6 Set point display ini berfungsi untuk melihat dan mengatur semua set
2.2.9 Vendor HMI
HMI pada komputer sebenarnya ada banyak jenisnya dan kita dapat membuat HMI secara konvensional dengan aplikasi programming seperti Visual Basic, Visual C++, Visual C#, Delphi, Java, dan lain lain. Namun pada industri banyak engineer dan perusahaan lebih memilih menggunakan sebuah tools instan untuk membuat software HMI seperti Wonderware disebabkan perusahaan ingin mempersingkat waktu sehingga memangkas cost dalam pembuatan HMI, sedangkan HMI engineer lebih dimudahkan dalam pembuatannya. karena tools – tools grafik dan animasi sudah banyak tersedia di dalam HMI maker seperti Wonderware (Walaupun dari sisi harga, Wonderware jauh lebih mahal dibanding aplikasi pemrograman konvensional, bahkan ada yang gratis/open source).
Gambar 2.42 Komunikasi antara RTU ke HMI
Berikut beberapa vendor pembuat sistem HMI selain Centum VP yaitu sebagai berikut :
Gambar 2.43 Tampilan HMI Wonderware
Wonderware adalah cabang perusahaan Schneider Electric yang memasarkan software HMI dan banyak digunakan pada industri – industri seperti automotif, oil and gas, mining and metals, chemical, energy, dsb. Untuk membuat HMI dengan Wonderware intouch, pertama-tama kita harus membuka application manager-nya yakni “Intouch”, kemudian pilih “Create new application” (Gambar 2.44), berinama aplikasi yang akan dibuat kemudian pilih lokasi aplikasi.
Selanjutnya akan muncul aplikasi baru pada jendela Intouch Application Manager (Gambar 2.45).
Gambar 2.45 Intouch Application Manager (new application)
Buka aplikasi baru yang telah dibuat kemudian akan muncul Intouch WindowMaker, pilih logo kertas putih untuk membuat “new window”, atur size window yang diinginkan, kemudian buat tampilan HMI sesuai yang diinginkan dengan menggunakan tools yang telah disediakan, pada pojok kanan jendela “Intouch-WindowMaker” (Gambar 2.46)
Untuk mensetting keluaran data klik double pada angka atau komponen yang diinginkan, kemudian akan muncul jendela baru, lakukan setting sesuai keinginan (Gambar 2.47), klik “ok”.
Gambar 2.47 Pemberian ekspresi pada komponen
Kemudian beri nama pada ekspresi yang telah dipilih dan klik “”type pada jendela “Tagname Dictionary” (Gambar 2.48), tentukan variable yang ingin ditampilakn pada “Tag Types” (Gambar 2.49).
Gambar 2.49 Pemberian Tag Types
Selanjutnya akan muncul pilihan tampilan seperti Gambar 2.50, klik pada tombol “Access Name”. kemudian akan muncul dialog Access Name (Gambar 2.51), kita dapat menggunakan Access Name yang sudah ada, merubah, ataupun membuat baru. Pilih “Add” untuk membuat baru maka akan muncul dialog Add Access Name seperti pada gambar dibawah kanan. isikan Access dengan nama terserah anda. pada bagian Application Name isikan dengan MODBUS jika akan menggunakan Modbus IO Server sebagai IO Communicator. jika menggunakan OPC lain misal Kepware maka application name nya menyesuaikan. dan pada bagian Topic Name isikan dengan nama tertentu biasanya nama Topic name untuk mengenali penomoran RTU dalam SCADA misal diberi nama 01 atau RTU-02 dan semacamnya.
Jika sudah selesai, klik “ok”, pilih Access Name yang akan digunakan dan close jendela “Access Name”
Gambar 2.50 Klik Access Name
Gambar 2.51 Pengaturan Access Name
Isikan bagian “Item” dengan adress Modbus yang ingin kita tampilkan (Pada Gambar 2.52 adalah menampilkan register 1 dari Holding register). Kemudian lakukan langkah yang sama untuk masing-masing value. Setelah semuanya selesai, lakukan setting IO Communication di IO Server/ Modicon Modbus (Gambar 2.53).
Gambar 2.52 Pengaturan Access Name
Gambar 2.53 Buka Aplikasi Modicon Modbus
Selanjutnya akan muncul aplikasi modicon bus, klik Configure -> Topic Definition, akan muncul jendela Topic Definition, pilih New maka akan muncul lagi window MODBUS Topic Definition. Isikan Topic Name dengan Topic Name yang telah kita buat di Intouch WindowMaker. Isi Slave ID atau RTU address. kemudian menuju kolom Update Interval, isikan dengan nilai waktu yang anda inginkan untuk refresh data/ mengupdate data dalam satuan milisekon. kemudia pilih OK (Gambar 2.54).
