Dalam perencanaan pembangunan pada umumnya perlu dibuat visi dan misi sebagai pedoman utama dalam mengambil langkah, strategi dan arah kebijakan pembangunan secara terarah, terukur, berkesinambungan dan berkelanjutan. Dasar utama dalam penetapan visi dan misi pembangunan adalah melalui pengkajian atas sumber daya dan potensi yang dimiliki beserta permasalahan yang dihadapi untuk mendapatkan gambaran umum akan perencanaan, pelaksanaan dan pencapaian pembangunan sesuai tujuan dan pretensi ke depan.
Visi dan misi dalam perencanaan pembangunan nasional, daerah maupun desa pada setiap periode pembangunan dapat diambil dari visi dan misi setiap pemimpin wilayah maupun melalui perumusan dan penyusunan secara kolektif dan partisipatif bersama masyarakat dan para pemangku kepentingankewilayahan masing-masing.
Adapun visi dan misi RPJMDes Desa Nita tahun 2014-2019 diambil dari visi dan misi Kepala Desa dalam kerangka pertimbangan usul saran atau gagasan masyarakat dan para pemangku kepentingan desa.
5.1. Visi
Berdasarkan gambaran umum kondisi kewilayahan dan kemasyarakatan serta mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam tatanan systemperencanaan pembangunan nasional dan daerah, atau secara khusus mengacu pada RPJMD Kabupaten Sikka Tahun 2013-2018 sebagai pedoman adaptif perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa, maka ditetapkan Visi Pembangunan Desa Nita dalam RPJMDes Tahun 2014-2019, adalah demi:
“ MENGGAPAI HARMONI DESA MEMBANGUN” .
Sebagai bagian dari Visi Umum: Terwujudnya Harmoni Desa Nita Membangun Secara Aktif, Kreatif, Partisipatif, Dinamis dan Humanis .
Menggapai Harmoni, dimaknai sebagai satu kesatuan yang utuh dan tidak terpisahkan dari masyarakat Desa Nita dalam ikatan keluarga besar Rumah Desa yang harmonis. Pengertian harmoni memberikan penekanan pada kesempurnaan hidup bersama dalam menciptakan kebijakan dan kebajikan bestari antara pemerintah desa beserta seluruh komponen masyarakat dan para pemangku kepentingan desa dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Makna, arti dan nilai harmoni, harmonis atau harmonisasi adalah impian dan pretensi tertinggi yang harus digapai dalam kebersamaan hidup.
Desa Membangun, dimaknai sebagai upaya mendorong spirit dan kemampuan desa dan masyarakat untuk mengelola, memanfaatkan, memberdayakan dan mengembangkan segala potensi sumber daya desa secara aktif, kreatif, partisipatif, dinamis dan humanis demi tercapainya kesejahteraan bersama. Pengertian Desa Membangun lebih diarahkan kepada peningkatan partisipasi masyarakat secara swadaya, swakarsa dan swakelola dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa secara otonomi dan mandiri.
Dengan demikian Visi Desa Nita dalam konsep RPJMDes Tahun 2014-2019 dapat berjalan seimbang dan selaras dengan Visi RPJMD Kabupaten Sikka Tahun 2013-2018 yaitu demi terwujudnya Satu Sikka yang Mandiri dan Sejahtera .
5.2. Misi
Demi mewujudkan visi “Menggapai Harmoni Desa Membangun”, ditetapkan 5 (lima) misi pembangunan desa sebagai berikut:
1.Meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Aparatur Dalam Pelayanan dan Kemitraan Pembangunan Desa;
2.Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Pengembangan Potensi SDA dan Ekonomi Kreatif Desa;
3.Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Partisipatif SDM Desa;
4.Meningkatkan Fasilitas dan Aksebilitas Sarana Prasarana Dasar Desa; dan
5. Meningkatkan Peran Serta Kepemudaan Sebagai Agen Pembaruan Desa.
Misi Meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Aparatur Dalam Pelayanan dan Kemitraan Pembangunan Desa; dimaknai sebagai upaya untuk meningkatkan kapasitas aparatur Pemerintah Desa beserta para pemangku kepentingan desa yaitu BPD beserta LKD/LPMD sebagai mitra penting dalam menjalankan tugas pemerintahan dan pembangunan desa sesuai tupoksi eksekutif, legislatif dan judikatif secara adil, jujur, kondusif dan responsif sosial.
