Responden 5 : Ny S.H Tujuan : Wawancara
Lokasi : Desa Truwolu Tanggal : 19 Januari 2013
I : Selamat siang ibu?
R5 : Siang mbak…
I : Masih ingat dengan saya?
R5 : Masih…
I : Saya Irma Aryani mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga yang kemarin saya sudah kontrak waktu untuk melakukan wawancara pada hari ini. Untuk sebelumnya saya memberitahukan terlebih dahulu bahwa percakapan ini akan direkam menggunakan perekam suara, dan setiap pertanyaan mohon dijawab apa adanya sesuai yang ibu alami dan yang dirasakan. Semua informasi yang saya terima akan dicek ulang kepada ibu dan informasi yang bersifat pribadi akan dikelola secara rahasia dan hanya dipublikasikan apabila mendapat izin dari ibu, saya mohon kerjasamanya ya ibu? Bagaimana apakah ibu sudah siap?
R5 : Siap mbak…
I : Baik…untuk pertanyaan pertama boleh tahu identitas ibu? Nama lengkap ibu siapa?
R5 : Ibu S. H
I : Tempat tanggal lahir dimana ibu?
R5 : Truwolu RT 02 RW 03
I : Untuk agama apa ibu?
R5 : Islam mbak….
I : Suku apa ibu?
R5 : Suku jawa….
I : Untuk pendidikan terakhir apa ibu?
R5 : SMP
R5 : Tani mbak…
I : Tanggal lahir berapa ibu? R5 : 7 Oktober 1982
I : Jumlah anak berapa ibu?
R5 : 2 mbak…
I : Berapa saudara kandung perempuan ibu?
R5 : 3 mbak…
I : Saudara kandung laki-laki
R5 : 1 aja…
I : Untuk beberapa saudara kandung ibu tersebut ada yang menderita diabetes juga?
R5 : Tidak tahu mbak…
I : Belum diperiksakan atau gimana bu?
R5 : Belum mbak…
I : Ibu ingat tidak? Kapan pertama kali ibu menderita diabetes? R5 : 2 tahun yang lalu mbak…tahun 2010 lalu…
I : Tanggal dan bulannya ingat tidak ibu? R5 : Lupa mbak tanggal dan bulan berapa…
I : Ada riwayat dari keluarga ibu yang menderita diabetes? Dari kakek nenek mungkin atau saudara yang lain?
R5 : Ada mbak kakek dulu juga menderita diabetes
I : Menurut ibu sendiri gejala diabetes itu apa saja ibu? Yang ibu rasakan pertama kali diabetes?
R5 : Gremet-gremet itu lo mbak kayak gringgingen (Kesemutan). I : Ada gejala yang lain lagi tidak?
R5 : Sering kencing mbak malam hari, bias 6-7 kali kencing terus.
I : Menurut ibu sendiri yang menjadi penyebab timbulnya diabetes itu apa? R5 : Gak tau mbak…saya gak ngerti…
R5 : Makan nasi jagung mbak kata orang-orang itu sama makan nasi kemarin atau nasi wadang orang-orang sini bilangnya.
I : Menurut ibu itu bisa menurunkan kadar gula darah? R5 : Katanya orang-orang bisa?
I : Tetapi apakah sudah pernah ibu cek ke dokter atau puskesmas atau bidan setempat saat memakan nasi jagung dan nasi wadang hasil gula darahnya turun?
R5 : Tidak cek mbak…saya rasakan saja dibadan kok enakan bisa tidur enak gak sering kencing lagi gitu.
I : Untuk selanjutnya saya ingin menanyakan dimana ibu pergi berobat pertama kali?
R5 : Ke Puskesmas sini mbak…
I : Dalam 1 minggu berapa kali ibu pergi berobat?
R5 : Cuma 1 bulan itu saya pergi ke Puskesmas setelah itu ke Bidan desa mbak I : Selain pengobatan ke Puskesmas ada usaha pengobatan lain?
R5 : Paling ya Bidan desa sini mbak…
I : Ibu lebih sering pergi ke Puskesmas atau ke Bidan?
R5 : Lebih sering ke Bidan mbak…soalnya lebih dekat dengan rumah, kalau Puskesmas kan nanti biaya transportasi lagi…Priksa ke Puskesmas pas pertama kali berobat saja, setelah itu saya lebih milih di Bidan desa.
I : Dalam 1 bulan berapa kali ibu pergi ke Bidan? R5 : 1 bulan 1 kali mbak.
I : Apa alasan ibu memilih berobat ke Bidan?
R5 : Ya itu tadi dekat dari rumah gak ongkos lagi ke Puskesmas sama biayanya lebih murah mbak.
I : Ciri-ciri obat yang diberikan seperti apa ibu?
