• Tidak ada hasil yang ditemukan

Video tutorial merupakan panduan tentang cara menjelaskan sesuatu, baik materi pembelajaran atau pelatihan (training) maupun proses pengoprasian suatu sistem (hardware dan sofeware) yang dikemas dalam bentuk video.

Format sajian ini merupakan multimedia pembelajaran yang dalam penyampaian materinya dilakukan secara tutorial, sebagaimana layaknya tutorial yang dilakukan oleh guru atau instruktur. Informasi yang berisi suatu konsep disajikan dengan teks, gambar, baik diam atau bergerak dan grafik. Pada saat yang tepat, yaitu ketika dianggap bahwa pengguna telah membaca menginterprestasiakan dan menyerap konsep itu, diajukan serangkaian dan tugas. Jika jawaban atau respon siswa benar, kemudian dilanjutkan dengan materi berikutnya. Jika jawaban atau respon siswa salah, maka siswa harus mengulang memahami konsep tersebut secara keseluruhan ataupun pada bagian-bagian tertentu

29

Aripin, Step by step membuat video tutorial menggunakan Camtasia Studio, (Bandung : Oase Media, 2009), hlm 5-6.

saja (remedial). Kemudian pada bagian akhir biasanya akan diberikan serangkaian pertanyaan yang merupakan tes untuk mengukur tingkat pemahaman siswa atas konsep atau materi yang disampaikan.30

Tutorial atau tutoring adalah bantuan atau bimbingan belajar yang bersifat akademik oleh tutor kepada siswa (tutee) untuk membantu kelancaran proses belajar madiri siswa secara perorangan atau kelompok berkaitan dengan materi ajar. Tutorial dilaksanakan secara tatap muka atau jarak jauh berdasarkan konsep belajar mandiri.

Konsep belajar mandiri dalam tutorial mengandung pengertian, bahwa tutorial merupakan bantuan belajar dalam upaya memicu dan memacu kemandirian, disiplin, dan inisiatif diri siswa dalam belajar dengan minimalisasi intervensi dari pihak pembelajar yang dikenal sebagai Tutor. Prinsip pokok tutorial adalah “kemandirian siswa” . Tutorial tidak ada, jika kemandirian tidak ada. Jika siswa tidak belajar di rumah, dan datang ke tutorial dengan ‘kepala kosong’, maka yang terjadi adalah “pembelajaran” biasa, bukan tutorial. 31

Jadi video tutorial adalah salah satu media pembelajaran yang berfungsi untuk melakukan pertukaran informasi antara pengirim dan penerima sehingga tercapainya suatu tujuan yang dikehendaki. Seperti gambar dibawah ini :

SISTEM SUMBER TUJUAN

30

Niken Ariani dan Dani Haryanto, Pembelajaran Multimedia di Sekolah, ( Jakarta : Prestasi Pustaka, 2010), hlm 28.

31

http://en.wikipedia.org/wiki/Tutor minggu-03 Oktober 2010, jam 13.30

TUJUAN

TUTORIAL RECEIVER

TRANSM ITER SUM BER

Keterangan gambar : 1. Sumber

Bahan ajar yang akan disampaikan/diberikan dalam pembelajaran. 2. Transmiter

Pengirim informasi dari sumber belajar. 3. Video tutorial

Media atau perantara terjadinya proses pertukaran informasi. 4. Receiver

Penerima informasi dari pengirim. 5. Tujuan

Tercapainya suatu informasi (materi pembelajaran).32

Berikut ini langkah-langkah sederhana untuk membuat video tutorial. 1. Membuat Naskah Video Tutorial

Sebelum membuat video tutorial, sebaiknya kita tetapkan jenis video tutorial tersebut, dan hal-hal yang akan dimasukkan kedalam video tutorial. Setelah itu kita membuat naskah, scenario atau skrip dari video tutorial kita. Skrip ini menjelaskan tentang pesan dasar dan draf dari video tutorial.

2. Melakukan Proses Recording

Setelah membuat langkah-langkah yang dilakukan dalam membuat video tutorial, selanjutnya adalah melakukan proses recording (rekaman). Proses recording ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu record the screen dan record a PowerPoint.

