6,7 1,2 21,9 1,4 D OC 12 8,1 12,8 23,5 4,3 9,1 9,9 8,1 3,6 17,3 3,4 1 14,7 6,6 2,5 76,1 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 6 12,0 11,9 3,3 34,6 9,0 4,1 11,4 4,0 8 ,5 1,2 te lu r 12 12,3 9,9 3,8 20 ,6 9,6 15,8 11,4 8 ,6 6,0 2,0 1 1,0 3,5 2,5 0 ,0 2 92,9 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 6 3,0 4,5 13,3 3,1 54,4 3,3 4,0 2,3 8 ,5 3,6 p s ta rt 12 5,2 6,8 13,7 6,1 38,5 11,6 3,9 2,9 7,8 3,8 1 1,0 2,1 1,0 1,7 57,1 39,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 0 ,0 6 4,4 7,1 14,1 3,6 30 ,9 26,8 2,7 2,2 4,5 3,7 p fi n i s 12 5,2 7,3 13,7 5,6 26,2 27,5 3,1 3,0 4,9 3,4 1 2,0 3,7 8 ,0 3,3 1,4 1,4 89,2 0 ,0 0 ,0 0 ,0 6 5,0 2,9 6,1 5,3 15,1 9,2 41,2 12,9 1,3 1,1 ds api 12 6,3 5,3 8,1 5,2 13,3 15,4 30 ,5 8 ,9 2,3 4,4 1 2,6 1,4 2,9 0 .11 0 ,5 1,5 0 ,0 3 8 9,9 0 ,0 0 ,0 6 4,4 3,2 7,2 6,3 9,3 6,0 41,2 12,9 1,3 1,1 ta h u 12 3,3 3,2 8,7 8 ,6 11,1 16,3 4,1 33,4 4,9 3,1 1 4,0 4,0 1,5 0 ,0 1 8 ,0 2,4 5,3 47,5 41,8 0 ,0 te m p e 6 3,2 3,6 12,5 9,7 11,8 3,4 5,1 21,7 24,3 4,7

12 4,9 3,8 11,4 11,0 14,3 13,9 5,7 14,2 16,9 4,1

1 11,1 6,0 0 ,3 4,0 3,0 1,0 0 ,0 6 1,9 1,6 78 ,1

6 16,8 4,2 10 ,7 9,6 4,3 4,6 8 ,0 9,4 8,1 31,7

i n fd a g

12 16,1 6,0 8 ,0 8 ,5 3,4 13,3 2,6 9,0 8 ,6 24,4

Re s p o n Pe u ba h H a rga Ra ta-rata D agin g Ayam

Pengaruh dinam is dari adanya suatu guncangan (shock) dapat dianalisis m elalui orthogonal im puls response function (IRF). Pengaruh shock sebesar 1 standar deviasi dari beberapa peubah terhadap peubah harga rata -rata daging ayam disajikan pada Gam bar 3 dan Gam bar 4.

Peubah faktor input yang berpengaruh nyata terhadap harga rata -rata daging ayam adalah harga rata -rata ayam broiler hidup dan pakan starter. J ika terjadi guncangan harga rata -rata ayam broiler hidup akan segera direspon oleh pedagang dengan cara m enaikkan harga daging ayam hingga periode kedua, nam un kenaikan harga tersebut sudah tidak akan berlangsung pada periode ketiga. Guncangan berikutnya akan m em berikan efek yang berfluktuasi pada harga daging ayam yang akhirnya m enjadi stabil pada jangka panjang, yakni setelah periode kedua puluh.

Gam bar 3 . Grafik re s p o n h arga d agin g ayam te rh ad ap gu n can gan h arga fakto r in p u t

Dem ikian pula apabila terjadi guncangan harga rata -rata pakan starter akan segera m enaikkan harga rata-rata daging ayam hingga periode kedua, nam un akan m enurunkan harga rata-rata daging ayam pada periode ketiga. Pada periode selanjutnya, guncangan harga rata -rata pakan starter secara berfluktuasi akan m em pengaruhi harga rata-rata daging ayam .

Gambar 3. Grafik respon harga daging ayam thd guncangan harga faktor input

-4.00 -3.00 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 Lag (%)

ayam hidup pakan starter

Gam bar 4 . Grafik re s po n h arga d agin g ayam te rh ad ap gu n can gan h arga ko m o d itas pe n ggan ti

Peubah yang m encerm inkan kom oditas pengganti yang m asuk ke dalam m odel dan berpengaruh nyata terhadap perubahan harga daging ayam adalah harga rata -rata telur ayam ras, tahu m entah dan tem pe kedelai. Pengaruh guncangan harga kom oditas pengganti tersebut terhadap harga rata -rata daging ayam disajikan pada Gam bar 4.