R5 : Pil mbak gak tau namanya…dikasih itu ya saya minum gitu aja… I : Dalam sehari berapa kali minumnya?
R5 : Sehari Cuma 1 kali mbak…pagi aja minumnya…
I : Apakah ada usaha pengobatan lain yang ibu lakukan? Misalnya jamu-jamuan atau obat tradisional lain?
I : Ehmm…bisa dijelaskan bagaimana cara membuatnya?
R5 : Dibelah tengah terus dikerok tengahnya dagingnya itu loe mbak…baru dikasih air baru diminum..
I : Dalam 1 hari minum berapa kali?
R5 : 1 kali mbak biasanya obat diminum pagi aja baru sorenya minum air lidah buaya. I : Apa alasan ibu menggunakan obat tradisional tadi?
R5 : Kata orang-orang bisa menyembuhkan penyakit gula karena rasanya yang tawar. I : Sulit tidak ibu mendapatkan bahan lidah buayanya untuk pengobatan?
R5 : Tidak mbak…dahulu saya masih minta-minta tetangga sekarang saya tanam sendiri dibelakang rumah jadi gampang
I : Dalam 1 hari ibu menghabiskan berapa lidah buaya untuk diminum? R5 : Satu batang itu mbak saya jadikan minuman terus saya minum.
I : Perbandingannya antara 1 lidah buaya dengan airnya itu berapa banding berapa ibu?
R5 : 1 lidah buaya dicampur dengan 1 gelas air mbak lalu diminum I : Efek yang ibu rasakan setelah meminum itu apa?
R5 : Gak ada efeknya mbak…
I : Jika dilihat dari gejala yang ibu rasakan, apakah ada yang berkurang? Misalnya tidak sering kencing lagi atau kesemutan berkurang begitu?
R5 : Ya saya tidak merasakan apa-apa biasa saja mbak.
I : Tidak merasakan apa-apa? Tetapi masih dilanjutkan pengobatan meminum air lidah buaya tersebut?
R5 : Iya sampai sekarang…
I : Baik….selanjutnya saya ingin menannyakan cara ibu mengelola Diabetes seperti apa?
R5 : Ngurangi makan mbak…Kata Bidan sini suruh diet I : Menurut ibu manfaat diet tersebut apa?
R5 : Kata ibu Bidan bisa mengurangi kadar gula dalam tubuh kita mbak, menurutku ya badan bisa lebih enakan kalau diet.
R5 : Nasi jagung sama ketela cabut mbak
I : Menurut ibu nasi jagung dan ketela cabut itu bisa menurunkan kadar gula darah? R5 : Kata orang-orang mbak….soalnya tidak terlampau manis rasanya seperti nasi
beras itu.
I : Bagaimana ibu mengatur waktu diet setiap hari?
R5 : 1 hari tu mbak kadang saya makan 1 kali kadang 2 kali gak tentu. Makan nasi jagung sedikit nanti makan ketelanya sedikit…1 piring itu gak penuh mbak.
I : Ibu sering melakukan diet tersebut tiap harinya?
R5 : Ya setiap hari sampai bosan…terkadang itu pengen makan nasi beras beli diwarung tapi jarang-jarang…Dulunya saya makan 3 kali sehari saya kurangi jadi 2 kali sehari kadang malah 1 kali sehari…kalau ketela biasanya dibuat cemilan aja… I : Aktivitas ibu terganggu tidak selama ibu diet?
R5 : Tidak mbak…ya lemes sedikit…ditambah saya puasa juga senin kamis.. I : Ada tidak efek positifnya?
R5 : Ada mbak…gak sering kencing lagi dan kesemutan sudah jarang…
I : Ibu merasakan ada efek negatifnya tidak? Misalnya lemas, berat badan turun atau gampang capek,atau lainnya?
R5 : Berat badan turun 2 kg mbak…tapi gak tahu saya biarkan saja yang penting gula saya gak naik gitu aja…
I : Adakah evaluasi dari bidan selama ibu melakukan pengelolaan?
R5 : Tidak mbak…kalau dicek naik gulanya ya baru ditanya habis makan apa?gitu aja…kalau tidak ya sudah…
I : Ibu pernah melakukan pengelolaan dengan cara olahraga?
R5 : Tidak pernah mbak…olahraganya ya disawah itu bertani nanti keluar keringat sendiri kalau olahraga-olahraga lain gak pernah.
I : Tiap hari atau tidak?
R5 : Ya terkadang hanya dirumah, gak tiap hari disawah juga gantian sama suami. I : Baik….terimakasih ibu atas bincang-bincangnya hari ini, waktu yang diberikan
saya mengucapkan banyak terimakasih. Jika ada data saya yang kurang, saya mohon kesediaan ibu kembali untuk meluangkan waktu lagi ya ibu..
R5 : Ya mbak santai saja…