• Tidak ada hasil yang ditemukan

Video Laser Disc Player

* Kamera Betacam merupakan kamera yang dijadikan standarisasi penyiaran televisi di Indonesia mulai tahun 80-an walaupun masih dalam format analog, namun kualitas yang dihasilkan mendekati dari garis horizontal televisi hingga versi berikutnya dilengkapi dengan sistem digital. Dari situlah format Betacam menjadi andalan dalam penyiapan siaran maupun dalam menyimpanan video *

7. Video Laser Disc Player

Memasuki era tahun 90-an Indonesia dalam bidang audio visual sudah memasuki teknologi digital. diawali dengan masuknya teknolgi audio CD dimana keberadaannya telah menggeser teknologi audio sebelumnya yaitu kaset. Audio berformat kaset pada era tahun 80-an sudah menjamur di tanah air, berbagai macam produksi rekaman seperti musika studio, JK record, akurama record, Logis Record, Remaco sampai milik Rhoma irama Yukawi juga ikut menyemarakkan teknologi audio analog itu. Walaupun menggunakan teknologi analog, namun masyarakat Indonesia terlanjur menyukainya dengan isian lagu-lagu kesukaannya seperti dangdutnya Rhoma Irama dari Yukawi Record, Lagu Rock seperti Godbles, Power Metal, Andromeda, Grass Rock, Elpamas keluaran Logis Record, lagu POP seperti Iis Sugianto, Nia Daniati, Cristin Panjahitan, Panbers serta yang lainnya.

Disamping itu produk pemutar kaset juga banyak beredar seperti tape recorder atau compo dari mono sampai ke stereo dengan berbagai macam model dan ukuran dipasarkan. Ketika musik dunia masuk ke Indonesia khususnya Breakdance, maka rame-rame anak-anak muda waktu itu dengan membawa tape atau componya berjoget dan berdansa dipinggir jalanan, sehingga ramai. Keramaian itu ketika memasuki hari sabtu, membuat jalanan macet dan

yang luar biasa di Indonesia dalam bidang audio visual. Hampir satu dekade dunia audio visual di Indonesia berturut-turut mengalami perkembangan yang draktis, hampir tiap tahun selalu saja ada pembaruan dari mulai televisi, hifi, kamera sampai ke video disc.

Setelah teknologi audio memasuki era digital dengan produk keluarannya Audio CD semacam CD Player yang digabung dalam kemasan mini compo atau hifi juga keluar discman pengganti dari wlkman, maka produk audio visualnyapun ikut berbenah diantaranya munculah dipasaran bernama Laser Disc. Kemunculan Video digital ini sekitar tahun 1993, walaupun produk itu sendiri di luaran yang dibeli lisensinya oleh Pioneer Electronics sekitar akhir 1980-an. Laser Disc menjadi mainam atau hiburan baru setelah menggeser keberadaan video player Betamax. Kualitas gambar dari Laser Disc ini jauh lebih sempurna ketajamannya dari pada gambar Video player Betamax itu sendiri. Demikian juga dengan kualitas suaranya setara dengan teknologinya Audio CD. Dari keunggulan gambar dan suara itulah akhirnya video player Betamax ditinggalkan bahkan dipasaran di jual obral kayak kacang goreng saja. Karena Produk Laser Disc yang dijual di pasaran Indonesia adalah memakai sistem NTSC, dan televisi yang menjadi jalur pentransferan gambar dari Laser Disc itu, maka televisi mengalami perubahan sistem juga. Sebelum kedatangan Laser Disc, televisi yang dipasarkan di Indonesia adalah bersistem PAL baik sistem penyiaran televisi maupun sistem Video player yang waktu itu dimonopoli oleh Betamax keluaran dari SONY.

Untuk memenuhi kebutuhan dari peredaran Laser Dics, maka dipasarkan juga televisi yang mampu menyalurkan berbagaimacam sistem diantaranya sistem Pal, NTSC dan Secam menjadi satu fungsi hingga keluarlah televisi berformat Multi Sitem. Dalam perkembangannya televisi ini terus mengalami pembaruan misalnya keluar teletex, bilingual suara yang bisa dipindah-pindah berdasarkan film yang diputar televisi. film yang menggunakan fasilitas bilingual kebanyakan film impor yang diputar oleh stasiun televisi diantaranya film mandarin. dan yang mengejutkan adalah hadirnya televisi flat telah menggeser televisi model lama. Keistimewaan televisi flat ini adalah keredupan cahaya yang dipancarkan dari televisi, sehingga kalau menonton lebih lama mata tidak mudah lelah. berkemdabgan televisi dengan evolusinya itu, akan terus bergulir hingga memasuki tahun 2000-an sasat millenium ke 3 itu dikumandangkan.

Dengan dipasarkanya televisi multi sistem dengan berbagau varian itu, maka masyarakat rame-rame mengganti televisinya supaya Laser Disc yang mereka beli dapat ditayangkan. Ironisnya masyarakat yang tidak memiliki Laser Disc itu, juga ikut membeli atau menggantinya dengan alasan mengikuti perkembangan zaman. Dalam perkembangannya Laser Disc ini disatukan dengan produk Hifi sehingga selain bisa mendengarkan Audio CD juga bisa menikmati film-film berformat Laser Disc.

Brand-brand produk Laser Disc yang dipasarkan di Indonesia adalah Pioneer, Sony, Kenwood, Toshiba, aiwa serta yang lainnya. Dengan hadirnya Laser Disc di pasaran, maka ramailah hiburan elektronik Indonesia, betapa tidak kemunculan Laser Disc itu, telah dibuka rental-rental Laser Disc di berbagai kota-kota besar Indonesia yang menyewakan film-film bioskop dalam format Laser Disc dari mulai film drama, action, konser musik sampai Karaoke. Setiap malam minggu rental-rental tersebut penuh dengan orang yang ingin menyewanya hingga sampai antri, bahkan orang yang sudah lama antri, tetapi ketika gilirannya film yang mereka

inginkan sudah disewa orang…yyaaaa…apes deh…akhirnya nyewa ndangdutnya Mansyur. S saja, sambil goyang-goyang di rumah. Begitulah keberadan dari kehadiran hiburan digital pertama format gambar di Indonesia dengan disambut meriah oleh masyarakatnya, karena pada dasarnya dapat menghibur hati yang sedang tergores karena ceweknya digondol orang alias minggat… dari pada susah-bunuh diri… lebih baik menghibur diri berkaraoke dengan si Raja

Dangdut Rhoma Irama saja dengan lagu…eeeee…lari

pagi…tua…muda…semua…eeeee…terusno dewe…

* Kehadiran peralatan elektronik dalam sistem digital semacam CD, Discman, Laser Disc di pasaran masyarakat Indonesia merupakan babak baru Dunia Audio dan Audio Visual l Indonesia yaitu masa transisi sistem dari analog menuju digital. Keberadaannya merupakan sarana hiburan yang dapat dinikmati setiap waktu . Dari sinilah nanti peradaban Indonesia makin menggeliat dalam pernik-pernik kehidupan masyarakat modern sebagai hasil dari arus modernisasi.

Dokumen terkait