Misi Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas Pengembangan Potensi SDA dan Ekonomi Kreatif Desa; dimaknai sebagai upaya untuk mengoptimalkan pengembangan dan pemanfaatan potensi SDA desa secara tepat guna dan daya guna demi pembangunan desa. Potensi yang menjadi sector unggulan desa seperti Perkebunan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diharapkan dapat menjadi daya tumbuhkembang sosial budaya dan ekonomi masyarakat desa.
Misi Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Partisipatif SDM Desa; dimaknai sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, kesehatan, ekonomi dan social budaya melalui peningkatan peran serta masyarakat dan lembaga sosial kemitraan serta pihak ketiga lainnya dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa secara aktif, kreatif, partisipatif, dinamis dan humanis berdasarkan perencanaan pembangunan yang terarah dan go public , berasakan keadilan dan demokrasi serta berlandaskan gotong royong dan musyawarah untuk mufakat.
Misi Meningkatkan Fasilitas dan Aksebilitas Sarana Prasarana Dasar Desa; dimaknai sebagai upaya untuk meningkatkan ketersediaan infrastruktur maupun suprastruktur perdesaan yang memadai sebagai sarana prasarana dasar dan utama dalam pemberdayaan, pengembangan, pengelolaan dan pemanfaatan potensi SDA dan SDM desa.
Misi Meningkatkan Peran Serta Kepemudaan Sebagai Agen Pembaruan Desa; dimaknai sebagai upaya untuk mengembangkan dan memberdayakan potensi bakat dan kemampuan serta kreasi dan kreatifitas kaum muda sebagai generasi penerus cita-cita bangsa pada umumnya dan masa depan desa pada khususnya dalam segala kegiatan pembangunan perdesaan melalui wadah pemersatu Karang Taruna Desa sebagai media untuk menginternalisasikan nilai mental dan spiritual, pengembangan bakat dan kreativitas serta mempererat rasa solidaritas dan sportifitas antar pemuda dan masyarakat secara mandiri dan berkelanjutan.
5.3. Tujuan dan Sasaran
Tujuan umum pencapaian visi dan misi RPJMDes Desa Nita untuk jangka waktu 6 (enam) tahun ke depan adalah MeningkatkanMutu Pelayanan Aparatur dan Kerjasama Kemitraan Dalam Upaya Pengembangan Potensi Sumber Daya Desa dan Usaha Ekonomi Kreatif/ Produktif Masyarakat Serta Pengembangan Fasilitas dan
Aksebilitas Sarana Prasarana Dasar dan Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan Secara Mandiri, Partisipatif, Efisien dan Efektif dengan Melibatkan Peran Serta Kaum Muda Dalam Pembangunan Desa .
Mengacu kepada visi dan misi pembangunan Desa Nita beserta tujuan umum pencapaiannya maka ditetapkan beberapa Tujuan Khusus dan Sasaran yang hendak dicapai sebagai berikut:
1) Meningkatkan Kualitas Pelayanan Aparatur, Kemitraan Pembangunan dan Tata Kelola Pemerintahan Desa, dengan sasaran:
a.Meningkatnya Tata Organisasi Pemerintahan Yang Solid, Solider dan Solutif. b.Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Secara Adil dan Merata.
c. Meningkatnya Kerjasama dan Kemitraan Dinamis Intra Desa, Antar Lembaga dan Lintas Sektor.
d. Meningkatnya Sistim Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Desa Secara Berdaya Guna dan Tepat Guna.
2) Mengoptimalkan Pengelolaan Potensi Sumber Daya Desa dan Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif dan Produktif Masyarakat, dengan sasaran:
a.Meningkatnya Produksi dan Produktifitas Sektor Unggulan Desa. b.Meningkatnya Pendapatan dan Kemandirian Ekonomi Masyarakat. c. Meningkatnya Kualitas dan KuantitasUEK/UEP/UMKM Masyarakat. d. Meningkatnya Derajat Penurunan Angka Kemiskinan dan Pengangguran. 3) Meningkatkan Aksebilitas Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat
Serta Kemandirian Pembangunan Partisipatif, dengan sasaran: a.Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Masyarakat. b.Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Kesehatan Masyarakat. c. Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa. d. Meningkatnya Keamanan, Ketrentaman dan Ketertiban Umum.
4) Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur dan Suprastruktur Dasar Desa Yang Memadai, dengan sasaran:
a. Meningkatnya Ketersediaan Infrastruktur Dasar Desa.
b. Meningkatnya Aksebilitas Sarana Prasarana/Fasilitas Umum/Sosial Desa. c. Meningkatnya Keberdayaan Suprastruktur Dasar Desa.
d. Meningkatnya Keterjangkauan Jaringan Informasi, Promosi dan Komunikasi. 5) Meningkatkan Kemampuan dan Peran Serta Pemuda Dalam Upaya
Pembangunan Desa, dengan sasaran:
a.Meningkatnya Peran Serta Pemuda Dalam Pembangunan Desa. b.Meningkatnya Kreatifitas dan Inovasi Kepemudaan.
c. Meningkatnya Solidaritas dan Sportifitas Antar Remaja. d.Meningkatnya Derajat Penurunan Kenakalan Remaja.
Untuk menjelaskan gambaran keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran tersebut di atas dari RPJMDes Desa Nita Tahun 2014-2019, dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut:
Tabel 5.1
Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMDes Tahun 2014-2019 Visi: Menggapai Harmoni Desa Membangun
Misi Tujuan Sasaran
Misi 1:
Meningkatkan Kapasitas dan Kapabilitas Aparatur Dalam Pelayanan dan Kemitraan Pembangunan Desa. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Aparatur, Kemitraan Pembangunan dan Tata Kelola Pemerintahan Desa.
1. Meningkatnya Tata Organisasi
Pemerintahan Yang Solid, Solider dan Solutif;
2. Meningkatnya Kualitas Pelayanan Publik Secara Adil dan Merata;
3. Meningkatnya Kerjasama dan Kemitraan Dinamis Intra Desa, Antar Lembaga dan Lintas Sektor;
4. Meningkatnya Sistim Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan Desa Secara Berdaya Guna dan Tepat Guna.
Misi 2 : Meningkatkan Efisiensi dan Efektifitas
PengembanganPotens i SDA dan Ekonomi Kreatif Desa.
Mengoptimalkan Pengelolaan Potensi Sumber Daya Desa dan Pengembangan Usaha Ekonomi Kreatif dan Produktif Masyarakat.
1. Meningkatnya Produksi dan
Produktifitas Sektor Unggulan Desa; 2. Meningkatnya Pendapatan dan
Kemandirian Ekonomi Masyarakat; 3. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas
UEK/UEP/UMKM Masyarakat;
4. Meningkatnya Derajat Penurunan Angka Kemiskinan dan Pengangguran;
Misi 3: Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Partisipatif SDM Desa. Meningkatkan Aksebilitas Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat Serta Kemandirian Pembangunan Partisipatif.
1. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Pendidikan Masyarakat;
2. Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Kesehatan Masyarakat;
3. Meningkatnya Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Desa;
4. Meningkatnya Keamanan, Ketrentaman dan Ketertiban Umum.
Misi 4: Meningkatkan Fasilitas dan Aksebilitas Sarana Prasarana Dasar Desa Meningkatkan Pembangunan Infrastruktur dan Suprastruktur Dasar Desa Yang Memadai
1. Meningkatnya Ketersediaan Infrastruktur Dasar Desa;
2. Meningkatnya Aksebilitas Sarana Prasarana/Fasilitas Umum/Sosial Desa; 3. Meningkatnya Keberdayaan
Suprastruktur Dasar Desa;
4. Meningkatnya Keterjangkauan Jaringan Informasi, Promosi dan Komunikasi.
Misi 5: Meningkatkan Peran Serta Kepemudaan Sebagai Agen Pembaruan Desa. Meningkatkan Kemampuan dan Peran Serta Pemuda Dalam Upaya
Pembangunan Desa.