Gambar 2.54 Pengaturan Aplikasi Modicon Modbus
Setelah selesai, jangan tutup software IOServer tersebut. biarkan terbuka, kembali lagi ke InTouch jalankan aplikasi yang telah kita buat dengan cara mengKlik tombol Runtime yang berada pada pojok kanan atas window. setelah di Runtime maka akan muncul window seperti Gambar 2.55. Pada Gambar 2.55 HMI sudah terkoneksi dengan Slave (RTU) melalui Serial Port.
b. Emerson DeltaV
Gambar 2.56 HMI Emerson DeltaV
c. Intellution FixMMI
Gambar 2.57 HMI Intellution FixMMI
d. IntelliMAX
IntelliMAX adalah produk HMI keluaran Sensys (USA) yang menawarkan produk unggulan web based HMI. Intellimax merupakan Client-Server HMI, Server merupakan tempat dimana intellimax di install dan client dapat mengakses HMI tersebut tanpa perlu menginstallnya lagi.
Intellimax menggunakan Java sebagai engine-nya untuk menjalankan fungsi-fungsi HMI di Client. kemudian Intellimax menggunakan MySQL untuk penyimpanan data dan historical datanya dan menggunakan Apache Tomcat sebagai web servernya. Flow data yang dapat dilakukan intellimax dapat dilihat pada Gambar 2.55.
Gambar 2.58 Tampilan IntelliMAX Server
Gambar 2.59 Flow Data IntelliMAX
Tampilan IntelliMAX dapat dibilang standard (tidak terlalu bagus) dan library simbol yang terbatas kita hanya dapat menambahkan library berupa Image/gambar ke dalam intellimax. Fitur-fitur standard HMI pada umumnya juga
terdapat pada intellimax seperti Historian, Trend, Alarm & Event, Security, dan lain sebagainya. HMI ini berbasis VBScript.
Gambar 2.60 Aplikasi IntelliMAX di PT. Semen Padang
Gambar 2.62 Modul Drive-In (antrian tangki) dan Gate-In (penyaluran stock BBM), saat truk tangki masuk areal antrian
e. YOKOGAWA CENTUMV
Gambar 2.64 HMI YOKOGAWA CENTUMV 2.3 Ruang Kontrol
Penjelasan mengenai ruang kontrol diambil dari sumber [3].
Lingkungan kerja saat ini telah mengalami revolusi dari PC menjadi
workstation PC. Perubahan paling mencolok terjadi di pusat-pusat kontrol industri
dan ruang kontrol. Ruang kontrol, secara umum digunakan untuk mendapat informasi tentang instrumentasi. Saat ini ruang kontrol telah berevolusi dari panel besar dengan instrumentasi di ruangan yang berdekatan (dengan plant) menjadi sebuah ruang kontrol modern yang menggunakan komputer sebagai interfacenya. Perubahan ini telah berdampak pada cara perancangan ruang kontrol dan telah memunculkan disiplin baru yang disebut Human Factor Engineering (HFE).
Di masa lalu, satu-satunya faktor manusia yang mempengaruhi desain ruang kontrol adalah pengelompokan instrumen untuk mendukung pengenalan pola. Skema ini memudahkan para operator dan insinyur untuk melihat “Gambaran besar” dari proses yang sedang dikontrol. Kadang-kadang desainer sedikit mengambil pedoman Human Factor sederhana yaitu menentukan tinggi minimal dan tinggi maksimum dalam pemasangan instrumen pada jarak 40-70 inci dari lantai, sehingga operator bisa membaca semua instrumen tanpa harus membungkuk atau mendongak.
Sayangnya untuk prosesor dan sebagian besar panel kontrol tidak dirancang oleh para insinyur Human Factor, tetapi oleh para insinyur
instrumentasi. Insinyur instrumentasi jarang memperhatikan dengan poin-poin
ergonomi.
Gambar 2.66 Ruang Kontrol Industri Terkomputerisasi
Insinyur instrumentasi yang merancang panel instrumen harus mengakomodasi beberapa fitur. Panel instrumen harus dapat dipahami oleh
operator dengan mudah serta kemudahan dalam mengetahui
perubahan-perubahan yang terjadi pada plant. Demikian pula kemampuan untuk mengidentifikasi Data Trend yang menggunakan goresan pena di atas kertas
2.3.1 Desain Ruang Kontrol