Pada jangka pendek hingga akhir sem ester satu, kenaikan harga kom oditas pengganti, yakni tahu tem pe dan telur ayam ras tidak akan segera direspon oleh kenaikan harga daging ayam, namun pada semester kedua, apabila tetap terjadi kenaikan komoditas pengganti tersebut secara tidak langsung akan m enyebabkan kenaikan harga daging ayam .

Pe ram alan H arga Rata-rata D agin g Ayam

Sebelum m elakukan peram alan harus dikaji terlebih dahulu kebaikan m odel berdasarkan kriteria keacakan sisaan, statistik Durbin Watson (DW), dan koefisien determinasi (R2).

Keacakan sisaan dapat dilihat dari plot sisaan terhadap waktu (t). Plot sisaan yang tidak m em iliki pola tertentu seperti pada Lam piran 6 menunjukkan

bahwa sisaan bersifat acak. Hal ini diperkuat dengan statistik DW dan R2

pada Tabel 7 dim ana sem ua persam aan m enunjukkan nilai yang cukup besar yaitu mendekati 2 untuk statistik DW dan lebih dari 80 % untuk R2.

Gambar 4. Respon harga daging ayam thd guncangan harga komoditas pengganti

-3.00 -2.00 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 1 9 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 4 0 41 Lag (%)

Tabe l 7. Statis tik D u rbin W ats o n d an R2

P e u b a h Statis tik D W Ko e fis ie n D e te rm in as i ( R2)

( %)

log(Harga rata-rata daging ayam) 1.54 91.64

log(Harga rata-rata ayam broiler hidup) 2.16 90 .28

log(Harga rata-rata DOC) 2.20 90 .41

log(Harga rata-rata telur ayam) 1.31 90 .53

log(Harga rata-rata pakan starter) 1.99 81.90

log(Harga rata-rata pakan finisher) 1.86 83.03

log(Harga rata-rata daging sapi) 2.30 90 .96

log(Harga eceran tahu mentah) 2.0 9 8 3.12

log(Harga eceran tempe kedelai) 2.0 7 85.52

log(Inflasi daging dan hasil-hasilnya) 1.89 94.27

Peram alan harga rata-rata daging ayam dengan m enggunakan m odel VAR(6) dilakukan untuk periode 3 bulan ke depan yakni J anuari 20 0 5 sampai dengan Maret 20 0 5. Hasil peramalan beserta perbandinganya dengan data aktual disajikan pada Tabel 8 di bawah ini. Pada tabel tersebut juga disajikan hasil validasi m odel dengan m eram al data aktual dan hanya ditam pilkan untuk periode Oktober hingga Desem ber 20 0 4.

Menggunakan m odel VAR(6) diperoleh hasil pendugaan harga rata- rata dagin g ayam pada bulan Oktober 20 0 4 sebesar Rp 12.0 90 ,-/ kg atau 1,36% lebih tinggi dari data aktual. Hasil dugaan bulan Nopember dan Desem ber 20 0 4 m asing-m asing sebesar Rp. 12.711,-/ kg dan Rp. 12.270 ,-/ kg atau m asing-masing lebih tinggi 2,46% dan 3,33% dari data aktual.

Model VAR(6) digu nakan juga untuk meramal 3 bulan ke depan. Hasil ram alan m enggunakan m etode ini m enghasilkan bahwa harga rata -rata daging ayam pada J anuari 20 0 5 akan sebesar Rp. 15.0 27,-/ kg dan pada Pebruari 20 0 5 sebesar Rp. 14.0 0 2,-/ kg dan pada bulan Maret 20 0 5 sebesar Rp. 13.583,-. Hasil ram alan ini lebih tinggi dari data aktualnya, m asing- m asing sebesar 14,51%, 9,51% dan 11,52%.

Secara um um m odel VAR(6) dapat digunakan untuk peram alan harga rata-rata daging ayam karena m enghasilkan dugaan yang relatif kecil perbedaannya dengan data aktual, yakni berkisar antara 1,36 hingga 14,51%.

Ta b e l 8 . H a s il p e ra m a la n h a rga ra ta - ra ta d a gin g a ya m ( Rp / kg)

Dokumen terkait