1. Meningkatnya Peran Serta Pemuda Dalam Pembangunan Desa;
2. Meningkatnya Kreatifitas dan Inovasi Kepemudaan;
3. Meningkatnya Solidaritas dan Sportifitas Antar Remaja;
4. Meningkatnya Derajat Penurunan Kenakalan Remaja.
Sumber: Analisis TPD RPJMDes Tahun 2014-2019
5.4. Strategi Pelaksanaan Visi dan Misi
Strategi yang dibangun untuk mendukung upaya pelaksanaan Visi dan Misi tertuang dalam 5 (lima) pilar perwujudan harmoni desa membangun yaitu :
1)Memaksimalkan program perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa dalam upaya peningkatan kerja sama dan musyawarah mufakat antara aparatur pemerintahan dan masyarakat melalui komunike ‘ KULA BABONG’.
2)Membangun komunikasi yang komunikatif antar budaya dan lintas sektor serta pihak ketiga lainnya dalam upaya pemberdayaan masyarakat serta pengembangan potensi SDA dan SDM melalui komunike ‘ GAGING GATANG ’. 3)Meningkatkan partisipasimasyarakat dalam segala kegiatan perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan desa serta usaha kemandirian lainnya secara swadaya dan mandiri melalui komunike ‘ LAHI LEKANG ‘.
4)Meningkatkan kepedulian sosial budaya dan religiositas masyarakat secara dinamis dan humanis melalui komunike‘ DULU DALANG ’.
5)Memaksimalkan peran serta remaja dalam kehidupan masyarakat dan kegiatan pembangunan desa dalam upaya pengembangan bakat dan kemampuan, kreasi dan kreatifitas melalui komunike ‘ IMUNG DEUNG’.
Komunike Kula Babong dalam pemahaman budaya dan tradisi orang Sikka dapat dimengerti sebagai kebiasaan berdialog atau berdiskusi bibong babong melalui forum musyawarah bersama antar keluarga atau orang perorangan, antar warga atau masyarakat, antar kampung atau wilayah dan antar lembaga kemasyarakatan untuk menggali gagasan, ide dan usul saran dalam pengambilan keputusan tertentu atau penetapan suatu kesepakatan dan kebijakan bersama.
Komunike Gaging Gatang dimengerti sebagai suatu bentuk ajakan atau saling mengajak antar warga atau orang perorangan untuk turut berpartisipasi dalam sebuahproses pengerjaan, pembangunan atau pelaksanaan kegiatan tertentu. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan secara bersama-sama dalam semangat gotong royong untuk saling membantu dansaling mendukung satu sama lain atau disebut Lakang, termasuk dalam kebersamaan untuk menyelesaikan sebuah permasalahan tertentu. Pola kebiasaan inilah yang dimengerti dan disebut sebagai bentuk komunike Lahi Lekang.
Sedangkan komunike Dulu Dalang dimengerti sebagai suatu kebiasaan saling kunjung mengunjungi antar orang per orangan, keluarga atau antar warga dalam kerangka membangun komunikasi dan koordinasi bersama.Atau secara khusus lebih ditujukan untuk membangun tali silahturahmi dan kebersamaan, persaudaraan dan persahabatan atau disebut sebagai Imung Deung.
Bentuk komunike Kula Babong, Gaging Gatang, Lahi Lekang, Dulu Dalang dan Imung Deung tersebut yang akan dikedepankan oleh Pemerintah Desa dalam keseluruhan proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di tingkat Desa, penyelenggaraan pemerintahan maupun secara khusus dalam penerapan RPJMDes demi mencapai target dan sasaran pencapaiannya.
5.5. Telaah Atas Konsep Umum RPJPDes
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Desa atau RPJPDes Desa Nita merupakan konsep umum perencanaan pembangunan desa dalam proyeksi 20 (dua puluh) tahun ke depan dan mengacu pada pengarusutamaan dalam perencanaan pembangunan desa melalui konsep tata kelola pemerintahan, skala prioritas pembangunan, standar pelayanan masyarakat, pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan, perencanaan dan penganggaran yang ‘go public’ dan responsif sosial serta memperhatikan kharakter budaya setempat dan kelestarian lingkungan. Disamping itu konsep umum RPJPDes tersebut disesuaikan dan berpedoman pada RPJPD Kabupaten Sikka tahun 2005-2025 sebagai pedoman adaptif perencanaan pembangunan jangka panjang desa.