3. Mengedit Video hasil Recording

Tahap selanjutnya, video rekaman sebaiknya kita edit terlebih dahulu sebelum diproduksi. Dalam hasil recording, tidak menutup kemungkinan terdapat beberapa kesalahan atau bagian yang kurang sesuai dengan keinginan kita. Hal ini akan berguna

32

Aripin b.C, Step by Step membuat Video Tutorial menggunakan Camtasia Studio, (Bandung : OASE MEDIA, 2009), hlm 1-2.

dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas video, baik dengan menambah efek-efek maupun menambah media lainnya sehingga video akan lebih baik, unik, dan menarik.

4. Memproduksi atau Publishing Video

Apabila tahapan pembuatan naskah, merekam, dan mengedit foto video tutorial telah selesai, tahap berikutnya adalah memproduksi atau mem-publish video tutorial tersebut ke format media, seperti CD, web, iPod dan blog.

5. PowePoint 2007

Aplikasi Microsoft Office PowerPoint 2007 merupakan versi lanjutan dari Microsoft Office PowerPoint 2003. Software ini resmi masuk ke Indonesia pada bulan april 2007. Salah satu keistimewaan yang dibawa versi ini adalah tampilan antar muka yang baru, yang diyakini akan membuat penggunanya bekerja lebih cepat dan efisien karena semua menunya dan perintahnya langsung tersaji.

PowerPoint 2007 juga hadir dengan beberapa feature live preview yang memungkinkan kita untuk mengetahui secara langsung perubahan gaya atau format yang kita pilih, mesti kita baru mengarahkan kursor diatasnya dan belum mengkliknya.

Selain itu PoerPoint 2007 juga menyediakan lebih banyak thema, layout, efek dan quick style yang akan menentu kita menyiapkan tampilan presentasi yang baik. Demikian juga dengan tampilan teks, kita bisa mendapatkan presentasi yang baik dan menarik.

Dengan aplikasi inilah bisa digunakan untuk membuat berbagai keperluan, mulai dari membuat presentasi tugas, membuat kuis interaktif, album foto digital hingga kartu ucapan.33

33

D. Ardhy Artanto, Kreatif nan Atraktif dengan PowerPoint 2007, (Jakarta: PT Prima Infosarana Media, 2008) , hlm 7

Dalam powerpoint, seperti halnya perangkat lunak pengolah presentasinya, objek teks, grafik, video, suara dan objek-objek lainnya diposisikan dalam beberapa halaman individual yang disebut slide. Istilah slide dalam powerpoint ini memiliki analogi yang sama dalam dengan slide dalam proyektor biasa, akibat munculnya perangkat lunak computer yang mampu mengolah presentasi semacam powerpoint dan impress setiap slide dapat dicetak atau ditampilkan dalam layardan dapat diperintah oleh presenter. Slide juga dapat berbentuk webcast.

6. Materi Matematika

a. Dalil Pythagoras

1) Kuadrat Suatu Bilangan

Kuadrat suatu bilangan adalah perkalian suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri. Jadi, untuk sebarang bilangan a, maka a2 = a x a Contoh : 5

2

= 5 x 5 = 25

2) Akar Kuadrat Suatu Bilangan

Akar pangkat dua atau akar kuadrat dapat ditulis ²√, tetapi pada umumnya pangkatnya tidak perlu ditulis. Sehingga penulisannya cukup dengan √.

√25 dibaca akar kuadrat dari 25 atau akar pangkat dua dari 25, pada umumnya cukup dibaca akar 25.

Contohnya : √25 = 5 , 5² = 25

b. Luas Daerah Persegi dan Luas Daerah Segitiga Siku-siku 1) Luas Persegi Panjang

Luas daerah persegi panjang sama dengan perkalian panjang dan lebarnya.

Persegi panjang di samping ini panjangnya 3 cm dan lebarnya 2 cm, terlihat luas daerahnya 6 cm

2

Dengan demikian jika persegi panjang tersebut panjangnya p dan lebarnya l maka luas daerahnya L= p x l.

2) Luas Daerah Persegi

A B Luas Daerah Persegi = panjang sisi x panjang sisi Luas daerah persegi ABCD = AB x BC

C D = AB x AB = AB

2 . Untuk persegi yang panjang sisinya s, maka L = s x s

= s 2

. 3) Luas Daerah Segitiga Siku-siku

C Luas daerah segitiga ABC adalah 1/2 x AB x AC AB dan AC merupakan sisi siku-siku.

