• Tidak ada hasil yang ditemukan

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi Bappeda Kabupaten Purwakarta

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai bagian integral dari Pemerintah Kabupaten Purwakarta, yang memiliki tugas pokok dan fungsi dalam perencanaan pembangunan memiliki peran dan posisi strategis dalam kerangka pencapaian Visi Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Purwakarta yaitu : Purwakarta Berkarakter, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Purwakarta Tahun 2013-2018.

Dalam kerangka tersebut, keberadaan Bappeda menjadi penentu dan pengendali dari pencapaian Visi Kabupaten, sehingga dalam perumusan visinya harus mencerminkan upaya pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten. Dalam mewujudkan Bappeda yang visioner tentu banyak aspek yang harus menjadi perhatian, karena hal ini berkaitan dengan keberadaannya sebagai lembaga teknis yang bergerak dibidang perencanaan pembangunan dan menjadi lokomotif pembangunan di Kabupaten Purwakarta. Dengan memperhatikan arti dan makna visi serta melalui pendekatan membangun visi bersama, maka ditetapkan Visi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Purwakarta dalam Renstra Bappeda Tahun 2013 – 2018 yaitu : ”Terwujudnya Perencanaan Pembangunan Daerah yang Berkualitas,

Transparan, Partisipatif dan Akuntabel.”

Makna dari pernyataan visi ini adalah sebagai berikut :

Perencanaan Pembangunan Daerah yang Berkualitas adalah apabila perencanaan yang

disusun memenuhi kriteria antara lain dapat diimplementasikan dan mencapai target yang telah ditetapkan, disusun berdasarkan ketentuan dan peraturan yang berlaku, serta mendukung perencanaan pembangunan propinsi dan nasional.

Perencanaan Pembangunan yang Transparan dimaksudkan bahwa proses perencanaan

pembangunan yang dilaksanakan menganut prinsip keterbukaan dan menerapkan prinsip keadilan. Dapat pula diartikan bahwa pelaksanaan proses perencanaan pembangunan harus dibangun atas dasar kebebasan memperoleh informasi yang berkaitan dengan kepentingan publik yang secara langsung dapat diperoleh.

Perencanaan Pembangunan yang Partisipatif maksudnya adalah bahwa proses perencanaan

pembangunan harus mampu mengakomodir secara objektif berbagai kebutuhan dan aspirasi masyarakat agar dapat menghasilkan kesepakatan bersama dan diterima semua pihak. Oleh sebab itu dalam setiap proses perencanaan pembangunan memerlukan keterlibatan masyarakat. Partisipasi aktif tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan dampak positif terhadap perencanaan pembangunan.

Perencanaan Pembangunan Daerah yang Akuntabel dimaksudkan bahwa perencanaan yang

disusun dilakukan dengan terukur, baik secara kualitas maupun kuantitas dan dapat dipertanggungjawabkan.

4.2. Misi Bappeda Kabupaten Purwakarta

Misi merupakan pernyataan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, yang harus dilaksanakan agar tujuan dapat berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi diharapkan semua pihak dapat mengetahui dan melaksanakan perannya secara optimal sehingga setiap program dapat berhasil sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pernyataan misi yang jelas akan memberikan arahan kepada setiap stakeholder untuk mengambil bagian dalam pembangunan.

Untuk merealisasikan visi yang telah ditetapkan tersebut dengan bertumpu kepada potensi sumber daya dan kemampuan yang dimiliki serta ditunjang dengan semangat kebersamaan, tanggung jawab dari seluruh aparat Bappeda dan dukungan pemangku kepentingan, maka ditetapkan Misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan Kesesuaian Antar Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Melalui Penerapan Mekanisme dan Prosedur Perencanaan Pembangunan Daerah.

2. Meningkatkan Kualitas Proses dan Produk Perencanaan Pembangunan Daerah Berdasarkan Data dan Informasi yang Akurat dan Dapat Dipertanggungjawabkan.

4.3. Tujuan dan Sasaran

Sesuai dengan Visi dan Misi Bappeda Kabupaten Purwakarta tersebut di atas, maka tujuan dan sasaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Bappeda dalam jangka menengah diuraikan sebagai berikut :

Misi I : Meningkatkan Kesesuaian Antar Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah Melalui Penerapan Mekanisme dan Prosedur Perencanaan Pembangunan Daerah.

Tujuan : Mewujudkan Produk-Produk Perencanaan Pembangunan Daerah yang Konsisten dan Sesuai Dengan Mekanisme dan Prosedur Perencanaan. Sasaran : Meningkatnya Kualitas Produk Perencanaan Pembangunan Daerah yang

Dapat Memberikan Kontribusi Terhadap Penyusunan Program Pembangunan dan Kebijakan Pemerintah Daerah.

Program : 1. Program Evaluasi Pembangunan Daerah. 2. Program Perencanaan Pembangunan Daerah.

Misi II : Meningkatkan Kualitas Proses dan Produk Perencanaan Pembangunan Daerah Melalui Data dan Informasi yang Akurat dan Dapat Dipertanggungjawabkan.

Tujuan : Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Sebagai Bahan Penyusunan Perencanaan Program Pembangunan dan Kebijakan Pemerintah Daerah.

Sasaran : Tersedianya Pelayanan Data dan Informasi Pembangunan. Program : Program Pengembangan Data / Informasi.

4.4. Strategi dan Kebijakan

Rumusan strategi merupakan pernyataan-pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan dicapai serta selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian kebijakan. Rumusan strategi menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana Bappeda menciptakan nilai tambah ( value

added) bagi para stakeholder. Untuk merumuskan strategi yang dibutuhkan untuk mencapai

tujuan dan sasaran, maka dilakukan analisis lingkungan internal dan lingkungan eksternal dengan menggunakan analisis SWOT (Strengths/Kekuatan, Weaknesses/Kelemahan, Opportunities/Peluang dan Threats/Tantangan).

Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strengths) dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman (Threats). Identifikasi faktor-faktor SWOT tersebut adalah sebagai berikut :

Kekuatan (Strengh) :

Adanya Peraturan Kepala Daerah tentang Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Sebagai Dasar Hukum Dalam Melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya di Bidang

Perencanaan.

Adanya Peraturan-Peraturan Pendukung Perencanaan Pembangunan Daerah.

Adanya Dukungan Dana untuk Kegiatan Belanja Administrasi dan Perencanaan Pembangunan Bappeda.

Kelemahan (Weaknesses) :

Kurangnya Ketersediaan Data dan Informasi Akurat Sebagai Pendukung Perencanaan.

Masih Kurangnya Kualitas Aparatur Sesuai Dengan Bidang Perencanaan.

Lemahnya Tingkat Koordinasi dan Komunikasi.

Ketersediaan Sarana dan Prasarana Pendukung Yang Belum Memadai.

Pelaksanaan Tupoksi Belum Optimal.

Peluang (Opportunities) :

Adanya Kepedulian dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan.

Tersedianya Peraturan Daerah Tentang Perencanaan Pembangunan Partisipatif.

Situasi dan Kondisi Daerah yang Cukup Kondusif.

Adanya Kesempatan Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan.

Perkembangan Teknologi dan Informasi.

Ancaman (Threats) :

Belum Optimalnya Pemahaman Stakeholders dan SKPD di Bidang Perencanaan Pembangunan.

Belum Optimalnya Komitmen dan Konsistensi Kebijakan Perencanaan.

Belum Optimalnya Kepercayaan Masyarakat Terhadap Pemerintah Daerah.

Dokumen terkait