Konsep umum RPJPDes Desa Nita meliputi pula gambaran umum mengenai Rencana Tata Ruang Desa dalam proyeksi 20 (dua puluh) tahun ke depan yang
mengacu pada Dokumen RTRW Kabupaten Sikka tahun 2012-2032 dalam kerangka pengadaptasian dan penerapannya di tingkat desa.
Gambaran umum konsep RPJPDes Desa Nita meliputi visi, misi dan sasaran pembangunan beserta rencana tata ruang wilayah desa.
5.5.1. Visi RPJPDes
Berdasarkan kondisi umum Desa sertaproses analisis terhadap permasalahan dan tantangan ke depan sambil memperhitungkan segala potensi sumber daya masyarakat dan segenap pemangku kepentingan desa, maka dirumuskan konsep Visi RPJPDes Desa Nita Tahun 2014-2034 yaitu:
“Mewujudkan Desa Nita sebagai Desa Membangun dalam Kebersamaan dan Kemitraan Harmonis Partisipatif dalam Upaya Pengembangan Potensi Sumber Daya Perdesaan menuju Desa Wisata dan Ekonomi Kreatif yang Berkharakter Budaya, Berwawasan Lingkungan dan Berlandaskan Hukum”.
Visi umumRPJPDestersebut diharapkandapat mampu mewujudkan keinginan, harapan dan amanah masyarakat dengan tetap mengacu pada pencapaian tujuan pembangunan nasional dan daerah seperti diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Tahapan pencapaian visi umum RPJPDes tersebut akan dijabarkan dalam
periodisasipelaksanaan RPJMDes melalui perencanaan strategis
pencapaiannyayaitu Mewujudkan Desa Nita sebagai salah satu model pengembangan ekonomi kreatif masyarakat perdesaan melalui hubungan kemitraan pemerintah serta partisipasi aktif, kreatif, dinamis dan humanis masyarakat dalam upaya pengembangan potensi sumber daya dengan ketersediaan infrastruktur dan suprastruktur yang memadai menuju desa wisata kreatif berbasis budaya dan berwawasan lingkungan dengan manajemen pengelolaan yang berkesinambungan disertai target pencapaian yang berkelanjutan pada setiap periode pembangunan. 5.5.2. Misi RPJPDes
Perwujudan dari visi pembangunan dalam RPJPDesDesa Nitaakan dilaksanakan melalui 7 (tujuh) Misi Pembangunan sebagai berikut:
1. Mewujudkan Desa Nita yang menerapkan prinsip-prinsip good governance dan go public dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa; 2. Mewujudkan Desa Nitadalam hakekat kebersamaan yang harmonis dan
dinamis serta kebersatuan yang kondusif dan partisipatif;
3. Mewujudkan Desa Nitayang berkharakter budaya, berwawasan lingkungan dan berlandaskan hukum yang berkeadilan dan bijaksana;
4. Mewujudkan Desa Nita sebagai salah satu model pemberdayaan dan pengembangan ekonomi kreatif masyarakat menuju pretensi desa membangun secara swadaya dan mandiri;
5. Mewujudkan Desa Nita dalam ketersediaan infrastruktur dan suprastruktur perdesaan yang memadai;
6. Mewujudkan Desa Nita sebagai Desa Wisata Budaya Kreatif dalam kerangka pelestarian adat tradisi dan kearifan lokal serta pengembangan seni budaya dan ketrampilan masyarakat sebagai potensi destinasi wisata perdesaan;
5.5.3. Tujuan dan Sasaran
Berdasarkan visi dan misi desa dalam konsep umum RPJPDes serta rencana penjabarannya melalui RPJMDes dan RKPDes difokuskan pada pencapaian tujuan dan sasaran-sasaran pokok sebagai berikut:
a) Terwujudnya Desa Nitadalam penerapan prinsip-prinsip good governance dan go public dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa, ditunjukkan oleh:
Meningkatnya kapasitas, kapabilitas dan kredibilitas aparatur desadalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, berwibawa, bertanggung jawab dan berkompeten.