A B

Untuk setiap segitiga siku-siku berlaku:

Luas daerah segitiga siku-siku adalah 1/2 x panjang sisi siku-siku x panjang sisi siku-siku lainnya.

c. Dalil Pythagoras

Bunyi teorema Pythagoras adalah sebagai berikut :

C “Jika segitiga ABC adalah segitiga siku-siku di C dan c panjang sisi miring (hipotenusa), sedangkan a dan b panjang sisi siku-sikunya maka kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi siku sikunya atau c 2 = a 2 + b 2.

Teorema tersebut telah dibuktikan kebenarannya oleh Pythagoras seorang ahli matematika bangsa Yunani yang hidup sekitar 540 M.

d. Pembuktian Teorema Pythagoras

Untuk membuktikan teorema Pythagoras ada dua pendekatan yaitu sebagai berikut.

A B

C D

Gambar (i) Gambar (ii)

Pembuktian teorema Pythagoras

Luas daerah yang tidak diarsir pada gambar (i) adalah persegi ABCD – ( 4 x luas daerah arsir), maka

⇔ c 2 = (a + b) x (a + b) – 4 x 21 ab ⇔ c 2 = (a + b) 2 – 2 ab.

Luas yang tidak diarsir pada gambar (ii) adalah luas persegi ABCD dikurangi 4 x luas daerah yang diarsir.

⇔ a 2 + b 2 = ( a + b ) x ( a + b) – 4 x 21 ab ⇔ a 2 + b 2 = ( a + b ) 2 – 2 ab. Jadi dari gambar (i) : c

2

= (a + b) 2

– 2 ab. Dari gambar (ii) : a

2 + b 2 = ( a + b ) 2 – 2 ab. Jadi a 2 + b 2 = c 2 (terbukti). e. Kebalikan Teorema Pythagoras

Kata kebalikan di sini dipakai secara khusus dalam arti konverse. Teorema Pythagoras menyatakan :

Dalam segitiga ABC, bila ∠ C sudut siku-siku maka c2 = a2 + b2. Kebalikannya menyatakan :

Dalam segitiga ABC, bila c2 = a2 + b2 maka ∠ C sudut siku-siku” Kita mengetahui bahwa teorema benar.

Apakah kebalikannya benar?

c

Perhatikan gambar berikut

B P

a c q r

C b A R p Q Gambar (i) Gambar (ii) Pembuktian kebenaran kebalikan dalil Pythagoras Dalam gambar (i) : c = a + b . Apakah ∠ BCA = 90°? Dalam gambar (ii): QR = b, Pr = a dan ∠QRP siku-siku. Diketahui : c2 = a2 + b2 x2 = a2 + b2 ( Teorema Pythagoras) Maka x 2 = c 2

dan x = c, mengingat bahwa x positif.

Ketiga sisi ΔABC berturut-turut sama dengan sisi-sisi ΔPQR, jadi kedua

segitiga itu kongruen.

Maka ∠ BCA = ∠ QRP = 90°.

Jadi dalam ΔABC, bila c2 = a2 + b2, maka ∠C siku-siku.

Hal ini berarti bahwa kebalikan teorema Pythagoras dapat dipakai untuk memeriksa apakah segitiga itu siku-siku atau bukan bila diketahui panjang sisi-sisi suatu segitiga.

f. Tripel Pythagoras

Tiga bilangan a, b, c dikatakan merupakan tripel Pythagoras jika ketiga bilangan tersebut memenuhi hubungan c

2 =a 2 + b 2 , a 2 =b 2 + c 2 , b 2 = a 2 + c 2

Kegunaan tripel Pythagoras adalah untuk membuktikan apakah suatu segitiga itu siku-siku atau tidak.

Adapun cara-cara untuk menentukan segitiga :

1) jika dalam ΔABC berlaku hubungan c2 = a 2

+ b 2

maka segitiga ABC adalah siku-siku (di C)

2) jika dalam ΔABC berlaku hubungan c2 > a 2

Dokumen terkait