Meningkatnya kualitas pelayanan publik yang mengutamakan prinsip bonum comunae secara komunikatif, akomodatif dan aspiratif.
b) Terwujudnya Desa Nitadalam hakekat kebersamaan yang harmonis dan dinamis serta kebersatuan yang kondusif dan partisipatif di tingkat desa, ditunjukan oleh:
Meningkatnya kerjasama, koordinasi, konsultasi dan komunikasi yang memadai dan berkelanjutan antar pemangku kepentingan desa, inter wilayah dan lintas lembaga atau lintas sector dalam upaya pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat.
Meningkatnya partisipasi aktif dan kreatif masyarakat dalam setiap derap langkah pembangunan desa.
c) Terwujudnya Desa Nita yang berkharakter budaya, berwawasan lingkungan dan berlandaskan hukum yang berkeadilan dan bijaksana, ditunjukan oleh:
Meningkatnya kesadaran hukum, moral dan etika sosial budaya dalam kehidupan masyarakat serta upaya pelestarian lingkungan hidup.
Menurunnya angka kriminalitas dan frekuensi konflik sosial serta meningkatnya suasana kondusif kemasyarakatan.
d) Terwujudnya Desa Nita sebagai salah satu pusat dan model pemberdayaan dan pengembangan ekonomi kreatif masyarakat perdesaan, ditunjukan oleh: Meningkatnya pengembangan industri rumah tangga sebagai lokomotif
pemberdayaan ekonomi kreatif masyarakat berlandaskan keunggulan kompetitif.
Meningkatnya kualitas pemanfaatan potensi SDA dan SDM yang berkesinambungan demi menunjang kemandirian dan kesejahteraan serentak menurunnya nilai kesenjangan sosial masyarakat desa.
e) Terwujudnya Desa Nita yang memiliki ketersediaan infrastruktur dan suprastruktur perdesaan yang memadai, ditunjukan oleh:
Meningkatnya ketersediaan infrastruktur dan suprastruktur desa serta tingkat aksesibilitas pemanfaatan publik yang adil dan merata.
Meningkatnya kualitas dan kuantitas pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana publik yang berdaya guna dan tepat guna.
f) Terwujudnya Desa Nita sebagai Desa Wisata Budaya Kreatif dalam kerangka pelestarian adat tradisi dan kearifan lokal serta pengembangan seni budaya dan ketrampilan masyarakat sebagai potensi destinasi wisata perdesaan, ditunjukan oleh:
Meningkatnya pemanfaatan potensi subyek dan obyek wisata perdesaan sebagai bagian dari pengembangan destinasi wisata yang terintegrasi.
Meningkatnya penyelenggaraan event-event seni budaya dan ketrampilan masyarakat secara berkesinambungan yang berbasis pada tradisi adatdan kearifan lokal.
5.5.4. Rencana Tata Ruang Desa
Rencana Tata Ruang Desa (RTRD) dalam konsep umum RPJPDes Desa Nita memiliki tujuan dan sasaran untuk “Mewujudkan Desa Nita sebagai Model Pengembangan Ekonomi Kreatif Perdesaan Berbasis Agroindustri Lokal dan Wisata Budaya yang Terintegrasi dan Berkelanjutan”.
Rencana Tata Ruang Desa Nita dalam proyeksi pembangunan 20 (dua puluh) tahun ke depan disesuaikan dengan Rencana Tata Ruang Kecamatan/RTRK Kecamatan Nita dan Rencana Tata Ruang Wilayah/RTRW Kabupaten Sikka. Gambaran umum RTRD Desa Nita meliputi:
1) Rencana Pusat Kegiatan
Rencana Pusat Kegiatan meliputi:
a) Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) sebagai pusat pelayanan administrasi pemerintahan meliputikawasan Dusun Lalat. Dalam konsep pemekaran desa ke depan, rencana PPK akan meliputi tempat strategis kewilayahan dari setiap dusun.
b) Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) sebagai model pengembangan pelayanan agribisnis, agroindustri lokal dan wisata budaya kreatif meliputi seluruh wilayah desa.
2)Rencana Sistem Jaringan Prasarana Utama
Meliputi rencana pengembangan, perluasan, peningkatan dan rehabilitasi jaringan jalan lokal primer seperti jalan desa, jalan/lorong lingkungan dan jalan usaha tani demi pengembangan social, budaya dan ekonomi intra desa, antar wilayah desa serta akses transportasi dan mobilitas angkutan perdesaanyang menjangkau seluruh wilayah desa.
3)Rencana Sistem Jaringan Prasarana Lainnya
Rencana sistem jaringan prasaranalainnya meliputirencana pemanfatan sistem jaringan komunikasi dan informatika skala menengah melalui pengembangan aksebilitas internet desa(website desa) dan sarana komunikasi lainnya serta pengelolaan ruang terbuka hijau perdesaan dan pelestarian lingkungan.
4)Rencana Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya a) Kawasan Perlindungan Setempat, terdiri atas:
Kawasan rawan bencana longsor dan banjir sepanjang pemukiman penduduk terutama di wilayah sempadan kali mati dengan ketentuan jarak strategis pengamanan dan rencana pengendalian.
Kawasan sekitar sarana umum pelayanan air minum warga di seluruh wilayah desa.
Kawasan permukiman yang tersebar di seluruh wilayah desa.
Kawasan peruntukan lainnya meliputi pemeliharaan sarana prasarana umum dan sebagainya tersebar di seluruh wilayah desa.
b)Kawasan Budidaya, terdiri atas:
Kawasan pelestarian alam dan perlindungan air tanah pada lokasi sekitar perkebunan warga.
Kawasan ruang terbuka hijau sepanjang jalan negara/desa dan wilayah permukiman warga di seluruh wilayah desa.
Kawasan pemeliharaan cagar budaya pada lokasi terdapatnya cagar budaya. Kawasan pertanian/perkebunan warga meliputi kawasan budidaya tanaman
pangan, perkebunan dan peternakan skala kecil yang tersebar di seluruh wilayah desa.
5)Rencana Kawasan Strategis
Rencana kawasan strategis desa dilihat dari sudut kepentingan ekonomi,sosial budaya dan pariwisata, meliputi:
Kawasan Pengembangan Agropolitan.
Kawasan Pengembangan Sentra Industri Lokal Rumah Tangga. Kawasan Pengembangan Wisata Budaya Kreatif.
Kawasan Pengembangan Sarana Prasarana Perkantoran, Persekolahan, Peribadatan dan fasilitas umum lainnya.
BAB VI
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi serta demi mencapai tujuan dan sasaran pembangunan desa, maka diperlukan suatu perencanaan pembangunan dan upaya pencapaiannya secara terukur dan berkesinambungan. Upaya pencapaian tersebut dijabarkan secara sistematis melalui perumusan strategi dan arah kebijakan pembangunan desa.
Strategi dan arah kebijakan memuat perencanaan program dan kegiatan pembangunan desa yang meliputi kebijakan-kebijakan utama Pemerintah Desa dalam rangka mencapai visi dan misi seturut target pencapaian RPJMDes.
6.1. Strategi Pembangunan Desa
Strategi merupakan respon adaptif dan kontinuitif terhadap potensi dan masalah desa dalam pola pendekatan pembangunan secara internal maupun eksternal. Maka berdasarkan rumusan dan konsep tersebut, ditetapkan strategi pembangunan desa dalam RPJMDes Desa Nita Tahun 2014-2019 sebagai berikut:
1) Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kebijakan Pembangunan Partisipatif.
2) Peningkatan Kualitas dan Kuantitas Produksi Ekonomi Kreatif Masyarakat. 3) Peningkatan Aksebilitas Sarana Prasarana dan Tata Kelola Ruang Publik. 4) Peningkatan Kemitraan Pelayanan Pendidikan dan Kesehatan Masyarakat. 5) Peningkatan Mutu Pelayanan dan Kinerja Aparatur.
Strategi 1, Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat dan Kebijakan Pembangunan Partisipatif; Strategi dimaksud agar dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan senantiasa melibatkan semua pemangku kepentingan dan elemen masyarakat desa dalam pengambilan kebijakan yang berkeadilan dan